Anda di halaman 1dari 15

BAB IX

9.1 Kegiatan Belajar 9: Konfigurasi

Ekstensi dan Dial Plan pada server

Softswitch

9.1.1 Tujuan Pembelajaran


Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 9.1 Call Forwarding
Setelah belajar pada kegiatan belajar 9
ini, siswa diharapkan dapat:

a) Menjelaskan konfigurasi Ekstensi dan


Dial Plan Server Softwitch
b) Menerapkan konfigurasi ekstensi dan
Dial Plan Server Softwitch
9.1.2 Aktifitas Belajar Siswa

9.1.2.1 Mengamati/Observasi

Perhatikan gambar-gambar di bawah ini:

Sumber: Dokumen Kemendikbud


Gambar 9.2 Call Pick Up

Sumber: Dokumen Kemendikbud


Gambar 9.3 Group Ekstensi
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 9.4 Conference
ekstensi yang berada di dalam satu context,
akan terisolasi terhadap ekstensi di context
yang lain.

Contoh : Dua buah perusahaan


menggunakan bersama sebuah Asterisk
Server. User yang menekan angka „0‟ pada
perusahaan A, akan terhubung ke
resepsionis perusahaan A tersebut. User
yang menekan angka „0‟ pada perusahaan B,
akan terhubung ke resepsionis perusahaan B
tersebut.
Sumber: Dokumen Kemendikbud
Context ditulis dengan huruf besar/kecil A-Z,
Gambar 9.5 Konfigurasi ekstensi dan dial plan pada server
softswitch atau angka 0-9 di dalam tanda kurung siku.
Contoh :

 [101]
9.1.2.2 Menanya
 [incoming]
1) Bagaimana konsep pengertian  [joni]
ekstensi dan dial plan pada server Semua instruksi yang terletak di bawah
VoIP? sebuah context didefinisikan sebagai bagian
2) Bagaimana konfigurasi ekstensi dan dari context tersebut, sampai didapatkan
dial plan pada server softswitch? context berikutnya. Contoh :
9.1.2.3 Mencoba/Mengumpulkan Informasi
[lab01]
Dial Plan dibuat pada file konfigurasi yang
bernama extensions.conf. File ini berlokasi di exten => 103,1,Answer()

: /etc/asterisk. Dial Plan terdiri dari 4 konsep : exten => 103,n,PlayBack(selamatdatang)

 Contexts exten =>


 Extensions 103,n,Background(Masukkan_no_eks)
 Priorities
 Applications exten => 103,n,WaitExten()

Context
[lab02]

Context adalah kumpulan dari beberapa


exten => 101,1,Dial(SIP/101,20)
instruksi extensions pada dial plan, yang
mempunyai beragam kegunaan. exten => 101,2,Hangup

Context membedakan interaksi dial plan dari exten => 102,1,Dial(SIP/102,20)


satu grup dengan grup yang lain. Sebuah
exten => 102,2,Hangup
Context adalah nama dari grup ekstensi,
dimana ekstensi yang telah didefiniskan pada
satu context akan terisolasi dari ekstensi yang
berada pada context yang lain. Contexts Contoh : exten =>123,1,Answer()
dibuat dengan cara menuliskan nama
PRIORITIES
didalam kurung ([ ]). Nama dari context boleh
terdiri dari huruf A sampai Z , serta angka Setiap extension bisa punya multiple step
antara 0 sampai 9. atau priorities. Setiap priority diberi nomor
urut, diawali dengan „1‟. Setiap priority
Gambar 9.1 menunjukkan grup dari ekstensi,
menjalankan sebuah application atau action
dimana ekstensi 101 dan 102 berada dalam
tertentu
context kelompok2 sedangkan ekstensi 103
dan 104 berada dalam context kelompok 1. Contoh :

Jika pada aplikasi telepon, extension berarti  exten =>123,1,Answer()


sebuah identifier bernomor yang  exten =>123,2,Hangup()
menunjukkan sebuah jalur yang bisa Unnumbered Priority
dipanggil/memanggil, pada sistim Asterisk,
pemahaman extensions mempunyai arti yang Untuk mengurangi terlalu banyaknya step

lebih luas, yaitu mendefinisikan langkah- yang dibuat, mulai versi 1.2, Asterisk

langkah (di mana setiap langkah memiliki mempunyai unnumbered priority. Beberapa

aplikasi) yang akan dikerjakan oleh Asterisk. unnumbered Priority tersebut adalah :

