Anda di halaman 1dari 39

TUGAS MAKALAH JARINGAN KOMPUTER

“Komponen Jaringan Komputer dan Pemasangan Kabel UTP”

Dibuat Oleh :

NAMA : RADHIYAH TUL MIFTAH

NIM : 321 18 021

KELAS : 2A D3 TEKNIK LISTRIK

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan limpahan rahmat-Nya

sehingga Tugas Jaringan Komputer dapat terselesaikan dengan baik, adapun judul makalah

ini yaitu “Komponen Jaringan Komputer dan Pemasangan Kabel UTP”.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian makalah ini bukanlah buah pikiran dari

penulis sendiri, tapi juga berasal dari beberapa referensi yang penulis dapatkan. Maka pada

kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Akhir kata semoga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai

mahasiswa Teknik Elektro pada umumnya, bagi mahasiswa Teknik Listrik khususnya, dan

utamanya bagi penulis walaupun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena

keterbatasan kemampuan penulis.

Makassar, 20 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i


KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan Masalah................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1 Perangkat Keras................................................................................. 5
2.2 Perangkat Lunak................................................................................ 23
BAB III PENUTUP............................................................................................ 34
3.1 Kesimpulan........................................................................................ 34
3.2 Saran.................................................................................................. 34
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 35

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya

yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau

tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar

dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan

hardware/software yang terhubung dengan jaringan.

Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi

dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui

media transmisi atau media komunikasi tertentu.

Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan

sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai

membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer

maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka

muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time

Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada

sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed

Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar

secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host

komputer.

1
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep

proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai

beragam

2
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer

System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi

jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula

ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai

berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah

WAN (Word Area Network).

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa saja komponen-komponen dalam jaringan komputer ?

1.2.2. Bagaimana cara pemasangan kabel UTP

1.3. Tujuan Masalah

1.3.1 Mendeskripsikan komponen-komponen dalam jaringan komputer

1.3.2 Mengetahui bagaimana cara pemasangan kabel UTP.

2
BAB II

PEMBAHASAN

1 Pengantar Jaringan Komputer


Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling berhubungan
atara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga saling berbagi informasi, program-program, penggunaan
bersama perangkat keras.
Secara umum, jaringan komputer tentunya memiliki beberapa manfaat dibandingkan
dengan komputer yang berdiri sendiri. Diantaranya:
1. Berbagi (share) peralatan dan sumber daya
Berbagi sumber daya bertujuan agar seluruh program, peralatan, atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa
terpengaruh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Integrasi data
Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer
pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja,
melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.
3. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik
untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting
lainya. Dengan demikian, orang-orang yang jaraknya berjauhan akan lebih mudah
untuk bekerja sama.
4. Pengaturan keamanan data
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan
keamanan tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan
password, serta perlindungan terhadap hard disk sehingga data mendapatkan
perlindungan yang efektif.

Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan

3
node. Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer),
yakni:

1 Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau
wireless atau juga dengan perantara hub/switch. Komputer pada jaringan peer to peer
ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti
laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa
saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada
PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Tidak ada yang
bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource
komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama. Misalnya terdapat beberapa
unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen
yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang
sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.

2 Client – Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau
beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer
lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang
boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan. Selain pada
jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada
suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan
bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses
dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.

4
2 Komponen-Komponen Jaringan
Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003,
Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista
ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada.
Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan
itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat keras yang meliputi beberapa
komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-
lain.

2.1. Perangkat Keras


Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana mengandung
beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting dan merupakan
kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara lain adalah:
1 Komputer yang akan digunakan sebagai Server

Gambar 2.1 Komputer Server


Komputer server merupakan komputer yang melayani permintaan
komputer client dengan menyediakan berbagai sumber daya seperti memori
yang lebih besar, hardisk dengan kapasitas tinggi, printer yang bisa digunakan
bersama dan lain-lainnya. Berikut beberapa fungsi dari komputer server:
1 Bertanggung jawab melayani permintaan komputer client.
2 Menyediakan resource untuk di gunakan bersama baik itu perangkat keras
ataupun berupa aplikasi agar dapat di gunakan di semua komputer client
di dalam jaringan.
3 Bertanggungjawab mengatur lalu lintas data.
4 Dapat menyimpan file, data untuk di akes bersama menggunakan file
sharing.

5
5 Mampu mengatur hak akses level dalam jaringan, sehingga tidak semua
client bisa membuka data yang di simpan di komputer server.
6 Menyediakan database atau aplikasi yang dapat di jalankan di semua
komputer.
7 Melindungi komputer client dengan memasang firewall atau anti malware
di komputer server.
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang
terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk
beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer
server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya,
seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar,
processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang
besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya
2 Beberapa komputer untuk workstation

