Anda di halaman 1dari 67

MAKALAH

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

SISTEM OPERASI DEBIAN 9 DAN APLIKASI

Disusun oleh :
Nama : Deni Aldianto (01 )
Fajar Akbar Putra ( 11 )
Ketrin Indrawati ( 28 )
Kelas : XI tkj 2

SMK NEGERI 11 MALANG


Jl.Pelabuhan Bakahuni No. 1 Bakalan Krajan, Sukun,
Kota Malang, Jawa Timur – 65148
Telp. +62 341 836 330, Fax +62 341 837 271
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Kami juga
bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang diberikan kepada kami sehingga
kami dapat mengumpulkan bahan – bahan materi makalah ini dari beberapa
sumber.Kami telah berusaha semampu kami untuk mengumpulkan berbagai macam
bahan tentang “INSTALASI SISTEM OPERASI DEBIAN 9 ( STRETCH ) dan
APLIKASI

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak TRIYANTO ATMOJO,
S.Pd, selaku guru mata pelajaran ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN , Terima
kasih pula kepada semua pihak yang ikut membantu hingga dapat disusunya makalah
ini.

Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari sempurna,
karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan makalah ini menjadi lebih baik lagi. Oleh karena itu kami mohon
bantuan dari para pembaca.

Demikianlah makalah ini kami buat, apabila ada kesalahan dalam penulisan,
kami mohon maaf yang sebesarnya dan sebelumnya kami mengucapkan terima kasih.

Malang, 11 agustus 2019

KELOMPOK 3

ii
BAB I

DEBIAN LINUX

2.1 Pengertian Linux Debian

Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh
banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek
Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang
menggunakan kernel Linux merupakan salah satu distro Linux yang populer dengan
kestabilannya. Dengan memperhitungkan distro berbasis Debian, seperti Ubuntu,
Xubuntu, Knoppix, Mint, dan sebagainya, maka Debian merupakan distro Linux yang
paling banyak digunakan di dunia.

Banyak distribusi linux lainnya berbasiskan Debian, antara


lain: Ubuntu, MEPIS, Dream linux, Damn Small,
Linux, Xandros, Knoppix, BackTrack, Linspire, dan edisi Debian dari Linux Mint.

Debian dikenal karena pilihannya yang beragam. Rilis stabil saat ini memuat
lebih dari 29000 paket perangkat lunak untuk 9 arsitektur komputer. Debian
menggunakan kernel linux dan juga menggunakan 2 kernel FreeBSD (kfreebsd-i386
and kfreebsd-amd64). Arsitektur komputer ini mulai dari Intel/AMD 32-bit/X86-
64bit yang umumnya ditemukan pada komputer pribadi hingga arsitektur ARM yang
umumnya ditemukan di sistem embedded dan servermainframe IBM zSeries.

Fitur yang menonjol dari Debian adalah APT sistem pengaturan paket,
repositori dengan jumlah paket yang banyak, kebijakan paket yang ketat, dan kualitas
rilis yang terjaga. Praktik ini memungkinkan pemutakhiran yang sederhana antar rilis,
begitupun untuk penghapusan paket. Standar instalasi Debian
menggunakan GNOME desktop environment. Termasuk di dalamnya
program OpenOffice.org, Iceweasel, Evolution, program penulisan

1
CD/DVD, player musik dan video, penyunting, PDF viewer. Selain itu terdapat juga
CD dengan program KDE, Xfce dan LXDE.

CD sisanya, yang terbagi dalam 5 DVD atau 30 CD, memuat paket yang
tersedia dan tidak dibutuhkan untuk instalasi standar. Metode instalasi lainnya adalah
menggunakan CD net install yang ukurannya lebih kecil daripada CD/DVD instalasi
normal.

Di dalamnya memuat paket minimum untuk memulai instalasi dan mengunduh paket
yang dipilih saat instalasi menggunakan APT. CD/DVD tersebut dapat dengan bebas
diunduh melalui web, BitTorrent, jigdo, atau membelinya dari penjual.

2.2 Sejarah Linux Debian

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari
Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian
berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan
Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS


(Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah
dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem
(distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha
memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun
1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x
dimulai tahun 1996.Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai
Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler,
berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software
Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi
debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi
debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan
managemen rilis. Serta di tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan
workshop tahunan "debconf".Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan

2
nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb
adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling
sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar
bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang
berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg,
paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya
hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut
menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang
sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi
paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya
dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti
Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis
kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

2.3Ketersediaan dan Versi-Versi

Debian tersedia untuk berbagai jenis komputer mulai PC, ARM, PPC, server, dan
lain-lain.

Ini berarti Debian bisa dipasang di komputer-komputer rumahan dan kantoran, di


laptop bermerek apa pun, di Raspberry Pi dan OrangePi, di MacBook dan iMac, dan
lain-lain.

Inilah di antara sebabnya Debian memiliki slogan “The Universal Operating System”
(Sistem Operasi Universal).

Jadwal rilis Debian adalah berdasarkan prinsip “rilislah kalau sudah siap betul” jadi
tidak ada patokan beberapa bulan sekali dirilisnya.

Nama kode Debian diambil dari nama-nama karakter dari film animasi Toy Story.

Daftar rilis Debian, tahun rilis, dan nama kodenya dapat diketahui pada tabel berikut.

3
No Tahun Versi Nama Kode

1 1996 1.1 BUZZ

2 1996 1.2 REX

3 1997 1.3 BO

4 1998 2.0 HAMM

5 1999 2.1 SLINK

6 2000 2.2 POTATO

7 2002 3.0 WOODY

8 2005 3.1 SARGE

9 2007 4.0 ETCH

10 2009 5.0 LENNY

11 2011 6.0 SQUEEZE

12 2013 7 WHEEZY

13 2015 8 JESSIE

14 2017 9 STRETCH

15 ? 10 BUSTER

4
2.4 Penanganan proses

Setiap kali instruksi diberikan pada Shell Linux, kernel akan menciptakan
proses-id. Proses ini disebut juga dalam terminologi UNIX sebagai JOB. Proses-id
(PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya
(dapat dilihat dalam daftar urutan pada /etc /inittab).