Sebuah extension bisa menunjuk pada  nnext Priority.Diletakkan pada

sebuah handset, sebuah antrian, sekumpulan extension setelah priority 1, artinya

handset atau voicemail tambahkan satu dari priority


sebelumnya
Extension dibangun dengan 3 komposisi :  sstart extension.Jika tidak ada

 Nama (atau nomor) nomor ekstensi yang masuk, maka

ekstensi extension ini yang dijalankan

 Priority (setiap ekstensi  ttimeout extension. Jika waktu

bisa terdiri lebih dari memasukkan input oleh user terlalu

satu priority/langkah) lama, maka extension ini akan

 Aplikasi (atau dijalankan

command) yang  iinvalid extension. Jika user

menampilkan aksi memasukkan nomor ekstensi yang

(action) dari call tidak valid, maka extensions ini yang

Cara penulisan extension : exten => name, dijalankan

priority,application()

APPLICATIONS
Kegiatan Belajar 9: Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada server Softswitch 167
Applications (atau kadang-kadang disebut  Playback(/home/john/sound/fil
juga sebagai actions) merupakan aksi yang ename)
dikerjakan oleh extension. Setiap aplikasi Hangup()
menampilkan aksi spesifik pada kanal yang  Aplikasi ini digunakan untuk menutup
tersedia, misal, memainkan suara, menerima kanal aktif
input dtmf, men-dial kanal, meng-hangup  Aplikasi ini sebaiknya digunakan pada
panggilan dan sebagainya. Beberapa aplikasi akhir context , untuk memastikan tidak
memerlukan informasi tambahan, disebut ada lagi dial plan yang dijalankan
sebagaiargumen, diletakkan di dalam tanda Aplikasi Background(), WaitExten() dan
kurung setelah aplikasi. Jika lebih dari 1 Goto()
argumen, antar argumen-argumen
Ketiga aplikasi di atas digunakan untuk Dial
tersebutdipisahkan oleh koma (,).
Plan Interaktif
Contoh :
Background()
 Dial(Zap/1,20)
 Aplikasi ini digunakan untuk
 Goto(incoming,123,1)
memainkansuara yang sudah direkam
Aplikasi Answer(), Playback() dan Hangup()
sebelumnya.
Answer()  Bedanya dengan Playback, suara
yangdimainkan oleh aplikasi Background
 Aplikasi ini digunakan untuk menjawab
ini dapat diinterupsi dengan penekanan
sebuah kanal yang sedang ring.
keypad oleh user.
 Juga bisa sebagai inisial setup untuk
 Jika user menekan keypad, Asterisk
kanal yang menerima incoming call.
menghentikan play suara, selanjutnya
 Answer tidak perlu ada argument
mengirim kontrol dari call ke prioritas yang
Playback()
diinginkan.
 Aplikasi ini digunakan untuk memainkan  Aplikasi Background banyak digunakan
suara yang sudah direkam sebelumnya, sebagai voice menu, pada sistim IVR
pada sebuah kanal. WaitExten()
 Dengan Playback ini, input dari user
 Aplikasi ini digunakan untuk menunggu
diabaikan.
pemanggil memasukkan digit DTMF.
 Playback diikuti dengan sebuah
 WaitExten() mengikuti aksi Background,
argumen,yang berupa nama file yang
menunggu pemanggil menekan digit
berisi rekaman suara, tanpa ekstensi
DTMF setelah voice menu dibunyikan
 Suara yang sudah direkam, disimpan
Contoh :
pada file dengan ekstensi .gsmatau.wav
 exten =>123,1,Answer()
Contoh :
 exten =>123,n, B a c k g r o u n
 Playback(filename)
d(main-menu)
168 Komunikasi Data SMK/MAK Kelas XI Semester 1
 exten =>123,n, W a i t E x t e n()  Dial
 exten =>1,1,Playback(digit/1) (SIP/10.252.11.4)teknologi
