Anda di halaman 1dari 18

KUNCI Administrasi Infrastruktur Jaringan

Kelas XI SMK/MAK

BAB I
MELAKUKAN KONFIGURASI DAN PERBAIKAN
VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN)

Tugas 1.1
Kebijaksanaan guru.

Tugas 1.2
Kebijaksanaan guru.

Tugas 1.3
Kebijaksanaan guru.

Soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. B. Nomor Identitas VLAN
2. B. VTP
3. B. Voice VLAN
4. E. Switch
5. A. Router
6. B. Virtual Local Area Network
7. E. Show VLAN address id
8. C. Client
9. C. Extended Acces Control List
10. B. Show VLAN brief
11. C. show vlan id_number
12. D. Menampilkan informasi berkaitan dengan sebuah VLAN tertentu, berdasarkan nama.
13. E. allowed VLAN
14. B. Router on a stick
15. B. menerima paket data

B. Uraian
1. VLAN adalah metode untuk menciptakan jaringan-jaringan yang secara logika tersusun
sendiri-sendiri. VLAN sendiri berada dalam jaringan Local Area Network (LAN).
2. Kegunaan Normal Range VLAN (1-1005) adalah sebagai berikut.

1 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


a. Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
b. Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
c. ID 1, 1002-1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
d. Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
e. VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, hanya dapat bekerja
pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN
3. Voice VLAN adalah port yang dikonfigurasi menjadi mode voice. Jadi port tersebut dapat
digunakan menggunakan IP phone, sebelum mengkonfigurasikan pertama harus
mengkonfigurasikan VLAN voice terlebih dahulu dan baru VLAN data. Cara tersebut untuk
memastikan bahwa traffic untuk port voice benar-benar traffic voice saja.
4. Permasalahan yang timbul pada VLAN antara lain sebagai berikut.
a. Aplikasi yang menggunakan model client server tidak bisa berjalan normal pada beberapa
komputer dari total komputer yang ada.
b. Ping antar host menghasilkan reply time yang besar atau sama sekali tidak reply namun
indicator led pada NIC normal, sama sekali tidak menunjukkan gejala yang aneh.
c. Komputer atau beberapa host pada jaringan tidak bisa mendapatkan IP secara dynamic.
d. File sharing sering tidak bisa jalan meskipun hasil tes koneksi ping normal.
e. Semua koneksi menjadi terputus secara tiba-tiba tanpa ada perubahan sama sekali yang
dilakukan oleh administrator jaringan.
5. Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari
proses paling awal yakni.
a. Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik
atau tidak
b. Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak
mengalami short atau open,
c. Pemasangan konektor tidak longgar
d. Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan
ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP
Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan. Apabila semua telah terpasang
dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.

6. VLAN Trunking Protokol antara lain sebagai berikut.


a. Ada dua protocol VLAN Trunking utama saat ini, yaitu IEEE 802.1q dan Cisco ISL.
Pemilihan protocol VLAN Trunking normalnya berdasarkan piranti platform Hardware
yang digunakan.

b. IEEE 802.1q adalah standard protocol VLAN Trunking yang memberikan tagging
internal kedalam frame Ethernet yang ada sekarang. Hal ini dilakukan dalam hardware

2 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


dan juga meliputi kalkulasi ulang header checksumnya. Hal ini mengijinkan sebuah frame
di tagging dengan VLAN dari mana datagram tersebut berasal dan menjamin bahwa
frame dikirim kepada port didalam VLAN yang sama. Hal ini untuk menjaga kebocoran
datagram antar VLAN yang berbeda.
c. ISL (Inter Switch Link) memberikan suatu tagging external yang dikemas disekitar frame
asalnya.
d. Saat menghubungkan beberapa Switch lewat sebuah Trunk perlu dipastikan bahwa kedua
Switch yang terhubung VLAN Trunking tersebut mempunyai protocol VLAN Trunling
yang sama. Penggunaan negosiasi automatis dari protocol VLAN Trunking adalah tidak
dianjurkan karena bisa terjadi kemungkinan salah konfigurasi.
e. Untuk penerapan VLAN dengan Switch yang berskala besar sebuah protocol manajemen
VLAN diperlukan misal VTP (VLAN Trunking Protocol). Protocol VTP memungkinkan
VLAN didefinisikan sekali didalam suatu lokasi tunggal dan disinkronkan kepada Switch-
switch lainnya didalam administrative domain yang sama.
f. Penerapan VLAN setidaknya dirancang dengan sangat bagus dan mudah dimanage.
Dokumentasinya haruslah sangat rapi dan akurat dan dijaga selalu update agar membantu
kegiatan support jaringan. Normalnya VLAN tidaklah dianjurkan untuk jaringan kecil
(kurang dari 100 user pada satu lokasi), akan tetapi untuk business dengan skala
menengah dan besar, VLAN adalah sangat mendatangkan keuntungan yang besar
7. Perintah berikut digunakan untuk memverifikasi dan mempertahankan VLAN:
a. show vlan
Menampilkan daftar terperinci dari semua jumlah VLAN dan nama saat iniaktif di switch,
bersama dengan port yang terkait dengan masing-masing STP Menampilkan statistik jika
dikonfigurasi pada basis per VLAN
b. show vlan brief
Menampilkan daftar diringkas hanya menampilkan aktif VLAN dan port yang terkait
dengan masing-masing.
c. show vlan id id_number
Menampilkan informasi mengenai suatu VLAN tertentu, berdasarkan nomor ID.
d. show vlan name vlan_name
Menampilkan informasi berkaitan dengan sebuah VLAN tertentu, berdasarkan nama.
8. Terdapat 4 Perbedaan teknologi pada VLAN frame trunking antara lain sebagai berikut.
a. Inter-Switch Link (ISL): Cisco proprietary VLAN frame tagging.
b. IEEE 802.1Q: IEEE industry standard VLAN frame tagging.
c. LAN Emulation (LANE): LANE digunakan untuk komunikasi dengan multiple VLAN
melalui jaringan ATM.
d. 802.10 (FDDI): Protokol untuk mengirim informasi VLAN melalui FDDI.
9. Fungsi Manageable Switch menggabungkan beberapa segmen atau kelompok LAN. Switch
bekerja di layer 2 pada model referensi OSI. Device ini memilikikemampuan lebih dibanding

3 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


dengan repeater atau hub. Tidak hanya menghubungkan antar jaringan LAN tetapi juga
mampu mengatasi masalahCollision yang di hadapi oleh device hub atau repeater. Serta
mampu membuat VLAN.
10. VLAN adalah merupakan salah satu teknik yang bisa diambil jika ingin mererapkan konsep
switching di dalam jaringan sedangkan VLAn Tagging adalah teknologi yang digunakan
untuk mengidentifikasi kepemilikan paket pada suatu VLAN.

Tugas Proyek
Kebijaksanaan guru.

BAB II
MACAM-MACAM ROUTING

Tugas 2.1
Kebijaksanaan guru.

Tugas 2.2
Kebijaksanaan guru.

Tugas 2.3
Kebijaksanaan guru.

Soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. A. Routing
2. D. Untuk menghentikan satu segmen, siaran AOS dari yang dikirim ke segmen kedua..
3. B. Menghubungkan port COM dari host Anda untuk antarmuka Ethernet dari router dengan
menggunakan langsung melalui kabel.
4. A. Routing langsung dan tidak langsung
5. A. Meningkatkan jumlah benturan pada segmen.
6. C. Squid
7. B. Omni Directional
8. D. Tracker
9. A. Spectrum Analyzer
10. A. Loss Power Meter
11. A. Samba
12. D. (5)
13. A. cmod
14. E. Network ID dan host ID

4 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


15. B. Sangat besar

B. Uraian
1. Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke
jaringan yang lain.
2. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing langsung dan routing
tidak langsung.
a. Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan
tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2
mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3.
b. Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host
lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2
mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke
komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan
alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
3. Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain
pada satu network yang sama ataukah berada di network yang berbeda.
4. Cara Kerja RIP adalah sebagai berikut.
a Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
b Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing
c Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table.
d Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
e Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut
dalam waktu tertentu.
f Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di
setiap network yang terhubung.
5. Default route adalah jalur default untuk paket yang mempunyai alamat network tujuan
tertentu tapi tidak terdapat di routing table router yang disinggahi.
6. Router memiliki beberapa jenis, diantaranya.
a. Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita instal
pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router, beberapa
contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain.
b. Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai
fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
c. Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer
tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan
7. Kekurangan OSPF antara lain sebagai berikut
a. Membutuhkan basis data yang besar

