Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Wireless mempunyai istilah yang tidak asing lagi di era globalisasi. Kemajuan
teknologi yang sangat pesat memungkinkan peralatan peralatan yang menggunakan
teknologi kabel digantikan dengan teknologi yang tidak menggunakan kabel seperti
media frekuensi radio. Wireless biasa disebut banyak orang sebagai media yang
menghubungkan antar device yang satu kedevice yang lain tanpa menggunakan kabel.
Televisi, radio, handphone, remote control, controller PS3, wireless mouse, hanyalah
sebagian kecil alat-alat yang menggunakan teknologi wireless. Mungkin inilah yang
menjadikan istilah wireless sangat populer dan cepat berkembang. Penggunaan
Teknologi wireless banyak digunakan untuk pengganti kabel kabel LAN atau
bahkan WAN dikarenakan penggunaan wireless untuk kasus tertentu lebih efisien dan
lebih hemat. Contohnya: Untuk jaringan LAN, sekarang banyak sekali terdapat
Hotspot atau Area yang menggunakan media wireless untuk koneksi ke internet,
area Hotspot ini banyak sekali kita temukan bahkan banyak yang menyediakan akses
free hotspot agar semua orang dapat menggunakan layanan ini, secara gratis seperti di
Universitas, Kafe, Mall, Kantor, Sekolah Menengah dan bahkan tempat tempat
umum lainnya seperti tempat rekreasi.
Sebagai salah satu sekolah Negeri, SMK Negeri 10 samarinda membutukan
jaringan komputer sebagai sarah dan praserana bagi siswa, guru dan staf yang
nantinya digunakan untuk mencari informasi tentang ilmu pendidikan dan lain
sebagainya.
Dengan adanya jaringan computer dapat mempercepat kerja dari sekolah tersebut,
terutama dibutuhkan untuk bagian akademik yang seiring dengan meningkatnya minat
dan kepercayaan masyarakat Kota samarinda terhadap sekolah ini maka, dibutuhkan
sebuah jaringan Hospot untuk mempermudah proses belajar mengajar.
Berbagai kemudahan komunikasi yang telah disebut di atas menjadi salah satu
acuan dasar untuk membuat Laporan hasil prakrin ini, dengan mengakat judul
Membangun Jaringan Berbasis Wireless

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.
2.
3.
4.

Instalasi driver NIC(network interface card)


Konfigurasi access point pada komputer
Pembahasan access point dan print out
Implementasi remote dekstop
Perkembangan aplikasi wireless untuk computer dan internet sudah sedemikian

pesat antara lain dengan berkembang pesatnya aplikasi wireless misalnya hotspot
area, karena perkembangan inilah media komunikasi menggunakan wireless akan
dibahas dalam makalah ini.

1.3 BATASAN MASALAH

Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang

ditentukan, maka perlu diadakan pembatasan masalah. Batasan masalah


dalam tugas akhir ini adalah membangun jaringan berbasis wireless/wifi.

1.4 TUJUAN PENELITIAN


Tujuan dari perancangan jaringan hotspot ini agar pembaca dan khususnya
penulis

dapat

mengetahui

bagaimana

cara

membangun

jaringan

berbasis

wireless/wifi.

1.5 MANFAAT PENELITIAN


Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini menambah pengetahuan penulis dalam membangun jaringan
berbasis wireless/wifi
2. Dengan adanya penelitian diharapkan setiap siswa dapat memupuk keterampilan
dalam membangun instalasi jaringan komputer dan menerapkan langsung secara
praktek di lapangan, sehingga setelah selesai dari bangku sekolah siswa siap terjun ke
dunia kerja dengan membawa nama baik SMK N 10 samarinda

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN


Dalam penulisan laporan kegiatan prakerin ini, penulis menggunakan
sistematika penulisan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Pada BAB ini berisi tentang sejarah dan fungsi wireless , pengertian wireless dan
komponen pembentuk jaringan wireless.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah dan Fungsi Wireless

Sejarah wireless
Norman Abramson, seorang profesor di Universitas Hawaii, mengembangkan
jaringan komunikasi komputer nirkabel pertama di dunia, ALOHAnet, yang berbiaya
rendah dan hampir serupa radio. Sistem ini melibatkan tujuh komputer dari empat
pulau untuk berkomunikasi dengan komputer pusat di Pulau Oahu tanpa
menggunakan saluran telepon.
Pada tahun 1979, FR Gfeller dan U. Bapst menerbitkan makalah di IEEE
Prosiding yang berisi laporan tentang ujicoba jaringan nirkabel untuk komunikasi
dengan menggunakan inframerah-tersebar. Tak lama kemudian, pada tahun 1980, P.
Ferrert melaporkan percobaannya tentang aplikasi eksperimental dari sebuah kode
tunggal penyebaran spektrum radio untuk komunikasi terminal nirkabel dalam
Konferensi Nasional Telekomunikasi IEEE. Pada tahun 1984, perbandingan antara
inframerah dan komunikasi spread spectrum CDMA untuk jaringan informasi kantor
nirkabel diterbitkan oleh Kaveh Pahlavan dalam Simposium Jaringan Komputer IEEE
yang kemudian terbit di Majalah Komunikasi IEEE Masyarakat. Pada bulan Mei
1985, upaya Marcus telah membuat FCC mengumumkan eksperimental band ISM
untuk aplikasi komersial teknologi spektrum sebar. Kemudian, M. Kavehrad
melaporkan sebuah sistem PBX nirkabel eksperimental menggunakan divisi kode
akses. Laporan-laporan ini mendorong kegiatan industri radio portabel dan ponsel
yang signifikan dalam pengembangan generasi baru jaringan area lokal nirkabel dan
perbaruan diskusi dan informasi-informasi dalam bidang ini.

Sejarah Lain mengenai wireless

Pada akhir 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang
WLAN dengan teknologi IR, perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji
WLAN dengan RF. Kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps.

