Anda di halaman 1dari 49

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN BONEKA

TOKO BONEKA KITA

Disusun Oleh :
16 S1SI-09/Kelompok 9

Ali Imran (16.12.9550)


Danny Rizky Pradana Dakhrisman (16.12.9561)
Makbul Nurun N (16.12.9527)
Mahmud Shobari (16.12.9547)
Fatoros Fitra (16.12.9572)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR TABEL

BAB I

PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 1


BAB II

ANALISIS DAN PERANCANGAN 2


2​.1 Deskripsi Organisasi 2
2​.1.1 Gambaran Umum Organisasi 2
2​.1.2 Struktur Organisasi dan Job Desc 2
2​.1.3 Workflow Sistem Lama 3
2​.2 Analisis 4
2​.2.1 Analisis Kelemahan Sistem 4
2​.2.1.1 Analisis Performance 4
2​.2.1.2 Analisis Informasi (Information) 6
2​.2.1.3 Analisis Ekonomi (Economic) 7
2​.2.1.4 Analisis Pengendalian (Control) 8
2​.2.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency) 10
2​.2.1.6 Analisis Pelayanan (Service) 11
2​.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem 12
2​.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional 12
2​.2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 13
2​.2.3 Analisis Kelayakan Sistem 14
2​.2.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi 14
2​.2.3.2 Analisis Kelayakan Operasional 14
2​.2.3.3 Analisis Kelayakan Hukum 14
2​.2.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi 14
2​.3. Perancangan Sistem 19
2​.3.1 Perancangan Proses 19
2​.3.1.1 Flowchart Sistem 19
2​.3.1.2 Data Flow Diagram (DFD) 20
2​.3.2 Perancangan Basis Data 23
2​.3.2.1 Entity Relation Diagram (ERD) 24
2​.3.2.2 Relasi Tabel 25
2​.3.2.3 Struktur Tabel 25
2​.3.3 Use Case 27
2​.3.4 Implementasi 2​8
2​.3.5 Test Case 31
2​.3.5.1 Generate Scenarios 31
2​.3.5.2 Identify Test Case 31
2​.3.5.3 Identify Data Value to Test 31
2​.3.6 Sequence Diagram 32
2​.3.7 Perancangan Antar Muka 38
2​.3.8 Aplikasi 41
2​.4 Kontribusi Anggota Tim 42
BAB II​I

PENUTUP 44

3.1 Kesimpulan 44

3.2 Saran 44
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi 2
Gambar 2.2 Flowchart Sistem 20
Gambar 2.3 Diagram Konteks 21
Gambar 2.4 DFD Level 1 23
Gambar 2.5 ERD 24
Gambar 2.6 Relasi Tabel 25
Gambar 2.7 Use Case Diagram 27
Gambar 2.8 Implementasi Kode Pembuatan Fungsi 28
Gambar 2.9 Implementasi Kode Transaksi 28
Gambar 2.10 Implementasi Tabel Pembelian 29
Gambar 2.11 Implementasi Tambah Data Supplier 29
Gambar 2.12 Implementasi Transaksi Pembelian 30
Gambar 2.13 Implementasi Tabel Pembelian 30
Gambar 2.14 Implementasi Detil Transaksi 31
Gambar 2.15 Sequence Diagram Tambah Produk 34
Gambar 2.16 Sequence Diagram Hapus Produk 34
Gambar 2.17 Sequence Diagram Edit Produk 33
Gambar 2.18 Sequence Diagram Tambah Supplier 35
Gambar 2.19 Sequence Diagram Hapus Supplier 35
Gambar 2.20 Sequence Diagram Edit Supplier 36
Gambar 2.21 Sequence Diagram Tambah Member 36
Gambar 2.22 Sequence Diagram Hapus Member 37
Gambar 2.23 Sequence Diagram Edit Member 37
Gambar 2.24 Antarmuka Menu Utama 38
Gambar 2.25 Antarmuka Form Barang 39
Gambar 2.26 Antarmuka Form Supplier 39
Gambar 2.27 Antarmuka Form Member 40
Gambar 2.28 Antarmuka Form Transaksi Penjualan 40
Gambar 2.29 Antarmuka Form Transaksi Pembelian Barang 41
Gambar 2.30 Antarmuka Form Input Data Barang 41
Gambar 2.31 Antarmuka Form Input Data Pelanggan 42
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Analisis Performance 5
Tabel 2.2 Analisis Informasi 6
Tabel 2.3 Analisis Ekonomi 8
Tabel 2.4 Analisis Kontrol 9
Tabel 2.5 Analisis Efisiensi 10
Tabel 2.6 Analisis Service 11
Tabel 2.7 Analisis Biaya Manfaat 15
Tabel 2.8 Hasil Analisis Ekonomi 18
Tabel 2.9 Struktur Tabel 25
Tabel 2.10 Generate Scenarios 31
Tabel 2.11 Identify Test Case 32
Tabel 2.12 Identify Data Value to Test 32
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi merupakan sebuah kumpulan data yang dimana kemudian akan
dilakukan pengelompokan dan diolah dengan cara sedemikian rupa yang sehingga hal
tersebut akan menjadi sebuah bentuk dari satu kesatuan informasi yang akan membuat
hal tersebut menjadi saling keterkaitan dan juga saling mendukung antara yang satu
dengan yang lainnya. Kini, penggunaan dari sistem informasi tersebut tidaklah jauh
dengan menggunakan komputer.

