Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERAWATAN DAN PERBAIKAN

JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH :
RACHEL RENANINGTYAS PRIONO
TE-2A / 4.31.17.0.20

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2019
DAFTAR ISI
1. DAFTAR ISI ........................................................................................................... 1
2. BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................... 2
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
3. BAB II : PEMBAHASAN ...................................................................................... 3
2.1 Definisi Jaringan Komputer .............................................................................. 3
2.2 Strategi Perawatan ........................................................................................... 4
2.3 Dokumentasi Perawatan .................................................................................. 5
2.4 Tahapan Perawatan .......................................................................................... 6
2.5 Perawatan Jaringan Komputer ......................................................................... 6
2.6 Perbaikan Jaringan Komputer .......................................................................... 9
2.7 Metode Identifikasi Masalah ........................................................................... 9
2.8 Contoh Kasus dan Tindakan ............................................................................10
4. BAB III : PENUTUP ...............................................................................................11
3.1.Kesimpulan ......................................................................................................11
3.2.Saran ................................................................................................................11
5. DAFTAR PUSTAKA

1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Zaman sekarang,kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini
disebabkan adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang.dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat.akibatnya akan terjadi
keefisiensian waktu,biaya dan resource,sehingga akan menghasilkan output yang
optimal.disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh adanya jarak dan waktu,
terkadang kita membutuhkan akses informasi teman /saudara kita yang berada dinegara
yang berbeda.
Dengan adanya jaringan komputer, hal ini bisa teratasi bukan hanya jarak akan tetapi
perbedaan waktupun dapat selalu diakses.Internet dan World Wide Web (WWW) sangat
populer diseluruh dunia.banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis
internet ,seperti E-mail & akses web melalui internet.sehingga makin banyak aplikasi
bisnis yang berkembang berjalan diatas Internet.
Namun, banyak pengguna jaringan komputer yang sedikit memperhatikan dan merawat
jaringan komputernya. Alhasil bagi mereka yang hanya ingin enaknya saja atas fasilitas
jaringan komputernya tanpa memperhatikan apa yang membuat jaringan komputer mereka
rusak atau mengalami gangguan. Perawatan atau maintenance jaringan komputer adalah
suatu cara menjaga jaringan komputer agar tetap sehat dan menghindari kerusakan yang
tidak diinginkan.
Perawatan jaringan komputer adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara rutin untuk
tujuan menjaga dan memelihara hardware serta software agar jaringan komputer dapat
bekerja dengan semestinya dan jaringan komputer tidak cepat mengalami kerusakan pada
hardware atau software. Perbaikan jaringan komputer adalah proses memperbaiki
hardware atau software yang mengalami kerusakan sehingga fungsinya dapat kembali
bekerja sesuai dengan fungsinya. Prosedur dan indikasi kerusakan hardware dan software,
salah satunya adalah dengan cara memastikan apakah hardware dan software tersebut
benar terjadi kerusakan atau tidak, untuk memastikan kelayakan hardware dan software
dilihat dari cara pemakaian, spesifikasi dan levelnya.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka yang menjadi permasalahan dari
penulisan ini, yaitu:
1. Bagaimana cara merawat dan memelihara jaringan komputer?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi masalah jaringan?
3. Bagaimana melakukan perawatan pada perangkat keras maupun lunak jaringan
komputer?
4. Apa saja contoh kasus dan tindakan yang diambil dalam perbaikan jaringan
komputer?

