Pembelajaran
Pendidikan Pancasila
untuk SMP Kelas VIII
PENDIDIKAN PANCASILA
Perhatikan gambar berikut.
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila
sebagai
Dasar Negara Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
Pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan pidatonya tentang Pancasila di depan BPUPK dengan
menggunakan istilah philosophische grondslag. Istilah tersebut bermakna “fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-
dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia merdeka yang kekal abadi.”
PENDIDIKAN PANCASILA
2 Implikasi Kedudukan Pancasila sebagai Dasar
Negara
Kedudukan dan fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara merupakan pengertian yang bersifat
yuridis-ketatanegaraan. Kedudukan Pancasila sebagai dasar atau falsafah negara mengandung tiga
implikasi berikut.
Implikasi Politis
Implikasi politis dari kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi ideologi
nasional. Menurut Ramlan Surbakti, sebagai ideologi nasional, nilai-nilai Pancasila berfungsi
sebagai nilai ideal bersama (common values) yang dicita-citakan dan sebagai nilai bersama yang
mampu mempersatukan.
Implikasi Etis
Implikasi etis dari kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi sumber
norma etik dalam kehidupan bernegara. Pancasila dapat diwujudkan dalam norma moral (etik) yang
digunakan sebagai pedoman dasar bagi sikap dan tingkah laku dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
Implikasi Yuridis
Implikasi yuridis kedudukan Pancasila sebagai dasar negara adalah Pancasila menjadi sumber
hukum negara. Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
kemudian dijabarkan dalam pasal-pasal UUD NRI Tahun 1945 sebagai norma hukum dasar bagi
kehidupan bernegara.
PENDIDIKAN PANCASILA
3 Tingkatan Pancasila sebagai Dasar Negara
PENDIDIKAN PANCASILA
4 Fungsi-Fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara
2. D a s a r u n t u k m e n g a t u r k e g i a t a n
penyelenggaraan negara.
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila
sebagai
Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
1 Pandangan Hidup
Pandangan hidup (way of life) merupakan prinsip atau asas yang mendasari segala jawaban terhadap
pertanyaan dasar mengenai tujuan seseorang hidup. Dalam pandangan hidup, ada suatu wawasan
menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri atas kesatuan rangkaian nilai-nilai luhur.
Di dalam lingkungan sosial ini, pandangan hidup perorangan yang satu akan beradaptasi dengan pandangan
hidup perorangan lainnya sehingga menciptakan suatu pandangan hidup bangsa. Dengan pandangan hidup
yang dimiliki, suatu bangsa dapat memandang, menentukan arah, dan memecahkan dengan tepat segala
persoalan yang dihadapi, baik di lingkungan internalnya maupun dalam pergaulan dengan masyarakat dunia.
PENDIDIKAN PANCASILA
3 Dasar Ilmiah Pancasila sebagai Pandangan
Hidup
Causa Materialis
Causa Formalis
PENDIDIKAN PANCASILA
3 Dasar Ilmiah Pancasila sebagai Pandangan
Hidup
Causa Efisiens
Causa Finalis
PENDIDIKAN PANCASILA
4 Fungsi Pancasila sebagai Pandangan
Hidup
Sebagai kerangka acuan, baik untuk menata a. Memungkinkan bangsa Indonesia mampu berdiri kokoh
a.
kehidupan diri pribadi ataupun dalam interaksi dan mempunyai daya tahan terhadap segala ancaman,
antarmanusia dalam masyarakat, serta alam tantangan, hambatan, dan gangguan.
sekitarnya. b. Menunjukkan arah untuk mencapai cita-cita bangsa
Sebagai pedoman bagi masyarakat Indonesia yang termaktub di dalam Pembukaan UUD NRI Tahun
b.
untuk mengembangkan potensi 1945.
kemanusiaannya sebagai makhluk individu dan c. Menjadi pegangan dan pedoman dalam memecahkan
makhluk sosial dalam rangka mewujudkan berbagai masalah dan tantangan di bidang politik,
kehidupan bersama menuju satu pandangan ekonomi, sosial budaya, dan keamanan nasional.
hidup bangsa dan satu pandangan hidup d. Menimbulkan semangat dan kemampuan bagi bangsa
negara, yaitu Pancasila. Indonesia untuk membangun dirinya.
e. Menunjukkan gagasan-gagasan terkait wujud
kehidupan yang dicita-citakan.
f. Menimbulkan kemampuan untuk menyaring segala
gagasan dan pengaruh kebudayaan asing yang
menyusup melalui ilmu pengetahuan dan teknologi
modern.
