Anda di halaman 1dari 10

Nama : Moh Rafly Febrian

Kelas : XII TKJ 2


Absen : 15

Soal

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan I)


1. Jelaskan yang Anda ketahui tentang job description seorang administrator jaringan.
2. Apa saja yang perlu dimonitor dalam sistem jaringan? Tuliskan dan jelaskan.
3. Tuliskan dan jelaskan jenis-jenis perangkat jaringan yang biasanya memiliki tool
monitoring jaringan.
4. Apa fungsi netstat dalam sebuah server Linux? Jelaskan fungsi perintah-perintah berikut.
a. netstat -a
b. netstat -at
C. netstat -au
d. netstat -l
e. netstat -It

Jawaban

1. Mendesain dan membangun infrastruktur jaringan computer dan perangkat keras


computer. Melakukan installasi, troubleshooting dan perbaikan
infrastruktur jaringan computer dan perangkat keras. Memonitoring dan memelihara
infrastruktur jaringan komputer dan pusat data agar dapat berfungsi dan berjalan
dengan baik.

2. 1. Deteksi Intrusi
Metode pertama adalah mendeteksi intrusi. Maksud dari deteksi intrusi
adalah monitoring jaringan area lokal untuk akses yang tidak sah oleh peretas.
Biasanya para profesional IT menggunakan metode ini secara otomatis untuk
beberapa kegiatan. Misalnya untuk mendeteksi virus dan malware, kerentanan
jaringan dan masih banyak lagi. Meskipun dapat digunakan secara otomatis, metode
yang satu ini juga dapat diimplementasikan secara manual. Program deteksi intrusi
ini dapat menghasilkan laporan setelah dilakukan pemeriksaan sistem sehingga
dapat mengatasi berbagai masalah.

2. Sniffing packet
Apa yang dimaksud dengan metode kedua ini? Packet sniffer merupakan program
yang memberikan setiap paket informasi yang melewati jaringan. Tujuannya adalah
mendeteksi perangkat lunak monitoring jaringan yang tidak sah yang dapat diinstal
oleh peretas untuk memata-matai aktivitas bisnis dan proses informasi. Jadi, metode
ini dapat melindungi aktivitas bisnis kamu dari orang yang tidak bertanggung jawab.

3. Vulnerability Scanning
Vulnerability Scanning atau pemindaian kerentanan berfungsi memindai jaringan
untuk mengetahui kerentanan dan kelemahan yang membuka potensi eksploitasi.
Metode ini dapat bervariasi atau berbeda dari metode deteksi intrusi karena dapat
mendeteksi kelemahan sebelum serangan terjadi pada jaringan.
4. Monitoring Firewall
Metode selanjutnya ini dapat digunakan untuk melacak aktivitas dari firewall.
Pelacakannya berfungsi untuk memastikan proses penyaringan untuk koneksi masuk
dan keluar dapat berfungsi dengan aman dan baik.

5. Pengujian Penembusan (Penetration Testing)


Metode terakhir ini merupakan metode yang digunakan oleh peretas untuk
menembus jaringan yang kemudian digunakan juga oleh IT professional. Tujuan
keduanya tentu berbeda. Para IT profesional menggunakan metode ini untuk
membawa keamanan jaringan ke tingkat lain dengan menemukan kerentanan yang
mungkin diketahui oleh peretas namun belum terdeteksi melalui metode monitoring
lainnya.

3. 1. Cacti
Cacti merupakan software monitoring server yang bersifat open source dan mampu
memberikan tampilan grafis yang kompleks untuk memantau kondisi sumberdaya
server. Data statistik penggunaan sumber daya ditampilkan dengan grafis yang
menarik dan mudah untuk dipahami.
Cacti juga memiliki kemampuan untuk menambahkan banyak pengguna atau sebuah
grup pengguna yang menyebabkan proses monitoring lebih terstruktur. Selain
itu, software ini memiliki kemampuan untuk melakukan otomatisasi pemantauan
perangkat dan grafis.

