Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Jaringan komputer

Perkembangan teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat

pada era tahun 80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin

dijawab oleh kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai

digunakan di universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki

era milenium ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari

jutaan manusia di muka bumi ini. Internet adalah suatu jaringan komputer raksasa

dengan daya jangkau yang mendunia (Puspita et al., 2021).

Selain itu, perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar

berubah, di awal perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel

koaxial, kini banyak telah diantaranya dibangun dari serat optik (fiber optics) atau

komunikasi tanpa kabel.

2.1.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-

komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),

berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi (peramban

web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya,

setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan

(service).Dua buah komputer dikatakan terhubung bila keduanya dapat saling

bertukar data dan informasi (Budiman etal., 2021).


2.1.2. Sejarah dan perkembangan Jaringan Komputer

Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan

komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek

pengembangan komputer MODEL 1 di laboratorium Bell dan group riser

Universitas Harvat yang dipimpin oleh propesoe Howard Aiken. Pada mulanya

proyek tersebu hanyalah ingen memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang

harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak

membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga

beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian pada tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai

terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa

tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses

berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).

2.1.3. Pengertian Infrastruktur Jaringan

Infrastruktur jaringan suatu kelompok- kelompok yang saling berkaitan

dari sistem komputer terintegrasi dan terkoneksi dengan berbagai macam bagian

dari arsitektur telekomunikasi. Atau dengan kata lain Infrastruktur jaringan adalah

pemanfaatan teknologi jaringan komputer yang merupakan sekumpulan

komponen-komponen fisik dan logik yang mampu memberikan pondasi

konektifitas, keamanan, routing, manajemen, akses, dan berbagai macam fitur

integral jaringan.

2
2.1.4. Jenis – jenis Jaringan

PAN singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN

adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu

jauh,Jenis jaringan LAN ini sangat sering kita temui di warnet-warnet, kampus,

sekolah ataupun perkantoran yang membutuhkan hubungan atau koneksi antara

dua komputer atau lebih dalam suatu ruangan. Jaringan LAN juga jaringan yang

sangat di pengaruhi oleh topologi jaringannya, MAN singkatan dari metropolitan

area network. Jenis jaringan komputer MAN ini suatu jaringan komputer dalam

suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu

lokasi seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan, WAN singkatan

dari wide area network. WAN adalah jaringan komputer yang mencakup area

yang cukup besar. contohnya jaringan yang menghubugkan suatu wilayah atau

suatu negara dengan negara lainnya, Pengertian Wireless LAN atau kadang

disingkat dengan WLAN, sebuah sistem komunikasi data yang fleksibel yang

dapat diaplikasikan sebagai ekstensi ataupun sebagai alternatif pengganti untuk

jaringan LAN kabel.

2.1.4.1. Berdasarkan Jangkauan Geografis

1. Local Area Network (LAN)

Jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti

jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih

kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet

menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100,

atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa

3
disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat

yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi

sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat

mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah

diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer.

Pada LAN, seorang pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang

lain dengan menggunakan aplikasi yang sesuai.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam

suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan

berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya.

Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini

antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat Metropolitan

area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan dalam suatu kota

dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi

seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN suatu

gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km,

MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-

kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam

jangkauannya.

4
3. Wide Area Network (WAN)

WAN singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris: Wide

Area Network Suatu jaringan komputer yang mencakup area yang besar sebagai

contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat

didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan

saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan

jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna di lokasi yang satu dapat

berkomunikasi dengan pengguna di lokasi yang lain.

4. Inter Network

Internet merupakan salah satu layanan jaringan yang mewujudkan pertukaran

informasi yang praktis dan cepat secara global,namun belum ada standar

keamanan pertukaran informasi dalam layanan jaringan internet,dan informasi

mudah digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab ( IP Routing, 2020).