5 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


b. Lebih rumit
8. Frame Relay merupakan protokol WAN yang memiliki performa tinggi serta cara
mengirimkan informasi melalui WAN yang membagi informasi menjadi frame atau paket.
9. Tahapan siklus data ACL (Audit Command Language) antara lain.
a. Perencanaan
b. Akses Data
c. Integritas data Verifikasi Data
d. Pelaporan Hasil
10. Unsur-unsur utama data analisis ACL antara lain.
a. Commands
b. Expressions
c. Function
d. Variabel

Tugas Proyek
Kebijaksanaan guru.

BAB III
MELAKUKAN KONFIGURASI
DAN PERBAIKAN ROUTING STATIS

Tugas 3.1
Kebijaksanaan guru.

Tugas 3.2
Kebijaksanaan guru.

Tugas 3.3
Kebijaksanaan guru.

Soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. C. route PRINT
2. A. Routing static
3. D (1)-(2)-(5)-(4)-(3)-(6)-(7)-(8)
4. C. Session
5. D. Gateway
6. C. Ethernet
7. A. Quit

6 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


8. A. Protecting
9. A. User interpreter
10. A. Gateway
11. D. transport
12. C. aplication
13. A. menghapus balasan
14. C. Interface
15. C. Proxy server

B. Uraian
1. Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual
2. Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian antara lain sebagai berikut.
a. Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.
b. Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.
c. Routing static digunakan untuk melewatkan paket data.
3. Aturan-aturan static routing adalah sebagai berikut.
a. Konfigurasi routing dilakukan secara manual
b. Tidak memberikan informasi atau update otomatis antar router
c. Optimal untuk network hub and spoke
4. Perintah dasar routing statis antara lainsebagai berikut.
a. Nama router
b. Password
c. Password terenkripsi
d. Nama interfaces
e. Perpindahan antar interfaces
f. Konfigurasi interfaces Serial
g. Konfigurasi interfaces Fast Ethernet
h. Membuat banner pesan MOTD (Message of the Day)
i. Membuat banner login
j. Menempatkan local host domain ke IP address
k. Perintah no ip domain-lookup
l. Perintah exec-timeout
m. Menyimpan konfigurasi
n Menghapus konfigurasi
5. Prosedur Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus adalah sebagai berikut
a. Alamat tujuan
b. Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
c. Route yang mungkin ke semua network remote

7 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


d. Route terbaik untuk setiap network remote
e. Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-
network remote.
6. Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki
kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan
informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network
ataukah berada di network yang berbeda
7. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan
tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik
atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak
mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan
secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi
driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah
pengujian konektifitas jaringan.
8. Perintah dasar router Cisco dengan tujuan untuk mengenal sintaq CLI (Command Line
Interfaces) pada Cisco IOS (Internetwork Operating System) bagi yang pertama kali atau
baru memulai belajar networking dengan Cisco Devices
9 Teknik konfigurasi untuk melakukan routing static pada cisco adalah sebagai berikut :
a. Pemberian ip pada interface
b. Mengaktifkan interface
c. Menentukan route static
10. Routing statis yang dikerjakan secara manual, harus ada yang mengoperasikannya. Biasanya
masalah terjadi dari SDM, contohnya jika routing ini ingin diterapkan sekala besar tidak
cocok, karena merepotkan adminnya dan menghabiskan banyak waktu. Lalu untuk dinamis
routing contohnya di EIGRP masalah yang dihadapi adalah hanya bisa pakai router CISCO.
Jika Border Gateway Protocol masalahnya penggunaan topologinya.
Tugas Proyek
Kebijaksanaan guru.
Ulangan Akhir Smester I
A. Pilihan Ganda
1. C. Star
2. A. PAN
3. D. Dua atau lebih barang elektronik yang dihubungkan menggunakan Media dan Aturan
tertentu