 Proses-proses sistem terbagi dalam tiga tipe utama, yaitu:


1. Interactive : Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang
dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu
 Proses fireground adalah suatu proses yang ketika berjalan, shell tidak
menampilkan prompt hingga proses berakhir.
 Proses background adalah suatu proses yang sewaktu-waktu berjalan,
pemakai tetap dapat memberikan perintah yang lain. Sebab begitu perintah
background diberikan (setelah di tekan ENTER), prompt akan ditampilkan
kembali dan shell siap menerika perintah berikutnya.
2. Daemon : Secara tipikal diinisialisasi saat boot untuk membentuk fungsi-
fungsi
sistem yang dibutuhkan, seperti LPD, NFS dan DNS
3. Batch : Secara tipical merupakan sebuah seri dari proses-proses yang
dijadwalkan untuk dieksekusi pada suatu waktu tertentu

2.5 Penanganan memori

Bagian ini menjelaskan bagaimana linux menangani memori dalam sistem.


Memori manajemen merupakan salah satu bagian terpenting dalam sistem operasi.
Karena adanya keterbatasan memori, diperlukan suatu strategi dalam menangani
masalah ini. Jalan keluarnya adalah dengan menggunakan memori virtual. Dengan
memori virtual, memori tampak lebih besar daripada ukuran yang
sebenarnya. Dengan memori virtual kita dapat :

 Ruang alamat yang besar


Sistem operasi membuat memori terlihat lebih besar daripada ukuran memori
sebenarnya. Memori virtual bisa beberapa kali lebih besar daripada memori
fisiknya.

5
 Pembagian memori fisik yang adil
Manajemen memori membuat pembagian yang adil dalam pengalokasian
memori antara proses-proses.
 Perlindungan
Memori manajemen menjamin setiap proses dalam sistem terlindung dari
proses-proses lainnya. Dengan demikian, program yang crash tidak akan
mempengaruhi proses lain dalam system tersebut.
 Penggunaan memori virtual bersama
Memori virtual mengijinkan dua buah proses berbagi memori diantara
keduanya, contohnya dalam shared library. Kode library dapat berada di satu
tempat, dan tidak dikopi pada dua program yang berbeda.

1. Memori Virtual

Memori fisik dan memori virtual dibagi menjadi bagian-bagian yang disebut page.
Page ini memiliki ukuran yang sama besar.Tiap page ini punya nomor yang unik,
yaitu Page Frame Number (PFN). Untuk setiap instruksi dalam program, CPU
melakukan mapping dari alamat virtual ke memori fisik yang
sebenarnya. Penerjemahan alamat di antara virtual dan memori fisik dilakukan oleh
CPU menggunakan tabel page untuk proses x dan proses y.

Ini menunjukkan virtial PFN 0 dari proses x dimap ke memori fisik PFN 1. Setiap
anggota tabel page mengandung informasi berikut ini:

 Virtual PFN
 PFN fisik

Untuk menerjemahkan alamat virtual ke alamat fisik, pertama-tama CPU harus


menangani alamat virtual PFN dan offsetnya di virtual page. CPU mencari tabel page
proses dan mancari anggota yang sesuai degan virtual PFN. Ini memberikan PFN fisik
yang dicari. CPU kemudian mengambil PFN fisik dan mengalikannya dengan besar
page untuk mendapat alamat basis page tersebut di dalam memori fisik. Terakhir,
CPU menambahkan offset ke instruksi atau data yang dibutuhkan. Dengan cara ini,
memori virtual dapat dimap ke page fisik dengan urutan yang teracak.

6
2. Demand Paging

Cara untuk menghemat memori fisik adalah dengan hanya meload page virtual
yang sedang digunakan oleh program yang sedang dieksekusi. Tehnik dimana hanya
meload page virtual ke memori hanya ketika program dijalankan disebut demand
paging.
Ketika proses mencoba mengakses alamat virtual yang tidak ada di dalam
memori, CPU tidak dapat menemukan anggota tabel page. Contohnya, dalam gambar,
tidak ada anggota tabel page untuk proses x untuk virtual PFN 2 dan jika proses x
ingin membaca alamat dari virtual PFN 2, CPU tidak dapat menterjemahkan alamat
ke alamat fisik. Saat ini CPU bergantung pada sistem operasi untuk menangani
masalah ini. CPU menginformasikan kepada sistem operasi bahwa page fault telah
terjadi, dan sistem operasi membuat proses menunggu selama sistem operasi
menagani masalah ini.
CPU harus membawa page yang benar ke memori dari image di disk. Akses
disk membutuhkan waktu yang sangat lama dan proses harus menunggu sampai page
selesai diambil. Jika ada proses lain yang dapat dijalankan, maka sistem operai akan
memilihnya untuk kemudian dijalankan. page yang diambil kemudian dituliskan di
dalam page fisik yang masih kosong dan anggota dari virtual PFN ditambahkan dalam
tabel page proses. Proses kemudian dimulai lagi pada tempat dimana page fault
terjadi. Saat ini terjadi pengaksesan memori virtual, CPU membuat penerjemahan dan
kemudian proses dijalankan kembali.

Demand paging terjadi saat sistem sedang sibuk atau saat image pertama kali
diload ke memori. Mekanisme ini berarti sebuah proses dapat mengeksekusi image
dimana hanya sebagian dari image tersebut terdapat dalam memori fisik.

3. Swaping

Jika memori fisik tiba-tiba habis dan proses ingin memindahkan sebuah page ke
memori, sistem operasi harus memutuskan apa yang harus dilakukan. Sistem operasi
harus adil dalam mambagi page fisik dalam sistem diantara proses yang ada, bisa juga
sistem operasi menghapus satu atau lebih page dari memori untuk membuat ruang
untuk page baru yang dibawa ke memori. Cara page virtual dipilih dari memori fisik
berpengaruh pada efisiensi sistem.