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah” interkoneksi” antara dua komputer autonomous atau lebih
yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (Wireless). Autonomous
adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan
akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain restart, shutdown, kehilangan file
atau kerusakan sistem.
Dalam definisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan menejemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki topologi
jaringan hardware dan software sendiri dan koneksikan dengan jaringan autonomous yang
lain (internet merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang besar).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau
informasi, berbagi resource yang dimiliki seperti: file, printer, media penyimpanan
(hardisk, floppy disk, CD-ROM, flashdisk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun
video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan
pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data mencetak
pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam
jaringan bersama-sama.
Tiap komputer, printer, atau periferal yang terhubung dalam jaringan disebut dengan
“node”. Sebuah jaringan komputer sekurang kuranganya terdiri dari dua unit komputer
atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan komputer atau bahkan berjutaan
node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam jaringan komputer dikenal antar node atau komputer, yakni:
a) Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja. Peer to peer network adalah jaringan komputer yang
terdiri dari beberapa komputer,terhubung langsung dengan kabel crossover atau
wireless atau dengan perantaran hubungan/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2
printer.untuk pengguna khusus,seperti laboratorium komputer,riset dan beberapa
hal lain maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih
dari 10-100 komputer.

3
Misal terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen diberi nama grup
sesuai dengan departemen yang bersangkutan.masing-masing komputer diberi
alamat IP dari satu kelas IP yang sama agar bisa sharing untuk bertukar data atau
resource yang dimiliki komputer masing-masing seperti printer ,cdrom ,file dan
lain-lain.
b) Client – Server
Client – server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa
komputer server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain atau client
dalam jaringan,server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh
digunakan,serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan
otoritas yang diberikan oleh administrator.aplikasi yang dijalankan pada sisi client
bisa saja merupakan resource yang tersedia diserver.namun hanya bisa dijalankan
setelah terkoneksi ke server.pada implementasi software aplikasi yang diinstall
disisi client berbeda yang digunakan di server

2.2 Strategi Perawatan


Suatu strategi-strategi perawatan untuk menjaga kontinuitas operasi IT dan fungsi
bisnis diidentifikasi berdasarkan faktor, faktor tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
2.2.1. Anggaran
Dalam strategi perawatan jaringan komputer, diperlukan suatu anggaran untuk
pengadaan perawatan ataupun perbaikan. Anggaran tersebut meliputi alat/bahan
yang diperlukan untuk melakukan perawatan dan/atau perbaikan, upah teknisi, dan
pengeluaran lainnya.
2.2.2. Kebutuhan Bisnis
Dalam strategi perawatan jaringan, suatu dokumentasi arsitektur dan konfigurasi
sistem jaringan juga perlu ditinjau kembali. Tujuan dilakukan pemberian informasi
ini adalah untuk menyediakan suatu informasi terbaru sehingga dapat dilakukan
suatu penanganan yang mudah jika terjadi suatu kerusakan atau kesalahan dalam
jaringan.
2.2.3. SLA (Service Level Agreement)
SLA merupakan perjanjian formal antara Service Provider dengan pelanggan
untuk menetapkan suatu level pelayanan (QoS) tertentu. SLA disiapkan untuk
mencocokkan pengguna dengan persyaratan bisnis. SLA perlu dipersiapkan untuk

4
sesuai dengan parameter yang berlaku yang diatur menurut prosedur dan standar
yang disetujui dan sesuai dengan praktik terbaik yang ada di industri. Beberapa
parameter yang dapat mempengaruhi SLA untuk layanan voice adalah sebagai
berikut :
1. Paket Loss
Jumlah paket yang berhasil dikirim dari sumber, tetapi tidak pernah diterima
di tujuan (presentasi dari paket yang sukses).
2. Delay
Waktu tunda sebuah paket data, disebabkan oleh proses transmisi dari satu titik
ke titik lain yang menjadi tujuan.
3. Jitter
Kumpulan dari semua delay yang terjadi selama proses data dikirimkan sampai
dengan data diterima.
4. Throughput
Maksimum jumlah data yang dapat dilewatkan dari sumber ke tujuan tanpa
ada loss.
5. Latency
Total waktu yang ditempuh paket dari sumber ke tujuan (jumlah processing
delay di network element + propagation delay).
6. Help Desk
Help Desk adalah suatu sistem pendukung yang didesain untuk menuntun
pelanggan dengan jawaban teknis dan fungsional. Help Desk sangat
membantu bagi pelanggan yang ingin mengadukan suatu kerusakan pada
jaringan.