Karena tidak memenuhi standar

IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps


maka produknya tidak dipasarkan.
Baru

pada

tahun

1985,

(FCC)

menetapkan pita Industrial, Scientific


and Medical

(ISM band) yaitu 902-928 MHz,

2400-2483.5 MHz dan 5725-5850 MHz yang bersifat tidak terlisensi, sehingga
pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius. Barulah pada
tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik spread
spectrum (SS) pada pita ISM, frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan teknologi IR dengan
data rate >1 Mbps.
Pada

tahun

1997,

sebuah

lembaga

independen

bernama

IEEE

membuat

spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. Peralatan yang sesuai
standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data
(throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b.
Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps.
Kecepatan tranfer data sebesar ini sebanding dengan Ethernet tradisional (IEEE 802.3
10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang menggunakan standar 802.11b juga bekerja
pada frekuensi 2,4Ghz. Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada
frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone,
microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada
frekuensi sama.
Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan
teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer
data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh
peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak
jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis,
802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik
hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan
kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada

frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps. Peralatan
802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan
saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan
access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b,
802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input
Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan
spesifikasi Pre-802.11n. Kata Pre- menyatakan Prestandard versions of 802.11n.
MIMO menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan
jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik,
selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau
klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan WiFi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan
saudara tuanya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio
yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO mendukung kompatibilitas
mundur dengan 802.11 a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan
transfer data sebesar 108Mbps.

Fungsi wireless
Sama halnya dengan jaringan LAN , Wireless juga berfungsi untuk
menghubungkan antara satu komputer dengan kompuer yang lain nya pada sebuah
jaringan.
Yang membedakan diantara keduanya adalah media jalur lalu lintas data yang
digunakan, jadi jika jaringan LAN masih menggunakan kabel untuk saling terhubung,
maka Wireless menggunakan medi gelombang radio/udara. Dengan demikian bisa kita
lihat pada jaringan wireless penggunaan kabel sudah dihilangkan atau tidak digunakan
lagi, sehingga wireless terlihat lebih praktis.

2.2 Pengertian Wireless


WiFi/Wireless adalah singkatan dari kata Wireless Fidelity yang dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan standar yang memanfaatkan seperangkat alat
elektronik untuk melakukan pertukaran data secara nirkabel (tanpa kabel).

Penggunaan istilah WiFi sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 1999 oleh
sebuah perusahaan konsultasi brand. Istilah Wi-Fi kemudian digunakan untuk
menggantikan kata Hi-Fi (high fidelity). Tak hanya menemukan nama WiFi,
perusahaan branding tersebut juga membantu membuat logo WiFi yang saat ini
dikenal oleh seluruh pengguna internet di dunia.

2.3 Komponen Pembentuk Jaringan Wireless


1. Server
Server adalah sebuah system komputer yang menyediakan jenis layanan
tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang
bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus,
yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server
juga menjalankan perangkat lunak administrative yang mengontrol akses terhadap
jaringan dan sumber daya yang terdapat didalamnya, seperti halnya berkas atau alat
pencetak (printer) dan memberikan akses kepada workstation anggota lainnya.
Umumnya, di atas sistem operasi server terdapat aplikasi-aplikasi yang
menggunakan arsitektur klien/server. Contoh dari aplikasi ini adalah DHCP Server
(Dinamic Configurasi Protocol Server), Mail Server (MS) , HTTP Server (Hyper Text
Transfer Protocol Server) , FTP Server (File transfer Protokol Server), DNS Server
(Domain Nama Sistem Server) dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server
umumnya membundel layanan-layanan tersebut atau layanan tersebut juga dapat
diperoleh dari pihak ketiga. Setiap layanan tersebut akan merespons terhadap request
dari klien. Sebagai contoh, klien DHCP akan memberikan request kepada server yang
menjalankan server DHCP; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP (Internet
Protokol) , klien akan memberikan perintah/request kepada server, dengan bahasa
yang dipahami oleh server DHCP, yakni protokol DHCP itu sendiri.
Contoh system operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan
dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup popular adalah Windows 2000
Server. Dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP (Unshield Twisted
Pair) dan sebuah Network Card. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI
(Peripheral Componen Interconnect) atau ISA (Internet Service Area). Fungsi server
sangat banyak, misalnya 12

untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.


Namun yang paling umum adalah untuk mengkoneksikan komputer client ke Internet.

2. Client
Komputer client adalah komputer yang digunakan untik melakukan
pengolahan data yang diambil dari server. Komputer client menerima pelayanan dari
komputer server.

3. Kartu jaringan
Network interface card (NIC) atau kartu jaringan adalah sebuah perangkat
kerasjaringan yang dipasangkan di motherbard komputer yang terdapat di jaringan
(baik server maupun client).

Gambar kartu jaringan (NIC)

4. Kabel Dan Konektor


Kabel jaringan adalah yang digunakan untuk menghubungkan satu Komputer
dengan Komputer yang lain. Kadang-kadang bila diperlukan, diantara dua Komputer yang
dihubungkan dengan kabel ditempatkan hub. Kabel yang umum digunakan adalah kabel
UTP (Unshield Twisted Pair). Konektor RJ-45 (register Zeck-45), sebuah konektor yang
berisi 8 pin, digunakan untuk menghubungkan kabel ke PC atau ke Hub.

Gambar kabel UTP dan konektor RJ-45

5. Access Point
Komponen yang berfungsi menerima dan mengirimkan data dari adapter
Wireless. Access Point mengkonversi sinyal frekuensi radio menjadi sinyal digital
atau sebaliknya. Komponen tersebut bertindak layaknya sebua hub/switch pada
jaringan Ethernet. Satu Access Point secara teori dapat menampung beberapa sampai
ratusan klien. Walaupun demikian, Access Point direkomendasikan dapat menampung
maksiman 40-an klien.
Secara garis besar, access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data,
sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan
(Network).
Atau jika ingin diperinci lebih jelas lagi fungsi access point adalah sebagai berikut :
1.

Mengatur

supaya

AP

dapat

berfungsi

sebagai

DHCP

server

2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA)
3.

Mengatur

akses

berdasarkan

MAC

Address

device

pengakses

4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan


jaringan wireless/nirkabel

Setting Access Point


Untuk cara setting access point yang saya tuliskan disini adalah yang simple
dan mudah dimengerti saja. Biasanya yang sering digunakan para pemula adalah
TPLINK. Jadi saya berikan contoh dengan radio TPLINK.
Saya menjelaskan langsung dari cara memanggil radionya. Jadi disini saya
sudah menganggap anda sudah bisa memanggil radio TPLINKnya. Saya
menggunakan TPLINK 5110g.