Komputer merupakan sebuah alat yang dimana digunakan secara umum untuk
melakukan perhitungan dengan cara yang cepat. Kini, penggunaan dari komputer
tersebut tidak hanya untuk menghitung sajam, tetapi juga memiliki manfaat lainnya
seperti melakukan penyimpanan data, pencatatan, dan juga penghapusan data.

Sistem Penjualan yang dilakukan pada Toko BonekaKita saat ini masih
dilakukan dengan cara manual. Dengan menggunakan cara-cara tersebut maka akan
memiliki sebuah keterbatasan jarak dan juga waktu di dalam melakukan pembelian
barang dari barang yang diinginkan para pembeli untuk dilakukan dengan cara yang
masih manual sehingga akan memperlambat proses transaksi.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti membuat tema pengembangan aplikasi


“Sistem Informasi Penjualan Toko Boneka Kita”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka akan dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Melakukan pembuatan sistem informasi yang akan memberikan kemudahan di


dalam melakukan pencatatan dan pembuatan laporan penjualan pada Toko
Boneka Kita

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Organisasi

2.1.1 Gambaran Umum Organisasi

Ada sebuah toko yang menjual berbagai macam boneka. Dalam per hari toko ini bisa
menjual 1 sampai 80 boneka per hari dengan total pemasukkan mencapai RP 5.000.000 sampai
dengan RP 10.000.000 per harinya. Karyawan yang dimiliki oleh toko ini berjumlah 2 orang.

Permasalahan pada toko ini adalah masih menggunakannya sistem manual dan belum
menggunakan program aplikasi berbasis komputer. Hal ini menyebabkan data-data menjadi
tidak akurat dan tidak cepat dalam melakukan pencatatan sehingga dibutuhkannya waktu yang
lama dalam pengerjaannya. Oleh karena itu dari hasil pengamatan, perusahaan membutuhkan
suatu sistem informasi yang terkomputerisasi. Dengan adanya sistem informasi penjualan yang
terkomputerisasi akan memudahkan pengolahan data dalam pembelian dan penjualan pada toko
ini. Dengan demikian segala jenis masalah administrasi yang ada toko ini dapat ditangani secara
maksimal.

2.1.2 Struktur Organisasi dan Job Desc

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

2
Pada gambar 2.1 menjelaskan tentang hierarki / struktur pekerjaan di Toko Aigiva ini, adapun
job description atas masing-masing orang sebagai berikut :

1. Pemilik : Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan berkaitan dengan


kebijakan-kebijakan strategis toko. Misalnya menambah karyawan, ekspansi toko,
pembayaran pajak, pengembangan sistem informasi, serta aturan-aturan kerja toko.
2. Owner : Bertanggung jawab atas jalannya operasional toko, yaitu memastikan setiap
kasir dan karyawan menjalankan tugasnya dengan baik dan mendapatkan hasil yang
maksimal.
3. Karyawan : Bertanggung jawab menangani transaksi rutin harian serta bertanggung
jawab melayani konsumen yang datang ke toko.

2.1.3 Workflow Sistem Lama

Berdasarkan penelitian dan pengamatan, sistem yang digunakan dalam pelayanan


aktivitas penjualan dan pembelian saat ini masih belum menggunakan sistem. Setiap transaksi
direkap melalui nota yang dibuat oleh kasir. Adapun proses-proses bisnis yang saat ini berjalan
sebagai berikut :

1. Transaksi Penjualan (menjual barang ke customer)


a. Pembeli datang ke toko
b. Karyawan menyambut pembeli dengan ucapan selamat dating
c. Pembeli memilih barang
d. Pembeli biasanya menanyakan ukuran sepatu ke karyawan
e. Karyawan mengecek barang digudang (pembeli menunggu)
f. Jika barang ada, dan pembeli minat maka pembeli menuju kasir
g. Kasir membuatkan nota transaksi di kertas
h. Pembeli membayar
i. Selesai
2. Transaksi Pembelian (membeli barang dari supplier)
a. Pemilik menelepon supplier
b. Supplier mengantar barang ke toko

3
c. Pemilik membayar pelunasan barang yang sebelumnya
d. Barang masuk gudang
e. Selesai
3. Merekap laporan
a. Dilakukan setiap akhir bulan
b. Pemilik mengumpulkan semua nota transaksi pada bulan itu
c. Pemilik menghitung total penjualan per bulan melalui nota jual
d. Pemilik menghitung total pembelian per bulan melalui nota beli
e. Pemilik menghitung total keuntungan/kerugian bulan itu
2.2 Analisis

2.2.1 Analisis Kelemahan Sistem

Analisis kelemahan sistem diperuntukan untuk mengetahui apa saja yang kurang optimal
dari sistem yang sedang berjalan saat ini. Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan
analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan
pelanggan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis PIECES
(Performance,Information, Economic, Control, Efficiency, dan Service). Dari analisis ini akan
didapatkan beberapa masalah utama.

