Anda di halaman 1dari 5

Internet adalah salah satu teknologi yang mampu mendorong banyak kemajuan serta kemakmuran

umat manusia di dunia. Melalui keterhubungan antarperangkat, kita dapat melakukan komunikasi
dengan cepat, berbagi dan mendapatkan informasi terbaru tanpa hambatan jarak, bahkan
berinteraksi serta melakukan pekerjaan bersama tanpa harus bertatap muka.
Sebetulnya, internet tak lain adalah sebuah jaringan komputer. Jaringan komputer sendiri adalah
himpunan beberapa perangkat seperti komputer dan alat elektronik lainnya yang terhubung satu
sama lain. Hanya saja, cakupan jaringan komputer pada internet sangatlah luas. Sangat luas hingga
mencakup hampir seluruh negara yang ada di dunia. Oleh karena itu, jaringan komputer memegang
peranan amat penting dalam perkembangan teknologi dan kehidupan masyarakat secara umum.
Bagaimana sebetulnya beberapa perangkat dapat terhubung satu sama lain? Keterhubungan seperti
apa atau jenis jaringan komputer seperti yang dapat diterapkan? Apa saja yang dibutuhkan serta
bagaimana cara mengakses atau menyusun suatu jaringan komputer? Berikut adalah berbagai
pemaparan yang dapat membantu kita untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut.
Pengertian Jaringan Komputer
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, jaringan komputer adalah himpunan perangkat
komputer yang terhubung satu sama lain. Jaringan komputer adalah jaringan yang terdapat pada
suatu lokasi yang disusun dari beberapa komputer beserta alat elektronik lainnya yang saling
terhubung untuk melakukan pengolahan data, penyebaran informasi dan pertukaran data (Chandra
& Kosdiana, 2018).
Terhubungnya beberapa perangkat berarti perangkat-perangkat yang berada dalam jaringan itu
dapat berbagi data dan informasi satu sama lain, baik berupa teks, gambar, dokumen, maupun
interaksi langsung seperti chatting hingga berbagi penggunaan aplikasi dan perangkat keras
seperti printer dan scanner.
Ada kalanya ketika perangkat komputer yang kita gunakan tidak terkoneksi ke mana pun dan kita
hanya mampu mengakses berbagai data dan informasi yang tersimpan dalam media penyimpanan
komputer. Selanjutnya, kita dapat menggunakan pheriperal khusus pada perangkat komputer agar
dapat terkoneksi pada komputer lain. Pheriperal tersebut kemudian disambungkan menggunakan
kabel jaringan pada komputer lain agar kedua komputer tersebut dapat saling terhubung (peer to
peer).
Seiring berkembangnya teknologi, keterhubungan antarperangkat terus berkembang dari hanya
koneksi antara dua perangkat, menjadi banyak perangkat. Bahkan terdapat suatu komputer khusus
yang memiliki kekuatan komputasi lebih kuat dan berdedikasi untuk memastikan keterhubungan
semua komputer berjalan dengan baik dan terorganisir yang disebut dengan komputer server.
Internet boleh dikatakan merupakan salah satu puncak dari perkembangan jaringan komputer.
Namun jaringan komputer dalam skala lebih kecil masih banyak digunakan. Terutama jika
jaringan komputer tersebut berisi data sensitif yang tidak boleh diakses oleh publik seperti data
dan informasi suatu perusahaan yang tidak boleh diketahui publik. Internet sendiri juga dapat
dikatakan telah berubah menjadi entitas berbeda yang memiliki keunggulan dan perbedaan khusus
dari jaringan komputer.
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Dari pemaparan sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa terdapat berbagai jenis jaringan
komputer yang memiliki cakupan atau skala jejaring yang berbeda. Berbagai jenis jaringan
komputer tersebut juga memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda pula. Berikut adalah uraian
beberapa jenis-jenis jaringan komputer.
Jaringan Lokal (Local Area Network/LAN)
Jaringan lokal adalah jaringan komputer berkabel maupun nirkabel (tanpa kabel) yang
menghubungkan komputer dengan perangkat lainnya dalam area terbatas seperti tempat tinggal,
sekolah, laboratorium, kampus universitas, atau gedung kantor (Tim Kemdikbud, 2021). Intinya,
jaringan lokal atau local area network memiliki cakupan atau jangkauan yang relatif kecil.