Langkah Awal
1. Dalam melakukan setting acces point yang pertama harus dilakukan adalah
mengetahui ip, username, dan password dari access point tersebut.
2. Sebelum memanggi radio TPLINK nya. Pastikan IP address anda sudah di ubah ke
192.168.1.12 (angka terakhir 12 ini terserah bisa anda isi berapapun asal jangan 254.)
3. Panggil radionya dengan masukkan alamat 192.168.1.254 di browser anda. Bisa
Google chrome atau mozilla.
4. Nanti akan masuk menu login dan masukkan user dan passwordnya.
Username : admin
Password : admin
5.Setelah masuk nanti akan terlihat menu awal di TPLINK. Setelah itu pilih mode
Wireless pada menu TPLINK. Gambarnya bisa anda lihat seperti dibawah ini.

6. Kemudian anda pilih menu wireless mode dan pilih menu access point di menu
wireless mode tersebut.

7. Kemudian klik simpan.

Gambar access point

6. Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran data dari satu jaringan ke jaringan
yang yang lain. Dengan adanya router maka arus data dari satu LAN (Local Area

Network) dapat diisolasi dari arus LAN yang l ain. Dengan demikian, arus data tidak
bercampur-baur dengan arus data dari lan yang lain.
Ada dua jenis router yang biasa digunakan, router dedicated yang merupakan keluaran
dari pabrik dan Router PC (Personal Komputer) . Router PC adalah komputer yang
dibuat menjadi router.
Fungsi Fungsi Router
1. Fungsi utama router yaitu menghubungkan beberapa jaringan untuk
menyampaikan data dari suatu jaringan ke jaringan yang lain. Namun router berbeda
dengan Switch, karena Switch hanya digunakan untuk menghubungkan beberapa
komputer dan membentuk LAN (local area network). Sedangkan router digunakan
untuk menghubungkan antar satu LAN dengan LAN yang lainnya.
2. Router juga berfungsi untuk menstran misikan informasi dari satu jaringan
ke jaringan lain yang sistem kerjanya seperti Bridge.
3. Router juga berfungsi untuk menhubungkan jaringa lokal kesebuah koneksi
DSL biasa juga disebut DSL router. Router ini umumnya memilki fungsi firewal
untuk melakukan penapisan paket berdasarkan sumber serta alamat tujuan paket
tersebut, namun tidak semua router memiliki fungsi yang sama. Router yang memiliki
fitur penapisan paket dapat juga disebut sebagai packet filtering router. Fungsi
umum router ini memblokir lalulintas data yang dipancarkan secara broad cast
sehingga dapat mencegah adanya broad cast storm yang bisa menyebabkan kinerja
jaringan melambat.
Cara Kerja Router
Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router
memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui
kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk
host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.
Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan
meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk
host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Gambar router

7. Mobile / Desktop PC
Komponen akses untuk klien.Mobile/ Desktop PC (MDP) pada umumnya sudah

terpasang

port

PCMCIA(Personal

Computer

Memory

Card

International

Accociation), sedangkan Desktop PC harus ditambahkan PCI ( Peripheral Componen


Interconnect) Card, Serta USB ( Universal Serial Bus ) Adapter.

Gambar mobile/dekstop PC

8. Modem ADSL
ADSL merupakan singkatan dari Asymmetric Digital Subscriber Line, yaitu suatu
bentuk teknologi pada komunikasi data yang dapat mentransmisikan data dengan
cepat yang tinggi melalui kabel tembaga telepon dan memiliki sifat asimetrik, sifat
asimetrik maksudnya bahwa data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu
sisi ke sisi lainnya. Teknologi ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan
tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps untuk arah dari sentral ke pelanggan atau disebut
dengan Downstream dan 16 Kbps s/d 640 Kbps untuk arah pelanggan ke sentral atau
disebut dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga dapat mengirimkan layanan
interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses kabel tembaga. Jadi dapat
disimpulkan Fungsi dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam komunikasi data yang
digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan untuk keperluan internet, yang
secara fisik menggunakan line telepon.

2.4 Topologi jaringan


Topologi Jaringan adalah gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponenkomponen jaringan, yang meliputi server, workstation, Hub dan pengkabelannnya.
Terdapat tiga macam topologi jaringan umum digunakan, yaitu topologi Star,

Topologi Mesh, Topologi Bus, topologi ring, topologi peer to peer. ( Tri Kuntoro
Priyambodo & Dodi Heriadi, 2005,hal:2)
Topologi Star
Pada Topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke
server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur
komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja
jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan

di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara
workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak
mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang
lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Gambar topologi star


Topologi Mesh

Gambar Topologi mesh


Topologi mesh merupakan bentuk topologi yang sangat cocok dalam hal
pemilihan rute yang banyak. Hal tersebut berfungsi sebagai jalur backup pada saat
jalur lain mengalami masalah.
Kelebihan Topologi Mesh :

Jalur pengiriman data yang digunakan sangat banyak, jadi tidak perlu khawatir
akan adanya tabrakan data (collision).

Besar bandwidth yang cukup lebar.

Keamanan pada topologi ini bisa dibilang sangat baik.


Kekurangan Topologi Mesh :

Proses instalasi jaringan pada topologi ini sangatlah rumit.

Membutuhkan banyak kabel.

Memakan biaya instalasi yang sangat mahal, dikarenakan membutuhkan banyak


kabel

Topologi Bus

Topologi ini biasanya digunakan pada instalasi jaringan berbasis fiber optic,
kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan client atau node.
Topologi bus hanya menggunakan sebuah kabel jenis coaxial disepanjang
node client dan pada umumnya, ujung kabel coaxial tersebut biasanya diberikan T
konektor sebagai kabel end to end .
Kelebihan Topologi Bus :

Biaya instalasi yang bisa dibilang sangat murah karena hanya menggunakan
sedikit kabel.

Penambahan client/ workstation baru dapat dilakukan dengan mudah.