2.2.1.1 Analisis Performance

Performance atau Kinerja merupakan bagian pendukung dalam kelancaran suatu proses
kerja dalam suatu aspek masalah performance atau kinerja ketika suatu sistem yang dijalankan
tidak mencapai sasaran atau tujuan. Kinerja atau Performance merupakan suatu kemampuan
sistem dalam menyelesaikan suatu tugas dengan jelas sehingga sasaran atau tujuan dapat
dicapai.

Untuk memperbaiki tugas-tugas tersebut seorang pemimpin harus dapat mencari solusi
untuk dapat mempercepat sasaran yang dicapai. Peningkatan kinerja dilakukan supaya kinerja
suatu sistem yang baru menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dengan jumlah produksi

4
(Throughput), dan waktu tanggap (Response Time). Berikut analisis kinerja pada toko boneka
tersebut :

Tabel 2.1 Analisis Performance

Hasil Analisis
Faktor Departe Tugas
Masalah Solusi
men
PERFORMA Bagian Bertanggung 1. Pelayanan 1. Dibuat sistem
NCE Karyawa jawab menangani transaksi dengan fitur
n transaksi rutin terlalu lama transaksi
harian serta 5-10 menit per penjualan yang
bertanggung jawab pelanggan. mampu melayani
melayani konsumen 1 transaksi maks
yang datang ke toko. 2. Jika ada yang 1 menit (dengan
tanya stok barcode)
pengecekan
stok terlalu 2. Dibuat sistem
lama, karena portable yang
harus ke dapat mengecek
gudang. stok barang
melalui barcode
yang menempel
di barang

5
Bagian Bertanggung jawab 1. Rekapan 1. Dibuat sistem
Owner atas jalannya laporan dengan fitur yang
operasional toko, bulanan mampu men
yaitu memastikan memakan generate laporan
setiap kasir dan waktu yang secara otomatis.
karyawan lama (lebih Laporan yang
menjalankan dari 1 hari dibutuhkan
tugasnya kerja) adalah laporan
dengan baik dan penjualan,
mendapatkan hasil pembelian, dan
yang maksimal. rugi laba.

2.2.1.2 Analisis Informasi (Information)


Informasi merupakan elemen yang sangat penting dalam pemasaran atau promosi suatu
produk barang atau jasa, dan sangat menunjang seorang pemimpin dalam mengambil suatu
keputusan. Dengan sistem informasi yang baik, maka akan menghasilkan informasi yang
bermanfaat yang berguna bagi pemimpin untuk menangani masalah dan sebagai pendukung
untuk mengambil suatu keputusan, sehingga informasi yang diperoleh akurat, tepat waktu, dan
relevan.
Berikut analisis Informasi pada toko boneka tersebut :
Tabel 2.2 Analisis Informasi

Hasil Analisis
Faktor Departemen Tugas Masalah Solusi

6
INFORM Bagian Bertanggung 1. Penghitun 1. Dibuat
ATION Karyawan jawab menangani gan total sistem dengan
transaksi rutin penjualan perhitungan total
harian serta dilakukan dengan penjualan
bertanggung kalkulator, sangat otomatis termasuk
jawab melayani rawan terjadi menghitung total
konsumen yang kesalahan. kembalian.
datang ke toko.
Bagian Bertanggung 1. Sering terjadi 1. Dibuat sistem
Owner jawab atas kesalahan dalam dengan fitur
jalannya rekapan laporan yang dapat
operasional toko, bulanan, datanya men-generate
yaitu tidak sinkron antara laporan
memastikan uang yang ada di bulanan secara
setiap kasir dan kasir dengan nota otomatis.
karyawan yang terkumpul.
2. Dibuat sistem
menjalankan
2. Rekapan laporan yang dapat
tugasnya dengan
sering terlambat menyajikan
baik dan
sehingga informasi laporan kapan
mendapatkan
yang dihasilkan saja
hasil yang
kurang berkualitas. diinginkan.
maksimal

2.2.1.3 Analisis Ekonomi (Economic)


Nilai suatu informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Dengan kemampuan sistem baru secara optimal, beberapa
biaya dapat dipangkas, salah satunya adalah biaya SDM. Secara ekonomi sistem yang berjalan
sebelumnya

7
masih belum efektif dan efisien. Pertimbangan ekonomi akan dilakukan dengan melakukan
perbandingan sejauh mana manfaat dari sistem lama yang diperoleh. Berikut analisis ekonomi
pada toko boneka tersebut :

Tabel 2.3 Analisis Ekonomi

Hasil Analisis
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi

ECONO Pemilik Bertanggung jawab 1. Pemilik harus Dibuat sistem


MY atas pengambilan mengeluarkan kasir sehingga
keputusan berkaitan budget ekstra beban kerja
dengan untuk karyawan tidak
kebijakan-kebijakan menambah terlalu banyak dan
strategis toko. SDM. lebih produktif
Misalnya menambah efisien dari segi
karyawan, ekspansi waktu dan biaya.
toko, pembayaran
pajak, pengembang
an sistem informasi,
serta aturan-aturan
kerja toko.