7
Linux menggunakan tehnik page aging agar adil dalam memilih page yang akan
dihapus dari sistem. Ini berarti setiap page memiliki usia sesuai dengan berapa sering
page itu diakses. Semakin sering sebuah page diakses, semakin muda page tersebut.
Page yang tua adalah kandidat untuk diswap.

Pengaksesan memori virtual bersama


Memori virtual mempermudah proses untuk berbagi memori saat semua akses ke
memori menggunakan tabel page. Proses yang akan berbagi memori virtual yang
sama, page fisik yang sama direference oleh banyak proses. Tabel page untuk setiap
proses mengandung anggota page table yang mempunyai PFN fisik yang sama.

4. Efisiensi

Desainer dari CPU dan sistem operasi berusaha meningkatkan kinerja dari sistem.
Disamping membuat prosesor, memori semakin cepat, jalan terbaik adalah
manggunakan cache.

 Berikut ini adalah beberapa cache dalam manajemen memori di linux:


1. Page Cache

Digunakan untuk meningkatkan akses ke image dan data dalam disk. Saat
dibaca dari disk, page dicache di page cache. Jika page ini tidak
dibutuhkan lagi pada suatu saat, tetapi dibutuhkan lagi pada saat yang lain,
page ini dapat segera diambil dari page cache.

2. Buffer Cache

Page mungkin mengandung buffer data yang sedang digunakan oleh


kernel, device driver dan lain-lain. Buffer cache tampak seperti daftar
buffer.

Contohnya, device driver membutuhkan buffer 256 bytes, adalah lebih


cepat untuk mengambil buffer dari buffer cache daripada mengalokasikan
page fisik lalu kemudian memecahnya menjadi 256 bytes buffer-buffer.

8
3. Swap Cache

Hanya page yang telah ditulis ditempatkan dalam swap file. Selama page
ini tidak mengalami perubahan setelah ditulis ke dalam swap file, maka
saat berikutnya page di swap out tidak perlu menuliskan kembali jika page
telah ada di swap file. Di sistem yang sering mengalami swap, ini dapat
menghemat akses disk yang tidak perlu.
Salah satu implementasi yang umum dari hardware cache adalah di CPU,
cache dari anggota tabel page. Dalam hal ini, CPU tidak secara langsung
membaca tabel page, tetap mencache terjemahan page yang dibutuhkan.

5. Load dan Eksekusi Program


 Penempatan program dalam memori

Linux membuat tabel-tabel fungsi untuk loading program, memberikan


kesempatan kepada setiap fungsi untuk meload file yang diberikan saat
sistem call exec dijalankan. Pertama-tama file binari dari page ditempatkan
pada memori virtual. Hanya pada saat program mencoba mengakses page
yang telah diberikan terjadi page fault, maka page akan diload ke memori
fisik.

 Linking statis dan linking dinamis


a. Linking statis

librari-librari yang digunakan oleh program ditaruh secara langsung


dalam file binari yang dapat dieksekusi. Kerugian dari linking statis
adalah setiap program harus mengandung kopi library sistem yang
umum.

b. Linking dinamis

hanya sekali meload librari sistem menuju memori. Linking dinamis


lebih efisien dalam hal memori fisik dan ruang disk.

9
2.6 Penanganan file
1. Pengertian Dasar

File system atau manajemen file adalah metode dan struktur data yang
digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau
partisi. File system juga dapat diartikan sebagai partisi atau disk yang digunakan
untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu. Cara memberi suatu file system ke
dalam disk atau partisi dengan cara melakukan Format.

File system Linux kebanyakan menggunakan ext2 (baca: second extended)


atau ext3, file system yang tidak mengalami fragmentasi seperti halnya file system
windows (FAT/FAT32). Ext2 juga memiliki system security yang baik dengan
menerapkan access permission untuk owner, group owner, dan other.

2. Atribut File

Setiap sistem dalam manajemen file mempunyai sistem atribusi yang berbeda-
beda, namun pada dasarnya di linux mempunyai atribut seperti berikut ini:

 Nama : Nama berkas simbolik ini adalah informasi satu-satunya yang


disimpan dalam format yang dapat dibaca oleh pengguna.
 Indentifiers : Tanda unik ini yang biasanya merupakan sebuah angka,
mengenali berkas didalam sebuah berkas; tidak dapat dibaca oleh peng- guna.
 Tipe : Informasi ini diperlukan untuk sistem-sistem yang mendukung tipe
berbeda (misal: .tar.gz pada kompresi, .tex pada dokumen latex)
 Lokasi : Informasi ini adalah sebuah penunjuk pada sebuah device terse-
but(misal: harddisk, UFD(usb flashdisk), floppy, DVD rom dll).
 Ukuran : Ukuran dari sebuah berkas (dalam bytes, words, atau, blocks)
dan mungkin ukuran maksimum dalam atribut juga.
 Permission : Informasi yang menentukan siapa yang dapat melakukan read,
write, execute, dan lainnya.
 Waktu dan identifikasi pengguna : informasi ini dapat disimpan un- tuk
pembuatan berkas, modifikasi terakhir, dan penggunaan terakhir. Data-data ini
dapat berguna untuk proteksi, keamanan, dan monitoring pengggunaan.

10
Inode adalah Informasi yang mengidentifikasikan suatu file secara unik. In- ode
mengidentifikasikan lokasi tempat file disimpan, dan karakteristik dari file tersebut.
(owner, date, dsb); tetapi nama file tidak disimpan sebagai bagian dari inode.
Informasi yang disimpan dalam inode adalah Izin Akses File (File Permission) Tidak
seperti halnya sistem operasi DOS, setiap file Linux memiliki status izin akses (file
permission). Maksudnya setiap file memiliki informasi untuk mengatur siapa yang
berhak untuk membaca, menjalankan atau mengubah file tersebut.