Topologi yang sangat sederhana dan mudah di aplikasikan


Kekurangan Topologi Bus :

Jika salah satu kabel pada topologi jaringan bus putus atau bermasalah, hal
tersebut dapat mengganggu komputer workstation/ client yang lain.

Proses sending (mengirim) dan receiving (menerima) data kurang efisien,


biasanya sering terjadi tabrakan data pada topologi ini.

Topologi yang sangat jadul dan sulit dikembangkan.

Topologi Ring

Topologi ring atau cincin merupakan salah satu topologi jaringan yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu rangkaian
melingkar, mirip dengan cincin.
Biasanya topologi ini hanya menggunakan LAN card untuk menghubungkan
komputer satu dengan komputer lainnya.
Kelebihan Topologi Ring :

Memiliki performa yang lebih baik daripada topologi bus.

Mudah diimplementasikan.

Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru bisa dibilang cukup mudah.

Biaya instalasi cukup murah


Kekurangan Topologi Ring :

Kinerja komunikasi dalam topologi ini dinilai dari jumlah/ banyaknya titik atau node.

Troubleshooting bisa dibilang cukup rumit.

Jika salah satu koneksi putus, maka koneksi yang lain juga ikut putus.

Pada topologi ini biasnaya terjadi collision (tabrakan data).

Topologi Peer to Peer

Topologi peer to peer merupakan topologi yang sangat sederhana dikarenakan hanya
menggunakan 2 buah komputer untuk saling terhubung.
Pada topologi ini biasanya menggunakan satu kabel yang menghubungkan antar
komputer untuk proses pertukaran data.
Kelebihan Topologi Peer to Peer

Biaya yang dibutuhkan sangat murah.

Masing-masing komputer dapat berperan sebagai client maupun server.

Instalasi jaringan yang cukup mudah.


Kekurangan Topologi Peer to Peer

Keamanan pada topologi jenis ini bisa dibilang sangat rentan.

Sulit dikembangkan.

Sistem keamanan di konfigurasi oleh masing-masing pengguna.

Troubleshooting jaringan bisa dibilang rumit.

Topologi Tree

Topologi tree atau pohon merupakan topologi gabungan antara topologi star dan juga
topologi bus. Topologi jaringan ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar
sentral dengan hirarki yang berbeda-beda.
Kelebihan Topologi Tree
Susunan data terpusat secara hirarki, hal tersebut membuat manajemen data lebih
baik dan mudah.
Mudah dikembangkan menjadi jaringan yang lebih luas lagi.

Kekurangan Topologi Tree


Apabila komputer yang menduduki tingkatan tertinggi mengalami masalah, maka
komputer yang terdapat dibawahnya juga ikut bermasalah
Menggunakan banyak kabel dan kabel terbawah (backbone) merupakan pusat dari
teknologi ini.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN POKOK


PEMBAHASAN
3.1 Tipe Jaringan Wireless
Seperti halnya EthernetLAN ( jaringan dengan kabel ), jaringan Wi-Fi
juga dikonfigurasikan kedalam dua jenis jaringan. Yaitu Jaringan peer to peer dan
Ad Hoc Wireless LAN. Komputer dapat saling berhubungan berdasarkan nama
SSID ( Service Set Identifier). SSID adalah nama identitas komputer yang
memiliki komponen nirkabel. Jaringan Server Based (BS), Wireless Infrastruktur.
Sistem Infrastruktur membutuhkan sebuah komponen khusus yang berfungsi
sebagai Access Point.

3.2 Daftar Perangkat Jaringan Wireless


Fungsi Perangkat
1. Server
Server adalah sebuah system komputer
yang menyediakan jenis layanan tertentu
dalam sebuah jaringan komputer. Server
didukung dengan prosesor yang bersifat
scalable dan RAM yang besar, juga
dilengkapi dengan sistem operasi khusus,
yang disebut sebagai sistem operasi
jaringan atau network operating system.

Gambar

2.Client
Komputer client adalah komputer yang
digunakan untuk melakukan pengolahan
data yang diambil dari server. Komputer
client menerima pelayanan dari Komputer
server.
3.Kartu jaringan
Network interface card (NIC) atau Kartu
jaringan adalah sebuah perangkat keras
jaringan yang di pasangkan di motherboard
komputer yang terdapat di jaringan (baik
server maupun client).

4.Kabel Dan Konektor


Kabel jaringan adalah yang digunakan
untuk menghubungkan satu Komputer
dengan Komputer yang lain
Kabel yang umum digunakan adalah kabel
UTP (Unshield Twisted Pair). Konektor
RJ-45 (register Zeck-45), sebuah konektor
yang berisi 8 pin, digunakan untuk
menghubungkan kabel ke PC atau ke Hub.
5.Access Point
Komponen yang berfungsi menerima dan
mengirimkan data dari adapter Wireless.
Access

Point

mengkonversi

sinyal

frekuensi radio menjadi sinyal digital atau


sebaliknya.

6.Router
Router berfungsi untuk mengatur aliran
data dari satu jaringan ke jaringan yang
yang lain. Dengan adanya router maka
arus data dari satu LAN (Local Area
Network) dapat diisolasi dari arus LAN
yang lain
7.Mobile / Desktop PC
Komponen akses untuk klien.

Mobile/

Desktop PC pada umumnya sudah terpasang


port PCMCIA ( Personal Computer Memory
Card International Accociation ), sedangkan
Desktop PC harus ditambahkan PCI Card,
Serta USB ( Universal Serial Bus ) Adapter.

3.3 Instalasi Driver NIC (Network Interface Card)


Sebuah NIC memiliki alamat khusus yang disebut sebagai ethernet address atau MAC
address. Alamat ini adalah berupa kode heksa 48-bit. Setiap NIC memiliki alamat yang
berbeda. Bila sebuah komputer hendak berkomunikasi dengan komputer lainnya maka ia
akan memancarkan sinyal untuk mencari alamat NIC yang dituju. Jika alamat tersebut telah
ditemukan, maka komunikasi antar dua kartu ethernet dapat dilakukan. Bila NIC yang dituju
ternyata tengah menangani komunikasi dengan kartu ethernet lain nya, maka terjadi tabrakan
data atau collision. Keduanya kemudian akan berhenti memancarkan sinyal, menunggu untuk
kembali memancarkan sinyal dalam waktu yang acak, sehingga kemudian dapat
berkomunikasi kembali.
Fungsi NIC
Fungsi NIC digunakan sebagai sarana menerima dan mengirimkan data melalui kabel
jaringan. Adapun tugas dari NIC adalah sebagai berikut:

Transfer data ke komputer lain dengan terlebih dahulu mempersiapkan data dari
komputer agar dapat dilewatkan ke media penghubung.

