Anda di halaman 1dari 81

SISTEM PEMBELIAN

PADA PT. MEDINA ENGINEERING

Di Susun Oleh :

Kelas 11.4A.04

1. Lystia Nur Zubaidah ( 11190285 )


2. Yuli Lumban Gaol ( 11190347 )
3. Rohalia Utami ( 11190442 )
4. Anggita Sari ( 11190649 )
5. Maharani Nur Azzahra ( 11190749 )

Jurusan Sistem Informasi Akuntansi


Fakultas Teknik dan Informatika
Universitas Bina Sarana Informatika
Bekasi
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan project Sistem Pembelian di Pt. Medina
Engineering.

Penyusunan laporan ini merupakan tugas dari mata kuliah Analisa Perancangan
Sistem Informasi Akuntansi. Pembelajaran bagi kami dan merupakan salah satu syarat
mahasiswa/I untuk menyelesaikan ujian akhir semester (UAS) jurusan Sistem Informasi
Akuntansi Universitas Bina Sarana Informatika.

Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor Universitas Bina Sarana Informatika


2. Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Bina Sarana Informatika.
3. Ketua Program Studi Sistem Informasi Akuntansi
4. Dosen Heri Kuswara, S.Kom, M.Kom yang sudah meluangkan waktu, tenaga, dan
pikiran untuk membantu penulis dalam menyelesaikan buku ini.

Penulis mengetahui dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya, maka
dengan kerendahan hati penulis akan menerima kritik dan saran yang bersifat membangun
penulisan yang lebih baik lagi.

Bekasi, 20 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Lembar Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel vii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Maksud dan Tujuan 1