2. Zabbix
Zabbix adalah monitoring tools open source untuk memantau jaringan, perangkat
keras jaringan, server, dan aplikasi. Software ini dirancang untuk melacak dan
memantau status sistem dan server. Zabbix menawarkan dukungan untuk banyak
sistem basis data termasuk MySQL, PostgreSQL, SQLite, dan IBM DB2. Zabbix
dibangun dengan bahasa pemrograman C untuk back-end dan PHP untuk front-
end. Zabbix mendukung VMware, Hyper-V dan virtualisasi lainnya. Software ini
mampu memberikan informasi rinci tentang kinerja dan ketersediaan VM serta
aktivitasnya. Zabbix dapat dikonfigurasikan untuk memantau dan mengambil data
dari berbagai perangkat dan jaringan, kemudian menampilkan layanan dan performa
dari masing-masing perangkat atau jaringan tersebut ke dalam tampilan grafis.

3. Nagios Core
Nagios Core merupakan aplikasi untuk memonitor sistem, jaringan, dan infrastruktur
yang bersifat open source. Nagios akan memberikan sinyal peringatan jika
seandainya masalah pada server. Kemudian Nagios akan memberikan sinyal
peringatan sekali lagi jika seandainya masalah telah teratasi. Nagios Core mampu
memonitoring infrastruktur jaringan, server, switch, router. Tampilan dari Nagios Core
juga cepat dan intuitif, namun konfigurasi Nagios Core lebih kompleks yang
menyebabkan Nagios Core sulit digunakan oleh pengguna.

4. Icinga
Icinga sebenarnya merupakan fork dari Nagios. Awalnya Icinga dibangun
dengan source code dari Nagios, tapi kemudian Icinga sudah berdiri sendiri dengan
Icinga 2. Berbeda dengan Icinga 1 yang lebih seperti ekstensi dari Nagios, Icinga 2
mungkin tidak sefleksibel Icinga 1 tapi memiliki performa lebih cepat serta mampu
memberikan peringatan pada sisi monitoring jika seandainya terjadi
masalah. Software monitoring ini bisa kamu gunakan untuk memonitor penggunaan
pada komponen server maupun jaringan. Selain itu Icinga 2 juga memiliki
kemampuan untuk membuat laporan jika seandainya terjadi masalah. Icinga juga
memiliki tampilan user interface yang menarik ditambah kompatibilitas untuk
terhubung dengan beberapa database seperti MySQL, Oracle, and PostgreSQL.

5. OpenNMS
Open NMS juga merupakan software monitoring untuk server dan jaringan yang
gratis dan open source. OpenNMS adalah software monitoring yang memiliki
label enterprise grade yang berarti aplikasi ini digunakan oleh perusahaan dan
mampu mengelola hingga ribuan perangkat. Selain itu OpenNMS juga didukung oleh
komunitas dan support yang tergabung ke OpenNMS Group yang menawarkan
layanan komersial, pelatihan dan dukungan untuk OpenNMS. OpenNMS mampu
melakukan monitoring untuk berbagai sumber daya mulai dari perangkat keras,
sistem operasi seperti Windows, Linux, atau Solaris, maupun platform virtualisasi
seperti VMWare dan Hyper-V.

4. Netstat mirip dengan fungsi task manager, yang membedakan adalah task manager
menampilkan proses dan aplikasi yang sedang berjalan. Sedangkan
netstat menampilkan layanan jaringan yang sedang dipakai beserta informasi
tambahan seperti ip dan portnya
A. Netstat -a Menampilkan semua koneksi dan port yang sedang listening. (koneksi
sisi Server secara normal tidak ditampilkan).
B. Netstat -at Menampilkan semua port TCP
C. Netstat -au menampilkan semua port UDP
D. Netstat -I Untuk mengembalikan daftar port yang hanya mendengarkan semua
protokol
E. Netstat -It Menampilkan Daftar semua port TCP yang mendengarkan

Soal

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan II)


1. Jelaskan tujuan utama melakukan monitoring performance mesin server.
2. Jelaskan yang Anda ketahui tentang top, htop, ps, vmstat, ifstat, dan iftop.
3. Jelaskan cara menelusuri sebuah server terhadap kesalahan atau yang mungkin muncul
ketika bekerja melayani request klien.
4. Tuliskan minimal tujuh jenis log file yang dapat Anda analisis dalam server Linux.
Jelaskan fungsinya.
5. Apa yang Anda ketahui tentang wireshark? Jelaskan cara kerjanya.

Jawaban
1. 1. Kekuatan kerja mesin server sebagai pusat layanan dalam sebuah jaringan sangat
penting dalam menunjang lancarnya aliran sistem informasi antarpengguna.
2. Selain statistik lalu lintas dan konektivitas mesin server dalam network yang harus
lalu dipantau, dapat juga mengidentifikasi kinerja server yang juga berpengaruh
besar terhadap stabilitas transmisi data jaringan.

2. 1. top berfungsi untuk menampilkan detail informasi tentang kerja processor, RAM,
lama. waktu sistem bekerja, buffer, dan banyaknya proses yang terjadi pada sistem.

2. htop htop lebih advance yang dimana sudah ada menu tambahan seperti Kill
proses dil, sedangkan di top kita hanya melihat proses dari komputer yang
dijalankan.

3.Ps adalah Perintah pada linux untuk mengetahui tentang daftar proses bersama
dengan informasi lain seperti PID.

4.vmstat adalah perintah yang memberikan laporan informasi tentang


proses,memory,paging,IO blok,traps, dan aktivitas CPU.

5.ifstat adalah alat untuk melaporkan antarmuka jaringan bandwidth seperti vmstat /
iostat lakukan untuk counter sistem lainnya. ifstat mengumpulkan statistik ini dari
counter internal yang kernel , yang sangat tergantung dari sistem operasi.

6.iftop adalah baris perintah monitor sistem alat yang menghasilkan daftar yang
sering diperbarui koneksi jaringan. Secara default, koneksi yang diperintahkan oleh
penggunaan bandwidth, dengan hanya "top " konsumen bandwidth yang ditampilkan.

3. mempelajari cara menggunakan AWS Step Functions untuk menangani berbagai


kesalahan runtime alur kerja. AWS Step Functions merupakan sebuah layanan
pengaturan tanpa server yang memungkinkan Anda dengan mudah
mengoordinasikan beberapa fungsi Lambda ke dalam alur kerja fleksibel yang
mudah di-debug dan mudah diubah. AWS Lambda adalah layanan komputasi yang
memungkinkan Anda menjalankan kode tanpa menyediakan atau mengelola server.

Fungsi Lambda dapat sesekali menemui kegagalan, misalnya jika terjadi


pengecualian yang tidak tertangani, jika fungsi ini berjalan lebih lama daripada waktu
henti yang telah dikonfigurasikan, atau jika fungsi ini kehabisan memori. Menulis dan
memelihara logika penanganan kesalahan dalam masing-masing fungsi Lambda
untuk menangani situasi seperti kemacetan API atau waktu habis socket dapat
memakan banyak waktu dan rumit, terutama untuk aplikasi terdistribusi.
Menyematkan kode ini dalam setiap fungsi Lambda akan menciptakan
ketergantungan di antara fungsi tersebut, dan dapat menyulitkan dalam memelihara
semua koneksi saat terjadi banyak perubahan.

Untuk menghindarinya, dan untuk mengurangi jumlah kode penanganan kesalahan


yang Anda tulis, Anda dapat menggunakan AWS Step Functions untuk membuat
sebuah alur kerja tanpa server yang mendukung penanganan kesalahan fungsi.
Terlepas dari apakah kesalahan merupakan pengecualian fungsi yang dibuat oleh
pengembang (misal, file tidak ditemukan), atau tidak diprediksi (misal, kehabisan
memori), Anda dapat mengonfigurasikan Step Functions untuk merespons dengan
logika kondisional yang didasarkan pada jenis kesalahan yang terjadi. Dengan
memisahkan logika alur kerja dari logika bisnis dengan cara ini, Anda dapat
memodifikasi bagaimana alur kerja Anda merespons kesalahan tanpa mengubah
logika bisnis fungsi Lambda Anda.

4. /usr/adm ---> Digunakan oleh Unix Versi lama


/var/adm ---> Digunakan oleh kebanyakan Versi Unix/Linux terbaru. dimana partisi
/usr di-mount read only
/var/log ---> Digunakan oleh beberapa versi Solaris,Linux,BSD,dan freeBSD
Di dalam direktory-directory diatas terdapat subdirektory didalamnya terdapat file-file
sebagai berikut

sulog ---> Melakukan log penggunaan perintah su


utmp ---> Merekam setiap user yang tengah login
utmpx ---> Extended utmp
wtmp ---> Memberikan record permanen untuk setiap kali user login dan logout, juga
merekam shutdown dan star up sistem
acct atau pacct ---> Merekam perintah-perintah yang dijalankan oleh setiap user
aculog ---> Merekam dial-out modem-modem (automatic call units)
lastlog ---> Melakukan log setiap login user,baik yang sukses maupun tidak
loginlog ---> Merekam usaha-usaha pada saat login yang gagal
messages ---> Merekam output ke "console" sistem atau pesan-pesan lain yang
menghasilkan dari fasilitas syslog
wtmpx ---> Extended wtmp
vold.log ---> Melakukan log error-error yang dialami atas penggunaaan external
media seperti, disk-disk floppy atau CDROM.
xferlog ---> Melakukan log akses-akses ftp
aculog ---> Melakukan log pada setiap terjadi panggilan telepon yang di-dial
uucp ---> Melakukan log saat terjadi pelanggaran-pelanggaran restriksi atu
penggunaan UUCP sistem
(biasanya untuk aktivitas seorang user dan log-log file transfer).
acces_log ---> Melakukan log pada saat menjalankan HTTPD untuk keperluan World
Wide Web.
syslog ---> Melakukan log proses-proses sistem
dmesg ---> Melakukan log pada saat server reboot
www/access.log ---> file log access web server
www/error.log ---> file log error web server
bash_history ---> Melakukan log hasil ketikan kita diconsole
dan lain lain..

5. Wireshark adalah perangkat lunak analisis jaringan yang memungkinkan pengguna


untuk merekam dan menganalisis lalu lintas jaringan dalam waktu nyata. Wireshark
dapat digunakan untuk memecahkan masalah jaringan, mengidentifikasi gangguan,
mengoptimalkan kinerja jaringan, dan bahkan memecahkan masalah keamanan.

Soal
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan III)
1. Tuliskan urutan prosedur yang harus dilakukan Ketika menginstall paket aplikasi
MRTG. Lengkapi dengan penjelasannya
2. Jelaskan fungsi SNMP dalam MRTG dan Cacti
3. Dalam file snpmd.conf Anda harus menambahkan baris :
Rocomunity public localhost
Rocomunity public 192.168.56.0/24
Jelaskan fungsi kedua baris tersebut dalam proses monitoring dengan MRTG
4. Jelaskan fungsi dari baris kode perintah a2enmod headers cgi rewrite Ketika Anda
mensetting Cacti.
5. Tuliskan dan jelaskan fitur-fitur yang didukung dalam sistem Nagios web monitoring.

Jawaban

1. Berikut ini adalah urutan prosedur yang harus dilakukan Ketika menginstall paket
aplikasi MRTG.

1. Install aplikasi pendukungnya terlebih dahulu yaitu snmp client, snmp server,
dan web server apache dengan menggunakan perintah :
sudo apt-get install snmpd snmp apache2
2. Setelah selesai proses install, silahkan salin konfigurasi default snmp yang
terletak di /etc/snmp/snpmd.conf dengan perintah di bawah :
sudo cp /etc/snmp/snmpd.conf /etc/snmp/snmpd.conf.default
3. Kemudian buka dan edit file /etc/snmp/snpmd.conf dengan perintah :
sudo vim /etc/snmp/snmpd.conf
4. Lalu cari bagian :
#rocommunity public localhost
Kemudian, hilangkan tanda pagarnya
5. Setelah selesai, simpan dan restart layanan snmp server dengan perintah :
sudo service snmpd restart
6. Jika tidak ada kendala pada perubahan konfigurasi maka server snmp akan
aktif setelah direstart tadi.
7. Setelah memastikan bahwa aplikasi snmp server berjalan maka Langkah
berikutnya adalah memuat folder MRTG yang berlokasi di var/www/html
dengan perintah :
sudo apt-get install mrtg
8. ketika proses instalasi anda akan diminta memilih opsi "apakah file
konfigurasi /etc/mrtg.cfg akan dimiliki oleh root dan hanya bisa dibaca oleh
root?" anda bisa pilih opsi YES seperti di bawah ini:
9. setelah itu, proses instalasi akan berhasil, langkah selanjutnya adalah
membuat konfigurasi dari file /etc/mrtg.cfg menggunakan user root. Untuk
menggunakan user root, anda bisa menjalankan perintah:
sudo su
10. setelah user anda berubah menjadi root, buat konfigurasi mrtg.cfg dengan
menjalankan perintah:
cfgmaker public@localhost > /etc/mrtg.cfg
11. masih menggunakan user root, lalu buka file /etc/mrtg.cfg yang telah dibuat
tersebut dengan perintah:
vim /etc/mrtg.cfg
12. kemudian cari bagian :
WorkDir: /var/www/mrtg
#Options[_]: growright, bits
13. Ubah sehingga terlihat seperti di bawah ini :
WorkDir: /var/www/html/mrtg
Options[_]: growright, bits
14. simpan konfigurasi di atas kemudian tetap dengan user root jalankan perintah
di bawah untuk membuat file index.html dari konfigurasi mrtg.cfg yang tadi
dibuat:
indexmaker /etc/mrtg.cfg >> /var/www/html/mrtg/index.html
15. setelah berhasil, maka mrtg untuk monitoring kart jaringan sudah siap
diakses itu, saya akan coba mengakses alamat server yang menampilkan
monitoring mrtg dengan alamat:
http://192.168.56.100/mrtg/
jika terlihat tampilan seperti di atas, maka mrtg anda sudah aktif, tanda hijau
di atas berarti sudah ada trafik yang masuk dan keluar di aplikasi mrtg
tersebut. Data yang ditampilkan di aplikasi MRTG berupa data riil time dan di
update setiap 5 menit sekali.
16. Agar MRTG tetap berjalan setelah server restart maka anda bisa buka file
/etc/rc.local dengan perintah:
sudo vim /etc/rc.local
17. Setelah itu, masukkan konfigurasi di bawah ini :
/bin/mkdir /var/lock/mrtg
/usr/bin/env LANG=C /usr/bin/mrtg
18. simpan, dengan begitu ketika server MRTG restart, aplikasi monitoring MRTG
tetap berjalan normal.

