Anda di halaman 1dari 7

UJIAN AKHIR SEMESTER

Nama : Saroh Sri Hartatik


NIM : 181221143
Mata kuliah : Pancasila
Dosen Pengampu : Fajar Santoso, SE., MM.

1. Bagaimana pancasila dalam arus sejarah bangsa Indonesia? Jelaskan!


Jawab:
Pancasila dalam Arus Sejarah Bangsa Indonesia dapat kita lihat dengan
perjalanannya yang terangkum dalam 3 periode yaitu:
a. Periode Pengusulan Pancasila
Perumusan Pancasila pada awalnya dilakukan dalam sidang BPUPKI
pertama yang dilaksanakan pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945. BPUPKI
dibentuk oleh Pemerintah Pendudukan Jepang pada 29 April 1945 dengan jumlah
anggota 60 orang. Badan ini diketuai oleh dr. Rajiman Wedyodiningrat yang
didampingi oleh dua orang Ketua Muda (Wakil Ketua), yaitu Raden Panji Suroso
dan Ichibangase (orang Jepang). BPUPKI dilantik oleh Letjen Kumakichi
Harada, panglima tentara ke-16 Jepang di Jakarta, pada 28 Mei 1945. Sehari
setelah dilantik, 29 Mei 1945, dimulailah sidang yang pertama dengan materi
pokok pembicaraan calon dasar negara. Pengusul calon dasar negara dalam
sidang BPUPKI adalah Ir. Soekarno yang berpidato pada 1 Juni 1945. Pada hari
itu, Ir. Soekarno menyampaikan lima butir gagasan tentang dasar negara sebagai
berikut: 1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia. 2) Internasionalisme atau
Peri Kemanusiaan. 3) Mufakat atau Demokrasi. 4) Kesejahteraan Sosial.
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
b. Periode Perumusan Pancasila
Hal terpenting yang mengemuka dalam sidang BPUPKI kedua pada 10 - 16
Juli 1945 adalah disetujuinya naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang
kemudian  dikenal  dengan  nama  Piagam  Jakarta.  Piagam  Jakarta  itu
merupakan naskah awal pernyataan kemerdekaan Indonesia.
c. Periode Pengesahan Pancasila
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yakni 18 Agustus 1945,
PPKI bersidang untuk menentukan dan menegaskan posisi bangsa Indonesia dari
semula bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka. PPKI yang semula
merupakan badan buatan pemerintah Jepang, sejak saat itu dianggap mandiri
sebagai badan nasional. Atas prakarsa Soekarno, anggota PPKI ditambah 6 orang
lagi, dengan maksud agar lebih mewakili   seluruh   komponen   bangsa  
Indonesia. Dasar, Pemimpin negara, dan perangkat pendukung lainnya. Putusan -
putusan penting yang dihasilkan mencakup banyak hal, salah satunya adalah
perumusan Pancasila sebagai berikut
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan   yang   dipimpin   oleh   hikmat   kebijaksanaan   dalam
permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Adapun alasan diperlukannya pancasila dalam kajian sejarah Indonesia ialah:
a) Pancasila sebagai identitas Bangsa Indonesia Budaya. Pancasila adapt digunakan
sebagai pembentuk identitas bangsa melalui proses inkulturasi dan akulturasi.
b) Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia yang artinya nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila diwujudkan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan.
c) Pancasila sebagai pandangan hidup yang artinya seluruh nilai yang terkandung
dalam pancasila digunakan untuk pedoman dalam bermasyarakat.
d) Pancasila sebagai jiwa bangsa karena lahirnya pancasila bersamaan dengan
lahirnya bangsa Indonesia
e) Pancasila sebagai perjanjian luhur yang menjadi bukti bahwa pancasila
merupakan pilihan tepat yang diambil pada kala itu.
2. Bagaimana Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia? Jelaskan!
Jawab:
Pancasila sebagai dasar negara berarti setiap sendi-sendi ketatanegaraan pada
negara Republik Indonesia harus berlandaskan dan/atau harus sesuai dengan nilai-
nilai Pancasila. Hal tersebut bermakna antara lain bahwa Pancasila harus senantiasa
menjadi ruh atau spirit yang menjiwai kegiatan membentuk negara seperti kegiatan
mengamandemen JUD dan menjiwal segala urusan penyelenggaraan negara.
Urgensi Pancasila sebagai dasar negara, yaitu: 1) agar para pejabat pucuk
dalam menyelenggarakan negara tidak sehilangan arah dan 2) agar partisipas aktif
seluruh warga negara dalam proses pembangunan dalam berbagai bidang kehidupan
bangsa dijivai oleh nilai-nilai Pancasila Dengan demikian, pada gilirannya nanti cita-
cita dan tujuan negara dapat diwujudkan sehingga secara bertahap dapat diwujudkan
masyarakat yang makmur datam keadilan dan masyarakat yang adil dalam
kemakmuran
3. Mengapa Pancasila menjadi ideologi negara? Jelaskan!
Jawab:

Pancasila menjadi ideologi negara karena memiliki peran konkret meliputi hal-
hal sebagai berikut:
a. Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap perilaku warga
negara harus didasarkan pada preskripsi moral. Contohnya, kasus narkoba yang
merebak di kalangan generasi muda menunjukkan bahwa preskripsi moral
ideclogis belum disadari kehadirannya. Oleh karena itu, diperlukan norma-norma
penuntun yang lebih jelas, baik dalam bentuk persuasit, imbauan maupun
penjabaran nilai-nilai Pancasila ke dalam produk hukum yang memberikan
rambu yang jelas dan hukuman yang setimpal bagi pelanggarnya
b. Ideolog negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak sesual dengan
sila-sila Pancasila. Contohnya, kasus terorisme yang terjadi dalam bentuk
pemaksaan kehendak melalui kekerasan Hal ini bertentangannial toleransi
berkeyakinan, hak-hak asasi manusia, dan semangat persatuan. Gambar berikut
ini memperlihatkan bagaimana terorisme telah merusak nilai toleransi
c.
4. Mengapa Pancasila merupakan sistem filsafat? Jelaskan!
Jawab:

Menurut Noor Bakry Pancasila disebut sebagai sistem filsafat karena


Pancasila merupakan hasil pemikiran mendalam beberapa tokoh kemerderkaan
Indonesia yang telah memenuhi ciri-ciri berfikir kefilsafatan. Ciri-ciri tersebut
meliputi: (1). sistem filsafat harus bersifat koheren, artinya berhubungan satu sama
lain secara runtut, tidak mengandung pernyataan yang saling bertentangan di
dalamnya. Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian-bagiannya tidak saling
bertentangan, meskipun berbeda, bahkan saling melengkapi, dan tiap bagian
mempunyai fungsi dan kedudukan tersendiri; (2). sistem filsafat harus bersifat
menyeluruh, artinya mencakup segala hal dan gejala yang terdapat dalam
kehidupan manusia. Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa merupakan suatu pola
yang dapat mewadahi semua kehidupan dan dinamika masyarakat di Indonesia; (3).
sistem filsafat harus bersifat mendasar, artinya suatu bentuk perenungan mendalam
yang sampai ke inti mutlak permasalahan sehingga menemukan aspek yang sangat
fundamental. Pancasila sebagai sistem filsafat dirumuskan berdasarkan inti mutlak
tata kehidupan manusia menghadapi diri sendiri, sesama manusia, dan Tuhan
dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; (4). sistem filsafat bersifat
spekulatif, artinya buah pikir hasil perenungan sebagai praanggapan yang menjadi
titik awal yang menjadi pola dasar berdasarkan penalaran logis, serta pangkal tolak
pemikiran tentang sesuatu.
Pancasila jug disebut sebagai dasar filsafat negara (Philosophische Grondslag)
karena Pancasila mengandung nilai-nilai filsafat yang mendasari seluruh peraturan
hukum yang berlaku di Indonesia yang artinya, nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan harus mendasari seluruh peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Hal-hal penting yang sangat urgen bagi pengembangan Pancasila sebagai sistem fisafat
melipun hal-hal sebagai berikut Pertama meletakkan Pancasila sebagai sistem fisafat
dapat memulihkan harga diri bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka dalam
politik, yundis dan juga merdeka dalam mengemukakan ide-ide pemikirannya untuk
kemajuan bangsa, baik secara materiil meupun spiritual. Kedua, Pancasila sebagai
sistem filsafat membangun alem pemikiran yang berakar dari nilai-nital budaya bangsa
Indonesia sendiri sehingga mampu dalam menghadapi berbagai ideologi dunia. Ketiga
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjadi dasar pijakan untuk menghadapi
tantangan globalisas yang dapat melunturkan semangat kebangsaan dan melemahkan
sendi-sendi perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat banyak
Keempat, Pancasila sebagai sistem filsafat dapat menjad way of life sekaligus way of
thinking bangsa Indonesia untuk menjaga keseimbangan dan konsistensi antara
tindakan dan pemikiran Bahaya yang ditimbulkan kehidupan modern dewasa ini adalah
ketidakseimbangan antara cara bertindak dan cara berpikir sehingga menimbulkan
kerusakan lingkungan dan mental dari suatu bangsa

Pancasila sebagai sistem filsafat sudah dikenal sejak para pendiri negara

membicarakan masalah dasar filosofis negara (Philosofische Grondslag) dan

pandangan hidup bangsa (weltanschauung). Meskipun kedua istilah tersebut.

mengandung muatan fisofis, tetapi Pancasila sebagai sistem filsafat yang


mengandung pengertian lebih akacemis memerlukan perenungan lebih mendalam
Filsafat Pancasila merupakan stilah yang mengemuka dalam dunia akademis. Ada
dua pendekatan yang berkembang dalam pengertian filsafat Pancasila, yaitu
Pancasila sebagai genetivus objectivus dan Pancasila sebagai genetivus subjectivus.
Kedua pendekatan tersebut saling melengkapi karena yang pertama meletakkan
Pancasila sebagai aliran atau objek yang dikaji oleh aliran-aliran filsafat lainnya,
sedangkan yang kedua meletakkan Pancasila sebagai subjek yang menckai aliran-
aliran filsafat lainnya.

Pentingnya Pancasila sebagai sistem fisafat lalah agar dapat diberikan


pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenal sila-sita dalam) Pancasila
sebagai prinsip-prinsip politik agar dapat dijabarkan lebih lanjut sehingga menjadi
operasional dalam penyelenggaraan negara, agar dapat membuka cialog dengan
berbagai perspektif beru delam kehidupan berbangsa dan bernegara dan agar dapat
menjadi kerançka evaluasi terhadap segala kegater yang bersangkut paut dengan
kehidupan bernegara berbangsa dan bermasyarakat
5. Bagaimana Pancasila menjadi sistem etika? Jelaskan!
6. Mengapa Pancasila menjadi dasar nilai pengembangan ilmu? Jelaskan!

Anda mungkin juga menyukai