4 Pilar Kebangsaan adalah tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa
nyaman, aman, tentram, dan sejahtera, serta terhindar dari berbagai macam gangguan dan bencana.
Berikut ini adalah isi dan makna dari 4 Pilar Kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia:
1. Pilar Pancasila
Pancasila merupakan landasan atau pilar pertama yang menyokong kekokohan yang dimiliki bangsa
Indonesia. Pemikiran tersebut muncul karena 5 sila yang terdapat dalam pancasila merupakan wujud
dari sistem kepercayaan (belief system) yang dimiliki Indonesia.
Seperti yang diketahui, Indonesia merupakan negara yang majemuk dengan keanekaragaman yang
dimilikinya. Oleh karena itu sistem kepercayaan yang dimiliki diharapkan mampu mengakomodir atau
menjembatani seluruh keberagaman tersebut.
Undang-Undang Dasar 1945 menjadi pilar kedua yang menyangga kehidupan berbangsa dan bernegara.
Masyarakat luas dapat memahami makna yang dimaksudkan dalam teks pembukaan UUD 1945. Pasal-
pasal yang terdapat dalam UUD 1945 merupakan batang tubuh. Oleh karena itu, jika tidak memahami
makna dari teks pembukaan UUD 1945 tidak akan mungkin bisa mengevaluasi batang tubuh yang
menjadi derivatnya.
Ada banyak bentuk negara yang ada di dunia ini. Dan para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk
Negara Kesatuan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Para pendiri bangsa kita memilih negara kesatuan sebagai bentuk negara Indonesia melalui berbagai
pertimbangan. Alasan utama para pendiri bangsa Indonesia memilih bentuk negara kesatuan adalah
karena strategi pecah belah (devide et impera) yang dilakukan Belanda bisa berhasil karena Pada masa
itu Indonesia masih terpecah belah dalam bentuk kerajaan. Pertimbangan para pendiri bangsa terbukti
mampu membuat Indonesia lebih kokoh dan tidak mudah terpecah belah. Setelah berbentuk negara
kesatuan taktik pecah belah Belanda dapat dipatahkan dengan mudah.
Saat ini kita hanya perlu meneruskan perjuangan para pendiri bangsa dengan cara membangun bangsa
Indonesia agar lebih baik kedepannya ,salah satu cara pemerintah saat ini untuk membangun bangsa
Indonesia adalah dengan adanya visi Indonesia 2019/2024.isi dari visi Indonesia tersebut tersebut
adalah sebagai berikut :
1.
4. Pilar Bhinneka Tunggal Ika
Indonesia memiliki semboya “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya “Berbeda-beda tetapi satu jua”.
Semboyan ini pertamakali diungkapkan oleh Mpu Tantular, seorang pujangga dari kerjaan Majapahit
pada pemerintahan Raja Hayamwuruk sekitar tahun 1350 – 1389.