 exten =>2,1,Playback(digit/2) SIP ke nomor IP 10.252.11.4
Goto()  Dial(SIP/guest@eepis.com) 
Dial dengan teknologi SIP ke
 Aplikasi ini digunakan untuk mengulang server eepis.com
ke aksi yang ditunjukkan oleh atribut  Dial dengan argumen destination dan
 Aksi yang ditunjuk tersebut merupakan timeout: Dial(teknologi/remote
bagian lain dari dial plan. endpoint atau port,timeout(dlm detik))
 Argumen pada Goto terdiri dari context Contoh : Dial(Zap/1,10)
tujuan, extension dan priority  Dial dengan argumen destination,
Contoh : timeout dan option string:
[incoming] Contoh : Dial(Zap/1,10,m)pemanggil
 exten =>123,1,Answer() mendengar musiksebagai pengganti
 exten =>123,n,Background(main- ring tone (music on hold sebelumnya
menu) dikonfigurasi dulu)
 exten =>123,n,WaitExten() Pattern Matching
 exten =>1,1,Playback(digit/1)
 Pola ini digunakan untuk memudahan
 exten =>1,n,G o t
disainer konfigurasi untuk mendisain
o(incoming,123,1)
dial plan yang sama, yang berlaku
 exten =>2,1,Playback(digit/2)
untuk banyak nomor ekstensi.
 exten =>2,n,G o t
 Juga bisa digunakan untuk membuat
o(incoming,123,1)
dial plan ke sumber luar (outside
Aplikasi Dial()
resource). (Pada teknologi PABX
Aplikasi ini digunakan untuk men-dial nomor / analog, pola ini disebut sebagai
kanal tujuan. pemberiankode akses)
Sintax Pattern Matching :
Dial bisa terdiri dari 4 argumen : destination,
timeout, option string, URL  Dimulai dengan tandaunderscore(_)
 Tanda tersebut menjelaskan kepada
 Dial dengan argumen destination :
Asterisk bahwa akan dilakukan
Dial(teknologi/remote endpoint atau
matching pada pattern tertentu.
port)
 Tanda (_) untuk membedakan dengan
Contoh :
nama extension biasa tunggal
 Dial(Zap/1)teknologi Zaptel Beberapa karakter di belakang tanda (_) :
untuk FXS modul yg terletak di
 Xmatch dengan sembarang digit
port 1
tunggal antara 0-9
Kegiatan Belajar 9: Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada server Softswitch 169
 Zmatch dengan sembarang digit dikoneksikan dengan jalur PSTN,
tunggal antara 1-9 harus menambah card dan modul
 Nmatch dengan sembarang digit tertentu.
tunggal antara 2-9 Foreign Exchange (FX) Interface
Contoh :
 FX interfaces adalah analog.
 exten  Kata “Foreign eXchange”
=>_NXX,1,Playback(thankyou)matc dimaksudkan untuk pengaksesan
h untuk sembarang ekstensi 3 digit trunk Asterisk ke Central Office (CO)
antara 200 – 999 atau ke terminal PSTN
 exten =>_4XXX,1,Backgorund(main- Untuk melakukan koneksi dengan jalur atau
menu)match untuk sembarang terminal PSTN, Asterisk server memerlukan
ekstensi dari 4000 s/d 4999 modul dan card yang dipasang pada slot PCI.
 exten Card yang diperlukan merupakan hardware
=>_9XX,1,Dial(Zap/g1/${EXTEN:1}) buatan Digium, tipe TDM400P atau
Aplikasi akan men-dial grup 1 dari TDM410P.
teknologi Zaptel setelah digit ke-1
Modul FXO (Foreign Exchange Office):
(dari kanan) yang ditekan, yaitu
interface untuk mengkoneksikan Asterisk
setelah angka „9‟
server dengan jalur telepon yang berasal dari
ASTERISK DENGAN INTERFACE PSTN
PSTN. Tidak membangkitkan dial tone, hanya
Ada 3 jenis jalur telepon : menerima dari sentral PSTN atau PABX.

 Analog: Modul FXS (Foreign Exchange Station):