8 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


4. E. Merubah cara kerja HUB menjadi SWITCH
5. D. Application
6. A. Variable Length Subnet Masking
7. C. 255.255.224
8. C. 126.120.4.3
9. A. Console
10. B. mengubah waktu
11. A. Session
12. C. (1)-(3)-(5)-(2)-(6)-(4)
13. A. Chatting
14. B. Transport Layer
15. A. client-server
16. B. Trunking
17. B. PC tidak bisa terhubung
18. D. Allow Trunk
19. E. enable secret
20. C. Transport
21. D. X-Win32
22. C. Menentukan bagaimana data ditransmisikan
23. D. Port dan Socket
24. D. Point to point
25. D. UDP
26. B. Web Server
27. A. DNS
28. D. DNS Reserver
29. C. FTP
30. D. dimulai dari no 128 dengan subnet mask 255.255.0.0

B. Uraian
1. Dinamis VLAN adalah keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan server khhusus
yang dinamakan VLAN Membership Policy Server (VMPS).
2. Mode Port Switch antara lain sebagai berikut.
a. Statis VLAN
Port switch yang dikonfigurasikan secara manual pada setiap port-nya.
b. Dinamis VLAN
Keanggotaan port VLAN dikonfigurasi menggunakan server khusus yang dinamakan
VLAN Membership Policy Server (VMPS). Server ini akan memberikan konfgiurasi
secara dinamis berdasarkan MAC address yang tercatat pada database switch, tetapi cara
ini tidak luas digunakan.

9 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


c. Voice VLAN
Port yang dikonfigurasi menjadi mode voice. Jadi port tersebut dapat digunakan
menggunakan IP phone, sebelum mengkonfigurasikan pertama harus mengkonfigurasikan
VLAN voice terlebih dahulu dan baru VLAN data. Cara tersebut untuk memastikan
bahwa traffic untuk port voice benar-benar traffic voice saja.
3. Fungsi dari Acces Control List adalah sebagai berikut.
a Membatasi trafik jaringan untuk meningkatkan kinerja jaringan.
b Mengatur jalur trafik, salah satu contohnya adalah menghentikan routing update jika tidak
diperlukan untuk menghemat bandwith.
c Pengontrolan daerah klien untuk mendapatkan akses jaringan.
d Dapat memberikan hak akses keamanan dalam jaringan.
e Memutuskan atau memblock trafik melalui interface router.
4. Dari data hasil percobaan konfiguasi VLAN, dapat dianalisa, yaitu.
a. Proses ping dapat berjalan dengan lancar tanpa Request Time Out dari host tujuan ping.
b. Time/ms pada proses pengepingan, merupakan waktu yang diperlukan hingga paket
pengepingan dapat sampai pada host tujuan, semakin besar waktu, maka semakin lambat
koneksi jaringan kepada host yang menjadi tujuan.
5. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing langsung dan routing
tidak langsung.
a. Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan
tanpa melalui host lain.
b. Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host
lain sebelum menuju alamat hort tujuan
6. Extended ACL adalah dapat mengevaluasi banyak field lain pada header layer 3 dan layer 4
pada paket IP. ACL ini bisa mengevaluasi IP sumber dan tujuan, field protocol dalam network
header Network Layer dan nomor port pada Transport Layer.
7. Pembentukan sesi BGP ini mengandalkan paket-paket pesan yang terdiri dari empat macam.
Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut adalah.
a. Open Message
b. Keepalive Message
c. Notification Message
d. Update Message
8. Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini.
a. Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis,
sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi
LAN tanpa bridge.
b. Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu
tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c. Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas

10 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


9. Keuntungan routing statis antara lain
a. Statis route lebih aman dibanding dynamic route.
b. Statis route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dinamic routing
protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.
10. Kerugian routing statis antara lain.
a. Administrasinya adalah cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri
dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual.
b. Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual.

BAB IV
MELAKUKAN KONFIGURASI
DAN PERBAIKAN ROUTING DINAMIS

Tugas 4.1
Kebijaksanaan guru.

Tugas 4.2
Kebijaksanaan guru.

Tugas 4.3
Kebijaksanaan guru.

Soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. B. Penyempitan jalur jaringan
2. E. User Console Mode
3. C. Global Configuration Mode
4. B. User Privilledge Mode
5. D. Pada no.4 dan 5,User memasuki fastEthernet0/1 dan mengubah port 2 menjadi mode
access
6. A. fastEthernet0/17 dapat saling terhubung dengan fastEthernet0/19
7. C. 1 dan 3
8. A. User Exec mode
9. A. Menghubungkan Vlan di 2 Switch berbeda
10. C. Membatasi hak akses Vlan di 2 Switch yang sudah di Trunking
11. B. Mem-password switch jika ada yang ingin me-remote switch dari jauh
12. A. Jika switch tidak digunakan selama 5 menit 0 detik,maka switch akan meminta
memasukan kembali password
13. B. Enable Secret

11 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


14. A. 1
15. B. do sh vl br

B. Uraian
1. Router dinamis adalah router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis oleh
router itu sendiri sesuai dengan konfigurasi yang dibuat.
2. Macam - macam protokol routing dinamais antara lain sebagai berikut.
a. RIP (Routing Information Protokol)
b. OSPF ( Open Short Path First)
c. BGP (Border Gateway Protocol)
d. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol)
3. OSPF (Open Short Path First) adalah menggunakan algoritma link-state antara lain sebagai
berikut.
a. Protokol routing link-state
b. Merupakan open standard protokol routing yang dijelaskan di RFC 2328
c. Menggunakan algoritma SPF untuk menghitung cost terendah
d. Update routing dilakukan secara floaded saat terjadi perubahan topologi jaringan
4. BGP adalah merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data.
Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute,
pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan.
5. Hanya diperlukan 2 langkah untuk mengkonfigurasi RIP adalah sebegai berikut.
a. Meng-enable RIP dengan perintah router rip.
b. Menentukan setiap network major yang akan digunakan untuk menjalankan RIP dengan
perintah network. Gambar berikut menunjukkan sebuah network dengan 4 router dengan
4 nomor network major.
6. Konsep munculnya Autonomous System untuk mengantisipasi perkembangan jaringan yang
terus bertambah besar, struktur jaringan internet yang berbentuk hierarki maka internet dibagi
dalam suatu autonomous system (AS). Setiap AS memiliki mekanisme pertukaran dan
pengumpulan informasi routing sendiri. Protokol yang digunakan untuk pertukaran informasi
7. EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah menggunakan algoritma
advanced distance vector antara lain sebagai berikut.
a. Menggunakan protokol routing enhanced distance vector
b. Menggunakan cost load balancing yang tidak sama
c. Menggunakan algoritma kombinasi antara distance vector dan link-state
d. Menggunakan Diffusing Update Algorithm (DUAL) untuk menghitung jalur terpendek
8. Autonomous System atau yang disingkat AS merupakan suatu kelompok yang terdiri dari
satu atau lebih IP Prefix dimana kelempok tersebut terkoneksi dan dijalankan oleh satu atau
lebih operator jaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas.

12 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


9. BGP (Border Gateway Protocol) adalah menggunakan algoritma distance vector adalah
sebagai berikut.
a. Menggunakan routing protokol distance vector
b. Digunakan antara ISP dengan ISP dan client-client
c. Digunakan untuk merutekan trafik internet antar autonomous system
10. OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah
vendor jaringan.

Tugas Proyek
Kebijaksanaan guru.

BAB V
MELAKUKAN KONFIGURASI
DAN PERBAIKAN NAT

Tugas 5.1
Kebijaksanaan guru.

Tugas 5.2
Kebijaksanaan guru.

Tugas 5.3
Kebijaksanaan guru.