Semua perangkat yang memiliki hubungan koneksi pada jaringan memakai tipe jaringan LAN
untuk dapat dihubungkan ke pusat dalam sebuah jaringan yang bisanya berisi semua data dan
informasi yang dipakai oleh jaringan tersebut (Rahman, 2018). Misalnya, informasi yang hanya
dibutuhkan oleh siswa suatu sekolah atau informasi yang hanya boleh diakses oleh karyawan suatu
kantor saja.
Perangkat atau komputer yang ada di jaringan lokal hanya dapat diakses oleh perangkat lain yang
berada pada jaringan yang sama. Setiap perangkat atau komputer yang terhubung dalam jaringan
lokal akan memiliki identitas (ID) unik yang berbeda satu sama lainnya.
Identitas unik pada jaringan tersebut disebut sebagai Alamat IP (IP address). Misalnya, IP Address
suatu komputer adalah 192.168.1.1. Agar dapat terhubung, identitas komputer lain tidak boleh
memiliki IP Address yang sama, seperti 192.168.1.2. Hal itu karena IP address berfungsi sebagai
alamat pengiriman data dari satu perangkat ke perangkat lain. Melalui IP address, seluruh
komputer dapat mengenali alamat komputer lainnya sehingga mampu mengirim data pada
komputer yang dituju.
Dalam implementasi LAN, dibutuhkan setidaknya dua jenis perangkat yang berbeda. Satu
perangkat disebut sebagai server yang merupakan komputer khusus untuk melayani dan
mengorganisir seluruh keterhubungan jaringan antar komputer-komputer dalam jaringannya.
Perangkat lainnya disebut sebagai client yang merupakan komputer-komputer yang saling
terhubung melalui pelayanan dan pengorganisiran komputer server.
Metropolitan Area Network (MAN)
Jaringan MAN adalah jaringan komputer yang menghubungkan komputer dengan perangkat
lainnya dalam area cukup luas yang masih mencakup dalam kota (metropolitan). Jaringan MAN
merupakan gabungan dari beberapa jaringan lokal. Mudahnya, jaringan lokal kantor A
dihubungkan dengan jaringan lokal kantor B yang bisa jadi jaraknya dekat atau cukup berjauhan
satu sama lain. Jangkauan area yang dicakup pada jaringan ini berkisar antara 10 hingga 50 Km.
Penggunaan jaringan MAN meliputi berbagai lokasi yang jaraknya tidak terlalu jauh, misalnya
pada jaringan kampus, area perkantoran, dan lokasi pemerintahan yang terintegrasi. Namun
terdapat pula kantor perusahaan yang dihubungkan pada pabrik atau instansi serta bangunan
lainnya yang jaraknya cukup berjauhan namun masih berada pada jangkauannya (Anand et al.,
2019).
Wide Area Network(WAN)
Wide Area Network adalah jaringan komputer yang memiliki jangkauan koneksi yang sangat luas,
bahkan umumnya mencakup area suatu negara . Jaringan tersebut memiliki kemampuan untuk
mendukung terciptanya hubungan komunikasi antara beberapa perangkat yang memiliki jarak
berjauhan. Seperti MAN, jaringan ini juga menginterkoneksikan beberapa jaringan kecil yang
digunakan sebagai penyedia akses untuk beberapa peralatan jaringan baik komputer maupun alat
lainnya pada tujuan tempat yang diinginkan (Voronin & Davydov, 2017).
Wireless Local Area Network (WLAN)
Mungkin koneksi internet yang dihubungkan ke perangkat melalui kabel sudah kurang umum atau
berkurang drastis di kehidupan sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan semakin maraknya
penggunaan WiFi yang menghubungkan perangkat kita menggunakan jaringan nirkabel
atau wireless.
Jaringan tersebut menggunakan teknologi tanpa kabel atau menggunakan sinyal sebagai penyedia
koneksi untuk komputer-komputer agar saling terhubung yang disebut dengan WLAN. WLAN
memanfaatkan gelombang radio sebagai media transmisi untuk pengiriman dan penyebaran
datanya (Kusriyanto & Putra, 2017).
Perangkat Keras Jaringan Komputer
Sebelumnya telah dibahas bahwa perangkat komputer membutuhkan pheriperal khusus agar dapat
terkoneksi pada suatu jaringan komputer. Pheriperal khusus tak lain adalah perangkat keras
jaringan komputer. Beberapa contoh perangkat keras jaringan komputer tersebut adalah sebagai
berikut.