2.3 Dokumentasi Perawatan dan Perbaikan


Dokumentasi hasil perawatan jaringan komputer dibuat untuk melengkapi persyaratan
standar proyek. Seiring dengan perkembangan teknologi, dokumentasi yang dibuat secara
digital memiliki kelebihan dibandingkan dokumentasi secara manual. Contoh dari format
digital adalah dengan membuat dokumen berformat .txt, .doc, atau .pdf.
Tujuan dari digitalisasi tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
a) Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara mengumpulkan,
menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan dalam format digital.

5
Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di semua
sektor.
b) Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada
sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi.
Laporan kesalahan dalam bentuk digital sebaiknya juga dicetak dan ditempatkan di
dekat komponen jaringan sehingga dapat meminimalisir waktu yang terbuang akibat
kecelakaan atau kerusakan pada jaringan.

2.4 Tahap Perawatan dan Perbaikan (Maintenance and Repair)


a) Diagnosa; Kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan.
b) Pengukuran, pengujian, dan troubleshooting.
c) Menentukan kerusakan.
d) Perbaikan dan perawatan.

2.5 Perawatan Jaringan Komputer


Waktu dari perawatan tidak dapat diprediksi, tergantung pada tingkat intensitas
perawatan tersebut. Jika jaringan komputer rutin menjalankan perawatan tiap bulannya,
waktu untuk perawatan bisa saja singkat. Namun, jika jaringan komputer jarang diadakan
perawatan akan sangat lama proses perawatannya.
Tujuan dari perawatan jaringan komputer sendiri adalah untuk mencegah error pada
sistem tersebut, memperpanjang masa sistem, menekan adanya kerusakan pada
komponen-komponen, dan mengganti komponen yang sudah rusak atau memperbaikinya.
2.5.1. Perawatan Perangkat Keras
Secara umum, berikut ini adalah cara-cara yang dilakukan dalam melakukan
perawatan perangkat keras jaringan agar jaringan dapat beroperasi dengan baik :
1. Membersikan setiap perangkat keras jaringan dari debu yang menumpuk.
2. Melakukan penyusunan kabel LAN secara teratur untuk memudahkan teknisi
melakukan penelusuran kesalahan. Oleh karena itu, kabel LAN biasanya
diberikan sebuah label.
3. Memastikan antena yang terhubung ke ISP tidak berubah posisi dari posisi
semula dan berada pada kondisi Line of Sight.
4. Menguji konektifitas dan kinerja access point untuk memonitor sedang dalam
kondisi apa AP tersebut. Pengujian ini dapat menggunakan sebuah software
yang bernama netstumbler.

6
Secara spesifik, perawatan jaringan komputer perangkat keras dapat dijelaskan
secara terperinci. Beberapa komponen pokok dalam jaringan tersebut perlu juga
untuk dirawat agar jaringan yang terpasang benar-benar berfungsi dengan baik.
1. Perawatan Komputer Server
Komputer server merupakan pusat kendali untuk client, dimana komputer
server akan secara terus menerus melayani permintaan dari client. Perawatan
pada server sangat penting karena server juga merupakan pusat penyimpanan
data-data pada client. Perawatan pada komputer server dapat dilakukan :
 Back-up data penting
Back-up adalah hal yang harus dilakukan agar jika ada data penting yang
dicuri oleh seseorang setidaknya kita masih memiliki cadangan dan dapat
mengakses data tersebut lewat back-up.
 Komputer server harus aman
Aman dalam arti komputer harus diberikan password yang hanya dapat
dioperasikan oleh satu orang saja.
 Penempatan server
Jika ruangan server terasa panas maka kinerja server akan terganggu dan
tidak dapat bekerja secara optimal, maka dari itu ruangan server haruslah
steril dari panas dan dingin.
 Instalasi antivirus dan memakai windows firewall
Komputer server harus memiliki antivirus untuk mencegah ancaman virus
dari sistem yang berada ketika kita men-download sesuatu atau meng-
copy data dari server ke komputer lain agar tidak terkena virus dari
komputer lain.
2. Perawatan Komputer Client
Komputer client tidak seperti komputer server, kalau salah satu komputer
client rusak tidak sampai berpengaruh ke unit komputer lain dalam jaringan.
Berbeda dengan komputer server apabila terjadi kerusakan maka komunikasi
dalam jaringan bisa terputus. Namun, komputer client juga harus tetap dijaga
dan dirawat secara berkala. Misalnya defragment, membersihkan temporary
file, scanning virus, menghapus file installer yang masih tertinggal atau tidak
ter-uninstall dengan baik, dan membersihkan bagian dalam CPU dari debu.
3. Perawatan Kabel Jaringan dan Konektor RJ45

