a. VLAN 10
1. VLAN ID : 10
2. Name : Lab Admin
3. IP ethernet 2 : 202.50.3.1/28
4. IP Pool : 202.50.3.2-202.50.3.10
5. Lease Time : 6 Jam
b. VLAN 20
1. VLAN ID : 20
2. Name : Lab Jaringan
3. IP ethernet 2 : 202.50.4.1/28
4. IP Pool : 202.50.4.2-202.50.3.10
5. Lease Time : 6 Jam
c. Wlan 1 (Hotspot)
B. Konfigurasi Router:
Ether 1:
1. IP Ether1 : Ethernet Port 1 pada Router terhubung dengan IP Address otomatis sesuai
dengan ISP
2. Gateway : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP
Saya mengatur Untuk Konfigurasi Router Seperti pada Gambar dibawah ini :
1. Pertama kita akan memberikan identitas pada router, supaya tidak terjadi kesalahan ketika
melakukan konfigurasi router MikroTik.
Interface : ether1
APPLY
Tanpa masquerade ini di mikrotik, computer client di bawah router mikrotik tidak akan bisa
terkoneksi ke jaringan internet, di karenakan ip yang di gunakan oleh client adalah ip private
atau sering juga di sebut ip local.
IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+) -> General
Chain : srcnat
Out Interface : ether1
Action : Masquerade
6. Lakukan Konfigurasi IP Address pada masing-masing interfaces
Sesuai dengan soal, kita akan memberikan IP Address pada Interface WLAN1, VLAN10-
LAB ADMIN, VLAN20 - LAB JARINGAN.
WLAN 1
Address : 192.168.20.1/24
Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.20.0)
Interface : wlan1
Address : 202.50.3.1/28
Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.3.0)
Interface : vlan10-labadmin
Address : 202.50.4.1/28
Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.4.0)
Interface : vlan20-labjaringan
7. Lakukan Konfigurasi Pada wlan1, yaitu membuat access point atau WIFI, sesuai dengan
soal.
Pindah Ke Tab wireless -> mode : ap bridge -> SSID : nama peserta -> OK
Periksa apakah WIFI yang sudah kita buat, sudah ada pada scan list wireless di laptop atau
hp.
8. Jika sudah, berikutnya kita akan membuat DHCP Server, sesuai dengan soal.
IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar, tinggal next
next aja.
Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.3.2-202.50.3.10 dan LeaseTime : 6
Jam.
Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.4.2-202.50.4.10 dan LeaseTime : 6
Jam.
IP -> Pool
9. Kita sudah selesai membuat DHCP Server untuk interface VLAN10-Lab Admin dan
VLAN20-Lab Jaringan. Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Hotspot.
Wlan 1 (Hotspot)
Sesuai dengan soal diatas, mari kita setup hotspot dengan cara :
Diatas kita hanya membuat user admin, dan admin. Berikutnya kita akan membuat user baru
dengan user (username : tamu, password : guest).
Server : Hostpot1
Name : tamu
Password : guest
Sekarang kita coba hubungkan device kita (hp atau laptop) ke wifi yang sudah kita buat
sebelumnya.
Ketika sudah terhubung, kita akan secara otomatis diarahkan ke halaman login page. Namun
jika tidak diarahkan secara otomatis, maka kita bisa membuka browser dan ketik alamat IP
Address 192.168.20.1 atau bisa ketik dns name : portalsmk.sch.id.
Jika sudah berhasil login, dan ingin melihat status pada hotspot maka bisa dengan cara ketik
alamat portalsmk.sch.id/status pada browser.
Berikutnya untuk melihat apakah kita mendapatkan IP Address sesuai dengan IP DHCP
Server yang sudah kita konfigurasi. Dengan cara membuka cmd pada windows, kemudian
ketikan ipconfig.
2. Konfigurasi Switch (Router)
Saat ini kita akan memindahkan kabel dari router ke switch tepatnya pada port4, hal ini
bertujuan untuk melakukan konfigurasi switch pada MikroTik.
1. Seperti biasa, pertama kita harus mengubah identitas pada router, supaya tidak terjadi
kesalahan ketika melakukan remote pada router.
Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi untuk
menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut berada dalam satu
segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap jenis interface yang berbeda,
misal Ethernet dan Wireless.
Berikutnya kita pindah ke Tab Ports Pada Bridge, dan kita akan membuat 3 Ports,
yaitu ether1, ether2, ether3. Sebagai berikut caranya :
Interface : ether1
Bridge : bridge1
Interface : ether2
Bridge : bridge1
Interface : ether3
Bridge : bridge1
3. Sudah melakukan konfigurasi Bridge maka berikutnya kita akan melakukan konfigurasi
final yaitu pada Switch. Untuk caranya teman-teman dapat mengikuti sebagai berikut :
Switch : switch1
VLAN ID : 10
Ports : ether1, ether2
Switch : switch1
VLAN ID :20
Ports : ether1, ether3
Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah konsep
dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan
berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual.
Jika sudah pada menu VLAN berikutnya kita akan ke Tab Port pada Switch
Switch -> Tab Port-> Konfigurasi pada ether1, ether2, dan ether3
Ether1
Ether2
Ether3
VLAN Mode
Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik
ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode
fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan
VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik
tersebut tidak akan didrop.
Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang
tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-
nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap
dihandle.
Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun
port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel.
VLAN Header
leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data
Pada pengujian ini, saya menggunakan 1 laptop, sehingga pengujian dilakukan satu persatu.
Seperti pada gambar dibawah ini.
Laptop terhubung dengan port 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 10 - Lab
Admin. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai
dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.
Laptop terhubung dengan port 3 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 20 - Lab
Jaringan. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address
sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.
Teman - teman juga bisa melakukan testing dengan cara ping ke masing-masing gateway
seperti berikut :
Jika teman-teman bingung, mungkin tips dibawah ini bisa membantu :)
Konfigurasi Switch
Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Pembahasan UKK
TKJ (LSP) Paket 1 2022. Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas 12. Mohon maaf
jika terdapat kesalahan, anda bisa memberikan masukan pada halaman kontak, ataupun pada
kolom komentar.
Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan Terimakasih