1. Ethernet / LAN Card
LAN Card atau kartu jaringan adalah pheriperal yang memungkinkan suatu perangkat dapat
terhubung pada suatu jaringan komputer. Kartu ini kebanyakan sudah tersedia dan terintegrasi
pada motherboard PC dan perangkat lainnya. Pheriperal ini juga dikenal sebagai Ethernet dan
terdiri dari varian berkabel maupun nirkabel.
2. Router
Router adalah peralatan jaringan yang dapat menghubungkan jaringan satu dengan jaringan yang
lain. Misalnya, router digunakan untuk menghubungkan jaringan berkabel dengan jaringan
nirkabel agar dapat diakses oleh perangkat lain tanpa menggunakan kabel.
3. Kabel Jaringan
Seperti namanya, kabel jaringan adalah kabel yang dapat menghubungkan beberapa perangkat
komputer. Meskipun kini koneksi nirkabel jauh lebih banyak digunakan, koneksi menggunakan
kabel masih menjadi yang paling cepat dan stabil. Terdapat beberapa jenis kabel jaringan seperti
kabel UTP, STP, dan fiber optic. Kabel yang umum digunakan pada jaringan lokal adalah kabel
RG-45.
4. Hub
Menurut Sofana (2013, hlm. 68) hub adalah peralatan yang dapat menggadakan frame data yang
berasal dari satu komputer ke semua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua port yang
terhubung dengan port hub akan menerima data juga. Hub adalah perangkat keras yang praktis
yang dapat digunakan untuk mengoneksikan banyak komputer secara sekaligus.
5. Komputer Server
Komputer server adalah komputer yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih tinggi serta
memiliki daya tahan yang jauh lebih baik dari komputer biasa. Hal itu karena komputer server
akan dinyalakan non-stop selama 24 jam agar dapat terus melayani komputer-komputer client-nya.
Oleh karena itu biasanya komputer server di tempatkan pada ruang khusus dengan sistem
pendingin dengan tata letak yang khusus pula.
Perangkat Lunak Jaringan Komputer
Selain membutuhkan perangkat keras, jaringan komputer juga membutuhkan perangkat lunak
khusus agar dapat terkoneksi dengan baik. Perangkat lunak yang digunakan adalah perangkat
lunak sistem operasi server. Misalnya, terdapat versi khusus Windows yang didedikasikan sebagai
sistem operasi server. Opsi lain adalah bermacam vendor Linux seperti Ubuntu, Centos, dsb.
Server jaringan difungsikan secara khusus untuk mengelola file, printer, layanan email, hingga
menangani keamanan jaringan menggunakan perangkat lunak khusus pula. Idealnya, pemakaian
server terpisah pada jaringan khusus yang kemudian dihubungkan pada komputer Client secara
tidak langsung. Namun, untuk pemakaian jaringan yang sedikit, pemakaian server secara terpisah
kurang di perlukan.
Internet
Berbeda dengan jaringan lokal yang hanya menghubungkan perangkat dengan jangkauan yang
terbatas pada area tertentu saja, jaringan internet memiliki koneksi dengan cakupan yang lebih luas
yang bisa menghubungkan perangkat di seluruh dunia.
Internet merupakan kepanjangan dari interconnection-networking, yakni jaringan komputer yang
menghubungkan banyak perangkat di seluruh dunia. Jaringan internet memungkinkan adanya
pertukaran data paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran
pengguna di seluruh dunia. Secara konsep, jaringan internet juga dapat masuk pada jaringan area
luas (Wide Area Network).
Internet dimulai dari proyek penelitian lembaga ARPA (Advanced Research Project Agency
Network) yang didanai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969 (Tim
Kemdikbud, 2021, hlm. 94). Penelitian tersebut dinamai dengan ARPANET. Selanjutnya
penelitian tersebut berkembang menjadi infrastruktur publik pada 1980-an dengan dukungan dari
banyak universitas negeri dan perusahaan swasta.
Agar dapat mengakses jaringan internet, perangkat kita harus terhubung dengan salah satu Internet
Service Provider (ISP) dengan menggunakan mekanisme koneksi internet tertentu. Jika jaringan
lokal (LAN) terhubung dengan ISP, baik secara berkabel maupun nirkabel, perangkat dalam
jaringan lokal bisa diberi hak untuk mengakses internet pula.