Jalur telepon yang tersedia di rumah, interface untuk terminal analog (handset, fax)
berupa jalur tembaga yang menyediakan dial tone.
 Digital :
Mekanisme call forward adalah sebagai
Biasanya dikirim dari sebuah
berikut: jika seorang pengguna dengan
multiplexer fiber. Konektor end
nomor ekstensi tertentu sedang tidak berada
usernya berupa RJ45. Di beberapa
di tempat atau sedang sibuk, maka panggilan
negara, koneksi untuk E1
yang ditujukan kepadanya dapat diteruskan
menggunakan dua buah konektor
ke nomor ekstensi lain yang berada satu grup
koaksial BNC
dengannya.
 SIP :
Jalur telepon yang dibentuk berupa Pada gambar 9.2 digambarkan mekanisme
koneksi data dengan pensinyalan call forward. Saat user 103 memanggil user
VoIP, yaitu SIP. Panggilan telepon 101, maka panggilan akan diteruskan ke user
dikirim langsung melalui port Ethernet, 102. Sehingga terjadi pembicaraan antara
tidak menggunakan card telepon user 103 dengan 102. Konfigurasi pada file
(murni berbasis IP) Jika ingin extensions.conf sebagai berikut:
170 Komunikasi Data SMK/MAK Kelas XI Semester 1
 exten => Pada bagian ini beberapa client jaringan VoIP
101,1,Dial(SIP/102,20) akan melakukan conference. Cara masuk ke
 exten => 101,2,Hangup ruang konferensi dengan menekan nomor
Selain itu dapat juga dilakukan call forward yang telah diinisialisasi pada server kemudian
dengan pengkondisian, dimana pengalihan memasukkan password. Contoh, jika 101
panggilan dilakukan jika nomor yang akan masuk ke ruang konferensi maka harus
dituju(dalam hal ini user 101) tidak menjawab menekan nomor 166 kemudian password
panggilan dalam selang waktu yang 123. Demikian juga untuk ekstensi-ekstensi
ditentukan maka akan dialihkan ke user 102. yang lain.
Konfigurasi pengkondisian call forward
Konfigursi Dial Plan dilakukan di file
sebagai berikut:
extensions.conf. Perlu diingat, kanal yang
 exten => digunakan adalah kanal SIP, sehingga
101,1,Dial(SIP/101,20) panggilan ditujukan ke kanal SIP, bukan
 exten => kanal lain (misalkan ZAP atau IAX). Dial Plan
101,2,Dial(SIP/102,20) berfungsi sebagai routing panggilan antar
 exten => 101,3,Hangup ekstensi, baik yang berada dalam satu IP-
Layanan ini disediakan untuk pengambilan PBX (lokal) maupun antar IP-PBX, atau biasa
nomor ekstensi lain oleh ekstensi yang disebut dial trunk. Dalam Asterisk, Dial Plan
terdekat (dalam satu group), jika pengguna diprogram dalam satu file yang bernama
ekstensi lain tersebut tidak berada di tempat. extensions.conf.

Gambar 9.3 menggambarkan mekanisme call Secara umum, setiap ekstensi dalam Asterisk
pick up. Nomor ekstensi 101 melakukan merujuk pada user tertentu yang ter-register
panggilan kepada user 103, user 104 yang ke Asterisk tersebut sehingga biasanya
berada dalam satu group akan mengambil nomor ekstensi sama dengan id user.
panggilan. Konfigurasi pada file
Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file
features.conf pickupexten=6 Jika user dalam
extensions.conf dengan mengetik vi
satu group akan mengambil panggilan maka
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa
akan menekan 6 sebagai kode akses lalu
seluruh perintah pada file ini sudah di-non
menekan dial.
aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada
Saat ini conference banyak digunakan oleh bagian paling akhir dari isi file
beberapa perusahaan yang memiliki banyak extensions.conf.
cabang dan tersebar di beberapa wilayah.
Sama seperti konsep PABX Analog saat
Untuk melakukan meeting antara cabang
melakukan Outgoing Call, user pada IP PBX
satu dengan cabang yang lain tidak perlu
yang sedang kita konfigurasi harus menekan
datang ke suatu tempat, namun cukup
nomor akses tertentu untuk keluar dari IP
dengan memanfaatkan fitur conference yang
PBX Lokal, dilanjutkan dengan nomor
9.4 menggambarkan mekanisme conference.
Kegiatan Belajar 9: Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada server Softswitch 171

ekstensi tujuan). Konfigurasi Dial Antar


Server di atas dapat digabung dengan Dial
Plan untuk masing-masing nomor ekstensi
pada file extensions.conf.

