Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas kami ucapkan kepada Allah SWT,
yang karena bimbingannyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Ethernet”
Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan
karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait
yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini dan
teristimewa kepada dosen mata kuliah Analisis dan Disain Sistem Jaringan yang telah memberikan
bimbingan, ilmu serta arahannya.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karna itu kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kemajuan ilmu pengetahuan ini.

Terima kasih

Padang, 6 November

Hizrian Arif

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jaringan komputer merupakan teknologi yang sudah banyak digunakan dalam pertukaran informasi.
Dengan menggunakan jaringan komputer orang dapat bertukar informasi secara cepat dan efisien. Apalagi
setelah berkembangnya internet, maka keterbatasan informasi sudah tak lagi menjadi permasalahan yang
berarti.
Untuk mengimbangi keterbatasan pada jaringan komputer, sedangkan kebutuhan yang akan dipakai
sudah banyak, maka sudah sepatutnya melakukan pengembangan jaringan komputer tersebut untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun, untuk melakukan perkembangan jaringan tersebut tidak terlepas dari mempelajari dan
mengembangkan media dan metode akses media yang digunakan untuk terhubung ke jaringan. Salah satu
metode yang sering digunakan adalah Ethernet. Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan
pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer

B. Pokok Pembahasan
Pembahasan yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi :
1. Apa itu Ethernet?
2. Bagaimana Sejarah Ethernet tersebut?
3. Apa Standarisasi Ethernet tersebut?
4. Bagaimana Modus Operasi Ethernet?
5. Bagaimana Cara kerja Ethernet?
6. Apa saja Jenis-Jenis Ethernet tersebut?
7. Apa itu Methoda pada Ethernet?
8. Apa itu Frame pada Ethernet

C. Tujuan
1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Analisis dan Desain Sistem Jaringan Komputer
2. Untuk mengetahui apa itu Ethernet secara keseluruhan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi
Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share
bandwidth dalam suatu link .
Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot.
Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan memungkinkan terjadi koneksi internet,
intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LA
Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan.
Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token
Ring,Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode
mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada ethernet disebut ethernet card. Ada
berbagai macam interface untuk ethernet berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini akan dibahas
pada topik selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali disesuaikan dengan kebutuhan
(scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam infrastruktur network
yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang lebih cepat dari ethernet, namun dari sisi harga untuk
interface-interface ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang ethernet masih menjadi pilihan
kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat banyak beredar di pasaran, tidak terlalu sulit untuk
mendapatkannya.

