Anda di halaman 1dari 4

Nama : Luh Ariami

NIM : 2217041085

Prodi : S1 Manajemen

Rombel : 36

MPK : Pancasila

UTS MPK PANCASILA

Soal:

1. Tujuan mempelajari Pancasila adalah untuk mengetahui Pancasila yang benar


yang bisa dipertanggungjawabkan secara obyektif ilmiah, dan yuridis
kostitusional. Jelaskan apa yang dimaksud dengan bisa dipertanggungjawabkan
secara obyektif ilmiah, dan yuridis kostitusional! Jawaban anda supaya dijelaskan
dengan sejelas-jelasnya!
2. Sesungguhnya secara tinjauan historis nilai-nilai Pancasila dan rumusan Pancasila
sudah ada sejak jaman dahulu sejak jaman kerajaan Sriwijaya dan kerajaan
Majapahit. Jelaskan bagaimana anda dapat menjelaskan terhadap pernyataan
tersebut?
3. Pada dasarnya Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki dua
peranan yang pokok, yaitu sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar
negara. Jelaskan menurut pendapat anda kedua peranan Pancasila tersebut!
Jawaban anda supaya jelasa dan dilengkapi dengan contoh-contoh.
4. Dasar pemikiran Bung Karno dalam merumuskan sila-sila Pancasila dan dasar
pemikiran PPKI dalam merumuskan sila-sila Pancasila dengan menggunakan
dasar pemikiran yang berbeda. Jelaskanlah apa yang anda ketahui tentang dasar
pemikiran Bung Karno demikian pula bagaimana dasar pemikiran PPKI. Jelaskan
jawaban anda dengan sejelas-jelasnya!
5. Jelaskan menurut pengetahuan dan pemahaman anda mengapa Pancasila itu
disebut sebagai filsafat bangsa Indonesia, demikian juga disebut sebagai
kepribadian bangsa Indonesia? Jawaban anda supaya diuraikan dengan sejelas-
jelasnya!
Jawaban:
1. Maksud dari Pancasila yang benar yang bisa dipertanggungjawabkan secara
obyektif ilmiah adalah pengalaman dan pelaksanaan Pancasila sebagai
weltanschauung, yaitu pelaksanaan Pancasila dalam hidup sehari-hari tidak disertai
sanksi hukum, tetapi mempunyai sifat mengikat, yang artinya setiap manusia
Indonesia terikat dalam cita-cita yang terkandung di dalam Pancasila untuk
mewujudkan dalam hidup dan kehidupannya, sepanjang tidak melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Maksud dari Pancasila yang benar dan bisa
dipertanggungjawabkan secara Yuridis Konstitusional adalah Pancasila sebagai
dasar negara yang dipergunakan sebagai dasar mengatur/menyelenggarakan
pemerintahan negara.
2. Nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat, kebudayaan, dan agama yang
berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak zaman kerajaan dahulu.
Seperti misalnya, sila Ketuhanan sudah ada sejak zaman dahulu, meskipun dalam
praktik pemujaan yang beraneka ragam, tetapi keberadaan Tuhan sudah diakui
pada saat itu. Kemudian di dalam Encyclopedia of Philosophy disebutkan beberapa
unsur yang ada dalam agama, seperti kepercayaan kepada kekuatan supranatural,
perbedaan antara yang sacral dan yang profan, tindakan ritual pada objek sacral,
sembahyang atau berdoa sebagai bentuk komunikasi kepada Tuhan, takjub sebagai
perasaan khas keagamaan,tuntunan moral yang diyakini dari Tuhan, konsep hidup
di dunia dihubungkan dengan Tuhan, kelompok sosial seagama dan seiman.
3. Menurut saya, peran Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yaitu untuk
mempererat bangsa Indonesia, memelihara, dan mengukuhkan persatuan dan
kesatuan, membimbing dan mengarahkan bangsa menuju tujuannya dengan
memberi cita-cita bangsa Indonesia dan menjadi sumber motivasi atau tekad
perjuangan mencapai cita-cita menggerakkan bangsa dan melaksanakan
pembangunan nasional yang sekaligus menjadi bentuk pengalaman Pancasila,
kemudian menyoroti kenyataan yang ada dan mengkritisi upaya perwujudan cita-
cita yang terkandung dalam Pancasila. Contoh Pancasila sebagai pandangan hidup
bangsa yaitu menjaga kesopanan dan kebaikan budi pekerti kita di dalam berbagai
kondisi dan cinta pada tanah air untuk menjaga persatuan dan kesatuan di tengah
masyarakat karena menyadari bahwa kita bertanah air yang satu, yaitu Indonesia.
Menurut saya, peran Pancasila sebagai dasar negara yaitu Pancasila mengandung
norma yang mengaharuskan UUD NRI Tahun 1945 mengandung isi yang
mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara memegang teguh cita-cita moral
rakyat yang luhur. Pancasila sebagai dasar negara juga berfungsi untuk pandangan
hidup bangsa Indonesia. Dan Pancasila juga memberikan landasan bagi bangsa
Indonesia dalam mengantisipasi ATHG dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Contoh Pancasila sebagai dasar negara adalah mengutamakan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan, menjunjung tinggi
semangat kekeluargaan dan gotong royong, dan membina kerukunan hidup
beragama walau berbeda agama dan kepercayaan.
4. Soekarno mengusulkan dasar negara yang terdiri atas lima prinsip, yaitu
Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia), Internasionalisme (Peri kemanusiaan),
Mufakat (demokrasi), Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Kelima prinsip tersebut adalah saran dari seorang teman Soekarno yang ahli bahasa
dinamakan Pancasila. Menurut Soekarno, Pancasila masih bisa diperas lagi menjadi
Trisila yaitu Sosio Nasionalisme yang merupakan sintesis dari Kebangsaan
(Nasionalisme) dengan Peri Kemanusiaan (Internasionalisme), Sosio Demokrasi
yang merupakan sintesis dari Mufakat (Demokrasi) dengan Kesejahteraan Sosial,
serta Ketuhanan. Kemudian menurut Soekarno, Trisila itu dapat diperas lagi
menjadi Ekasila yaitu Gotong Royong. Pada siding BPUPKI tanggal 10-16 Juli
1945 disetujui naskah awal “Pembukaan Hukum Dasar” yang dikenal sebagai
Piagam Jakarta. Isi Piagam Jakarta tersebut adalah Ketuhanan dengan kewajiban
menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Kemudian PPKI mengesahkan Pancasila dalam
Pembukaan UUD 1945 yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil
dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
5. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat
menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila dikatakan
sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang
mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita yang dituangkan dalam
suatu sistem, filsafat Pancasila juga memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah
yaitu tentang hakikat dari Pancasila. Pancasila sebagai kepribadian bangsa adalah
perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang di yakini
kebaikan dan kebenarannya.

Anda mungkin juga menyukai