Koneksi Asterisk dengan kanal Analog

Berikut beberapa langkah untuk


mengkoneksikan Asterisk server dengan
kanal analog. Disediakan TDM400 board, 1
modul FXO dan 1 modul FXS:

 PasangTDM400 board
 Konfigurasi file Zaptel.conf
 Load interface driver
 Execute zttest untuk verifikasi
interrupts
 Execute ztcfg untuk konfigurasi driver
 Konfigurasi kanal ZAP pada file
zapata.conf
 Load Asterisk
1. Pemasangan TDM400 board (Wildcard)

 Sebelum wildcard
dipasang di slot PC
Server, modul FXO dan
FXS harus dipasang
dulu di atasnya (lihat
gambar sebelumnya).
 Modul FXS
memerlukan tegangan
supply tambahan
sebagai pembangkit
ring, karena itu
sambungkan card
dengan tegangan 12 V
(dari connector PC
yang tersisa, biasanya
untuk harddisk)
172 Komunikasi Data SMK/MAK Kelas XI Semester 1
2. Konfigurasi File zaptel.conf ditampilkan adalah di bawah 99.987 %. Ketik
: #cat /proc/interrupts
 Untuk mengkonfigurasi file ini,
pastikan file zaptel.conf sudah ada di 5. Menggunakan utility zttcfg untuk
dalam direktori/etc. Jika belum, mengkonfigurasi driver
lakukan instalasi dengan apt-get
Zaptel memiliki sifat yang tidak umum dalam
install zaptel.
me-load driver. Pertama, konfigurasilah dulu
 Edit file zaptel.conf dengan syntax sbb
zaptel.conf, setelah itu aplikasikan konfigurasi
:
tersebut ke driver zaptel dengan command
– fxsks=1# FXO port, modul merah
ztcfg. Ketik : # ztcfg –vvvatau–vvvvvuntuk
di posisi 1.
verbose.
– fxoks=2# FXS port, modul hijau di
posisi 2. Jika kanal bisa di-load dengan sukses, akan
– defaultzone=us didapatkan respons sebagai berikut :
– loadzone=us
Pensinyalan Analog merupakan kebalikan
dari posisi modulnya. FXO modul diberi
pensinyalan FXS, sedangkan FXS modul

diberi pensinyalan FXO

3. Load interface driver

Beberapa kernel driver card yang bisa


dipasang di Asterisk

Cara load, ketik sbb :

modprobe zaptel

modprobe wctdm

4. Menggunakan utility zttest

Utility ini digunakan untuk mengecek apakah


zaptel board yang kita pasang, conflict
dengan card lain ? Jika ya, nilai yang
Kegiatan Belajar 9: Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada server Softswitch 173
 Zaptel Configuration – group=2;channel group
====================== – context=extensions;context
 Channel map: – channel=> 2;channel number
 Channel 01: FXS Kewlstart (Default) 6. Load Asterisk
(Slaves: 01)
Ketik :
 Channel 02: FXO Kewlstart (Default)
(Slaves: 02)  # /etc/init.d/asterisk restart
2 channels configured.  # asterisk –r
Jika konfigurasi di zaptel.conf salah, karena Yang perlu diperhatikan :
pensinyalan tidak dibalik, maka respons yang
 Konfigurasi penomoran untuk kanal
didapat sebagai berikut :
SIP
 ZT_CHANCONFIG failed on channel  Konfigurasi penomoran untuk kanal
1: Invalid argument (22) TDM
 Did you forget that FXS interfaces are  Sistim penomoran Jalur Analog
configured with FXO  Dial plan untuk kanal SIP dan kanal
 Signalling and that FXO interfaces use TDM
FXS signalling? Penggunaan VoIP sangatlah fleksibel, dapat
5. Mengkonfigurasi file zapata.conf menggunakan softphone atau hardphone
sebagai interface, pada media softphone-nya
 Dengan zaptel.conf, kita baru
juga terdapat beberapa macam. Disini
mengkonfigurasi card, belum
digunakan X-Lite untuk protokol SIP dan
mengkonfigurasi kanal.
Idefisk untuk protokol IAX2, yang dapat
 Ingat, setiap kanal Asterisk harus
diperoleh bebas melalui situs voiprakyat
dikonfigurasi sesuai dengan jenis
(http://www.voiprakyat.or.id). Disini digunakan
kanalnya.
X-Lite versi 3.0 dan Idefisk versi 2.17.
 TDM card merupakan kanal
TDM,dikonfigurasi dengan Pada file /etc/asterisk/extensions.conf kita
zapata.conf. dapat mengatur apa yang harus dilakukan
 File zapata.conf ini terletak di oleh asterisk jika menerima sebuah panggilan
direktori/etc/asterisk Edit zapata.conf ke nomor extension tertentu, yang sering
dengan syntax berikut : digunakan adalah
– signalling=fxs_ks;FXS signaling for
FXO interfaces exten=>

