Anda di halaman 1dari 8

MATERI PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN

Kegiatan Belajar 3
FUNGSI DAN PERAN PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA

SMK NEGERI 2 CIKARANG BARAT


2020
SISTEMATIKA BAHAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH

MATA PELAJARAN : PPKn

KELAS :X

GURU : SITI ROCHMAIDA,S.Pd

A.TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat menganalisis Fungsi dan Peran Pancasila dalam Kehidupan Bangsa dan Negara

B. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.2.1 Mendeskripsikan proses perumusan dan pengesahan Pancasila sebagai dasar Negara

3.2.3 Menganalisis fungsi dan peran Pancasila sebagai dasar negara Indonesia

3.2.4 Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan

C. MATERI

1. Pengertian Pancasila

2. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

3. Peran Pancasila

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN SISWA

Bacalah materi tentang Fungsi dan Peran Pancasila dalam kehidupan Bangsa dan Negara dan
jawablah pertanyaan berikut ini !

E. TUGAS ATAU SOAL


BAB II
FUNGSI DAN PERAN PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN BANGSA DAN NEGARA

A. Pengertian Pancasila
Kata pancasila berasal dari Bahasa Sanskerta, panca dan syiila. Panca berarti lima dan syiila
berarti dasar; adab; akhlak atau asas. Dengan demikian Pancasila adalah lima dasar, adab, akhlak
yang menjadi acuan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia. Pancasila merupakan rumusan asas yang dipergunakan sebagai pedoman dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Rumusan tersebut terdiri
lima asas, yaitu :

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan/perwakilan, dan keadilan
social bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.

Istilah Pancasila pertama kali disampaikan oleh Ir. Soekarno dalam sidang PPKI pada tanggal 1
Juni 1945, tentang dasar Negara Indonesia Merdeka. Lima dasar yang dikemukakan Ir.Soekarno
sebagai dasar Negara Indonesia merdeka diberi nama “Pantjasila”. Beliau memberi nama
“Pantja-sila” atas saran temannya yang ahli Bahasa.

Pada akhir persidangan, seluruh anggota PPKI menyetujui nama Pancasila sebagai dasar Negara
Indonesia merdeka, namun isi atau rumusannya yang dikemukakan oleh Ir.Soekarno belum
disetujui atau disepakati, termasuk usulan yang dikemukakan oleh Mr. M. Yamin dan Prof. Dr.
Soepomo.

Rumusan dasar Negara yang disampaikan oleh beberapa orang tersebut kemudian
disempurnakan oleh panitia kecil, dikenal dengan “Panitia Sembilan”, karena jumlahnya ada 9
orang. Tugas utama panitia Sembilan menyiapkan rancangan pembukaan hukum dasar. Hasil
akhir dari kerja panitia Sembilan tersebut dikenal sebagai “Piagam Jakarta”, yang merupakan
cikal bakal dari rumusan Pancasila.
B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

Kedudukan dan fungsi pancasila bagi Indonesia adalah sebagai pandangan hidup dan dasar
Negara Indonesia. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpaada suatu dasar negara
yang kuat dan tidak akan mengetahui kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan
hidup. Dengan adanya dasar negara suatunegara tidak akan tergoyahkan dalam menghadapi
suatu permasalahan yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Adapun fungsi dan peranan
pancasila bagi bangsa Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Pancasila sebagai Dasar Negara Inilah sifat dasar Pancasila yang pertama dan utama, yakni
sebagaidasar negara (Philosophische Grondslaag) Negara Republik Indonesia.Pancasila sebagai
dasar negara berarti bahwa Pancasila dijadikan dasardalam berdirinya NKRI dan digunakan
sebagai dasar dalam mengatur pemerintah negara atau penyelenggaraan negara.

