Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN
PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

NAYLA AL FARISA
(200205059)

DOSEN PENGAMPU:

ANDREW SHANDY UTAMA, SH., MH

FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan dengan bentuk pemerintahan
republik, dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Masyarakatnya sudah sangat akrab dengan konsep Pancasila. Dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, Pancasila diakui sebagai dasar negara, pedoman, dan
pandangan hidup yang mencerminkan nilai-nilai yang berasal dari kehidupan
masyarakat itu sendiri. Sebagai dasar negara, Pancasila telah menjadi filosofi
hidup bagi bangsa Indonesia sejak lama, ditujukan untuk negara, masyarakat, dan
individu. Sila-sila Pancasila tidak dapat dipisahkan satu sama lain, membentuk
kesatuan yang utuh baik dalam fungsi dasar negara maupun sebagai pandangan
hidup bangsa.
Pancasila berperan sebagai landasan falsafah negara Indonesia, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ini merupakan dasar ideologi dan falsafah yang
diharapkan menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia. Sebagai satu-satunya
ideologi yang dianut oleh bangsa Indonesia, tidak ada yang mampu
menandinginya. Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa, dapat
bersatu berkat keberadaan Pancasila. Oleh karena itu, Pancasila sering dianggap
sebagai ideologi yang sangat kuat. Setiap upaya untuk menggulingkannya akan
menghadapi perlawanan dari seluruh komponen kekuatan bangsa dan negara
Indonesia.

Sebagai landasan negara Republik Indonesia (way of life), nilai-nilai


Pancasila telah menjadi milik bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Nilai-nilai ini
mencakup unsur budaya, adat-istiadat, dan keberagamaan yang diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari. Identitas esensial bangsa Indonesia melekat kuat
melalui nilai-nilai ini, yang menjadi pandangan hidup mereka. Tindakan dan
perilaku masyarakat Nusantara sejak zaman dulu tercermin dalam nilai-nilai
Pancasila.

2
Oleh karena itu, para pendiri Republik Indonesia berupaya merumuskan
nilai-nilai luhur ini menjadi sebuah ideologi yang dikenal sebagai Pancasila.
Sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab, sebaiknya masyarakat
mengikuti dan mematuhi Pancasila. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya,
Pancasila dianggap sebagai sumber utama segala hukum dan dasar negara yang
harus diindahkan. Hal ini karena prinsip-prinsip dalam sila-sila Pancasila tidak
bersifat memihak kepada individu tertentu, melainkan bersifat inklusif terhadap
seluruh warga negara Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pandangan Pancasila dan konsep ketahanan jati diri bangsa?
2. Bagaimana Pancasila sebagai dasar negara?
3. Apa peranan dan fungsi Pancasila serta konsep ketahanan jati diri bangsa?

C. Tujuan
1. Untuk memahami pandangan Pancasila dan konsep ketahanan jati diri
bangsa
2. Untuk mengetahui Pancasila sebagai dasar negara
3. Untuk memahami peran serta fungsi Pancasila dan ketahanan jati diri
bangsa

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pancasila berasal dari gabungan kata "panca," yang berarti lima, dan
"sila," yang mengacu pada dasar, asas, atau aturan perilaku penting dan baik.
Dengan demikian, Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang
memberikan pedoman atau aturan tentang perilaku yang dianggap penting
dan baik. Ini merupakan fondasi negara dan pandangan hidup bagi suatu
bangsa. Kehadiran dasar negara yang kuat sangat krusial bagi kekokohan
suatu bangsa dan memberikan arah yang jelas menuju tujuan yang akan
dicapai, serta memberikan pandangan hidup yang diperlukan.