Mengontrol aliran data antar komputer dan sistem perkabelan.

Menerima

data

yang

ditransfer

dari

komputer

lain

lewat

kabel

dan

menterjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh komputer.


Prinsip Kerja NIC
NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui
jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC
memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang
disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah
untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket
data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau
tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan
melakukan pengiriman paket data.

Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka
akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan
untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu
secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket data yang mengalami collision akan dikirim
kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier
Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh
komputer/node secara serentak.
Cara Penginstalan NIC
Langkah-Langkah Install NIC Card / Kartu Jaringan
Pada Microsoft Windows Professional
1. Start
2. My computer, klik kanan properties

3. Pilih hardware, kemudian device manager

4. akan tampil window device manager, pilih network adapter

5. pilih 1394 net adapter

CARA INSTAL LAN CARD


Cara Instalasi Driver LAN Card DI Windows. Sebelum memulai pemasangan protokol,
kalian harus menginstal driver LAN Card yang digunakan. Seperti menggunakan LAN
Card/Ethernet Surcom/Realtek dengan chipset RTL802 dan dengan kecepatan akses 10/10
Mbite. LAN Card ini secara standar telah dikenali oleh sistem operasi Windows 9x/XP.

Kalian juga dapat menggunakan berbagai merek LAN Card lain yang lebih tinggi. Saat ini
kalian dapat menemukan ethernet dengan kecepatan akses 10/100 atau 100/100 Mb. Apabila
kalian membeli ethernet terbaru, biasanya driver akan disertakan pada disket. Kalian dapat
menggunakan driver tersebut untuk penginstalan.

Selanjutnya, cobalah untuk melakukan penginstalan driver LAN Card. Dalam penginstalan
ini diasumsikan bahwa driver sebelumnya belum terinstal. Berikut langkah yang harus kalian
lakukan:

1.Dari menu Start klik -Settings-control Panel.

2.Selanjutnya, control panel akan membawa kalian pada jalaman utama Control Panel.

3.Lalu pilih ikon Network untuk masuk dalam halaman setting jaringan. Jika kalian belum
menginstal driver ethernet, maka halaman akan terlihat kosong. Driver standart akan di instal
pada saat penginstalan windows pertama kali.

4.Jika driver yang terinstal tidak sesuai dengan LAN Card yang anda miliki, maka kalian
harus meng-updatenya atau melakukan penginstalan ulang dengan driver yang sesuai dengan
LAN Card yang ada.

5.Sebelum menambah driver LAN Card yang baru, sebaiknya kalian menghapus semua
komponen yang telah terinstal sebelumnya. Caranya dengan memilih salah satu komponen
yang akan dihapus, kemudian mengklik tombol Remove. Setelah semua komponen di hapus,
Network dalam keadaan kosong.

6.Kalian dapat menginstal driver LAN Card dengan cara mengklik tombol Add. Selanjutnya
akan tampak halaman utama penginstalan.

7.Karena kalian akan melakukan penginstalan driver LAN Card, kalian harus memilih menu
Adapter. Selanjutnya, klik tombol Add. Pemilihan menu ini akan membawa kalian pada
halaman penentuan driver yang telah disediakan oleh windows.

8.Pada halaman tersebut kalian dapat menentukan jenis LAN Card dan driver yang sesuai
dengan perangkat keras yang kalian miliki. Apabila kalian menggunakan perangkat keras
kartu LAN dengan merek yang sama, kalian dapat memilih jenis Realtek pada kolom
Manufactures dan jenis Realtek RTL8029 PCI Fast Ethernet pada kolom Network Adapter.

9.Klik OK apabila driver telah ditemukan, jika kalian tidak menemukan satu jenis driver
yang sesuai dengan LAN Card yang kalian miliki, atau apabila kalian menggunakan LAN
Card dengan versi terbaru, biasanya pada saat membeli akan disertakan disket driver.

10.Apabila kalian ingin menggunakan driver pada disket bawaan, kalian dapat menginstalnya
melalui halaman Install From Disk. Klik tombol Have Disk untuk masuk ke halaman
tersebut.

11.Pada halaman Install From Disk, kalian dapat menggunakan tombol Browse untuk
menentukan posisi driverLAN Card . Setelah posisi driver ditemukan, klik tombol OK.
Tunggulah proses instalasi, sehingga pada halaman Network akan tampak hasil instalasi.

3.4 Pembahasan Access Point


A. DEFINISI ACCESS POINT (AP)

Berikut adalah beberapa definisi Access Point (AP) yang diambil dari berbagai sumber :
Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena
untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. Dengan access points (AP)
clients wireless bisa dengan cepat dan mudah untuk terhubung kepada jaringan LAN kabel
secara wireless.
Wireless Access Point (WAP/AP) adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan
alat-alat

dalam

suatu

jaringan,

dari

dan

ke

jaringan

Wireless

Router dan Acces Point adalah dua fungsi peralatan jaringan yang bekerja bahu membahu
membentuk unit pemancar signal wifi. Acces Point membentuk hot spot, sedangkan Router
mengatur lalu lintas data. Alat ini digunakan untuk Acces Internet secara wifi.
Access point, akses point, disingkat dengan AP. Suatu tempat yang menjadi pusat dari
beberapa koneksi terhubung. Alat ini juga dikenal dengan Cross Box. Jika dilihat dari sudut
pandang koneksi telepon, Access Point adalah suatu box tempat dimana kabel telepon dari
pelanggan telepon terkoneksi. Begitu juga kalau dilihat dari jaringan komputer tanpa kabel
(wireless), access point ini adalah pemancar yang menghubungkan komputer-komputer yang
terpaut dengan jaringannya untuk menuju jaringan yang lebih besar (internet).