2.2.1.4 Analisis Pengendalian (Control)

Analisis Kontrol digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem, mendeteksi


penyalahgunaan sistem dan menjamin keamanan data dari pihak luar yang tidak
berkepentingan. Dengan adanya Kontrol, maka tugas maupun kinerja yang mengalami
gangguan bisa diperbaiki. Pengendalian untuk keamanan sistem yang ada pada Toko Aigiva
dalam penyebaran informasi masih sulit. Hal ini terlihat dari informasi dengan menggunakan

8
brosur dimana pembuatannya masih manual dan memerlukan waktu keamanan dari data, dan
informasi menjadi kurang terjaga.

Tabel 2.4 Analisis Kontrol

Hasil Analisis
Faktor Departeme Tugas
Masalah Solusi
n
CONTROL Bagian Bertanggung 1. Owner tidak dapat 1. Dibuat sistem
Owner jawab atas melihat trend yang dapat
jalannya penjualan, memperlihatka
operasional sehingga tidak bisa n tren
toko. mengantisipasi kepadatan
terjadinya lonjakan penjualan.
penjualan di jam
jam tertentu.

Pemilik Bertanggung 1. Pemilik tidak dapat 1. Dibuat sistem


jawab atas memonitoring dengan fitur
pengambilan penjualan di yang mampu
keputusan tokonya kapan menampilkan
berkaitan dengan saja. informasi-infor
kebijakan-kebija masi penting
kan strategis toko kapanpun
toko. Misalnya diminta.
menambah
karyawan,
ekspansi toko,
pembayaran
pajak,
pengembang an

9
sistem
informasi, serta
aturan-aturan
kerja toko.

2.2.1.5 Analisis Efisiensi (Efficiency)

Efisiensi yang digunakan dari sistem yang dikembangkan adalah sumber daya yang
tersedia meliputi manusia, informasi, waktu, uang, ruang, dan keterlambatan pengolahan data.
Dengan adanya sistem baru diharapkan terciptanya suatu sistem pengolahan informasi yang
mengurangi biaya operasional dan menambah efektifitas dan efisiensi pada toko ini

Tabel 2.5 Analisis Efisiensi

Hasil Analisis
Faktor Departemen Tugas
Masalah
Solusi
EFFICIE Bagian Bertanggung jawab 1. Penggunaan 1. Menggunaka
NCY Karyawan menangani transaksi Teknologi yang n alat atau
rutin harian serta belum diperbarui Teknologi
bertanggung jawab membuat atau yang lebih
melayani konsumen menghambat maju saat ini
yang datang ke toko. Pada saat operasi

10
Bagian Owner Bertanggung jawab Kurangnya Melakukan
atas jalannya Pemantauan yang Pengawasan
operasional toko, dilakukan secara
yaitu memastikan sehingga kurang berkala agar
setiap kasir dan mengetahui dapat
karyawan kinerja toko memastikan
menjalankan kinerja toko
tugasnya dengan maksimal
baik

2.2.1.6 Analisis Pelayanan (Service)

Dalam Pelayanan atau service akan memakan banyak manusia atau karyawan untuk
melayani konsumen apabila terjadi penumpukan konsumen jika masih menggunakan sistem
lama. Hal utama dalam Pelayanan adalah informasi yang diberikan. Pada sistem lama terkadang
banyak informasi yang masih kurang dapat memberikan kenyamanan konsumen karena
banyaknya pemesanan. Berikut adalah analisis pelayanan :

Tabel 2.6 Analisis Service

Hasil Analisis
Faktor Departemen Tugas
Masalah Solusi

SERVI Bagian Bertanggung jawab 1. Program atau 1. Pengecekan


CE Karyawan melayani konsumen aplikasi yang Program
yang datang ke toko. digunakan error, saat Hardware &
melayani konsumen Software
secara
berkala

11
Bagian Owner Bertanggung jawab 1. Kurang pakam 1. Memahami
atas jalannya dengan Hardware & sistem yang
operasional toko, Software yang digunakan
yaitu memastikan digunakan dan agar operasi
setiap kasir dan kurangnya berjalan
karyawan pengecekan lancar
menjalankan
tugasnya dengan
baik dan
mendapatkan hasil
yang maksimal

