Anda di halaman 1dari 13

Empat Pilar Kebangsaan Indonesia

Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pendidikan Pancasila
Yang dibina oleh Ibu. Yuniastuti
Zulis Mariastutik

Disusun oleh:
Moh. Ilham Ramadhana (140332602141)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
JURUSAN KIMIA
PROGRAM STUDI S1 KIMIA
Januari 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Negara besar . Indonesia juga Negara yang kaya
raya akan sumber daya alamnya. Indonesia adalah Negara yang
mempunyai penduduk yang ramah dan santun. Indonesia adalah negara
yang terdiri dari banyak pulau yang terbentang dari sabang hingga
merauke . dengan banyak nya pulau tentu juga Indonesia banyak terdidri
dari bermacam – macam suku , budaya , bahasa , agama , adat istiadat
dan tentunya juga terdiri dari banyak macam karakteristik masyarakatnya.
Keberagaman itu memang unik dan bisa menjadi hal positif bagi bangsa
Indonesia.
Indonesia sendiri memiliki empat pilar dalam perspektifnya sebagai
tiang dari negara dan juga sebagai identitas bagi negara indonesia sendiri
supaya ledih dikenal oleh negara lain. Empat pilar tersebut diantaranya
yaitu : Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika yang dimana pada masing-masing pilar
tersebut mempunyai andil besar demi terciptanya negara yang baik serta
dapat menyejahterakan rakyatnya. Pada salah satu pilar yaitu pancasila
yang dimana isi merupakan tujuan, dasar, serta ideologi bagi negara
indonesia. Hal ini terjadi juga tak lepas dari peran pemerintah sebagai
penggerak dari bangsa indonesia dan juga dari warga negara yang
senantiasa memajukan negara indonesia.
Sebagai warga negara indonesia hendaknya lebih mengenal apa
yang dimaksud empat pilar agar kita lebih mengenal lebih dalam tentang
indonesia dalam berbagai aspek dan berbagai bidang supaya kita dapat
menghargai dan menjunjung tinggi nilai dari keempat pilar tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa rumusan
masalah sebagai berikut.
1) Apa yang dimaksud Pancasila?
2) Apa yang dimaksud dengan NKRI?
3) Apa yang dimaksud dengan UUD 1945?
4) Apa yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika?
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut.
1) Untuk mengetahui pengertian pancasila.
2) Untuk mengetahui pengertian NKRI.
3) Untuk mengetahui pengertian UUD 1945.
4) Untuk mengetahui pengertian Bhinneka tunggal ika.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
Menurut Notonagoro, 89: 1980 mengatakan bahwa :
Istilah “Pancasila” telah dikenal di Indonesia sejak zaman majapahit
abad XIV, yaitu terdapat pada buku Negara Kertagama karangan Empu
Prapanca dan dalam buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Tetapi
baru dikenal oleh bangsa Indonesia sejak tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada
waktu Ir. Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara dalam
sidang Badan Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Dari Segi Etimologi Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta
(bahasa Brahmana India) yang artinya : Panca = Lima dan Sila / syila =
batu sendi, ulas atau dasar. Jadi, pancasila adalah lima batu sendi atau
bisa juga diartikan : Panca = lima dan Sila / syila = tingkah laku yang baik
Jadi, pancasila adalah lima tingkah laku yang baik.
Dari segi Terminologi Istilah “Pancasila” di dalam “Falsafah Negara
Indonesia” mempunyai pengertian sebagai nama dari 5 dasar negara RI,
yang pernah diusulkan oleh Bung Karno atas petunjuk Mr. Moh. Yamin
pada tanggal 1 Juni 1945, yaitu pada saat bangsa Indonesia sedang
menggali apa yang akan dijadikan dasar negara yang akan didirikan pada
waktu itu. Lima dasar negara yang diberikan nama Pancasila oleh Bung
Karno, ialah :
1. Kebangsaan
2. Prikemanusiaan
3. Mufakat
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan YME
Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal
17 Agustus 1945, disusunlah suatu UUD pada 18 Agustus 1945 yang di
dalam pembukaannya tercantum lima dasar Negara R.I. Ia, Pancasila
adalah lima dasar negara yang tercantum dalam pembukaan UUD ’45,
yaitu dasar:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang adil dan beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Perrmusyawaratan /perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Tujuan mencantumkan pancasila dalam pembukaan UUD 1945
adalah untuk dipergunakan sebagai dasar negara RI, yaitu landasan
dalam mengatur jalannya pemerintahan di Indonesia Pancasila
merupakan jiwa dan kepribadian bangsa, karena unsur-unsurnya telah
berabad-abad lamanya terdapat dalam kehidupan bangsa Indonesia. Oleh
karena itu, pancasila adalah pandangan hidup atau falsafah hidup bangsa
yang sekaligus merupakan tujuan hidup bangsa Indonesia Ketetapan
MPR No. 11/MPR/1978 tertanggal 22 Maret 1978 tentang pedoman
penghayatan dan pengamalan Pancasila (Eka Prasetia Pancakarsa)
antara lain : “Sesungguhnya sejarah telah mengungkapkan bahwa
pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia yang memberikan
kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
kehidupan lahir batin yang makin baik, dalam masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur Bahwasanya pancasila yang telah diterima dan
ditetapkan sebagai dasar negara seperti yang telah diuji kebenerannya,
keampuhan dan kesaktiannya sehingga tidak ada suatu kekuatan
manapun juga yang mampu memisahkan pancasila dari kehidupan
bangsa Indonesia”. (Djamal D. 72: 1986)
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara
indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya
diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-
ideologi lain di dunia. Namun terbentuknya pancasila melalui proses yang
cukup panjang dalam sejarah bangsa indonesia. ( Kaelan, 103: 2010 )
Kedudukan dan fungsi pokok pancasila dalam negara kita ialah sebagai
pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa dan dasar negara (filsafat
negara) indonesia. Kedua kedudukan dan fungsi ini adalah yang pokok
dan utama dan dari kedudukan nilai pancasila yang pokok dan hakiki
inilah lahir berbagai nilai dan fungsi pancasila yang melanda tata
kehidupan berbangsa dan bernegara. Kedudukan Pancasila sebagai
dasar negara juga termaktub secara yuridis –kontitusional dalam
pembukaan UUD 1945, bahkan nilai-nilai filosofis dan ideologis pancasila
ini menjelma di dalam Batang Tubuh (pasal-pasal). (Darmodiharjo, 6:
1998)
Berikut ini beberapa pengertian pancasila yaitu :
A. Pancasila sebagai sebagai negara
Sebagai dasar negara kita pancasila diartikan sebagai : dasar
falsafah negara, philosophischegrondslag, staats fundamental
norm, weltanshauung, dan dasar negara juga diartikan sebagai
ideologi.
B. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
Pandangan berarti petunjuk atau pedoman, pandangan hidup
inilah sebagai arah yang akan dituju manusia itu dalam
kehidupan. Pandangan di sini diartikan sebagai landasan
perpijak seseorang untuk menempuh kehidupan. Suku-suku
bangsa yang menyatu dalam wadah negara, membentuk
bangsa. Bangsa ini juga mempunyai pandangan hidup. Arti
pandangan terhadap bangsa ialah agar setiap pendukung
bangsa, dari sudut individual dan kelompok, terikat pada satu
pedoman yang sama, yaitu pancasila.
C. Pancasila sebagai cita-cita bangsa
Cita-cita bangsa di sini diartikan sebagai tujuan idealisme dari
bangsa itu dalam kehidupan bernegara. Negara sebagai wadah
bangsa akan menjalankan cita-cita tersebut melalui tahap-tahap
pembangunan , sebagaimana yang sedang berjalan sekarang
ini. Cepat atau terhalangnya pencapaian tujuan bangsa itu
ditentukan oleh keuletan bangsa sendiri. Cita-cita bangsa itu
akan tercapai kalau negara dibentuk secara nyata oleh semua
lapisan masyarat ataupun perorangan dengan penuh kesadaran
dan tanggung jawab.
D. Pancasila sebagai sumber hukum
Pancasila merupakan pedoman dan dasar dalam perundang-
undangan. Semua produk lembaga negara di bidang
perundangan harus berpedoman kepada pancasila karen tidak
mungkin adanya perundangan yang tidak dijiwai oleh pancasila.
E. Pancasila sebagai jiwa dan pemersatu bangsa
Pancasila adalah ikatan batiniah / psikologis atau tali halus
secara kejiwaan yang mengikat bangsa dan kesadaran
berbangsa.oleh karena itu, terpaut kewajiban kepada semua
kita untuk tetap menghindupkan jiwa dan ikatan ikatan kejiwaan
untuk menegakkan dan kuatnya bangsa kita.
F. Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Kita orang indonesia punya identitas sebagai bangsa, yaitu
pancasila. Pancasila inilah yang menjadi identitas bangsa
indonesia ditengah-tengah pergaulan dan peringgungan dengan
bangsa lain di dunia ini. Dalam hal ini sebaiknya kita haruslah
menjauhkan sikap kepribadian induvidual, materialistis dan
liberal agar tidakmengaburkan identitas bangsa kita.
2.2 Pengertian dan Makna dari UUD 1945
Undang-undang dasar disebut juga dengan istilah hukum dasar atau
konstitusi. Undang-undang dasar merupakan gambaran formal dari suatu
negara, karena dengan mempelajari hukum dasar ini kita akan
mengetahui sangkut paut dan pembagian kekuasaan antara sesama
lembaga negara yang ada menurut hukum dasar tersebut. Undang-
undang dasar merupakan pedoman dari semua peraturan perundang-
undangan yang dihasilkan oleh negara. Yang perlu di tekankan adalah
pengertian dari undang-undang dasar 1945 adalah hukum dasar tertulis
yang bersifat mengikat, baik bagi pemerintah, lembaga negara, lembaga
masyarakat dan warga negara negara indonesia.( Djamal D. 150: 1984).
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
atau disingkat UUD 1945 adalah hukum dasar tertulis,dan juga konstitusi
pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini. Pada kurun waktu
tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan (amandemen),
yang mengubah susunan lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan
Republik Indonesia. Latar belakang terbentuknya UUD 1945 bermula dari
janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan bangsa Indonesia di
kemudian hari. Janji tinggalah janji, setelah Jepang berhasil memukul
mundur tentara Belanda, malah mereka sendiri yang menindas kembali
bangsa Indonesia, bahkan lebih sadis dari sebelumnya.
Penjelasan resmi UUD 1945 menerangkan bahwa Undang-undang
dasar hanya sebagian dari hukum dasar negara itu, Undang-Undang
Dasar ialah hukum dasar tertulis, sedangkan di samping Undang –Undang
dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara
meskipun tidak tertulis. Oleh karena itu maka Undang-Undang Dasar
(1945) merupakan sumber hukum tertinggi dan tertulis dari hukum yang
berlaku di idonesia.

2.3 Pengertian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI )

Menurut UUD 1945 pasal 1 ayat 1, Negara Indonesia adalah


Negara kesatuan yang berbentuk republik. Selanjutnya, Negara Indonesia
dikenal dengan nama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurut budianto,109: 2004 mengatakan bahwa :

Berdasarkan paham integralistik, setiap unsur merasa berkewajiban


untuk menciptakan keselamatan, kesejahteraan, dan kebahagiaan
bersama. mengatakan Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:

1. Negara merupakan suatu susunan masyarakat yang integral.


2. Semua golongan bagian, bagian dan anggotanya berhubungan erat
dan merupakan persatuan masyarakat yang organis.
3. Perhimpunan bangsa merupakan hal terpenting dalam kehidupan
bersama.
4. Negara tidak memihak atau menjamin kepentingan golongan atau
perseorangan.
5. Negara tidak menganggap kepentingan seseorangan sebagai pusat.
6. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa seluruhnya sebagai
suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak
dapat dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945, karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia
berhasil mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar
(bangsa lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Apabila ditnjau dari sudut hukum tata
negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17
Agustus 1945 belum sempurna sebagai negara, mengingat saat itu
Negara Kesatuan Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur
konstitutif berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18
Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu
berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan
Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara.
Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara dan
tujuan negara. (budianto, 105: 2004)

Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk


negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling
cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman,
untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara
hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara
mengutamakan kepentingan umum. Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat kebangsaan
(nasionlisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan melindungi segenap
bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. (budianto, 106: 2004)
Pada NKRI terdapat ikatan yang kuat antara pemerintah pusat
dengan pemerintah daerah. Pemerintah pusat memegang kekuasaan
pemerintah tertinggi. Kebijakan pemerintah daerah tidak boleh
bertentangan dengan kebijakan pemerintah pusat. NKRI tidak mempunyai
bagian di dalamnya yang bernama negara dan bentuk NKRI tidak boleh
diubah lagi menjadi bentuk lain. (Suparlan, 58: 2014)

2.4 Pengertian dari Bhinneka Tunggal Ika

Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia.


Frasa ini berasal dari bahasa Sanskerta dan seringkali diterjemahkan
dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.Diterjemahkan per patah
kata, kata Bhinneka berarti "beraneka ragam" atau “berbeda-beda”. Kata
neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan menjadi pembentuk
kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata Tunggal berarti "satu". Kata
Ika berarti "itu.

Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka


Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya
bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan
untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya,
bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Atau Bhineka
Tunggal Ika itu bisa diartikan sebagai ”persatuan dalam perbedaan”,
maknanya adalah ekspresi kehidupan yang kuat untuk mencapai kesatuan
dikalangan masyarakat dari berbagai lapisan meskipun memiliki heterogenitas
karakteristik yang berbeda namun karakteristik budaya yang sama mendasari
heterogenitas dikalangan warganya. ( utomo, ismail: 2015)

Menurut Darji Darmodiharjo, 102: 1988 mengatakan bahwa :

Motto "Bhineka Tunggal Ika" pertama kali dijumpai naskah


"Sutasoma". Naskah ini ditulis oleh Mpu Tantular saat Raja Hayam Wuruk,
penguasa Kerajaan Majapahit (1350-1389). Potongan pernyataan
"Bhineka Tunggal Ika" dipetik oleh Prof. Muh. Yamin dan disahkan
sebagai semboyan negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus
1950.

Dalam naskah aslinya kalimat "Bhineka Tunggal Ika" terungkap


melalui pernyataan "Hyang Budha Tanpahi Siwa raja dewa... mangka
jinatwa lawan siwatatwa tunggal, bhineka tunggal ika tanhana
dharma mangrwa". artinya "Hyang Budha tiada bedanya dengan Siwa,
raja para dewa... karena hakikat Jina (Budha) dan Siwa adalah satu,
berbeda-beda namun satu, tiada kebenaran bermuka dua".

Motto dari "Bhineka Tunggal Ika" merupakan hasil renungan filosofis Mpu
Tantular mengenai Keesaan Tuhan. Pandangan adanya kesatuan dalam
keagaamaan itu, tidak hanya terdapat dalam kerukunan umat beragama
saja, akan tetapi juga terdapat dalam cita-cita politik kenegaraan pada
saat itu dan sampai kini. Dengan bercermin pada fakta sejarah itulah,
filsafah "Bhineka Tunggal Ika" dijadikan motto perjuangan para perintis
kemerdekaan bangsa Indonesia. Buktinya di zaman Kebangkitan
Nasional, bangs Indonesia tidak lagi berjuang untuk suku bangsa atau
derah tertentu, tetpi untuk seluruh bangsa Indonesia. Puncaknya tercetus
melalui "Sumpah Pemuda" pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda
dari berbagai kelompok kesuku bangsaan di Indonesia bersumpah akan
adanya bangsa yang satu, tanah tumpah darah yang satu, dan berbahasa
satu, bahasa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila mengandung arti dari segi kata yaitu : Panca yang berarti
lima dan sila yang berarti dasar. Jadi pancasila lima dasar dalam negara
yang diamana pancaila merupakan falsafah negara, ideologi negara dan
merupakan tolak ukur dari bangsa indonesia.

Undang-Undang dasar 1945 memilki arti pedoman atau aturan


yang dibuat pemerintah untuk mengatur segala aspek di indonesia yang
harus di taati oleh masyarakat luas untuk kepentingan bersama. UUD
1945 disebut juga hukum dasar tertulis dan konstitusi negara yang
merupakan gambaran formal tentang negara indonesia

Negara Kesatuan Repulik Indonesia (NKRI) yang berbentuk


republik telah tercantum dalam UUD 1945. Di dalam terdapat suatu ikatan
kuat untuk mempersatukan rakyat indonesia dengan pemerintah dan
membentuk ikatan dalam indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika pada dasarnya memiliki arti berbeda-beda


tetapi tetap satu juga. Dalam hal ini berarti bhinneka tunggal ika memiliki
makna bahwa indonesia terdiri dari suku, ras serta budaya yang berbeda-
beda yang di mana meskipun kita berbeda tapi kita tetap satu bahasa dan
satu bangsa yaitu indonesia.
DAFTAR RUJUKAN

Djamal, D.1986.Pokok-Pokok bahasan Pancasila.Bandung:Remadja


Karya

Darmodiharjo, Darji.1988.Pendidikan Pancasila di Perguruan


Tinggi.Malang:IKIP Malang

Kaelan.2010.Pendidikan Pancasila.Yogyakarta: Paradigma

Al Hakim, Suparlan.2000.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta

:Erlangga

Budianto, 2004.Kewarganegarraan SMA kelas X.Jakarta:Erlangga

Notonagoro.1980.Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila,


Jakarta:Pantjoran Tujuh.

utomo, ismail. 2011. Keberagaman Bahasa. (online)


(http://yoir.wordpress.com/keragaman-bahasa-indonesia/)
diakses tanggal 10 Januari 2015

Anda mungkin juga menyukai