Anda di halaman 1dari 10

PANCASILA SEBAGAI JIWA DAN KEPRIBADIAN

BANGSA INDONESIA
Nama : Anak Agung Sagung Diah Sherlyta Maharani
Nim : 221011003
Prodi : Administrasi Rumah Sakit/A7
Mata Kuliah : Pendidikam Pancasila

BAB I
Latar Belakang
Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberikan kehidupan bangsa
Indonesia serta membimbing masyarakat Indonesia supaya terciptanya masyarakat adil
dan makmur. Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti
tercantum dalam pembukakaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian
dan pandangan hidup bangsa. Menyadari bahwa untuk kelestarian dan kemampuan
Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara
Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga
kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Tiap-tiap sila mempunyai
tempatnya sendiri di dalam rangkaian susunan kesatuan itu sehingga tidak dapat di
pindahkan. Bagi bangsa Indonesia hakikat yang sesungguhnya dari Pancasila adalah
sebagai pandangan hidup bangsa dan sebagai dasar Negara. Kedua pengertian tersebut
sudah selayaknya kita pahami akan hakikatnya. Pancasila juga mempunyai sebutan
yaitu Pancasila sebagai jiwa bangsa, Pancasila sebagai kepribadian bangsa, Pancasila
sebagai sumber dari hukum lainnya.

Rumusan Masalah
1. Apa arti dari Pancasila?
2. Apa maksud dari Pancasila sebagai jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia?
BAB II
Pengertian Pancasila
Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara
Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad
XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku
Sutasoma karangan Tantular. Pancasila ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945.
Rumusan Pancasila yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 adalah:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Adapun fungsi dari Pancasila antara lain, Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.
Pancasila dalam pengertian ini adalah seperti yang dijelaskan dalam teori Von
Savigny artinya bahwa setiap Bangsa punya jiwanya masing-masing yang disebut
Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir
bersamaan dengan adanya Bangsa Indonesia yaitu pada jaman Sriwijaya dan
Majapahit. Hal ini diperkuat oleh Prof. Mr. A.G. Pringgodigdo dalam tulisann beliau
dalam Pancasila. Beliau mengatakan antara lain bahwa tanggal 1 Juni 1945 adalah
Hari Lahir istilah Pancasila. Sedangkan Pancasila itu sendiri telah ada sejak adanya
Bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Artinya Pancasila


dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari dan juga merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. Pancasila sebagai Dasar
Negara Republik Indonesia atau Dasar Falsafah Negara atau Philosofis Granslog.
Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara,
atau pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara yang
sesuai dengan bunyi pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Pancasila sebagai
sumber dari segala sumber Hukum atau sumber tertib hukum bagi Negara Republik
Indonesia. Sumber tertib hukum Republik Indonesia adalah pandangan hidup,
kesadaran, cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta
watak Bangsa Indonesia. Cita-cita itu meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan
Individu, kemerdekaan Bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian
Nasional. Cita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara. Cita-cita moral
mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan.

Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Pada saat bangsa Indonesia
mendirikan negara atau Proklamasi 17 Agustus 1945. Bangsa Indonesia belum
mempunyai Undang-undang Dasar Negara yang tertulis. 18 Agustus 1945 disahkan
pembukaan dan batang tubuh Undang-undang Dasar 1945 oleh PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia). PPKI merupakan penjelmaan atau wakil-wakil
seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian luhur itu untuk membela
Pancasila untuk selama-lamanya. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Indonesia. Artinya Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari dan
juga merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang
lain.
BAB III

Pancasila Sebagai Jiwa Dan Kepribadian Bangsa Indonesia

Menurut Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian


Indonesia ialah Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan
bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa
Indonesia adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa
Indonesia sepanjang masa. Garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia
yang ditentukan oleh kehidupan budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat,
lingkungan dan suasana waktu sepanjang masa.

Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan berbagai peradaban
kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol, Belanda dan lain-lain)
namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan berkembang. Mungkin di
sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau masyarakat kota kepribadian itu
dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun pada dasarnya bangsa Indonesia
tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa Indonesia secara jelas dapat
dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita memperhatikan tiap sila dari
Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa tiap sila Pancasila itu adalah
pencerminan dari bangsa kita.

Demikianlah, maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri salah satunya
yaitu merupakan Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila
memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan dari
bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa
Indonesia dari bangsa yang lain.
Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat
universal, yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima
sila yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri
khas bangsa Indonesia.

Tujuan yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah
negara kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan
berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram,
tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat,
tertib dan damai.

Oleh karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan
mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila
hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan
UUD 1945, yang merupakan perumusan yang beku dan mati, serta tidak mempunyai
arti bagi kehidupan bangsa kita.

Apabila Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya
dalam kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan
kesetiaan kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal
dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan noda
akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah begitu
banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila. Pancasila sebagai jiwa
bangsa berfungsi agar Indonesia hidup dalam Jiwa Pancasila. Maksudnya,
Pancasila diharapkan menjadi jiwa bagi seluruh masyarakat Indonesia. Jiwa menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sesuatu atau orang yang utama dan
menjadi sumber tenaga dan semangat. Ini artinya sebagai masyarakat Indonesia kita
harus menjadikan Pancasila sebagai sumber semangat dalam kehidupan. Pancasila
sebagai pribadi bangsa Indonesia sebagai hal yang memberikan ciri khas yang
membedakan bangsa kita dengan bangsa yang lain.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia berarti tata nilai bangsa Indonesia yang
diyakini kebenaran sebenarnya sehingga menimbulkan tekad dan kekuatan secara
instrinsik, untuk membimbing bangsa Indonesia mempertahankan keberadaannya
sekaligus dalam mengejar kehidupan lahir batin yang baik (Toyyibin dan Djahiri,
1997, 36).

Menurut Daroeso dan Suyahmono (1991, 26) pancasila sebagai jiwa bangsa berarti
dapat menghidupkan bangsa Indonesia. Artinya nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dapat memberikan semangat, pendorong atau motivasi kepada bangsa
Indonesia sehingga pada akhirnya terproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

Sebagai jiwa bangsa, Effendy (1995, 45) mengartikan pancasila sebagai falsafah hidup
bangsa Indonesia yang telah dilaksanakan berabad-abad lamanya dalam masyarakat
Indonesia. Sebelum itu pancasila telah terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 sebagai dasar negara. Hal ini disebabkan unsur-unsur
pancasila diserap dari kepribadian bangsa Indonesia sendiri.

Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia memiliki arti bahwa Pancasila berfungsi
membimbing bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur di dalamnya. Mengutip buku Apa Mengapa Bagaimana Pembelajaran
Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
tulisan Hamid Darmadi, bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia, Pancasila lahir
sebagai jiwa bangsa. Oleh sebab itu, nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila pun
menjadi cerminan jiwa bangsa Indonesia sejak dulu kala. Meski baru disahkan saat
kemerdekaan, butir-butir Pancasila sejatinya sudah ada jauh sebelum itu. Nilai-nilai
Pancasila yang tertanam pada diri bangsa Indonesia sejak lama itu harus tetap
dilestarikan sampai sekarang.
Cerminan Kepribadian Bangsa di Setiap Sila-Sila Pancasila

1. Sila Pertama

Perilaku bangsa Indonesia yang taat menjalankan ajaran agama dan menghargai
perbedaan agama merupakan salah satu bentuk cerminan Pancasila sebagai
kepribadian bangsa sila pertama. Selain meningkatkan keimanan dan ketakwaan,
menghargai dan menghormati agama lain juga menjadi bentuk kepribadian luhur pada
sila pertama.

2. Sila Kedua

Kepribadian Bangsa Indonesia yang dipenuhi dengan sikap memperlakukan individu


lain sesuai harkat martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang Maha Esa mencermintan
jati diri bangsa di sila kedua. Karakter ini juga dibuktikan dengan sikap tenggang rasa,
tidak semena-mena terhadap orang lain, dan menyayangi sesama manusia.

3. Sila Ketiga

Sikap menempatkan persatuan, kesatuan, dan kepentingan bangsa sebagai


kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi merupakan cerminan kepribadian
bangsa pada sila ketiga.

4. Sila Keempat

Kepribadian bangsa Indonesia yang mengutamakan musyawarah untuk mufakat


dalam pengambilan keputusan bersama adalah cerminan kepribadian bangsa sila
keempat. Tak hanya musyawarah mufakat saja, tetapi juga mempertanggungjawabkan
keputusan yang diambil.

5. Sila Kelima

Sikap adil terhadap sesama merupakan ceriman kepribadian bangsa Indonesia pada
sila kelima.
Pancasila sebagai pandangan hidup adalah Pertama, Pancasila dijadikan petunjuk
untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Baik itu
permasalahan yang terjadi di Indonesia atau bahkan di masyarakat dunia. Kedua,
Pancasila bisa menjadi cara untuk menyelesaikan persoalan budaya, sosial, ekonomi,
dan politik agar negara kita semakin maju. Ketiga, warga negara Indonesia jadi
memiliki acuan untuk membangun dirinya berdasarkan apa yang menjadi cita-cita
bangsa. Keempat, Pancasila sebagai pandangan hidup bisa mempersatukan
masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Pancasila harus
dijadikan sebagai pandangan hidup oleh seluruh warga negara Indonesia.
BAB IV
Kesimpulan

Salah satu fungsi pancasila adalah sebagai kepribadian bangsa yang berarti pancasila
merupakan pencerminan dari jati diri bangsa Indonesia yang mana hal itu adalah
pembanding antara bangsa kita dengan bangsa lain.

Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Pengamalannya
pun harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia sampai penyelenggara
pemerintahan, sehingga semua komponen dalam suatu negara mampu melestarikan
nilai-nilai pancasila, agar bangsa kita tidak mudah terpengaruh oleh budaya-budaya
asing yang masuk dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

Saran
Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan
kepribadian bangsa Indonesia yang mana setiap warga negara Indonesia harus
menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus
hati dan penuh rasa tanggung jawab. Agar pancasila tidak terbatas pada coretan tinta
belaka tanpa makna.
Sumber-sumber Penulisan

http://www.campusnesia.co.id/2022/05/contoh-makalah-pkn-pancasila-sebagai.html

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pancasila-sebagai-jiwa-bangsa-indonesia-apa-ma
ksudnya-1zAwy9M7U4L

https://adjar.grid.id/read/543417497/pancasila-sebagai-kepribadian-bangsa-materi-ppkn
-kelas-viii

https://bpip.go.id/berita/1035/801/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-bangsa-begini-
memahaminya.html

https://kabardamai.id/refleksi-pancasila-sebagai-jiwa-bangsa-indonesia/

Anda mungkin juga menyukai