2.2.2. Analisis Kebutuhan Sistem

2.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan proses dan dapat
menampilkan informasi apa saja. Berikut adalah kebutuhan fungsionalnya :

1. Kebutuhan User Karyawan


a. Sistem harus bisa mengolah data barang yang meliputi kode barang, nama barang, stok
barang, harga jual.
b. Sistem harus bisa mengolah data pelanggan yang meliputi nama pelanggan, alamat, no
telepon, dan email.
c. Sistem harus bisa melakukan transaksi penjualan yang dapat menghitung total
penjualan dan uang yang harus dikembalikan ke pelanggan, fitur ini juga harus support
penggunaan barcode dan print struk
d. Sistem harus bisa secara otomatis mengurangi stok barang jika terjadi transaksi
penjualan dan otomatis menambah stok barang jika terjadi transaksi dari supplier
e. Sistem harus bisa melakukan transaksi pembelian barang dari supplier
2. Kebutuhan User Kepala Toko

12
a. Sistem harus bisa menampilkan laporan penjualan baik secara harian, bulanan,
maupun tahunan
b. Sistem harus bisa menampilkan barang dengan stok yang sudah menipis atau habis

3. Kebutuhan User Pemilik


a. Sistem harus bisa menampilkan laporan laba rugi secara bulanan dan tahunan
Laba/Rugi = Pendapatan – (Operasional + Pembelian)
b. Sistem harus bisa menampilkan laporan trend penjualan produk

2.2.2.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional

Tujuan dari analisis kebutuhan non fungsional adalah menghasilkan spesifikasi yang
rinci mengenai segala sesuatu yang dapat dikerjakan sistem ketika diimplementasikan.
Kemudian hasil dari analisis ini akan menentukan input yang dibutuhkan sistem, output yang
dihasilkan sistem, lingkup proses digunakan untuk mengolah input sehingga menghasilkan
output yang diinginkan, control terhadap sistem, dan macam-macam kategori pengguna sistem.

1. Kebutuhan minimum
Operating System : Windows XP
Database : MySQL
Processor : Intel Pentium 4
RAM : 1 GB
Mouse dan Keyboard : Standar
Printer : Printer Thermal
Barcode Input : Barcode Reader
Monitor : 1024 x 720
2. Kebutuhan yang direkomendasikan
Operating System : Windows 10
Database : MySQL
Processor : Intel i5
RAM : 4 GB

13
Mouse dan Keyboard : Standar
Printer : Printer Thermal
Barcode Input : Barcode Reader

2.2.3 Analisis Kelayakan Sistem

2.2.3.1 Analisis Kelayakan Teknologi

Analisis kelayakan dari teknis menyoroti sebuah kebutuhan sistem yang telah disusun
dari segi teknologi yang digunakan. Berdasarkan analisis tersebut dari segi hardwarenya sendiri
toko ini sudah memiliki komponen yang sudah dibilang sangat layak untuk dioperasikan. Dari
segi software, aplikasi ini juga sangat masuk akal untuk dikembangkan karena bahasa
pemrograman berbasis desktop sudah sangat berkembangan, sehingga SDM yang menguasai
bidang ini juga sudah cukup banyak. Dilihat dari aspek kelayakan teknologi, aplikasi ini bisa
dibilang layak.

2.2.3.2 Analisis Kelayakan Operasional

Sistem ini dibuat dengan memperhatikan bagaimana mengoperasikan sebuah sistem


berdasarkan kebutuhan dari transaksi di toko ini. Desain dan struktur yang sudah dibangun tidak
berbeda dengan yang sudah biasa digunakan. Dari kelayakan sistem operasional ini, system
sudah layak dioperasikan karena SDM dan Infrastruktur di lokasi sudah sangat layak.

2.2.3.3 Analisis Kelayakan Hukum

Secara hukum, sistem yang dibuat ini telah memenuhi aturan dari undang-undang yang
berlaku dikarenakan sistem ini menggunakan segala perangkat lunak yang sudah legal. Software
utama yang dipakai untuk menerapkan sistem direncanakan software yang orisinil berlisensi
untuk Sistem Operasi Windows 7, dalam proses pembuatannya juga menggunakan software
original sehingga bisa dikatakan layak secara hukum.