Linux merupakan sistem operasi multiuser dan umumnya digunakan sebagai


sistem operasi untuk jaringan. Oleh karena itu untuk menjaga privasi file, keamanan
serta integritas sistem agar tidak terganggu, izin akses file digunakan untuk
melindungi file atau sistem dari orang lain yang tidak mempunyai hak. Bayangkan
tanpa adanya fasilitas ini maka mail anda akan dapat di baca oleh seluruh orang yang
terhubung dalam jaringan yang sama. File-file anda tidak akan dapat dijamin
keamanannya dari penghapusan dan pencurian oleh orang lain. Oleh karena itu
penting bagi anda untuk memahami izin akses suatu file.

3. Operasi File

Fungsi dari berkas adalah untuk menyimpan data dan mengizinkan kita
membacanya. Dalam proses ini ada beberapa operasi yang dapat dilakukan berkas.
Adapun operasi-operasi dasar yang dilakukan berkas, yaitu:

 Membuat Berkas (Create)

Kita perlu dua langkah untuk membuat suatu berkas. Pertama, kita harus temukan
tempat didalam sistem berkas. Kedua, sebuah entri un- tuk berkas yang baru harus
dibuat dalam direktori. Entri dalam direktori tersebut merekam nama dari berkas
dan lokasinya dalam sistem berkas.

 Menulis sebuah berkas (Write)

Untuk menulis sebuah berkas, kita membuat sebuah system call yang
menyebutkan nama berkas dan informasi yang akan ditulis kedalam berkas.

11
 Membaca Sebuah berkas (Read)

Untuk membaca sebuah berkas menggunakan sebuah system call yang menyebut
nama berkas yang dimana dalam blok memori berikutnya dari sebuah berkas
harus diposisikan.

 Memposisikan Sebuah Berkas (Reposition)

Direktori dicari untuk entri yang sesuai dan current-file-position diberi sebuah
nilai. Operasi ini di dalam berkas tidak perlu melibatkan M/K, selain itu juga
diketahui sebagai file seek.

 Menghapus Berkas (Delete)

Untuk menghapus sebuah berkas kita mencari dalam direktori untuk nama berkas
tersebut. Setelah ditemukan, kita melepaskan semua spasi berkas sehingga dapat
digunakan kembali oleh berkas-berkas lainnya dan menghapus entry direktori.

 Menghapus Sebagian Isi Berkas (Truncate)

User mungkin mau menghapus isi dari sebuah berkas, namun menyim- pan
atributnya. Daripada memaksa pengguna untuk menghapus berkas tersebut dan
membuatnya kembali, fungsi ini tidak akan mengganti atribut, kecuali panjang
berkas dan mendefinisikan ulang panjang berkas tersebut menjadi nol.

Keenam operasi diatas merupakan operasi-operasi dasar dari sebuah berkas yang
nantinya dapat dikombinasikan untuk membentuk operasi- operasi baru
lainnya. Contohnya, apabila kita ingin menyalin sebuah berkas, maka kita memakai
operasi create untuk membuat berkas baru, read untuk membaca berkas yang lama,
dan write untuk menulisnya pada berkas yang baru.

4. Struktur Direktori

Beberapa sistem komputer menyimpan banyak sekali berkas-berkas dalam disk,


sehingga diperlukan suatu struktur pengorganisasian data agar lebih mu- dah diatur.
Direktori atau folder merupakan suatu entitas dalam sebuah berkas sistem yang
mengandung berkas atau mengandung direktori lain. Sebenarnya, pada hakikatnya

12
berkas atau berkas terdapat dalam disk, direktori hanya menyedi- akan link atau
menunjuk pada berkas yang ada.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa direktori digunakan sebagai sarana


untuk pengorganisasian berkas pada suatu sistem komputer. Dengan direktori, berkas-
berkas dapat dikelompokkan. Berkas tersebut dapat berisi berkas ataupun direktori
lain, sehingga direktori dapat juga disebut sebagai berkas istimewa.

13
BAB II
INSTALLASI DEBIAN 9 DAN APLIKASI

2.1 SPESIFIKASI MINIMAL UNTUK INSTALLASI DEBIAN 9

Spesifikasi Miniml untuk installasi server adalah :


Procesor : Pentium I 200 ( untuk mode text )
: Pentium II 400 ( untuk mode grafik )
: Pentium III 600 ( Rekomendasi )
Memory : 475 MB ( untuk custom installation )
: 850 MB ( untuk server )
: 1,7 GB ( untuk personal desktop )
: 2,1 GB ( untuk Workstation )
: 10 GB ke atas ( Rekomendasi )
Hardisk : 64 MB ( untuk mode text )
: 128 MB ( untuk mode grafik )
: 192 MB ( Rekomendasi )

2.2 INSTALLASI DEBIAN

Instalasi Debian 9 Minimal Server (bisa dilakukan pada Real Machine atau
Virtual Machine seperti VirtualBox atau VMware). Kali ini kami contohkan instalasi
debian 9 di Real Machine

1. Langkah awal dalam instalasi linux adalah men-setting urutan boot computer
agar boot lewat CDROM, dengan cara masuk pada mode BIOS.

14
2. Kemudian masukan DVD binary 1 untuk anda gunakan sebagai media
installasi dan tunggu hingga tampilan seperti gambar berikut ini. Silahkan
anda pilih menu install menggunakan tombol arah panah yang ada pada
keyboard dan tekan enter untuk memulai proses installasi.

3. Tentukan bahasa yang akan anda gunakan selama proses installasi


berlangsung. Sebagai contoh di sini saya memilih English, tekan enter untuk
melanjutkan.

15
4. Tentukan di mana anda tinggal. Karena pada opsi ini Indonesia tidak ada maka
saya memilih united states, lalu tekan enter untuk melanjutkan.

5. Tentukan type keyboard yang anda gunakan. Karena kita tinggal di Indonesia
maka type keyboard yang umum di gunakan adalah type qwerty. Silahkan
anda pilih American Engglish dan tekan enter untuk melanjutkan.

