Analisa sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem. Prosesnya yaitu
detail tentang yang akan dibuat oleh sistem yang di usulkan (dan bukan
bagaimana caranya).
dengan sistem yang ada saat ini. Dari pemahaman tersebut dapat diketahui
masalah-masalah, sehingga kita dapat merancang suatu sistem baru yang akan
menyelesaikan atau paling tidak mengurangi masalah yang ada. Analisis sistem
ini nantinya akan memeriksa apa yang harus dipenuhi oleh sistem baru yang akan
dibangun.
Dalam defenisi lain, analisa sistem dapat diartikan sebagai suatu metode yang
kesistematisan. Kesistematisan tersebut dapat berupa tujuan dari sistem yang tidak
efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektivan dan biaya. Langkah-
langkah dalam tahap analisa sistem hampir sama dengan langkah-langkah dalam
55
mendefinisikan proyek-proyek sistem yang akan dikembangkan ditahap
perencanaan sistem.
ruang lingkup tugasnya lebih terinci. Di analisa sistem ini, penilitian yang
diantaranya adalah data calon penerima bantuan. Data calon penerima bantuan
Kepala Desa
(Sumber : Desa Muara Parlampungan)
56
4.1.2 Analisa Proses
No. NIK Nama Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 Kriteria 4 Kriteria 5 Kriteria 6 Kriteria 7 Kriteria 8
1 001 Fajar Sidik 0.08 0.08 0.05 0.12 0.12 0.2 0.06 0.11
2 002 Supriadi Agung 0.06 0.05 0.1 0.09 0.12 0.15 0.09 0.16
3 003 Andorus 0.02 0.03 0.12 0.09 0.12 0.15 0.12 0.16
Analisa output dipengaruhi oleh analisa input dan analisa proses yang
terjadi, karena kedua saling berkaitan dan mempengaruhi keluaran yaitu informasi
pemecahan masalahnya, sehingga dapat diusulkan perbaikan dari sistem yang ada.
57
Untuk lebih jelasnya sistem yang masih berjalan pada Desa Muara Parlampungan
ke dalam kertas.
rumah.
lapangan.
dan analisa sistem yang sedang berjalan, maka diketahui kelemahan dari sistem
diberikan.
Dari kelemahan yang didapat dari sistem yang sedang berjalan, maka sistem
baru bertujuan mengembangkan sistem yang lama. Dari kelemahan tersebut dapat
dijadikan peluang, salah satunya dengan membuat sistem baru yang berbasis web.
Dengan adanya sistem yang baru ini dapat meningkatkan kinerja dari sistem lama
sehingga dapat dijadikan salah satu penunjang dalam mencapai tujuan nantinya.
Berikut keunggulan dari sistem baru yang akan dibangun adalah sebagai berikut:
58
1. Warga cukup memberikan data mereka kepada kepala desa, yang
berupa kondisi rumah, luas tanah, dll yang nantinya akan diinputkan
2. Kepala dan Staff tidak perlu membutuhkan kertas yang banyak dalam
dengan metode yang paling popular dimana dalam membuat beberapa atribut
semua rating atau hasil alternative yang ada (Efendi et al., 2020).
wj
w j= (2)
∑ wj
Preferensi relatif dari setiap alternatif, diberikan sebagai berikut :
n
∏ x ij w
j=1
vi = n (3)
∏j ( x ij) w j
59
Untuk kriterianya terbagi dalam dua kategori yaitu bernilai positif
kriteria, sebagai berikut : Pekerjaan, lahan tinggal, listrik, air, bahan bakar,
penghasilan, jenis lantai, luas bangunan. Untuk tabel kriteria dapat dilihat pada
Kriteria Keterangan
K1 Pekerjaan
K2 Lahan Tinggal
K3 Listrik
K4 Air
K5 Bahan Bakar
K6 Penghasilan
K7 Jenis Lantai
K8 Luas Bangunan
1. Sangat rendah
2. Rendah
60
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
Berikut ini adalah tahapan dalam penentuan bobot score dalam kriteria
mendapatkan raskin).
