Anda di halaman 1dari 31

PENYELESAIAN DAN PEMBAHASAN SOAL

UKK TKJ 2020 PAKET 3

Soal paket 3 ini, materi utamanya adalah konfigurasi webserver, hotspot dan simple
queue. Dalam soal ini kita memerlukan 1 router mikrotik dan 1 switch unmanageable.
Kemudian Access Point (bisa juga mikrotik atau access point lain). PC/Laptop dan
Smarphone sebagai client. Untuk Access Point dijelaskan baik yang menggunakan mikrotik
routeros maupun akses poin konvensional merk tplink, tenda, totolink, dsb. Dan untuk
mengkonfigurasi mikrotik kita akan mengguanakan software winbox yang bisa didownload
melalui Website MikroTik.
Topologi di atas sudah termasuk perhitugnan subnetting. Perhitungannya begini:
Di soal terdapat keterangan:
 Memiliki 100 client yang mengakses Internet menggunakan wireless.
 Memiliki 50 client yang mengakses internet menggunakan kabel.

IP Address yang diberikan adalah 10.10.0.0/24 (saya asumsikan nomor bangku


saya ada lah 0). Sementara itu kita punya 3 jaringan lokal:
 Jaringan Server = 2 host (Router + 1 Server)
 Jaringan LAN = 51 host (Router + 50 CLient)
 Jaringan WLAN = 101 host (Router + 100 CLient)

Sehingga hasil subnetting VLSM-nya:


 Jaringan WLAN = 10.10.0.0/25
 Jaringan LAN = 10.10.0.128/26
 Jaringan Server = 10.10.0.72/29
Untuk cara perhitungan lebih detail tentang VLSM bisa dibaca di:
https://www.webiptek.com/2019/08/flsm-dan-vlsm.html
Selanjudnya ini adalah daftar task pada soal UKK TKJ Paket 3. Subnetting
sudah dibahas di atas, sehingga tidak dimasukan. Sekali lagi untuk access point
bisa memilih sesuai perangkat yang dimiliki.
a) Konfigurasi IP Address dan NAT Masquerade pada Router
b) Konfigurasi DHCP Server untuk LAN (ether3) dan WLAN (ether4)
c) Konfigurasi Hotspot pada Router (ether4)
d) Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS
e) Opsi 2: Konfigurasi Access Point TPLink
f) Konfigurasi IP Address di Linux
g) Installasi LAMP (Linux, Apache, MySQL, PHP)
h) Installasi Wordpress
i) Management Bandwidth
Seperti biasa, pastikan mikrotik telah direset ke no default konfiguration. Selain
itu agar kita tidak bingung mana mikrotik yang dijadikan router, mana yang dijadikan
accesspoint (jika menggunakan mikrotik). Maka, kita konfigurasi terlebih dahulu
identitynya.
Pada winbox mikrotik, buka System > identity. Set Identity sesuai yang kamu
inginkan. Di sini saya set "Router" untuk mikrotik yang dijadikan router dan "Switch"
untuk mikrotik yang dijadikan switch.

A. Konfigurasi IP Address dan NAT Masquerade pada Router

Pertama, kit konfigurasi IP Address untuk ether1 secara dinamis (dhcp). Buka
menu IP > DHCP Client. Tambah baru dengan klik icon "+", pilih interface ether1.
Selanjutnya kita konfigurasi IP Address secara statis untuk ether2, ether3, dan
ether4 sesuai hasil subnetting VLSM di awal tadi.
ether2 = 10.10.0.73/29
ether3 = 10.10.0.129/26
ether4 = 10.10.0.1/25
Buka menu IP > Addresses, tambah baru dengan klik icon "+". Isi Address dengan IP
Address dan prefixnya. Pada bagian interface pilih interface yang akan dipasangkan
dengan IP tersebut.
Sehingga ether1-4 sudah ada IP Addressnya. Perhatikan prefixnya jangan sampai
terlewat atau salah.

Coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping. Buka menu Terminal pada
winbox mikrotik.

Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP > Route) dan DNS server (buka IP >
DNS).

Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa terhubung ke
internet juga nantinya, kita perlu setting NAT Masquarede.

Buka IP > Firewall > NAT, tambah rule baru dengan parameter yang diisi sebagai
berikut.