Soal Latihan
A. Pilihan Ganda
1. E. Three
2. D. Layout kabel kompleks
3. A. White orange-orange - white green-blue - white blue - green-white brown - brown
4. A. A
5. B. Gateway
6. C. Menguji kesesuaian sebuah NIC
7. B. IPConfig
8. D. EXT3
9. C. Dapat menghemat IP legal yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider).
10. A. BIOS
11. A. Netbios
12. C. Naming service
13. E. banjir paket data jaringan

13 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


14. E. udp
15. C. telnet

B. Uraian
1. Network Address Translation (NAT) merupakan sebuah sistem untuk menggabungkan lebih
dari satu komputer untuk dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan
menggunakan sebuah alamat IP.
2. Prinsip dan Cara Kerja Internet Gateway (NAT) antara lain sebagai berikut.
a. Pertama-tama, NAT menerima permintaan dari klien berupa paket data yang ditujukan
untuk sebuah server remote di internet.
b. NAT kemudian mencatat alamat IP klien, lalu menyimpannya ke dalam tabel translasi
alamat. Selanjutnya, alamat IP komputer klien tersebut diubah oleh NAT menjadi nomor
IP NAT, lalu NAT lah yang akan melakukan permintaan kepada server.
c. Server kemudian merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server, yang terlihat
adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP klien yang meminta data bersangkutan.
d. NAT menerima respon dari server, lalu melanjutkannya dengan mengirimkan ke alamat IP
klien yang bersangkutan.
3. Ada empat jenis NAT yang perlu diketahui, yaitu NAT tipe statis, dinamis, overloading, dan
overlapping. Perbedaan antara keempatnya antara lain sebagi berikut.
a. NAT Statis
b. NAT Dinamis
c. Overloading NAT
d. Overlapping NAT
4. Perbedaan antara MikroTik RouterOS™ dengan RouterBoard
a. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan
untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai
fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan
provider hotspot.
b. RouterBoard adalah router embedded produk dari mikrotik. Routerboard seperti sebuah
pc mini yang terintegrasi karena dalam satu board tertanam prosesor, ram, rom, dan
memori flash.
5. Melakukan pengkabelan straight dengan urutan langkah-langkanya sebagai berikut.
a Putih orange
b Orange
c Putih hijau
d Biru
e Putih biru
f Hijau
g Putih cokelat

14 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


h Cokelat
6. Berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah sebagai berikut.
a. Kabel Terbuka (open). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam
jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.
b. Konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada pada koneksi antar kartu
jaringan dengan konektor kabel.
c. Kabel short. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat
dalam jaringan.
d. Resistor pada terminating Connector
e. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor
f. Longgar pada male connector
7. Kesalahan setting konfigurasi sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model
ISA karena kita harus menentukan :
a. Alamat port I/O
b. Nomor Interupt
c. Direct Memory Access Request line
d. Buffer memory Address
8. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi networking:
a. Tidak bisa Login dalam jaringan,
b. Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network neighborhood.
c. Tidak bisa sharing files atau printer.
d. Tidak bisa install network adapter.
e. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita.

9. Pengecekan kerusakan kabel ini dapat dengan mudah diketahui antara lain sebagai berikut.
a. Konektor longgar (tidak terhubung)
b. Kabel short
10. Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena penentuan
harus dilakukan secara manual. Apabila kita menggunakan protocol kartu jaringan model PCI
hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.

Tugas Proyek
Kebijaksanaan guru.

Ulangan Akhir Semester II


A. Pilihan Ganda
1 C. IP Address
2. A. BNC
3. B. ipconfig

15 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


4. E. ping
5. A. Request Time Out
6. B. Time to Live
7. E. 7
8. A. GPL (General Public License)
9. C. Overloading NAT
10. C. GRUB dan LILO
11. B. Topologi
12. B. partisi
13. D. multitasking
14. D. Compiler
15. A. LAN Card
16. A. Bit
17. C. IP Broadcast
18. E. Linux Ubuntu
19. A. Linux Travolds
20. A. dir
21. C. mdir
22. A. services.exe
23. B. NAT firewall
24. D. Authentication
25. D. Port scanning
26. B. Session layer
27. A. Network layer
28. B. Presentation layer
29. E. Physical layer
30. D. Transport layer

B. Uraian
1. Paket-paket tersebut adalah sebagai berikut adalah.
a Open Message
Sesuai dengan namanya, paket pesan jenis ini merupakan paket pembuka sebuah sesi
BGP. Paket inilah yang pertama dikirimkan ke router tetangga untuk membangun sebuah
sesi komunikasi. Paket ini berisikan informasi mengenai BGP version number, AS
number, hold time, dan router ID.
b Keepalive Message
Paket Keepalive message bertugas untuk menjaga hubungan yang telah terbentuk
antarkedua router BGP. Paket jenis ini dikirimkan secara periodik oleh kedua buah

16 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


router yang bertetangga. Paket ini berukuran 19 byte dan tidak berisikan data sama
sekali.
c Notification Message
Paket pesan ini adalah paket yang bertugas menginformasikan error yang terjadi terhadap
sebuah sesi BGP. Paket ini berisikan field-field yang berisi jenis error apa yang telah
terjadi, sehingga sangat memudahkan penggunanya untuk melakukan troubleshooting.
d Update Message
Paket update merupakan paket pesan utama yang akan membawa informasi rute-rute
yang ada. Paket ini berisikan semua informasi rute BGP yang ada dalam jaringan
tersebut. Ada tiga komponen utama dalam paket pesan ini, yaitu Network-Layer
Reachability Information (NLRI), path attribut, dan withdrawn routes.
2. Aplikasi atau layanan yang umum diimplementasikan dengan port forwarding adalah.
a Web Server (http / https)
b Secure Shell (SSH)
c File Transfer Protocol Server (FTP)
d Remote Desktop Protocol (RDP)
3. Adapun fungsi dari bridge diantaranya sebagai berikut di bawah ini.
a Bridge dapat berfungsi menghubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis,
sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi
LAN tanpa bridge.
b Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu
tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
c Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti
ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy
frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih
terhubung. Dan masih banyak lagi fungsi lainnya dari bridge.
4. Protokol routing link state memiliki beberapa fungsi adalah sebagai berikut.
a Akan cepat merespon jika dijaringan mengalami perubahan
b Mengirimkan triggered update hanya pada saat jaringan itu mengalami perubahan
c Mengirimkan update secara priodik yang dikenal dengan link state refreshes
d Menggunakan “hello packet” untuk mencari router tetangga
5. Load Balancer (perangkat load balancing) menggunakan beberapa peralatan yang sama untuk
menjalankan tugas yang sama. Hal ini memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan lebih
cepat dibandingkan apabila dikerjakan oleh hanya 1 peralatan saja dan dapat meringankan
beban kerja peralatan, serta mempercepat waktu respons. Load Balancer bertindak sebagai
penengah diatara layanan utama dan pengguna, dimana layanan utama merupakan
sekumpulan server/mesin yang siap melayani banyak pengguna.
6. Kelebihan Load Balancer Hardware antara lain sebagai berikut.
a Pendekatan biasanya lebih kuat dari pilihan perangkat lunak.

17 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11


b Proses lalu lintas pada tingkat jaringan, yang secara nominal lebih efisien daripada
dekripsi perangkat lunak.
7. Parameter yang ada pada routing antara lain sebagai berikut.
a. Destination, adalah alat tujuan dan network mask dan biasanya diisi dengan 0.0.0.0/0
untuk semua jaringan
b. Gateway adalah datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka
c. Pref. Source adalah alamat tujuan paket dan meninggalkan roter melalui alamat IP
d. Distance (0-255) adalah jarak administrator jaringan dari router
8. Langkah-langkah konfigurasi routing ststis antara lain sebagai berikut.
a. Pemberian ip address pada masing-masing Laptop
b. Konfigurasi pada router anda.
1) Tampilan awal CLI pada Router
2) Pilih NO saja agar tidak menggkonfigurasi
secara wizard
3) Pemberian Host name pada router
4) Pemberian IP address pada router
5) Meangktifkan interface pada router
6) Memasukan ip route staticnya
9. Permasalahan routing statis antara lain sebagi berikut.
a. Membutuhkan administrator dan operator yang paham akan jaringan
b. Sulit diterapkan pada jaringan berskala besar
c. Proses edit data pada table routing harus dilakukan secara manual
10. Kegunaan Normal Range VLAN (1-1005) adalah sebagai berikut.
a Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.
b Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
c ID 1, 1002-1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
d Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan
dalam memori flash milkik switch.
e VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manaejemn VLAN, hanya dapat
bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.

18 Kunci Administrasi Infrastruktur Jaringan 11

Anda mungkin juga menyukai