Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan   teknologi   jaringan   komputer   dewasa   ini   semakin   pesat
seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan
komputer. Pada sistem jaringan komputer, protocol merupakan suatu bagian yang
paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4. Akan tetapi
protocol telah berumur lebih dari 20 tahun masih terdapat beberapa kekurangan dalam
menangani jumlah computer dalam suatu jaringan yang semakin  kompleks. Telah
dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah
diatas. IPv6 menawarkan fitur dan fungsionalitas yang lebih dari IPv4 seperti ruang
pengalamatan yang jauh lebih besar, fitur keamanan IPSec, penanganan lalu lintas
multimedia di internet, dan lain-lain. Namun, protocol baru ini belum banyak
diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.

B. Perumusan Masalah
1. Apa itu Jaringan?
2. Apa tujuan dari jaringan?
3. Apa saja pembagian dari jaringan?

C. Tujuan
1. Siswa dapat memahami tetang pengertian dari jaringan dan pembagian dari
jaringan.
2. Siswa dapat memehari tujuan dari adanya jaringan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih
komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah
sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap
komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan
sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Ada
juga yang mengatakan bahwa Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
 Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk.
 Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting.
 Akses informasi: contohnya web browsing.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-


komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban
web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap
bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan computer.

Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,


kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapatperangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah
jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang
lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub,
Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

B. Tujuan Jaringan
Secara umum tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter)
menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Ada beberapa hal yang
masih dirasa menjadi kendala, yaitu :
1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana
memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.
2. Jalur transmisi yang digunakan tidak benar – benar bebas dari masalah
gangguan (noise).
Tujuan dari di bangunnya jaringan computer terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Resource Sharing , tujuan ini agat seluruh program, peralatan, khususnya data
dapat digunakan oleh orang yang berada atau berhak atas suatu jaringan
komputer tanpa terpengaruh lokasi. Jadi lebih ringkasnya tujuan ini
diharapkan dapat menghilangkan kendala jarak Keandalan Tinggi , artinya file
file yang diperlukan dapat di taruh pada dua atau tiga buah mesin (komputer),
sehingga apabila salah satu mesin tersebut tidak dapat dipakai atau rusak maka
mesin yang lain dapat mengambil alih tugasnya
2. Saving Money(Menghemat Uang) , maksudnya adalah kita dapat
menggunakan satu server yang dapat dipakai bersama sama melalui komputer
pribadi , jadi dalam jaringan komputer kita tidak harus menggunakan
komputer mainframe yang harganya cukup mahal, kita dapat terhubung ke
jaringan dengan komputer pribadi dan mengakses data di server
3. Skalabilitas , yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja secara berangsur
angsur hanya dengan menambah sejumlah processor
C. Pembagian Jaringan
Pembagian pada jaringan dibedakan berdasarkan geografis, fungsi jaringan,
topologi jaringan, distribusi sumber data, dan media transmisi data.
1. Geografis
Tipe-tipe jaringan komputer dibagi berdasarkan distribusi informasi,
jangkauan geografis dan funsgi dari jaringan komputer tersebut. Apabila
jaringan komputer ditinjau berdasarkan jangkauan geografis maka dapat
dibagi menjadi berbagai jenis, antara lain PAN, LAN, MAN, WAN, internet.
a. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network sering disingkat menjadi PAN ,
adalah jaringan komputer berdasarkan jangkauan (rentang) geografis yang
digunakan untuk komunikasi dengan peralatan komputer lainnya
(contohnya printer, modem, handpone, PDA, Bluetooth dll).
b. Local Area Network (LAN)
Local Area Network , merupakan jaringan komputer milik pribadi
yang menckup area dalam satu ruangan, sebuah gedung atau kampus.
Jangkauan dari  jaringan komputer  Local Area Network(LAN)  berkisar
10 Km dan media transmisi pada jaringan komputer ini berupa kabel.
Namun ada juga yang tidak menggunakan kabel dan disebut dengan
wireless LAN (LAN tanpa kabel). LAN seringkali digunakan untuk
menghubungkan komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik untuk  memakai bersama suberdaya (resource,
missal printer) dan saling bertukar data.
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya teknologi yang digunakan di jaringan komputer
Metropolitan Area Network (MAN) hampir sama dengan Local Area
Network (LAN). Perbedaannya adalah luas jangkauan yang dimiliki oleh
Metropolitan Area Network lebih besar dari pada Local Area Network,
jangkauan metropolitan area network berkisar 10-45 Km. Biasanya
metropolitan area network digunakan untuk menghubungkan
kantor,kampus atau bank yang terletak dalam satu kota dan berbeda lokasi
sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan swasta atau umum. Jaringan
ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau
gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased
line).
d. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network , jangkauannya mencakup daerah geografis
yang luas, seringkali mencakup sebuah Negara bahkan benua.WAN terdiri
dari mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program
(aplikasi) pemakai.Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM.
e. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yng berbeda-beda.
Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa
berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan inilah yang mengakibatkan timbulnya jaringan yang kompatibel
dan berbeda. Biasanya untuk menggunakan jaringan ini diperlukan mesin
yang disebut gateway. Gateway digunakan untuk melakukan hubungan
dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Kumpulan yang terkoneksi inilah yang
disebut dg internet.
2. Fungsi
a. Jaringan Komputer Peer to Peer
Jaringan komputer
yang hanya
menghubungkan dua
komputer dimana kedua
komputer bisa menjadi
server maupun client, jadi
tidak ada perbedaan
antara client dan server.
Dalam pemasangan
Jaringan Peer to Peer anda
tidak perlu memakai hub
karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung
dihubungkan dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer
yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan
komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya
komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan
oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.

Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri


sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing
Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya.
Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena
fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh
masing-masing komputer.

Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan


komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab
komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam
membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing
atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini
biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara
masing-masing komputer.

Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :

1) Tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa


beragam)
2) Biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
3) Biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan
keamanan jaringan
4) Tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
5) Jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja,
komputer lain tetap dapat berfungsi normal.

Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer


kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika
menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a
network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang
anda gunakan sudah support dengan straight through.

Keunggulan :

 Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas


yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
 Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe
jaringan client-server,salah satunya karena tidak memerlukan
adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk
mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
 Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server,
Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.

Kelemahan :

 Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan


tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah
antara server dengan workstation.
 Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-
server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola
pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-
masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas
yang dimiliki. Karena data jaringan tersebar dimasing-masing
komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh
masing-masing komputer tersebut.

b. Jaringan Komputer Client-Server


Komputer yang
menyediakan fasilitas bagi
komputer-komputer lain
di dalam jaringan dan
client adalah komputer-
komputer yang menerima
atau menggunakan
fasilitas yang disediakan
oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated
Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas
kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai
workstation.
Keunggulan :
 Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan
dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
(server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai
workstation.
 Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator
jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
 Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup
seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
 Biaya operasional relatif lebih mahal.
 Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan
lebih untuk ditugaskan sebagai server.
 Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan
terganggu.
3. Topologi
Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa
terminal komputer. Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari
hubungan antar perangkat (terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan
lainnya.
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
 Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat
(komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk
suatu pola khusus.
 Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat
berkomunikasi dengan perangkat lainnya.
Terdapat 5 pembagian Jaringan berdasarkan topologi, yaitu:
a. Topologi Mesh
1) Pengertian Topologi Mesh
Topologi jala atau topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat
dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju
(dedicated links).
2) Karakteristik Topologi Mesh
Setiap komputer/alat terhubung langsung dengan
komputer/alat lain melalui sebuah link khusus. Setiap
sambungan atau link hanya dlgunakan untuk berkomunlkasi
antara dua komputer atau alat yang dihubungkannya.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan Topologi Mesh:
• Mengatasi masalah kepadatan lalu lintas data
• Proses pengiriman data antar link menjadi lebih cepat
karena tidak melalui perantara
• Kerusakan pada satu link tidak mengganggu link yang
lain
• Keamanan data terjamin karena dlkirim tanpa perantara.
• Deteksi lokasi kerusakan mudah dilakukan.
Kelemahan Topologi Mesh:
 Memerlukan kabel yang panjang sehingga memerlu-
kan waktu lama untuk memasangnya serta biaya yang