B. Sejarah
Ide awal Ethernet berkembang dari masalah bagaimana menghubungkan dua atau lebih host yang
menggunakan medium yang sama dan mencegah interferensi sinyal satu sama lain. Masalah multiple access
ini telah dipelajari pada awal tahun 1970-an di University of Hawaii. Sebuah sistem yang disebut Alohanet
dikembangkan untuk memungkinkan berbagai stasiun di Hawaii dapat berbagi frekuensi radio. Hasil ini
kemudian membentuk dasar untuk akses Ethernet yang dikenal sebagai metode akses CSMA/CD (Carrier
Sense Multiple Access with Collision Detection).
Pada tahun 1973, Robert (Bob) Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT, penyandang gelar
Ph.D dari Harvard, yang bekerja di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Dalam kursus pelatihan
kerja personil militer AS untuk menggunakan jaringan paket operasional pertama di dunia yang dikenal
sebagai Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) , ia sering melakukan perjalanan ke
Washington DC
Sementara tinggal di apartemen temannya di ibukota negara, insinyur muda menemukan sebuah buku
hasil konferensi dari American Federation of Information Processing Societies (AFIPS) tahun 1970. Dalam
makalah yang ditulis oleh Norman Abramson berjudul "The Aloha System - Alternatif lain untuk
Komunikasi Komputer. " Ini menggambarkan pengembangan jaringan radio berbasis inovatif komputer
yang kemudian dikenal sebagai ALOHAnet. Dan meskipun dia tidak setuju dengan beberapa aspek dari
model teknologi, tetapi ini menarik perhatian Metcalfe.
Terinspirasi oleh kertas ALOHAnet, sekembalinya ke PARC dan dengan bantuan David R. Boggs, ia
mulai menuliskan pikirannya di atas kertas. Menggunakan mesin ketik IBM Selectric dengan bola Orator,
Metcalfe mengetik memo dan sketsa skema cepat yang selamanya akan mengubah baik jaringan dan dunia
pada umumnya. Dan seterusnya hingga 22 Mei 1973 Ethernet lahir. Setelah berbulan-bulan usaha yang
dibangun pada ide-ide Metcalfe dan bantuan Boggs 'dalam merancang dan debugging perangkat keras
jaringan yang diperlukan, pertama Ethernet prototipe, sebuah 2.94 Mbps CSMA / CD sistem
menghubungkan lebih dari 100 workstation pada 1 Km kabel,pada tanggal 11 November , 1973.
Berdasarkan keberhasilan tersebut, Xerox mempatenkan Ethernet pada tahun 1975.
Pada tahun 1979, Metcalfe meninggalkan PARC untuk menemukan sebuah perusahaan baru yang
disebut 3Com, dan berhasil meyakinkan Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan Xerox untuk
kooperatif mempromosikan Ethernet sebagai standar. Tahun berikutnya, Standar Asosiasi IEEE (IEEE-SA)
membentuk sebuah komite untuk mengembangkan standar jaringan area lokal: 802. Komite Standar IEEE
LAN / MAN. Dipimpin oleh Maris Graube, panitia mulai mendefinisikan dan menentukan lapisan fisik dan
perangkat lunak yang lebih rendah untuk kabel Ethernet, dan pada 23 Juni 1983 IEEE 802.3 disetujui
sebagai standar Ethernet. Melalui kelompok kerja IEEE-SA dan komite, Ethernet terus berkembang,
akhirnya tumbuh untuk mencakup kecepatan bandwidth yang lebih tinggi, beragam media fisik, dan varian
baru seperti 10GBASE-T.
Pada bulan Agustus 2012, IEEE bergabung organisasi terkemuka global lainnya, termasuk Dewan
Internet Architecture (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), Internet Society dan World Wide
Web Consortium (W3C), mengumumkan dukungannya pada OpenStand, external link yang bersama-sama
mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip membangun paradigma modern global, standar terbuka. Di
bawah OpenStand, ekonomi pasar global dalam hubungannya dengan inovasi teknologi di seluruh dunia
terus membantu memfasilitasi pengembangan standar terbuka dan penyebaran, termasuk standar untuk
generasi berikutnya dari kecepatan Ethernet 100G, 400G, dan seterusnya....

C. Standarisasi Ethernet
IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi
masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE
terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan
bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek
dalam industri dan rekayasa(engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan
komputer,kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat
standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang
dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN
(Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua lapisan
layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya
standarisasi IEEE membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media
Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang standarisasi
protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.

IEEE 802 terbagi menjadi beberapa kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik.
Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :
Seperti yang telah dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer
datalink dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan.
Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun
peluncurannya sebagai standar baru. Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :
A. Modus Operasi Ethernet
Dua modus operasi utama dari ethernet adalah full duplex dan half duplex.
1. Full Duplex
Dalam komunikasi full-duplex, dua pihak yang saling berkomunikasi akan mengirimkan informasi dan
menerima informasi dalam waktu yang sama, dan umumnya membutuhkan dua jalur komunikasi.
Komunikasi full-duplex juga dapat diraih dengan menggunakan teknikmultiplexing, di mana sinyal yang
berjalan dengan arah yang berbeda akan diletakkan pada slot waktu (time slot) yang berbeda. Kelemahan
teknik ini adalah bahwa teknik ini memotong kecepatan transmisi yang mungkin menjadi setengahnya.