Access Point adalah hub bagi jaringan wireless baik itu di ruangan, maupun di
jaringan dalam kota. Untuk jaringan dalam kota, Access Point ini biasanya di tempatnya di
ISP

berada

pada

tower

dengan

ketinggian

20

meter

atau

lebih.

Access Point dalam jaringan komputer, sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point
atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk
terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait.
WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat
nirkabel

(seperti

komputer

atau

printer)

dan

kabel

pada

perangkat

jaringan.

Wireless Access Point. Seperti juga namanya WAP berfungsi untuk mengakses jaringan yang
ada di daerah internal dari sebuah Jaringan LAN. Contohnya dalam jaringan lokal atau LAN
kita membuat penamaan IP 192.168.0.1 otomatis dalam access point kita akan memforward
IP 192.168.0.xxx pada client dengan kata lain kita akan masuk jaringan lokal tertentu.
Sebagai info untuk dalam jaringan kita sebaiknya harus diberikan proteksi yang sangat ketat
dengan cara penggabungan angka dengan numerik contoh : d3s3mb3rbr4v0.

B. FUNGSI ACCESS POINT


Access Point berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan
banyak

Client

dapat

saling

terhubung

melalui

jaringan

(Network).

sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan
wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim
melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage yang
akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW)
semakin luas jangkauannya.

C. KAPAN KITA BUTUH WIRELESS ACCESS POINT


Pada dasarnya untuk kebutuhan dirumahan, anda memerlukan wireless access point
jika anda ingin membuat jaringan wireless untuk berbagi sambungan internet broadband
misal dari Speedy ke beberapa komputer didalam rumah. Anda bisa menghubungkan wireless
access point anda kepada modem router (dari ISP) anda untuk membuat jaringan wireless.
Akan tetapi anda perlu memperhatikan dan memastikan kalau modem anda yang sekarang ini
mempunyai fitur NAT firewall. Jika anda mendapati bahwa modem broadband anda murni
sebuah modem yang tidak mempunyai fitur firewall (NAT) maka yang anda butuhkan adalah
sebuah wireless router. Kalau tidak maka anda hanya bisa mendapatkan satu sambungan
komputer

saja

yang

bisa

akses

internet

dalam

satu

waktu

Dalam jaringan komputer bisnis anda di kantor jika anda memerlukan untuk memberikan
access internet atau jaringan kepada suatu lokasi atau area yang untuk menarik kabel jaringan
adalah tidak mungkin (bisa karena sudah dan tidak ekonomis) maka anda memerlukan
wireless access point untuk memberikan akses wireless kepada jaringan anda. Atau anda
ingin memberikan akses wireless kepada komputer mobile (laptop / notebook) anda atau para
tamu yang membawa laptop yang ingin mendapatkan akses internet, maka membuat suatu
jaringan wireless hotspots dengan pemisahan security policy adalah suatu kenbutuhan yang
perlu

dipenuhi.

Wireless

access

point

indoor

bisa

anda

gunakan

untuk

itu.

Dan juga pada lingkungan pabrik, atau warehouse, atau plant yang berada di lingkungan
kasar, maka anda memrlukan wireless access point outdoor yang handal untuk memberikan
akses jaringan secara wireless. Untuk menghubungkan antar gedung atau antar lokasi pabrik

yang untuk menarik kabel adalah tidak mungkin atau tidak ekonomis, maka anda
memerlukan wireless access point bridge yang handal.
D. WIRELESS ACCESS POINT YANG MANA YANG TERBAIK
Teknology telah membuat hidup lebih mudah dalam beraktifitas. Produsen elektronik
mengembangkan varian produk baru yang dikenalkan dengan fitur lebih bagus dan canggih
dengan performa yang lebih bagus juga. Memilih wireless access point yang terbaik adalah
menjadi sebuah target yang bergerak karena selalu ada perangkat baru yang lebih bagus
dengan fitur dan technology yang canggih. Untuk itu saat ini perlu diperhatikan spec dari
pabrik apa yang bisa mereka tawarkan agar bisa memenuhi kebutuhan anda dengan baik.
Beikut adalah fitur kebutuhan minimum atau yang dianjurkan ada dalam sebuah wireless
access point:
1. Multifunction Modes
Sebuah wireless access point yang bagus adalah yang bisa bekerja atau dioperasikan dalam
berbagai modus operasi: sebagai Access Point, Repeater, Bridge, dan Wireless Client.
Sebagai wireless access point (WAP), perangkat ini bisa memungkinkan jaringan kabel LAN
dikembangkan menjadi jaringan wireless dengan jalan menghubungkan perangkat AP ini
kepada sebuah salah satu port Ethernet jaringan LAN anda misal kesebuah Switch atau ke
sebuah modem router langsung.
Gambar

berikut

adalah

contoh

diagram

beberapa

modus

operasi

AP

Sebagai perangkat wireless bridge atau wireless client, memungkinkan perangkat dengan port
Ethernet terhubung kepada jaringan wireless anda. Dengan wireless bridge anda bisa
menghubungkan satu jaringan LAN kepada jaringan LAN lainnya lewat sambungan wireless
antar gedung misalnya. Atau beberapa perangkat jaringan misal komputer desktop, printer,
notebook, yang terhubung kepada sebuah Switch dan terhubung kepada wireless bridge untuk
konek kepada jaringan wireless anda.
Sementara pada wireless repeater, anda bisa menambahkan beberapa AP untuk
mengembangkan jaringan wireless anda tanpa harus konek kepada kabel backbone jaringan
anda.
2. WDS Support