1.3 Metode Penelitian 2

1.3.1 Metode Pengumpulan Data 2

1.3.2 Metode Pengembangan Software 2

1.4 Ruang Lingkup 3

BAB II. LANDASAN TEORI 4

2.1 Konsep Dasar 4

2.1.1 Konsep Dasar Sistem 5

2.1.2 Konsep Dasar Program 5

2.2 Peralatan Pendukung 6

2.2.1 Pengertian UML 6

2.2.2 Pengertian Use Case 6

2.2.3 Pengertian Activity Diagram 7

2.2.4 Pengertian Entity Relationship Diagram 8

iii
2.2.5 Pengertian Logical Record Structure 9

2.2.6 Pengertian Sequence Diagram 9

2.2.7 Pengertian Class Diagram 11

2.2.8 Pengertian Deployment Diagram 12

BAB III. PEMBAHASAN 13

3.1 Tinjauan Perusahaan 13

3.1.1 Sejarah Perusahaan 13

3.1.2 Struktur Organisasi 14

3.2 Tinjauan Kasus 15

3.2.1 Proses Bisnis Sistem Berjalan 15

3.2.2 Activity Diagram 16

3.2.3 Dokumen Masukan 17

3.2.4 Dokumen Keluaran 18

3.2.5 Permasalahan Pokok 18

3.2.6 Pemecahan Masalah 18

3.3 Analisis Kebutuhan Software 19

3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional 19

3.3.2 Use Case Diagram 20

3.3.3 Activity Diagram 21

3.4 Desain 26

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) 26

3.4.2 Logical Record Structure (LRS) 27

3.4.3 Spesifikasi File 28

iv
3.4.4 Class Diagram 32

3.4.5 Sequence Diagram 33

3.4.6 User Interface 35

3.4.7 Deployment Diagram 43

3.5 Implementasi 44

3.5.1 Code Generation 44

3.5.2 Testing 55

3.5.3 Spesifikasi Hardware dan Software 59

BAB IV. PENUTUP 60

4.1 Kesimpulan 60

4.2 Saran 60

DAFTAR PUSTAKA 61

DAFTAR RIWAYAT KELOMPOK 62

SURAT KETERANGAN PKL/RISET 67

LAMPIRAN - LAMPIRAN 72

v
Daftar Gambar

Gambar I.1 Metode Waterfall menurut Bassil (2012) 3

Gambar III.1 Struktur Organisasi Pt. Medina Engineering 14

Gambar III.2 Use Case Diagram 20

Gambar III.3 Entity Relationship Diagram 26

Gambar III.4 Logical Record Structure 27

Gambar III.5 Class Diagram 32

Gambar III.6 Sequence Diagram Supplier 33

Gambar III.7 Sequence Diagram Persediaan 34

Gambar III.8 Rancangan Halaman Register 35

Gambar III.9 Rancangan Halaman Login 36

Gambar III.10 Rancangan Halaman Dasboard 37

Gambar III.11 Rancangan Halaman Supplier 37

Gambar III.12 Rancangan Halaman Tambah Supplier 38

Gambar III.13 Rancangan Halaman Persediaan 38

Gambar III.14 Rancangan Halaman Tambah Persediaan 39

Gambar III.15 Rancangan Halaman Pembelian 39

Gambar III.16 Rancangan Halaman Tambah Pembelian 40

Gambar III.17 Rancangan Halaman Retur Pembelian 40

Gambar III.18 Rancangan Halaman Tambah Retur Pembelian 41

Gambar III.19 Rancangan Halaman Pembayaran 41

Gambar III.20 Rancangan Halaman Tambah Pembayaran 42

Gambar III.21 Deployment Diagram 43

vi
Daftar Tabel

Tabel II.1 Simbol Use Case Diagram 7


Tabel II.2 Simbol Activity Diagram 8

Tabel II.3 Simbol Sequence Diagram 10

Tabel II.4 Simbol Class Diagram 12

Tabel III.1 Activity Diagram Pembelian 16

Tabel III.2 Activity Diagram Data Barang 21

Tabel III.3 Activity Diagram Data Supplier 22

Tabel III.4 Activity Diagram Pembelian 23

Tabel III.5 Activity Diagram Retur Pembelian 24

Tabel III.6 Activity Diagram Pembayaran 25

Tabel III.7 Spesifikasi File Admin 28

Tabel III.8 Spesifikasi File Supplier 28

Tabel III.9 Spesifikasi File Pembelian 29

Tabel III.10 Spesifikasi File Detail Pembelian 29

Tabel III.11 Spesifikasi File Persediaan 30

Tabel III.12 Spesifikasi File Retur Pembelian 30

Tabel III.13 Spesifikasi File Detail Retur 31

Tabel III.14 Spesifikasi File Pembayaran 31

Tabel III.15 Testing Browser 55

Tabel III.16 Testing Register 55

Tabel III.17 Testing Login 56

Tabel III.18 Testing Tambah Supplier 56

Tabel III.19 Testing Tambah Persediaan 57

Tabel III.20 Testing Tambah Pembelian 57

Tabel III.21 Testing Tambah Retur Pembelian 58

Tabel III.22 Testing Tambah Pembayaran 58


vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sistem Akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang


yang diperlukan oleh perusahaan.Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu
pembelian tunai dan pembelian kredit. Sistem akuntansi pembelian ini diterapkan dalam
perusahaan manufaktur. Dalam suatu perusahaan terdapat banyak kegiatan dan kegiatan
tersebut membutuhkan banyak informasi dan pihak-pihak yang terkait berperan penting
didalamnya. Dalam perusahaan besar khususnya perusahaan dagang dan industri pembelian
merupakan kegiatan yang rutin terjadi dalam satu periode, sehingga perusahaan harus
membuat suatu sistem untuk mengatur pembelian. Tetapi pembelian yang sering dilakukan
oleh perusahaan yaitu secara kredit. Pembelian merupakan sistem aplikasi siklus pengeluaran
yang umum. Sistem aplikasi pembelian mencakup prosedur-prosedur pemilihan pemasok,
permintaan,pembelian, penerimaan dan pengotorisasian. Model sistem aplikasi pembelian
mencakup pemisahan fungsi-fungsi permintaan,pembelian, penerimaan, utang dagang dan
buku besar. Prosedur pemilihan pemasok yang memadai merupakan faktor penting dalam
keterpaduan seluruh sistem aplikasi pembelian. Dalam perusahaan yang kecil, pendebitan
yang timbul dari transaksi pembelian terutama bersumber dari penerimaan kas dalam
perusahaan yang besar pendebitan yang timbul dari transaksi pembelian dari register bukti
kas keluar atau jurnal pembelian dan dari distribusi pembelian dari pemasok.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan makalah ini adalah untuk menegetahui dan menganalisa informasi
mengenai sistem pemebelian pada PT. Medina Engineering.

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah :


1. Pemenuhan tugas ujian akhir semester ( UAS )
2. Untuk mempelajari fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian.
3. Untuk menginformasikan dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan dalam
sistem akuntansi pembelian.
4. Untuk mengetahui sistem dan prosedur yang digunakan dalam melakukan pembelian
pada suatu entitas.

1
1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian penulis terdiri dari pengumpulan data dan pengembangan software pada
sistem pembelian adalah sebagai berikut :

1.3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam menyusun laporan tugas akhir ini
antara lain:

1. Studi pustaka yaitu merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
mencari, membaca dan mengumpulkan dokumen-dokumen sebagai referensi seperti
buku, artikel, jurnal tentang sistem pembelian. Studi pustaka digunakan oleh penulis
untuk mendapatkan tambahan informasi .
2. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara peneliti menggunakan media
sosial yaitu whatsapp dengan sumber informasi, dengan demikian maka penulis bisa
mendapatkan banyak informasi dari sumbernya.
3. Observasi Pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan oleh pengumpul
data terhadap gejala atau peristiwa yang diselidiki pada obyek penilitian. Disini tidak
ada interaksi secara langsung antara obyek yang diamati dengan pengamat atau
pengumpul data.

1.3.2 Metode Pengembangan Software

Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software


Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses pembuatan
dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan
sebuah sistem. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem
perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana (planning), analisis (analysis), desain
(design), implementasi(implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).
Model SDLC yang dipakai dalam penelitian ini adalah model Waterfall.Waterfall Model atau
Classic Life Cicle merupakan model yang paling banyadipakai dalam Software Enginnering
(SE). Menurut Bassil (2012) disebut waterfall karena tahap demi tahap yang harus dilalui
menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

2
Analysis

Design

Implementation

Testing

Maintenance

Gambar I.1 Metode Waterfall menurut Bassil (2012)

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup pada makalah ini terfokus kepada :

1. Perancangan sistem pembelian menggunakan model waterfall.

2. Menganalisa proses bisnis sistem berjalan dalam hal sistem pemebelian yang ada
pada PT. Medina Engineering.
3. Membuat alur proses sistem berjalan sampai dengan menerapkannya pada sebuah
program sistem pemebelian.

