Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Teknisi Jaringan. Tugas anda sebagai teknisi
adalah merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah jaringan. Wifi Router berfungsi sebagai Gateway
Internet, Hotspot, DHCP server, internet tersebut dishare ke Lab Admin dan Lab Jaringan client melalui jalur
kabel (non hotspot) dan wireless (hotspot) .
Daftar Isi :
a. VLAN 10
b. VLAN 20
c. Wlan 1 (Hotspot)
B. Konfigurasi Router:
Ether 1:
1. IP Ether1 : Ethernet Port 1 pada Router terhubung dengan IP Address otomatis sesuai dengan ISP
2. Gateway : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP
Saya mengatur Untuk Konfigurasi Router Seperti pada Gambar dibawah ini :
1. Pertama kita akan memberikan identitas pada router, supaya tidak terjadi kesalahan ketika melakukan
konfigurasi router MikroTik.
4. Berikutnya kita akan meminta layanan berupa DHCP Client agar mendapatkan internet dari ISP. Untuk
mendapatkan DHCP Client menggunakan Port Ether 1 yang terhubung dengan kabel LAN ISP.
Interface : ether1
APPLY
Adapun action yang digunakan adalah Masquerade yang berfungsi untuk menyembunyian IP address privat
yang ada pada jaringan LAN sekaligus membuat mask (berlindung/bersembunyi) ke IP address yang
terhubung langsung ke router ISP, sehingga IP address privat tadi tidak terlihat oleh jaringan internet
(publik).
Tanpa masquerade ini di mikrotik, computer client di bawah router mikrotik tidak akan bisa terkoneksi ke
jaringan internet, di karenakan ip yang di gunakan oleh client adalah ip private atau sering juga di sebut ip
local.
Chain : srcnat
Out Interface : ether1
Action : Masquerade
6. Lakukan Konfigurasi IP Address pada masing-masing interfaces
Sesuai dengan soal, kita akan memberikan IP Address pada Interface WLAN1, VLAN10-LAB ADMIN,
VLAN20 - LAB JARINGAN.
WLAN 1
Address : 192.168.20.1/24
Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.20.0)
Interface : wlan1
Address : 202.50.3.1/28
Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.3.0)
Interface : vlan10-labadmin
Address : 202.50.4.1/28
Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.4.0)
Interface : vlan20-labjaringan
7. Lakukan Konfigurasi Pada wlan1, yaitu membuat access point atau WIFI, sesuai dengan soal.
Untuk SSID isi dengan nama : nama-peserta
Pindah Ke Tab wireless -> mode : ap bridge -> SSID : nama peserta -> OK
Periksa apakah WIFI yang sudah kita buat, sudah ada pada scan list wireless di laptop atau hp.
8. Jika sudah, berikutnya kita akan membuat DHCP Server, sesuai dengan soal.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar, tinggal next next aja.
Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.3.2-202.50.3.10 dan LeaseTime : 6 Jam.
Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.4.2-202.50.4.10 dan LeaseTime : 6 Jam.
Jika ingin memeriksa hasil konfigurasi IP DHCP Server, bisa kita cek dengan cara :
IP -> Pool
9. Kita sudah selesai membuat DHCP Server untuk interface VLAN10-Lab Admin dan VLAN20-Lab Jaringan.
Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Hotspot.
Wlan 1 (Hotspot)
BACA JUGA
Sesuai dengan soal diatas, mari kita setup hotspot dengan cara :
Teman-teman dapat mengikuti tahap tahap sesuai dengan screenshot dibawah ini, pastikan hal hal sesuai
dengan soal.
Server : Hostpot1
Name : tamu
Password : guest
Sekarang kita coba hubungkan device kita (hp atau laptop) ke wifi yang sudah kita buat sebelumnya.
Ketika sudah terhubung, kita akan secara otomatis diarahkan ke halaman login page. Namun jika tidak
diarahkan secara otomatis, maka kita bisa membuka browser dan ketik alamat IP Address 192.168.20.1
atau bisa ketik dns name : portalsmk.sch.id.
Jika sudah berhasil login, dan ingin melihat status pada hotspot maka bisa dengan cara ketik
alamat portalsmk.sch.id/status pada browser.
Berikutnya untuk melihat apakah kita mendapatkan IP Address sesuai dengan IP DHCP Server yang sudah
kita konfigurasi. Dengan cara membuka cmd pada windows, kemudian ketikan ipconfig.
2. Konfigurasi Switch (Router)
Saat ini kita akan memindahkan kabel dari router ke switch tepatnya pada port4, hal ini bertujuan untuk
melakukan konfigurasi switch pada MikroTik.
1. Seperti biasa, pertama kita harus mengubah identitas pada router, supaya tidak terjadi kesalahan ketika
melakukan remote pada router.
2. Kemudian kita akan membuat interface Bridge pada Mikrotik. Cara nya sebagai berikut :
Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi untuk menggabungkan
beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut berada dalam satu segmen alamat IP. Metode
Bridge dapat dilakukan terhadap jenis interface yang berbeda, misal Ethernet dan Wireless.
Berikutnya kita pindah ke Tab Ports Pada Bridge, dan kita akan membuat 3 Ports, yaitu ether1, ether2,
ether3. Sebagai berikut caranya :
Interface : ether1
Bridge : bridge1
Interface : ether2
Bridge : bridge1
Interface : ether3
Bridge : bridge1
3. Sudah melakukan konfigurasi Bridge maka berikutnya kita akan melakukan konfigurasi final yaitu
pada Switch. Untuk caranya teman-teman dapat mengikuti sebagai berikut :
Switch : switch1
VLAN ID : 10
Ports : ether1, ether2
Switch : switch1
VLAN ID :20
Ports : ether1, ether3
Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah konsep dimana sistem
komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan berbagi satu set garis (peraturan)
atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual.
Jika sudah pada menu VLAN berikutnya kita akan ke Tab Port pada Switch
Switch -> Tab Port-> Konfigurasi pada ether1, ether2, dan ether3
Ether1
Ether2
Ether3
VLAN Mode
Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik ada VLan Tag
maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode fallback melakukan
pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada
atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut tidak akan didrop.
Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang tidak ada di
tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak
sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap dihandle.
Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun port-nya tidak
ada atau tidak sesuai di VLan Tabel.
VLAN Header
leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
Pada pengujian ini, saya menggunakan 1 laptop, sehingga pengujian dilakukan satu persatu. Seperti pada
gambar dibawah ini.
Laptop terhubung dengan port 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 10 - Lab Admin. Jika
konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai dengan DHCP Server yang
sudah kita konfigurasi.
Laptop terhubung dengan port 3 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 20 - Lab Jaringan. Jika
konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai dengan DHCP Server yang
sudah kita konfigurasi.
Teman - teman juga bisa melakukan testing dengan cara ping ke masing-masing gateway seperti berikut :
Jika teman-teman bingung, mungkin tips dibawah ini bisa membantu :)
Konfigurasi Switch
Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Pembahasan UKK TKJ (LSP)
Paket 1 2022. Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas 12. Mohon maaf jika terdapat kesalahan, anda
bisa memberikan masukan pada halaman kontak, ataupun pada kolom komentar.
Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan Terimakasih