7
Kabel jaringan merupakan hal penting dalam struktur jaringan komputer
karena tanpa adanya kabel maka tidak akan tercipta sebuah jaringan komputer.
Kerusakan yang sering terjadi pada kabel adalah sobek atau rusak karena
digigit tikus hal ini akan mempengaruhi kinerja jaringan komputer atau bahkan
tidak bisa terhubung ke jaringan komputer. Solusinya gunakan besi atau
plastik yang kuat sebagai pembungkus pada kabel jaringan. Dapat juga
memasang jebakan tikus, lem tikus untuk mengusir tikus agar tidak
mengganggu kabel jaringan. Untuk menhubungkan kabel dengan kartu
jaringan (LAN Card/Network Card) dapat menggunakan konektor. Cara
perawatannya adalah dengan membersikan pin kuningan di setiap konektor.
Apabila terjadi kesalahan dalam pengkabelan, dapat digunakan alat yang
bernama LAN tester. Fungsi dari alat ini adalah untuk menguji redaman suatu
kabel LAN, maupun struktur kabel tersebut.
4. Perawatan Switch/Hub
Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah
pentingnya, karena apabila HUB mengalami masalah, maka komputer yang
terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat
berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Switch atau
Hub merupakan sebuah alat perantara dalam terciptanya jaringan komputer,
sebaiknya HUB atau Switch di cek secara berkala kinerjanya. Tempatkan
HUB atau Switch di tempat yang tidak berdebu dan suhu yang dingin agar
dapat bekerja secara maksimal.

2.5.2. Perawatan Perangkat Lunak


Berikut ini adalah cara-cara dalam melakukan perawatan perangkat lunak
jaringan agar jaringan dapat beroperas dengan baik :
 Tidak meng-install perangkat lunak yang memakan memori besar pada
komputer yang berfungsi untuk memonitoring kondisi jaringan. Perangkat lunak
yang memakan memori besar salah satunya adalah game.
 Selalu memperbaharui kompatibilitas perangkat lunak dengan perangkat keras.
Rekomendasi pencegahan atau deteksi dini dari masalah-masalah yang sama
pada peralatan dan perangkat lunak dibuat. Hal ini bertujuan agar penyelesaian
untuk masalah-masalah yang sama dapat dilakukan dengan cepat.

8
2.6 Perbaikan Jaringan Komputer
Perbaikan jaringan komputer dilakukan untuk memperbaiki komponen-komponen
tertentu yang sudah rusak dan dapat diperbaiki kembali. Tidak semua komponen dapat
diperbaiki, semua tergantung pada jenis kerusakannya. Troubleshooting adalah cara untuk
mendeteksi kerusakan yang terjadi pada perangkat lunak dan dapat diperbaiki melalui
sistemnya. Bila kerusakan terjadi pada perangkat keras, dapat dilakukan pemeriksaan
secara langsung walaupun kemungkinan kecil dapat diperbaiki.
Perbaikan jaringan komputer bertujuan untuk memperbaiki sesuatu yang telah usang
dan memperpanjang masa pemakaian pada komponen-komponen, serta menekan adanya
kerusakan serius pada komponen.
Cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan perbaikan adalah dengan menentukan
waktu yang cocok untuk melakukan perbaikan dan menggunakan teknisi yang handal.
2.6.1. Tentukan waktu yang cocok
Waktu perbaikan adalah sesuatu yang sangat penting dan tidak boleh terlambat,
jika terlambat maka akan memakan waktu yang sangat lama. Selain itu juga tidak
boleh terlalu sering melakukan perbaikan karena akan malah merusak komponen
tersebut.
Waktu yang tepat adalah jika kita sudah merasa ada yang tidak beres pada
komponen yang kita pakai. Komponen tersebut mulai menunjukkan ada yang tidak
beres. Jika terjadi seperti itu, maka dilakukan troubleshooting pada komponen dan
jika benar terjadi kerusakan pada komponen maka secepatnya dilakukan perbaikan
pada komponen tersebut.
2.6.2. Menggunakan teknisi yang handal
Tidak sembarang orang dapat memperbaiki barang secara tepat dan baik, itu semua
tergantung dari teknisi yang mengerjakannya. Maka dari itu, kita harus berhati-hati
untuk memiliki teknisi yang kita panggil karena tidak semua teknisi bereputasi baik.
Ada yang bertanggung jawab jika terdapat kesalahan dari perbaikan tersebut, ada
pula yang tidak bertanggung jawab jika terjadi kesalahan pada komponen yang
telah diperbaiki.

2.7 Metode Identifikasi Masalah


Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi masalah dalam sistem jaringan,
sebagai berikut :

9
 Metode Penelusuran Kesalahan
Metode ini melakukan pelacakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya kesalahan
pada sistem jaringan hingga dapat menemukan solusi yang tepat.
 Metode Try and Error
Metode ini melakukan percobaan dan mencatat hasil yang dikeluarkan untuk
menemukan pemecahan dalam menangani masalah yang timbul.

2.8 Contoh Kasus dan Tindakan


Kasus : Suatu server yang berfungsi untuk melakukan resolver dari nama domain
ke IP address pada jaringan sedang mati atau down.
Tindakan : Me-restart kembali daemon DNS untuk diaktifkan.

Kasus : Suatu server pada jaringan sedang mati atau down sehingga para client
tidak dapat mendapatkan IP dinamis dari server tersebut.
Tindakan : Me-restart kembali daemon DHCP untuk diaktifkan.

Kasus : Suatu server yang berfungsi untuk mengelola halaman suatu situs pada
jaringan sedang mati atau down.
Tindakan : Me-restart kembali daemon APACHE untuk diaktifkan.

10
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Jaringan kompurter adalah suatu aset yang berharga. Oleh karena itu, diperlukan suatu
perawatan dan perbaikan jaringan. Tujuannya dalah agar komponen-komponen jaringan
komputer tidak cepat rusak, dan dapat bertahan cukup lama. Selain itu, perawatan dan
perbaikan juga dilakukan agar jaringan komputer dapat terus digunakan sebagaimana
mestinya.

3.2. SARAN
Dalam perawatan jaringan komputer sebaiknya dilakukan secara rutin dan teratur agar
dapat meminimalisir kerusakan yang tidak diinginkan akibat tidak teraturnya jadwal
perawatan yang dilaksanakan.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2017/03/asriyani_Maintenance_dan_Repair_Jaringan.pdf
http://iswahyuniiswahyuni.blogspot.com/2013/12/perawatan-dan-pemeliharaan-jaringan.html
https://prezi.com/j0chee8cxjiy/perawatan-jaringan-komputer/
http://niaanggraini00.blogspot.com/2016/04/maintenance-dan-repair.html

Anda mungkin juga menyukai