3
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang


yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian digolongkan menjadi 2, yaitu
pembelian lokal dan import. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri
sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri. Beberapa fungsi yang terkait
dalam sistem akuntansi pembelian, antara lain fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan dan fungsi akuntansi. Masing-masing fungsi mempunyai tanggung jawab yang
berbeda. Fungsi gudang bertanggung jawab mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan
posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang diterima oleh fungsi
penerimaan, fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memeroleh informasi mengenai
harga barang, menentukan pemasok dan mengeluarkan order, Fungsi penerimaan
bertanggungjawab melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang
diterima dari pemasok, sedangkan dalam fungsi akuntansi ,terdapat 2 fungsi yaitu fungsi
pencatat uang dan fungsi pencatat persediaan yang masing-masing memiliki tanggung ajwab
yang berbeda, fungsi pencatat uang bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian ke
register bukti kas keluar dan untuk fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk
mencatat harga pokok persediaan ke dalam kartu persediaan.

Fungsi Yang Terkait Secara garis besar transaksi pembelian mencakup beberapa
prosedur, yakni :

a. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian. Dasar dari


permintaannya adalah saldo persediaan suatu barang, bila saldo mendekati jumlah minimum,
maka bagian gudang segera membuat permintaan pembelian.

b. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan
pemilihan pemasok, kemudian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
Order pembelian dibuat rangkap empat (4), lembar pertama untuk pemasok, lembar kedua
untuk gudang, lembar ketiga untuk voucher, lembar keempat untuk arsip.

4
c. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok,
menyerahkan barang yang diteima kepada fungsi gudang untuk disimpan, dan melaporakan
penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.

d. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasok
tersebut, fungi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.

2.1.1 Konsep Dasar Sistem

Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk


mengumpulkan, menyimpan, melihat dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat
terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang
dibutuhkan oleh pengambil keputusan.Didalam mendefinisikan sebuah sistem, yang
menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau
elemennya. Pada sistem yang menekan pada komponen akan lebih mudah didalam
mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.Pada
pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai berikut :

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) Definisi sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” .Sedangkan pendekatan
sistem yang lebih menekan elemen atau komponennya. Mendefinisikan sistem sebagai
berikut :Sistem terdiri dari masukan (input) dan keluaran (output) dimana didalam
pengoperasiannya terdiri dari perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software),
maka suatu sistem terdiri atas masukan (input), proses (process) dan keluaran (output ).

2.1.2 Konsep Dasar Program

Menurut Irwansyah dan Moniaga (2014:13) mengemukakan: “Software atau biasa


disebut program adalah deretan dari perintah yang berhubungan dan teratur untuk mencapai
tujuan tertentu yang memberitahu komputer apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya.”

5
Menurut Kadir (2015:3) “program tak lain adalah kumpulan instruksi yang ditujukan
untuk komputer supaya peralatan tersebut dapat melakukan tindakantindakan yang
dikehendaki oleh pemakai program (user), Adapun orang yang membuat program dinamakan
pemogram (programmer).” Dari pengertian program diatas dapat disimpulkan bahwa
program adalah deretan dari perintah yang berhubungan dan teratur untuk mencapai tujuan
tertentu yang memberitahu komputer apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya sehingga dapat menampilkan kumpulan instruksi yang ditujukan untuk
komputer supaya peralatan tersebut dapat melakukan tindakan-tindakan yang dikehendaki
oleh pemakai program (user).

2.2 Peralatan Pendukung

Beberapa peralatan pendukung yang digunakan penelitian ini adalah UML, Use Case,
Activity Diagram, ERD, LRS, Sequence Diagram, Class Diagram, Deployment Diagram .
Penjelasan lebih lanjut mengenai teori-teori tersebut adalah sebagai berikut:

2.2.1 Pengertian UML

Menurut Mulyani (2016:48) mengatakan bahwa UML (Unified Modeling Language)


adalah “Sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat
untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.
Dari penjelasan teori diatas dapat disimpulkan bahwa UML (Unified Modeling
Language) adalah bahasa yang sering digunakan untuk membangun sebuah sistem perangkat
lunak dengan melakukan penganalisaan desain dan spesifikasi dalam pemrograman
berorintasi objek.
2.2.2 Pengertian Use Case

“Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior) sistem


informai yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di
dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram use case :

6
Tabel II.1. Simbol Use Case Diagram

2.2.3 Pengertian Activity Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2016:161), “Activity Diagram menggambarkan


workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang
ada pada perangkat lunak”. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan
aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh
sistem.
Kegunaan aktivitas diagram :
a. Rancangan proses bisnis.
b. Urutan atau pengelompokkan lampiran dari system atau user interface.
c. Rancangan pengujian.
d. Rancangan menu.