raskin).
raskin).
raskin).
mendapatkan raskin).
berikut
dengan Gol ≤ II D
61
Kriteria Status Skala Bobot
Petani Baik 4
Kontrak/Sewa Baik 4
Genset Rendah 2
dari Orang
Lampu minyak
PDAM Rendah 2
Arang Baik 4
62
Kriteria Status Skala Bobot
3.500.000
2.000.000
1.000.000
Sangat Baik 5
Rp. ≤ 800.000
Kayu Baik 4
4*7 m2 Cukup 3
3*6 m2 Baik 4
63
Tabel 4.3 Data Matrik Alternative
Alternative K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 K8
A1 5 1 1 5 5 4 3 4
A2 3 1 1 3 2 1 1 3
A3 4 5 1 3 2 3 2 3
A4 5 5 1 3 5 4 4 4
A5 5 5 4 3 2 4 4 4
A6 4 1 1 3 5 3 3 3
A7 2 1 1 1 2 2 1 2
A8 5 5 4 3 2 4 3 4
A9 5 1 1 3 5 4 3 4
A10 5 1 4 3 5 5 4 4
Kriteria Bobot
K1 2
K2 2
K3 3
K4 3
K5 3
64
Kriteria Bobot
K6 5
K7 3
K8 4
wj
W j= (4)
∑ wj
2
W 1=
2+2+..+ 4
= 0,05128
2
W 2=
2+2+..+ 4
= 0,05128
4
W 8=
2+2+..+ 4
= 0,10256
K1 2 0,05128 Benefit
K2 2 0.05128 Benefit
65
Kriteria Skala Perbaikan Cost/Benefit
K3 3 0,07692 Benefit
K4 3 0,07692 Benefit
K5 3 0,07692 Benefit
K6 5 0,12821 Benefit
K7 3 0,07692 Benefit
K8 4 0,10256 Benefit
tersedia
= 4.039263
Sehingga didapatkan hasil skor alternatif seperti pada Tabel 4.6 berikut
A2 1,743103
A3 2,666037
A4 3,690315
A5 3,972937
A6 3,120424
A7 1,531966
A8 3,885984
A9 3,274923
66
Nama Alternatif Nilai S
A10 4,039263
A1 V1 0,1109525
A2 V2 0,0554948
A3 V3 0,0848788
A4 V4 0,1174888
A5 V5 0,12648566
A6 V6 0,09934489
A7 V7 0,04877588
A8 V8 0,12371788
A9 V9 0,10426355
berhak menerima dana dengan sistem ini, dapat dilihat pada Tabel 4.8
berikut
67
Alternative V(Alias) Nilai V
A1 V10 0,12859789
A2 V5 0,12648566
A3 V8 0,12371788
A4 V4 0,1174888
A5 V1 0,1109525
A6 V9 0,10426355
A7 V6 0,09934489
A8 V3 0,0848788
A9 V2 0,0554948
A10 V7 0,04877588
kepada bahasa visual yang lebih mudah dan cepat dipahami dibandingkan dengan
berorientasikan objek dan berbasis visual. Oleh karna itu, pemodelan ini lebih
fokus pada pendefenisian struktur statis dan model sistem informasi yang dinamis
(Dharwiyanti & Wahono, 2003). Di dalam UML terdapat lima perspektif berbeda
68
Use Case diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antara
actor dan use case pada aplikasi yang akan dibangun. Use Case merupakan
pemodelan kelakuan atau behavior sistem yang akan diabuat. Bagian ini juga
dapat mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem
yang akan dibuat. Diagram ini dignakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang
ada di dalam sebuah sistem. Serta siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-
fungsi tersebut. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antar aktor
(user dan sistem lainnya) dengan sistem. Serta menjelaskan secara sederhana
fungsi sistem dari sudut pandang user (Dharwiyanti & Wahono, 2003).