PENDIDIKAN PANCASILA
5 Nilai-Nilai Pancasila sebagai Pandangan Hidup
Bangsa
Nilai ini mengandung makna pengakuan akan kebebasan Nilai kerakyatan (sila keempat) mengandung makna bahwa
untuk memeluk agama dan menghormati kemerdekaan Negara Indonesia menganut prinsip dari rakyat, oleh rakyat,
beragama, tanpa paksaan, hasutan, diskriminasi, dan dan untuk rakyat. Nilai kerakyatan menegaskan bahwa
tindakan memecah belah lainnya. orientasi sesungguhnya dari keberadaan bangsa harus
berdasar pada kepentingan rakyat.
Nilai Kemanusiaan
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila
sebagai
Sumber dari Segala Sumber Hukum
di Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
1 Pengertian Sumber dari Segala Sumber Hukum
Istilah ‘sumber dari segala sumber hukum’ dapat dipahami sebagai sumber pengenal, sumber asal, sumber
niIai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. Tap MPR RI No. III Tahun 2000 tentang Sumber
Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan menjelaskan bahwa sumber hukum adalah sumber
yang dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan serta terdiri atas sumber
hukum tertulis dan tidak tertulis.
PENDIDIKAN PANCASILA
3 Staatsfundamentalnorm dan Cita Hukum Bangsa
Indonesia
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum menunjukkan bahwa sila-sila Pancasila memiliki status
sebagai norma dasar negara yang fundamental atau staatsfundamentalnorm. Nawiasky mengatakan bahwa
norma hukum dari negara mana pun selalu tersusun secara berlapis dan berjenjang. Norma yang sedang
berlaku berasal dan berdasar pada norma yang lebih tinggi. Ada empat kelompok besar norma hukum di suatu
negara.
Norma fundamental negara Norma yang menjadi dasar bagi pembentukan konstitusi atau
a. undang- undang dasar suatu negara.
(staatsfundamentalnorm)
Aturan dasar negara atau aturan Aturan-aturan yang masih pokok dan merupakan aturan-
b. aturan umum yang masih bersifat garis besar sehingga
pokok negara (staats- grundgesetz)
merupakan norma hukum tunggal.
c. Undang-undang formal (formell gesetz) Norma hukum konkret dan terperinci yang berlaku dalam
masyarakat yang sudah mencantumkan sanksi, baik pidana
maupun denda.
PENDIDIKAN PANCASILA
3 Staatsfundamentalnorm dan Cita Hukum Bangsa
Indonesia
Implikasi kedudukan Pancasila sebagai staatsfundamentalnorm adalah
sebagai berikut (Rindjin, 2012).
1. Sumber dari segala sumber hukum.
2. Melekat pada kelangsungan hidup negara sejak Proklamasi 17
Agustus 1945.
3. Bersifat imperatif.
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila
sebagai
Kepribadian Bangsa Indonesia
PENDIDIKAN PANCASILA
1 Pengertian Kepribadian Bangsa
Menurut Nicolaus Driyarkara, suatu bangsa dapat dilihat sebagai kesatuan dan
keseluruhan. Sebagai kesatuan dan keseluruhan, setiap bangsa memiliki kepribadian
sendiri. Kepribadian bangsa adalah ciri-ciri perilaku maupun karakteristik yang terlihat
dalam kehidupan suatu masyarakat dalam sebuah kesatuan nasional.
PENDIDIKAN PANCASILA
2 Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa
Pancasila adalah kepribadian yang unik dan khas sehingga bangsa Indonesia
memiliki kepribadian yang berbeda dengan bangsa lain. Sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia sehingga
tidak dapat dipisahkan dari bangsa Indonesia.
PENDIDIKAN PANCASILA
3 Pancasila sebagai Pernyataan Jati Diri Bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila
sebagai
Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
PENDIDIKAN PANCASILA
“ Dalam alinea kedua Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
dapat ditemukan cita-cita bangsa Indonesia, yaitu
Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur. Sementara itu, pada alinea keempat
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, dapat ditemukan
tujuan bangsa Indonesia, yaitu untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
”
PENDIDIKAN PANCASILA