Anda di halaman 1dari 20

Fungsi dan Kedudukan Pancasila

By Silvan Egistian Nugraha

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


A. KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN ARTI
PANCASILA

1. PANCASILA
sebagai Dasar Negara
 Pancasila sebagai Dasar Negara adalah dipandang dan dipahami sebagai pedoman
dalam pengaturan kehidupan penyelenggaraan ketatanegaraan yang mencakup
berbagai bidang kehidupan. Atau pedoman dalam penyelenggaraan Negara
Indonesia.
 Para pendiri Indonesia (the founding fathers) telah menyadari pentingnya suatu
dasar negara. Oleh karena itu, dalam sidang pertama BPUPKI, pada 29 Mei -1 Juni
1945, dibahas dasar negara Indonesia. Adapun tokoh yang memberikan gagasan
tentang dasar negara, seperti M. Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno.
 Penyebutan Pancasila sebagai dasar negara pertama kali secara resmi dilakukan
oleh Soekarno pada 1 Juni 1945, dalam sidang akhir BPUPKI, untuk menyebut lima
dasar yang dikemukakannya. Selanjutnya, berbagai usulan dasar negara dalam
sidang BPUPKI tersebut di olah lagi oleh Panitian Sembilan bentukan BPUPKI.

SMAN 25 PENDIDIKAN
PENDIDIKAN PANCASILA
PANCASILA DAN
DAN KEWARGANEGARAAN
KEWARGANEGARAAN
A. KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN ARTI
PANCASILA

Lanjutan

1. PANCASILA
sebagai Dasar Negara
 Pancasila menjadi norma dasar atau kaidah negara yang fundamental. Hal tersebut
tencantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
“maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan /Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”.
 Penempatan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 dikukuhkan pada 18 Agustus
1945 dalam sidang PPKI. Selanjutnya, kedudukan Pancasila sebagai dasar negara
juga ditegaskan dalam Instruksi Presiden No. 12 Tahun 1968 dan tersusun secara
hierarkis dan piramidal. Artinya adalah tiap sila dari Pancasila memiliki hubungan
yang saling mengikat dan menjiwai satu sama lain sehingga tidak dapat dipisahkan.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


2. PANCASILA
sebagai Pandangan Hidup Bangsa
 Pandangan Hidup merupakan cara pandang, pedoman, dan arahan bagi sesorang
untuk memandang diri sendiri dan menentukan hidupnya.
 Pancasila sebagai Pandangan Hidup merupakan sari dari nilai-nilai yang dimiliki oleh
suatu bangsa yang digunakan untuk memecahkan berbagai persoalan dalam
pengaturan kehidupan masyarakat dan ketatanegaraannya, baik urusan dalam
negeri maupun urusan luar negeri.
 Bangsa Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup. Dengan
demikian, segala aktivitas sehari-hari bangsa Indonesia harus sesuai dengan nilai-
nilai yang terkandung dalam Pancasila.
 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memberikan arahan untuk
mencapai kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin bagi masyarakat Indonesia.
 Pancasila juga memenuhi fungsi sebagai berikut:
a. Menjadi alat dalam upaya mengatasi konflik atau ketegangan sosial,
b. Menjadi sumber motivasi untuk mewujudkan cita-citanya, gagasan, dan ide-ide
dalam kehidupan nyata,
c. Menjadi sumber semangat untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat dalam
Pancasila sendiri,
d. Menjadi jawaban untuk menghadapi perkembangan global, dan
e. Menjadi sumber inspirasi bagi perjuangan bangsa Indonesia.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


3. PANCASILA
sebagai Kepribadiani/identitas Bangsa
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kepribadian bangsa adalah ciri-ciri watak
menonjol yang ada pada banyak warga satu kesatuan nasional kepribadian nasional’.
Oleh karena itu, kepribadian bangsa Indonesia adalah unik, khusus, dan berbeda
dengan kepribadian bangsa-bangsa lain.
 Pancasila yang menjadi dasar negara merupakan jiwa dan kepribadian bangsa
Indonesia yang memberikan corak dan ciri khas serta membedakan dengan bangsa
lain. Misalnya, gotong royong yang di yakini oleh Ir. Soekarno sebagai hal yang harus
ada dan menyemangati bangsa Indonesia. Sejatinya, dalam tindakan gotong royong,
terdapat nilai kekeluargaan dan kerja sama yang khas serta merujuk pada
kepribadian bangsa Indonesia.

4. PANCASILA
sebagai Perjanjian Luhur Rakyat
 Pancasila sebagai perjanjian luhur rakyat dipandang sebagai suatu perjanjian yang
disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia dan harus diamalkan serta
dilestarikan. Pancasila sebagai perjanjian luhur juga dipandang sebagai kesepakatan
bersama para wakil-wakil bangsa Indonesia dalam sidang BPUPKI dan PPKI.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


5. PANCASILA
sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
 Sumber hukum sumber yang dijadikan bahan penyusunan peraturan
perundang-undangan, baik tertulis maupun tidak tertulis.
 Pancasila dijadikan sebagai sumber dari segala sumber aturan hukum atau
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
 Kedudukan Pancasila sebagai sumber hukum tercantum dalam Pasal 2 UU
No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan
yang berbunyi “Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara”.

6. PANCASILA
sebagai Ideologi Nasional

 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ideologi berarti ‘cara berpikir


seseorang atau suatu golongan’.
 Pancasila sebagai ideologi nasional merupakan sistem nilai yang ideal,
dicita-citakan, dan diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


B. Arti Penting Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup

Arti penting Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup


bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut:
1. Membentuk identitas dan jati diri bangsa. Indonesia diharapkan mampu
untuk membentuk identitas bangsa dan jati diri bangsa agar tidak mudah
terbawa arus budaya asing. Oleh karena itu, pengenalan dan penerapan
berbagai nilai Pancasila dalam hidup berbangsa dan bernegara sangat
diperlukan sehingga kekhasan Indonesia yang tertuang dalam Pancasila tidak
hilang oleh arus globalisasi.
2. Mengatasi berbagai pertentangan dan ketegangan sosial. Sebagai
ideologi nasional, Pancasila memberikan pedoman bagi Indonesia untuk dapat
berdiri kokoh menghadapi berbagai persoalan dalam hidup berbangsa dan
bernegara.
3. Memberikan arah, tujuan, dan menjadi pendorong dalam upaya
pencapaian tujuan bangsa. Pancasila diharapkan mampu memberi arah
dan menjadi pendorong bagi Indonesia untuk mencapai tujuan bangsa yang
termuat dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 Alinea Keempat.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


B. Arti Penting Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup

LANJUTAN
Adapun tujuan bangsa Indonesia termuat Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat,
yaitu:
a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
b. Memajukan kesejahteraan umum;
c. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
4. Pedoman untuk memecahkan berbagai masalah berbangsa dan
bernegara, mulai dari masalah politik, ekonomi, sosial-budaya, hingga
pertahanan keamanan. Pancasila diharapkan mampu memberikan pedoman
untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam hidup bernegara di Indonesia.
Permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia dapat diselesaikan dengan
berpedoman pada Pancasila, yaitu sila ke-5 Pancasila. Dimana wujud nyata dari
sila ke-5 Pancasila tersebut adalah koperasi.
5. Sarana pemersatu bangsa dan negara. Pancasila diharapkan mampu menjadi
sarana pemersatu bangsa dan negara dengan semboyan dalam lambang negara.
yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA


a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL


DAN BERADAB
a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
h. Berani membela kebenaran dan keadilan.
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA

3. PERSATUAN INDONESIA
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa
apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal lka.
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT


KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN
DAN PERWAKILAN
a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.
f. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


NILAI-NILAI LUHUR
PANCASILA

5. KEADILAN SOSIAL BAGI


SELURUH RAKYAT INDONESIA
a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d. Menghormati hak orang lain.
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap
orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya
hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


D. MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU SESUAI
DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

1. Lingkungan Keluarga
a. Berbakti kepada orang tua.
b. Orang tua menyayangi dan mendidik anak-anak.
c. Saling menghormati sesama anggota keluarga.
d. Saling menyayangi dan melindungi anggota keluarga.
e. Saling membantu sesama anggota keluarga.
f. Bersikap adil kepada semua anggota keluarga.
g. Mengerjakan tugas rumah bersama-sama.
h. Ikut bermusyawarah bersama anggota keluarga.
i. Selalu menjaga nama baik keluarga.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


D. MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU SESUAI
DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

2. Lingkungan Sekolah
a. Menghormati teman yang berbeda agama.
b. Menjalankan perintah agama masing-masing.
c. Melakukan kewajiban sebagai seorang siswa.
d. Menolong teman yang kesulitan belajar.
e. Belajar dengan giat agar dapat membanggakan nama baik
sekolah.
f. Menyelesaikan perdebatan dengan cara musyawarah.
g. Tidak memaksakan kehendak dalam berdiskusi.
h. Bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
i. Bersikap adil kepada teman.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


D. MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU SESUAI
DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

3. Lingkungan masyarakat
a. Mengedepankan musyawarah ketika mengambil setiap keputusan
yang menyangkut kepentingan masyarakat. Dengan demikian,
keputusan yang dihasilkan berdampak baik bagi semua pihak.
b. Dalam musyawarah, tokoh masyarakat dapat memberikan contoh
sikap demokratis dengan menanamkan sikap saling menghargai
perbedaan dalam berpendapat, menyampaikan pendapat dengan
cara-cara yang benar, dan menghargai setiap keputusan
musyawarah.
c. Mendorong sikap kekeluargaan melalui berbagai kegiatan, seperti
gotong royong membantu tetangga yang tertimpa musibah.
d. Mendorong dan meningkatkan rasa cinta tanah air dengan
kepedulian terhadap lingkungan, seperti melakukan gotong royong
membersihkan ligkungan menjelang hari kemerdekaan.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


D. MEMBIASAKAN DIRI BERPERILAKU SESUAI
DENGAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

4. Lingkungan berbangsa dan bernegara


a. Memberikan bantuan pada korban bencana alam dalam berbagai
bentuk, uang (materi), pakaian layak pakai, makanan, dan bantuan
psikologis.
b. Tidak membeda-bedakan suku, agama, adat, dan ras dalam pergaulan
sehari-hari.
c. Menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
d. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan pemerintah,
seperti pemilu (pemilihan umum).
e. Mencintai produk-produk dalam negeri.
f. Menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
g. Menjaga fasilitas umum.
h. Membayar pajak.
i. Turut serta menjaga keamanan dan ketentraman dalam masyarakat.

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


Link Video Pembelajaran
SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
REFLEKSI PEMBELAJARAN

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


UJI KOMPETENSI 2

SMAN 25 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Anda mungkin juga menyukai