Anda di halaman 1dari 15

Tugas Presentasi

Fungsi dan
Kedudukan Pancasila
Kelompok 11

Assyifa Al Asfia M. Fikriyah


2301094 2301110

Ati Karnati Siti Nursari


2301099 2301166
Pengertian
Secara etimologis istilah Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yaitu panca artinya lima dan
sila artinya batu sendi, alas atau dasar. Pancasila adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia
yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
pembukaan UUD 1945 diumumkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No7 tanggal 15
februari 1945 bersama- sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.

Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar Negara serta pandangan hidup
bangsa. Suatu bangsa tidak akan berdiri dengan kokoh tanpa ada suatu dasar negara yang kuat dan
tidak akan mengetahui kemana arah tujuan yang akan dicapai tanpa pandangan hidup. Dengan
adanya dasar Negara suatu Negara tidak akan terombang-ambing dalam menghadapi suatau
permasalahan yang datang baik dari dalam maupun dari luar.
Fungsi dan Kedudukan Pancasila
1. Pancasila Sebagai Ideologi Negara

Istilah Ideologi Negara adalah kesatuan gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan
menyeluruh tentang manusia dan kehidupannya baik individual maupun sosial dalam
kehidupan kenegaraan. Ideologi negara menyatakan suatu cita- cita yang ingin dicapai sebagai
titik tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta pedoman negara dan
kehidupannya.

Pancasila sebagai ideologi negara dengan tujuan segala sesuatu dalam bidang pemerintahan
ataupun semua yang behubungan dengan hidup kenegaraan harus dilandasi dalam hal titik
tolak pelaksanaannya, dan diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan pancasila. Dengan
menyatukan cita-cita yang ingin dicapai ini maka dasarnya adalah sila kelima, ingin
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh sila-sila yang
lainnya sebagai kesatuan.
2. Pancasila Sebagai Sumber Hukum

Pancasila sebagai sumber hukum indonesia, yang berwujud di dalam tertib


hukumnya. Sebagai sumber hukum disini maksudnya ialah Pancasila sebagai asal
tempat setiap pembentuk hukum di Indonesia mengambil atau menimba unsur-unsur
dasar yang diperlukan untuk tugasnya itu, dan merupakan tempat untuk menemukan
ketentuan-ketentuan yang akan menjadi sisi dari peraturan hukum yang akan di buat
serta sebagai dasar-ukuran (maatstaf), untuk menguji apakah isi suatu peraturan
hukum yang berlaku sungguh-sungguh merupakan suatu hukum yang mengarah
kepada tujuan hukum negara Republik Indonesia.

Adapun menurut isi maksud dari memorandum tersebut dinyatakan bahwa


Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum bagi Indonesia adalah sebagai
berikut : 1. Poklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945
2. Dekrit 5 Juli 1959
3. Undang-Undang Dasar Proklamasi
4. Surat Perintah 11 Maret 1966
3. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur

Pancasila disahkan bersama-sama dengan disahkannya UUD 1945 oleh Panitia


Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. PPKI ini
merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang mengesahkan perjanjian
luhur tersebut.

4. Pancasila sebagai Pengamalan Pembangunan Nasional

Pancasila di samping sebagai dasar negara juga merupakan tujuan nasional. Tujuan ini
dapat diwujudkan melalui pembangunan nasional. Dengan kata lain, untuk mewujudkan
nilai-nilai luhur Pancasila harus dilaksanakan pembangunan nasional di segala bidang
berdasarkan Pancasila dan UUD Tahun 1945.
5. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa atau way of life mengandung
makna semua aktivitas kehidupan bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan
sila-sila dari Pancasila. Mulai dari hal sederhana hidup dalam kerukunan di lingkungan
keluarga, sekitar rumah, sekolah, hingga lingkup yang lebih luas seperti antar suku,
pulau, dan negara. Setiap aktivitas perlu disesuaikan karena Pancasila diciptakan dari
nilai-nilai yang sudah ada dalam diri bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang dimaksud
adalah ketuhanan-keagamaan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan demokrasi, dan
nilai keadilan sosial.