Pengertian Pancasila sebagai dasar negara ini sesuai dengan

bunyi pembukaan UUD 1945 alinea keempat, yang berbunyi “..….maka disusunlah Kemerdekaan
kebangsaan Indonesia itu dalam dalam suatuUndang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang
terbentuk dalam suatususunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar
kepada:…..”. Selanjutnya Pancasila sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea
keempat tersebut dijelaskan dalam wujud berbagai macamaturan-aturan dasar atau pokok
seperti yang terdapat dalam Batang TubuhUUD 1945 dalam bentuk pasal-pasalnya yang
kemudian dijabarkan dalam peraturan pelaksananya yaitu berbagai instrumen perundang-
undangansebagai hukum tertulis dan dalam wujud konvensi atau kebiasaanketatanegaraan
sebagai hukum dasar tidak tertulis.Penetapan Pancasila sebagai dasar negara itu memberikan
pengertian bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Pancasila. Hal itumengandung arti
bahwa negara harus tunduk kepadanya, membela danmelaksanakannya dalam seluruh
perundang-undangan. Mengenai hal itu,Kirdi Dipoyudo (1979:30) menjelaskan : “Negara
Pancasila adalah suatu

negara yang didirikan, dipertahankan dan dikembangkan dengan tujuanuntuk melindungi dan
mengembangkan martabat dan hak-hak azasi semuawarga bangsa Indonesia (kemanusiaan yang
adil dan beradab), agar masing-masing dapat hidup layak sebagai manusia, mengembangkan
dirinya danmewujudkan kesejahteraannya lahir batin selengkap mungkin,
memajukankesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir batin seluruh rakyat,
danmencerdaskan kehidupan bangsa (keadilan sosial).”

2. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagaimana yang ditujukan dalam
ketetapan MPR No. II/MPR/1979, maka Pancasila itu adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,
pandangan hidup bangsa Indonesia dan dasar negara kita. Setiap bangsa yang ingin berdirikokoh
dan mengetahui dengan jelas arah serta tujuan yang ingin dicapainyasangat memerlukan nilai-
nilai luhur yang dijunjung

sebagai pandangan/filsafat hidup. Dalam pergaulan hidup terkandung konsep dasar mengenai
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa, terkandung pikiran

pikiran yang terdalam dan gagasan suatu bangsa mengenai wujudkehidupan yang dianggap baik.
Dengan demikian, pancasila

sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia juga harus berdasarkan pada BhinekaTunggal Ika
yang merupakan asas pemersatu bangsa sehingga tidak bolehmematikan keanekaragaman.
Hakekat Bhineka Tunggal Ika

sebagai perumusan dalam salah satu penjabaran arti dan makna Pancasila menurut Notonegoro
adalah bahwa perbedaan itu adala kodrat bawaan manusiasebagai makhluk Tuhan yang Maha
Esa, namun perbedaan itu bukan untukdipertentangkan dan diperuncingkan melainkan
perbedaan itu untukdipersatuka, disintesakan dalam suatu sintesa yang positif dalam
suatunegara kebersamaa Negara Perasatuan Indonesia.

Prosesperumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan menjadi pandan


gan hidup negara yang disebut sebagai ideologi negara. Transformasi pandangan
hidup masyarakat menjadi pandangan hidup bangsa dan akhirnyamenjadi pandangan dasar
negara juga terjadi pada pandangan hidupPancasila. Pancasila sebelum dirumuskan menjadi
dasar negara dan ideologinegara, nilai-nilainya telah terdapat pada bangsa Indonesia dalam
adatistiadat, budaya serta dalam agama sebagai pandangan hidup masyarakatIndonesia. Dengan
suatu pandangan hidup yang jelas maka banga Indonesiaakan memiliki pegangan dan pedoman
bagaimana mengenal danmemecahkan berbagai masalah politik, sosial budaya, ekonomi,
hukum, dan persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju.

Pancasilasebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu kristalisasi dari nilai-nilaiyang hidup
dalam masyarakat Indonesia, maka pandangan hidup tersebutdijunjung tinggi oleh warganya
karena pandangan hidup

Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat. Mengamalkan Pancasila
sebagai pandangan hidup bangsa (falsafah hidup bangsa) berartimelaksanakan Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, menggunakaPancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari, agar hidup kita
dapatmencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin. Salah satu
bentuk pengalamannya adalah menjunjung tinggi Pancasila, mematuhi peraturan pemerintahan

dan menerapkan suatu contoh penerapan pancasila.Pengamalan pancasila dalam kehidupan


sehari-hari ini adalah sangat pentingkarena dengan demikian diharapkan adanya tata kehidupan
yang serasi(harmonis). Bahwa pengalaman pancasila secara utuh (5 sila) tersebut adalah
merupakan menjadi syarat penting bagi terwujudnya cita-cita kehidupan berbangsa dan
bernegara.

C. Peran Pancasila

1. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia

Dalam teori Von Savigny, setiap bangsa mempunyai jiwanya masing-masing yang disebut
Volkgeist (jiwa rakyat/jiwa bangsa). Jiwa bangsa Indonesia bisa berarti statis dan bisa pula
dinamis. Jiwa ini keluar diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal
perbuatannya. Begitu pula dengan pancasila yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa
Indonesia. Jiwa pancasila ini muncul membentuk jiwa bangsa Indonesia yang menjadi ciri
khas sebagai identitas bangsa.

2. pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

pancasila merupakan cerminan sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan bangsa
Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain. Berbagai adat dan budaya bangsa
Indonesia menjadi ciri khas tersendiri bagi bangsa Indonesia. Ciri khas inilah dimaksud dengan
kepribadian bangsa.

3. Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum

Pancasila digali dari unsur-unsur yang berupa nilai-nilai yang terdapat pada bangsa Indonesia
sendiri. Nilai-nilai itu telah lama menjadi pegangan hidup nenek moyang bangsa Indonesia.,
bahkan mereka menjunjungnya sebagai nilai-nilai luhur yang patut diyakini, membentuk pola
hidup, sikap dan perilaku masyarakat Indonesia. Selanjutnya hal ini menjadi dasar nilai dan
norma bagi Negara dan rakyatnya untuk mengatur penyelenggaraan Negara. Sebagaimana
kita ketahui, saat proklamasi 17 Agustus 1945 negara Indonesia belum ada UUD tertulis. Esok
harinya, tanggal 18 Agustus 1945, barulah disahkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
oleh PPKI yang telah dikonsep oleh BPUPKI sebelum Proklamasi. Oleh karenanya Pancasila
dijadikan sumber dari segala sumber hukum.

4. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan kesepakatan dan perjanjian luhur bangsa Indonesia. Atas dasar
komitmen para pendiri Negara yang terwakili oleh berbagai golongan, etnis, dan wilayah
Indonesia dalam suatu sidang PPKI, perjanjian luhur tersebut disahkan. Penderitaan yang
dialami bersama selama penjajahan, keinginan dan kesepakatan bersama untuk mencapai
Indonesia merdeka, serta semangat kebangsaan pada saat itu tidak dialami oleh generasi
sekarang. Pancasila merupakan hasil musyawarah secara mufakat, tidak mementingkan
partai politik melainkan untuk kepentingan dan cita-cita bangsa.

5. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia yang hendak dicapai, yaitu
masyarakat yang Pancasilais. Sikap dan perilaku masyarakat Indonesia, para tokoh bangsa
dan elit politik serta pejabat pemerintah harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan
demikian diharapkan mampu mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa dan Negara Indonesia,
seperti yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Oleh karena cita-cita dan tujuan
Negara tegas dimuat dalam Pembukaan UUD 1945.
6. Pancasila sebagai filsafat hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia

Dalam hal ini Pancasila berperan sebagai alat pemersatu bangsa Indonesia. Dengan
diyakininya peranan Pancasila ini seharusnya tidak ada lagi tawuran antarwarga, antardesa,
antarsuku atau antarpelajar. Pancasila harus diyakini paling benar, paling adil, dan paling
bijaksana dalam mempersatukan bangsa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai