Anda di halaman 1dari 22

Pembahasan UKK TKJ (LSP) Paket 1 Tahun 2022 

Dengan konfigurasi sebagai berikut:

1. Identifikasi dan buatlah daftar kebutuhan jaringan


2. Buatlah spesifikasi perangkat yang dibutuhkan
3. Buatlah spesifikasi topologi jaringan
4. Konfigurasi Wifi Routerboard dengan ketentuan sebagai berikut:

A. Konfigurasi VLAN pada Ether 2 dengan ketentuan: 

a. VLAN 10

1. VLAN ID : 10
2. Name : Lab Admin 
3. IP ethernet 2 : 202.50.3.1/28
4. IP Pool : 202.50.3.2-202.50.3.10
5. Lease Time : 6 Jam

b.  VLAN 20

1. VLAN ID : 20
2. Name : Lab Jaringan
3. IP ethernet 2 : 202.50.4.1/28
4. IP Pool : 202.50.4.2-202.50.3.10
5. Lease Time : 6 Jam

c. Wlan 1 (Hotspot)

1. WLAN 1 : SSID (nama peserta)


2. Alamat Hotspot : portalsmk.sch.id
3. IP Address : 192.168.20.1/24
4. IP Pool : 192.168.20.2-192.168.20.50
5. Lease Time : 6 Jam 
6. Dengan login : Username: tamu Pasword : guest

B. Konfigurasi Router:

Ether 1:

1. IP Ether1 : Ethernet Port 1 pada Router terhubung dengan IP Address otomatis sesuai
dengan ISP
2. Gateway  : Sesuai dengan IP yang diberikan ISP

Topologi Sesuai Dengan Soal


1. Konfigurasi Wifi Router Board (Router)

Saya mengatur Untuk Konfigurasi Router Seperti pada Gambar dibawah ini :

1. Pertama kita akan memberikan identitas pada router, supaya tidak terjadi kesalahan ketika
melakukan konfigurasi router MikroTik.

system -> identity -> isi Wifi-Routerboard-Nama


2. Berikutnya aktifkan interface wlan1, dengan cara 

Interfaces -> Interface -> wlan1 -> ceklis.

3. Membuat Interface VLAN10 - Lab Admin dan VLAN20 - Lab Jaringan. 

Interfaces -> VLAN -> add VLAN (+)

VLAN 10 - Lab Admin

 Name : VLAN 10 - Lab Admin


 VLAN ID : 10
 Interfaces : ether2

VLAN 20 - Lab Jaringan

 Name : VLAN 20 - Lab Jaringan


 VLAN ID : 20
 Interfaces : ether2
4. Berikutnya kita akan meminta layanan berupa DHCP Client agar mendapatkan internet
dari ISP. Untuk mendapatkan DHCP Client menggunakan Port Ether 1 yang terhubung
dengan kabel LAN ISP.

IP -> DHCP Client -> Add (+) 

 Interface : ether1
 APPLY

5. Konfigurasi Firewall Nat dengan action Masquerade

Fungsi Nat Masquerade : 


Adapun action yang digunakan adalah Masquerade yang berfungsi untuk menyembunyian IP
address privat yang ada pada jaringan LAN sekaligus membuat mask
(berlindung/bersembunyi) ke IP address yang terhubung langsung ke router ISP, sehingga IP
address privat tadi tidak terlihat oleh jaringan internet (publik).

Tanpa masquerade ini di mikrotik, computer client di bawah router mikrotik tidak akan bisa
terkoneksi ke jaringan internet, di karenakan ip yang di gunakan oleh client adalah ip private
atau sering juga di sebut ip local.

IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+)

IP -> Firewall -> Tab NAT -> Add (+) -> General

 Chain : srcnat
 Out Interface : ether1
 Action : Masquerade
6. Lakukan Konfigurasi IP Address pada masing-masing interfaces
Sesuai dengan soal, kita akan memberikan IP Address pada Interface WLAN1, VLAN10-
LAB ADMIN, VLAN20 - LAB JARINGAN.

IP -> Addresses -> Add (+)

WLAN 1

 Address : 192.168.20.1/24
 Network : otomatis setelah apply / OK (192.168.20.0)
 Interface : wlan1

VLAN 10 - Lab Admin

 Address : 202.50.3.1/28
 Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.3.0)
 Interface : vlan10-labadmin

VLAN 20 - Lab Jaringan

 Address : 202.50.4.1/28
 Network : otomatis setelah apply / OK (202.50.4.0)
 Interface : vlan20-labjaringan

7. Lakukan Konfigurasi Pada wlan1, yaitu membuat access point atau WIFI, sesuai dengan
soal.

Untuk SSID isi dengan nama : nama-peserta

Wireless -> Wifi Interfaces -> klik 2 kali pada wlan1

Pindah Ke Tab wireless -> mode : ap bridge -> SSID : nama peserta -> OK
Periksa apakah WIFI yang sudah kita buat, sudah ada pada scan list wireless di laptop atau
hp.