Internet dapat diartikan sebagai jaringan kom-puter luas dan besar yang

mendunia, yaitu menghubungkan pemakai kom-puter dari suatu negara ke negara

lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya terdapat berbagai sumber daya infor-

masi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.

Internet menyediakan beragam fasilitas seperti Web, E-Mail, Direct

comunications,E-Commerce,Cyber Drive dan lain sebagainya.Internet sebagai

sumber informasi dan komunukasi.

5
Internet dapat terbentuk karena sekumpulan besar jaringan komputer memiliki

kesepakatan untuk berbicara dalam bahasa yang sama.Kesepakatan ini semata

mata kesepakatan yang bersifat teknis, karena tidak ada suatu badan pun didunia

ini yang berhak mengatur jalannya internet secara keseluruhan.

Komputer-komputer tersebut letaknya tersebar di seluruh belahan dunia

sehingga memunggkinkan terbentuknya suatu jaringan informasi global.

Sekumpulan komputer di suatu tempat memiliki jenis dan karakteristik yang sama

dengan tempat tempat lain,namun semuanya dihubungkan oleh suatu protokol

standar yang sama yang disebut dengan TC/IP( Transfer control protocol/Internet

Protocol) .TC/IP ini dapat diumpamakan sebagai bahasa yang dimengerti oleh

semua jenis komputer yang terhubung ke internet.Tanpa mengikuti standar

protocol standart ini, komputer kita tidak akan mampu berkomunikasi dengan

komputer-komputer lain di internet.

2.1.4.2. Berdasarkan Hubungan Tiap Komputer dalam Memproses Data

1. Jaringan Client Server

Pada jaringan ini terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer

client. Komputer yang akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer

client dan diubah-ubah melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer

client sebagai perantara untuk dapat mengakses data pada komputer server

sedangkan komputer server menyediakan informasi yang diperlukan oleh

komputer client.

2. Jaringan Peer to Peer

6
Pada jaringan ini tidak ada komputer client maupun komputer server karena

semua komputer dapat melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi

sehingga semua komputer berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server..

2.1.4.3 Berdasarkan Topologi Jaringan

Topologi jaringan merupakan cara menghubungkan beberapa komputer

sehingga menciptakan sebuah jaringan komputer. Topologi jaringan memiliki

berbagai bentuk susunan komputer dengan berbagai jenis kabel, konektor dan

spesifikasi yang berbeda. (Muchammad Azwar Anas, Yerry Soepriyanto,

Susilaningsih, 2019).

a. Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa

penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan

terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan

lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain Kesulitan utama dari

penggunaan apakah kabel sepaksi yang kalau tidak sungguh interface card) yang

digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan

maksimalnya. Topologi ini juga sering jaringan dengan basis fiber optic (yang

kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client

atau node).

7
Gambar 2.1. Topologi Bus

Sumber:( M Jafar Noor Yurdianto,2014).

b. Topologi Ring

Topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing terhubung ke dua

titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.

gi cincin, masing-masing titik/node berfungsi sebagai repeater yang akan

memperkuat sinyal disepanjang sirkulasinya, artinya masing perangkat saling

bekerjasama untuk menerima sinyal dari perangkat sebelumnya kemudian

meneruskannya pada perangkat sesudahnya, proses menerima dan meneruskan

sinyal data ini dibantu oleh TOKEN. TOKEN berisi informasi bersamaan dengan

data yang berasal dari komputer sumber, token kemudian akan melewati titik/node

dan akan memeriksa apakah informasi data tersebut digunakan oleh titik/node

yang bersangkutan, jika ya maka token akan memberikan data yang diminta oleh

node untuk kemudian kembali berjalan ke titik/node berikutnya dalam jaringan.

Jika tidak maka token akan melewati titik/node sambil membawa data menuju ke

titik/n proses ini akan terus berlangsung hingga sinyal data mencapi tujuannya.

8
Gambar 2.2. Topologi Ring

Sumber:( M Jafar Noor Yurdianto,2014).

c. Topologi Bintang atau Star

Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa

konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan

bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Gambar 2.3. Topologi Star

Sumber:( M Jafar Noor Yurdianto,2014).

d. Topologi Mesh

Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap

perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam

jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi

langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).

Gambar 2.4. Topologi Mesh

Sumber:( M Jafar Noor Yurdianto,2014).


9
e. Topologi Pohon atau Tree

Topologi Pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan

topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang

dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau

backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di

hubungkan sebagai jalur tulang punggung.

Gambar 2.5. Topologi Pohon atau Tree

Sumber:( M Jafar Noor Yurdianto,2014).

2.1.5. Sistem Keamanan Jaringan Komputer

Jaringan komputer semakin bertambah penting baik dalam pendidikan,

pekerjaan maupun dalam sebuah permainan, salah satu hal penting dalam

mengelola jaringan komputer yaitu kemanan dari jaringan itu sendiri, dengan

banyaknya akses ke jaringan tersebut maka akan banyak pula peluang kejahatan

yang terjadi didalam jaringan tersebut, misalkan adanya pencurian data yang

terjadi dijaringan tersebut ataupun adanya peretas yang mematikan sumber daya

jaringan tersebut.

Menurut wicak dalam bukunya “mengamankan komputer dari Spywere:

2007” Keamanan dari data dan media serta teknik komunikasi (Communication
10
security). Tipe keamanan jenis ini banyak menggunakan kelemahan yang ada

pada perangkat lunak, baik perangkat lunak aplikasi ataupun perangkat lunak yang

diugunakan dalammengelola sebuah database.

1. Aspek confidentiality

Confidentiality merupakan usaha untuk menjaga informasi dari orang yang

tidak berhak mengakses. Kerahasiaan ini biasanya berhubungan dengan informasi

yang diberikan ke pihak lain.

2. Aspek Integrity

Integrity, keaslian pesan yang dikirim melalui jaringan dan dapat dipastikan

bahwa informasi yang dikirim tidak dimodifikasi orang yang tidak berhak.

3. Aspek Authentication

Authentication, penerima informasi dapat memastikan keaslian pesan,

bahwa pesan itu datang dari orang yang dimintai informasi. Dengan kata lain,

informasi itu benar- benar datang dari orang yang dikehendaki.

4. Aspek Availability

Availability, aspek availabilitas berhubungan dengan ketersediaan informasi

ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang diserang atau dijebol dapat

menghambat atau meniadakan akses ke informasi.

2.2. Jaringan Virtual Private Network (VPN)

11
Pertukaran informasi antar perusahaan di dunia pada awalnya terbatas pada

media cetak, namun perkembangan perusahaan sebanding dengan meningkatnya

prmintaan pertukaran informasi,sehingga diperlukan metode yang praktis, cepat,

aman dan bebas jarak untuk pertukaran informasi antara perusahaan.Internet

merupakan salah satu layanan jaringan yang mewujudkan pertukaran informasi

yang praktis dan cepat dalam skala global, namun belum ada standar keamanan

pertukaran informasi dalam layanan jaringan internet,dan informasi mudah

digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab(IP Routing, 2020).

Salah satu cara menjamin keamanan pertukaran informasi di internet adalah

dengan menggunakan teknologi VPN.Pertukaran data antara dua kantor pusat

dancabang dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi (Fathsyah,M. M.,

Hadi, I., & Salamah, I. 2021).

Virtual Private Network (VPN) merupakan teknologi komunikasi yang

menghubungkan dari jaringan publik dan menggunakanya sebagai jaringan lokal

itu sendiri (Siyamto,Y,2018). Contoh implementasi adalah ketika anda mengelola

network yang terdiri dari beberapa kantor dilokasi yang berbeda.Akan

membutuhkan biaya yang besar jika kita kemudian membangun link wireless atau

fiber optik padahal bisa jadi antar kantor berada di luar atau bahkan pulau yang

berbeda.