– group=1;channel group _20XX,1,Dial(SIP/${EXTEN},20,rt)

– context=incoming;context exten => _20XX,2,HangUp


– channel => 1;channel number
– signalling=fxo_ks;FXO signaling Cara membaca perintah di atas adalah

for FXS interfaces sebagai berikut,


174 Komunikasi Data SMK/MAK Kelas XI Semester 1
Jika ada orang yang menelepon ke berarti berapapun dibelakang X tidak
extension 20XX maka langkah 1 yang di perdulikan. DIAL menggunakan
harus di kerjakan adalah DIAL teknologi SIP ke nomor 2031.
EXTENsiontersebut mengunakan Perhatikan baik-baik kode 9{EXTEN:3}
teknologi SIP, tunggu 20 detik, jika ini harus di baca buang tiga (3) digit di
tidak di angkat maka time out (rt). depan nomor EXTENsion yang di dial
Langkah ke 2 yang harus dilakukan kemudian tambahkan 9 - jadi
adalah HangUp. Tentunya anda perlu 0215551234 menjadi 95551234.
mengatur sedikit-sedikit perintah ini
Artinya jika nomor 2031 merupakan sebuah
agar sesuai dengan kondisi yang anda
Analog Telepon Adapter (ATA) seperti
gunakan di SIP Server anda.
SPA3000 yang berada di jakarta dan
Beberapa perintah berbahaya yang sering sambungkan ke PABX di Jakarta. Maka
dicari orang adalah sebagai berikut siapapun yang berada di jaringan VoIP
Tersebut akan dapat menelepon Jakarta
exten=>
tanpa perlu membayar SLJII maupun SLI.
_0711X.,1,Dial(SIP/${EXTEN:4}@2031,20.rt)
Orang yang mempunyai ATA tetap harus
Cara membaca-nya adalah, membayar pulsa lokal untuk menelelpon ke
nomor ang di tuju.
Jika ada orang yang menelepon ke
0711X. Perhatikan titik sesudah X, Cara yang sama dapat di kembangkan untuk
berarti berapapun dibelakang X tidak menelepon selular dengan cara
di perdulikan. DIAL menggunakan menyambungkan ATA yang kita gunakan ke
teknologi SIP ke nomor 2031. telkom. Perintah yang digunakan adalah
Perhatikan baik-baik kode {EXTEN:4} sebagai berikut
ini harus di baca - buang empat (4)
exten=>
digit di depan nomor EXTENsion
_08X.,1,Dial(SIP/${EXTEN}@2031,20.rt)
sebelum dimasukan ke 2031 - jadi
07115551234 menjadi 5551234. Tentunya untuk sebuah kantor yang
tersambung ke jaringan VoIP Publik tidak
Jika kita menggunakan PABX antara ATA
akan mau membuka akses agar semua orang
dengan Telkom, maka perintah yang
dapat menelepon semua nomor selular atau
digunakan menjadi
Telkom, oleh karenanya biasanya kita tidak
exten=> menggunakan kode-kode 021X., atau 08X.
_021X.,1,Dial(SIP/9${EXTEN:3}@2031,20.rt) Tapi kita akan memasukan satu per satu
nomor-nomor yang di ijinkan di telepon
Cara membaca-nya adalah,
melalui VoIP, misalnya,
Jika ada orang yang menelepon ke
021X. Perhatikan titik sesudah X,
Kegiatan Belajar 9: Konfigurasi Ekstensi dan Dial Plan pada server Softswitch 175
exten=> 1) Dial Plan dibuat pada file konfigurasi
_0811567854,1,Dial(SIP/${EXTEN}@2031,20 yang bernama extensions.conf. File ini
.rt) berlokasi di : /etc/asterisk.
2) Context adalah kumpulan dari
exten=>
beberapa instruksi extensions pada
_0216575675,1,Dial(SIP/${EXTEN}@2031,20
dial plan, yang mempunyai beragam
.rt)
kegunaan.
exten=> 3) Context adalah nama dari grup
_0216755675,1,Dial(SIP/${EXTEN}@2031,20 ekstensi, dimana ekstensi yang telah
.rt) didefiniskan pada satu context akan
terisolasi dari ekstensi yang berada
Artinya hanya nomor 0811567854,
pada context yang lain.
0216575675 dan 0216755675 yang dapat
4) Jika pada aplikasi telepon, extension
dihubungi melalui VoIP nomor selain nomor-
berarti sebuah identifier bernomor
nomor ini tidak dapat dihubungi.
yang menunjukkan sebuah jalur yang
Untuk mengadopsi nomor telepon +62XXX bisa dipanggil/memanggil.
maupun nomor telepon lainnya kita dapat 5) Beberapa unnumbered Priority
memasukan ENUMLOOKUP menggunakan tersebut adalah :
perintah  nnext Priority.Diletakkan
pada extension setelah priority
exten=>
1, artinya tambahkan satu dari
_62X.,1,ENUMLOOKUP(${EXTEN},sip,,1,e16
priority sebelumnya
4.id)
 sstart extension.Jika tidak
exten => _62X.,2,Dial(${ENUM}) ada nomor ekstensi yang
masuk, maka extension ini
exten =>_62X.,102,Playback(im-sorry)
yang dijalankan