2. Half Duplex
Half-duplex merupakan sebuah mode komunikasi di mana data dapat ditransmisikan atau diterima secara
dua arah tapi tidak dapat secara bersama-sama. Contoh paling sederhana adalah walkie-talkie, di mana dua
penggunanya harus menekan sebuah tombol untuk berbicara dan melepaskan tombol tersebut untuk
mendengar. Ketika dua orang menggunakan walkie-talkie untuk berkomunikasi pada satu waktu tertentu,
hanya salah satu di antara mereka yang dapat berbicara sementara pihak lainnya mendengar. Jika kedua-
duanya mencoba untuk berbicara secara serentak, kondisi "collision" (tabrakan) pun terjadi dan kedua
pengguna walkie-talkie tersebut tidak dapat saling mendengarkan apa yang keduanya kirimkan.

Perbedaan keduanya hanyalah bahwa, sebuah koneksi half duplex memungkinkan trafik data mengalir
kedua arah, namun tidak secara bersamaan. Sedangkan full duplex memungkinkan pengiriman dan
penerimaan data pada saat yang bersamaan, sehingga secara efektif meningkatkan laju transmisi menjadi
dua kali lipatnya.
Ada modus operasi lain yaitu simplex, dimana hanya memungkinkan pengiriman data satu arah saja.
Simplex adalah salah satu bentuk komunikasi antara dua belah pihak, di mana sinyal-sinyal dikirim
secara satu arah. Metode transmisi ini berbeda dengan metode full-duplex yang mampu mengirim sinyal
dan menerima secara sekaligus dalam satu waktu, atau half-duplex yang mampu mengirim sinyal dan
menerima sinyal meski tidak dalam satu waktu. Transmisi secara simplex terjadi di dalam
beberapa teknologi komunikasi, seperti siarantelevisi atau siaran radio.
Transmisi simplex tidak digunakan dalam komunikasi jaringan karena node-node dalam jaringan
umumnya membutuhkan komunikasi secara dua arah. Memang, beberapa komunikasi dalam jaringan,
seperti video streaming, terlihat seperti simplex, tapi sebenarnya lalu lintas komunikasi terjadi secara dua
arah, apalagi jika protokol TCP yang digunakan sebagai protokol lapisan transportnya.
Namun, modus operasi ini tidak digunakan pada ethernet. Secara spesifikasi formal, 10BaseT maupun
100BaseTX mendukung full duplex, namun dalam prakteknya kemampuan ini hanya diimplementasikan
pada 100BaseTX.
A. Cara Kerja Ethernet
Spesifikasi Ethernet mendefinisikan fungsi-fungsi yang terjadi pada lapisan fisik dan lapisan data-link
dalam model referensi jaringan tujuh lapis OSI, dan cara pembuatan paket data ke dalam frame ebelum
ditransmisikan di atas kabel.
Ethernet merupakan sebuah teknologi jaringan yang menggunakan metode transmisi Baseband yang
mengirim sinyalnya secara serial bit pada satu waktu. Ethernet beroperasi dalam modus half-duplex, yang
berarti setiap station dapat menerima atau mengirim datatapi tdak dapat melakukan keduanya secara
sekaligus. Fast Ethernet serta Gigabit Ethernet dapat bekerja dalam modus full-duplex atau half-duplex.
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui
media yang digunakan. Dalam jaringan yang menggunakan teknologi Ethernet, setiap komputer akan
“mendengar” terlebih dahulu sebelum„berbicara”, artinya mereka akan melihat kondisi jaringan
apakah tidak ada komputer lain yang sedang mentransmisikan data. Jika tidak ada komputer yang
mentransmisikan data, maka setiap komputer yang mau mengirimkan data dapat mencoba untuk mengambil
alih jaringan untuk mentransmisikan sinyal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa jaringan yang menggunakan
teknologi Ethernet adalah jaringan yang dibuat berdasarkan basis First-Come, First-Served, daripada
melimpahkan kontrol sinyal kepada Master Station seperti dalam teknologi jaringan lainnya.
Jika dua station hendak mencoba untuk mentransmisikan data pada waktu yang sama, maka
kemungkinan akan terjadi collision (kolisi/tabrakan) , yang akan mengakibatkan dua stasion tersebut
menghentikan transmisi data, sebelum akhirnya mencoba untuk mengirimkannya lagi pada interval waktu
yang acak (yang diukur dengan satuan milidetik). Semakin banyak station dalam sebuah jaringan Ethernet,
akan mengakibatkan jumlah kolisi yang semakin besar pula dan kinerja jaringan pun akan menjadi buruk.
Kinerja Ethernet yang seharusnya 10 Mbit/detik, jika dalam jaringan terpasang 100 node, umumnya hanya
menghasilkan kinerja yang berkisar antara 40% hingga 55% dari bandwidth yang diharapkan (10
Mbit/detik). Salah satu cara untuk menghadapi masalah ini adalah dengan menggunakan Switch Ethernet
untuk melakukan segmentasi terhadap jaringan Ethernet ke dalam beberapa collision domain.
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan pertama-tama
memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh host komputer lainnya. Jika
pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer
tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang
dilakukan secara acak (random).
Teknik ini disebut dengan backloff algorithm. Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan
secara bergantian.
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host kmomputer berada, maka tiap-tiap perangkat ethernet
diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik (hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan
dalam chip yang biasanya nampak pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti
berikut :

