Soal paket 3 ini, materi utamanya adalah konfigurasi webserver, hotspot dan simple
queue. Dalam soal ini kita memerlukan 1 router mikrotik dan 1 switch unmanageable.
Kemudian Access Point (bisa juga mikrotik atau access point lain). PC/Laptop dan
Smarphone sebagai client. Untuk Access Point dijelaskan baik yang menggunakan mikrotik
routeros maupun akses poin konvensional merk tplink, tenda, totolink, dsb. Dan untuk
mengkonfigurasi mikrotik kita akan mengguanakan software winbox yang bisa didownload
melalui Website MikroTik.
Topologi di atas sudah termasuk perhitugnan subnetting. Perhitungannya begini:
Di soal terdapat keterangan:
Memiliki 100 client yang mengakses Internet menggunakan wireless.
Memiliki 50 client yang mengakses internet menggunakan kabel.
Pertama, kit konfigurasi IP Address untuk ether1 secara dinamis (dhcp). Buka
menu IP > DHCP Client. Tambah baru dengan klik icon "+", pilih interface ether1.
Selanjutnya kita konfigurasi IP Address secara statis untuk ether2, ether3, dan
ether4 sesuai hasil subnetting VLSM di awal tadi.
ether2 = 10.10.0.73/29
ether3 = 10.10.0.129/26
ether4 = 10.10.0.1/25
Buka menu IP > Addresses, tambah baru dengan klik icon "+". Isi Address dengan IP
Address dan prefixnya. Pada bagian interface pilih interface yang akan dipasangkan
dengan IP tersebut.
Sehingga ether1-4 sudah ada IP Addressnya. Perhatikan prefixnya jangan sampai
terlewat atau salah.
Coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping. Buka menu Terminal pada
winbox mikrotik.
Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP > Route) dan DNS server (buka IP >
DNS).
Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa terhubung ke
internet juga nantinya, kita perlu setting NAT Masquarede.
Buka IP > Firewall > NAT, tambah rule baru dengan parameter yang diisi sebagai
berikut.
Chain: scrcnat Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet)
Action: masquerade
Selanjutnya kita konfigurasi DHCP untuk jaringan LAN di ether3 dan WLAN di
ether4.
Buka menu IP > DHCP, pilih DHCP Setup.
Pilih interfacenya ether3. Jika tadi sudah bisa ping ke internet, biarkan semua
settingan DHCP default, next next saja.
DHCP Address Space = 10.10.0.128/26
Gateway for DHCP Network = 10.10.0.129
Address to Giveout = 10.10.0.130-10.10.0.180
DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
Lease time = 00:10:00
Cara konfigurasinya: buka menu IP > Hotspot. Klik Hotspot Setup. Pilih interfacenya
yaitu ether4. Sisanya bairkan default atau cocokan dengan data berikut:
Biarkan semua konfigurasinya default, kecuali dns name. Kita setting domain untuk
akses login page kita nanti (i.e. ukk2020.net).
Konfigurasi di sisi Router sudah selesai. Kita bisa melakukan pengujian di sisi client
jaringan LAN, terlebih dahulu. Pastikan PC/Laptop pada jaringan LAN yang
terhubung ke ether3 mendapatkan IP dengan network 10.10.0.128/26 dan bisa ping
ke internet.
Jika sudah kita lanjut mengkonfigurasi access point. Di sini bisa menggunakan
Mikrotik RouterOS yang akan dijadikan repeater jaringan WLAN dari ether4. Atau
bisa juga menggunakan access point konvensional merk apapun misal Tenda,
TPLink, Totolink, dll.
Pada artikel ini , sakan contohkan konfigurasi Access Point di Mikrotik dan TP Link.
Silakan pilih sesuai yang gunakan.
Cara Reset Access Point: biasanya cukup tekan dan tahan tombol reset dibagian
belakang. Kemudian tunggu sampai semua LED di bagian depan nyala bersamaan
semua. Setelah semua padam kembali, lepas tekanan di tombol reset.
Sumber: tp-link.com
Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara
melihat di bagian bawah. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian
bawah access point TP-Link. Di situ default IP-nya: 192.168.0.1. User
accessnya admin, password admin.
Sumber: itnesia.com
Setelah itu buka http://192.168.0.1 melalui browser. Kemudian login dengan name:
admin, password: admin.
1. Pada web management access point, kita cari menu Quick Setup.
2. Jika muncul pertanyaan terkait mengganti password. Diisi jika ingin mengganti
password, atau jika kita biarkan default dengan klik next.
4. Pada bagian wireless, kita setting SSID dan Securitynya. Untuk secuirty atau
password bisa juga didisable. Bebas karena tidak ada ketentuan.
5. Pada bagian network setting, kita konfigurasi IP untuk access point. IP ini yang
nanti akan digunakan untuk meremote accesspoint. Pilih yang static atau dinamis
tidak masalah. Di sini saya konfigurasi secara statis. Isi dengan IP yang satu
network dengan jaringan WLAN: 10.10.0.0/25. Misalnya kita setting ke ip access
point tersebut ke 10.10.0.126 netmask 255.255.255.128. DHCP server saya
disable karena sudah ada dari ROuter mikrotik.
6. Kemudian klik Next, kita di arahkan ke halaman rebiew. Kita cek konfigurasi kita
apa sudah sesuai. Jika sudah klik finisih.
7. Maka access point akan rebooting, dan tunggu sampai selesai. Jangan lupa
hubungkan kembali kabel dari access point ke ether4 router. Baru kemudian kita
lakukan pengujian di sisi wireless client.
.
.
4. Masukkan kembali password yang sama pada form konfirmasi.
.
Jika sudah muncul teks “mysql>” seperti gambar di atas, maka tekan Ctrl + C untuk keluar
dari mysql.
.
Tunggu hingga proses instalasi selesai.
Sekarang kita hanya perlu menginstall wordpress di linux debian. Pertama" kita perlu
memilik file wordpressnya di pc kita. Kita juga memerlukan aplikasi pendukung yaitu WinSCP
sebagai media FTP, sebenarnya bisa juga menggunakan samba / aplikasi FTP lainnya bawaan
debian. Tapi menurut gue lebih simple pake WinSCP.
Install WinSCP dengan mode default jangan custom *bebas sih sebenernya, tapi biar cepet
pilih default aja*
Install WinSCP dengan mode default jangan custom *bebas sih sebenernya, tapi biar cepet
pilih default aja*
Setelah selesai proses instalasi, jalankan program WinSCP
Isikan Hostname dengan IP debian kalian, karena IP debian gue 192.168.1.7 maka gue akan isi
itu, lalu untuk User name isi dengan root dan password isikan sesuai password root debian
kalian. Lalu terakhir klik login. Untuk file protokol kita gunakan SFTP.
Jika muncul pesan warning seperti di atas tidak perlu kuatir hanya perlu klik pilihan update
atau yes saja, ini hanya untuk konfirmasi
Jika sudah maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini
Ubah direktori windows menjadi direktori tempat anda menyimpan file wordpress
Ubah direktori linux menjadi /var/www
Upload seluruh isi file wordpress kalian ke direktori /var/www di linux debian
9.setelah itu copy file default menjadi nama file wordpress dengan
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# cp default wordpress
root@server-zikir:/etc/apache2/sites-available/# ls
Kemudian Max limit, isi dengan 256K di bagian upload dan download.
Hal yang sama kita lakukan untuk jaringan WLAN, hanya saja tagetnya perlu
disesuaikan dengan interface yang mengarah ke jaringan WLAN yaitu ether4. Atau
dengan alamat network wlan (10.10.0.0/25).
Jika ada queue dinamis yang sudah jalan untuk ether4, bisa dihapus saja agar
queue yang kita buat ini berfungsi.
Nah sekarang sudah ada 2 queues yang mengatur bandidth dari ether3 dan ether4.
Untuk pengujiannya lakukan browsing, download file, atau speedtest di sisi client
LAN (kabel). Kemudian pada rule simple queues untuk ether3, kita double-click. Dan
pilih tab Traffic, perhatikan Upload/Download-nya harusnya maksmimal berada di
angka sekitar 256K.
Lakukan hal serupa untuk pengujian di client wireless. Pastikan yang kamu amati
saat pengujian client wireless adalah rule limit-128k (ether4). Harusnya maksimal
upload/downloadnya ada di angka sekitar 128Kbps. Kadang lebih karena ada yang
namanya brust threshold.
Baiklah itu dia pembahasan Soal UKK TKJ Paket 3 tahun 2020.