12
Gambar 2.6 Konsep VPN

Sumber:( Wikipedia Commons).

2.2.1. Turnneling Protocol

Turnelling dasar dari VPN untuk membuat suatu jaringan private melalui

internet.Turnneling juga enkapsulasi atau pembukusan suatu protokol ke dalam

paket protokol.

Turnneling menyediakan suatu koneksi point-to-point logis sepanjang

jaringan IP yang bersifat connectionless. Proses transfer data dari satu jaringan ke

jaringan lain memanfaatkan jaringan internet secara terselubung

(Turnneling).Ketika paket berjalan menuju kenode tujuan, paket ini melalui jalur

yang disebut tunnel .

13
Gambar 2.7 Ilustrasi tunneling

Sumber:( Brainly.co.id )

1. Layer Two Tunneling Protocol(L2TP)

L2TP merupakan tunneling protokol yang memadukan dua buah

tunneling protokol yaitu layer 2 forwarding milik cisko dan PPTP yang

dimiliki oleh Microsoft (Dewi, S, 2020).

Terdapaat dua mode tunnel yang dikenal yaitu,compulsory dan

voluntary.Perbedaan utama keduanya terletak pada endpoint

tunnelnya.Pada compulsory tunnel,ujung tunnel berada pada

ISP,sedangkan voluntary,ujung tunnel-nya berada pada clien remote.

L2TP dikombinasikan dengan IPSec, menyediakan turnneling keamanan

dan lingkungan untuk internet protocol (IP), Internet packet Exchange

(IPX), dan protokol berbasis paket lainnya pada jaringan IP apa pun

(Supriyanto, B., & Suharyanto, S. 2019).

2. Secure Socket Turnelling Protokol (SSTP)

Secure Socket Tunneling Protocol SSTP server harus diontifikasi selama

fase SSL.SSTP client dapat secara optimal diontentifikasi selama fase

SSL, dan harus diontentifikasi selama fase PPP.Penggunaan PPP

14
mendukung metode otentifikasi secara umum seperti EAP-TLS dan MS-

CHAP.SSTP dapat diterapakan di linux,BSD,dan Windows.

3. Ipsec

IPSec menyediakan layanaan dengan mengizinkan sistem untuk memilih

protokol keamanan yang diperlukan, memperkirakan algoritma apa yang

akan digunakan pada layanan, dan menempatkan key yang diperlukan

untuk menyediakan layanan yang diminta.

2.3 .Quality of Service(QoS)

Quality of Service adalah metode penilaian berkaitan dengan seberapa baik

suatu jaringan komputer dan merupakan usaha dalam menentukan karakteristik

beserta sifat dari suatu layanan.Qos dipergunakan dalam menilai kumpulan atribut

kinerja yang sudah dispesifikasikan serta diasosiasikan pada suatu layanan.

Mengacu pada kapasitas jaringan dalam memfasilitasi layanan lebih baik dalam

trafik jaringan komputer tertentu dengan teknologi yang berbeda (Utami, P. R.

2020).

1. Delay

Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan perjalanan dari

asal ke tujuan.Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, kemacetan, media, fisik, atau

waktu pemerosesan yang lama(Amarudin, A., & Riskiono, S. D, 2019).

2. Jilter

Jilter atau variasi delay merupakan variasi dari delay atau selisih antara

delay pertama dengan delay selanjutnya.Jika variasi delay dalam transmisi terlalu

15
lebar,maka akan mempengaruhi kualitas data yang ditransmisikan.Jumlah

toleransi jilter dalaam jaringan dipengaruhi oleh kedalaman dari buffer jilter

dalam peralatan jaringan.Jika buffer jilter tersedia lebih banyak, maka jaringan

dapat mereduksi efek dari jilter.

3. Packet Loss

Packet loss merupakan parameter menggambarkan suatu kondisi yang

menunjukan jumlah total paket yang hilang salah satu penyebab packet loss

adalah antrian yang melebihi kapasitas buffer pada setiap node.

Dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan dan hal ini

berpengaruh pada semua aplikasi karena retranmisi akan menguraangi efesiensi

jaringan secara keseluruhan meskioun jumlah bandwith cukup tersedia untuk

aplikasi-aplikasi tersebut.Jika terjadi kongesti yang cukup lama,buffer akan

penuh,dan data baru tidak akan diterima.

4. Throughput

Throughput adalah Bandwith aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu

tertentu dalam mentransmisikan file. Berbeda dengan bandwith walaupun

satuannya sama bits per second (bps),tetapi throughput lebih menggambarkan

bandwith yang sebenarnya pada suatu waktu dan pada kondisi jaringan tertentu

yang digunakan untuk mengunduh suatu berkas dengan ukuran tertentu.

Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati

pada tunjuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu

tersebut.Besaran nilai throughput akan tergantung dengan jumlah komputer yang

16
menggunakan jaringan atau besaran trafik data yang mengalir dalam jaringan

(Nugroho & Fallah, 2018).

17
DAFTAR PUSTAKA

Amarudin, A., & Riskiono, S. D. (2019). Analisis Dan Desain Jalur Transmisi
Jaringan Alternatif Menggunakan Virtual Private Network (VPN). Jurnal
Teknoinfo, 13(2), 100. doi:10.33365/jti.v13i2.309
Budiman, A., Sucipto, A., & Dian, A. R. (2021). Analisis Quality of Service
Routing MPLS OSPF Terhadap Gangguan Link Failure. Tecno.com, 20(1),
28-37. https//doi.org/10.33633/tc.v20i1.4038
Dewi, S. (2020). Keamanan Jaringan Menggunakan VPN(Virtual Private
Network) Dengan Metode PPTP (Point To Point Turnelling Protokol) Pada
Kantor Desa Kertarahaja Ciamis. EVOLUSI: Jurnal Sains Dan Managemen,
8(1). Doi:10.31294/evolusi.v8i1.7658
Fathsyah, M. M., Hadi, I., & Salamah, I. (2021). Implementasi Virtual Private
Network Failover Menggunakan Mikrotik Pada Jaringan Lokal Politeknik
Negri Sriwijaya. Jurnal Teknik Komputer, 7(2),
222-228.doi:10.31294/jtk.v7i2.11077
IP Routing. (2020). CCNA Certifikation Study Guide, 117-162.
https//doi.org/10.1002/978119660286.ch5
Nugroho, K., & Fallah, M. S. (2018). Implementasi Load Balancing
Menggunakan Teknologi EtherChanel Pada Jaringan LAN. ELKOMIKA:
Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik
Elektronika, 6(3), 420. https//doi.org/10.26760/elkomika.v6i3.420
Puspita, K., Alkhalifi, Y., & Basri, H. (2021). Rancang Sistem Informasi
Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Website Dengan Metode Spiral.
Paradigma- Jurnal Komputer Dan Informatika, 23(1), 35-42.
https://doi/.org/10.31294/pv23i1.10434
Siyamto, Y. (2018). Analisis Kualitas Layanan Jaringan WLAN Dengan Metode
Qos Pada Taman Internet Kota Batam. Jurnal Teknik Ibnu Sirna (JT-IBSI),
3(2). doi:10.36352/jt-ibsi.v3i2.136
Supriyanto, B., & Suharyanto, S. (2019). Perancangan Jaringan VPN
Menggunakan Mode Point To Point Turnelling Protokol. Jurnal Teknik
Komputer, 5(2), 235-240. doi:10.31294/jtk.v5i2.5452
Utami, P. R. (2020). Analisis Perbandingan Quality of Service Jaringan Internet
Berbasis Wireless Pada Layanan Internet Service Provider (ISP) Indihome
dan Firs Media. Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Rekayasa,25(2),125-137.
https//doi.org/10.35760/tr.2020.v25i2.2723

18
19

Anda mungkin juga menyukai