Oleh karena itu, Pancasila sebagai inti dari nilai-nilai budaya Indonesia, maka
Pancasila dapat disebut sebagai cita-cita moral bangsa Indonesia. Cita-cita moral inilah
yang kemudian memberikan pedoman, pegangan atau kekuatan rohaniah kepada
bangsa Indonesia di dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
6. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai jiwa Bangsa Indonesia lahir bersamaan dengan adanya bangsa
Indonesia sendiri sejak zaman dahulu kala. Pancasila telah ada sejak adanya bangsa
Indonesia. Pancasila berfungsi dan berperan memberikan gerak atau dinamika, serta
membimbing ke arah tujuan guna mewujudkan masyarakat Pancasila. Pancasila sebagai
jiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.

Pancasila memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat
dipisahkan dari bangsa Indonesia. Ini merupakan ciri khas yang dapat membedakan
bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.

Terdapat kemungkinan setiap sila secara terlepas dari yang lain bersifat universal,
yang juga dimiliki oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini. Akan tetapi, kelima sila yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia.
7. Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa Indonesia

Pancasila lahir bersama dengan lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa
Indonesia dalam sikap mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan
bangsa lain.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat dijadikan dasar dalam motivasi dalam sikap,
tingkah laku dan perbuatan hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, untuk mencapai
tujuan nasional, yakni memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan berbangsa,
serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

Pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam pembangunan bangsa dan negara agar dapat
berdiri dengan kokoh. Selain itu, pancasila sebagai identitas diri bangsa akan terus melekat pada
jiwa bangsa Indonesia.

Pancasila bukan hanya digali dari masa lampau atau dijadikan kepribadian bangsa waktu itu,
tetapi juga diidealkan sebagai kepribadian bangsa sepanjang masa.
8. Pancasila sebagai Cita- cita dan Tujuan Bangsa Indonesia.

Pancasila yang dirumuskan dan terkandung dalam Pembukaan UUD Tahun


1945, memuat cita-cita dan tujuan nasional (Alinea II dan IV). Cita-cita dan
tujuan bangsa Indonesia lalu dijabarkan ke dalam tujuan pembangunan
nasional. Dengan kata lain, Pembukaan UUD Tahun 1945 merupakan
penuangan jiwa proklamasi, yakni Pancasila. Selain itu, masyarakat adil dan
makmur yang merata materiil dan spiritual yang berdasarkan Pancasila. Dalam
hal ini, hendak diwujudkan oleh bangsa Indonesia adalah masyarakat yang adil
dan makmur yang merata materiil dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam
wadah NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulatan rakyat dalam suasana peri-
kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib, dan dinamis.
9. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa

Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam adat dan budaya, pada
dasarnya setiap adat budaya telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila sehingga
dapat dinyatakan berpancasila dalam adat budaya. Di samping itu, di dalam kehidupan
beragama pun telah mengamalkan juga kelima unsur Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Setiap agama di Indonesia pada dasarnya mengajarkan berketuhanan,
mengajarkan juga tentang kemanusiaan dan menumbuhkan rasa persatuan dan
keadilan. Jadi semua bentuk agama apapun di Indonesia telah mengamalkan Pancasila
sehingga dalam kehidupan beragama ada rasa persatuan dan saling menghormati
antar umat beragama. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam-macam
suku pun bukan menjadi suatu pembeda bagi warga negara Indonesia, justru ini
dijadikan nilai positif bagi Indonesia sebagai negara yang beragam suku dan budaya.
Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu
jua adalah prinsip kuat bangsa Indonesia walaupun Indonesia adalah bangsa majemuk
yang multi agama, multi bahasa, multi budaya dan multi ras.
10. Pancasila sebagai Moral Pembangunan

Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur Pancasila (norma-


norma yang tercantum dalam Pembukaan UUD Tahun 1945)
dijadikan tolok ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional,
baik dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, maupun dalam evaluasinya.
Kesimpulan

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar bagi negara Republik
Indonesia. Pancasila juga merupakan salah satu alat pemersatu bangsa. Maka bangsa
Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam
kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan bernegara,dan setiap tingkah laku dan
perbuatan harus dilandasi kelima sila Pancasila. Setiap warga negara Indonesia sangat
berperan penting dalam pengamalan Pancasila demi tercapainya cita-cita bangsa
Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dengan demikian dapatlah
disimpulkan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sesungguhnya berisi:Ketuhanan
Yang Maha Esa, yang ber-Kemanusiaan yang adil dan beradab, yang ber-Persatuan
Indonesia, yang ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilanserta ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terima Kasih!

Ada Pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai