Langkah-Langkah Penyelesaian
dan Pembahasan Soal UKK TKJ Paket 4
OLEH:
Alvin Setiawan
Aldi Anugra
Yusril
Gambar berikut ini adalah topologi paket 4, yang mana kita akan menggunakan Mikrotik sebagai Router
untuk menghubungkan jaringan LAN dan WLAN ke internet. Untuk jaringan WLAN kita menggunakan
Access Point tambahan
Pada Router kita diminta mengkonfigurasi NTP, Web Proxy, Hotspot dengan RADIUS, DHCP Server,
dan firewall. Untuk server RADIUS, kita akan menggunakan userman yang terinstal pada Router.
Sedangkan untuk mengkonfigurasi mikrotik kita akan menggunakan software winbox yang bisa
didownload melalui Website MikroTik.
Selanjutnya adalah konfigurasi IP address untuk ether2 (LAN) dan ether3 (WLAN), ketentuanya:
ether2 = 192.168.100.1/25
ether3 = 192.168.200.1/24
Caranya buka menu IP → Addresses, tambah baru dengan klik icon "+". Masukan ip address dan
interface sesuai ketentuan di soal.
Berikutnya coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping. Buka menu New Terminal pada
winbox mikrotik.
Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP → Route) dan DNS server (buka IP → DNS).
Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa terhubung ke internet juga nantinya,
kita perlu setting NAT Masquarede.
Buka IP → Firewall → NAT, tambah rule baru dengan parameter yang diisi sebagai berikut.
Chain: scrcnat
Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet)
Action: masquerade
Selain itu kita juga diminta konfiguras NTP (Network Time Protocol) untuk sinkronisasi waktu. Caranya
buka menu System → SNTP Client. Cheklist pada opsi enabled kemudian isi
Primary Address: id.pool.ntp.org
Secondary Address: asia.pool.ntp.org
Lalu Apply, maka domain yang kita masukan akan ditranslasikan menjadi IP, dan beberapa parameter di
bawahnya otomatis terisi. Artinya kita sudah terhubung dengan NTP server
Sekarang kita pastikan zona waktu pada router mikrotik kita judah sesuai dengan lokasi kita yaitu
GMT+7 (Asia/Jakarta). Teman-teman yang di Indonesia Tengah dan Timur silakan menyesuaikan.
Buka menu System → Clock. Setting Timezone-nya sesuai daerah masing-masing. Contoh saya ada di
Kebumen, Jawa Tengah. Maka saya set ke Asia/Jakarta. Kemudian klik apply. Perhatikan GMT
Offsetnya harusnya sudah sesuai dengan lokasi kita. Demikian pula tanngal dan jamnya.
Kita bisa lakukan pengujian pada komputer client yang terhubung dengan kabel (jaringan LAN). Pastikan
client mendapat ip di range 192.168.100.2-192.168.100.100 dan bisa terhubung ke internet.
Untuk client wireless akan kita uji nanti setelah konfigurasi wireless dan hotspot.
Biarkan semua parameternya default, kecuali bagian dns name, isi dengan nama domain untuk mengakses
login page-nya nanti (i.e. ukk2020.id)
Sekarang kita sudah punya hotspot server untuk ether3 yang nanti akan diteruskan oleh Access Point.
Jika disitu tidak ada pacakage "user-manager", berarti belum diinstall dan kita harus menginstallnya.
Note: Tidak semua mikrotik support userman, karena untuk menginstall package tambahan perlu space
pada memori penyimpanan. Mikrotik yang storage-nya hanya 16MB biasa tidak support.
Kemudian pada menu IP → Hotspot → Server Profiles. Edit (double-click) user profile yang kita
gunakan, pilih tab RADIUS, checklist User RADIUS.
2. Tambahkan router client RADIUS. Caranya buka menu Router, klik Add New. Isi
Name: bebas (i.e. Router)
IP Address: alamat ip router (yaitu 172.0.0.1)
Shared Secret: isi sama dengan secret yang dikonfigurasi di mikrotik. (i.e. ukk2020).
Kemudian klik Add.
1. Sebelum membuat user, kita buat profil terlebih dahulu. Profile inilah yang menentukan
ketentuan atau role suatu user. Misalnya limit bandwidth, waktu akses internet, dll. Buka menu
Profiles. Pilih tab Profiles, tambah baru dengan klik icon "+". Isi namanya terserah (i.e. profile1).
Kemudian klik Create.
2. Masih di menu yang sama (Profiles), sekarang pilih tab Limitation. Klik Add New. Isi name:
bebas (i.e. limit1). Kemudian klik Add.
