Anda di halaman 1dari 8

JOBSHEET 1 CISCO "KONFIGURASI CISCO"

Nama : ............................. Tanggal : ....................


Kelas : XI TKJ KI/KD : mengkonfigurasi
"Konfigurasi CISCO"
VLAN
No. JobSheet :CISCO 1 Guru Produktif : Reky M

I. TUJUAN
Konfigurasi cisco tracer di windows 7

II. PENDAHULUAN
Assalam'mualaikum Wr.Wb disini saya akan menjelaskan bagaimana cara
konfigurasi Cisco Packet Tracer adapun langkah-langkahnya yaitu :

1.Langkah 1
VLAN (VIRTUAL LAN )

Di dalam jaringan computer kita membutuhkan sebuah switch untuk


menghubungkan antar computer, pada switch biasa (unmanageable) semua portnya
hanya bisa menghubungkan computer pada network yang sama, nah bagaimana
jika satu switch bisa menghubungkan computer tapi networknya berbeda oleh
karena itu bisa digunakan switch manageable jadi dalam satu switch bisa dibuat
beberapa network berbeda.
Beberapa keuntungan dari menggunakan teknologi VLAN ini adalah :

1. Security– Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang
ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

2. Cost reduction – Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya


yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink
yang tersedia.

3. Higher performance – Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa


worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan
pada jaringan dan meningkatkan performa.

4. Broadcast storm mitigation – Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN


mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.

5. Improved IT staff efficiency – Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah,


karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama.

6. Simpler project or application management – Memiliki fungsi-fungsi terpisah


mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Ok kita Langsung mulai saja bagaimana mebangun beberapa network yang


berbeda dalam satu switch manageable mnggunakan teknologi yang bernama
Virtual LAN (VLAN). Software yang kita gunakan kali ini adalah packet tracer.

Buat topologi seperti dibawah ini :


Keterangan :
1. PC0 (192.168.0.10/24) <> Switch Fa0/1
2. PC1 (192.168.10.10/24)<> Switch Fa0/3
3. PC2 (192.168.0.11/24)<> Switch Fa0/2
4. PC3 (192.168.10.11/24)<> Switch Fa0/4

Buka console switch :

Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SW-1

Buat dan definisikan nama vlan :


SW-1(config)#vlan 10
SW-1(config-vlan)#name TKJ
SW-1(config-vlan)#exit
SW-1(config)#vlan 20
SW-1(config-vlan)#name RPL
SW-1(config-vlan)#exit

SW-1(config)#interface fa0/1
SW-1(config-if)#switchport mode access
SW-1(config-if)#switchport access vlan 10
SW-1(config-if)#exit

SW-1(config)#interface fa0/2
SW-1(config-if)#switchport mode access
SW-1(config-if)#switchport access vlan 10
SW-1(config-if)#exit

SW-1(config)#interface fa0/3
SW-1(config-if)#switchport mode access
SW-1(config-if)#switchport access vlan 20
SW-1(config-if)#exit
SW-1(config)#switchport mode access

SW-1(config)#interface fa0/4
SW-1(config-if)#switchport mode access
SW-1(config-if)#switchport access vlan 20
SW-1(config-if)#exit
SW-1(config)#interface fa0/5
SW-1(config-if)#switchport mode trunk
2.Langkah 2
TRUNKING (ANTAR SWITCH)

Trunking antar switch adalah bagaimana menhubungkan switch satu dengan lainnya
agar mereka bisa berkomunikasi dan berbagi informasi tentang vlan yang ada pada
switch masing-masing. Ok langsung saja lab vlan (gambar 1) sebelumnya dan
setting yang sama pula tadi kita tambahakan beberapa device sehingga menjadi
seperti topologi di bawah ini.
Untuk menhubungkan antar switch harus menggunakan kabel cross, berikut detail
ip address dan port yang terhubung ke switchnya :
1. PC4 (192.168.0.12/24) <> Switch Fa0/1
2. PC5 (192.168.0.13/24) <> Switch Fa0/2
3. PC6 (192.168.10.12/24) <> Switch Fa0/3
4. PC7 (192.168.10.13/24) <> Switch Fa0/4
5. SW-1 Fa0/24 <> SW-2 Fa0/24 (Trunking)

Switch>enable
Switch#conf t
Switch(config)#hostname SW-2

SW-2(config)#vlan 10
SW-2(config-vlan)#name TKJ
SW-2(config-vlan)#exit

SW-2(config)#vlan 20
SW-2(config-vlan)#name RPL
SW-2(config-vlan)#exit

SW-2(config)#interface fa0/1
SW-2(config-if)#switchport mode access
SW-2(config-if)#switchport access vlan 10
SW-2(config-if)#exit

SW-2(config)#interface fa0/2
SW-2(config-if)#switchport mode access
SW-2(config-if)#switchport access vlan 10
SW-2(config-if)#exit

SW-2(config)#interface fa0/3
SW-2(config-if)#switchport mode access
SW-2(config-if)#switchport access vlan 20
SW-2(config-if)#exit

SW-2(config)#interface fa0/4
SW-2(config-if)#switchport mode access
SW-2(config-if)#switchport access vlan 20
SW-2(config-if)#exit

SW-2(config)#interface fa0/5
SW-2(config-if)#switchport mode trunk
SW-2(config-if)#exit
SW-2(config)#interface fa0/6
SW-2(config-if)#switchport mode trunk

3.Langkah 3
ROUTING ANTAR VLAN (INTERVLAN)

Pada percobaan sebelumnya kita sudah bisa menghubungkan VLAN yang sama
meskipun dengan switch yang berbeeda pada percobaan kali ini kita akan mencoba
untuk menghubungkan VLAN yang berbeda agar bisa berkomunikasi dengan
metode router on stick. Langsung saja meneruskan topologi sebelumnya kita hanya
menambah satu device router dihubungkan ke SW-2 sehingga topologi seperti
gambar di bawah.

Berikut detail ip dan port yang digunakan


2. Gateway VLAN 100 192.168.0.1 interface router Fa0/0.10
3. Gateway VLAN 200 192.168.10.1 interface router Fa0/0.20

Untuk menghubungkan antar VLAN dengan router maka di router yang terhubung ke
switch harus disetting subinterface yang mendefinisikan VLAN tersebut, encapsulasi
yang digunakan adalah dot1q (802.1q) sebenarnya di cisco default encapsulasi yang
digunakan adalah ISL tapi karena ISL ini hanya dipunyai cisco saja maka kita
memakai Open Stadart encapsulasi untuk VLAN yaitu Dot1Q. Selanjutnya di SW-2
port yang terhubung ke router harus di set mode trunk.

Buka console Router dan definisikan IP per VLAN serta encapsulasi yang
digunakan:

Router>enable
Router#conf
Router(config)#hostname R1

R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#switchport mode trunk
R1(config-if)#exit

R1(config)#interface fa0/0.10
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 10
R1(config-subif)#ip address 192.168.100.254 255.255.255.0
R1(config-subif)#no shutdown
R1(config-subif)#exit

R1(config)#interface fa0/0.20
R1(config-subif)#encapsulation dot1q 20
R1(config-subif)#ip address 192.168.200.254 255.255.255.0
R1(config-subif)#exit

R1(config)#interface fa0/0
R1(config-if)#switchport mode trunk
R1(config-if)#no shutdown
Untuk mencoba bisa dilakukan ping dari ip pc ke ip switch dan hasilnya harus reply

III. HASIL KERJA

Kalau hasilnya Reply semua berarti konfigurasinya berhasil...

VI. KESIMPULAN
1. Dalam Konfigurasi CISCO kalian harus selalu teliti dalam perintah-perintah yg ada!
2. Dan tidak emosi dalam Konfigurasi.

Selamat mencoba..

Anda mungkin juga menyukai