Wireless access point terbaik haruslah mendukung fitur Wireless Distribution System (WDS).
Dengan WDS sebuah jaringan wireless bisa dikembangkan dengan menggunakan beberapa
wireless AP tanpa harus menggunakan backbone kabel jaringan dan client bisa roaming antar
wireless AP. Dengan fitur WDS ini anda bisa mengembangkan jaringan wireless yang besar
dengan saling link antar wireless AP dengan WDS Link tanpa harus terkoneksi dengan
backbone kabel seperti halnya jaringan AP tradisional. Umumnya fitur WDS ini sangat cocok
dipakai pada lingkungan jaringan wireless yang sangat luas dan lebar misal di pabrik, di
kampus dan sebagainya.
3. Wireless N
Wireless access point terbaik tentunya harus di usung dengan technology wireless terkini
yaitu wireless standards 802.11n versi final. Kita tahu bahwa versi draft 802.11n sudah di
approve oleh IEEE Sep 2009 lalu menjadi standard wireless 802.11n resmi dengan beberapa
opsi tambahan saja dari versi draft nya. Dikombinasikan dengan technology antenna cerdas
MIMO, maka standard wireless 802.11n ini memberikan speed sampai idealnya 300 Mbps
bahkan lebih dan juga jangkauan yang lebih luas.
Jika jaringan wireless anda banyak menggunakan streaming video, gaming, atau voice, ada
baiknya menggunakan wireless N yang versi dual-band (2.4 dan 5 GHz).
4. Advanced Security Features
Best wireless access point haruslah mendukung fitur security yang handal termasuk
mendukung fitur keamanan wireless terkini yaitu standard industry Wireless Protected Access
(WPA/WPA2), MAC address filter, SSID broadcast control. Untuk pemakaian di lingkungan
jarngan corporasi kebutuhan akan fitur security advance juga perlu (EAP-MD5, EAP-TLS,
EAP-TTLS, and PEAP), dan juga bila perlu yang support akan RADIUS authentication jika
jaringan corporasi anda mempunyai central RADIUS server. Dan juga untuk memudahkan
instalasi koneksi client kepada jaringan diperlukan juga fitur yang mendukung Wireless
Protected Setup (WPS) yang biasanya hanya menekan tombol push button untuk
memudahkan koneksi.

E. WIRELESS OUTDOOR ACCESS POINT

Pada umumnya, wireless access point dirancang untuk kebutuhan dalam gedung
(Indoor) seperti dirumahan atau didalam kantoran dimana lingkungannya tidaklah kasar.
Akan tetapi wireless access point yang di operasikan pada lingkungan yang kasar atau
outdoor haruslah mempunyai design yang khusus. Untuk kebutuhan outdoor sebuah wireless
access point haruslah dikemas dalam suatu rumah yang kokoh dan terbuat dari komponen
yang berstandard industry yang kokoh agar perangkat AP tersebut tahan beroperasi dibawah
range temperature yang extreme misal berkisar antara ~30~70 derajat Celcius dan juga
dilengkapi dengan penangkal petir, tahan cuaca, anti bocor, dan juga

F. PERANGKAT ACCESS POINT


Ada dua macam perangkat access point, yaitu :
a. Dedicated Hardware Access Point
Merupakan suatu perangkat yang khusus dibuat untuk bekerja sebagai access point.
b. Software Access Point
Merupakan suatu komputer yang dilengkapi dengan wireless NIC dan software access point
yang dibuat untuk bertindak sebagai access point.
G. MODE AKSES KONEKSI WI-FI
Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi (Wireless-Fidelity), yaitu
a. Ad-Hoc
Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung, atau
lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang
terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point
b. Infrastruktur

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).
H. MANAJEMEN KEAMANAN INFORMASI WIRELESS
Proses dan Aplikasi teknologi kadang-kadang membuat bingung para user, tetapi
dengan melakukan manajemen atau pengaturan dari keamanan informasi wireless hal tersebut
tidak pernah terjadi. Dalam kenyataannya proses-proses bisnis membentuk manajemen
mengatasi resiko yang kuat untuk sejumlah aset fisik dan peralatan jaringan yang juga
bekerja untuk melindungi sumber-sumber wireless. Pedoman efektifitas cost memudahkan
suatu organisasi membentuk perlindungan keamanan yang tepat yang merupakan bagian dari
strategi wireless secara keseluruhan. Point-point berikut memperkenalkan pendekatanpendekatan yang bisa dilakukan :
Kebijakan Keamanan Wireless dan Design Arsitektur
Kebijakan dalam hal keamanan, langkah yang harus ditempuh dan pelatihan yang
bagus harus mengikutsertakan jaringan wireless sebagai bagian dari seluruh managemen
perancangan system keamanan.
Treat Access Point
Sebagai suatu untrusted, akses point perlu untuk diidentifikasi dan dievaluasi, jika
hal tersebut dianggap perlu untuk di lakukan semacam karantina sebagai untrusted device
sebelum klien wireless dapat menambah akses ke jaringan. Penentuan ini berarti penempatan
suatu firewall dilakukan secara tepat dan benar. Melalui Virtual Jaringan Private (VJP)
system dapat mendeteksi gangguan dan melakukan pengenalan antara akses point dan
intranet atau internet.
Kebijakan dari Konfigurasi Access Point
Administrator memerlukan standard setting keamanan untuk setiap akses point
802.11b sebelum digunakan. Pedoman ini seharusnya mengcover SSID, kunci WEP dan
enkripsi, serta community wordnya SNMP.
Penemuan Access Point

Administrator harus secara rutin mencari tahu ke jaringan kabel untuk


mengidentifikasikan akses point yang tidak diketahui. Beberapa metoda dari pengenalan
device 802.11b sudah ada, termasuk pendeteksian melalui banner string di dalam akses point
dengan web atau telnet interface. Jaringan wireless dapat mengenali akses point yang tidak
benar dengan menggunakan setting monitoring frekuensi sebesar 2.4 Ghz, yang melakukan
pencarian paket 802.11b di udara, paket yang dimaksud mungkin berupa alamat IP.
Penilaian Keamanan Access Point
Pengecekan faktor keamanan dan penafsiran penetrasi secara tepat mengidentifikasi
konfigurasi akses point, default atau secara mudah menebak password dan persamaan kata,
serta enkripsi. Router ACLs dan firewall juga membantu meminimalkan akses ke dalam suatu
agen dan interface lain.
Perlindungan Client Wireless
Klien wireless perlu melakukan pengujian untuk masalah keamanan yang mempunyai
hasil yang baik dan diinginkan, prosedure ini harus mengikutsertakan beberapa atau point
berikut ini :
a. Distribusi personal firewall untuk mengunci akses klien
b. VPNs untuk penambahan enkripsi dan pengenalan apa yang bisa disediakan oleh 802.11b.
c. Pendeteksian gangguan dan respon untuk mengidentifikasikan dan meminimalkan
serangan yang terjadi dari orang yang memaksa masuk, virus, trojan, dan backdoors.
Managemen Service Keamanan untuk Wireless
Managemen Service Keamanan (MSK) membantu suatu organisasi membangun
system keamanan yang efektif tanpa ada biaya yang terus menerus, MSK menyediakan
layanan untuk menghandle tafsiran, design, penyebaran, management dan dukungan terhadap
bidang informasi system keamanan.
I. AUTHENTICATION DAN ASSOCIATION
a. Authentication

Langkah pertama di (dalam) menghubungkan suatu wireless LAN adalah authentification


(pengesahan). Authentification adalah proses di mana suatu wireless node ( Kartu PC, USB
Klien, dll.) mempunyai identitas yang dibuktikan oleh jaringan ( pada umumnya akses point)
untuk node tersebut sedang mencoba untuk menghubungkan. Verifikasi ini terjadi ketika
akses point klien yang sedang menghubungkan verifikasi bahwa klien adalah siapa [itu].
Untuk meletakkan nya cara yang lain, akses point bereaksi terhadap suatu klien yang
meminta untuk menghubungkan dengan membuktikan identitas client sebelum koneksi
terjadi. Kadang-Kadang pengesahan memproses batal, maksudnya walaupun kedua-duanya
klien dan akses point harus berproses melalui langkah ini dalam rangka berhubungan, ada
benar tidaknya identitas khusus memerlukan untuk asosiasi. Ini adalah kasus ketika akses
point yang paling baru dan kartu PC diinstall di dalam default cofigurasi mereka.
b. Association
Suatu saat wireless klien telah dibuktikan keasliannya, klien kemudian berhubungan dengan
akses point. Kemudian dihubungkan status di mana suatu klien diijinkan untuk meloloskan
data melalui/sampai pada suatu akses point. Jika kartu PC dihubungkan untuk akses point
itu , maka terjadi jaringan.
Proses menjadi berhubungan adalah sebagai berikut. Ketika suatu klien mengharapkan untuk
berhubungan, klien mengirimkan suatu pengesahan meminta kepada point akses dan
menerima balasan suatu pengesahan tanggapan. Setelah pengesahan diselesaikan, setasiun
mengirimkan suatu permintaan asosiasi membingkai kepada akses point yang menjawab
kepada klien dengan suatu tanggapan asosiasi membingkai salah satu membiarkan atau
menolak asosiasi.
J. LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI ACCESS POINT
untuk memulai konfigurasi access point ini, lakukan langkah-langkah berikut secara
sistematis :
1. Sama seperti mengkonfigurasikan access point lainnya, langkah awal yang perlu
dilakukan adalah menyamakan address antara access point dengan sebuah laptop
sehingga alamatnya berada pada satu network. Secara default, IP yang tertera pada
label access point jenis ini adalah 192.168.1.1 dan netmask 255.255.255.0.

2. Setelah itu, nyalakan access point. Perhatikan adaptor yang digunakan, apakah
voltage-nya sesuai dengan ketentuan yang tercantum pada label access point atau
tidak. Jika tidak, maka sebaiknya jangan menyalakan access point tersebut dengan
adaptor yang tidak sesuai.
3. Setelah itu koneksikan access point dengan laptop dengan menggunakan
kabel straight.
4. Buka sebuah web browser pada laptop, kemudian ketikkan alamat IP default dari
access point tersebut. Sebelumnya saya telah menjelaskan bahwa IP default access
point jenis ini adalah 192.168.1.1, namun pada praktek ini saya menggunakan access
point yang IP address-nya diubah yaitu 10.10.7.1 Maka ketikkan IP 10.10.7.1 pada
address bar, lalu tekan Enter pada keyboard.
5. Setelah itu akan muncul sebuah kotak dialog Authentication Required. Isikan
username dengan admin dan isikan password dengan admin. Kemudian klik OK.

6. Kemudian akan muncul sebuah halaman web seperti berikut :

7. Klik teks "Network" pada jendela sebelah kiri untuk mengatur tipe jaringan (Static
IP / DHCP), main IP dari access point (IP local), dan subnet mask. Jika IP access point
diubah dari IP default-nya, maka halaman web akan menghilang. Untuk
menampilkannya kembali, ubah IP laptop sehingga menjadi se-network dengan IP
access point yang baru. Setelah semua pengaturan selesai, klik Save. Contoh :

8. Setelah itu lakukan pengaturan wireless dengan meng-klik teks Wireless pada jendela
sebelah kiri kemudian pilihWireless Setting.
9. Pengaturan

yang

perlu

dilakukan

adalah

pengaturan SSID(nama

jaringan), Region, Channel (untuk informasi mengenai channel wireless, klik disini),
dan Mode. Yang lainnya adalah pengaturan opsional (tergantung kebutuhan). Dalam

hal ini saya membuat nama jaringan (SSID) yaitu tujuh. Setelah semua pengaturan
selesai, klik Save. Contoh :

10. Setelah itu lakukan pengaturan untuk DHCP agar device yang terkoneksi akan
mendapatkan IP secara otomatis dari access point. Klik teks DHCP pada jendela
sebelah kiri, kemudian pilih DHCP Settings. Dalam hal ini saya melakukan
pengaturan range user sebanyak 10 client dari 10.10.7.10 - 10.10.7.20. Setelah semua
pengaturan selesai, klik Save. Contoh :

11. Setelah semua pengaturan selesai diberikan, reboot access point dengan meng-klik
teks System Tools kemudian pilih Reboot.

12. Sistem access point akan restart dalam beberapa saat yang diindikasikan oleh
persentasi seperti gambar berikut :

Setelah proses restarting selesai, maka selanjutnya adalah lakukan pengetesan jaringan access
point yang baru dibuat. Gunakan sebuah laptop lain untuk mengakses jaringan wireless
dengan nama tujuh. Kemudian lihatlah IP DHCP yang diperoleh laptop tersebut selama
terkoneksi dengan jaringan tujuh. Tentunya IP yang didapatkan akan berada pada range
10.10.7.10 sampai 10.10.7.20.

Anda mungkin juga menyukai