Gambar 2.2 Workstation


Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk
menghubungkan komputer tersebut dengan komputer lain atau komputer tersebut
dengan server. Workstation tidak dapat menjalankan tugas pemrosesan, tugas
pemrosesan seluruhnya dilakukan oleh server sehingga beban pemrosesan dan lalu
lintas network terpusat pada server. Istilah workstation juga sering disebut sebagai
client. Sebuah workstation minimal mempunyai kartu jaringan (NIC), aplikasi
jaringan (Software jaringan), kabel untuk menghubungkannya ke jaringan.
Biasannya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan harddisk karena data
yang ingin disimpan dapat diletakkan di server. Hampir semua jenis komputer
dapat digunakan sebagai komputer workstation. Pemanfaatan jaringan tersebut
dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi
kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat

6
masuk ke dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer
server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
Fungsi Workstation
1. Mempercepat Pekerjaan User
Workstation membuat pekerjaan user akan menjadi lebih cepat selesai
dibandingkan tanpa menggunakannya. Komputer workstation memiliki
spesifikasi yang lebih unggul, sehingga dari segi performa memiliki kualitas
yang lebih baik.
2. Mempermudah Pekerjaan User
Workstation juga membantu mempermudah pekerjaan dari user. Misalnya
seorang user yang pekerjaannya adalah seorang desainer. Tentu saja membuat
desain 3D di dalam sebuah komputer jauh lebih mudah apabila harus membuat
sebuah desain 3D secara manual tanpa menggunakan bantuan komputer.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh
informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini
dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam
kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.
Komputer user tidak memerlukan spesifikasi khusus, yang tepenting adalah
komputer tersebut bisa melakukan koneksi terhadap jaringan, baik itu jaringan
LAN ataupun jaringan WAN, baik menggunakan kabel, ataupun nirkabel.
3 NIC (Network Interface Card)

Gambar 2.3 NIC


NIC merupakan kependekan dari Network Interface Card, yang merupakan
suatu kartu -yang juga kita kenal dengan istilah ethernet card- yang memegang
peranan penting dalam jaringan kompoter. Ethernet card merupakan kartu jaringan
yang ditanamnkan pada komputer, yang mana akan membuat sebuha komputer
mampu terhubung ke dalam jaringan LAN.

7
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung
ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin
saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu
protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Setiap NIC memiliki identitas
unik yang disebut MAC Address yang telah di hard-coded pada cardnya. Setiap
NIC memiliki adapter driver yang mengijinkan untuk berkomunikasi dengan
network protokolnya. NIC beroperasi pada Physical Layer.
NIC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1 NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot
dalam motherboard computer, yang dapat berupa kartu bus ISA, bus PCI, bus
EISA atau bus PCI. NIC juga dapat berupa kartu eksternal seperti bus USB,
PCMCIA, bus serial, bus parallel atau bus Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas bagi pengguna mobile.
2 NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan
bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC
logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus
diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX,
terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang
menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi
Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan
merek kartu jaringan. Namun demikian ada dua hal pokok yang perlu diketahui
dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protocol.
a. Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau
expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk
kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA
Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi.
Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan,
seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di
bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya

8
ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat
umumnya slot AGP.
b. Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya
Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini
dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang
didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah
dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena
selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun
tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet
maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan
yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis
combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.

4. Wireless LAN

Gambar 2.3 Wireless LAN


WLAN adalah singkatan dari Wireless Local Area Network yaitu suatu
jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio sebagai alat atau
media transmisi data. Informasi atau data ditransfer dari satu komputer ke
komputer yang lainnya menggunakan gelombang radio. WLAN juga sering
disebut dengan Jaringan Nirkabel atau jaringan wireless. Komponen-komponen
WLAN, pada umumnya seperti:
 Mobile atau Desktop PC – Perangkat akses untuk user, mobile PC
biasanya sudah terpasang pada port PCMCIA. Tetapi untuk Desktop PC
umumnya harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI card
ataupun USB.

9
 Access Point – Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke
ISP, Access-Point memiliki fungsi untuk mengkonversikan sinyal
frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan
melalui media kabel, ataupun disalurkan ke perangkat WLAN yang
lainnya dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
 WLAN Interface – Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop
PC (Personal Computer), peralatan yang dikembangkan secara massal
yaitu dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association) card, PCI card maupun melalui port USB.
 Antena – Antena external (optional) yang dipakai untuk memperkuat
daya pancar. Antena tersebut dapat dirakit sendiri oleh pengguna/user.
5. HUB atau Swicth yang mendukung F/O

Gambar 2.5 HUB


Fungsi utama dari hub adalah untuk membagi jaringan dari satu server menuju
ke client komputer dalam satu jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara
teoritis, hub sendiri adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan
suatu central connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima
sinyal dari server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan
membentuk suatu jaringan. Dengan adanya central connection point ini, maka hub
dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari satu client yang terhubung
dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin sekedar membagi satu jaringan
lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub merupakan salah satu perangkat
keras yang tepat. Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua
jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah
HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya.
Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.
Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk
berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan disebut

10
"Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan
kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan
adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer
yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana
jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan
data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut
hanya 0.5 Mbps.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis
yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja
memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih
cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan
repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang
digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat. Fungsi Hub :
1 Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
2 Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
3 Penguat sinyal dari suatu jaringan
4 Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
1 Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan
komputer akan mengalami kegagalan
2 Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang
ditransmisikan ke komputer client

6 Swicth Wireless

11
Gambar 2.6 Switch
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu
memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat
menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam
satu jaringan LAN atau lokal. Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah
kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena
switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan
ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan
swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan. Dengan switch ada beberapa
keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak
terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih
tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut
"collapsed backbone."
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya
merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps
untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau
komputer yang dianggap sebagai server. Fungsi Utama dari switch, yaitu :
1 Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
2 Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan
kepada client
3 Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju
client
4 Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang
ditransmisikan kepada client.
5 Sebagai central connection point
6 Dapat berfungsi sebagai repeater
7 Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.

12
7. Kabel Jaringan / UTP

Gambar2.7 Kabel UTP

Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu
jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang
populer dan banyak digunakan. Kabel yang paling umum dan mudah
pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB
atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP
yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya
bisa diandalkan. Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah
kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain
yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O).

1 Twisted Pair Cable (UTP)

UTP merupakan singkatan dari Unshield Twisted Pair. Sesuai namanya


“Unshield”, yang berarti kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung aluminium
sehingga jenis kabel ini kurang tahan dengan interferensi elektromagnetik, berbeda
dengan saudaranya STP (Shield Twisted Pair). Nama Twisted Pair merujuk pada
bentuk dari isi kabel tersebut yang saling berlilitan pada setiap pasang. Kabel UTP
digunakan pada jaringan LAN untuk menghubungkan komputer ke perangkat
jaringan atau komputer ke komputer ataupun antara perangkat jaringan itu sendiri.
Dalam penerapannya, kabel UTP memiliki aturan dalam penyusunan kabel
berdasarkan kegunannya.

Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan
jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel
cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1
(CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7). Kabel UTP di kelompokan
menggunakan istilah Category atau biasa kita menyebutnya CAT. Kabel UTP

13
dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi
kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di antara semua
kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan yang paling populer yang
banyak digunakan pada jaringan Ethernet. Terdapat beberapa karakteristik yang
dimiliki kabel UTP, yaitu :

1 Bagian dalam terdiri dari 8 buah kabel dengan warna berpasang-pasangan


2 Tiap pasang warna dililit sehingga menghasilkan 4 pasang kabel
3 Tidak memiliki pelindung (shield)
4 Maksimal panjang kabel yang disarankan yaitu 100 meter
5 Menggunakan konektor RJ-45
6 Kecepatan transmisi hingga 1000 Mbps
7 Memiliki impedansi sekitar 100 ohm

2. Coaxial Cable

Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan
lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki
bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick
Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet
antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan
menggunakan repeater.

3. Fiber Optic (F/O)

Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya
hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O.
Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan
tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari
100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).

8. Kabel Telepon

14
Gambar 2.8 Kabel Telepon

Secara umum kabel merupakan sebuah alat yang di gunakan untuk


mentransmisikan sinyal dari suatu tempat ke tempat lain. Jadi, kabel telepon alat
yang digunakan dalam telepon untuk menghantarkan sinyal listrik ke telepon agar
bisa mengirim dan menerima suara. Cara kerja kabel telepon yaitu telepon kabel
menggunakan system wireline. Sehingga membutuhkan kabel supaya dapat
berfungsi. Cara kerja telepon kabel, antara lain :

 Suara dari pengirim diterima oleh alat yang di senut microphone.


 Microphone mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik kemudian di
salurkan oleh perangkat telepon.
 Sinyal tersebut di salurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi.
 Dari pusat telekomunikasi, sinyal tersebut di teruskan kepada penerima.
 Setelah sampai ke penerima, maka sinyal tersebut di ubah lagi menjadi
gelombang suara oleh alat yang disebut speaker.
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk
jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk menghubungkan
jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar
gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau
dibentang tidak patah. Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung
(out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai
penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat tersebut
dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat tersebut
dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi
pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.

9. Conector RJ45 dan RJ11

15
Gambar 2.9 a. Konektor RJ45 b. Konektor RJ11

a. RJ45

Konektor RJ 45 adalah kabel Eternet yang biasa digunakan dalamopologi


jaringan komputer LAN maupun jaringan komputer tipe lainnya. Konektor RJ-45 ini
memiliki konfigurasi dua macam, sesuai dengan perangkat yang ingin
dihubungkannya.

Straight Through Configuration. Kabel jenis ini biasa digunakan untuk


menghubungkan perangkat jaringan dengan tingkat hierarki yang berbeda. Sebagai
contoh adalah ketika kita menghubungkan PC ke jaringan komputer kita di kantor
lewat switch. Tipe kabel jenis ini lebih umum digunakan dan relatif lebih mudah
dalam penyusunan kabelnya saat memasang konektor RJ-45. Cross Over
Configuration. Kabel jenis ini biasa digunakan untuk menghubungkan dua perangkat
jaringan dengan hierarki setingkat, sebagai contoh koneksi antara PC to PC, atau PC
ke AP Radio, Router to router.

b. RJ11

Konektor RJ-11 adalah standar konektor dimanfaatkan pada pasangan 2-4


(kawat) kabel telepon. RJ singkatan dari “Registered Jack” – sebuah antarmuka
konektor fisik yang paling sering digunakan untuk terminal kabel telepon. Meskipun
konektor RJ-11 memiliki total 6 posisi konektor, biasanya baik hanya 2 atau 4 benar-
benar dimanfaatkan. RJ-11 konektor kabel datang dalam dua kabel standar varietas-
dipilin (flat-satin) dan unshielded Twisted Pair (UTP).

RJ11 adalah yang paling familiar dari jack terdaftar, karena fakta bahwa hampir
semua garis tunggal (POTS) jack telepon di kebanyakan rumah dan kantor di Amerika
Utara menggunakan jenis konektor, serta sejumlah negara lainnya.

16
10. VDSL Converter / ADSL

Gambar 2.10 a.VDSL b. ADSL

VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat
atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon
(RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet
antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan
penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk
VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis
VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble). Jaringan
komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang
yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi
gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih
dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan
tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan
lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit,
begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk membangun
LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah dengan
memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus
sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di Swicth
atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau
HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.
Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator. Secara
harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang
dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog,
dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa
digunakan di dalam komputer. Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat,

17
dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan
nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah
digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan
router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam
satu alat saja.

11. UPS jika diperlukan

Gambar 2.11 UPS

UPS merupakan singkatan atau kepenjanagn dari Uninterruptible Power


Supply sebuah alat tambahan pada rangkaian komputer dan biasanya dipasang pada
peralatan listrik dan elektronik di rumah. UPS yang sederhana biasanya akan dipasang
orang di peralatan seperti TV, kulkas, komputer dan sebagainya. Pentingnya
menggunakan UPS pada komputer desktop, membuat kita harus mengetahui juga, apa
sih fungsi UPS yang sebenarnya? Jangan sampai Anda disarankan oleh penjual untuk
membeli UPS, tapi Anda tidak mengetahui gunanya untuk apa. Lalu apa sebenarnya
fungsi dari UPS tersebut? Secara umum sebenarnya alat ini bertujuan untuk
menstabilkan arus listrik yang diterima oleh peralatan elektronik yang dipasangkan
padanya.

Misalnya komputer atau kulkas, dengan adanya peralatan UPS tersebut akan
membuat peralatan tersebut menjadi lebih stabil asupan arusnya sehingga peralatan
lebih awet dan tidak cepat rusak. Beberapa fungsi lain diantaranya adalah sebagai
berikut:

Melindungi peralatan elektronik dari kondisi arus yang tidak stabil, mati mendadak
dan sebagainya. Di daerah yang memiliki kebiasaan pemadaman listrik sebaiknya
peralatan elektronik di rumah wajib menggunakan perangkat UPS supaya lebih tahan
lama usia penggunaannya. Bagi mereka yang menggunakan sumber arus kurang stabil
seperti mesin genset atau diesel, sebaiknya menggunakan peralatan UPS. Karena akan

18
berbahaya jika arus tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun tidak terkontrol. Anda mungkin
pernah melihat beberapa lampu yang terbakar pada penggunaan peralatan elektronik
yang tidak menggunakan UPS atau yang juga sering disebut dengan alat penstabil
arus, stabilizer. UPS mampu memberikan arus cadangan apabila tiba-tiba sumber arus
mati. Maka peralatan elektronik bisa dimatikan dan tidak mati secara tiba-tiba karena
akan sangat membahayakan kondisi peralatan elektronik.

Terutama bagi para pengguna komputer dan server, alat UPS sangat
dibutuhkan. Fungsi back up data dari peralatan UPS akan membantu para pengguna
komputer dan server tidak kehilangan data yang dibutuhkan. Selain mengetahui
beberapa fungsi danm kegunaan dari UPS di atas, Anda juga perlu tahu beberapa
macam jenis dan tipe UPS yang ada di pasaran agar bisa disesuaikan dengan
kebutuhan Anda sebagai pengguna. Secara umum berikut ini beberapa merek UPS
terkenal yang bagus yang sering digunakan dan juga ada di pasaran seperti APC,
CyberPower Delta, Emerson, IBM, ICA, Matsumoto, Micropack, Montero, Prolink,
Yuasa dan yang lainya.

Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah
jaringan. Kemudian apabila kita ingin meningkatkan jaringan komputer atau lebih
besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:
1 Repeater

Gambar 2.12 Repeater


Repeater merupakan perangkat keras jaringan komputer untuk memperkuat
sinyal jika digunakan pada jarak yang jauh. Dengan adanya repeater ini jaringan yang
tidak terjangkau oleh jarak yang cukup jauh dalam suatu lan, dapat dikembangkan dan
di tarik agak jauh dan memperoleh sinyal yang cukup. Definisi repeater yaitu suatu
alat atau perangkat yang mempunyai fungsi untuk menyebarkan jangkauan sinyal.
Sinyal Wifi yang belum terjangkau oleh sinyal dari server, yang mana tujuan hal itu
adalah untuk menangkap sinyal Wifi. Untuk memenuhi hal tersebut, repeater dibuat
menjadi dua alat yakni sebagai penerima sinyal dari server (client) dan sebagai

19
penyebar lagi sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan merupakan
suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui
sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula. Fungsi
Repeater antara lain yaitu:
1 Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar)
2 Untuk memudahkan akses sinyal Widi yang dari server.
3 Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakaian repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang harus
digunakan protocol physical layer yang sam antara segmen kabel itu. Diantara
contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet
10BASE2.
2 Bridge

Gambar 2.13 Bridge


Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan
terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast
Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada
pada masing-masing segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang
diperlukan melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan
segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika
segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa
mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
Bridge memiliki beberapa fungsi yang jelas memudahkan koneksi komputer
berbeda LAN dengan jumlah yang cukup banyak. Tanpa menggunakan bridge
mustahil komputer yang berbeda LAN tersebut dapat saling terhubung atau
terkoneksi. Berikut ada beberapa fungsi bridge yang dapat Anda jadikan referensi.
1 Menghubungkan dua buah jaringan komputer LAN yang sejenis sehingga
mempunyai jaringan LAN yang lebih berkapasitas besar melalui ketentuan
LAN yang dikonfigurasi sebelumnya tanpa bridge.

20
2 Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe
jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
3 Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas,
pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
4 Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang
lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.
Mode bridge dimanfaatkan sebagai access point atau pemancar akan tetapi
pelayanannya terbatas pada pelayanan satu client saja, disebut juga dengan PTP (Point
to Point). Mode ini dapat digunakan bagi network yang sifatnya routing ataupun
bridging. Guna menggunakan mode ini, perangkat routerboard minimal memiliki
lisensi level tiga.
3 Router

Gambar 2.14 Router


Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan
dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada dasarnya merupakan
piranti pembagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Router berfungsi untuk
menghubungkan beberapa jaringan sehingga user dapat mengirimkan paket data dari
suatu jaringan ke jaringan lainnya. Proses koneksi tersebut yaitu dengan
mendistribusikan IP address kepada setiap komputer dalam jaringan, baik secara statis
ataupun dengan DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol). Fungsi router
berikutnya adalah untuk mentransmisikan informasi atau data dari suatu jaringan
menuju jaringan yang lain dimana sistem kerjanya mirip seperti Bridge (jembatan
jaringan). Fungsi router yang lainnya adalah untuk menghubungkan suatu jaringan
lokal dengan koneksi DSL (Digital subscriber line) atau yang lebih dikenal dengan
DSL router.
Teknologi router saat ini sudah lebih canggih, dimana penggunaannya tidak
hanya dengan menggunakan sambungan kabel LAN, tapi juga dengan teknologi
wireless. Dengan begitu, maka sebuah router dapat terhubung pada semua perangkat

21
komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router
tersebut.
4 Gateway

Gambar 2.15 Gateway


Istilah gateway merepresentasikan jembatan antara hardware atau software
yang jaringan antar keduanya tidak kompatibel, sehingga data dapat ditransfer ke
masing-masing komputer yang berbeda jaringan. Acap kali, gateway dianggap
sebagai perangkat yang menghubungkan komputer jaringan besar dengan jaringan
komputer lainnya. Gateway adalah perangkat di dalam komputer yang fungsinya
untuk mengoneksi sebuah jaringan komputer terhadap satu jaringan komputer lain,
entah satu atau lebih, yang menggunakan protocol informasi yang tidak sama.
Sehingga memudahkan perangkat jaringan yang terkoneksi untuk melakukan akses
internet.
Meski hampir menyerupai router, perlu digaris bawahi bahwa gateway
bukanlah router. Router lebih kepada perangkat yang memancarkan sekaligus
menangkap sinyal internet atau membuat sebuah jaringan dapat melakukan akses
internet. Sedangkan gateway lebih kepada koneksi antar perangkat komputer yang
berada di dalam sebuah internet. Setiap jaringan komputer disambungkan oleh
gateway tersebut. Lalu setiap gerbang memiliki dua jenis interface jaringan.
Sederhananya seperti saat Anda mengakses alamat website, website baru dapat
diakses apabila sudah diberikan arah oleh paket data.
Sebagai penghubung dan pembuka gerbang antar jaringan komputer yang
berada di dalam dimensi internet, di dalam gateway terkumpul banyak data yang
kemudian bisa diakses oleh perangkat jaringan komputer yang berbeda-beda. Pun
sebaliknya, untuk mengakses data di dalam gateway perangkat jaringan komputer
yang ada wajib memiliki gateway juga. Memang tanpa gateway, sebuah jaringan
komputer mustahil terkoneksi dan mampu mengakses sebuah data di dalam internet.
Oleh karenanya, gateway tidak bisa dicampakkan dari kebutuhan jaringan, baik

22
jaringan komputer dengan komputer maupun jaringan komputer dengan sumber
informasi di dalam internet.

2.2 Perangkat Lunak


Perangkat lunak yang dimaksud adalah software termasuk sistem operasi yang
digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis Windows
(Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi lain. Namun dalam buku ini
saya membatasi hanya menggunakan sistem operasi produk Microsoft, yaitu keluarga
Microsoft Windows.
1. Sistem Operasi
Operating sistem yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Windows Server
2003, Microsoft Windows XP dan WIndows Vista untuk Client.
2. Program Aplikasi
Program aplikasi yang digunakan bebas. Seperti untuk mengolah kata, mengolah
angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang diperlukan.
3. Program Internet Sharing
Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa berinternet seluruhnya
kita bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing.
4. Program Untuk Internet
Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas yang
berhubungan dengan Internet.

Adapun macam-macam software yang sering digunakan dalam jaringan


komputer, yaitu :
1 Angry IP Scanner

Gambar 2.16 Angry IP Scanner


Perangkat lunak Angry IP Scanner ini merupakan salah satu perangkat lunak
jaringan komputer yang sangat sering di gunakan oleh pengguna karena dapat

23
diunduh dengan sangat cepat dan ditambah dengan penggunaannya yang sangat
mudah.

Tidak hanya itu, perangkat lunak satu ini juga dapat digunakan untuk berbagai
platform yang akan sanat menguntungkan untuk digunakan oleh MAC OS, Windows,
dan Linux. Dan berikut fungsi-fungsi dari Angry IP Scanner :
a. Angry IP Scanner dapat melakukan scan port dan juga pada alamat IP.
b. Angry IP Scanner dapat menjaga suatu jaringan untuk tetap dapat stabil.
c. Angry IP Scanner dapat mencari tahu dan mengawasi error maupun dengan
memanfaatkan troubleshooting.
d. Angry IP Scanner dapat mendeteksi sebuah jaringan lain yang ingin mencoba
meretas sebuah data pada sebuah komputer.

2 Dude

Gambar 2.17 Dude


Perangkat lunak yang satu ini adalah salah satu perangkat lunak jaringan
komputer yang sangat direkomendasikan untuk dapat digunakan karena
penggunaannya yang cukup mudah dan fungsi-fungsi yang dimilikinya dinilai lebih
maksimal. Perangkat lunak satu ini juga dpaat berlaku untuk berbagai macam protocol
jaringan yang mungkin sudah Anda gunakan seperti SNMP, DNS, ICMP dan TCP.
Dan dibawah ini merupakan fungsi-fungsi dari sebuah Dude yang dapat
mengoptimalkan kinerja dari jaringan komputer :
a. Dude dapat melakukan proses scanning pada sebuah jaringan yang telah
terhubung.

24
b. Dude dapat melakukan proses scanning pada sebuah jaringan yang telah
terhubung dengan basis subnet.
c. Dude dapat digunakan untuk memetakan dari jaringan komputer.
d. Dude dapat memberikan sebuah peringatan apabila terjadinya error maupun
troubleshooting.

3 Microsoft Network Monitor

Gambar 2.18 Microsoft Network Monitor


Software Microsoft network Monitor ini dapat berguna untuk dapat membantu
menganalisa paket jaringan yang dapat menangkap, menganalisis dan melihat lalu lintas
jaringan. Tidak hanya itu, alat ini juga sangat berguna untuk dapat mengatasi
permasalahan dari sebuah jaringan dan juga pada sebuah aplikasi jaringan, fitur-fitur
yang dimiliki perangkat lunak ini yaitu memiliki 300 lebih protokol proprietary publik
dan microsoft, serta mode pemantau jaringan dan juga masih banyak lagi. Dan dibawah
ini adalah fungsi-fungsi dari perangkat lunak Microsoft Network Monitor :
a. Microsoft Network Monitor dapat mengangkat, melihat dan dapat juga
menganalisis semua proses yang ada pada sebuah jaringan.
b. Microsoft Network Monitor dapat mendeteksi lalu lintas modus promiscuous.
c. Microsoft Network Monitor dapat mengawasi Wireless yang tengah bekerja.
d. Microsoft Network Monitor dapat mengatasi semua masalah yang terdapat pada
sebuah jaringan maupun pada sebuah aplikasi jaringan.
e. Microsoft Network Monitor dapat menyediakan 300 lebih protokol proprietary
public dan Microsoft.

25
4 NMap

Gambar 2.19 Nmap


NMap adalah sebuah perangkat lunak yang telah dikembangkan oleh Gordon
Lyon atau Fyodor Vaskovich. Perangkat lunak ini juga dapat digunakan untuk berbagai
jenis sistem operasi seperti MAC OS X, BSD, Amigos OS, Solaris, dan Linux. Dan
dibawah ini merupakan beberapa fungsi dari NMap :
a. NMap dapat melihat status dari konektivitas.
b. NMap dapat mengidentifikasi berbagai aplikasi yang digunakan untuk dapat
menjalankan service.
c. NMap dapat digunakan sebagai security scanner yang bisa mendeteksi berbagai
port yang terbuka.
d. NMap dapat mengidentifikasi dari versi sistem operasi yang terdapat pada
sebuah komputer.

5 Open NMS

Gambar 2.20 Open NMS

26
Open NMS adalah software jaringan yang juga sangat sering digunakan
pengguna untuk sebuah jaringan yang jumlahnya kecil. Perangkat lunak ini juga lebih
sering digunakan untuk aplikasi klien yang sering dibuka menggunakan Ipad, Ipod
maupun Iphone. Dan berbagai fungsi-fungsi dari Open NMS seperti dibawah ini :
a. Open NMS dapat mencari otomatis jaringan.
b. Open NMS dapat memberikan sebuah fitur jaminan yang ada pada sebuah
layanan.
c. Open NMS dapat mengatur sebuah pemberitahuan tentang informasi jaringan
maupun kondisi dari sebuah jaringan.
d. Open NMS dapat melakukan pengukuran kunerja pada sebuah jaringan.

6 Advanced IP Scanner

Gambar 2.21 Advanced IP Scanner


Ada berbagai kelebihan dari Advanced IP Scanner ini, Anda juga dapat
memilih software jaringan menjadi software yang pas untuk Anda pilih. Dan beberapa
fungsi dibawah ini akan membuat Anda mendapatkan jaringan yang lebih maksimal
pada software yang satu ini :
a. Advanced IP Scanner dapat menghubungkan HTTP, shared folder, dan FT
dengan sangat mudah.
b. Advanced IP Scanner dapat menghidupkan atau mematikan komputer dengan
cepat.
c. Advanced IP Scanner dapat menghubungkan komputer Anda dengan layanan
yang umum seperti FTP, HTTP dan shared folder.
d. Advanced IP Scanner dapat mendeteksi jaringan yang ada pada komputer, yaitu
seperti jaringan nirkabel sampai router Wifi.

27
7 Network Miner

Gambar 2.22 Ntetwork Miner


Seperti yang kita ketahui fungsi dari Network ini yaitu untukk dapat mengatur
sebuah jaringan yang ada pada sebuah komputer. Tetapi selain itu, fungsi dari Network
juga masih banyak, yakni seperti dibawah ini :
a. Network Miner dapat mengekstrak file dan gambar dengan menggunakan
jaringan tersebut
b. Network Miner dapat menyajikan informasi tentang sistem operasi, nama host,
dan juga port yang terbuka untuk host.
c. Network Miner dapat menangkap sebuah paket jaringan pada komputer.
d. Network Miner dapat melihat kembali peristiea atau lalulintas yang terpenting
dalam sebuah jaringan.
e. Network Miner dapat memilih sebuah jaringan yang akan digunakan dengan
menggunakan kata kunci khusus.

8 Perangkat Lunak pada Client


Berikut ini adalah beberapa perangkat lnak yang mendukung sistem jaringn
komputer client to server connection :
1 Nevell NetWare
2 Windows Server
3 Banyan VINES
4 Billing system
Kelebihan Client To Server Connection yaitu meningkatkan kemanaan dan juga
pengawasan pada satu sistem jaringan komputer menjadi lebih mudah dan lebih tinggi
lagi, sedangkan kelemahan Client To Server Connection yaitu membutuhkan biaya

28
yang tidak sedikit, karena membutuhkan komputer server, dan bermacam – macam
perangkat keras lainnya dalam jaringan komputer client to server.

Berikut ini adalah beberapa software alias perangkat lunak yang bisa anda
install untuk menjalankan fungsi dari perangkat keras jaringan komputer :
a. JUNOS untuk menjalankan hardware seperti router dan juga switch yang
diproduksi oleh Juniper Networks
b. Cisco IOS
c. TiMos untuk menjalankan routers yang dibuat oleh Alcatel-Lucent
d. VRP (Versatile Routing Platform) untuk menjalankan hardware routers yang
dibuat oleh Huawei
e. Embedded Linux
f. ZyNOS
g. ExtremeXOS
h. Cumulus Linux
i. Dell Networkin Operating System

3. Pemasangan Kabel UTP


Kabel UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan
di dalam jaringan wilayah lokal (LAN) sebagai media penghubung antar komputer
dan peralatan jaringan (hub atau switch), karena memang harganya yang cukup
terjangkau, fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Kabel UTP
adalah salah satu jenis kabel khusus yang digunakan untuk transmisi data. Disebut
unshielded karena dililit tanpa pelindung dan disebut twisted pair karena di dalamnya
terdapat pasangan kabel yang disusun berpilin. Kabel UTP terdiri dari sebuah
selongsong yang di dalamnya berisi empat pasang atau delapan kabel kecil. Warna
tiap kabel kecil di dalam kabel UTP adalah sebagai berikut: putih-orange, orange,
putih-biru, biru, putih-hijau, hijau, putih-coklat, coklat

29
Gambar 2.23 UTP
Untuk menghubungkan kabel UTP dengan kartu jaringan/port LAN, diperlukan
sebuah konektor yang disebut sebagai konektor Registered Jack (RJ-45). Untuk
menghubungkan perangkat-perangkat jaringan lokal, dibutuhkan sambungan yang
berbedabeda sesuai dengan karakter perangkat-perangkat yang akan dihubungkan.
Secara umum, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP, yaitu:
1 Cross Over

Gambar 2.24 Kabel Tipe Cross Over


Kabel dengan kombinasi ini adalah diperuntukkan untuk koneksi peer to peer
antara perangkat yang sejenis. Contohnya dari komputer ke komputer, dari komputer
ke router, dari switch ke switch dsb. Cara memasang kabel UTP tipe Cross Over :
Cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir
sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya
sama seperti tadi. Perbedaanya adalah urutanwarna kabel pada ujung kabel yang
kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengansusunan kabel UTP
tipe straight yaitu:
o Orange Putih pada Pin 1
o Orange pada Pin 2
o Hijau Putih pada Pin 3
o Biru pada Pin 4

30
o Biru Putih pada Pin 5
o Hijau pada Pin 6
o Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8
Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama,
Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang sama yaitu
kabel UTP.
Contoh penggunaan kabel crossover yaitu :
1 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2 Menghubungkan 2 buah switch
3 Menghubungkan 2 buah HUB
4 Menghubungkan switch dengan HUB
5 Menghubungkan komputer dengan router

2. Straight Through

Gambar 2.25 Kabel Straight


Straight-Through kabel merupakan jenis kabel jaringan yang digunakan untuk
menghubungkan perangkat komputer dengan hub ataupun switch, atau dalam arti kata
menghubungan perangkat jaringan yang berbeda
Untuk metode kabel UTP tipe straight yaitu :

31
1 Mengupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian
susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaituOrange Putih, Orange, Hijau
Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat.
2 Setelah itu memotong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3 Setelah kabel tersusun, mengambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi
Jack ini terdiri dari 8 pin.Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri
jika posisi pin menghadap Anda. Berurut kekanan adalah jack 2, 3, dan
seterusnya.
4 Kemudian memasukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai
dengan urutan tadi yaitusebagai berikut:
o Orange Putih pada Pin 1
o Orange pada Pin 2
o Hijau Putih pada Pin 3
o Biru pada Pin 4
o Biru Putih pada Pin 5
o Hijau pada Pin 6Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8.
5 Memasukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam
jack.Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuaisampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam
mulut tang.
6 Menjepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada
kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara
“klik”. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yangkedua, langkah-langkahnya sama dengan
pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangilangkah-langkah tadi
untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
7 Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Memasukkan ujung
ujung kabel kealatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN
tester menyala semua, dari nomor1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau
ada salah satu yang tidak menyala berartikemungkinan pada pin nomor
tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan(press) lagi

32
menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekantetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar
pin udah 1-1atau belum.

Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda
dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satudengan ujung yang lainnya.
Contoh penggunaan kabel straight yaitu:
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL4.
4. Menghubungkan switchke router5.
5. Menghubungkan HUBke route

Kegiatan memasangkan kabel UTP dengan konektor RJ-45 disebut crimping. Untuk
itu diperlukan sebuah tang khusus yang dinamakan crimping tool. Alat ini memiliki
kemampuan untuk:
1 Memotong kabel
2 Mengeratkan RJ-45 dengan kabelnya
3 Membuka kulit kabel
4 Setelah di-crimp, kabel UTP sudah tidak bisa dilepas lagi dari konektor RJ-45,
kecuali dengan cara memotong kabelnya.
5 Untuk menguji apakah kegiatan crimping telah berjalan dengan benar,
hasilnya diuji dengan sebuah LAN Tester. Pada perangkat ini terdapat dua
bagian dan pada masing masing bagian terdapat delapan lampu-LED yang
menunjukkan urutan nomor pin.

33
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
A. Jaringan computer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Klasifikasi dalam jaringan computer : Berasarkan
teknologi transmisi yang dibagi dua macam yaitu : broadcasting, point to
point. Berdasarkan geografis terbagi menjadi Jaringan Wilayah Lokal atau
Local Area Network (LAN) , Jaringan Wilayah Metropolitan atau
Metropolitan Area Network (MAN) dan Jaringan Wilayah Luas atau Wide
Area Network (WAN), Jaringan tanpa kabel (Nirkabel / Wi-Fi),
Internetwork. Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
B. Kabel Straight dan Cross digunakan untuk menghubung piranti perangkat
komputer namunada perbedaan perangkat yang dihubungkan oleh kedua
kabel ini, Jika kabel Straightdigunakan untuk menghubungkan dua perangkat
yang berbeda tipe (Komputer denganswitch) dan Kabel Cross Over
digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yangtipenya berbeda (Hub
dengan hub)

3.2 Saran
Dalam membuat sebuah jaringan hendaknya kita lebih banyak lagi
mempelajari tentang cara bagaimana membuat jaringan dan memahami jenis kabel apa
yang akn digunakan dan ada komponen-komponen apa saja yang akan di gunakan
dalam membentuk suatu jaringan. Dalam memilih menentukan komputer server, maka
sebaiknya berpedoman pada spesifikasi standar komputer server agar tidak terjadi
masalah dalam menciptakan sebuah jaringan. Setiap komponen pada jaringan computer
harus mendukung satu sama lain, sehingga proses koneksi antara komputer dapat
berjalan dengan baik.

34
DAFTAR PUSTAKA

Sri Widani.2016.Komponen Jaringan Komputer. Diakses di


http://sri-widani.blogspot.com/p/makalah-komponen-utama-jaringan.html (18 Maret 2020)
Anisanoviasari.2015.Komponen Jaringan Komputer. Diakses di
https://anisanoviasari.wordpress.com/2015/06/04/komponen-jaringan/ (18 Maret 2020)
Myblogiky.2011.Memasang Kabel UTP. Diakses di
http://myblogiky.blogspot.com/2011/11/langkah-langkah-pemasangan-kabel-utp.html (18
Maret 2020).

35

Anda mungkin juga menyukai