MIKROTIK: KONFIGURASI VLAN

Prasyarat:
- Mampu mengoperasikan Komputer
- Mengetahui jenis Konfigurasi Kabel Straight – Crossover
- Mengetahui istilah dasar jaringan (IP Address, DHCP, Ether, Port, Gateway)
Alat & bahan:
- 2 Routerboard (Mikrotik hAp Lite Router OS Wireless Support) minimal 4 Port
- Winbox x64
- 4 Konektor RJ45
- 2 x 30 cm Kabel UTP Konfigurasi Straight
- Laptop/PC Support WiFi & Ethernet
A. Konfiguarsi IP
- Router
o Ether 1
 DHCP Client
o Ether 2
 VLAN 10
 ID : 10
 Name : VLAN 10
 IP : 10.10.0.1/24 atau disesuaikan
 IP Pool : 192.168.10.3 – 192.168.10.8 atau disesuaikan
 Lease Time: 10 Minutes - atau disesuaikan
 VLAN 20
 ID : 20
 Name : VLAN 20
 IP : 192.168.20.1/24 atau disesuaikan
 IP Pool : 192.168.20.3 – 192.168.20.4 atau disesuaikan
 Lease Time: 10 Minutes - atau disesuaikan
B. Konfigurasi Mikrotik (Router)
1. System -> identity -> isi nama router
2. Interfaces -> VLAN -> add (+) -> Apply -> OK

Name ID Interfaces
VLAN10 10 Ether 2
VLAN20 20 Ether 2
3. IP -> DHCP Client -> Add (+) -> Interfaces -> Ether 1 -> Apply -> OK
4. IP -> Firewall -> NAT -> Add (+) -> General
a. Chain : srcnat
b. Out Interface : ether 1
c. Action : masquered
Apply -> OK
New Terminal -> Ping -> google.com -> ctrl+c
 5. IP -> Addresses -> Add (+)
a. VLAN10
i. Addresses : 192.168.10.1/24
ii. Network : Otomatis
iii. Interface : VLAN10 -> Apply -> OK
b. VLAN20
i. Addresses : 192.168.20.1/24
ii. Network : Otomatis
iii. Interface : VLAN20 -> Apply -> OK
6. IP -> DHCP Server -> DHCP Setup
a. VLAN10
i. DHCP Server Interface : VLAN10 -> Next …
ii. Address to Give Out : isi dengan IP Pool VLAN10
iii. Lease time : 00:05:00
b. VLAN20
i. DHCP Server Interface : VLAN20 -> Next …
ii. Address to Give Out : isi dengan IP Pool VLAN20
iii. Lease time : 00:05:00
7. Cek ke IP -> Pool

C. Konfigurasi SWITCH
a. Masuk ke Systen -> Identity -> isi dengan nama switch
b. Masuk ke menu Bridge -> Tab Bridge -> Add (+) -> tambah “Bridge 1” -> Apply -> OK
c. Masih di menu Brdge -> Tab Port -> Add (+) -> tambahkan Interface (ether 1, ether2 dst..) ->
Apply -> OK
d. Masuk ke menu Switch -> Tab Vlan -> Add(+) -> tambahkan PORTS & 2 VLAN (VLAN 10 &
VLAN 20)
Perhatikan Table:

NO VLAN ID PORTS
1 10 Ether 1 dan Ether 2
2 20 Ether 1 dan Ether 3

Dst.. Dst.. Dst..

e. Masih di menu Switch -> Tab Port -> Konfigurasi pada masing-masing Ether -> Apply -> OK
Perhatikan Table:

No Interface VLAN Mode VLAN Header

1 Ether 1 Secure Add if Missing
2 Ether 2 Secure Always Strip
3 Ether 3 Secure Always Strip

D. WLAN (Pada Router 1)

a. Masuk ke menu Wireless -> Tab WiFi Interface -> Klik Kanan -> Enable
b. Double Clikc pada Wlan -> Tab Wireless -> Mode : ap bridge -> SSID -> Hotspot 1/Sesuaikan ->
Apply -> OK
c. Masih di menu Wireless Tables -> Tab Security Profiles -> double Click Default -> Tab General
-> Setelah Konfigurasi -> Apply -> Ok
 Perhatikan Table:

No Konfigurasi Keterangan
1 Name Default
2 Mode Dynamic Keys
3 Authenfication Types WPA PSK & WPA2 PSK
4 Unicast Ciphers Aes ccm & tkip
5 Group Ciphers Aes ccm & tkip
6 WPA Pre-Shared Keys Isikan Password
7 WPA2 Pre-Shared Keys Isikan Password yg sama
d. Masuk ke Menu IP -> Addresses -> Add (+) -> Addres : Isikan IP untuk WLAN1 -> Interface:
WLAN -> Apply -> OK
e. Masuk ke Menu IP -> DHCP Server -> DHCP Setup -> DHCP Server Interface : WLAN1 -> NEXT
-> NEXT -> Addresses to Give Out : 192.168.30.2 – 192.168.30.6 -> NEXT -> DNS Server:
8.8.8.8 -> NEXT -> OK
E. Setting Hotspot (Admin dan User)
a. Masuk ke menu IP -> Hotspot -> Tab Servers -> Hotspot Setup
b. Hotspot Interface: WLAN1 -> NEXT -> Centang Masquerade Network -> NEXT -> Address Pool
of Network: 192.168.30.2 – 192.168.30.6 -> NEXT sampai pada menu: Create Local Hotspot ->
Hotspot User: admin -> Password User: admin -> Next -> OK
c. Masuk ke menu IP -> Hotspot -> Tab Users -> Add (+) -> Name: isi dengan username untuk
user -> Password: Isi password untuk user -> Apply -> Ok

Lampiran:

Penjelasan:
1. IP Address adalah Internet Protocol address adalah label numerik yang ditetapkan untuk setiap
perangkat yang terhubung ke jaringan komputer yang menggunakan Protokol Internet untuk
 komunikasi. Alamat IP memiliki dua fungsi utama: host atau identifikasi antarmuka jaringan dan
pengalamatan lokasi.
2. DHCP adalah Dynamic Host Configuration Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan.
3. IP Pool adalah salah satu fitur dari Mikrotik untuk menentukan range (rentang) IP yang bisa
membatasi client yang connect wireless dan digunakan untuk DHCP Server maupun Point to Point.
Fungsi IP Pool pada Mikrotik adalah untuk membatasi range / deretan IP yang akan distribusikan
secara otomatis oleh sistem DHCP.
4. VLAN (Virtual Local Area Network) adalah subnetwork yang dapat mengelompokkan kumpulan
perangkat pada jaringan area lokal fisik (LAN) yang terpisah. Virtual Local Area Network juga bisa
dikatakan pengelompokkan logis perangkat dalam domain siaran yang sama.
VLAN memudahkan administrator jaringan untuk mempartisi jaringan tunggal yang diaktifkan agar
sesuai dengan persyaratan fungsional dan keamanan sistem mereka tanpa harus menjalankan kabel
baru atau membuat perubahan besar dalam infrastruktur jaringan mereka saat ini. Virtual Local Area
Network cenderung fleksibel karena didasarkan pada koneksi logis, bukan fisik.
5. Port-Base VLAN
Virtual Local Area Network berbasis post mengelompokkan jaringan area lokal virtual berdasarkan
port. Dalam jenis LAN virtual, port switch dapat dikonfigurasi secara manual ke anggota VLAN yang
lain.
6. Protocol Based VLAN
Jenis Virtual Local Area Network ini memproses lalu lintas berdasarkan protokol yang dapat
digunakan untuk menentukan kriteria penyaringan untuk tag yang merupakan paket yang tidak
ditandai.
7. MAC Based VLAN
Virtual Local Area Network berbasis MAC memungkinkan paket masuk yang tidak ditanyai untuk
diberikan LAN virtual. Dan dengan demikian mengklasifikasi lalu lintas tergantung pada alamat
sumber paket. Anda menentukan alamat MAC untuk pemetaan VLAN dengan mengkonfigurasi
pemetaan entri dari MAC ke tabel VLAN