Anda di halaman 1dari 2

JOB SHEET 1

PRAKTIKUM PRODUKTIF

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Bogor


Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
SK : Administrasi Infrastruktur Jaringan
Materi Pokok : Routing Static

A. Introduction
Static routing adalah teknik routing yang dilakukan dengan memasukan entry routing secara manual ke dalam tabel
routing. Tabel routing memuat informasi mengenai jaringan-jaringan yang dapat dituju oleh sebuh router. Static routing
memiliki beberapa keuntungan sebagai berikut :
 Tidak menguras resource router
 Mudah dalam penerapan filtering
 Mudah dalam melakukan troubleshoot
 Lebih aman
Namun static routing tidak ideal jika jumlah router dalam jaringan terlalu banyak, karena sangat merepotkan
administrator jaringan dalam membuat entry route. Dalam kondisi tersebut, static routing biasanya hanya digunakan pada
stub router yang menghubungkan jaringan lokal ke jaringan Internet.

B. Routing tabel
Routing tabel merupakan tabel yang memuat informasi tentang jaringan yang dapat dituju oleh router. Informasi ini
sering disebut entry route. Secara detail informasi yang lebih detail dari sebuah entry route adalah sebagai berikut :
 Network address dari jaringan yang dapat dituju
 Subnet mask dari network address tersebut
 Interface atau IP Address router tetangga (next hop) yang dapat digunakan untuk menuju suatu jaringan.
Tabel routing akan tidak memiliki informasi jika belum dikonfigurasikan IP Address pada sebuah router. Jika sudah
dikonfigurasikan IP Address pada setiap interface maka jumlah entry pada tabel routing akan sama dengan jumlah IP
Address yang ada pada keseluruhan interface.
Untuk melihat tabel routing dapat menggunakan perintah sebagai berikut :

Jika Anda melakukan penambahan konfigurasi IP Address pada setiap interface seperti berikut :

Maka tabel routing akan terlihat seperti berikut :

Jika Anda menambahkan sebuah IP Address lagi, maka tabel routing dapat dilihat seperti uraian berikut :
C. Configuring Static Routing
Untuk memasukkan entry route secara manual (static), maka parameter yang harus dimasukkan adalah network address
tujuan, subnet mask dan IP Address dari next hop.
Perintah yang digunakan untuk mengkonfigurasikan static routing pada jaringan diatas adalah sebagai berikut :

Perintah yang digunakan untuk mengkonfigurasikan static routing pada jaringan diatas adalah sebagai berikut :

Pemeriksaan tabel routing dapat dilakukan untuk memastikan bahwa entry tersebut diterima oleh router :

Anda mungkin juga menyukai