Disusun Oleh :
Muhammad Nurkhalis
(F44120018)
KELAS A
ii
DAFTAR ISI
Judul...............................................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN..............................................................................................1
BAB IV PENUTUP......................................................................................................13
4.1. Kesimpulan....................................................................................................13
4.2. Saran...............................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................14
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
beban adanya pekerjaan yang semakin banyak. Pada sisi lain, harga komputer
karena proses harus didistribusikan dan semua proses komputer harus melayani
antara komputer yang kemudian dikenal sebagai peer to peer system. Peer to
1
1.2.Rumusan masalah
Bertitik tolak dari Latar Belakang diatas maka kami merumuskan masalah
sebagai berikut:
1.3.Tujuan penulisan
1.4.Manfaat penulisan
1. Teoritis
b. Hasil Penulisan ini akan menjadi bacaan bagi orang yang akan
2. Praktis
b. Hasil penulisan ini akan menjadi paduan bagi pembaca yang ingin
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih
melalui media transmisi misalnya seperti kabel. Untuk bisa terjadinya data
sebuah bagian dari sistem komunikasi, yang terdiri atas kombinasi dari
mendasar, yaitu pengiriman, akurasi, ketepatan waktu dan juga jitter. Atau
bisa juga definisi komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data secara elektronik dari dua atau lebih alat yang terhubung kedalam sebuah
1. Pengiriman
Sistem harus mengirimkan data ke tujuan yang sesuai. Data harus diterima
2. Akurasi
3
Sistem harus memberikan data yang akurat. Data yang telah diubah dalam
dapat digunakan.
3. ketepatan waktu
Sistem harus mengirimkan data pada waktu yang tepat. Terlambat nya
dikirimkannya data maka tidak akan berguna. Dalam kasus video dan
audio, pengiriman waktu yang tepat berarti memberikan data seperti yang
diproduksi atau seperti aslinya, dalam urutan yang sama ketika dibuat, dan
transmisi real-time.
4. jitter
video. Sebagai contoh, mari kita asumsikan bahwa paket video yang
dikirim setiap 3D ms. Jika beberapa dari paket datang dengan delay 3D ms
dan yang lain dengan delay 4D ms, akan menghasilkan kualitas yang tidak
1. Pesan
4
2. Pengirim
Pengirim adalah perangkat yang mengirimkan pesan data. Hal ini dapat
sebagainya.
3. Penerima
Penerima adalah perangkat yang menerima pesan. Hal ini dapat berupa
4. Media transmisi
Media transmisi adalah jalur fisik dimana pesan berjalan dari pengirim ke
5. Protokol
Tanpa protokol, dua perangkat mungkin akan terhubung tapi tidak dapat
5
BAB III
PEMBAHASAN
6
Perbedaan paling mendasar dari Analog dan Digital adalah pada bentuk
gelombang sinyal masing-masing . Sinyal Analog mempunyai bentuk sinus
atau setengah lingkaran,sedangkan sinyal digital mempunyai bentuk
gelombang persegi atau kotak . Bentuk gelombang sinyal listrik bisa dilihat
dengan alat bernama Osiloskop .
Data analog : Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang
yang yang kontinyu , yang membawa informasi dengan mengubah
karakteristik gelombang . Dua parameter / karakteristik terpenting yang
dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi . Gelombang
pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga
variable dasar , yaitu amplitude , frekuensi dan phase.
Data digital : Sinyal digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa
yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0
dan 1 . Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan , yaitu 0 dan 1 , sehingga
tidak mudah terpengaruh oleh derau , tetapi transmisi dengan sinyal digital
hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat . Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret . Sinyal yang mempunyai dua
keadaan ini biasa disebut dengan bit . Bit merupakan istilah khas pada sinyal
digital . Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai
untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah
sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum , jumlah
kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n
buah . Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik yang tidak
dapat ditemukan pada teknologi analog.
7
Paralel Data
Ketika menggunakan cara komunikasi paralel, seluruh bit dari binary word
atau bilangan dikirimkan secara serentak. Adalah sebuah bus, yang
merupakan sekumpulan jalur data paralel, untuk melintaskan data dari satu
perangkat ke perangkat lainnya. Sebuah data bus memiliki nomor jalur data
yang dibutuhkan dalam aplikasi tersebut. Meski begitu, karakteristik utama
dari transfer data bus paralel, ada pada wujud fisik. Sebuah bus biasanya
dalam wujud connector, dengan banyak jalur kabel. Dimana setiap kabel
merepresentasikan sebuah bit data.
Serial Data
Cara lain dalam transmisi data ialah melalui jalur komunikasi serial. Dengan
cara komunikasi serial method, sebuah bits dari kumpulan data word akan
dikirimkan berurutan satu-satu, atau secara sequential. Tergantung dari sistem
yang digunakan, LSB (Least Significant Bit) atau MSB (Most Significant Bit)
yang akan dikirimkan terlebih dahulu. Dalam beberapa hal, kecepatan
transmisi data ditentukan oleh jumlah bit, serta lamanya pengiriman setiap bit
tersebut. Hal ini merupakan kelemahan dari transmisi komunikasi serial.
Meski, transmisi serial lebuh pelan dari transmisi paralel, untuk transmisi
serial relatif lebih mudah digunakan dan cocok diterapkan dalam banyak
aplikasi. Nilai lebih dari transmisi serial ialah pada kemudahan, ringkas, dan
harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan transmisi paralel. Hanya
dibutuhkan satu jalur untuk menghubungkan beberapa perangkat, berbeda
dengan transmisi paralel yang membutuhkan banyak jalur. Sebagai tambahan,
hanya satu rangkaian pengirim dan penerima yang dibutuhkan. Transmisi
serial digunakan pada komunikasi data secara wireless.
8
komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut : Google+ Hangouts,FaceTime
dan Skype.
Komunikasi daring asinkron (tak serempak) Komunikasi daring tak
serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer
dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-
mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen
daring melalui World Wide Web.
9
Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model
konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut
mempunyai fungsi yang berbeda. OSI dikembangkan oleh badan Internasional
yaitu ISO (International Organization for Standardization) pada tahun 1977.
Model ini juga dikenal dengan model tujuh lapis OSI (OSI seven layer model).
Berikut dibawah ini merupakan gambar dari model OSI 7 Layer
7. Application adalah Layer paling tinggi dari model OSI, seluruh layer
dibawahnya bekerja untuk layer ini, tugas dari application layer adalah
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini
adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.
10
5. Session Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
1. Physical adalah Layer paling bawah dalam model OSI. Berfungsi untuk
mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi
bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi
jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana
Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau
radio.
11
Cara Kerja Model OSI
Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI.
Aplication layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer
data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer
dibawahnya, pada layer dibawahnya pun demikian, data ditambahkan header
dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer dibawahnya lagi, terus demikian
sampai ke physical layer. Di physical layer data dikirimkan melalui media
transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir dengan arah
sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada
physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi
kemudian mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-
link layer header yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan
yang dituju oleh paket tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host
adalah yang dituju oleh paket tersebut maka paket akan dikirimkan ke network
layer, proses ini terus berlanjut sampai ke application layer di host tujuan.
Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini disebut dengan “peer-layer
communication”.
12
Pengertian TCP/IP
13
Transfer Protocol (SMTP), Simple Network Management Protocol (SNMP),
dan masih banyak protokol lainnya. Dalam beberapa implementasi Stack
Protocol, seperti halnya Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi
berinteraksi dengan menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock)
atau NetBios over TCP/IP (NetBT).
14
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan
data/informasi dari dua atau lebih device (alat, seperti
komputer/laptop/printer dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam
sebuah jaringan melalui beberapa media
komunikasi data memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu,
memunkinkan pengiriman data dalam jumalh besar efisien, tanpa kesalahan
dan ekomis dari suatu tempat ketempat yang lain.Memungkinkan
penggunaan sistem komputer dan perlatan pendukung dari jarak jauh (remote
computer use). Memungkinkan penggunaan komputer secara terpusat
maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol,
baik desentralisasi ataupu sentralisasi. Mempermudah kemungkinan
pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai mcam sistem
komputer. Mengurangi waktu untuk pengelolaan data. Mendapatkan
langsung dari sumbernya. Mempercepat penyebarluasan informasi.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pembuatan makalah ini maka di sarankan bagi
pembaca yang ingin melakukan kajian serupa untuk menjadikan makalah ini
sebagai reverensi.
15
DAFTAR PUSTAKA
1. perbedaan komunikasi analog dan digital. (2010, Maret 30). Retrieved
desember 12, 2015, from RICKY RILANDIKA:
http://rickyrilandika.blogspot.co.id/2010/03/perbedaan-komunikasi-analog-
dengan.html
2. mengenal komunkasi data serial dan paralel. (2015). Retrieved desember 12,
2015, from Berbagi ilmu:
http://lang8088.blogspot.co.id/2014/11/mengenal-komunikasi-data-serial-
dan.html
3. PENGERTIAN DAN PRBEDAAN SINYAL ANALOG DAN DIGITAL. (23, agustus 2015).
Retrieved desember 2015, 12, from sagga-us: http://www.sagga-
us.net/2015/08/pengertian-dan-perbedaan-sinyal-analog.html
5. http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:bs1AUMWwARMJ:iq
balhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30033/PENGERTIAN%2B
PROTOKOL%2BOSI%2BLAYER%2BDAN%2BTCPIP.doc+&cd=2&hl=id&ct=clnk
&gl=id
16