48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan masing-masing 8 bit untuk menyertakan bilangan
berbasis 16 seperti contoh di atas (00 40 05 61 20 e6), 3 angka di depan adalah kode perusahaan pembuat
chip tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communication Inc.

A. Jenis-Jenis Ethernet
Berdasrkan kecepatannya terbagi menjadi tiga ,yaitu :
1. Standard Ethernet
Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet sudah jarang sekali digunakan
di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan
FastEthernet dan Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.
· 10Base5 Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yangberukuran besar sekitar sebesar jempol dan sering
disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 500 m.
· 10Base2 Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut (Thin Coaxial).
Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m.
· 10BaseT Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki pajang maksimal yaitu 100
m.4.
· 10BaseFL Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang terbuat dari film
glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih jarang digunakan karena mahal.
1. Fast Ethernet
Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet adalah Ethernet yang sering sekali
digunakan dalam kehidupan sekarang ini karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak
terlalu mahal dan berkecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable sehingga banyak digunakan.
· 100BaseT4 Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan100Mbps. Kabel ini menggunakan fungsi 4 pair
dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan dari kabel 100BaseT2.
· 100BaseTX, Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan dikantor, karena berkecepatan 100 Mbps
tetapi menggunakan 2Pair saja sehingga cukup cepat
· 100BaseFX Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan100 Mbps, Kabel ini sering
digunakan sebagai Network Backbone

2. Gigabit Ethernet
Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana kecepatannya 10x lebih cepat dibanding
Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet memang dalam segi kecepatan sangat cepat namun harga yang masih mahal
menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan
yang besar.
· 1000BaseT Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000 Gbps. Dan berada pada kategori
5 namun leih cepat dari kategori 5e.
· 1000BaseLX, Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps yang sangat populer.
· Ethernet Cable Segment Length
Rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10Mbps atau 10Base :

A. Metoda pada Ethernet


Teknologi ini terbagi menjadi 2 yaitu :
1. CSMA /CD ( Carrier Sense Multiple Access/ CollisionDetection)
Sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan
metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan memastikan
bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan
ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang
permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random).
Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.Diimplementasikan pada perangkat
hub .
Cara kerja CSMA/CD :
· Pengirim akan mencari penerima
· Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim.
· Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.Akan tetapi kekurangan dari CSMA/CD yaitu data
atau informasi dikirimtanpa melihat apakah jalur sedang sibuk atau tidak sehingga terjadinya tabrakanatau
collision.

2. CSMA /CA ( Carrier Sense Multiple Access/ Collision Avoidance).


Konsep ini membuat komputer melakukan pengiriman pada saat jalur kosong atau tidak ada pengiriman
data, baru dilakukan. Dimana sebelum melakukan pengiriman komputer yang akan mengirimkan file akan
membuat broadcastmessage untuk memberitahukan pada komputer lain bahwa dia akan mengirim file dan
komputer yang menerima broadcastmessage, akan menunggu hingga pengiriman selesai lalu dia akan
mengirimkan filenya dengan cara yang sama juga.Pada konsep ini kemungkinan terjadinya tabrakan akan
kecil karena sebelum mengirim akan ada pesan untuk memberitahu bahwa ada pengiriman dan meminta
komputer lain untuk tidak melakukan pengiriman hingga selesai.Diimplementasikan pada perangkat switch .
Cara kerja CSMA/CA :
· Pengirim akan mencari penerima.
· Penerima memberikan informasi tentang posisinya kepada pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur untuk mencari pengirim.
· Pengirim akan mencari jalur menuju pengirim
· Pengirim memberikan informasi kepada yang lainnya agar tidak menggunakan jalur tersebut agar tidak terjadi
tabrakan .6.
· Pengirim mengirimkan informasi kepada penerima.

B. Frame Ethernet
Ethernet mentransmisikan data melalui kabel jaringan dalam bentuk paket-paket data yang disebut
dengan Ethernet Frame. Sebuah Ethernet frame memiliki ukuran minimun 64 byte, dan maksimum 1518
byte dengan 18 byte diantaranya digunakan sebagai infromasi mengenai alamat sumber, alamat tujuan,
protokol jaringan yang digunakan, dan beberapa informasi lainnya yang disimpan dalam header serta trailer
(footer). Dengan kata lain, maksimum jumlah data yang dapat ditransmisikan (payload) dalam satu buah
frame adalah 1500 byte.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni
sebagai berikut :
· Ethernet II (yang digunakan untuk TCP/IP)
· Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan sebelumnya)
· Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan
digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
· Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai Ethernet 802.3/802.2 with SNAP , dan dibuat sebagai
kompatibilitas dengan sistem Macintosh dan menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya,
sehingga menyulitkan instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, laukan konfigurasi
terhadap protokol yang diguanakn via sistem operasi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ethernet merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer
yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di Xerox Palo Alto Research Center (PARC)
pada tahun 1972.
Ethernet adalah merupakan jaringan yang dibuat dan dipatenkan oleh perusahaan Xerox.Kecepatan
Ethernet pada awal kemunculannya adalah 3 Mbps, yang dikenal dengan Experimental Ethernet.
Ethernet adalah Implementasi metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection) yang dikembangkan pada tahun 1960 pada kabel Coaxial,dan standarisasi sistem ini baru
dilaksanakan pada tahun 1978
Sistem perhubungan melalui Eternet membagi aliran data menjadi potongan-potongan pendek yang
disebut sebagai bingkai (frame). Setiap bingkai berisi alamat sumber dan tujuan, serta data
pemeriksa galat (error-checking data) sehingga data yang rusak dapat dilacak dan dihantarkan kembali.
Sesuai dengan acuan OSI, Eternet menyediakan layanan sampai dengan lapisan taut data (data link layer).
Sejak perintisan awal, Eternet telah mempertahankan mutu keserasian antar-peranti (compatibility)
yang cukup baik. Fitur-fitur seperti alamat MAC 48-bit dan bentukjadi bingkai Eternet telah mempengaruhi
kaidah jejaring (network protocol) lainnya.

B. Saran
Perkembangan teknologi semakin hari semakin maju. Oleh sebab itu, jika kita tidak mengetahui
perkembangan teknologi seperti itu, semakin tertinggalnya kita dalam bidang tersebut. Oleh karena itu,
sudah sepatutnya kita mengetahuinya yang dapat bersumber dari berbagai macam media baik itu surat kabar
ataupun televise (TV). Tetapi, dengan adanya internet sebagai sarana pertukaran informasi zaman sekarang
sudah dapat membantu kita dalam pencarian informasi tersebut dengan mudah dan cepat

Anda mungkin juga menyukai