Anda di halaman 1dari 6

Nama : Eka Ajeng Wahyu Farahdiba

Nim : 23030210004

Prodi : Tadris Bahasa Inggris

Kelompok : 39

4 PILAR KEBANGSAAN (THE FOUR PILLARS OF NATIONALITY)

Pertama tama saya dedikasikan artikel ini untuk melengkapi tugas PBAK IAIN
Salatiga 2021, di artikel ini akan saya lampirkan artikel berisi kan 4 pilar kebangsaan,
yaitu pengertian, fungsi, tujuan dan pengenalan atau soaialisasi 4 pilar kebangsaan
kepada warga masyarakat Indonesia. Dan sumber referensi yang saya ambil berasal
dari internet. Mari kita awali dari pengertian 4 pilar kebangsaan!.

A. Pengertian 4 pilar kebangsaan

Seperti yang kita tahu dari judulnya ”pilar” pilar sendiri artinya adalah tinag
penyangga, sama halnya dengan tiang penyangga pada umumnya pilar kebangsaan
sendiri adalah tiang penyangga bangsa. Jika pilar bangsa sendiri roboh, robohlah
bangs aitu sendiri. Dalam sambutan buku "Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan
Bernegara" pimpinan MPR menyebutkan empat pilar adalah kumpulan nilai-nilai
luhur yang harus dipahami oleh seluruh masyarakat dan menjadi panduan dalam
kehidupan ketatanegaraan untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur,
sejahtera, dan bermartabat. Empat Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia (MPR RI) adalah empat landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang terdiri dari landasan ideologi, konstitusi, persatuan dan kesatuan, dan
semangat keberagaman sebagai modal sosial membangun kekuatan bangsa Indonesia. 

B. Fungsi 4 pilar kebangsaan

Fungsi Empat pilar tersebut jika sedikit dijabarkan merupakan prasyarat minimal bagi
bangsa Indonesia untuk berdiri kukuh dan meraih kemajuan berlandaskan karakter
kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Setiap warga negara Indonesia harus memiliki
keyakinan bahwa empat pilar tersebut adalah prinsip moral keIndonesiaan yang
memandu tecapainya kehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur.

C. Konsep 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu:


Pancasila
UUD 1945
NKRI
Bhineka Tunggal Ika
D. Isi dan penjabaran mengenai 4 pilar kebangsaan:
 Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pancasila
berasal dari bahasa sanskerta , panca artinya 5 (lima) dan sila berarti
prinsip atau asas.  Pancasila merupakan rumusan atau pedoman
kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat  Indonesia.

Selain bersifat yuridis formal yang seluruh peraturan perundang-


undangan berlandaskan Pancasila (sering disebut sumber dari segala
sumber hukum), Pancasila juga bersifat filosofis. Pancasila merupakan
dasar filosofis dan perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan
falsafah negara dan pandangan bagi bangsa Indonesia dalam
menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
untuk mencapai cita-cita nasional.

Sebagai dasar negara dan pandangan hidup, Pancasila mengandung


nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani oleh warga negara
Indonesia dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.  Lebih dari itu, nilai-nilai Pancasila sepatutnya menjadi
karakter masyarakat Indonesia sehingga Pancasila menjadi identitas
atau jati diri bangsa Indonesia.

Oleh karena kedudukan dan fungsinya yang sangat fundamental bagi


negara dan bangsa Indonesia, maka dalam pembangunan karakter
bangsa, Pancasila merupakan landasan utama. Sebagai landasan,
Pancasila merupakan rujukan, acuan, dan sekaligus tujuan dalam
pembangunan karakter bangsa.
Dalam konteks yang bersifat subtansial, pembangunan karakter bangsa
memiliki makna membangun manusia dan bangsa Indonesia yang
berkarakter Pancasila. Berkarakter Pancasila berarti manusia dan
bangsa Indonesia memiliki ciri dan watak religius, humanis, nasionalis,
demokratis, dan mengutamakan kesejahteraan rakyat. Nilai-nilai
fundamental ini menjadi sumber nilai luhur yang dikembangkan dalam
pendidikan karakter bangsa.

Salah satu tokoh PDIP yaitu Taufiq Kiemas mengungkapkan bahwa 4


Pilar, terutama Pancasila, merupakan rumusan cita-cita besar bangsa
Indonesia. “Pancasila adalah dorongan hati manusia Indonesia ke
dalam dimensi sosial-politik. Dalam Pancasila, bangsa Indonesia
melihat sebagaimana ia mencita-citakannya,” kata Taufiq.
Dan zberpendapat bahwa Pancasila berfungsi sebagai pedoman untuk
melihat peristiwa sosial-politik, ekonomi dan kebudayaan yang terjadi
di tengah masyarakat dari berbagai dimensi. Menurut Taufiq,
mayoritas warga negara Indonesia adalah moderat-toleran dan hanya
sebagian kecil yang prilakunya ekstrem karena adanya pembiaran oleh
negara.

 UUD 1945
UUD 1945 atau UUD ‘45, adalah hukum dasar
tertulis (basiclaw),konstitusi pemerintahan negaraRepublik
Indonesia saat ini. UUD 1945 disahkan sebagai undang-undang dasar
negara oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945. Sejak tanggal 27
Desember 1949, di Indonesia berlaku Konstitusi RIS, dan sejak
tanggal 17 Agustus 1950 di Indonesia berlaku UUDS 1950. Dekrit
Presiden 5 Juli 1959 kembali memberlakukan UUD 1945, dengan
dikukuhkan secara aklamasi olehDPR pada tanggal 22 Juli 1959.Pada
kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan
(amandemen), yang mengubah susunan lembaga-lembaga dalam
sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

 NKRI
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah bentuk dari negara
Indonesia, dimana negara Indonesia yang merupakan negara
kepulauan, selain itu juga bentuk negaranya adalah republik, kenapa
NKRI, karena walaupun negara Indonesia terdiri dari banyak pulau,
tetapi tetap merupakan suatu kesatuan dalam sebuah negara dan bangsa
yang bernama Indonesia.

Keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak dapat


dipisahkan dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945,
karena melalui peristiwa proklamasi tersebut bangsa Indonesia berhasil
mendirikan negara sekaligus menyatakan kepada dunia luar (bangsa
lain) bahwa sejak saat itu telah ada negara baru yaitu Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Apabila ditinjau dari sudut Hukum Tata Negara, Negara Kesatuan


Republik Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Agustus 1945 belum
sempurna sebagai negara, mengingat saat itu Negara Kesatuan
Republik Indonesia baru sebagian memiliki unsur konstitutif
berdirinya negara. Untuk itu PPKI dalam sidangnya tanggal 18
Agustus 1945 telah melengkapi persyaratan berdirinya negara yaitu
berupa pemerintah yang berdaulat dengan mengangkat Presiden dan
Wakil Presiden, sehingga PPKI disebut sebagai pembentuk negara.
Disamping itu PPKI juga telah menetapkan UUD 1945, dasar negara
dan tujuan negara.

Para pendiri bangsa (the founding fathers) sepakat memilih bentuk


negara kesatuan karena bentuk negara kesatuan itu dipandang paling
cocok bagi bangsa Indonesia yang memiliki berbagai keanekaragaman,
untuk mewujudkan paham negara integralistik (persatuan) yaitu negara
hendak mengatasi segala paham individu atau golongan dan negara
mengutamakan kepentingan umum. Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasarkan semangat
kebangsaan (nasionalisme) oleh bangsa Indonesia yang bertujuan
melindungi segenap bangsa dan seluruh tampah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.

 Bhineka Tunggal Ika


Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa
ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan
kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.
Diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti “beraneka ragam”
atau berbeda-beda. Kataneka dalam bahasa Sanskerta berarti “macam”
dan menjadi pembentuk kata “aneka” dalam Bahasa Indonesia.
Kata tunggal berarti “satu”. Kata ika berarti “itu”. Secara harfiah
Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang
bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna


yaitu kakawin Sutasoma, karanganMpu Tantular semasa
kerajaanMajapahit sekitar abad ke-14. Kakawin ini istimewa karena
mengajarkan toleransi antara umatHindu Siwa dengan umat Buddha.

E. Sosialisasi/pengenalan 4 pilar kebangsaan kepada warga masyarakat Indonesia


Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini
berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan
kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”. Diterjemahkan per patah kata,
kata bhinneka berarti “beraneka ragam” atau berbeda-beda. Kataneka dalam
bahasa Sanskerta berarti “macam” dan menjadi pembentuk kata “aneka”
dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti “satu”. Kata ika berarti “itu”.
Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”,
yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk
menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah,
ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Anda mungkin juga menyukai