8. Jika sudah, berikutnya kita akan membuat DHCP Server, sesuai dengan soal.

IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar, tinggal next
next aja.

Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.3.2-202.50.3.10 dan LeaseTime : 6
Jam.

Konfigurasi pada Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 10 Lab Admin


IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> Kemudian ikuti sesuai dengan gambar, tinggal next
next aja.

Jangan lupa untuk DHCP Addresses to Give Out : 202.50.4.2-202.50.4.10 dan LeaseTime : 6
Jam.

Konfigurasi pada Konfigurasi IP DHCP Server VLAN 20 Lab Jaringan


Jika ingin memeriksa hasil konfigurasi IP DHCP Server, bisa kita cek dengan cara :

IP -> Pool

9. Kita sudah selesai membuat DHCP Server untuk interface VLAN10-Lab Admin dan
VLAN20-Lab Jaringan. Berikutnya kita akan mengkonfigurasi Hotspot.

Mari kita lihat soal lagi :

Wlan 1 (Hotspot)

1. WLAN 1        : SSID (nama peserta)


2. Alamat Hotspot    : portalsmk.sch.id
3. IP Address    : 192.168.20.1/24
4. IP Pool        : 192.168.20.2-192.168.20.50
5. Lease Time    : 6 Jam 
6. Dengan login     : Username: tamu Pasword : guest

Sesuai dengan soal diatas, mari kita setup hotspot dengan cara :

IP -> Hotspot -> Tab Server -> Hotspot Setup


Teman-teman dapat mengikuti tahap tahap sesuai dengan screenshot dibawah ini, pastikan
hal hal sesuai dengan soal.

Seperti menggunakan interfaces wlan1, address pool, dan dns name, user (username :


tamu, password : guest)

Diatas kita hanya membuat user admin, dan admin. Berikutnya kita akan membuat user baru
dengan user (username : tamu, password : guest).

Untuk membuat user baru dengan cara :

IP -> Hotspot -> Tab Users -> Add (+)

 Server : Hostpot1
 Name : tamu
 Password : guest
Sekarang kita coba hubungkan device kita (hp atau laptop) ke wifi yang sudah kita buat
sebelumnya.

Ketika sudah terhubung, kita akan secara otomatis diarahkan ke halaman login page. Namun
jika tidak diarahkan secara otomatis, maka kita bisa membuka browser dan ketik alamat IP
Address 192.168.20.1 atau bisa ketik dns name : portalsmk.sch.id.
Jika sudah berhasil login, dan ingin melihat status pada hotspot maka bisa dengan cara ketik
alamat portalsmk.sch.id/status pada browser.

Berikutnya untuk melihat apakah kita mendapatkan IP Address sesuai dengan IP DHCP
Server yang sudah kita konfigurasi. Dengan cara membuka cmd pada windows, kemudian
ketikan ipconfig.
2. Konfigurasi Switch (Router)

Saat ini kita akan memindahkan kabel dari router ke switch tepatnya pada port4, hal ini
bertujuan untuk melakukan konfigurasi switch pada MikroTik.

1. Seperti biasa, pertama kita harus mengubah identitas pada router, supaya tidak terjadi
kesalahan ketika melakukan remote pada router.

system -> identity -> isi Switch-Nama


2. Kemudian kita akan membuat interface Bridge pada Mikrotik. Cara nya sebagai berikut :

Bridge -> Tab Bridge -> Add (+) -> OK

Router Mikrotik mempunyai fitur bernama Bridge. Fitur Bridge ini berfungsi untuk
menggabungkan beberapa interface sehingga gabungan interface tersebut berada dalam satu
segmen alamat IP. Metode Bridge dapat dilakukan terhadap jenis interface yang berbeda,
misal Ethernet dan Wireless.

Berikutnya kita pindah ke Tab Ports Pada Bridge, dan kita akan membuat 3 Ports,
yaitu ether1, ether2, ether3. Sebagai berikut caranya :

Bridge -> tab Ports -> Add (+)

 Interface : ether1
 Bridge : bridge1
 Interface : ether2
 Bridge : bridge1

 Interface : ether3
 Bridge : bridge1

Pastikan jika sudah klik OK.

3. Sudah melakukan konfigurasi Bridge maka berikutnya kita akan melakukan konfigurasi
final yaitu pada Switch. Untuk caranya teman-teman dapat mengikuti sebagai berikut :

Kita langsung masuk ke Tab VLAN

Switch -> Tab VLAN -> Add (+)

 Switch : switch1
 VLAN ID : 10
 Ports : ether1, ether2

 Switch : switch1
 VLAN ID :20
 Ports : ether1, ether3

Jangan Lupa Klik OK atau Apply.