2.2.3.4 Analisis Kelayakan Ekonomi

Untuk menganalisa kelayakan ekonomi digunakan kalkulasi yang dinamakan Cost


Benefit Analysis atau Analisis Biaya dan Manfaat. Adapun tujuan dari analisis biaya dan

14
manfaat adalah untuk memberikan gambaran kepada pengguna apakah manfaat yang diperoleh
dari sistem yang baru “lebih besar” dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk Sistem
Website Toko Boneka.
Tabel 2.7 Analisis Biaya Manfaat

Keterangan Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3

BIAYA-BIAYA

Biaya pengembangan sistem

Biaya pengadaan 15,000,000 0 0 0

Biaya persiapan operasi 7,500,000 0 0 0

Biaya proyek

Biaya konsultan 1,750,000 0 0 0

Tahap analisis system 2,500,000 0 0 0

Tahap desain system 2,500,000 0 0 0

Penerapan sistem 5,000,000 0 0 0

Biaya penyusutan 0 0 0 0

Total biaya proyek 11,750,000 0 0 0

Total Biaya pengembangan Sistem 34,250,000 0 0 0

Biaya Operasional dan Perawatan

operasional 0 0 0 0

perawatan 0 0 0 0

15
Total Biaya Operasional dan
Perawatan 0 0 0 0

TOTAL BIAYA 34,250,000 0 0 0

MANFAAT

Bersujud

penghematan biaya operasional


perusahaan 0 3,000,000 6,000,000 15,000,000

peningkatan penjualan 0 1,750,000 2,000,000 5,000,000

penurunan kesalahan 0 200,000 400,000 800,000

Tak Berwujud

peningkatan pelayanan 0 3,250,000 3,500,000 7,500,000

peningkatan kepuasan pekerjaan 0 2,250,000 2,500,000 5,000,000

peningkatan pengambilan
keputusan 0 5,000,000 5,500,000 6,000,000

TOTAL MANFAAT 0 15,450,000 19,900,000 39,300,000

Proceed ( Selisih TB dan TM ) 34,250,000 15,450,000 19,900,000 39,300,000

16
1. Analisis Payback (Payback Period)

Analisis period adalah uji kuantitatif yang digunakan untuk menghitung jangka waktu
yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi yang telah dikeluarkan. Payback
period untuk sistem informasi ini adalah :

Metode ini mengukur prosentase manfaat dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan.

biaya proyek -34.250.000

proceed I 15,450,000

sisa biaya investasi tahun I 18.800.000

proceed II 19.900.000

sisa biaya investasi tahun II -1.100.000

Payback Period tertutup oleh proceed th


III 39,300,000

Jadi investasi ini akan kembali selama 2,04 Tahun atau 2 tahun 1/2 Bulan

2. Analisis Pengembalian Investasi (Return On Investment)

Metode pengembalian investasi (Return On Investment) digunakan untuk mengukur


prosentase manfaat yang dihasilkan oleh proyek dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan
Return On Investment (ROI) dari suatu proyek.

Total
X 100%
ROI = Manfaat - Total Biaya

Total Biaya

71.650.000 - 39.300.000 X 100%


ROI =
39.300.000

17
Analisis diatas, artinya sistem ini akan memberikan keuntungan pada tahun ke 2 sebesar
82.31%​ dari biaya pengadaannya sehingga sistem ini layak digunakan.

3. Analisis Net Present Value (NPV)

Metode Net Present Value (NPV) merupakan metode yang memperhatikan nilai waktu
dari uang. Metode ini menggunakan suku bunga diskonto yang akan mempengaruhi proceed
atau arus dari uangnya, Net Present Value (NPV) dapat dihitung dari selisih proyek pada awal
tahun dikurangi dengan total proceed tiap-tiap tahun yang dinilai uangkan ke tahun awal dengan
tingkat bunga diskonto.

Berdasarkan pada SBI tertanggal mulai 10 mei sampai 30 mei 2015 besar daripada bunga
diskonto sumber www.bi.go.id sebesar 7,5 %

= -34,250,000 + 15,450,000 + 19,900,000 + 39,300,000

1.0750 1.1556 1.2423

= -34,250,000 + 14,372,093 + 17,220,491 + 31,634,870

= 28,977,454

Dari hasil perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah keuntungan yang diterima
adalah Rp 24,384,490 atau NPV lebih dari 0 maka dengan hasil tersebut proyek ini dapat
diterapkan dan layak dikembangkan.

Tabel 2.8 Hasil Analisis Ekonomi

Keputusa
Metode Hasil Syarat n

Analisi Payback Periode 2 Tahun 1/2 bulan 3 >= hasil Layak

18
Return On Investment (ROI) 82.31% 0 <= hasil Layak

Net Present Value (NPV) Rp 28,977,454 0 <= hasil Layak

2.3. Perancangan Sistem

Setelah melalui beberapa tahapan analisis sistem, maka langkah selanjutnya yang harus
dilakukan ialah proses perancangan sistem. Pada proses ini berisi terjemahan dari usulan
kebutuhan sebelumnya, menjadi sistem informasi berbasis komputer. Berikut ialah proses
perancangan sistem yang digunakan.

2.3.1 Perancangan Proses

Perancangan proses menggambarkan pemodelan proses yang ada aplikasi penjualan


toko Boneka Kita, adapun pemodelan proses yang dibahas pada rancangan ini adalah Flowchart
sistem dan Data Flow Diagram (DFD)

2.3.1.1 Flowchart Sistem

Flowchart sistem menggambarkan gambaran umum sistem secara keseluruhan, dari


flowchart sistem ini dapat dilihat jumlah storage penyimpanan yang dibutuhkan. Berikut
flowchart sistem aplikasi penjualan boneka di Toko Boneka Kita.

