Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

“PENGANTAR KOMUNIKASIH DATA”

DISUSUN OLEH:

Nama : FITRIANI DG. MANRAPI


Stambuk : F44120041
Kelas : B

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas.
Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
“Pengantar Komunikasi Data”. Juga juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen
Pembimbing yang telah membimbing kami agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar
penyusunan makalah selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat untuk kami dan untuk
pembaca.

Palu, April 2022

Penullis

i
DAFTAR ISI
BAB I............................................................................................................................................................
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................
A. Tujuan..........................................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................................
BAB II...........................................................................................................................................................
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................
2.1 Pengertian Komunikasi Data..............................................................................................................
2.2 Model Komunikasi Data.....................................................................................................................
A. Jenis-Jenis Komunikasi Data........................................................................................................
B. System Komunikasi Data..............................................................................................................
C. Transmisi Data.............................................................................................................................
D. Media Dalam Proses Komunikasi Data........................................................................................
E. Manfaat Komunikasi Data..........................................................................................................
BAB III........................................................................................................................................................
PENUTUP...................................................................................................................................................
A. Kesimpulan....................................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada mulanya, sebuah komputer hanya dapat dipergunakan secara individual
(stand alone) Namun perkembangan teknologi digital telah memungkinkan sebuah
komputer untuk dapat berkomunikasi dengan komputer lain. Secara sederhana, dengan
menggunakan sebuah kabel dan port komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat
dihubungkan dan saling bekerjasama. Jika dua buah komputer (A dan B) saling
dihubungkan, maka hal-hal yang dapat dilakukan antara lain: Komputer A dapat
mengakses file-file yang ada di Komputer B, Komputer A dapat mengakses disk drive
dari Komputer B, Komputer A dapat mengirimkan data ke Komputer B, dan lain
sebagainya.
Dengan prinsip di atas, maka dapat dikembangkan suatu jaringan komputer
dimana di dalamnya terhubung lebih dari satu buah komputer sehingga antar komputer
tersebut dapat saling tukar menukar fasilitas data dan informasi.. Untuk dapat membuat
beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling bekerjasama, dibutuhkan jalur
transmisi baik dengan menggunakan kabel (terstrial) maupun tanpa kabel (melalui satelit)
Kabel transmisi digital (misalnya jenis UTP); dan Perangkat lunak sistem operasi dan
aplikasi yang memiliki fitur jaringan dan diinstalasi pada masing-masing komputer.
Komunikasi data antara komputer memungkinkan bagi user untuk mengirim dan
menerima data dari dan ke computer lain. Hal tersebut juga dapat dimanfaatkan oleh
suatu perusahaan untuk mengomunikasikan data baik kepada perusahaan lain sebagai
pemakai informasi external maupun kepada karyawan sebagai pemakai internal. Prinsip-
prinsip dan cara pengkomunikasian data selanjutnya akan dibahas dalam bab selanjutnya
dari makalah ini.
A. Tujuan
1. Mengetahui pengertian komunikasi data
2. Mengetahui tentang keuntungan dari komunikasi data dan tujuan komunikasi data
3. Mengetahui tentang komponen system komunikasi data
4. Menambah wawasan tentang komunikasi data

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari komunikasi data
2. Bagaimana proses komunikasi data dapat dilakukan, serta jenis-jenis media yang
diperlukan dalam komunikasi data.
3. Manfaat komunikasi data
4. Kelebihan dan kekurangan komunikasi data

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data


Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari
dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang
terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media. Media tersebut dapat berupa
kabel coaksial, fiber optic (serat optic), microware dan sebagainya. Baik lokal maupun
yang luas, seperti internet. Komunikasi data merupakan gabungan dari beberapa teknik
pengolahan data. Dimana telekomunikasi dapat diartikan segala kegiatan yang
berhubungan dengan penyaluran informasi dari satu titik ke titik lain. Sedangkan
pengolahan data adalah segala kegiatan yag berhubungan dengan pengolahan data
menjadi informasi yang berguna bagi user.
Dari keterangan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa data tersebut merupakan
bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai
arti. Sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data atau hasil proses dari data
tersebut.
Adapun tujuan dari komunikasi data adalah sebagai berikut :
 Memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan
dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.
 Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari
jarak jauh (remote computer use).
 Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar
sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupu
sentralisasi.
 Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada
dalam berbagai mcam sistem komputer.
 Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
 Mendapatkan da langsung dari sumbernya.
 Mempercepat penyebarluasan informasi.

2.2 Model Komunikasi Data


Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang
terhubuang secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua
pihak. Gambar kumunukasih data

2
Gambar 1.1 Komunikasih Data

Pada gambar 2.1 terdapat elemen-elemen dalam kunci model tersebut :


 Source (sumber) : Alat ini membangkitkan data sehingga dapat ditransmisikan,
contoh telepon, Personal Computer (PC)
 Transmitter (pengirim): Biasanya data yang dibangkitkan dari sister sumber tidak
ditransmisikansecara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup
memindah dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti sinyal-sinyal
elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi
berurutan.
 Sistem transmisi : Berupa jalur transmisi tunggal (single transmission)atau
jarinagn komplek(complex network)yang menghubungkan antara sumber dengan
tujuan (destination).
 Tujuan (destination) : menangkap data yang dihasilkan oleh receiver
Berikut beberapa tipe jaringan Komunikasi:

1. LAN (Local Area Network)


LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu
area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak
antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN
biasnya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi
populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya
yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan
sebagainya.
2. MAN (Metropolitan Area Network)
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. MAN
menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN
mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada
kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN (Wide Area Network)

3
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada
suatu cakupan geografis yang luas,seperti hubungan dari suatu kota ke kota yang
lain didalm suatu Negara. Cakupan WAN bias meliputi 100 km sampai 1.000 km,
dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam
WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan biasanya jaringan
WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan public.
4. GAN (Global Area Network)
GAN merupakan suatau jarinagn yang menghubungkan Negara-negara diseluruh
dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps
dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer.

A. Jenis-Jenis Komunikasi Data


Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua
macam yaitu :
 Infrakstruktur Terrestrial
Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun
infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch yang
terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak dipengaruhi
oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.
 Melalui satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses
satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan
dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk
melangsungnkan proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit
adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun
Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali.
Walaupun ada sistem komunikasi bergerak selular teresterial, sistem ini hanya
efisien untuk melayani daerah berpenduduk padat. Sistem selular konvensional,
secara ekonomis tidak memungkinkan untuk komunikasi bergerak di daerah
pedesaan, dimana kepadatan populasi dan kebutuhan akan komunikasi bergerak
sangat rendah. Pemanfaatan sistem komunikasi satelit telah memberikan kemampuan
bagi manusia untuk berkomunikasi dan mendapatkan informasi dari berbagai penjuru
dunia secara simultan tanpa memperhatikan jarak . Komponen dasar dari transmisi
satelit adalah stasiun bumi, yang digunakan untuk mengirim dan menerima data,
satelit kadang-kadang disebut transponder. Satelit menerima sinyal dari stasiun bumi
(up-link), memperkuat sinyal tersebut, mengubah frekuensi, dan mentransmisikan
kembali data kestasiun bumi penerima yang lain (down-link). Bila perubahan dalam
frekuensi terjadi maka up-link tidak akan menganggu down-link.
Dalam transmisi satelit, terjadi penundaan atau delay, karena sinyal harus berjalan
keluar ke ruang angkasa dan kembali lagi ke bumi. Waktu delay biasanya adalah 0,5

4
detik. Ada juga delay tambahan yang disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan sinyal
untuk berjalan ke sepanjang stasiun bumi. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, satelit
menggunakan frekuensi yang berbeda untuk menerima dan mentransmisi. Jangkauan
frekuensi adalah antara 4 sampai 6 GHz, yang juga disebut C-band; 12 sampai 14
GHz disebut Ku-band dan 20 sampai 30 GHz. Bila nilai frekuensi turun, maka ukuran
dish-antena yang dibutuhkan untuk menerima dan mentransmisi sinyal harus
bertambah besar. Ku-band digunakan untuk mentransmisi program televisi antara
jaringan dan stasiun televisi perseorangan. Karena sinyal yang ada dalam Ku-band
mempunyai frekuensi yang lebih tinggi maka panjang gelombangnya diperpendek.
Hal ini memungkinkan stasiun penerima dan transmisi untuk mengkonsentrasikan
sinyal dan menggunakan dish-antena yang lebih kecil Keamanan merupakan masalah
bagi komunikasi satelit, sebab sangat mudah untuk menangkap transmisinya, karena
ia berjalan melalui udara terbuka. Dalam beberapa hal, pengurai (scrambler)
digunakan untuk mendistorsi sinyal sebelum ia dikirimkan ke satelit dan penyusun
(descrambler) yang ada pada stasiun penerima digunakan untuk menghasilkan
kembali sinyal asli.

B. System Komunikasi Data


1. System komunikasi offline
System komunikasi offline adalah proses pengiriman data dengan menggunakan
telekomunikasi ke pusat pengolahan data tetapi akan diproses dulu oleh terminal
kemudian dengan menggunakan modem dikirim melalui telekomunikasi dan
langsung dip roses oleh CPU data disimpan pada disket, magnetik tape dan lain-lain
Peralatan yang diperlukan.
 Terminal
Merupakan suatu 1/0 device untuk mengirim data dan menerima data jarak jauh
dengan fasilitas telekomunikasi. Peralatan terminal adalah magnetic tape unit,
disk dirivepaper tape.
 Jalur komunikasi
Jalurnya merupakan fasilitas komunikasi seperti telepon, telegraf, telex dll.
 Modem
Suatu alat yang mengalihkan data dari system kode digital kedalam system kode
analog.

Selain beberapa jenis komunikasi seperti yang dijelaskan diatas masih terdpat
jenis-jenis yang lainnya yaitu:

Komunikasi data terdiri dari komunikasi data analog dan digital. Komunikasi data
analog contohnya adalah telepon umum – PSTN (Public Switched Telepohone

5
Network). Komunikasi data digital contohnya adalah komunikasi yang terjadi
pada komputer. Dalam komputer, data-data diolah secara digital. VoIP (Voice
over Internet Protocol) merupakan teknik komunikasi suara melalui jaringan
internet. Suara yang merupakan data analog diubah menajdi data digital oleh
decoder.data digital tersebut di-compress dan di-transmit melalui jaringan IP.
Oleh karena data dikirimkan melalui IP, maka data dikirimkan secara ‘Switcing
Packet’ yaitu data dipecah menjadi paket-paket. Informasi dibagi-bagi dalam
paket yang panjangnya tertentu kemudian tiap paket dikirimkan secara individual.
Paket data mengandung alamat sehingga dapat dikirimkan ke tujuan dengan
benar. Dalam VoIP, terdapat berbagai protokol yang digunakan diantaranya
protokol H.323 yang merupakan protokol standar untuk komunikasi multimedia
seperti audio, video dan data real time melalui jaringan berbasis paket seperti
Internet Protocol (IP). Protokol H.323 mempunyai komponen seperi terminal,
gateway, gatekeeper dan MCU (Multipoint Control Unit). Dalam komunikasi data
pada VoIP, secara diagramnya terdiri atas sumber, voice coder serta jaringan
internet. Voice coder merupakan pengkonversi suara dari data analog menjadi
digital. Dalam voip ini masih memiliki kelemahankelemahan seperti delay yang
masih cukup tinggi dibandingkan dengan telepon biasa (PSTN). Diharapkan
dalam perkembangannya, VoIP dapat meiliki perkembangan yang baik seperti
delay yang diperkecil, sehingga dapat diambil keuntungannya yaitu komunikasi
lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh atau interlokal.

2. System Komunikasi Online


Data yang dikirim melalui terminal computer bisa langsung diperoleh dan
diproses oleh computer. Sitem komunikasi on line ini memungkinkan untuk
mengirimkan data ke pusat computer, diproses satu pusat computer. Perusahaan yang
pertama mempelopori yaitu American Airlines berlaku komunikasi dua arah.
Merupakan komunikasi data degan kecepatan tinggi. Sistm ini memerlukan suatu
teknik dalam hal system disain dan pemrograman karena pusat computer dibutuhkan
suatu bank data atau database.
 Time sharing system
Tekhnik online system oleh beberapa pemakai secara bergantian menurut waktu
yang diperlukan pemakai karena perkembangan proses CPU lebihcepat sedangkan
input dan output tidak dapat mngimbangi.
 Distributed data processing system
Merupakan system yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari
time sharing system. Sebagai system dapat didefinisikan sebagai system computer
interaktf secara geogrfis dan dengan jalur komunikasi dan mampu memproses
data dengan computer lain dalam suatu system.

6
C. Transmisi Data
1. Line Configuration (Konfigurasi Jalur)
Line configuration mengacu pada bagaimana dua piranti terhubung pada suatu
jalur/link. Jalur/link adalah saluran komunikasi fisik yang mentransmisikan data dari
satu piranti ke piranti lainnya. Bayangkan saat anda harus melewati jalan raya untuk
mencapai tujuan dari rumah anda. Jalan yang anda lewati dapat dianalogikan sebagai
jalur/link dalam komunikasi data.
 Point to Point
Suatu konfigurasi point to point menyediakan jalur tertentu antara dua piranti.
Seluruh kapasitas jalur tersebut didedikasikan untuk transmisi antara dua piranti
tersebut. Misalnya saat anda merubah saluran TV menggunakan gelombang
infrared dari remote control, anda menggunakan konfigurasi point to point antara
remote control dan system kontrol televisi.
 Multipoint
Yaitu saat lebih dari satu piranti berbagi jalur yang sama.
2. Duplexity
Duplexity mengacu kepada arah dari aliran sinyal antara dua piranti yang saling
berhubungan. Ada dua mode transmisi yaitu half-duplex dan full-duplex.
 Half Duplex
Dalam mode half-duplex tiap piranti dapat mengirim dan menerima data, tapi
tidak pada waktu yang sama. Saat suatu piranti mengirim, piranti yang lain dapata
menerima dan begitu pula sebaliknya.Mode half-duplex adalah seperti suatu jalan
sempit 2 arah. Saat suatu mobil sedang melewatinya, mobil dari arah yang
berlawanan harus menunggu. Pada half-duplex semua kapasitas saluran
digunakan oleh salah satu piranti yang sedang mengirimkan data. Contoh sistem
half-duplex misalnya walkie-talkie.
 Full Duplex
Pada full-duplex setiap piranti dapat mengirim dan menerima data secara
bersamaan. Analoginya adalah jalan lebar 2 arah. Kendaraan dari 2 arah yang
berlawanan dapat lewat pada saat yang sama. Pada mode ini, sinyal menuju arah
yang berlawanan saling berbagi kapasitas jalur. Contoh sistem full-duplex adalah
jalur telepon. Saat menggunakan telepon kita dapat berbicara dan mendengarkan
pada saat yang bersamaan.

3. Multiplexing
Saat kapasitas transmisi (yaitu bandwidth a.ka. jumlah bit yang dapat dikirim per
detik) dari suatu media yang menghubungkan dua piranti lebih besar dari yang
dibutuhkan, jalur tersebut dapat digunakan bersama. Bayangkan suatu saluran air
yang dapat membawa volume air untuk dibagikan ke banyak pelanggan pada satu

7
waktu. Multiplexing adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan transmisi
lebih dari satu sinyal secara bersamaan melewati satu jalur data.
 Frequency Division Multiplexing (FDM)
FDM adalah suatu teknik analog yang dapat diaplikasikan saat bandwidth dari
suatu jalur lebih besar dari total bandwidth dari sinyal yang ditransmisikan.
Dalam FDM, sinyal yang dibangkitkan tiap piranti dimodulasi oleh frekuensi
pembawa yang berbeda-beda. Sinyal termodulasi ini kemudian dikombinasi ke
dalam satu sinyal yang kompleks yang dapat dikirimkan via jalur tersebut.
 Wave-Division Multiplexing (WDM)
WDM memiliki konsep yang sama seperti FDM, tetapi proses multipleksing dan
demultipleksingnya dilakukan pada sinyal cahaya yang ditransmisikan melalui
jalur fiber-optic (serat kaca). Perbedaannya adalah frekuensi yang digunakan
sangat tinggi.
 Time Division Multiplexing (TDM)
TDM adalah suatu proses digital yang dapat diaplikasikan saat data-rate maksimal
medium transmisi lebih besar daripada data-rate yang dibutuhkan oleh piranti
pengirim dan penerima.

D. Media Dalam Proses Komunikasi Data


1. Media Nirkabel
Jaringan lokal nirkabel atau WLAN adalah suatu jaringan area lokal nirkabel yang
menggunakan gelombang radio sebagai media tranmisinya: link terakhir yang
digunakan adalah nirkabel, untuk memberi sebuah koneksi jaringan ke seluruh
pengguna dalam area sekitar. Area dapat berjarak dari ruangan tunggal ke seluruh
kampus. Tulang punggung jaringan biasanya menggunakan kable, dengan satu atau
lebih titik akses jaringan menyambungkan pengguna nirkabel ke jaringan berkabel.
LAN nirkabel adalah suatu jaringan nirkabel yang menggunakan frekuensi radio
untuk komunikasi antara perangkat komputer dan akhirnya titik akses yang
merupakan dasar dari transiver radio dua arah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4
GHz (802.11b, 802.11g) atau 5 GHz (802.11a). Kebanyakan peralatan mempunyai
kualifikasi Wi-Fi, IEEE 802.11b atau akomodasi IEEE 802.11g dan menawarkan
beberapa level keamanan seperti WEP dan atau WPA.
Telepon genggam juga tidak luput dari perkembangan, dimulai dari Advanced
Mobile Phone Services (AMPS) menjadi generasi pertama (1G) yang diciptakan dan
diujicobakan di awal tahun 1980an. AMPS merupakan teknologi yang ditujukan
untuk layanan telepon selular karena menggunakan energi yang lebih sedikit, akses
lebih cepat, dan menggunakan kembali frekuensi pada bandwidth yang sesuai. Untuk
base stasion receiving AMPS bekerja di frekuensi 800 MHz, 821 – 849 MHz
sedangkan base station transmitting pada 869 – 894 MHZ. Namun sayang, para ahli
tidak memperkirakan permintaan pasar yang tinggi terhadap teknologi ini. Pengguna

8
semakin banyak namun frekuensi tidak dapat bertambah, akibatnya banyak pengguna
yang kesulitan mendapatkan sinyal dan malah selalu mendapat sinyal sibuk terutama
di daerah metropolitan karena AMPS masih menggunakan teknologi analog.
Selanjutnya berkembang frequency division multiple access (FDMA) yang
menggunakan teknologi akses ganda (multiple acsess technologies) dimana membagi
spektrum gelombang sehingga masing-masing pengguna diberikan frekuensi tertentu.
FDMA memang fungsional dalam teknologi telepon seluler tapi dianggap tidak
efisien dalam menggunakan spektrum karena satu pengguna memakan satu slot
frekuensi selama melakukan panggilan. Selanjutnya FDMA lebih digunakan dalam
gelombang mikro dan transmisi satelit saja dan digantikan oleh teknologi TDMA
(Time Division Multiple Access) yang dapat menggunakan frekuensi yang lebih
besar. Pengguna dipisahkan berdasarkan waktu panggilan. Jika dalam FDMA
spektrum gelombang dibagi ke dalam kanal-kanal frekuensi yang di setiap kanal
dibagi lagi menjadi slot waktu sekitar 10 m/s. Di TDMA, data dari setiap hubungan
komunikasi itu akan diubah ke dalam format digital lalu data cuplikan tersebut
mendapat slot waktu pengiriman pada kanal sekitar 30 m/s. Dengan kemampuan ini,
TDMA dapat melayani pengguna tiga sampai lima kali lipat lebih banyak daripada
FDMA. TDMA biasanya digunakan pada jaringan GSM (Global System for Mobile
Communication) dimana penggunanya dapat bepergian dari satu negara ke negara
lainnya tanpa khawatir mengalami masalah koneksi telepon seluler.
Meskipun GSM sebenarnya dianggap sudah canggih namun, ada kesenjangan
antara Eropa dan Amerika dalam mengembangkan aplikasi nirkabel. Amerika Serikat
tidak ingin mengaplikasikan GSM karena sindrom NIH (not invented here). Semakin
berkembang lagi, dikenal istilah General Packet Radio Service atau GPRS yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dan bandwidth yang
besar daripada teknologi Circuit Switch Data atau CSD dengan biaya yang lebih
murah. GPRS berbasis pada GSM dan menyediakan konektivitas internet dari telepon
seluler. Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah GGSN yang
menghubungkan jaringan GSM ke jaringan internet, SGSN sebagai penghubung
jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS serta PCU yaitu komponen di level BSS yang
menghubungkan terminal ke jaringan GPRS.
EDGE atau Enhanced Data rates for GSM Environment, adalah teknologi
pengembangan dari teknologi GSM dan GPRS. Dari segi jaringan intinya, EDGE dan
GPRS menggunakan peralatan dan protokol yang sama namun, hanya berbeda dari
segi radio aksesnya saja. Teknologi ini menyampaikan data dengan cepat, berkisar
sampai 384 kbps dan menawarkan bandwidth yang berbeda sesuai dengan
permintaan.
Di sisi lain, teknologi akses ganda yang dianggap paling canggih saat ini adalah
code division multiple access (CDMA) yang dikembangkan oleh Qualcomm.
Awalnya dirancang untuk alat komunikasi kemiliteran seperti untuk komunikasi yang
aman dan rahasia di medan perang. Prinsip dari CDMA adalah meskipun pengguna
9
berada dalam segmen waktu dan frekuensi yang sama (tidak dibagi ke dalam kanal),
namun setiap pengguna dibedakan dengan kode-kode orthogonal tertentu yang
sifatnya untik dan khas. Diibaratkan kita berada dalam keramaian dimana semua
orang berbicara dalam waktu yang sama. Namun hanya kita dan teman kita saja yang
bahasanya sama, jadi kita tetap dapat leluasa berbicara tanpa merasa terganggu
dengan keramaian yang ada. Dengan kata lain, pengguna CDMA hanya dapat
menerima sinyal dari orang yang dituju. CDMA memiliki kapasitas pengguna lima
sampai tujuh kali lebih besar daripada TDMA dan dua puluh lima kali lebih besar
daripada FDMA dengan bandwidth yang sama.
Time Division Synchronous Code Division Multiple Access (TD SCDMA)
adalah teknologi yang berbasis 3G. Yang membedakan TD SCDMA dengan CDMA
yang lain adalah penggunaan time division duplexing (TDD) – teknologi yang
memungkinkan pengguna melakukan pertukaran informasi di dalam frekuensi yang
sama. Sedangkan 3G CDMA menggunakan frequency division duplexing (FDD),
yang menuntut penggunaan dua frekuensi yang berbeda ketika bertukar data. TDD
dianggap lebih efisien dalam menanggulangi kecepatan data yang berubah-ubah atau
tidak konstan. Namun di lain pihak FFF memiliki efisiensi dalam lalu lintas data yang
konstan dan memerlukan tenaga yang lebih sedikit.
High-Speed Packet Downlink Access atau HSPDA adalah protokol telepon
seluler yang merupakan pengembangan teknologi 3,5G. Dengan teknologi ini,
penggunan mampu mengakses internet dengan lebih cepat sehingga setara seperti jika
kita menggunakan Asynchronous Digital Subscriber Line (ADSL) untuk internet di
rumah. Teknologi ini juga mampu menanggulangi kemacetan atau kepadatan saat
pengunduhan data yang dapat memperlambat konektivitas. Selain itu, berbagai
aplikasi interaktif (dynamic application) dapat dijalankan tanpa hambatan serta
mampu meningkatkan kapasitas sistem tanpa perlu menambah frekuensi sehingga
mengurangi biaya.
MTSO atau Mobile Telephone Switching Office adalah pusat dari mobile
switching (pemindahan dari mobile ke landline atau unit nirkabel lainnya yang
melibatkan sistem dan koneksi nirkabel yang sangat kompleks yaitu Field monitoring
dan relay stations yang digunakan sebagai pemindah panggilan dari/ke cell site
dengan PSTN (Public Switch Telephone Network). Di dalam MTSO terdapat MSC
(Mobile Switching Center) yang dapat mengendalikan perpindahan jaringan tersebut.
MSC mengirimkan Mobile Base Station (MBSs) dan akan dikirimkan melalui Public
Switched Telephone Network (PSTN). MBSs inilah yang bertanggung jawab agar
pesan dapat diterima melalui teknologi TDMA dan GSM yang digunakan oleh
pengguna. MSC ini mengontrol panggilan, billing, dan lokasi pelanggan cell site
dengan sistem antena. Selain itu MSC juga berfungsi sebagai penghubung antara satu
jaringan GSM dengan jaringan lainnya melalui Internetworking Function (IWF).
Mobile Switching dilengkapi dengan HLR (Home Location Register) sebagai
penyimpan semua informasi/data mengenai pelanggan tetap, VLR (Visitor Location
10
Register) untuk menyimpan informasi/data pelanggan saat melakukan roaming dan
AuC (Authentication Center) untuk menyimpan semua informasi terkait keabsahan
pelanggan, serta EIR (Equiptment Identity Register) untuk menyimpan nomor
identitas pelanggan.
Antena merupakan elemen sirkuit yang pada saat transmisi dapat merubah sinyal
menjadi gelombang radio untuk mengumpulkan energi elektromagnetik sehingga
dapat diterima menjadi rangkaian kode tertentu. Empat aspek yang dimiliki antena
yaitu Reciprocity – semua antena sifatnya sama meski digunakan untuk menerima
ataupun mengirim energi elektromagnetik; Polarization : antena penerima dan
pengirim mempunyai polarisasi yang sama; Radiation Field – tercipta di sekeliling
antena dan memengaruhi transmisi sinyal; Antenna Gain – banyaknya kekuatan
antena untuk menerima energi elektromagnetik.
Smart Antenna adalah kombinasi beberapa elemen antena dengan kemampuan
pengolahan sinyal yang dapat mencari sendiri frekuensi yang diinginkan. Antenna
gain diperbesar sehingga frekuensi yang diserap dapat maksimal. Contohnya sistem
radar untuk pelacakan sasaran. Hal utama yang menjadikan suatu sistem antena
menjadi smart, adalah kemampuannya untuk mengestimasi sudut kedatangan sinyal
atau Angel of Arrival (AOA). Biaya yang digunakan menjadi lebih efisien karena
rendahnya konsumsi kekuatan dalam amplifier dan mempunyai reliabilitas tinggi.
Smart antennas memisahkan pengguna dengan Space Division Multiple Access
(SDMA) atau pemisahan ruang. Dua kategori smart antennas, yaitu Switched Lobe
(SL) yang berbentuk beams ganda, dan Adaptive Array (AA) yang melacak berbagai
tipe sinyal yang meminimalisir interferensi dan memaksimalisasi penerimaan sinyal
yang diinginkan. Fitur yang menonjol dalam smart antennas adalah signal gain,
interference rejection, spatial diversity, power efficiency.
Microwave Signals merupakan sinyal yang dipergunakan dalam teknologi satelit
serta memiliki bandwidth yang sangat besar. Radio dan televisi merupakan contoh
pemanfaatan teknologi ini. Namun, dengan kapasitasnya yang sangat besar seringkali
terjadi overload (penumpukan) frekuensi. Selain itu, sulitnya peralatan, mudah
terkena gangguan cuaca terutama pada saat hujan deras/absorpsi hujan, distorsi,
pemudaran pada peralatan, distorsi dan pemudaran menjadi rintangan teknologi ini.
Komponen dari sistem gelombang mikro ini adalah modem digital, unit RF, dan
antenna. Modem digital memodulasi sinyal informasi menjadi unit RF yang
kemudian meneruskan sinyal tersebut ke antena. Engineering Issues for Microwave
Signaling adalah isu terkait dengan gelombang mikro, yaitu keragaman ruang,
keragaman frekuensi, hot standby, dan koneksi PRI yang harus dipertimbangkan
dalam penempatan gelombang mikro.
Saat ini dikenal istilah 4G yang akan menggantikan posisi 3G dan 3,5G karena
dianggap lebih efisien. 4G dilengkapi dengan teknologi software-defined radio (SDR)
receiver, Orthogonal frequency division multiplexing access (OFDMA), dan
teknologi Multiple-Input at Multiple-Output (MIMO). Kelebihannya terdapat pada
11
tingkat transmisi yang lebih cepat dan protokol data yang lebih banyak bahkan bisa
mengangkut data sepuluh sampai limapuluh kali lebih banyak dari 3G. Namun
teknologi ini masih belum dapat terealisasikan mengingat provider harus
menyediakan layanan dengan kapasitas yang tinggi pula. Selain itu, teknologi ini
mengalami hambatan dalam hal harga, akses universal, dan kecepatan.
Setelah munculnya 4G yang dengan yakin diperkirakan akan menggantikan 3G
dan 3,5G apakah akan ada lagi generasi-generasi wireless lagi yang lebih canggih dan
mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dari teknologi wireless yang ada
sebelumnya.
Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang
menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data
dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra
merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan
ponsel)dengan frekuensi tertentu.Media wireless yang tidak kasat mata ini
menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya, diantaranya :
 Meningkatkan produktifitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk di implementasikan, sangat rapi dalam hal
fisiknya yang dapat meneruskan inforasi tanpa seutas kabe lpun, sangat fleksibel
karena bisa diimplementasikan hamper di semua lokasi dan kapan saja, dan yang
menggunakanya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua factor yang
ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah
akibatnya pekerjaan jadi cepat dilakukan, tiak membutuhkan waktu yang lama
hanya karena masalah – masalah fisikal jarigan dari PC yang mereka gunakan.
Berdasarkan factor inilah, wireless LAN tentunyadapat secara tidak langsung
menigkatkan produktifitas dari para penggunanya cukup banyak factor
penghambat yang ada dalam jaringan kabel yang dapat dihilangkan jika anda
menggunakn medi ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tetu
akan sangat bermanfaat bagi perushaan tempat mereka bekerja.
 Cepat dan sederhana implementasinya.
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena
anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima pemancar untuk
membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit
anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data bau dalam lokasi anda.
Namun, tidak sesederhana itu jika anda menggunakan media kabel.
 Fleksibel
Media Wireless LAN dapat menghubungkan anda dengan jairngan pada tempat-
tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media
wireless ini benar-benar tinggi karena anda bisa memasang dan menggunakannya
dimana saja dan kapan saja, misalnya di pest ataman, di ruangan meeting darurat
dan banyak lagi.

12
 Dapat mengurangi biaya investasi.
Wireless LAN sangat cocok bagi anda yang ingin menghemat biaya yang akan
dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel
berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya
penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika anda
membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang anda keluarkan
akan semakin tinggi jika menggnakan kabel.
 Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi
ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya
dengan jaringan kabel. Disinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.
Kekurangan teknologi ini adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama
hubungan nirkabel pada piranti lainnya.
2. Media Kabel
Media kabel lebih baik dari media nirkabel, karena media kabel mampu
membawa data dalam jumlah besar tanpa terganggu oleh cuaca, sehingga
menghasilkan komunikasi data yang cepat, Contoh: penggunaan transmisi kabel
sebagai Backbone yang menghubungkan komunikasi data/Internet antar sebuah
pulau, negara di seluruh dunia. Dalam hal ini media nirkabel tidak bisa digunakan,
karena kondisi geofrafis bumi yang tidak memungkinkan, seperti cuaca, ombak, air
pasang, angin, dll.
 Twisted Pair (kabel dua kawat)
Media Transmisi Twisted Pair dikelompokkan menjadi 2 jenis : UTP (Unsheilded
Twisted Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair)
 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang
menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal
seperti kabel STP. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering
digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP,
terdapat pelindung satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau
kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP), pelindung
tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP dikelompokan menjadi beberapa kategori, mulai kategori 1 sampai 7,
masing-masing dengan karakteristik tertentu. Secara singkat kategori-kategori
tersebut adalah sebagai berikut.

 Category 1: dengan kualitas suara analog sebelumnya dipakai untuk POST


(Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN.

13
 Category 2: dengan Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik dipakai
untuk token ring network dengan bw 4mbps
 Category 3: dengan transmisi data digital hingga 10 megabit per detik dipakai
untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk
pemakaian 10mbps
 Category 4: dengan transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network.
 Category 5: dengan transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan
100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.
 Category 5e: transmisi data digital hingga 250 megabit per detik Frequensi
dan kecepatan sama dengan cat-5 tetapi lebih support gigabyte ethernet
network.
 Category 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5
dan cat-5e
 Category 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
 Category 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
 Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Shielded Twisted Pair/STP adalah kabel tembaga yang memiliki pembungkus
pada masing-masing pasangan kabelnya. Pelindung tersebut terdapat pada setiap
pasang kabelnya yang dilindungi oleh timah dan setiap pasang kabel tersebut masing-
masing dilapisi dengan pelindung. Kabel ini sama dengan UTP, perbedaannya hanya
dilapisan pelindungnya, lapisan pelindung tersebut berfungsi untuk melindungi dari
interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar.

3. Coaxial Cable (kabel koaksial)


Kabel Koaksial adalah media penyalur atau transmitor yang bertugas
menyalurkan setiap informasi yang telah diubah menjadi sinyal – sinyal listrik. Kabel
ini memiliki kemampuan yang besar dalam menyalurkan bidang frekuensi yang lebar,
sehingga sanggup mentransmisi kelompok kanal frekuensi percakapan atau program
televisi. Kabel koaksial biasanya digunakan untuk saluran interlokal yang berjarak
relatif dekat yakni dengan jarak maksimum 2.000 km. Kabel jenis ini mempunyai
kemampuan dalam menyalurkan sinyal – sinyal listrik yang lebih besar dibandingkan
saluran transmisi dari kawat biasa. Selain itu kabel koaksial memiliki ketahanan arus
yang semakin kecil pada frekuensi yang lebih tinggi. Perambatan energi
elektromagnetiknya dibatasi dalam pipa dan juga sekat dari pengaruh interfensi atau
gangguan percakapan silang luar karena bentuknya yang sedemikan rupa.
Dari sisi ekonomi, sistem penyaluran informasi menggunakan kabel ini memiliki
kelemahan yakni dalam hal investasi dan biaya pemeliharaan yang mahal.
Kabel Coaxial dikelompokan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:

14
 Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )
Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 disebut juga thin coaxial merupakan
kabel yang menggunakan satu penghantar luar. Diameter kabel sebesar 5
milimeter. Atau kabel ini biasa disebut dengan kabel BNC (British Naval
Connector), dimana BNC adalah nama konektor yang dipakai, bukan nama
kabelnya.

 Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )


Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 disebut juga thick coaxial merupakan
kabel yang menggunakan dua penghantar luar, sehingga kabel ini cukup tebal.
Diameter kabel sebesar 10 milimeter. Biasanya dipakai untuk instalasi antar
gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet, hanya
bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data
yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.

4. Optic Fiber (kabel serat optic)


Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan
core. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias lebih
rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari
core kembali kedalam core lagi. Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi
oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini
dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan
peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun
lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya
kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi
cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.
Atau untuk lebih jelasnya lihat gambar dan penjelasan berikut:
 Core :  merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal cahaya / optic
dari sumber ke device penerima. Secara umum diamet core antara 8,3 micron s/d
100 micron.
 Cladding : berupa lapisan tipis yang menyelimuti core, berperan sbg pembatas
gelombang cahaya yg menyebabkan pembiasan.
 Coating : berupa lapisan plastic yang menyelimuti Core & Cladding, berperan
mempertangguh core, menyerap terjadinya kejutan sbg proteksi terhadap tekukan
kabel yg berlebihan.
 Strengthening Fiber : terdiri atas beberapa komponen yg dpt menolong fiber dari
benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
 Cable Jacket : merupakan lapisan terluardari keseluruhan badan kabel (biasanya
berwarna orange).

15
Ada dua jenis kabel serat optic yang biasa digunakan untuk transmisi data. Jenis-
jenis kabel serat optic yang dimaksud adalah sebagai berikut.

 SMF (Single-Mode Fiber)


 SMF mempunyai diameter serat sangat kecil, sekitar 8-10 mikro meter. Dengan
ukuran core fiber yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya
hanyalah satu mode sinar saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan
panjang gelombang 1310 atau 1550 nanometer. SMF dapat mendukung transmisi
data sampai 5000 meter untuk satu segmen kabel. Kecepatan transmisi data
maksimum yang dapat didukung sebesar 1000 Mbps.
Single mode dapat membawa data dengan lebih cepat dan 50 kali lebih jauh
dibandingkan dengan multi mode dan juga dapat membawa data dengan
bandwidth yang lebih besar. Tetapi harga yang harus Anda keluarkan untuk
penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan lebih kecil dari multi mode
dengan demikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat distorsi dan overlapping
pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan single mode fiber optic
menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.
 MMF (Multi-Mode Fiber)
MMF punya diameter serat yang lebih besar, ada yang 50 mikrometer, 62,5
mikrometer, dan 100 mikrometer. MMF dapat mendukung jangkau transmisi data
sampai 2000 meter untuk satu segmen kabel untuk kecepatan transmisi data
sampai 100 Mbps dan jangkau 550 meter untuk kecepatan transmisi data 1000
Mbps.
Teknologi fiber multimode ini memungkinkan Anda untuk menggunakan LED
sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda
menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED
merupakan komponen yang cukup murah sehingga perangkat yang berperan
sebagai sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam
penggunaan dan penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser.
Jadi teknologi ini cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single
mode. Komponen Sistem Komuniksi Data Dengan Media Fiber Optic.
Pada dasarnya setiap system informasi pasti memerlukan 5 komponen minimal
dalam proses komunikasi data, yaitu transmitter (pemindah/pengalih pesan),
receiver (penerima pesan), media pengalih pesan, pesan yang dialihkan, dan
penguat sinyal.

Adapun dalam komunikasi data dengan memanfaatkan media fiber optic, maka
komponen-komponen yang ada yaitu diantaranya sebagai berikut:
 Cahaya yang membawa informasi.

16
Karena media yang digunakannya berupa serat optic yaitu serat yang terbuat dari
bahan kaca yang dapat mentranmisikan data dengan cahaya. Dengan
memanfaatkan cahaya maka dalam eproses transmisinyapun dapat mentransper
kapasitas data yang tak terbatas, hal ini dikarenakan banyaknya kelebihan yang
dimiliki oleh cahaya diantaranya cahaya kebal terhadap gangguan, mampu
berjalan jauh, dengan kecepatan tinggi.
 Optical transmitter/pemindah berbentuk optis,
Merupakan sebuah komponen yang bertugas mengirimkan sinyal-sinyal cahaya
kedalam media pembawa data/pesan. Tempatnya sangat dekat dengan media fiber
optic.
Sumber cahaya yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau
solid state laser dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit
mengonsumsi daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang
dipancarkan oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
 Fiber optic cable/ kabel serat kaca,
Bentuknya tidak jauh berbeda dengan kabel tembaga, namun lebih kecil dan
memiliki warna yang bening seperti benag pancingan, bagian ini merupakan
bagian yang memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyampaian data
dalam media fiber optic.
 Optical receiver/kaca penerima pesan kiriman.
Memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical
transmitter, setelah cahayanya ditangkap maka langsung didekode menjadi sinyal-
sinyal digital yaitu informasi yang dikirmkan dari device. Optical regenerator,
yaitu penguat sinyal cahaya, agar semua cahaya bisa diterima ileh optical receiver
dalam keadaan utuh, sehingga informasinyapun akan utuh pula.

Beberapa keuntungan dari media fiber optic:

 Lebih ekonomis untuk jarak yang sangat jauh. Dengan bandwitch yang sangat
besar disertai daya jangkau yang sangat jauh maka dengan media fiber optic biaya
akan lebih sedikit. Apalagi jika dibandingkan dengan media kabel tembaga
mislanya yang tentu dengan jarrak jauh pasti akan menambah biaya untuk
membeli kabelnya.
 Ukuran saluran serat yang lebih kecil. Karena terbuat dari serat kaca maka ukuran
serat salurannya menjadi lebih kecil jika dinadingkan dengan media kabel
tembaga.
 Penurunan kualitas sinyal yang lebih sedikit.Dengan menggunakan media fiber
optic maka degradasi sinyal transmisi akan lebih bisa dikurangi.

17
 Daya listrik yang diperlukan lebih kecil,karena memanfaatkan cahaya dalam
proses transmisi datanya sehingga hanya membutuhkan sedikit daya listrik
berbeda dengan media kabel tembaga.
 Menggunakan sinyal digital,dalam media fiber optic karena tidak adanya sinyal
listrik, maka yang lebih banyak mendominasi adalah sinyal digital.
 Fiber optic tidak mudah termakan usia,dikarenakan dalam proses transmisinya
tidak melibatkan listrik sehingga kecil kemungkinan akan terjadinya kebakaran
saluran yang diakibatkan oleh konsleting.
 Bahannya ringan dan fleksibel, hal ini dikarenakan ukuran serat yang sangat kecil
dan juga elastic sehingga saluran dengan media fiber optic lebih ringan dan
fleksibel.
 Komunikasi bisa lebih aman,hal ini dikarenakan dengan media fiber optic maka
informasinya tidak mudah disadap oleh pihak lain, dan juga sangat sulit untuk
dimonitor.

Media fiber optik ini juga merupakan jalan tercepat untuk transmisi data, karena
memanfaatkan bantuan cahaya maka jelaslah bahwa dengan fiber optic, data akan
lebih cepat sampai kepada tujuan pengiriman, ditambah lagi kapasitas data dengan
media fiber optic tidak terbatas, sehingga data yang bisa dtransper bisa sangat cepat.

Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa,


namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data, diantaranya
sebagai berikaut:

 Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat diatasi


dengan penambahan bandwith.
 Memiliki Round Trip Time (RTT)yang terlalu besar, dioptimalkan dengan adanya
TCPOptimizeruntuk mengurangi RTT.
 Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit, membangun
infrastruktur terestrial jika mungkin.

E. Manfaat Komunikasi Data


Beberapa manfaat dari komunikasi data diantaranya adalah sebagai berikut:
 Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa kesalahan dan
ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.
 Memunginkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh
(remote computer use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan pada saat mengajar di

18
kelas, yaitu tanpa menggunakan kabel interface dapat langsung menghubungkan
antara projector dengan Laptop yang kita gunakan.
 Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun secara tersebar
sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi ataupun
sentralisasi.
 Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam
berbagai macam sistem komputer.
 Mengurangi waktu untuk pengelolaan data.
 Mendapatkan data langsung dari sumbernya
 Mempercepat perluasan informasi.

19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data/informasi dari
dua atau lebih device (alat,seperti komputer/laptop/printer/dan alat komunikasi lain)yang
terhubung dalam sebuah jaringan melalui beberapa media.
komunikasi data memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu,memunkinkan
pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan dan ekomis dari suatu
tempat ketempat yang lain.Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan perlatan
pendukung dari jarak jauh (remote computer use).Memungkinkan penggunaan komputer
secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal
kontrol, baik desentralisasi ataupu sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan
dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem komputer.Mengurangi waktu
untuk pengelolaan data.Mendapatkan da langsung dari sumbernya.Mempercepat
penyebarluasan informasi.
Komunikasi data juga terbagi ke dalam beberapa jenis diantaranya secara
terestrial, dan satelit. Ada juga melalui komunikasi offline dan komunikasi online.
Sedangkan menurut jenis datanya yaitu komunikasi data analog dan komunikasi data
digital.
Media dalam komunikasi data yang sering digunakan yaitu kabel, wireless atau
wifi, bloetooth, dll. Namun sekarang ada media yang lebih cepat dan efisien yaitu media
fiber optik, dengan media ini proses transmisi data lebih cepat dan lebih efisien di
banding menggunakan komunikasi data yang lain. Adapun manfaat komunikasi data
diantaranta yaitu Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah besar efisien tanpa
kesalahan dan ekonomis dari suatu tempat ke tempat yang lain.Memunginkan
penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukung dari jarak jauh (remote computer
use). Contohnya: seperti yang Bapak lakukan pada saat mengajar di kelas, yaitu tanpa
menggunakan kabel interface dapat langsung menghubungkan antara projector dengan
Laptop yang kita gunakan.Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat maupun
secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol, baik desentralisasi
ataupun sentralisasi.Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang
ada dalam berbagai macam sistem komputer.Mengurangi waktu untuk pengelolaan
data.Mendapatkan data langsung dari sumbernya.Mempercepat perluasan informasi.

20
B. Saran
Dengan semakin berkembangnya komunikasi data pada zaman sekarang ini, kita
diharapkan mampu memilih dengan teliti mana yang bermanfaat dan yang kurang
bermanfaat, agar dengan berkembangnya komunikasi data ini dapat kita maksimalkan
sebaik mungkin tidak hanya tergerus oleh arus perkembangan zaman.

21
DAFTAR PUSTAKA
 
Hajar, Siti. 2011. Komunikasi Data.http://sitihajarrukayya.blogspot.com (Januari 2011)

Ghie, AA. 2012. Komunikasi Data. http://campusti.blogspot.com (Juli 2012).

Nurjanah, Noenu. 2013. Manfaat komunikasi


data. http://nhoeelektronika.blogspot.com (Februari 2013).

Santoso, Abud. 2013. Media Komunikasi Data. Http://asus87.com (Januari 2012).Yustus. 2012.
Komunikasi data. http://yustusog.blogspot.com (Mei 2011).

Anda mungkin juga menyukai