relatif mahal.
 instalasi dan konfigurasi lebih sulit.
 Banyaknya kabel akan menghabiskan banyak
tempat/ruang.
b. Topologi Star
1) Pengertian Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah bentuk
topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke
setiap node atau pengguna. Topologi star termasuk topologi
jaringan dengan biaya murah.
2) Karakteristik Topologi Star
Setiap komputer atau alat terhubung langsung
menggunakan konfigurasi point-to-point, dengan pengendali
pusat berupa hub.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star:
 Pemasangannya relatif Sangat mudah, karena setiap
alat/ computer hanya membutuhkan satu port I/O
 Deteksi kesalahan cukup mudah
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
 Tingkat keamanan termasuk tinggi
 Kerusakan pada salah satu link tidak mempengaruhi
sambungan yang lain, asalkan hub masih berfungsi
baik.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
 Akses kontrol terpusat.
 Topologi jaringan yang paling fleksibel.
Kelemahan Topologi Star:
 Sangat tergantung pada pengendali pusat (hub). Jika
hub rusak, maka seluruh rangkaian akan terhenti.
Tidak mungkin dilakukan komunikasi langsung dari
satu komputer ke komputer lain, karena semua transmisi
harus melalui hub.
 Boros pemakaian kabel
 Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus dan ring.
 Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat
maka dapat menyebabkan jaringan lambat.
c. Topologi Bus
1) Pengertian Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak
digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
2) Karakteristik Topologi Bus
 Menggunakan konfigurasi sambungan multipoint.
Sebuah kabel utama bertindak sebagai tulang punggung
(backbone) lalu-lintas data. Semua komputer dan
peralatan jaringan terhubung ke backbone.
 Tidak terdapat pengendali pusat, apabila terjadi
pengiriman pesan yang bersamaan oleh dua komputer,
salah satu komputer menunggu sampai sinyal tersebut
lewat kemudian komputer tersebut mengulang proses
transmisi.Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
3) Keunggulan Topologi Bus:
 Pengembangan jaringan atau workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation yang lain.
 Mudah di pasang dan hemat biaya.
4) Kelemahan Topologi Bus
 Pemekaran jaringan sangat terbatas, karena panjang
Kabel utama tidak boleh melebihi jarak tertentu.
 Lokalisir kerusakan alat sulit dilakukan.
 Relatif sulit dalam hal perawatan dan penambahan
peralatan baru. Jika terjadi kerusakan pada salah satu
segmen kabel ulama, seluruh jaringan akan macet.
d. Topologi Ring
1) Pengertian Topologi Ring
Topologi cincin atau topologi ring adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing
terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi
ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance
tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang
time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance
dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam
jumlah yang banyak.
2) Karakteristik Topologi Ring
 Piranti terhubung secara langsung, melalui sambungan
point to point, ke dua piranti lain, membentuk sebuah
loop atau jaringan tertutup.
 Sinyal berjalan sepanjang lintasan dalam satu arah dari
satu piranti ke piranti lain, sampai mencapai penerima
tujuan,
 Tidak terdapat pengendali pusat. Setiap piranti atau
komputer dilengkapi dengan sebuah repeater.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring
 Pemasangan dan pengaturan-nya relatif mudah karena
setiap piranti (komputer hanya terhubung ke dua piranti
lain. Untuk menambah atau mengurangi piranti hanya
diperlukan pemindahan dua sambungan. 
 Deteksi kerusakan mudah dilakukan.
 Hemat kabel.
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision),
karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat
mengirimkan data.
Kekurangan Topologi Ring
 Jaringannya bersifat terbatas akibat adanya batasan
panjang lintasan lingkaran sehingga banyaknya piranti
pun terbatas.
 Jaringan bersifat rentan gangguan. Jika terjadi
kerusakan pada salah satu segmen Jaringan, seluruh
jaringan tidak dapat berfungsi dengan baik.
 Pengembangan jaringan lebih kaku
 Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
 Sulit mendeteksi kerusakanDapat terjadi collision(dua
paket data tercampur).
e. Topologi Tree
1) Pengertian Topologi Tree
Topologi pohon atau topologi tree adalah kombinasi
karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Topologi
ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang dihubungkan
dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau
backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub,
sedangkan hub lain di hubungkan sebagai jalur tulang
punggung.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi
jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk
hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah
dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer.