3. Kembali ke tab Profiles. Tambahkan limitasi untuk profile1. Klik Add new limitation, pada
bagian time kita atur waktu akses internetnya sesuai ketentuan soal yaitu dari pukul 07.00 sampai
16.00. Dan checklist pada limitasi yang tadi kita buat (i.e. limit1). Kemudian klik Add.
4. Save profile.
5. Sekarang kita buat 20 user dengan profile profile1. Buka menu Users, klik Add → Batch.
Number of user: isi dengan jumlah user yang akan dibuat yaitu 20.
Username prefix: isi nama awalan user (i.e. ukk).
Username lenght: menentukan panjang username (setelah prefix).
Password lenght: menentukan panjang password. Jangan lupa Assign profile ke profile1. Klik
Add.
6. Maka akan ada 20 user baru, kita bisa gunakan user ini untuk login hotspot nanti. Double-click
pada user tertentu untuk melihat passwordnya.
Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara melihat di bagian bawah
perangkat. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian bawah access point TP-Link. Di situ
default IP-nya: 192.168.0.1. User accessnya admin, password admin.
Untuk mengaksesnya kita hubungkan PC/Laptop ke port ethernet di accesspoint. Setelah itu setting dulu
ip address PC/Laptop kita menjadi satu network dengan IP TP-Link 192.168.0.1/24. Misalnya IP Address
PC kita setting ke 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0. Setelah itu buka http://192.168.0.1 melalui
browser. Kemudian login dengan name: admin, password: admin.
1. Pada web management access point, kita cari menu Quick Setup.
2. Jika muncul pertanyaan terkait mengganti password. Diisi jika ingin mengganti password, atau
jika kita biarkan default dengan klik next.
4. Pada bagian wireless, kita setting SSID dan Securitynya. Untuk secuirty atau password bisa juga
didisable. Bebas karena tidak ada ketentuan.
5. Pada bagian network setting, kita konfigurasi IP untuk access point. IP ini yang nanti akan
digunakan untuk meremote accesspoint. Pilih yang static atau dinamis tidak masalah. Di sini saya
konfigurasi secara statis. Isi dengan IP yang satu network dengan jaringan WLAN: 10.10.0.0/25.
Misalnya kita setting ke ip access point tersebut ke 10.10.0.126 netmask 255.255.255.128. DHCP
server saya disable karena sudah ada dari ROuter mikrotik.
6. Kemudian klik Next, kita di arahkan ke halaman rebiew. Kita cek konfigurasi kita apa sudah
sesuai. Jika sudah klik finisih.
7. Maka access point akan rebooting, dan tunggu sampai selesai. Jangan lupa hubungkan kembali
kabel dari access point ke ether3 router. Baru kemudian kita lakukan pengujian di sisi wireless
client.
3. Kita akan diredirect ke halaman login. Jika tidak, coba buka secara manual halaman login melalui
web browser http://ukk2020.id (sesuai dns name yang dikonfigurasi pada hotspot). Login
menggunakan salah satu akun yang kita buat di RADIUS.
Konfigurasi Firewall
Block ping dari IP 192.168.100.2-192.168.100.50 ke router
1. Buka menu IP → Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,
Chain = input
Src. Address = 192.168.100.2-192.168.100.50
Protocol = icmp
Action = Drop
2. Cara mengujinya buka client LAN, pastikan IP Addressnya ada di range 192.168.100.2-
192.168.100.50, jika belum ubahlah menjadi IP di range tersebut secara statis (i.e.
192,168.100.10). Lalu ping ke client wireless (i.e. 192.168.200.99). Harusnya berhasil. Tetapi
jika ping ke router (192.168.100.1) gagal, request timeout.
2. Cara mengujinya buka client LAN, pastikan IP Addressnya ada di range 192.168.100.51-
192.168.100.100, jika IP DHCP belum ada di range tersebut ubahlah menjadi IP di range tersebut
secara statis (i.e. 192,168.100.100). Lalu ping ke client wireless (i.e. 192.168.200.99). Harusnya
timeout. Tetapi jika ping ke router (192.168.100.1) berhasil.
2. Buka menu System → Logging, tambah rule baru. Isi prefix sesuai yang kita konfigurasi pada
firewall. Pilih disk pada opsi Action.
3. Cara mengujinya cek menu Log, sekarang setiap ada traffic masuk akan dicatat di dalam log
dengan prefix "akses-ke-router-" dan disimpan di disk.
2. Cara yang sama kita gunakan untuk memblokir file .mp3. Hanya perlu diubah content-nya.
chain = forward
content = .mp3
action = drop
3. Sekarang kalau kita akses situs linux.org mendowload file mp3 dan mkv, maka tidak bisa alias
terblokir. Untuk filenya bisa didownload di http://ftp.vsudo.co.