Disini Ether1 bertindak sebagai Port VLAN Trunk. Trunk atau trunking adalah konsep
dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak klien dengan
berbagi satu set garis (peraturan) atau frekuensi, bukan memberikannya secara individual. 
Jika sudah pada menu VLAN berikutnya kita akan ke Tab Port pada Switch

Switch -> Tab Port-> Konfigurasi pada ether1, ether2, dan ether3

Ether1

 VLAN Mode : Secure


 VLAN Header : add if missing

Ether2

 VLAN Mode : Secure


 VLAN Header : always strip

Ether3

 VLAN Mode : Secure


 VLAN Header : always strip
Sekilas mengenai VLAN Mode dan VLAN Header:

VLAN Mode

 Disable, mode ini akan mengabaikan tabel VLan. Jadi trafik akan tetap dihandle baik
ada VLan Tag maupun jika tidak mengandung VLan Tag.
 Fallback (default), mirip dengan mode disable hanya perbedaannya pada mode
fallback melakukan pengecekan terhadap tabel VLan. Jika trafik yang masuk dengan
VLan Tag tetapi port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik
tersebut tidak akan didrop.
 Check, mode ini akan men-drop atau tidak meneruskan trafik dengan VLan Tag yang
tidak ada di tabel VLan. Namun jika trafik yang masuk dengan VLan Tag tetapi port-
nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel maka trafik tersebut akan tetap
dihandle.
 Secure, mode ini akan men-drop apabila trafik yang masuk dengan VLan Tag namun
port-nya tidak ada atau tidak sesuai di VLan Tabel. 

VLAN Header

 leave-as-is : paket data tidak ada perubahan ketika keluar dari port
 always-strip : akan menghilangkan VLan Header pada paket data
 add-if-missing : akan menambahkan VLan Header pada paket data

3. Pengujian Hasil Konfigurasi

Pada pengujian ini, saya menggunakan 1 laptop, sehingga pengujian dilakukan satu persatu.
Seperti pada gambar dibawah ini.

Laptop terhubung dengan port 2 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 10 - Lab
Admin. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address sesuai
dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.
Laptop terhubung dengan port 3 pada switch, yang artinya terhubung dengan VLAN 20 - Lab
Jaringan. Jika konfigurasi sudah benar, maka device kita akan mendapatkan IP Address
sesuai dengan DHCP Server yang sudah kita konfigurasi.
Teman - teman juga bisa melakukan testing dengan cara ping ke masing-masing gateway
seperti berikut :
Jika teman-teman bingung, mungkin tips dibawah ini bisa membantu :)

Konfigurasi Wifi Routerboard

 kabel di switch port 1 dihubungkan ke port 2 di router


 port 1 di router dihubungkan ke internet
 port 3/4 di router dihubungkan ke laptop / pc untuk proses remote router
 Jangan lupa untuk reset configuration

Konfigurasi Switch

 Port 1 pada switch terhubung dengan port 2 pada Wifi Routerboard


 port 3/4 di router pindahkan ke port 4 di switch untuk proses remote router
 Jangan lupa untuk reset configuration
TESTING JIKA  hanya menggunakan 1 LAPTOP / PC

 test hasil konfigurasi jika menggunakan 1 laptop/pc


 pindahkan port 4 ke port 2 pada switch, pastikan mendapat ip address 202.50.3.0/28
 pindahkan port 2 ke port 3 pada switch, pastikan mendapat ip address 202.50.4.0/28

TESTING JIKA 2 LAPTOP / PC

 test hasil konfigurasi jika menggunakan 2 laptop / pc


 port 2 pada switch terhubung ke pc1
 port 3 pada switch terhubung ke pc2

PENGUJIAN SECARA UMUM

 ipconfig pada cmd


 pada pc 1 dapat ip : 202.50.3.0/28
 pada pc 2 dapat ip : 202.50.4.0/28

kemudian ping gateway

 ping 192.168.0.1 (gateway internet)


 ping 202.50.3.1 (gateway vlan10-lab admin)
 ping 202.50.4.1 (gateway vlan20-lab jaringan)
 ping 192.168.20.1 (gateway wlan1)

Baik untuk saat ini seperti itu materi yang bisa kami sampaikan, mengenai Pembahasan UKK
TKJ (LSP) Paket 1 2022. Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ) Kelas 12. Mohon maaf
jika terdapat kesalahan, anda bisa memberikan masukan pada halaman kontak, ataupun pada
kolom komentar.

Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai