Kelas : 5D
Program Studi : Teknik Informatika
Hari/Tanggal : Jum’at, 2 Oktober 2020 Instruktur : Novi Hendri Adi S.Pd., M.Pd.T
A. Tujuan
Setelah praktikum ini peserta diharapkan dapat:
1. Mengetahui dan menjelaskan bagaimana cara kerja Routing Static di Cisco Packet
Tracer.
2. Mengetahui dan dapat melakukan cara konfigurasi Routing Static di Cisco Packet
Tracer.
B. Teori Pendukung
Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing
static adalah sebagai berikut:
1. Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan.
2. Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan.
Penggunaan routing static dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu
masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap router.
Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding
table di setiap router yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
5. Setelah selesai pada Router0, lanjutkan konfigurasi Routing Static pada Router1.
yang diisi pada Static Routes Router1 adalah Network IP Router0, Mask Router0, dan
IP serial Router0. Kemudian klik add maka akan muncul pada Network Address seperti
gambar dibawah.
6. Saatnya konfigurasi IP Address pada seluruh PC dengan mengikuti tabel dibawah ini.
Perangkat IP address Netmask Gateway
PC0 192.168.20.6 255.255.255.0 192.168.20.1
PC1 192.168.20.7 255.255.255.0 192.168.20.1
PC2 192.168.21.6 255.255.255.0 192.168.21.1
PC3 192.168.21.7 255.255.255.0 192.168.21.1
E. Kesimpulan
1. Routing Static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk
mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
2. Penggunaan routing static dalam sebuah jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu
masalah, hanya beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding table di setiap
router.
3. Admin Jaringan menggunakan perintah ip route secara manual untuk konfigurasi router
dengan routing static dan routing static berguna untuk melewatkan paket data yang ada
pada jaringan.
4. Routing Static kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan
membajak traffic.
5. Administrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router
yang harus dikonfigurasi secara manual.