Anda di halaman 1dari 33

1

Penyelesaian dan Pembahasan Soal UKK TKJ 2020/2021


Paket 4

Kita sampai ke seri terakhir pembahasan Soal UKK TKJ 2021. Yap, ini adalah
pembahasan soal UKK TKJ 2021 Paket 4. Di soal paket 4 ini materi utamanya adalah
hotspot dengan RADIUS, web proxy dan firewall

Gambar berikut ini adalah topologi paket 4, yang mana kita akan menggunakan Mikrotik
sebagai Router untuk menghubungkan jaringan LAN dan WLAN ke internet. Untuk
jaringan WLAN kita menggunakan Access Point tambahan, bisa menggunakan mikrotik
routeros, bisa juga dengan access point konvensional dari vendor lain, seperti Tplink,
Tenda, dsb. Saya sendiri menggunakan mikrotik, tapi akan saya contohkan juga
konfigurasi Access Point untuk merk TP Link.
2

Pada Router kita diminta mengkonfigurasi NTP, Web Proxy, Hotspot


dengan RADIUS, DHCP Server, dan firewall. Untuk server RADIUS, kita
akan menggunakan userman yang terinstal pada Router. Sedangkan
untuk mengkonfigurasi mikrotik kita akan mengguanakan software
winbox yang bisa didownload melalui Website MikroTik.

Oke, untuk mempermudah kita soal paket 4 ini menjadi beberapa task.
A. Konfigurasi IP Address, NTP dan NAT Masquerade pada Router
B. Konfigurasi Web Proxy
C. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN dan WLAN
D. Konfigurasi Hotspot pada Router (ether3)
E. Konfigurasi RADIUS Userman pada Router
F. Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS
G. Opsi 2: Konfigurasi Access Point TPLink
H. Konfigurasi Firewall
I.
Seperti biasa, pastikan mikrotik telah direset ke no default konfiguration.
Selain itu agar kita tidak bingung mana mikrotik yang dijadikan router, mana
yang dijadikan accesspoint (jika menggunakan mikrotik). Maka, kita
konfigurasi terlebih dahulu identitynya.
Pada winbox mikrotik, buka System → identity. Set Identity sesuai yang
kamu inginkan. Di sini saya set "Router" untuk mikrotik yang dijadikan router
dan "AP" untuk mikrotik yang dijadikan Access Point.
3

A. Konfigurasi IP Address, NTP dan NAT Masquerade pada Router

Kita mulai dengan request dhcp client pada ether1.


Buka menu IP → DHCP Client, tambah baru dengan klik icon "+". Pilih
interfacenya ether1.

Sehingga ether1 mendapat IP secara otomatis.

Selanjutnya adalah konfigurasi IP address untuk ether2 (LAN) dan ether3


(WLAN), ketentuanya:
ether2 = 192.168.100.1/25
ether3 = 192.168.200.1/24
Caranya buka menu IP → Addresses, tambah baru dengan klik icon "+".
Masukan ip address dan interface sesuai ketentuan di soal.
4

Sekarang ether1-3 sudah dikonfigurasi alamat IP.

Berikutnya coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping.


Buka menu New Terminal pada winbox mikrotik.

Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP → Route) dan DNS
server (buka IP → DNS).

Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa


terhubung ke internet juga nantinya, kita perlu setting NAT
Masquarede.
5

Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa


terhubung ke internet juga nantinya, kita perlu setting NAT
Masquarede.
Buka IP → Firewall → NAT, tambah rule baru dengan parameter yang
diisi sebagai berikut.
Chain: scrcnat
Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet)
Action: masquerade
6

Selain itu kita juga diminta konfiguras NTP (Network Time Protocol)
untuk sinkronisasi waktu. Caranya buka menu System → SNTP Client.
Cheklist pada opsi enabled kemudian isi
Primary Address: id.pool.ntp.org
Secondary Address: asia.pool.ntp.org

Lalu Apply, maka domain yang kita masukan akan ditranslasikan menjadi IP,
dan beberapa parameter di bawahnya otomatis terisi. Artinya kita sudah
terhubung dengan NTP server
7

Sekarang kita pastikan zona waktu pada router mikrotik kita judah
sesuai dengan lokasi kita yaitu GMT+7 (Asia/Jakarta). Teman-teman
yang di Indonesia Tengah dan Timur silakan menyesuaikan.
Buka menu System → Clock. Setting Timezone-nya sesuai daerah
masing-masing. Contoh saya ada di Kebumen, Jawa Tengah. Maka
saya set ke Asia/Jakarta. Kemudian klik apply. Perhatikan GMT
Offsetnya harusnya sudah sesuai dengan lokasi kita. Demikian pula
tanngal dan jamnya.

Untuk web proxy, kita akan mengujinya di akhir, setelah semua konfigurasi


soal ini selesai.

C. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN dan WLAN

Berikutnya kita konfigurasi DHCP untuk ether2 (LAN) dan ether3


(WLAN). Keduanya ip poolnya diset untuk 99 client. Jadi ip pool pada
ether2 kita gunakan 192.168.100.2-192.168.100.100 sedangkan pada
ether3 kita gunakan 192.168.200.2-192.168.200.100.
Buka menu IP → DHCP Server, klik DHCP Setup. Kita mulai dari ether2.
Biarkan parameternta default, kecuali pada Address to
Giveout sesuaikan dengan ip pool di atas.
8

DHCP Address Space = 192.168.100.0/24


Gateway for DHCP Network = 192.168.100.1
Address to Giveout = 192.168.100.2-192.168.100.100
DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
Lease time = 00:10:00
Lakukan hal serupa untuk konfigurasi dhcp server pada ether3. Jangan
lupa ubah address to giveout-nya.
DHCP Address Space = 192.168.200.0/24
Gateway for DHCP Network = 192.168.200.1
Address to Giveout = 192.168.200.2-192.168.200.100
DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
Lease time = 00:10:00

Kita bisa lakukan pengujian pada komputer client yang terhubung


dengan kabel (jaringan LAN). Pastikan client mendapat ip di range
192.168.100.2-192.168.100.100 dan bisa terhubung ke internet.

Untuk client wireless akan kita uji nanti setelah konfigurasi wireless dan hotspot.
9

D. Konfigurasi Hotspot pada Router (ether3)

Jaringan LAN sudah tersambung, sekarang kita konfigurasi untuk


jaringan wireless-nya. Pertama, kita buat hotspot server pada router
untuk ether3. Hotspot di mikrotik nantinya berfungsi sebagai captive
portal atau autentifikasi login user-password. Jadi setelah kita
terhubung ke wifi, kita harus masuk atau autentifikasi lagi dengan
user acccount. User account ini biasanya digunakan menentukan role
atau profil kita. Gunanya role ini nanti bisa menentukan banyak hal,
misalnya antara akun guru dan siswa bisa memiliki kecepatan akses,
batas waktu koneksi, batas kuota yang berbeda-beda. Dan lainnya
sesuai yang kita konfigurasi di mikrotik. Kita akan lihat penerapannya
pada bagian Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot

Buka menu IP → Hotspot, klik Hotspot Setup. Setting hotspot untuk


interface ether3.

Biarkan semua parameternya default, kecuali bagian dns name, isi


dengan nama domain untuk mengakses login page-nya nanti (i.e.
ukk2020.id)

Sekarang kita sudah punya hotspot server untuk ether3 yang nanti
akan diteruskan oleh Access Point.
10

E. Konfigurasi RADIUS Userman pada Router

Menurut wikipedia, RADIUS merupakan kependekan dari Remote


Authentication Dial-In User Service adalah sebuah protokol keamanan
komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan
pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses
jaringan. Hehe.
Seperti yang saya katakan di bagian konfigurasi hotspot. Fitur hotspot
mikrotik memungkinkan pengguna melakukan autentifikasi berupa
user account untuk terhubung ke jaringan. Hotspot mikrotik sendiri
ada management usernya, teman-teman bisa melihatnya di Soal Paket
2, di situ kita mengkonfigurasi user hotspot menggunakan fitur hotspot
mikrotik. Jadi data akun user disimpan di mikrotik. Sementara itu
dengan RADIUS kita menggunakan server khusus untuk menyimpan
data user account tersebut.

Jika disitu tidak ada pacakage "user-manager", berarti belum diinstall dan
kita harus menginstallnya.
Note: Tidak semua mikrotik support userman, karena untuk menginstall
package tambahan perlu space pada memori penyimpanan. Mikrotik yang
storage-nya hanya 16MB biasa tidak support.
11

Jika sudah tahu type dan versi perangkat mikrotik kita. Sekarang kita
download package user-manager di https://mikrotik.com/download.
Pilih yangg extra package.

Jika sudah didownload, ekstrack filenya cari file "user-manager-xxx.npk"


(xxx adalah versi routeros). Upload file tersebut ke mikrotik menggunakan
FTP. Untuk windows bisa split screen winbox dan windows explorer
kemudian drag and drop filenya ke winbox mikrotik, menu Files. Seperti
gambar ini.
12

kemudian drag and drop filenya ke winbox mikrotik, menu Files. Seperti


gambar ini.

Setelah itu reboot mikrotik untuk menginstall packagenya.


Pilih System → Reboot.
13

Akses mikrotik kembali setelah selesai reboot. Cek di System →


Packages. Pastikan sekarang sudah terinstall package "user-
manager".

Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot Mikrotik


Buka menu RADIUS, tambah baru dengan klik icon "+". Di tab general.
Pada bagian service, checklist hotspot.
Pada bagian Address isi dengan alamat ip server RADIUS. Karena kita
menggunakan RADIUS di server lokal, maka ip addressnya kita dengan
ip localhost, 127.0.0.1.
Untuk Secret, anggap saja itu adalah password untuk berinteraksi
dengan server RADIUS. Jadi isi selayaknya password,
contoh: ukk2020. Secret ini harus sama antara yang kita konfigurasi di
mikrotik dan di server RADIUS (userman) nanti. Jadi catat baik-baik
ya.
14

Masih di menu RADIUS, klik tombol Incoming. Checklist opsi Accept.