2) Karakteristik Topologi Tree


Merupakan modifikasi atau gabungan beberapa topologi
bintang.
Dalam hal ini terdapat dua macam hub, yakni hub pusat/sentral
(primer) dan hub sekunder.Hub primer meng-hubungkan setiap
hub sekunder.
Hub sentral atau primer pada topologi pohon merupakan hub
aktif.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree
 Secara umum sama dengan keuntungan topologi
bintang.
 Adanya hub sekunder memungkinkan lebih banyak
perangkat yang dapat tersambung ke sebuah hub sentral
sehingga menambah jarak jangkau jaringan ini.
 Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan
pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat
membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk
terminal penjualan.
Kelemahan Topologi Tree
 Secara umum sama dengan kelemahan topologi bintang.
 Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak
berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada
dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
 Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
4. Sumber Data
Jaringan berdasarkan distribusi sumber informasi / data:
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana
komputer klient yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses
sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer server
b. Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga
terdapat beberapa komputer server yang saling berhubungan dengan
klient membentuk sistem jaringan tertentu.
5. Transmisi Data
Media transmisi atau biasa disebut transmitter adalah media yang dapat
digunakan untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain.
Dalam jaringan komputer, media transmis yaitu alat yang dapat menyalurkan
gelombang listrik atau elektromagnetik atau cahaya yang biasa dipakai sebagai
media pengirim, baik untuk pengiriman dan penerimaan data. Untuk memilih
media transmisi atau transmitter yang tepat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti harga, performance jaringan yang dikehendaki, ada atau tidaknya
medium tersebut.
a. Copper Media
Copper media adalah media transmisi data yang terbuat dari
bahan tembaga. Orang biasanya menyebut dengan nama kabel. Data
yang dikirim melalui kabel, bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik
(tegangan atau arus) digital.
Media transmisi data kabel yang dipakai dalam jaringan
komputerpun beraneka ragam. Berikut adalah jenis-jenis kabel yang
biasa dipakai dalam jaringan komputer.
1) Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV.
Disebut juga sebagai kabel BNC (Bayonet Naur Connector).
Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak digunakan pada
LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan
kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
 Thinnet atau RG-58 (10Base2)
 Thicknet atau RG-8 (10Base5).
 RG-59
 RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T
konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keuntungan
menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari pada
kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel
jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai
penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat instalasi,
baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel
koaksial sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi
jaringan.
2) Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
 Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih
tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama
masalahgrounding), dan jarak jangkauannya hanya
100m .
 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah
dan mudah diinstalasi. Kekurangannya adalah rentan
terhadap interferensi gelombang elektromagnetik, dan
jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
 Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar
AWG sebanyak 22 atau 24 pin dengan range impedansi
yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak
direkomendasikan untuk transmisi data.
 Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada
sistem PBX dan sistem Alarm. Transmisi data ISDN
menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth
maksimum 1 MBps.
 Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan
konduktor padat sebanyak 22 atau 24 pin dengan
impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat
digunakan untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring
dengan bandwidth 4 Mbps.
 Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps,
diterapkan pada jaringan Token Ring dengan bandwidth
16 Mbps.
 Kategori 5 (Cat-5).
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade)
dengan bandwidth 100 Mbps dan jangkauan transmisi
maksimum 100m.

b. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan,
yaitu single mode, multi mode dan plasticoptical fiber yang berfungsi
sebagai petunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya.
Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa elektronik ke cahaya
dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun laser.
Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan
diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang
dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak jauh, dan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar
spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenissingle mode dalam
mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel
jenis multimode, karena memilikicore yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan
diameter lebih besar, yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang
dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi
untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh lebih dari 3000
kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang
mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic
optical’fiberadalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin
tingkat performa yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek
dengan biaya yang jauh lebih murah. Saat ini, fiber optic telah
digunakan sebagai standar kabel data dalam biding physical
layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit
Television (CCTV), dan lain sebagainya Bahan dasar dari optical
media adalah kaca dengan ukuran yang sangat kecil (skala
mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data
yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau
inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi
untuk Transmit (Tx) dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga
komunikasi dengan fibre optic bisa terjadi dua arah secara bersama-
sama (full duplex).

c. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless
network), transmisi data menggunakan sinar infra merah atau
gelombang mikro untuk menghantarkan data. Walaupun
kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah
masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian
untuk kebutuhan LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan
teknologi wireless untuk Active Hub (Wireless Access Point) dan
Wireless LAN Card (pengganti NIC), sehingga bisa mengurangi
semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan komputer. Wireless
Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan ActiveHub dari
jaringan yang sudah ada.
Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio
frekuensi tinggi. Biasanya gelombang elektromagnetik dengan
frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital yang dikirim melalui
wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang elektromagnetik
ini.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jaringan adalah hubungan satu komputer dengan komputer lainya, sehingga bias
berbagi data, akses, bertukar informasi dan berkomunikasi. jaringan komputer banyak
sekali pembagiannya sehingga kita bias memilih yang mana yang paling kita suka
untuk kita pakai di rumah atau pun di sekolah.
B. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini pembaca mendapatkan ilmu yang bermanfaat
kedepanya, dan bisa mmemahami apa itu jaringan komputer.

Anda mungkin juga menyukai