7
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :

Tabel II.2 Simbol Activity Diagram

2.2.4 Pengertian Entity Relationship Diagram

“Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan diagram yang berisi komponen-


komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan
atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta yang ditinjau.” Entity Relationship
Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur
dan hubungan antardata. Pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entity
Entity adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Entitas
digambarkan dalam bentuk persegi empat.
2. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk
mendes-kripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang
dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh
simbol elips.

8
3. Hubungan/Relationship
Sebagaimana halnya entitas, hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau
bentuk hubungan antarentitas dengan isi dari hubungan itu sendiri. Relationship digambarkan
dalam bentuk intan (diamonds).
2.2.5 Pengertian Logical Record Structure

Menurut Hasugian dan Ahmad Nur Shidiq (2012:608) mengatakan bahwa “Logical
Relational Structure (LRS) adalah sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah
diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu 19 dalam kaitanya dengan
konvensi ke LRS. Pola atau aturan dalam permodelan LRS, antara lain :
1. Setiap entitas akan diubah kebentuk kotak.
2. Sebuah atribut relasi disatukan dalam sebuah kotak bersama entitas jika berhubungan yang
terjadi pada diagram-ER 1:M (relasi bersatu dengan cardinality M) atau tingkat hubungan 1:1
(relasi bersatu dengan cardinality yang paling membutuhkan referensi).
3. Sebuah relasi dipisah dalam sebuah kotak tersendiri (menjadi entitas baru) jika tingkat
hubungannya M:M (many to many) dan memiliki foreign key yang diambil dari kedua entitas
yang sebelumnya saling berhubungan.
Sedangkan menurut Frieyadi, “LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity
Relationship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar
entitas”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa LRS adalah sebuah
pemodelan untuk menggambarkan relasi dan atribut dengan aturan-aturan yang harus diikuti.
2.2.6 Pengertian Sequence Diagram

Menurut Sulistyorini (2009:27) mengemukakan “Diagam sequence menjelaskan


interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan objek dan yang disusun dalam suatu urutan
waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case. Sequence diagram
memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu
didalam use case. Diagram sequence sebaiknya digunakan diawal tahap desain atau analisis
karena kesederhaannya dan mudah untuk dimengerti.”

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:185) “Diagram sequence menggambarkan


kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang
dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sequence
maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-

9
metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen
juga dibutuhkan untuk melihat sekenario yang ada pada use case.Banyaknya diagram sekuen
yang harus digambar adalah minimal sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses
sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya pesan
sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case yang telah
didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.”Dari pengertian
Diagram sequence dapat disimpulkan bahwa “Diagam sequence menjelaskan interaksi objek
yang disusun dalam suatu urutan objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini
secara khusus berasosiasi dengan use case dan menggambarkan kelakuan objek pada use case
dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar
objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek
yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang
diinstansiasi menjadi objek itu.

Tabel II.3 Simbol Sequence Diagram

10
2.2.7 Pengertian Class Diagram

Class diagram adalah visual dari struktur sistem program pada jenis-jenis yang di
bentuk. Dalam sebuah laporan sistem maka class Diagram diagram ini wajib ada. Menurut
Satzinger (2011:28) class diagram menjelaskan struktur  sistem dari segi pendefinisian class-
class yang akan dibuat untuk membangun sebuah sistem.

Fungsi atau Manfaat Class Diagram


Adapun fungsi dan manfaat dari class diagram adalah sebagai berikut.

 Menjelaskan suatu model data untuk program informasi, tidak peduli apakah model
data tersebut sederhana maupun kompleks.
 Dengan menguasai class diagram maka akan meningkatkan pemahaman mengenai
gambaran umum skema dari suatu program.
 Mampu menyatakan secara visual akan kebutuhan spesifik suatu informasi serta dapat
berbagi informasi tersebut ke seluruh bisnis.
 Dengan Class Diagram dapat dibuat bagan secara terperinci dan jelas, dengan cara
memperhatikan kode spesifik apa saja yang dibutuhkan oleh program. Hal ini mampu
mengimplementasikan ke struktur yang dijelaskan.
 Class Diagram mampu memberikan  penjelasan implementasi-independen dari suatu
jenis program yang digunakan, kemudian dilewatkan diantara berbagai komponennya.

11
Tabel II.4 Simbol Class Diagram

2.2.8 Pengertian Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:154) pada diagram deployment atau


deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi.
Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal seperti sistem
tambahan dan sistem client/server. Menurut Nugroho (2010:227) berpendapat deployment
diagram merupakan suatu model objek yang mendeskripsikan sebaran fisik atau perangkat
lunak pada terminologi, fungsionalitas ditebarkan di antara simpul-simpul komputasional.
Dengan demikian deployment diagram merupakan gambaran proses berbeda pada suatu
sistem yang berjalan dan bagaimana relasi didalamnya.