19
Gambar 2.2 Flowchart Sistem

2.3.1.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah pemodelan proses yang mengilustrasikan aktivitas
aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah dari aktivitas yang satu ke aktivitas
yang lain. Di diagram ini juga dijelaskan user yang berinteraksi langsung dengan sistem dan
aliran data dari masing-masing user. Berikut adalah DFD dari sistem aplikasi penjualan boneka
di toko Boneka Kita.

20
1. Diagram Konteks

Gambar 2.3 Diagram Konteks

21
2. DFD Level 1

22
Gambar 2.4 DFD Level 1

2.3.2 Perancangan Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data terhubung (Interrelated Data) yang disimpan
secara bersamaan pada suatu media, tanpa menatap satu sama lain atau tidak perlu suatu

23
kerangkapan data, data disimpan dengan ciri-ciri tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau
ditampilkan kembali. Pemodelan basis data yang akan digunakan dalam rancangan ini adalah
Entity Relationship Diagram (ERD), Relasi Tabel, dan Struktur Tabel.

2.3.2.1 Entity Relation Diagram (ERD)

Basis data dapat digambarkan dengan menggunakan Entity Relationship Diagram


(ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan secara sistematis berbagai entitas dan
komponen data yang dimiliki sistem dan hubungan antar masing-masing entitas tersebut. Untuk
melihat keterhubungan antar entitas yang ada maka akan digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.5 ERD

24
2.3.2.2 Relasi Tabel

Relasi tabel menggambarkan tentang hubungan antar tabel lengkap dengan atribut
primary key dan foreign key beserta constraint lainnya. Adapun rancangan relasi tabel dari
sistem informasi penjualan boneka di toko Boneka Kita sebagai berikut :

Gambar 2.6 Relasi Tabel

2.3.2.3 Struktur Tabel

Struktur tabel menjelaskan tentang atribut dari masing-masing kolom pada tabel, adapun
struktur tabel dari sistem informasi penjualan boneka pada toko Boneka Kita sebagai berikut :

Tabel 2.7 Struktur Tabel

● Struktur Tabel Barang

Barang
Name Type Size Extra
kd_barang Varchar 6 PRIMARY KEY,
AUTO_INCREMENT
nm_barang Varchar 20 -

25
harga Varchar 30 -
stok Varchar 30 -

● Struktur Tabel Supplier

Supplier
Name Type Size Extra
6 PRIMARY KEY,
kd_supplier Varchar
AUTO_INCREMENT
nm_supplier Varchar 30 -
alamat Varchar 30 -
nohp Varchar 13 -

● Struktur Tabel Pembelian

Pembelian
Name Type Size Extra
30 PRIMARY KEY,
no_transaksi Varchar
AUTO_INCREMENT
tgl_transaksi datetime - -
kd_supplier Varchar 30 -
kd_barang Varchar 30 -
harga Varchar 30 -
jumlah Varchar 20 -
totalharga Varchar 20 -

● Struktur Pelanggan

Pelanggan
Name Type Size Extra
6 PRIMARY KEY,
kd_pelanggan Varchar
AUTO_INCREMENT
nm_pelangga 30 -
Varchar
n
alamat Varchar 30 -
nohp Varchar 13 -

26
● Struktur Tabel Penjualan

Penjualan
Name Type Size Extra
30 PRIMARY KEY,
no_transaksi Varchar
AUTO_INCREMENT
tgl_transaksi Datetime
kd_barang Varchar 30
harga Varchar 20
jumlah Varchar 20
totalharga Varchar 20
kd_pelanggan Varchar 20
nm_pelangga 30
Varchar
n

2.3.3 Use Case

Gambar 2.8 Use Case Diagram

27
2.3.4 Implementasi

Gambar 2.9 Implementasi Kode Pembuatan Fungsi

Gambar 2.9 Implementasi Kode Transaksi

28
Gambar 2.10 Implementasi Tabel Pembelian

Gambar 2.11 Implementasi Tambah Data Supplier

29
Gambar 2.12 Implementasi Transaksi Pembelian

Gambar 2.13 Implementasi Tabel Pembelian

30
Gambar 2.14 Implementasi Detil Transaksi

2.3.5 Test Case

2.3.5.1 Generate Scenarios

Tabel 2.10 Generate Scenarios

Scenario Name Starting Flow Alternate

Scenario I - Payment Basic Flow


Berhasil

Scenario II - User Basic Flow A1


memasukkan nominal
melebihi balance

31
Scenario III - User tidak Basic Flow A2
memasukkan nominal

2.3.5.2 Identify Test Case

Tabel 2.11 Identify Test Case

Test Case Skenario Memasukkan Payment Expected Result


Payment

RC 1 Update payment V V Konfirmasi keberhasilan


berhasil ditampilkan

RC 2 Update dengan V V Kembali ke main page


Payment >
Balance

RC 3 Payment V I Pesan kesalahan


Kosong ditampilkan, kembali ke
form payment

2.3.5.3 Identify Data Value to Test

Tabel 2.12 Identify Data Value to Test

Test Case ID Skenario AppNo Payment Expected


Result

RC 1 Update payment 25 500 Konfirmasi


berhasil keberhasilan
ditampilkan

RC 2 Update dengan 25 4000 NB : Konfirmasi


Payment > Balance : 3500 kesalahan
Balance ditampilkan,
kembali ke
halaman
payment