Chain: scrcnat Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet)
Action: masquerade
Selanjutnya kita konfigurasi DHCP untuk jaringan LAN di ether3 dan WLAN di
ether4.
Buka menu IP > DHCP, pilih DHCP Setup.

Pilih interfacenya ether3. Jika tadi sudah bisa ping ke internet, biarkan semua
settingan DHCP default, next next saja.
DHCP Address Space = 10.10.0.128/26
Gateway for DHCP Network = 10.10.0.129
Address to Giveout = 10.10.0.130-10.10.0.180
DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
Lease time = 00:10:00

Untuk interface ether4.


DHCP Address Space = 10.10.0.1/25
Gateway for DHCP Network = 10.10.0.1
Address to Giveout = 10.10.0.2-10.10.0.101
DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
Lease time = 00:10:00
Kemudian kita juga diminta untuk mengaktifkan fitur hotspot untuk jaringan WLAN.
Fitur hotspot di mikrotik berfungsi sebagai captive portal memungkinkan autentifikasi
WiFi berdasarkan user account.

Cara konfigurasinya: buka menu IP > Hotspot. Klik Hotspot Setup. Pilih interfacenya
yaitu ether4. Sisanya bairkan default atau cocokan dengan data berikut:

Local Address of Network = 10.10.0.0/25


Address Pool of Network = 10.10.0.2-10.10.0.101
Select Certificate = none
SMPT Server = 0.0.0.0
DNS Server = (biarkan kosong atau boleh diisi)
DNS Name = ukk2020.net
Name of local user = admin tanpa password

Biarkan semua konfigurasinya default, kecuali dns name. Kita setting domain untuk
akses login page kita nanti (i.e. ukk2020.net).
Konfigurasi di sisi Router sudah selesai. Kita bisa melakukan pengujian di sisi client
jaringan LAN, terlebih dahulu. Pastikan PC/Laptop pada jaringan LAN yang
terhubung ke ether3 mendapatkan IP dengan network 10.10.0.128/26 dan bisa ping
ke internet.
Jika sudah kita lanjut mengkonfigurasi access point. Di sini bisa menggunakan
Mikrotik RouterOS yang akan dijadikan repeater jaringan WLAN dari ether4. Atau
bisa juga menggunakan access point konvensional merk apapun misal Tenda,
TPLink, Totolink, dll.
Pada artikel ini , sakan contohkan konfigurasi Access Point di Mikrotik dan TP Link.
Silakan pilih sesuai yang gunakan.

Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS


Opsi 2: Konfigurasi Access Point TPLink
Opsi kedua selain menggunakan mikrotik, kita menggunakan Access Point yang
konvensional, merk apapun. Di sini kita contohkan menggunakan TP Link TL-
WA801ND. Untuk versi atau vendor/merk lain mungkah langkahnya sedikit berbeda
tapi inti dari settingannya sama. Yaitu kita jadikan access point ini sebagai mode
Access Point, hehe. Dan juga setting wifi (SSID dan password).

Cara Reset Access Point: biasanya cukup tekan dan tahan tombol reset dibagian
belakang. Kemudian tunggu sampai semua LED di bagian depan nyala bersamaan
semua. Setelah semua padam kembali, lepas tekanan di tombol reset.

Sumber: tp-link.com

Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara
melihat di bagian bawah. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian
bawah access point TP-Link. Di situ default IP-nya: 192.168.0.1. User
accessnya admin, password admin.
Sumber: itnesia.com

Untuk mengaksesnya kita hubungkan PC/Laptop ke port ethernet di accesspoint.


Setelah itu setting dulu ip address PC/Laptop kita menjadi satu network dengan IP
TP-Link 192.168.0.1/24. Misalnya IP Address PC kita setting ke 192.168.0.2
netmask 255.255.255.0.

Setelah itu buka http://192.168.0.1 melalui browser. Kemudian login dengan name:
admin, password: admin.

1. Pada web management access point, kita cari menu Quick Setup.
2. Jika muncul pertanyaan terkait mengganti password. Diisi jika ingin mengganti
password, atau jika kita biarkan default dengan klik next.

3. Selanjutnya operation modenya kita setting ke: Access Point. Next.

4. Pada bagian wireless, kita setting SSID dan Securitynya. Untuk secuirty atau
password bisa juga didisable. Bebas karena tidak ada ketentuan.

5. Pada bagian network setting, kita konfigurasi IP untuk access point. IP ini yang
nanti akan digunakan untuk meremote accesspoint. Pilih yang static atau dinamis
tidak masalah. Di sini saya konfigurasi secara statis. Isi dengan IP yang satu
network dengan jaringan WLAN: 10.10.0.0/25. Misalnya kita setting ke ip access
point tersebut ke 10.10.0.126 netmask 255.255.255.128. DHCP server saya
disable karena sudah ada dari ROuter mikrotik.

6. Kemudian klik Next, kita di arahkan ke halaman rebiew. Kita cek konfigurasi kita
apa sudah sesuai. Jika sudah klik finisih.
7. Maka access point akan rebooting, dan tunggu sampai selesai. Jangan lupa
hubungkan kembali kabel dari access point ke ether4 router. Baru kemudian kita
lakukan pengujian di sisi wireless client.

Pengujian Wireless Client


Hubungkan WiFI pada Laptop/Gawai ke SSID "UKK-Paket3" (sesuaikan dengan
SSID yang teman-teman konfigurasikan di awal tadi).

Cek IP Addressnya harusnya mendapata IP dengan network 10.10.0.0/25.


Serta bisa ping ke internet.
Persiapan Instalasi dan Konfigurasi Webserver dengan CMS wordpress Pada Debian 6.0

Langkah kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut:

A. Mengimport Virtual Machine berbasis linux debian 6 (squeeze).


B. Mengatur Adapter1 adapter2 Pada Virtualbox

Adapter1 Bridge Adapter

Adapter2 Host-Only Adapter

C. Konfigurasi IP address Pada linux Debian 6


Yang pertama, lakukan konfigurasi IP Address di server Linux. Pastikan Linux agar
bisa terkoneksi ke internet. Server linux ini terhubung langsung ke ether2 Router
mikrotik yang IP-nya 10.10.0.193/29. Maka IP Linux server kita set ke 10.10.0.75/29.
Default gatewaynya 10.10.0.193.

Mengecek Interface pada linux


Ifconfig –a

Konfigurasi IP address Eth0 dan Eth1 (sesuai eth yang tampil)

Kemudian Simpan dengan Perintan CTRL X kemudian Tekan Y


Restart Networking dengan Perintah
Selanjudtnya Ping google.com

D. Menginstall aplikasi yang diperlukan


Selanjudnya Instalasilah apalikasi apache2 mysql-server php5 phpmyadmin ssh-server
Dengan Perintah :
apt-get install ssh-server
apt-get install apache2
apt-get install php5
apt-get install mysql-server
apt-get install phpmyadmin

1. Kembali ke command line server, selanjutnnya Install php5-mysql.


root@server-tkj:/home/habib# apt-get install php5-mysql
.
2. Install juga paket mysql-server.
root@server-tkj:/home/habib# apt-get install mysql-server
.Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?” Ketikkan y lalu ENTER untuk
melanjutkan.
.
3. Setelah paket mysql-server berhasil diinstall, muncul form pengisian password root untuk
mysql seperti gambar berikut ini. Isikan password.

.
.
4. Masukkan kembali password yang sama pada form konfirmasi.

.Tunggu hingga proses instalasi selesai.


5. Selanjutnya kita tes dengan cara mengetikan perintah mysql –u root –p. Jika diminta
password, masukkan password saat instalasi mysql-server sebelumnya.

.
Jika sudah muncul teks “mysql>” seperti gambar di atas, maka tekan Ctrl + C untuk keluar
dari mysql.

6. Selanjutnya install paket phpmyadmin dengan perintah:


root@server-tkj:/home/habib# apt-get install phpmyadmin
.

Jika muncul pertanyaan “Do you want to continue [Y/n]?”,


maka ketikkan y lalu ENTER untuk melanjutkan.
.
7. Setelah itu akan muncul pilihan web server mana yang akan dikonfigurasi pada
phpmyadmin. Pilih apache2, seperti gambar berikut:
.
8. Jika muncul pesan seperti berikut ini, pilih [No].

.
Tunggu hingga proses instalasi selesai.

 Sekarang kita hanya perlu menginstall wordpress di linux debian. Pertama" kita perlu
memilik file wordpressnya di pc kita. Kita juga memerlukan aplikasi pendukung yaitu WinSCP
sebagai media FTP, sebenarnya bisa juga menggunakan samba / aplikasi FTP lainnya bawaan
debian. Tapi menurut gue lebih simple pake WinSCP.
 Install WinSCP dengan mode default jangan custom *bebas sih sebenernya, tapi biar cepet
pilih default aja*
 Install WinSCP dengan mode default jangan custom *bebas sih sebenernya, tapi biar cepet
pilih default aja*
 Setelah selesai proses instalasi, jalankan program WinSCP

 Isikan Hostname dengan IP debian kalian, karena IP debian gue 192.168.1.7 maka gue akan isi
itu, lalu untuk User name isi dengan root dan password isikan sesuai password root debian
kalian. Lalu terakhir klik login. Untuk file protokol kita gunakan SFTP.
 Jika muncul pesan warning seperti di atas tidak perlu kuatir hanya perlu klik pilihan update
atau yes saja, ini hanya untuk konfirmasi
 Jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini

 Ubah direktori windows menjadi direktori tempat anda menyimpan file wordpress
 Ubah direktori linux menjadi /var/www

 Upload seluruh isi file wordpress kalian ke direktori /var/www di linux debian

.kemudian pindah direktori lalu cek file nya di /var/www dengan


root@server-zikir:/etc/home/zikir/downloads# cd /var/www
root@server-zikir:/var/www# ls
5. pindah ke /var/www/wordpress dengan
root@server-zikir:/var/www/# cd wordpress

6. copy file wp-config-sample.php menjadi wp-config dengan


root@server-zikir:/var/www/wordpress# cp wp-config-sample.php wp-config
root@server-zikir:/var/www/wordpress# ls

7. ganti script pada seperti gambar ini


root@server-zikir:/var/www/wordpress# nano wp-config.php

8. masuk ke direktori /etc/apache2/sites-available/ dengan


root@server-zikir:/var/www/wordpress# cd /etc/apache2/sites-available/

9.setelah itu copy file default menjadi nama file wordpress dengan
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# cp default wordpress
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# ls

10. Selanjutnya edit script wordpress menjadi seperti dibawah ini


root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# nano wordpress
11. setelah itu non aktifkan host default dengan
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# a2dissite default
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# /etc/init.d/apache2
restart

12. setelah itu aktifkan virtual host wordpress dengan


root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# a2ensite wordpress
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# /etc/init.d/apache2
restart

13.kembali ke pc client dan masuk ke phpmyadmin dengan www.zikir.com/phpmyadmin buat


database baru seperti gambar berikut
14. setelah itu install admin dengan www.zikir.com/wp-admin selanjutnya ikuti panduan instalasinya
hingga seperti berikut

15. lalu klik login dan hasilnya seperti gambar berikut


Terakhir kita diminata memanage bandwidth untuk traffic dari jaringan LAN,
bandwidthnya adalah 256Kbps. Sedangkan untuk jaringan WLAN hanya 128Kbps.
Kita gunakan saja Simple Queue mikrotik,
Buka menu Queues, pilih tab Simple Queues tambah rule baru, namenya bebas.
Targetnya kita isi dengan alamat network jaringan LAN (10.10.0.128/26) atau
dengan interface yang mengarah ke jaringan LAN yaitu ether3.

Kemudian Max limit, isi dengan 256K di bagian upload dan download.
Hal yang sama kita lakukan untuk jaringan WLAN, hanya saja tagetnya perlu
disesuaikan dengan interface yang mengarah ke jaringan WLAN yaitu ether4. Atau
dengan alamat network wlan (10.10.0.0/25).

Jika ada queue dinamis yang sudah jalan untuk ether4, bisa dihapus saja agar
queue yang kita buat ini berfungsi.

Dan max limitnya diisi 128K.

Nah sekarang sudah ada 2 queues yang mengatur bandidth dari ether3 dan ether4.

Untuk pengujiannya lakukan browsing, download file, atau speedtest di sisi client
LAN (kabel). Kemudian pada rule simple queues untuk ether3, kita double-click. Dan
pilih tab Traffic, perhatikan Upload/Download-nya harusnya maksmimal berada di
angka sekitar 256K.
Lakukan hal serupa untuk pengujian di client wireless. Pastikan yang kamu amati
saat pengujian client wireless adalah rule limit-128k (ether4). Harusnya maksimal
upload/downloadnya ada di angka sekitar 128Kbps. Kadang lebih karena ada yang
namanya brust threshold.

Baiklah itu dia pembahasan Soal UKK TKJ Paket 3 tahun 2020.

Anda mungkin juga menyukai