Contohnya, jika jaringan lokal terhubung dengan ISP Indie Home, maka kita dapat
menyambungkan smartphone atau ponsel kita ke jaringan tersebut menggunakan Wifi sehingga
perangkat smartphone kita dapat mengakses internet.
Sama seperti jaringan lokal, setiap perangkat pada jaringan internet juga harus memiliki IP address
yang berbeda-beda. Karena IP address ini berlaku secara global (seluruh dunia) alamat IP ini
disebut IP public. Tidak semua perangkat lokal yang terhubung dengan internet memiliki IP public,
karena biasanya IP public hanya digunakan pada perangkat utama yang terhubung dengan jaringan
internet secara langsung, dalam hal ini ada perangkat modem yang terhubung dengan ISP.
Konektivitas Internet
Koneksi dengan internet pada umumnya dilakukan menggunakan kabel internet yang bisa berupa
kabel coaxial, kabel fiber optik maupun kabel twisted pair. Namun seperti yang telah banyak kita
ketahui, kita juga dapat terhubung ke jaringan internet tanpa menggunakan kabel (wireless
connection).
Baik menggunakan kabel maupun tanpa kabel, keduanya memiliki metode tersendiri cara
terkoneksi ke jaringan internet. Berikut ini beberapa jenis koneksi internet yang memungkinkan
perangkat kita terhubung ke internet.
Konektivitas Internet pada Jaringan Berkabel
Konektivitas internet pada jaringan berkabel pada umumnya memanfaatkan jaringan kabel telepon
maupun televisi yang terhubung dengan Internet Service Provider. Berikut ini beberapa
konektivitas pada jaringan berkabel.
1. Dial-Up PSTN (Public Switched Telephone Network)
merupakan konektivitas internet yang umum digunakan ketika internet baru saja masuk ke
Indonesia. Dial-Up memanfaatkan jaringan telepon rumah yang berbentuk kabel yang disebut
dengan PSTN (Public Switched Telephone Network). Tiga perangkat yang harus dimiliki untuk
koneksi ini ialah komputer, modem, dan sambungan telepon rumah. Kecepatan akses Dial-Up
hanya 12 hingga 20 Kbps, maksimum hanya 56 Kbps (kilobyte per second).
2. ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line)
sama seperti pada Dial-Up, koneksi internet ADSL juga bekerja dengan menggunakan teknologi
modem. Modem yang digunakan bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Selain
perbedaan tersebut konektivitas internet dengan ADSL pada prinsipnya sama saja dengan Dial-
Up, yang membedakan adalah jenis modem dan kecepatan aksesnya.
3. LAN
kita dapat mengakses internet dengan cara bergabung pada jaringan lokal (LAN) yang terhubung
ke Internet Service Provider menggunakan kabel telepon atau antena melalui Internet Service
Provider.
Konektivitas Internet pada Jaringan Nirkabel
Konektivitas internet pada jaringan nirkabel merupakan jaringan internet yang tidak menggunakan
kabel untuk menghubungkan satu perangkat dan perangkat lain. Beberapa konektivitas internet
pada jaringan nirkabel adalah sebagai berikut.
1. GPRS (General Packet Radio Service)
jenis koneksi internet GPRS menggunakan gelombang radio untuk komunikasi data dan suara.
GPRS ini mempunyai kemampuan untuk mengirimkan data dan suara pada alat komunikasi
bergerak. Belakangan GPRS telah tergantikan oleh teknologi 3G, 4G, bahkan 5G yang boleh
dibilang memiliki prinsip yang serupa tapi tak sama.
2. Wifi
Wifi merupakan singkatan dari wireless fidelity yang merupakan sistem standar yang digunakan
untuk terkoneksi dengan internet tanpa menggunakan kabel. Konektivitas nirkabel Wifi
merupakan salah satu jenis yang banyak digunakan karena memiliki keunggulan praktis serta andal
untuk digunakan. Hanya saja, kelemahan koneksi wifi adalah memiliki jangkauan terbatas.
3. Akses Satelit
Jenis koneksi internet ini merupakan layanan internet yang memakai antena parabola sehingga
memiliki kecepatan akses yang cukup tinggi. Namun, jenis koneksi internet ini memang mahal
terutama di Indonesia. Akses ini juga dikenal memiliki latency yang tinggi karena satelit berjarak
jauh di luar angkasa.
Komunikasi Data dengan Ponsel
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai konektivitas internet menggunakan nirkabel dapat
dilakukan dengan GPRS. GPRS merupakan jejaring yang digunakan ponsel agar dapat terhubung
pada ponsel maupun perangkat lain. Namun, dalam perkembangannya, teknologi ini telah
tergantikan oleh konektivitas lain yang jauh lebih cepat dan andal.
1. GPRS (General Packet Radio Service)
merupakan jaringan internet pada ponsel yang memiliki kecepatan antara 35-171 Kpbs. Dengan
kecepatan ini, biasanya, hanya cukup untuk mengirim pesan yang tidak terlalu panjang.
2. EDGE (Enhanced Data rate for GSM Evolution)
merupakan jaringan internet yang memiliki kecepatan lebih baik dibandingkan dengan GPRS
karena memiliki kecepatan antara 120-384 Kbps.
3. 3G
adalah jaringan internet GPRS versi 3 yang menggunakan protokol transfer data United Mobile
Telecommunication Technology sehingga menghasilkan kecepatan antara 384 Kbps – 2 Mbps.
4. HSPA (3.5G)
merupakan generasi lanjutan dari 3G dan memiliki kecepatan 600 Kbps – 10 Mbps. Adapun
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) atau dikenal dengan nama H+ pada layar HP kita
memiliki kecepatan yang stabil pada kisaran 7.2 Mbps.
5. 4G/LTE (Long Term Evolution)
merupakan generasi keempat dari GPRS yang memiliki kecepatan hingga 100 Mbps. Saat ini,
hampir sebagian besar ponsel di pasaran sudah mendukung jaringan 4G/LTE.
Proteksi Data Saat Berinternet
Ketika kita membuka sebuah situs web, kemudian melakukan log in ke dalam situs web tersebut
dengan memasukan nama pengguna dan kata sandi, apakah data tersebut aman dan tidak mungkin
bisa diketahui orang lain? Untuk memastikan hal tersebut, kita harus paham cara membedakan
bahwa suatu situs aman atau tidak diakses.
Cara paling mudah untuk mengetahui situs web yang aman dikunjungi adalah dengan melihat
apakah alamat situs menggunakan HTTPS. Website yang HTTPS memiliki icon seperti kunci di
sebelah alamat situs webnya. Mengapa? Untuk mengetahui alasannya kita harus memahami apa
itu HTTP dan perbedaannya dengan HTTPS.
HTTP atau Hypertext Transfer Protocol adalah protokol yang mengatur komunikasi antara client
(komputer pengguna) dan server (komputer yang menyimpan data yang diakses melalui situs web).
Pada umumnya, cara komunikasi antara client dan server ialah client melakukan request ke server,
kemudian server mengirimkan respons terhadap situs web.
Respons yang dimaksud dapat berupa file yang akan ditampilkan di browser. Semua kegiatan
tersebut diatur oleh suatu protokol HTTP. Sayangnya, HTTP tidak menjamin keamanan data
sehingga ada potensi data bisa dimanipulasi. Sementara itu HTTPS adalah versi HTTP yang lebih
aman yang mampu menjaga keamanan data yang sedang diproses.
HTTPS lebih aman karena menggunakan enkripsi (penyandian data) yang dinamakan dengan SSL,
yakni singkatan dari Secure Sockets Layer. SSL adalah suatu teknologi keamanan standar global
yang memungkinkan komunikasi terenkripsi antara peramban web dan server web. SSL banyak
digunakan pada berbagai situs web untuk mengurangi risiko informasi yang bersifat sensitif
(misalnya, nomor kartu kredit, nama pengguna, kata sandi, email, dll) dari pencurian atau
perusakan oleh peretas dan pencuri identitas.
SLL harus memiliki sertifikasi dari pihak yang memiliki otoritas untuk melakukan validasi
terhadap standar keamanan enkripsi. Sertifikat SSL berfungsi untuk mengotentikasi identitas situs
web untuk menjamin pengunjung bahwa situs web tersebut bukan merupakan situs web palsu
sekaligus mengenkripsi data yang sedang dikirim.

Anda mungkin juga menyukai