Adapun use case diagram dari Desa Muara Parlampungan dapat dilihat
Keterangan :
69
nantinya calon penerima bantuan akan mendapatkan bantuan berdasarkan
Sebelum menentukan class apa saja yang terdapat pada aplikasi ini,
terlebih dahulu kita harus menentukan requirement fungsi dari class yang
dibutuhkan. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini
bantuan
Untuk lebih jelasnya class diagram aplikasi sistem penerima bantuan Covid-19
pada desa Muara Parlampungan dapat dilihat pada Gambar 4.5 berikut.
70
Gambar 4.5 Class Diagram
menggambarkan interaksi yang terjadi antara sejumlah object dalam urutan waktu
tertentu. Diagram ini memiliki kegunaan yaitu untuk menunjukan rangkaian pesan
yang dikirim antara object yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem
71
Gambar 4.6 Sequence diagram Admin Login
72
Admin dapat mengelola data calon penerima bantuan pada website.
73
Admin dapat mengelola data yang sudah dilakukan perangkingan
pada sistem. Agar lebih jelas sequence diagram tersebut dapat dilihat
sistem. Aktifitas tersebut dapat berupa sistem yang sedang dirancang, bagaimana
yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi (Dharwiyanti & Wahono, 2003).
besar state adalah action dan sebagian besar transisi ditrigger oleh selesainya
dan jalur-jalur aktivitas dari level atas. Struktur diagram aktifitas ini mirip dengan
74
flowchart atau Data Flow Diagram pada suatu perancangan terstruktur
atau aliran kerja dari suatu proses bisnis. Suatu aliran kerja bisa saja dituangkan
dalam bentuk narasi maupun teks. Akan tetapi jika aliran kerjanya sudah
kompleks maka kita akan kesulitan untuk membayangkan bagaimana proses itu
Oleh karena itu, dibuatlah activity diagram sebagai salah satu cara untuk
dilakukan admin berupa menu dan submenu yang dapat dilihat pada
75
Gambar 4.11 Activity Diagram Admin
Desain terinci merupakan gambaran sistem secara detail dan terinci. Pada
desain terinci ini akan digambarkan desain-desain mengenai output, input, dan
desain file.
Output ini dapat berupa hasil atau laporan yang dikeluarkan di media keras (kertas
dan lain-lain) dan output yang berupa hasil dan laporan dikeluarkan ke media
76
Penentuan penerima bantuan dana Covid-19 dapat dilihat pada
Gambar 4.12.
dilakukan admin yaitu edit dan hapus. Adapun tampilan data calon
77
Gambar 4.14 Desain Data Calon Penerima Bantuan
admin ke dalam sistem. Berikut ini adalah beberapa desain input yang ada pada
Form login digunakan oleh admin untuk dapat masuk dan mengakses
78
Gambar 4.17 Desain Tampilan Login
79
Perancangan sistem informasi pemesanan tiket kapal ini menggunakan
program ini diberi nama dbspk dan dilengkapi dengan beberapa tabel lainnya.
Sedangkan tabel-tabel yang terdapat pada database dbspk yang diperlukan dalam
1. Tabel Admin
1. id_admin Int 11 Id
2. Tabel Pekerjaan
Tabel pekerjaan digunakan untuk menampung nama pekerjaan,
80
Nama Database : dbspk
4. Tabel Listrik
81
Nama Database : dbspk
5. Tabel Air
Tabel air digunakan untuk data sumber air yang digunakan, dengan
82
Nama Database : dbspk
7. Tabel Penghasilan
Tabel jenis lantai digunakan untuk data jenis lantai yang digunakan
Tabel 4.17 :
83
Nama Database : dbspk
Tabel luas bangunan digunakan untuk data luas bangunan dari calon
4.18 :
84
Nama Database : dbspk
Tabel NIK digunakan untuk data NIK dari calon penerima bantuan,
85
Nama Database : dbspk
86
No Nama Field Type Width Description
87