2. SNMP bertugas sebagai protokol yang mengatur pengiriman dan penerimaan data dari
beberapa perangkat jaringan yang terhubung.

3. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui user yang memonitoring snmp dan snmpd dan
mengetahui identitas serta email user

4. Berguna untuk mengontrol dan memodifikasi header permintaan dan respons HTTP.

5. Memonitoring network services, yaitu SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING; memonitoring
host resources seperti processor load, disk usage; desain plugins yang sederhana, yang
memungkinkan pengguna untuk mengembangkan sendiri pemeriksaan terhadap servisnya;
service checks yang paralel; web interface yang fakultatif untuk melihat status network,
urutan masalah dan notifikasi, log file, dan sebagainya; kemampuan untuk mendefinisikan
kejadian yang ditangani selama servis atau host berlangsung untuk mempermudah
pemecahan masalah, perputaran log file yang otomatis, dan notifikasi kontak ketika servis
atau host terjadi masalah dan mendapat penanganan via email, pager, sms, whatsapp, atau
metode yang didefinisikan user.
Soal
B.
1. Mengapa dalam sebuah jaringan diperlukan orang yang bertugas menjadi administrator
jaringan? Jelaskan.
2. Apa yang Anda ketahui tentang layanan port dalam komputer? Jelaskan dan berikan
contohnya.
3. Tuliskan dan jelaskan minimal lima parameter dalam memonitor jaringan dengan netstat.
4. Jelaskan perbedaan ifstat dengan iftop.
5. Apa yang Anda ketahui tentang:
a. log file,
b. network monitoring system,
C. Cacti,
d. MRTG, dan
e. Nagios

Jawaban

1. 1.Adanya admin jaringan akan bermanfaat dalam melindungi jaringan komputer. Di


sini admin bertugas memastikan bahwa jaringan tersebut aman dan dapat digunakan
bagi siapa saja yang membutuhkan. Selain keamanan jaringan, admin juga menjaga
keamanan komputer.

2. Port adalah mekanisme yang memungkinkan komputer terhubung dengan beberapa


sesi koneksi dengan komputer dan program lainnya dalam jaringan
Contoh : port 80,web server,port 21,ftp server

3. 1. Deteksi Intrusi
Metode pertama adalah mendeteksi intrusi. Maksud dari deteksi intrusi adalah
monitoring jaringan area lokal untuk akses yang tidak sah oleh peretas. Biasanya
para profesional IT menggunakan metode ini secara otomatis untuk beberapa
kegiatan. Misalnya untuk mendeteksi virus dan malware, kerentanan jaringan dan
masih banyak lagi. Meskipun dapat digunakan secara otomatis, metode yang satu ini
juga dapat diimplementasikan secara manual. Program deteksi intrusi ini dapat
menghasilkan laporan setelah dilakukan pemeriksaan sistem sehingga dapat
mengatasi berbagai masalah.

