Routerboard mikrotik juga mendukung fitur VLAN (Virtual LAN), yaitu sebuah fitur
yang memungkinkan kita untuk membuat dan mendistribusikan beberapa segmen
jaringan yang berbeda secara logic pada satu interface fisik yang sama. VLAN ini
biasanya digunakan untuk segmentasi jaringan, menghemat kabel, dan juga sebagai
solusi terhadap keterbatasan interface fisik pada sebuah perangkat jaringan.
Dari contoh topologi di atas, bisa dilihat bahwa terdapat 2 buah routerboard mikrotik,
dimana satu routerboard akan berfungsi sebagai internet gateway & satu
routerboard lagi akan dikonfigurasi sebagai switch (VLAN trunking & access).
Dari topologi di atas, bisa dilihat juga bahwa ada satu buah kabel yang
menghubungkan antara router utama (ether2) dan switch (ether1), dimana koneksi
fisik tersebut nantinya akan membawa dua informasi VLAN ID (trunking), yaitu VLAN
10 dan VLAN 20.
Lalu dari interface ether2 & ether3 pada switch akan bertindak sebagai access port
yang masing-masing mengeluarkan VLAN ID 20 (ether2) dan VLAN ID 10 (ether3).
Dikarenakan fungsi VLAN salah satunya adalah untuk segmentasi jaringan, maka
masing-masing VLAN tersebut menggunakan segmen network yang berbeda.
Mungkin teman-teman ada yang bertanya, kenapa tidak membeli switch saja? Ada
beberapa alasan kenapa kita tidak membeli switch, misalnya saja karena ada router
mikrotik yang nganggur, daripada tidak terpakai, lebih baik kita jadikan switch saja
untuk menghemat biaya.
Pertama kita harus membuat VLAN terlebih dahulu di router mikrotik utama, caranya klik
menu Interfaces -> tab VLAN, lalu klik tombol Add (+) untuk membuat VLAN baru.
Kemudian setting parameter berikut :
Name : VLAN 10 (bisa diganti sesuai keinginan)
VLAN ID : 10
Interface : ether2 (sesuai dengan topologi di atas)
VLAN 10 : 172.20.10.0/24
VLAN 20 : 192.168.1.0/24
Konfigurasi VLAN dan IP address di router utama sudah selesai, sekarang kita
lakukan setting agar router mikrotik kedua bisa berfungsi sebagai switch. Di artikel
sebelumnya, saya sudah pernah membuat tutorial serupa, yaitu bagaimana cara
mengkonfigurasi router mikrotik menjadi switch dengan memanfaatkan fitur Master-
port,
Namun di versi RouterOS v6.41 ke atas, mikrotik menghilangkan fitur master port,
dan diganti dengan fitur Bridge Hardware Offload, dengan hardware offload ini
nanti traffic layer 2 bisa dilewatkan melalui hardware, atau switch chip yang
terpasang pada routerboard (jadi tidak akan membebani CPU).
Langkah pertama untuk mengubah router mikrotik menjadi switch, caranya klik
menu Bridge, kemudian pada tab bridge kita buat interface bridge baru seperti ini.
Lalu kita masukkan semua interface ethernet yang akan difungsikan untuk
melewatkan traffic layer 2 ke dalam bridge.
Silahkan lihat kembali contoh topologi di atas, berdasarkan topologi tersebut, ada
tiga interface ethernet yang akan digunakan untuk melewatkan traffic layer 2, yaitu
ether1 sebagai port trunk, kemudian ether2 & ether3 sebagai port access.
VLAN ID : 20
Ports : ether1 (trunk), ether2 (access)
Untuk lebih jelasnya bisa kamu lihat pada contoh gambar di bawah ini.
Kombinasi VLAN mode = secure dan VLAN header = add if missing ini akan
menjadikan ether1 sebagai port trunk yang dapat membawa VLAN 10 & VLAN 20 di
dalam satu interface yang sama.
Berikutnya kita setting ether2 sebagai port access, caranya double klik ether2 lalu
tentukan parameter berikut :
IP : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.1.1
Kemudian saya lakukan test ping ke IP gateway, dan hasilnya sudah berhasil
mendapatkan pesan reply seperti contoh gambar di bawah ini.
Untuk pengetesan yang kedua, saya koneksikan laptop ke port ether3 switch dan setting
IP di laptop menjadi :
IP : 172.20.10.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 172.20.10.1
Hasilnya juga sama, sudah berhasil mendapatkan ping reply ketika saya test ping ke IP
gateway.
Baca juga :
Networking (22) Cacti (9) Cisco (8) CyberSecurity (5) Docker (4) Ebook (2) Eve-
NG (2) Firewall (12) GNS3 (14) GPON (8) Hotspot (2) Huawei (11) Internet (5) Linux (41) Lo
Tools (8) Networking (28) OSPF (3) Penetration Testing (1) QoS (7) Range
Extender (3) Routing (8) Security (25) Server (17) Switching (10) TP-
LINK (2) Ubiquiti (6) VPN (2) Windows (12) Wireless (41)
Copyright © 2020 Tutorial Jaringan Komputer - Configure Your Knowledge. All Rights Reserved.
ABOUT
CONTACT
DISCLAIMER
PRIVACY
SITEMAPS
STATIC
ERROR 404