atau  ttimeout extension. Jika


waktu memasukkan input oleh
exten=>
user terlalu lama, maka
_+X.,1,ENUMLOOKUP(${EXTEN},sip,,1,e164
extension ini akan dijalankan
.id)
 iinvalid extension. Jika user

exten => _+X.,2,Dial(${ENUM}) memasukkan nomor ekstensi


yang tidak valid, maka
exten => _+X.,102,Playback(im-sorry) extensions ini yang dijalankan
6) Applications (atau kadang-kadang
9.1.2.4 Mengasosiasi/Menalar
disebut juga sebagai actions)
Berdasarkan gambar-gambar dan materi
merupakan aksi yang dikerjakan oleh
yang sudah dikumpulkan, maka para siswa
extension. Setiap aplikasi
dapat menyimpulkan beberapa hal:
176 Komunikasi Data SMK/MAK Kelas XI Semester 1
menampilkan aksi spesifik pada kanal yang tersedia, misal, memainkan suara,
menerima input dtmf, men-dial kanal, meng-hangup panggilan dan sebagainya.
7) Untuk mengkonfigurasi dial plan, edit file extensions.conf dengan mengetik vi
/etc/asterisk/extensions.conf. Pastikan bahwa seluruh perintah pada file ini sudah di-
non aktifkan. Ketik perintah di bawah ini pada bagian paling akhir dari isi file
extensions.conf.
9.1.3 Rangkuman

Berdasarkan gambar di atas dijelaskan secara sederhana mengenai cara kerja jaringan
VOIP. Inti dari VoIP terdapat pada Jantung VoIP adalah jaringan softswitch. yang
menyimpan semua informasi tentang pelanggan.

Dalam pandangan sederhana, VoIPsoftswitch pada dasarnya memiliki tabel pemetaan


nomor telepon pelanggan dan komputer atau IP alamat pelanggan. Jika ada salah satu
pelanggan yang ingin melakukan panggilan maka pelanggan tersebut meminta pada
Softswith untuk mengetahui alamat dan
tujuan pelanggan yang lain. Alamat tujuan dapat menjadi alamat IP. Jadi, pada dasarnya
softswitch tempat berkumpulnya semua nomor telepon pelanggan dan IP alamat.

Kita dapat menyisipkan sebuah Analog Telepon Adapter (ATA) ke dalam jaringan. ATA adalah
jenis lain dari peralatan klien. Ini dapat bertindak sebagai gateway antara jaringan VoIP dan
jaringan telepon.

9.1.4 Tugas
Penugasan dalam kegiatan belajar dibuatlah kelompok belajar untuk adalah melatih
keterampilan siswa dengan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch dan
menyajikan konfigurasi ekstensi dan dial plan server softswitch dan dituangkan dalam
bentuk power point untuk dipresentasikan masing-masing kelompok pada kegiatan belajar
berikutnya.

9.1.5 Penilaian Diri

1) Jelaskan yang dimaksud dengan:


a. Contexts
b. Extensions c. Priorities
d. Applications
2) Bagaimana cara mengkonfigurasi dial plan?
3) Apa arti extension pada aplikasi telepon?
4) Jelaskan beberapa langkah untuk mengkoneksikan Asterisk server dengan kanal
analog!

Anda mungkin juga menyukai