Pancasila, dengan mengandung aspek-aspek dasar, masih memegang


peranan dan fungsi yang relevan pada era sekarang. Selain itu, Pancasila juga
berfungsi sebagai alat untuk mencapai keamanan dan kemakmuran bersama
rakyat Indonesia. Meskipun demikian, implementasi konkretnya belum
sepenuhnya optimal, terutama karena keadilan dan kemakmuran bagi seluruh
rakyat Indonesia belum sepenuhnya terwujud. Pancasila juga mencerminkan
kepribadian seluruh rakyat Indonesia, walaupun nilai-nilai luhur telah terkikis
oleh perilaku yang hanya fokus pada aspek ekonomi dan gaya hidup
globalisasi yang kurang baik.

Mengingat pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, langkah kita


selanjutnya adalah meneruskan perjuangan, serta menjaga, melestarikan,
meresapi, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
agar tujuan dan ketahanan jati diri bangsa dapat tercapai. (Suryana. E, 2015)

B. Pancasila Sebagai Dasar Negara


Negara dianggap sebagai entitas yang hidup, berkembang, berbunga,
dan dapat mengalami kepunahan atau lenyap. Oleh karena itu, konsep dasar
Negara mencakup makna sebagai dasar atau fondasi, tujuan yang menentukan

4
arah Negara, serta pedoman yang mengarahkan dan mencapai tujuan Negara.
Dalam peranannya sebagai fondasi Negara, Pancasila menetapkan bahwa
Negara Indonesia merupakan pendukung antara Tuhan, manusia, persatuan,
rakyat, dan keadilan, yang merupakan penguat dasar Negara.

Pancasila sebagai dasar Negara berarti bahwa setiap aspek


ketatanegaraan dalam Republik Indonesia harus bersandar pada nilai-nilai
Pancasila. Dengan kata lain, Pancasila harus senantiasa menjadi jiwa atau
kekuatan yang memberi semangat dalam membentuk Negara. Ir. Soekarno
mengusulkan konsep Pancasila sebagai dasar Negara dalam pidatonya pada
hari terakhir sidang pertama BPUPKI tanggal 1 Juni 1945. Usulan ini
bertujuan untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar Negara atau dasar
filosofis bagi Negara Indonesia yang merdeka. Usulan tersebut ternyata
diterima oleh semua anggota sidang.

Sejak saat itu, Pancasila menjadi fondasi Negara dengan kedudukan


sebagai berikut:
1. Sumber utama dari segala hukum di Indonesia.
2. Merupakan dasar kebatinan dari Undang-Undang Dasar 1945.
3. Menyajikan aspirasi hukum sebagai dasar Negara.
4. Menjadi pendorong semangat bagi UUD 1945. (Notonagoro, 1996)

C. Peran dan Fungsi Pancasila


a. Pancasila sebagai Fondasi Negara Memiliki Signifikansi
1) Sebagai fondasi untuk mengelola negara yang merdeka dan
berdaulat.
2) Sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan lembaga negara
yang bersih dan memiliki wibawa, sehingga mencapai tujuan nasional
yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea
ke-4, dan
3) Sebagai landasan, arah, dan pedoman bagi aktivitas kehidupan
sehari-hari masyarakat Indonesia.

5
b. Pancasila sebagai Sumber Hukum Dasar Nasional
Konsep ini merupakan istilah baru dalam sistem hukum Indonesia dan
muncul pasca reformasi melalui Tap MPR No. III / 2000, yang kemudian
diubah UU No. 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturan perundang-
undangan.
c. Sumber Hukum, Baik Tertulis Maupun Tidak Tertulis
Sumber hukum dasar nasional mencakup Pancasila seperti yang tertulis
dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan pokok-pokok undang-undang
dasar 1945. Dalam terminologi ilmu hukum, istilah "sumber hukum"
merujuk pada nilai-nilai yang menjadi penyebab munculnya peraturan
hukum. Dengan demikian, Pancasila diartikan sebagai sumber hukum
dasar nasional, yang berarti segala peraturan hukum yang berlaku di
negara kita harus sejalan dan berasal dari Pancasila.

d. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia


Pancasila, sebagai pandangan hidup atau way of life bangsa,
mengandung arti bahwa segala kegiatan harian masyarakat Indonesia harus
sesuai dengan sila-sila Pancasila. Pancasila juga merupakan perwujudan
dari nilai-nilai yang dimiliki dan menjadi sumber kehidupan bangsa
Indonesia sendiri. Nilai-nilai tersebut melibatkan:
1) Nilai dan semangat ketuhanan dan keagamaan
2) Nilai dan semangat kemanusiaan
3) Nilai dan semangat persatuan
4) Nilai dan semangat kerakyatan dan demokrasi
5) Nilai dan semangat keadilan social

6
e. Pancasila Sebagai Kesepakatan Mulia Bangsa Indonesia
Pada saat bangsa Indonesia bangkit untuk mengelola nasibnya sendiri
sebagai negara yang merdeka, seluruh bangsa Indonesia telah bersatu
dalam kesepakatan untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara.
Kesepakatan ini terwujud pada tanggal 18 Agustus 1945 dengan disahkan
Pancasila sebagai dasar negara oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (PPKI), yang mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

f. Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Pancasila, sebagai ideologi negara yang menjadi tujuan bersama bangsa
Indonesia, diimplementasikan dalam pembangunan nasional. Tujuan
tersebut adalah mewujudkan masyarakat adil dan makmur secara merata,
baik dalam aspek material maupun spiritual, berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
merdeka, berdaulat, bersatu, dan dengan kedaulatan rakyat. Hal ini
diwujudkan dalam suasana kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tetap,
dinamis, serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tetap, dan damai.

g. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa


Dengan karakteristik Indonesia yang pluralis dan terdiri dari berbagai
pulau, menjadi sangat tepat untuk menjadikan Pancasila sebagai penyatuan
bangsa. Hal ini karena Pancasila memiliki nilai-nilai yang umum dan
universal, sehingga mampu mengakomodasi berbagai perbedaan dalam
kehidupan masyarakat yang beragam dan dapat diterima oleh semua pihak.
(Herman, 2019)

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara dan juga menjadi pandangan
hidup bagi bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Pancasila diarahkan kepada
Negara, masyarakat, dan individu bangsa Indonesia. Sila-sila Pancasila tidak
dapat dipisahkan satu sama lain, melainkan membentuk kesatuan yang utuh,
baik dalam fungsi maupun kedudukannya sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa. Konsep "kesatuan bulat" dalam Pancasila berarti
bahwa satu sila mencakup dan menghidupi sila-sila lainnya.

Sila-sila Pancasila tidak bersifat tetap, melainkan dinamis dengan


gerakan yang positif dan seimbang, karena ketatanegaraan selalu terkait
dengan tata negara. Tata negara mencakup sifat, bentuk, tugas negara, dan
pemerintahannya. Peristiwa-peristiwa penting, seperti krisis-krisis yang
melibatkan bangsa dan negara, dapat menonjolkan satu atau beberapa sila
sebagai reaksi terhadap gejolak kehidupan bangsa. Dari penjelasan di atas,
dapat disimpulkan bahwa peran Pancasila sangat signifikan untuk menjaga
kesatuan negara. Dengan adanya kelima sila tersebut, kehidupan masyarakat
dapat lebih terarah.
B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai materi yang
menjadi bahasan dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan
kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya rujukan atau referensi
yang penulis peroleh hubungannya dengan makalah ini. Penulis banyak
berharap kepada para pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Herman, Pancasila Dalam Kedudukuan dan Fungsinya Sebagai Dasar


Negara, Jakarta:Manggu Makmur Tanjung Lestari,2019.
Notonagoro, Pancasila Secara Ilmiah Populer, Jakarta: Bumi
Aksara,1996.
Suryana,Effendy & Kaswan, pancasila & ketahanan jati diri bangsa
Bandung: Pt Refika Aditama,2015

Anda mungkin juga menyukai