Kemudian pada menu IP → Hotspot → Server Profiles. Edit (double-


click) user profile yang kita gunakan, pilih tab RADIUS, checklist User
RADIUS.
15

Konfigurasi pada Server RADIUS


1. Buka ip mikrotik melalui web browser. Di sini saya menggunakan
client jaringan LAN untuk mengaksesnya sehingga ip yang saya
gunakan http://192.168.100.1/userman. Login ke userman dengan
default login: admin tanpa password.

Tambahkan router client RADIUS. Caranya buka menu Router, klik Add


New. Isi
Name: bebas (i.e. Router)
IP Address: alamat ip router (yaitu 172.0.0.1)
Shared Secret: isi sama dengan secret yang dikonfigurasi di mikrotik.
(i.e. ukk2020).
Kemudian klik Add.
16

Membuat user di RADIUS (Userman)


1. Sebelum membuat user, kita buat profil terlebih dahulu. Profile
inilah yang menentukan ketentuan atau role suatu user. Misalnya
limit bandwidth, waktu akses internet, dll. Buka menu Profiles. Pilih
tab Profiles, tambah baru dengan klik icon "+". Isi namanya terserah
(i.e. profile1). Kemudian klik Create.

Masih di menu yang sama (Profiles), sekarang pilih tab Limitation.


Klik Add New. Isi name: bebas (i.e. limit1). Kemudian klik Add.
17

Kembali ke tab Profiles. Tambahkan limitasi untuk profile1. Klik Add


new limitation, pada bagian time kita atur waktu akses internetnya
sesuai ketentuan soal yaitu dari pukul 07.00 sampai 16.00. Dan
checklist pada limitasi yang tadi kita buat (i.e. limit1). Kemudian
klik Add.

save profile.

Sekarang kita buat 20 user dengan profile profile1. Buka menu Users,


klik Add → Batch.
Number of user: isi dengan jumlah user yang akan dibuat yaitu 20.
Username prefix: isi nama awalan user (i.e. ukk).
Username lenght: menentukan panjang username (setelah prefix).
Password lenght: menentukan panjang password.

Jangan lupa Assign profile ke profile1. Klik Add


18

Maka akan ada 20 user baru, kita bisa gunakan user ini untuk login
hotspot nanti. Double-click pada user tertentu untuk melihat
passwordnya.
19

F. Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS

F. Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS

Mikrotik ini adalah perangkat yang fiturnya cukup lengkap. Meksipun router,
mikrotik juga bisa dijadikan repeater jaringan kabel ke wireless atau dijadikan
access point.
Saya asumsikan ether1 mkrotik access point ini terhubung ke ether3 router. Dan
nanti kita gunakan wlan1 untuk access pointnnya.
Cara konfigurasinya, yang pertama adalah setting bridge. Kita gabungkan ether1
dan wlan1 agar mejadi switch port yang memungkinkan untuk meneruskan traffic
layer-2.
1. Buka menu Bridge, pilih tab Bridge. Tambah baru dengan nama bebas (i.e. bridge1).

Masih di menu bridge, pilih tab Ports. Tambahkan ether1 dan wlan1 ke bridge bridge1.


20

Langkah berikutnya yaitu mengaktifkan wireless dan setup wifi pada wlan1.
1. Untuk mengaktifkan wlan1. Buka menu Wireless, pada tab WiFI Interface, klik
pada wlan1 kemudian aktifkan dengan cara klik tombol centang biru.

Kemudian kita setup wifi pada wlan1. Masih di menu Wireless tab WiFI
Interface. Edit (double-click) wlan1. Akan muncul jendela baru, pilih
tab Wireless pada jendela baru tersebut.
Kemudian kita setting modenya menjadi ap_bridge. SSID-nya bebas
karena tidak ada ketentuan (i.e. UKK-Paket3).

Jika semua sudah di konfigurasi pada Mikrotik Access Point. Sekarang


bisa kita lakukan pengujian di sisi wireless client, bisa menggunakan
Laptop atau Gawai (Smartphone).
21
22
23
24
25
26
27

Block ping dari IP 192.168.100.51-192.168.100.100 ke Jaringan WLAN


1. Buka menu IP → Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,
Chain = forward
Src. Address = 192.168.100.51-192.168.100.100
Dst. Address = 192.168.200.0/24
Protocol = icmp
Action = Drop
28

Setiap Akses ke Router tercatat di Logging dan tersimpan di disk.


1. Buka menu IP → Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,
Chain = input
Action = log
Log = yes (checklist)
Log-prefix = akses-ke-router- (checklist)
29
30
31
32
33

Anda mungkin juga menyukai