RC 3 Payment 25 Empty Konfirmasi


Kosong kesalahan

32
ditampilkan,
kembali ke
halaman
payment

2.3.6 Sequence Diagram

1. Sequence Diagram Tambah Produk

Gambar 2.15 Sequence Diagram Tambah Produk

33
2. Sequence Diagram Hapus Produk

Gambar 3.16 Sequence Diagram Hapus Produk

3. Sequence Diagram Edit Produk

Gambar 3.17 Sequence Diagram Edit Produk

34
4. Sequence Diagram Tambah Supplier

Gambar 2.18 Sequence Diagram Tambah Supplier

5. Sequence Diagram Hapus Supplier

Gambar 2.19 Sequence Diagram Hapus Supplier

35
6. Sequence Diagram Edit Supplier

Gambar 2.20 Sequence Diagram Edit Supplier

7. Sequence Diagram Tambah Member

Gambar 2.21 Sequence Diagram Tambah Member

36
8. Sequence Diagram Hapus Member

Gambar 2.22 Sequence Diagram Hapus Member

9. Sequence Diagram Edit Member

Gambar 2.23 Sequence Diagram Edit Member

37
2.3.7 Perancangan Antar Muka

1. Rancangan Antarmuka Menu Utama

Antarmuka form main merupakan antarmuka utama setelah karyawan berhasil login,
pada tampilan ini karyawan dapat memilih menu form dan laporan. Setelah itu karyawan akan
diarahkan ke menu-menu yg lain, seperti pada tampilan dibawah ini.

Gambar 2.24 Antarmuka Menu Utama

2. Rancangan Antarmuka Form Barang


Antarmuka form barang merupakan antarmuka setelah user mengakses data master yang
ada di form main, pada tampilan ini user dapat memasukkan data barang yang ada di toko.
Berikut adalah rancangan layout form barang.

38
Gambar 2.25 Antarmuka Form Barang

3. Rancangan Antarmuka Form Supplier


Antar muka yang digunakan untuk menginput barang yang masuk dari supplier.

Gambar 2.26 Antarmuka Form Supplier

4. Rancangan Antarmuka Form Pelanggan


Berfungsi untuk menginput dan menyimpan data pelanggan yang ada di toko.

39
Gambar 2.27 Antarmuka Form Member

5. Rancangan Antarmuka Form Transaksi Penjualan

Antarmuka form transaksi penjualan merupakan antarmuka setelah user login pada form
login dan memilih menu transaksi di form main. User dapat melihat detail mengenai transaksi
penjualan yang terjadi pada hari dan tanggal sesuai dengan yang ada di toko.

Gambar 2.28 Antarmuka Form Transaksi Penjualan

40
2.3.8 Aplikasi

Berikut adalah sistem aplikasi yang berjalan.

Gambar 2.29 Antarmuka Form Transaksi Pembelian Barang

Gambar 2.30 Antarmuka Form Input Data Barang

41
Gambar 2.31 Antarmuka Form Input Data Pelanggan

2.4 Kontribusi Anggota Tim

Nama Anggota Pekerjaan Presentase Kontribusi


(100%)
20% 1. Deskripsi
Ali Imran (16.12.9550) Programmer
Organisasi
2. Analisis

Danny Rizky Pradana Project Manager 30% 1. Interface


Dakhrisman 2. Rancangan
(16.12.9561) Database
3. PIECES
4. Flowchart
5. DFD
6. Laporan
Makbul Nurun N UI/UX & Database 30% 1. Deskripsi
(16.12.9527) Programmer Organisasi
2. Analisis

42
3. PIECES
4. Interface

Mahmud Shobari - 0% 1. Tidak ada


(16.12.9547) kontribusi

Fatoros Fitra - 0% 1. Tidak ada


(16.12.9572) kontribusi

43
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Aplikasi yang dikembangkan memanglah masih jauh dari kata sempurna. Tetapi dengan
melakukan pengembangan tersebut, proses pengerjaan yang dapat dilakukan oleh Toko Boneka
Kita maka akan semakin kuat mampu meningkatkan penjualan dan pembelian produknya serta
juga dapat mempermudah pembukuannya.

3.2 Saran

Aplikasi masih harus banyak pengembangan seperti dapat digunakan secara online,
selain itu sebaiknya aplikasi juga diberikan fitur login agar memberikan keamanan.

44

Anda mungkin juga menyukai