2. Sniffing packet
Apa yang dimaksud dengan metode kedua ini? Packet sniffer merupakan program
yang memberikan setiap paket informasi yang melewati jaringan. Tujuannya adalah
mendeteksi perangkat lunak monitoring jaringan yang tidak sah yang dapat diinstal
oleh peretas untuk memata-matai aktivitas bisnis dan proses informasi. Jadi, metode
ini dapat melindungi aktivitas bisnis kamu dari orang yang tidak bertanggung jawab.

3. Vulnerability Scanning
Vulnerability Scanning atau pemindaian kerentanan berfungsi memindai jaringan
untuk mengetahui kerentanan dan kelemahan yang membuka potensi eksploitasi.
Metode ini dapat bervariasi atau berbeda dari metode deteksi intrusi karena dapat
mendeteksi kelemahan sebelum serangan terjadi pada jaringan.
4. Monitoring Firewall
Metode selanjutnya ini dapat digunakan untuk melacak aktivitas dari firewall.
Pelacakannya berfungsi untuk memastikan proses penyaringan untuk koneksi masuk
dan keluar dapat berfungsi dengan aman dan baik.

5. Pengujian Penembusan (Penetration Testing)


Metode terakhir ini merupakan metode yang digunakan oleh peretas untuk
menembus jaringan yang kemudian digunakan juga oleh IT professional. Tujuan
keduanya tentu berbeda. Para IT profesional menggunakan metode ini untuk
membawa keamanan jaringan ke tingkat lain dengan menemukan kerentanan yang
mungkin diketahui oleh peretas namun belum terdeteksi melalui metode monitoring
lainnya.

Jika kamu mulai tertarik dengan monitoring jaringan untuk solusi di perusahaanmu,
aplikasi monitoring jaringan Indonesia yaitu Netmonk, dapat memberikan solusi yang
paling tepat untuk kebutuhanmu. Cari tahu informasi selengkapnya mengenai produk
kami bisa melalui customer care atau kunjungi website kami di sini.

4. ifstat
ifstat adalah alat untuk melaporkan antarmuka jaringan bandwidth seperti vmstat /
iostat lakukan untuk counter sistem lainnya . ifstat mengumpulkan statistik ini dari
counter internal yang kernel , yang sangat tergantung dari sistem operasi

iftop
iftop adalah baris perintah monitor sistem alat yang menghasilkan daftar yang sering
diperbarui koneksi jaringan . Secara default , koneksi yang diperintahkan oleh
penggunaan bandwidth , dengan hanya "top " konsumen bandwidth yang ditampilkan

5. a. Log file
adalah berkas atau dokumen yang berisi catatan semua aktivitas suatu sistem yang
berjalan, baik sistem operasi maupun perangkat lunak aplikasi. Berkas log juga
dapat berisi catatan atau rekaman dari dari dua buah sistem atau lebih yang saling
berkomunikasi.

b. Network Monitoring System (NMS) adalah sistem yang melakukan pengawasan


pada perangkat jaringan seperti router, switches, dan lain sebagainya melalui
perangkat keras maupun perangkat lunak. NMS ini dapat diaplikasikan untuk semua
ukuran bisnis dari small-medium-businesses (SMB) hingga enterprise.

c. Cacti merupakan salah satu aplikasi monitoring jaringan dapat digunakan dalam
mengatasi masalah tersebut. Simple Network Management System digunakan
sebagai protokol untuk melakukan monitoring jaringan dan mengelola perangkat
jaringan. Cacti juga bersifat open source sehingga dapat terhindar dari masalah
lisensi.

d. MRTG Adalah aplikasi yang digunakan untuk memantau beban trafik pada link
jaringan. MRTG akan membuat halaman HTML yang berisi gambar GIF yang
mengambarkan trafik melalui jaringan secara harian, mingguan, bulanan dan
tahunan.

e. Nagios merupakan salah satu aplikasi open source untuk network monitoring dan
memiliki banyak plugins yang dapat digunakan untuk memaksimalkan proses
monitoring perangkat jaringan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai