Dibuat Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan limpahan rahmat-Nya
sehingga Tugas Jaringan Komputer dapat terselesaikan dengan baik, adapun judul makalah
Penulis menyadari bahwa penyelesaian makalah ini bukanlah buah pikiran dari
penulis sendiri, tapi juga berasal dari beberapa referensi yang penulis dapatkan. Maka pada
kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
Akhir kata semoga penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua sebagai
mahasiswa Teknik Elektro pada umumnya, bagi mahasiswa Teknik Listrik khususnya, dan
utamanya bagi penulis walaupun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, karena
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau
tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
Tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah untuk membawa data informasi
dari sisi pengirim menuju penerima secara cepat dan tepat tanpa adanya kesalahan melalui
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan
sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai
membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer
maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka
muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada
sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar
secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host
komputer.
1
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep
proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam
2
dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi
jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula
ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah
2
BAB II
PEMBAHASAN
Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node.
Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan
3
node. Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer),
yakni:
1 Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer
yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau
wireless atau juga dengan perantara hub/switch. Komputer pada jaringan peer to peer
ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti
laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini bisa
saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada
PC lain atau memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain. Tidak ada yang
bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource
komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama. Misalnya terdapat beberapa
unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen
yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang
sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
2 Client – Server
Client Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau
beberapa komputer sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer
lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang
boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan. Selain pada
jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada
suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan
bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses
dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.
4
2 Komponen-Komponen Jaringan
Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003,
Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws Vista
ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus ada.
Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun jaringan
itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat keras yang meliputi beberapa
komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB, Switch, Kabel, dan lain-
lain.
5
5 Mampu mengatur hak akses level dalam jaringan, sehingga tidak semua
client bisa membuka data yang di simpan di komputer server.
6 Menyediakan database atau aplikasi yang dapat di jalankan di semua
komputer.
7 Melindungi komputer client dengan memasang firewall atau anti malware
di komputer server.
Dengan tugasnya yang harus bisa menyediakan data bagi client yang
terhubung ke dalam jaringannya, maka komputer server wajib mampu untuk
beroperasi secara penuh, yaitu 24 jam sehari. Maka dari itu, biasanya komputer
server memiliki spesifikasi yang tidak ada pada komputer biasa pada umumnya,
seperti power supply yang lebih baik, harddisk yang memiliki kapasitas besar,
processor yang jauh lebih cepat dan tidak mudah panas, kapasitas RAM yang
besar, serta berbagai spesifikasi khusus lainnya
2 Beberapa komputer untuk workstation
6
masuk ke dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer
server maupun komputer lain dalam jaringan tersebut.
Fungsi Workstation
1. Mempercepat Pekerjaan User
Workstation membuat pekerjaan user akan menjadi lebih cepat selesai
dibandingkan tanpa menggunakannya. Komputer workstation memiliki
spesifikasi yang lebih unggul, sehingga dari segi performa memiliki kualitas
yang lebih baik.
2. Mempermudah Pekerjaan User
Workstation juga membantu mempermudah pekerjaan dari user. Misalnya
seorang user yang pekerjaannya adalah seorang desainer. Tentu saja membuat
desain 3D di dalam sebuah komputer jauh lebih mudah apabila harus membuat
sebuah desain 3D secara manual tanpa menggunakan bantuan komputer.
Komputer client yang sudah terhubung ke dalam jaringan, akan dapat memperoleh
informasi dan juga akses terhadap komputer server. Komputer client ini
dioperasikan secara manual oleh usernya, yaitu manusia untuk berbagai macam
kebutuhan, seperti mencari data, bermain game online, ataupun keperluan lainnya.
Komputer user tidak memerlukan spesifikasi khusus, yang tepenting adalah
komputer tersebut bisa melakukan koneksi terhadap jaringan, baik itu jaringan
LAN ataupun jaringan WAN, baik menggunakan kabel, ataupun nirkabel.
3 NIC (Network Interface Card)
7
Dengan adanya ethernet card ini, maka setiap komputer bisa saling terhubung
ke dalam jaringan dengan menggunakan koneksi kabel. Namun demikian, mungkin
saat ini ethernet card sudah jarnag digunakan, meskipun merupakan salah satu
protokol standar dalam sebuah sistem komputer. Setiap NIC memiliki identitas
unik yang disebut MAC Address yang telah di hard-coded pada cardnya. Setiap
NIC memiliki adapter driver yang mengijinkan untuk berkomunikasi dengan
network protokolnya. NIC beroperasi pada Physical Layer.
NIC terbagi menjadi 2 jenis, yaitu :
1 NIC fisik umumnya berupa kartu yang dapat ditancapkan ke dalam sebuah slot
dalam motherboard computer, yang dapat berupa kartu bus ISA, bus PCI, bus
EISA atau bus PCI. NIC juga dapat berupa kartu eksternal seperti bus USB,
PCMCIA, bus serial, bus parallel atau bus Express Card, sehingga
meningkatkan mobilitas bagi pengguna mobile.
2 NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem operasi dan
bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari perangkat NIC
logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows, harus
diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX,
terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter (yang
menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi
Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan
merek kartu jaringan. Namun demikian ada dua hal pokok yang perlu diketahui
dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protocol.
a. Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau
expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk
kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan ISA
Pada saat membeli komputer khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi.
Slot yang kosong ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan,
seperti kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di
bagian belakang ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya
8
ISA, slot yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat
umumnya slot AGP.
b. Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di antaranya
Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini
dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data yang
didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi pemerintah
dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena
selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai 100Mbps, harganya pun
tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung Ethernet
maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri berapa kecepatan
yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis
combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.
4. Wireless LAN
9
Access Point – Perangkat yang menjadi sentral koneksi dari user ke
ISP, Access-Point memiliki fungsi untuk mengkonversikan sinyal
frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan
melalui media kabel, ataupun disalurkan ke perangkat WLAN yang
lainnya dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
WLAN Interface – Peralatan yang dipasangkan di Mobile atau desktop
PC (Personal Computer), peralatan yang dikembangkan secara massal
yaitu dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card
International Association) card, PCI card maupun melalui port USB.
Antena – Antena external (optional) yang dipakai untuk memperkuat
daya pancar. Antena tersebut dapat dirakit sendiri oleh pengguna/user.
5. HUB atau Swicth yang mendukung F/O
10
"Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya akan mendapatkan
kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan
adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer
yang semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana
jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan
data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut
hanya 0.5 Mbps.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat sejenis
yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya, repeater bekerja
memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke server atau sebaliknya lebih
cepat apabila jarak antara client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan
repeater ini jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang
digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat. Fungsi Hub :
1 Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
2 Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
3 Penguat sinyal dari suatu jaringan
4 Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
Kelemahan dari hub
1 Apabila hub mengalami kerusakan, maka keseluruhan jaringan
komputer akan mengalami kegagalan
2 Tidak bisa mengatur kecepatan ataupun jumlah paket data yang
ditransmisikan ke komputer client
6 Swicth Wireless
11
Gambar 2.6 Switch
Switch memiliki fungsi yang sama seperti hub, yaitu dapat membantu
memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu komputer server atau host, anda dapat
menggunakan switch untuk mengkoneksikan lebih dari satu komputer client ke dalam
satu jaringan LAN atau lokal. Yang membedakan fungsi hub dengan switch adalah
kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar daripada hub, karena
switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data yang ditransmisikan
ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan. Jadi, dengan menggunakan
swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan. Dengan switch ada beberapa
keuntungan karena setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak
terbagi seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih
tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut
"collapsed backbone."
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server. Biasanya
merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps
untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau
komputer yang dianggap sebagai server. Fungsi Utama dari switch, yaitu :
1 Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
2 Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan
kepada client
3 Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju
client
4 Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang
ditransmisikan kepada client.
5 Sebagai central connection point
6 Dapat berfungsi sebagai repeater
7 Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
12
7. Kabel Jaringan / UTP
Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu
jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik adalah yang
populer dan banyak digunakan. Kabel yang paling umum dan mudah
pemasangannya adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB
atau Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP
yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya
bisa diandalkan. Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah
kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi. Kabel lain
yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O).
Selain itu, fungsi kabel UTP dapat dibagi menjadi lebih spesifik lagi berdasarkan
jenis dan kategorinya. Untuk jenis-jenisnya, misal kabel straight-through, kabel
cross-over dan roll-over. Sedangkan jika dilihat dari kategorinya, misal Kategori 1
(CAT1) sampai dengan Kategori 7 (CAT7). Kabel UTP di kelompokan
menggunakan istilah Category atau biasa kita menyebutnya CAT. Kabel UTP
13
dikategorikan berdasarkan kualitas transmisi data yang tersedia. Semakin tinggi
kategorinya maka semakin cepat transmisi data yang dilakukan. Di antara semua
kategori kabel UTP, kabel CAT5e dan CAT5 merupakan yang paling populer yang
banyak digunakan pada jaringan Ethernet. Terdapat beberapa karakteristik yang
dimiliki kabel UTP, yaitu :
2. Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal dan
lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini memiliki
bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi broadband. Thick
Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet
antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan
menggunakan repeater.
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan. Biasanya
hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan media F/O.
Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun
demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan dan kecepatan
tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari
100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan (noise).
8. Kabel Telepon
14
Gambar 2.8 Kabel Telepon
15
Gambar 2.9 a. Konektor RJ45 b. Konektor RJ11
a. RJ45
b. RJ11
RJ11 adalah yang paling familiar dari jack terdaftar, karena fakta bahwa hampir
semua garis tunggal (POTS) jack telepon di kebanyakan rumah dan kantor di Amerika
Utara menggunakan jenis konektor, serta sejumlah negara lainnya.
16
10. VDSL Converter / ADSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu alat
atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon
(RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet
antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan
penambahan piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk
VDSL yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis
VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble). Jaringan
komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang
yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi
gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih
dalam instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan
tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan
lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit,
begitu juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk membangun
LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah dengan
memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga harus
sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu dipasang di Swicth
atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau
HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.
Modem merupakan kepanjangan dari modulator dan demodulator. Secara
harafiah itu berarti modem merupakan suatu bentuk komunikasi dua arah yang
dimana modem bisa melakukan proses perubahan data sinyal digital menjadi analog,
dan kemudian bisa merubah kembali sinyal tersbut menjadi digital agar bisa
digunakan di dalam komputer. Saat ini perkembangan modem sudah jauh lebih pesat,
17
dulu, modem digunakan untuk menggunakan koneksi Dial-up yang dikenal dengan
nama Modem ADSL. Saat ini, modem sudah berbentuk USB, sehingga mudah
digunakan. Selain itu, ada pula modem yang memiliki fungsi yang digabung dengan
router, sehingga semua fungsi modem, router dan juga access point berada di dalam
satu alat saja.
Misalnya komputer atau kulkas, dengan adanya peralatan UPS tersebut akan
membuat peralatan tersebut menjadi lebih stabil asupan arusnya sehingga peralatan
lebih awet dan tidak cepat rusak. Beberapa fungsi lain diantaranya adalah sebagai
berikut:
Melindungi peralatan elektronik dari kondisi arus yang tidak stabil, mati mendadak
dan sebagainya. Di daerah yang memiliki kebiasaan pemadaman listrik sebaiknya
peralatan elektronik di rumah wajib menggunakan perangkat UPS supaya lebih tahan
lama usia penggunaannya. Bagi mereka yang menggunakan sumber arus kurang stabil
seperti mesin genset atau diesel, sebaiknya menggunakan peralatan UPS. Karena akan
18
berbahaya jika arus tiba-tiba naik atau tiba-tiba turun tidak terkontrol. Anda mungkin
pernah melihat beberapa lampu yang terbakar pada penggunaan peralatan elektronik
yang tidak menggunakan UPS atau yang juga sering disebut dengan alat penstabil
arus, stabilizer. UPS mampu memberikan arus cadangan apabila tiba-tiba sumber arus
mati. Maka peralatan elektronik bisa dimatikan dan tidak mati secara tiba-tiba karena
akan sangat membahayakan kondisi peralatan elektronik.
Terutama bagi para pengguna komputer dan server, alat UPS sangat
dibutuhkan. Fungsi back up data dari peralatan UPS akan membantu para pengguna
komputer dan server tidak kehilangan data yang dibutuhkan. Selain mengetahui
beberapa fungsi danm kegunaan dari UPS di atas, Anda juga perlu tahu beberapa
macam jenis dan tipe UPS yang ada di pasaran agar bisa disesuaikan dengan
kebutuhan Anda sebagai pengguna. Secara umum berikut ini beberapa merek UPS
terkenal yang bagus yang sering digunakan dan juga ada di pasaran seperti APC,
CyberPower Delta, Emerson, IBM, ICA, Matsumoto, Micropack, Montero, Prolink,
Yuasa dan yang lainya.
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk sebuah
jaringan. Kemudian apabila kita ingin meningkatkan jaringan komputer atau lebih
besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain seperti:
1 Repeater
19
penyebar lagi sinyal Wifi (Accesspoint). Repeater yang ada pada ruangan merupakan
suatu alat yang terpasang di titik tertentu dalam jaringan demi tujuan memperbaharui
sinyal agar memiliki kembali kekuatan dan bentuknya seperti semula. Fungsi
Repeater antara lain yaitu:
1 Untuk mengcakup daerah yang lemah sinyal dari server (pemancar)
2 Untuk memudahkan akses sinyal Widi yang dari server.
3 Untuk meluaskan jangkauan sinyal dari server atau pemancar.
Pemakaian repeater antara dua segmen atau lebih segmen kabel LAN yang harus
digunakan protocol physical layer yang sam antara segmen kabel itu. Diantara
contohnya dengan repeater dapat menghubungkan dua buah segmen kabel Ethernet
10BASE2.
2 Bridge
20
2 Mengoneksikan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu dari tipe
jaringan yang sama maupun yang berbeda-beda.
3 Bisa juga berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang terbilang luas,
pada bagian ini sering dinamakan dengan istilah ‘bridge router’.
4 Mengcopy atau menyalin frame data dari sebuah jaringan ke jaringan yang
lain, dengan alasan jaringan tersebut tetap terhubung.
Mode bridge dimanfaatkan sebagai access point atau pemancar akan tetapi
pelayanannya terbatas pada pelayanan satu client saja, disebut juga dengan PTP (Point
to Point). Mode ini dapat digunakan bagi network yang sifatnya routing ataupun
bridging. Guna menggunakan mode ini, perangkat routerboard minimal memiliki
lisensi level tiga.
3 Router
21
komputer, laptop, dan gadget lainnya yang masih berada dalam jangkauan router
tersebut.
4 Gateway
22
jaringan komputer dengan komputer maupun jaringan komputer dengan sumber
informasi di dalam internet.
23
diunduh dengan sangat cepat dan ditambah dengan penggunaannya yang sangat
mudah.
Tidak hanya itu, perangkat lunak satu ini juga dapat digunakan untuk berbagai
platform yang akan sanat menguntungkan untuk digunakan oleh MAC OS, Windows,
dan Linux. Dan berikut fungsi-fungsi dari Angry IP Scanner :
a. Angry IP Scanner dapat melakukan scan port dan juga pada alamat IP.
b. Angry IP Scanner dapat menjaga suatu jaringan untuk tetap dapat stabil.
c. Angry IP Scanner dapat mencari tahu dan mengawasi error maupun dengan
memanfaatkan troubleshooting.
d. Angry IP Scanner dapat mendeteksi sebuah jaringan lain yang ingin mencoba
meretas sebuah data pada sebuah komputer.
2 Dude
24
b. Dude dapat melakukan proses scanning pada sebuah jaringan yang telah
terhubung dengan basis subnet.
c. Dude dapat digunakan untuk memetakan dari jaringan komputer.
d. Dude dapat memberikan sebuah peringatan apabila terjadinya error maupun
troubleshooting.
25
4 NMap
5 Open NMS
26
Open NMS adalah software jaringan yang juga sangat sering digunakan
pengguna untuk sebuah jaringan yang jumlahnya kecil. Perangkat lunak ini juga lebih
sering digunakan untuk aplikasi klien yang sering dibuka menggunakan Ipad, Ipod
maupun Iphone. Dan berbagai fungsi-fungsi dari Open NMS seperti dibawah ini :
a. Open NMS dapat mencari otomatis jaringan.
b. Open NMS dapat memberikan sebuah fitur jaminan yang ada pada sebuah
layanan.
c. Open NMS dapat mengatur sebuah pemberitahuan tentang informasi jaringan
maupun kondisi dari sebuah jaringan.
d. Open NMS dapat melakukan pengukuran kunerja pada sebuah jaringan.
6 Advanced IP Scanner
27
7 Network Miner
28
yang tidak sedikit, karena membutuhkan komputer server, dan bermacam – macam
perangkat keras lainnya dalam jaringan komputer client to server.
Berikut ini adalah beberapa software alias perangkat lunak yang bisa anda
install untuk menjalankan fungsi dari perangkat keras jaringan komputer :
a. JUNOS untuk menjalankan hardware seperti router dan juga switch yang
diproduksi oleh Juniper Networks
b. Cisco IOS
c. TiMos untuk menjalankan routers yang dibuat oleh Alcatel-Lucent
d. VRP (Versatile Routing Platform) untuk menjalankan hardware routers yang
dibuat oleh Huawei
e. Embedded Linux
f. ZyNOS
g. ExtremeXOS
h. Cumulus Linux
i. Dell Networkin Operating System
29
Gambar 2.23 UTP
Untuk menghubungkan kabel UTP dengan kartu jaringan/port LAN, diperlukan
sebuah konektor yang disebut sebagai konektor Registered Jack (RJ-45). Untuk
menghubungkan perangkat-perangkat jaringan lokal, dibutuhkan sambungan yang
berbedabeda sesuai dengan karakter perangkat-perangkat yang akan dihubungkan.
Secara umum, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP, yaitu:
1 Cross Over
30
o Biru Putih pada Pin 5
o Hijau pada Pin 6
o Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8
Fungsi kabel Crossover adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama,
Susunan kabelnya yang berbeda antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Walaupun jenis kombinasi kabelnya berbeda tapi menggunakan kabel yang sama yaitu
kabel UTP.
Contoh penggunaan kabel crossover yaitu :
1 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
2 Menghubungkan 2 buah switch
3 Menghubungkan 2 buah HUB
4 Menghubungkan switch dengan HUB
5 Menghubungkan komputer dengan router
2. Straight Through
31
1 Mengupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian
susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaituOrange Putih, Orange, Hijau
Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat.
2 Setelah itu memotong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3 Setelah kabel tersusun, mengambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan tadi
Jack ini terdiri dari 8 pin.Pin 1 dari jack ini adalah pin yang berada paling kiri
jika posisi pin menghadap Anda. Berurut kekanan adalah jack 2, 3, dan
seterusnya.
4 Kemudian memasukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45 sesuai
dengan urutan tadi yaitusebagai berikut:
o Orange Putih pada Pin 1
o Orange pada Pin 2
o Hijau Putih pada Pin 3
o Biru pada Pin 4
o Biru Putih pada Pin 5
o Hijau pada Pin 6Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8.
5 Memasukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam
jack.Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuaisampai bagian pin Jack RJ-45 berada didalam
mulut tang.
6 Menjepit jack tadi dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada
kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap akan mengeluarkan suara
“klik”. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yangkedua, langkah-langkahnya sama dengan
pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangilangkah-langkah tadi
untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
7 Kalau sudah kemudian kita test menggunakan LAN tester. Memasukkan ujung
ujung kabel kealatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN
tester menyala semua, dari nomor1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau
ada salah satu yang tidak menyala berartikemungkinan pada pin nomor
tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan(press) lagi
32
menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda
tekantetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar
pin udah 1-1atau belum.
Fungsi kabel Straight adalah digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda
dan merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung
satudengan ujung yang lainnya.
Contoh penggunaan kabel straight yaitu:
1. Menghubungkan antara computer dengan switch
2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL4.
4. Menghubungkan switchke router5.
5. Menghubungkan HUBke route
Kegiatan memasangkan kabel UTP dengan konektor RJ-45 disebut crimping. Untuk
itu diperlukan sebuah tang khusus yang dinamakan crimping tool. Alat ini memiliki
kemampuan untuk:
1 Memotong kabel
2 Mengeratkan RJ-45 dengan kabelnya
3 Membuka kulit kabel
4 Setelah di-crimp, kabel UTP sudah tidak bisa dilepas lagi dari konektor RJ-45,
kecuali dengan cara memotong kabelnya.
5 Untuk menguji apakah kegiatan crimping telah berjalan dengan benar,
hasilnya diuji dengan sebuah LAN Tester. Pada perangkat ini terdapat dua
bagian dan pada masing masing bagian terdapat delapan lampu-LED yang
menunjukkan urutan nomor pin.
33
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
A. Jaringan computer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang sama. Klasifikasi dalam jaringan computer : Berasarkan
teknologi transmisi yang dibagi dua macam yaitu : broadcasting, point to
point. Berdasarkan geografis terbagi menjadi Jaringan Wilayah Lokal atau
Local Area Network (LAN) , Jaringan Wilayah Metropolitan atau
Metropolitan Area Network (MAN) dan Jaringan Wilayah Luas atau Wide
Area Network (WAN), Jaringan tanpa kabel (Nirkabel / Wi-Fi),
Internetwork. Tujuan dibangunya suatu jaringan komputer adalah membawa
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim
(transmitter) menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.
B. Kabel Straight dan Cross digunakan untuk menghubung piranti perangkat
komputer namunada perbedaan perangkat yang dihubungkan oleh kedua
kabel ini, Jika kabel Straightdigunakan untuk menghubungkan dua perangkat
yang berbeda tipe (Komputer denganswitch) dan Kabel Cross Over
digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yangtipenya berbeda (Hub
dengan hub)
3.2 Saran
Dalam membuat sebuah jaringan hendaknya kita lebih banyak lagi
mempelajari tentang cara bagaimana membuat jaringan dan memahami jenis kabel apa
yang akn digunakan dan ada komponen-komponen apa saja yang akan di gunakan
dalam membentuk suatu jaringan. Dalam memilih menentukan komputer server, maka
sebaiknya berpedoman pada spesifikasi standar komputer server agar tidak terjadi
masalah dalam menciptakan sebuah jaringan. Setiap komponen pada jaringan computer
harus mendukung satu sama lain, sehingga proses koneksi antara komputer dapat
berjalan dengan baik.
34
DAFTAR PUSTAKA
35