6. Continue

16
7. Pilih Do not configure the network at this time karena konfigurasi network
interfaces dilakukan pada saat instalasi telah selesai

8. Tentukan nama hostname dari computer server anda. Hostname ini berfungsi
untuk identitas computer anda di dalam jaringan nantinya. Anda bebas bisa
memberi nama apapun, jika sudah tekan enter untuk melanjutkan.

17
9. Tentukan password root. Password root adalah salah satu password yang
digunakan oleh seorang super user atau yang di windows di sebut sebagai
administrator, untuk melakukan installasi dan konfigurasi terhadap system
linux anda. Perlu anda ingat password ini buat seunik mungkin dan jangan
sampai mudah di tebak oleh orang lain. Jika sudah anda isi tekan enter untuk
melanjutkan.

10. Verifikasi password untuk root

11. Buat user biasa, masukkan Full name

18
12. Set username untuk login

13. Set password untuk user baru

14. Verifikasi password untuk user baru

19
15. Set timezone yang digunakan

16. Pilih metode partisi (untuk pemula pilih guided agar otomatis diatur oleh
sistem)

17. Next

20
18. Pilih Separate /home, /var, and /tmp partitions untuk memisahkan masing-
masing partisi

19. Next untuk menyelesaikan

20. Pilih Yes

21
21. Pilih No untuk melewati scan CD atau DVD lain selain DVD yang digunakan
untuk instalasi

22. Instalasi software bisa melalui repository. Karena belum terhubung Internet,
pilih No

23. Pilih No untuk melewati survey

22
24. Untuk Minimal Server, beri tanda checklist pada standard system utilities
(penting, untuk perintah-perintah dasar dan paket-paket dasar pada Debian)

25. Pilih Yes untuk instal GRUB boot loader

26. Pilih /dev/sda

23
27. Continue untuk Reboot system, instalasi Debian 9 Minimal Server selesai.

28. Setelah proses instalasi selesai, komputer akan restart dan disuruh
mengeluarkan DVD Program

29. Tampilan GRUB Loader

30. Ketik su dan password untuk masuk ke super user atau bisa dengan
menggunakan root

24
2.3 INSTALLASI PAKET-PAKETNYA

2.3.1 KONFIGURASI IP ADDRESS

Setelah kita selesai mengistal debian 9,kita biasanya akan melakukan


konfigurasi IP address,langkah-langkah nya sebagai berikut :
1. untuk setting IP address harus masuk sebagai “root”

2. Cek LAN Card yang aktif dengan perintah: #ip a

3. Catat nama LAN Card/Ethernet yang aktif, misal enp0s3,,,,lalu untuk konfigurasi
ip address ketik perintah # nano /etc/network/interfaces

25
4. Kemudian konfigurasi IP Address server beperti berikut:

Kemudian simpan (tekan Ctrl+O kemudian enter) dan keluar editor nano (tekan
Ctrl+X).
5. Tambahkan setting resolv.conf agar bisa mengakses DNS Server
# nano /etc/resolv.conf
Kemudian isi konfigurasi seperti berikut:

6. Kemudian restart lan card dengan perintah:


# /etc/init.d/networking restart

26
7. tunggu sampai OK

8. Cek koneksi jaringan ke internet dengan perintah ping :


# ping http://www.google.com
# ping 8.8.8.8

27
2.3.2 MEREPOSITORI DEBIAN 9

Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau program
untuk sebuah sistem operasi linux atau bisa juga disebut suatu paket aplikasi dalam
distribusi sistem operasi Linux. Repository juga dapat diartikan sebagai paket-paket
khusus untuk sebuah program sistem operasi yang selanjutnya paket tersebut di install
sehingga memperoleh kinerja yang lebih baik dari sebuah sistem operasi.berikut
beberapa contoh ropositori local :

UGM

deb http://repo.ugm.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free


deb http://repo.ugm.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://repo.ugm.ac.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free

KAMBING-UI

deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free


deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free

DATA UTAMA SURABAYA

deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ stretch main contrib non-free


deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security/ stretch/updates main contrib
non-free

KEBO VLSM

deb http://kebo.vlsm.org/debian/ stretch main contrib non-free


deb http://kebo.vlsm.org/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://kebo.vlsm.org/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free

UNEJ

deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free


deb http://mirror.unej.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://mirror.unej.ac.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free

28
 LANGKAH-LANGKAH MEREPOSITORI DEBIAN 9 :

1. Untuk mendaftarkan repository online , perlu mengubah konfigurasi file


# /etc/apt/sources.list. Dalam hal ini akan dicontohkan menggunakan repository
lokal dari kambing.ui.ac.id.
2. # nano /etc/apt/sources.list Jika di dalam sources.list sudah terdapat repository
online lain, kode tersebut bisa ditutup dengan menambahkan tanda pagar ( # ) di
awal baris.

3. Kemudian ketik lengkap kode perintah berikut ini :

Kemudian simpan (tekan Ctrl+O kemudian enter) dan keluar editor nano (tekan
Ctrl+X).
4. Langkah selanjutnya adalah memperbarui (update) daftar repository dengan
perintah : # apt-get update

tunggu sampai done.

29
2.3.3 INSTALLASI DNS SERVER

1. Install packages DNS Server (bind9) dengan perintah


#apt-get install bind9

2. Masuk ke directory bind9 dengan perintah


#cd /etc/bind/

3. Sekarang kita lihat apa saja yang ada di dalam directory ini. Ketikkan perintah
# ls

4. Sekarang copy file named.conf.default-zones. Ketikkan perintah


# cp named.conf.default-zones named.conf.local

5. Selanjutnya edit pada bagian named.conf.local. Ketikkan perintah


# nano named.conf.local

30
Tampilan awal akan seperti ini

6. Rubah seperti gambar di bawah ini

7. Kemudian edit pada bagian forwarder. Ketikkan perintah


# nano named.conf.option

Tampilan awal akan seperti ini

8. Rubah seperti gambar di bawah ini

31
9. Sekarang copy lagi bagian db.127 dan db.local. Ketikkan perintah
# cp db.127 db.192
# cp db.local db.smkislam1blt

10. Edit pada bagian db.smkislam1. Ketikkan perintah


# nano db.smkislam1

Tampilan awal akan seperti ini

11. Rubah seperti gambar dibawah ini

12. Edit juga pada bagian db.192. Ketikkan perintah


#nano db.192

32
Tampilan awal akan seperti ini

13. Rubah seperti gambar dibwah ini

14. Masukkan IP kita pada directory resolv.conf. Ketikkan perintah


#nano /etc/resolv.conf (masukkan IP server pada bagian paling atas atau
kedua)

15. Restart DNS Server. Ketikkan perintah


#/etc/init.d/bind9 restart

33
16. install packages untuk test DNS Server. Ketikkan perintah
# apt-get install dnsutils

17. sekarang kita test apakah DNS Server sudah benar atau belum. Ketikkan perintah
#nslookup smkislam1blt.sch.id
#nslookup 192.168.10.1 (Ip server)

Jika konfigurasi DNS kita benar maka forward nya akan seperti gambar tersebut.

18. Pengaturan di Client dengan menambahkan Alamat IP DNS Server


yaitu 192.168.10.1

34
19. Cek dari Client (Windows), dapat menggunakan nslookup maupun pinging

2.3.4 Installasi DHCP Server

Untuk melakukan instalasi dan konfigurasi DHCP Server, ikuti langkah berikut :

1. apt install isc-dhcp-server


2. langkah berikutnya, menentukan Interface mana yang akan digunakan untuk
DHCP Server, asumsinya terdapat 2 Interface yaitu enp0s3 dan
enp0s8. enp0s3 terhubung ke Internet, dan enp0s8 terhubung ke jaringan lokal
(client), jadi enp0s8 yang digunakan untuk DHCP Server. Berikut pengaturanya
nano /etc/default/isc-dhcp-server pada INTERFACESv4=””, diubah
menjadi INTERFACESv4=”enp0s8″

35
3. Simpan dan Keluar, lalu untuk pengaturan utamanya caranya adalah sebagai
berikut
nano /etc/dhcp/dhcpd.conf
Cari baris “# A slightly different … “ berikut dan sesuaikan konfigurasi
dibawahnya

4. Simpan dan Keluar, lalu restart service DHCP Server :


systemctl restart isc-dhcp-server

5. Cek di client, dengan mengubah pengaturan IP Address menjadi Automatic.


Apabila Client telah mendapatkan IP Address, berarti konfigurasi telah
berhasil.

36
2.3.5 INSTALLASI NAT

1. Buka debian server yg sudah di install dan memiliki 2 port adapter yang aktif lalu
masuk ke ROOT seperti ini :

2. Setelah masuk root silahkan ketikan perintah ini :


#nano /etc/network/interfaces

3. lalu akan muncul seperti ini :

kemudian ubah eth0 menjadi eth 1 dan tambahkan script seperti ini

untuk save klik ctrl+x klik Y dan enter

37
4. setelah itu kita ketikan seperti ini
#nano /etc/sysctl.conf

5. akan muncul seperi ini :


kalau beda tinggal scroll ke bawah sajah

Kalimat yg di tandai yaitu kalimat


#net.ipv4.ip_forward=1
Dan tanda # nya di hapus sajah menjadi seperti ini :

Lalu simpan dengan klik ctrl+x klik Y lalu enter

6. setelah ini kita masuk ke :


# nano /etc/rc.local

Akan muncul Seperti ini :

38
Lalu kita hapus script di atas # rc.local
Dan tambahkan scipt seperti ini :
Iptables –t nat –A POSROUTING –o eth0 –j MASQUERADE
Dan akan jadi seperti ini :

Lalu simpan dengan klik ctrl+x klik Y lalu enter

7. Hubungkan pc/laptop yg menjadi server ke wifi


Coba ping google.com pada DEBIAN SERVER

Jika seperti ini berarti anda berhasil :

8. Masuk ke pengaturan pada virtual box lalu Settting 2 adapter pada server
DEBIAN yg pertama menjadi adapter T-BRIDGE dan hubungkan ke WIFI dan
adapter yang ke dua menjadi T-BRIDGE dan hubungkan ke LAN PORT :

39
9. Lalu siapkan kabel UTP CROSS dan hubungkan ke PC/laptop client yg akan di
NAT ke PC/laptop SERVER

10. Setelah itu buka pengaturan ip pada control panel :

Dan buka pengaturan ip v4:

40
Dan seting ipnya seperti ini :

Yaitu di ip client harus 1 network dengan server dan gateway client harus di isi
dengan ip server pada DNS SERVER kita isikan DNS google yaitu :
8.8.8.8 dan 8.8.4.4

11. Lalu buka browser pada PC client dan search apapun untuk mengechek apakan
client sudah terhubung dnegan internet, bila seperti ini berarti NAT
pada client sudah berhasil :

41
2.3.6 KONFIGURASI PROXY SERVER DEBIAN

1. Install aplikasi proxy server yaitu SQUID


Ketikkan perintah apt-get install squid

2. Untuk mengkonfigurasi squid. Ketikkan perintah .


debian-server:~# nano /etc/squid/squid.conf

3. Tekan CTRL + W untuk fasilitas search. Setelah itu, cari dan edit bagian berikut,
# squid normally listens to port 3128
http_port 3128 transparent #tambahkan “transparent”

cache_mem 16 MB #kurang-lebih ¼ dari memory

cache_mgr admin@stembayo.com

visible_hostname proxy.stembayo.com

#. . .
dan hilangkan tanda pagar “#” agar menjadi Enabled.

42
4. Kemudian cari tulisan acl CONNECT,dantambahkan script berikut tepat di
bawahnya.
acl url dstdomain “/etc/squid/url” #domain yang di blok
acl key url_regex –i “/etc/squid/key” #kata yang di blok
http_access deny url
http_access deny key
acl lan src 192.168.8.0/24 #ip lokal
http_access allow lan
http_access allow all

5. Cari tulisan http_access deny all, ada dua pada file squid.conf. Dan hilangkan
tanda ”#” pada kedua baris tersebut.

Simpan dengan menekan CRTL + X lalu Y dan ENTER.

2.3.6.1 Konfiguraasi blokir situs


1. Buat file untuk daftar situs-situs dan kata-kata yang akan diblokir.
Masuk pada directory /etc/squid, kemudian edit file url
Ketikkan perintah nano /etc/squid/url

2. Sekarang edit file key dengan perintah nano /etc/squid/key

43
3. Cek apakah konfigurasi sudah benar atau masih ada yang salah.
Ketikkan squid –z

2.3.6.2 Konfigurasi IP Tables

1. Sedikit konfigurasi pada iptables, untuk redirect port 80 (HTTP) ke port 3128
(PROXY).
Ketikkan perintah iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.10.0/24 –p tcp --
dport 80 –j REDIRECT --to-port 3128

2. Jika sudah, ketikkan perintah berikut iptables-save > /etc/iptables

2.3.6.3 Modifikasi Halaman Proxy

1. Masuk directory... /English. Ketikkan perintah cd /usr/share/squid/errors/English/


untuk mengeditnya ketikkan perintah di bawah ini
nano ERR_ACCESS_DENIED

2. Kemudian edit file yang kedua


nano ERR_DNS_FAIL

44
3. Edit kedua file HTML diatas, sesuai kreativitas anda. Terakhir, restart daemon
squid.
/etc/init.d/squid restart

2.3.6.4 Pengujian

1. Buka web browser (Mozilla)


Tool > Options > Advanced > Network > Settings
Pada manual proxy configuration isikan ip address server. Isikan juga pada kolom
port, 3128.

2. Coba buka situs facebook.com dan twitter.

facebook

twiter

45
2.3.7 INSTALLASI WEB SERVER PADA DEBIAN 9

1. Setelah mengkonfigurasi DNS SERVER,selanjutnya kita akan mengkonfigurasi


WEB SERVER..INSTALL APACHE
#apt-get install apache2

2. INSTALL PHP7
#apt-get install php7

3. lokasi file yang harus dikonfigurasi:#/etc/apache2/sites-available/


biasanya akan ada 2 file default : 000-default.conf dan default-ssl.conf
copy 000-default.conf menjadi utama.conf (untuk
domain http://www.bayukris.edu)

46
4. copy file 000-default.conf menjadi utama.conf dengan perintah :
#cp 000-default.conf /etc/apache2/sites-available/utama.conf

5. KONFIGURASI: #nano /etc/apache2/sites-available/utama.confpastikan ada


konfigurasi :
ServerName http://www.bayukris.edu
ServerAdmin webmaster@bayukris.edu
ServerAlias bayukris.edu
DocumentRoot /var/www/utama —— sesuai nama file “utama.conf”

SIMPAN FILE KONFIGURASI

47
6. NON-AKTIFKAN VIRTUAL HOST 000-default.conf
AKTIFKAN VIRTUAL HOST utama.conf#a2dissite 000-default.conf
#a2dissite default-ssl.conf
#a2ensite utama.conf
7. BUAT FOLDER : utama — lokasinya ada di /var/www/ dengan perintah :
#cd /var/www/ (enter)
#mkdir utama

8. BUAT FILE : index.html lokasinya di /var/www/utama/#nano


/var/www/utama/index.html
lalu buatlah script seperri digambar ini

LALU SIMPAN
9. Setelah itu,ganti DNS pc CLIENT menjadi IP ADDRESS milik DEBIAN 9

LALU OK

48
10. buka browser pada PC CLIENT dan ketikkan domain name debian 9 pada alamat
URL lalu enter

Demikian tutorial cara instal debian 9 sampai penginstalan WEB Server


Semoga ilmu ini bermanfaat.

2.3.8 INSTALLASI E MAIL

1. untuk menginstallnya, jalankan perintah berikut :


apt install postfix courier-imap courier-pop roundcube

2. Untuk konfigurasinya, ikut langkah berikut :


nano /etc/postfix/main.cf
tambahkan kode home_mailbox = Maildir/ pada baris terakhir

3. Simpan dan Keluar, lalu jalankan perintah berikut :


maildirmake /etc/skel/Maildir

4. Setelah itu, konfigurasi ulang postfix dengan perintah :


dpkg-reconfigure postfix

49
5. Tekan Enter, Enter, terus sampai pada pilihan Nama Mail sistem, di isi dengan
domain dari Mail server, misal serverdebian.com

6. Tekan Enter, Enter lagi sampai pada inputan Jaringan Lokal, tambahkan 0/0

7. Tekan Enter, Enter terus sampai dengan selesai, setelah itu konfigurasikan
VirtualHost untuk Roundcube dengan perintah :
nano /etc/roundcube/apache.conf
8. tambahkan baris berikut pada awal file
<VirtualHost *:80>
DocumentRoot /var/lib/roundcube
ServerName mail.serverdebian.com
</VirtualHost>

50
9. Simpan dan Keluar, lalau restart Apache2 agar konfigurasi diterapkan dengan
perintah :
systemctl restart apache2
10. Lalu konfigurasikan untuk default Host dan SMTP Server dengan perintah
berikut:
nano /etc/roundcube/config.inc.php
11. Cari dan sesuaikan baris berikut :
$config[‘default_host’] = ‘serverdebian.com’;
$config[‘smtp_server’] = ‘localhost’;

12. Simpan dan Keluar, maka konfigurasi di Server telah seleasi.

2.3.8.1 Menambahkan User Mail

1. Setelah konfigurasi selesai tambahkan user baru untuk mencoba Mail Server,
caranya adalah dengan perintah :
adduser nama_user

2. Buat minimal 2 user untuk uji coba mengirim dan menerima Email

51
2.3.8.2 Uji Coba dari Client

1. Untuk uji coba Webmail, buka Browser dan buka


alamat http://mail.serverdebian.com. Login menggunakan Username dan
Password yang telah dibuat tadi.

2. Coba kirim email dari user yang satu ke user yang lain

3. Dan coba apakah email bisa masuk atau tidak, jiak bisa masuk maka konfigurasi
Email Server telah berhasil.

52
2.3.9 INSTALLASI FTP SERVER

1. Pertama kita install paket proftpd dengan perintah: # apt install proftpd

2. setelah itu masuk ke file proftpd.conf dengan perintah nano : # nano


/etc/proftpd.conf

3. Cari baris #Default Route dan hapus pagarnya :

Simpan dan keluar

53
4. Lalu restart layanan proftpd-nya dengan perintah /etc/init.d/networking restart :

5. Lalu kita masuk ke client, buka browser dan ketikkan ini di address bar
"ftp://192.168.10.1" (IP ditulis berdasarkan IP FTP Servernya. Login dengan user
debian anda :

6. Tadaa !!. Sekarang anda sudah masuk ke Halaman FTP Server !! :

54
2.3.10 INSTALLASI SAMBA SERVER

1. Install paket samba


pertama kita harus meng install paket samba dengan perintah
# apt-get install samba

2. Install paket samba untuk client


Setelah meng install paket samba kita harus meng install paket samba untuk client
dengan perintah :
# apt install smbclient

pastikan kedua paket di atas ter install dengan baik.

3. Cek status layanan samba


Selanjutnya kita harus mengecek status layanan samba kita apakah aktif atau
tidak,dengan perintah :
# systemctl status smbd

4. Membuat user
Kita harus membuat user samba baru, jika sudah memiliki gunakan user samba
yang sudah ada. dengan perintah :
# adduser (nama user)

55
5. Konfigurasi file smb.conf
Konfigurasikan file samba/smb.conf dengan perintah :
# nano /etc/samba/smb.conf

Konfigurasikan di akhir baris seperti di bawah ini :

6. Restart layanan samba server


Setelah mengkonfigurasi kita wajib me-restart layanan saamba dengan perintah :
# etc/init.d/sasmba restart

7. Jalankan smbclient
Smbclient digunakan untuk melihat direktori yang di share pada client
gunakan perintah :
# smbclient -L localhost

Masukkan password kalian .

pada sharename sudah terdaftar "data_retnnp".

56
2.3.10.1 Pengujian Samba
Pengujian samba dapat dilakukan dengan windows.
Tekan ctrl + R lalu tuliskan ip addres kalian.

57
2.3.11 INSTALLASI DATABASE SERVER

Database adalah tempat dimana kalian meletakkan file-file data yang diperlukan oleh
sebuah website ataupun aplikasi .

Ikuti langkah-langkah di bawah ini :

1. Install paket mysql


# apt-get install mysql-server mysql-client

2. Menggunakan database
# mysql -u root -p
anda akan diminta memasukkan password,silahkan masukkan password root
anda. Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini :

3. Jika kita ingin mengelola database dengan menggunakan GUI maka kita harus
menginstal aplikasi phpmyadmin untuk mengelola dengan web browser.

58
4. Install phpmyadmin.
#apt-get install phpmyadmin

5. Setelah paket terinstall tunggu sampai selesai


setelah itu akan muncul seperti gambar di bawah ini
lalu tekan spasi dan oke (enter).

6. setelah itu akan muncul seperti gambar di bawah ini


lalu piliih Yes dan (enter).

59
7. setelah itu anda akan di minta untuk memasukan password mysql tadi.

8. setelah itu anda akan diminta memasukkan konfigurasi password mysql

2.3.11.1 Pengujian

setelah penginstalan selesai kita akan menguji di web browser dengan cara
memasukkan ip server di alamat browser.

jika muncul seperti gambar di atas maka Database server dengan mysql telah
berhasil.

60
2.3.12 INSTALLASI SSH SERVER

1. buka server Virtual anda dan masuk sebagai "root".

2. update dulu repository.nya sebelum install paket sshnya dengan mengetikkan


perintah "apt-get update".

3. install paket sshnya dengan perintah "apt-get install openssh-server", kemudian


tekan "enter".

61
4. konfigurasi ssh "/etc/ssh/sshd_config" lalu konfigurasi seperti dibawah ini yang
saya konfigurasi port dan ip address server saya.

5. pada line authentication pada berisan, pertama tersebut membatasi login ssh
server, kedua menolak hak akses root login pada server kita, ketiga membatasi
session pada saat masuk ke server dengan aplikasi seperti putty.

6. restart konfigurasinya dengan perintah "/etc/init.d/ssh restart", lalu tekan "enter".

62
7. pengujian pada sisi client dengan aplikasi putty jika belum punya install dulu
aplikasinya. pada host name isikan ip address server anda dan pada port isikan
sesuai port yang sudah anda setting tadi. jika udah lalu tekan "open".

8. selanjutnya nanti akan muncul pesan Putty Security Alert yang disimpulan
tersebut sertifikat ssh pada server anda dan kemudian tekan"yes" aja.

9. login as : isikan user server anda dan password : isikan sesuai password user
server anda. Jika udah tekan "enter".

63
10. hasilnya seperti dibawah ini kita sudah bisa remote server dari windows atau
client.

64
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk
computer yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU
General Publi License (GPL), yang berarti source code Linux juga tersedia bagi
public.
Linux memiliki banyak kelebihan dibanding system operasi windows
diantaranya : mudah didapat dan gratis,mudah digunakan , tidak mudah dijangkiti
virus atau bisa dikatakan bebas dari virus. Aplikasi – aplikasinya dapat diperoleh
dengan mudah dan gratis. Hampir semua aplikasi di windows sudah tersedia di
linux, sistem operasi linux relative stabil atau bisa dikatakan tidak mengenal
istilah “hang”.

 Saran
Cobalah untuk menggunakan system operasi linux, dan beralih dari system
operasi windows ke system operasi linux, supaya anda tahu kelebihan dan
kekurangan dari masing-masing sistem operasi tersebut

65

Anda mungkin juga menyukai