Tujuan dari Diagram deployment mewakili pandangan penyebaran sistem sehingga


hanya akan ada satu diagram deployment untuk satu sistem. Diagram deployment terdiri dari
node, node adalah hardware fisik yang dipakai untuk menyebarkan aplikasi. Diagram
deployment banyak dipakai oleh system engineer (SE). Setiap node pada diagram
deployment mewakili satu unit komputasi sistem yang dalam banyak hal adalah bagian dari
perangkat keras. Diagram deployment umumnya memiliki node dan hubungan
kebergantungan. Memungkinkan juga dalam diagram deployment terdapat komponen.

12
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Perusahaan

Dalam tinjauan perusahaan ini berisi sejarah perusahaan, struktur organisasi, aktivitas
perusahaan yang dibuat dalam alur activity diagram sampai dengan mengiplementasikan
dalam sebuah program serta dokumen masukan dan keluaran dalam perusahaan PT. Medina
Engineering.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Didirikan pada pertengahan tahun 2011 dan berlokasi di Bekasi, PT. Medina
Engineering adalah 100% perusahaan lokal yang mengkhususkan diri dalam Jasa Rekayasa,
Fabrikasi & Konstruksi untuk Tangki Baja, Tangki Bertekanan, Paket Kompresor Udara,
Tangki Penyimpanan Bahan Kimia, dll.

Untuk setiap proyek yang sedang berjalan, PT. Medina Engineering memberikan standar
kualitas tinggi, harga kompetitif, keterampilan terbaik, dan layanan berkualitas tanpa
mengorbankan persyaratan keselamatan. PT. Manajemen perusahaan Medina Engineering
berkomitmen untuk melaksanakan dan meningkatkan Kesehatan, Keselamatan,
Lingkungannya dan Sistem Manajemen Mutu (HSEQ) untuk memenuhi harapan pelanggan
dan mematuhi kode internasional dan SNI (Standar Nasional Indonesia).

13
3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi
PT MEDINA ENGINEERING

President Director
ARDIAN KARTIKA
CANDRA

Marketing Director Plant Manager Adm. Finance & Accounting Director


INDRAJAYA, ST SRIYONO SALJI, ST

Finance & Accounting


HSEQ Manager Personal & General DWI
HASYIM ARSYADI, ST Affair KURNIAWATI,SST
OCTAVIANUS R

Design & Production plan Production Quality control section Purchasing


Engineering inventory maintenance & IKHWANUDIN section
section control section packing section OKTAVIAN
RAKIL, ST CH. DANU YUNI R

GA & Transport Security


Inventory PPIC Admin QC Inspektor UJANG LONDAH
ANWAR BK SHELLA DWIKI
OCTANIANT

Gambar III.1 Struktur Organisasi Pt. Medina Engineering

14
3.2 Tinjauan Kasus

Dalam tinjauan kasus ini berisi proses bisnis sistem berjalan pembelian, activity
diagram, dokumen masukan, dokumen keluaran, permasalahan pokok pemecahan masalah
pada Pt. Medina Engineering.

3.2.1 Proses Bisnis Sistem Berjalan

Proses bisnis sistem berjalan di PT. Medina Engineering dalam hal pembelian sampai
dengan pencatatan laporan pembelian bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana
kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi sistem. Adapun proses bisnis
sistem berjalan pada PT. Medina Engineering adalah sebagai berikut :

Proses Permintaan

Bagian produksi memeriksa persediaan yang ada di gudang contohnya Besi, cat, dll
untuk memastikan stok persediaan memenuhi setiap harinya, apabila stok menipis maka
bagian produksi membuat permintaan pembelian yang akan diajukan oleh plant manager
untuk disetujui (ACC).

Proses Pemesanan

Surat permintaan yang sudah diperiksa dan di setujui oleh plant manager akan
diserahkan kebagian keuangan/finance untuk dipesan barangnya kepada supplier dan
pencairan uangnya.

Proses Penerimaan

Setelah itu supplier menyiapkan dan mengirim barang sesuai dengan pesanan beserta
nota pembeliannya, kemudian plant manager akan memeriksa barang-barang yang dipesan
untuk mengecek kesesuaian pemesanan.

Proses Pembayaran

Apabila barang tidak ada yang kurang dan sesuai dengan pesanan maka bagian
keuangan/finance membayar secara cash kepada supplier dan apabila barang ada yang rusak
maka terjadi pengembalian barang kepada supplier ( Retur Pembelian ).

15
Proses Laporan

Nota pembelian tersebut disimpan dan dicatat oleh bagian keuangan/finance sebagai
bukti pengeluaran kas setiap harinya.

3.2.2 Activity Diagram

Berikut ini activity diagram yang diambil dari proses bisnis sistem berjalan pembelian
yaitu proses permintaan, proses pemesanan, proses penerimaan, proses pembayaran, dan
proses laporan di Pt. Medina Engineering.

Produksi Plant Manager Finance Supplier

Memeriksa barang
persediaan

TIDAK
habis

YA
Menerima permintaan
Membuat permintaan pembelian dan
pembelian dan mensetujuinya
memberikan
permintaan tersebut Menerima pesanan
dan mengirim barang
Memberikan
Menerima dan beserta nota
permintaan pembelian
memesan barang pembelian
yang disetujui

Memeriksa kondisi
barang yang dipesan
Membayar secara Menerima uang yang
TIDAK
cash dan menyimpan telah dibayar secara
RUSAK nota nya cash

YA

Mengembalikan barang Menerima


pengembalian barang

Tabel III.1 Activity Diagram Pembelian

16
3.2.3 Dokumen Masukan

Dokumen masukan adalah semua dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk
memperoleh data-data yang nantinya akan diproses untuk menhasilkan suatu keluaran yang
disebut dengan output. Dokumen masukan yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Permintaan Pembelian

Nama Dokumen : Permintaan Pembelian


Fungsi : Sebagai bukti persetujuan adanya pemesanan barang
Sumber : Produksi
Tujuan : Plant Manager
Media : kertas
Jumlah :1 rangkap
Frekuensi : Setiap pemesanan barang
Bentuk Dokumen : Lampiran A-1

2. Dokumen Purchase Order

Nama Dokumen : Purchase Order


Fungsi : Sebagai daftar barang yang ingin dibeli
Sumber : Produksi
Tujuan : Supplier
Media : kertas
Jumlah :1 rangkap
Frekuensi : Setiap pemesanan pembelian
Bentuk Dokumen : Lampiran A-2

17
3.2.4 Dokumen Keluaran

Dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang akan mendukung kegiatan
manajemen serta merupakan dokumen dari hasil catatan laporan. Dokumen keluaran yang
digunakan adalah sebagai berikut :

1. Dokumen Nota Pembelian

Nama Dokumen : Nota Pembelian


Fungsi : Sebagai bukti pembelian secara tunai
Sumber : Supplier
Tujuan : Finance
Media : kertas
Jumlah :1 rangkap
Frekuensi : Setiap pembelian tunai
Bentuk Dokumen : Lampiran A-2

3.2.5 Permasalahan Pokok

Dari hasil penelitian ditemukan beberapa masalah yang dihadapi dalam sistem yang berjalan,
sebagai berikut :

1. Sistem yang ada pada Pt. Medina Engineering masih manual dengan menggunakan
laporan pembelian.
2. Memerlukan banyak tempat untuk menyimpan arsip pembelian,pada saat
pencariannya harus dicari secara manual sehingga dapat menyita banyak waktu dan
kemungkinan arsip tersebut akan hilang.
3. Dalam pembuatan laporan pembelian bagian finance masih menggunakan sistem
manual dalam pembuatan laporan sehingga membutuhkan waktu yang lama.

3.2.6 Pemecahan Masalah

Berdasarkan masalah yang ditemukan, maka penulis akan mencoba memberikan pemecahan
masalah sebagai berikut :

1. Dengan membuat sistem aplikasi pembelian ini agar keterlambatan arus informasi
dapat dicegah dan pembuatan laporan pembelian sudah dilakukan secara
terkomputerisasi sehingga informasi yang dihasilkan secara cepat.

18
2. Aplikasi pembelian ini dapat digunakan karyawan Pt.Medina Engineering mengolah
data transaksi pembelian dengan menginput data dan proses pengolahan dilakukan
oleh komputer sehingga akan meminimalisir kesalahan yang biasanya terjadi dalam
sistem manual sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama dalam mencari data
dan mengurangi resiko hilangnya bukti pembelian barang.

3.3 Analisis Kebutuhan Software

Setelah melihat permasalahan atau kendala yang ada pada sistem informasi pembelian
barang PT. Medina Engineering pada departemen purchasing and store order maka perlu
dibuat analisis kebutuhan sistem tentunya untuk mengetahui kebutuhan apa saja yang
dibutuhkan pada sistem informasi pembelian PT. Medina Engineering pada departemen
purchasing and store order, yaitu:

1. Pada Proses Input dibutuhkan input data barang, input data supplier input data pembelian
(PO), input retur barang, input user. Beberapa proses input data tentunya dibutuhkan proses
cek untuk melihat ketersedian barang atau kapan agenda acara itu dilaksanakan seperti cek
data barang, cek data supplier, cek retur barang.

2. Pada Proses Transaksi dibutuhkan transaksi barang masuk, transaksi barang keluar,
transaksi tanda terima barang, nota pembayaran, retur barang.

3. Pada Proses Keluaran dibutuhkan laporan data barang, laporan data supplier, laporan
pembelian (PO), laporan barang masuk, laporan barang keluar, laporan penerimaan barang
laporan retur barang.selain itu dibutuhkan juga fitur grafik pada beberapa proses yang
tujuannya melihat informasi laporan dalam kurun waktu tertentu tentunya untuk bahan
masukan perencanaan aktifitas perusahaan ke depan.

3.3.1 Analisis Kebutuhan Fungsional

Dalam melakukan analisis kebutuhan fungsional maka penulis menggunakan use case dan
activity diagram. Tujuan dari pembuatan use case dan activity diagram digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi beserta hak akses
pengguna serta menggambarkan aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.

19
3.3.2 Use Case Diagram

Gambar III.2 Use Case Diagram

20
3.3.3 Activity Diagram
1. Data Barang
Admin Sistem

Klik menu data barang Menampilkan menu data barang

Menentukan pilihan
Memberikan pilihan

Detail Input data Ubah data Hapus


barang barang barang barang

Melakukan Mengubah
menghapus
input data data barang data barang
barang
Kembali ke menu
utama

menampilkan data barang

ya Tidak
ubah

Memproses Kembali ke
perubahan data menu utama

ya Tidak

Proses simpan Proses batal

Melihat detail data


Tabel III.2 Activity Diagram Data barang
Barang
2. Data Supplier

Admin Sistem
Form data barang

21
Klik menu data supplier

Tabel III.3 Activity Diagram Data Supplier

3. Data Pembelian

Admin Sistem

Menentukan pilihan 22
Klik menu pembelian

Menentukan pilihan

Input data Ubah data


Cek riwayat
pembelian pembelian

ya Tidak

Tabel III.4 Activity Diagram Pembelian

4. Data Retur Pembelian

Admin Sistem

23
Klik menu retur pembelian

Tabel III.5 Activity Diagram Retur Pembelian

5. Data Pembayaran

Admin Sistem

Menentukan pilihan
24

Detail retur Hapus retur Input retur


pembelian
Klik menu pembayaran

Tabel III.6 Activity Diagram Pembayaran

3.4 Desain

3.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

25
Gambar III.3 Entity Relationship Diagram

3.4.2 Logical Record Structure (LRS)

26
Gambar III.4 Logical Record Structure

3.4.3 Spesifikasi File

1. Nama File : Admin


Fungsi : Untuk masuk ke akun Pengguna
Akronim : Admin.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 53 Karakter
Kunci Field : id_admin
Software : My SQL

27
Tabel III.7 Spesifikasi File Admin
Tabel Spesifikasi file

Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

ID Admin id_admin Int 8 Primary key

Nama Admin nm_admin Char 30

Password Password Char 15

2. Nama File : Supplier


Fungsi : Untuk input data supplier
Akronim : Supplier.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 83 Karakter
Kunci Field : kd_supplier
Software : My SQL

Tabel Spesifikasi file Tabel III.8 Spesifikasi File Supplier

Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

Kode Supplier kd_supplier Int 5 Primary key

Nama Supplier nm_supplier Char 30

Alamat Alamat Char 35

Telpon Telpon Char 13

3. Nama File : Pembelian


Fungsi : Untuk input data pesanan
Akronim : Pembelian.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 13 Karakter
Kunci Field : no_faktur
Software : My SQL

Tabel Spesifikasi file Tabel III.9 Spesifikasi File Pembelian

28
Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

No Faktur no_faktur Char 10 Primary key

Kode Pembelian kd_pembelian Int 3

Tanggal Beli tgl_beli Date -

Total Beli tot_beli Double -

4. Nama File : Detail Pembelian


Fungsi : Untuk menampilkan detail pembelian
Akronim : DetailPembelian.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 23 Karakter
Kunci Field : id_barang
Software : My SQL

Tabel Spesifikasi file Tabel III.10 Spesifikasi File Detail Pembelian

Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

ID Barang id_barang Char 5 Primary key

Kode Pembelian kd_pembelian Int 3

Quantity Beli qty_beli Int 5

Sub Beli sub_beli Int 10

5. Nama File : Persediaan


Fungsi : Untuk input data barang
Akronim : Persediaan.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 40 Karakter
Kunci Field : id_barang
Software : My SQL

Tabel Spesifikasi file Tabel III.11 Spesifikasi File Persediaan

29
Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

ID Barang id_barang Char 5 Primary key

Nama Barang nm_barang Char 20

Stok Stok Int 5

Harga Harga Int 10

6. Nama File : Retur Pembelian


Fungsi : Untuk input data retur
Akronim : ReturPembelian.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 5 Karakter
Kunci Field : no_retur
Software : My SQL
Tabel III.12 Spesifikasi File Retur Pembelian
Tabel Spesifikasi file

Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

No Retur no_retur Int 5 Primary key

Tanggal Retur tgl_retur Date -

Total Retur tot_retur Double -

7. Nama File : Detail Retur


Fungsi : Untuk menampilkan detail retur
Akronim : DetailRetur.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 15 Karakter
Kunci Field : id_barang
Software : My SQL

Tabel Spesifikasi file Tabel III.13 Spesifikasi File Detail Retur

30
Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

No Retur no_retur Int 5 Primary key

ID Barang id_barang Char 5

Quantity Retur qty_retur Int 5

Sub Retur sub_retur Double -

8. Nama File : Pembayaran


Fungsi : Untuk input data pembayaran
Akronim : Pembayaran.myd
Tipe File : Master
Media File : Harddisk
Organisasi File : Index Sequential
Akses File : Random
Panjang Record : 35 Karakter
Kunci Field : no_faktur
Software : My SQL

Tabel Spesifikasi file Tabel III.14 Spesifikasi File Pembayaran


Elemen Data Akronim Tipe Data Panjang Keterangan

No Faktur no_faktur Char 10 Primary key

Nama Barang nm_barang Char 20

Tanggal tgl_pem Date -


Pembayaran

Quantity Qty Int 5

Sub Total sub_total Double -

3.4.4 Class Diagram

31
Gambar III.5 Class Diagram

3.4.5 Sequence Diagram

Bentuk dari sequence diagram rancangan sistem pembelian pada Pt. Medina Engineering
digambarkan sebagai contoh ada 2 yaitu sebagai berikut:

1. Sequence Diagram Supplier

32
Gambar III.6 Sequence Diagram Supplier

2. Sequence Diagram Persediaan

33
Gambar III.7 Sequence Diagram Persediaan

3.4.6 User Interface

Setiap rancangan menu program yang diilustrasikan dari tahapan analisis dan desain akan
dijadikan sebagai tampilan program atau user interface. Tampilan program atau user interface
ini terdiri dari dua contoh yaitu Form Supplier dan Form Persediaan.

1. Rancangan Halaman Register

34
Gambar III.8 Rancangan Halaman Register

2. Rancangan Halaman Login

35
Gambar III.9 Rancangan Halaman Login

3. Rancangan Halaman Dasboard


36
Gambar III.10 Rancangan Halaman Dasboard

4. Rancangan Halaman Supplier

Gambar III.11 Rancangan Halaman Supplier

5. Rancangan Halaman Tambah Supplier


37
Gambar III.12 Rancangan Halaman Tambah Supplier

6. Rancangan Halaman Persediaan

Gambar III.13 Rancangan Halaman Persediaan

7. Rancangan Halaman Tambah Persediaan

38
Gambar III.14 Rancangan Halaman Tambah Persediaan

8. Rancangan Halaman Pembelian

Gambar III.15 Rancangan Halaman Pembelian

9. Rancangan Halaman Tambah Pembelian


39
Gambar III.16 Rancangan Halaman Tambah Pembelian

10. Rancangan Halaman Retur Pembelian

Gambar III.17 Rancangan Halaman Retur Pembelian

11. Rancangan Halaman Tambah Retur Pembelian

40
Gambar III.18 Rancangan Halaman Tambah Retur Pembelian

12. Rancangan Halaman Pembayaran

Gambar III.19 Rancangan Halaman Pembayaran

13. Rancangan Halaman Tambah Pembayaran

41
Gambar III.20 Rancangan Halaman Tambah Pembayaran

3.4.7 Deployment Diagram

42
Komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalan sistem pembelian pada Pt.
Medina Engineering dideskripsikan dalam bentuk konfigurasi komponen yang digambarkan
ke dalam bentuk deployment diagram. Bentuk dari deployment diagram rancangan sistem
pembelian pada Pt. Medina Engineering digambarkan sebagai berikut:

<< Web Service>>

HTTP

*Connection*

*Connection*
<< Web Aplikasi XAMPP
* database SQL Pembelian >>
SQL

CSS+

Node.js
*Connection*

HTTP
<<Web browser>>

<<Client Work
*device* station>>

Printer
<<Web browser>>

Gambar III.21 Deployment Diagram

3.5 Implementasi

43
Implementasi adalah tahapan perealisasian rancangan sistem sistem pembelian pada
Pt. Medina Engineering. Tahapan implementasi ini terbagi menjadi tiga (3), yaitu code
generation, testing, dan spesifikasi hardware dan software.

3.5.1 Code Generation

A. Code Generation Tampil Register

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
 <meta charset="utf-8">
 <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
 <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1, shrink-
to-fit=no">
 <meta name="description" content="">
 <meta name="author" content="">
 <title>Pemrograman Akuntansi II</title>
 <!-- Custom fonts for this template-->
 <link href="{{ asset('asset/vendor/fontawesomefree/css/all.min.css')}}" re
l="stylesheet" type="text/css">
 <link
 href="https://fonts.googleapis.com/css?
family=Nunito:200,200i,300,300i,400,400i,600,600i,700,700i,
800,800i,900,900i"
 rel="stylesheet">
 <!-- Custom styles for this template-->
 <link href="{{ asset('asset/css/sb-admin-2.min.css')}}" rel="stylesheet">
</head>
<body class="bg-gradient-dark">
 <div class="container">
 <!-- Outer Row -->
 <div class="row justify-content-center">
 <div class="col-xl-5 col-lg-12 col-md-9">
 <div class="card o-hidden border-0 shadow-lg my-5">
 <div class="card-body p-0">
 <!-- Nested Row within Card Body -->
 <div class="center">
 <div class="col-lg-6 d-none d-lg-block "></div>
 <div class="col-lg-20">
 <div class="p-5">
 <div class="text-center">
 <h1 class="h4 text-gray-900 mb4">Sistem Pembelian<br>PT.Medina Engineerin
g<br>
 <br><img src="{{ 'http://medinaengineering.com/images/resource/a4wtp.jpg'}}" 
width="160"></h1>
 </div>

44
 <form method="POST" action="{{ route('register') }}">
 @csrf
 <div class="form-group row">
 <label for="name"
 class="col-md-4 col-form-label text-md-right">{{ __('Name') }}</label>
 <div class="col-md-6">
 <input id="name" type="text"
 class="form-control @error('name') is-invalid @enderror" name="name"
 value="{{ old('name') }}" required autocomplete="name" autofocus>
 @error('name')
 <span class="invalid-feedback" role="alert">
 <strong>{{ $message }}</strong>
 </span>
@enderror
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row">
 <label for="email"
 class="col-md-4 col-form-label text-md-right">{{ __('E-Mail Address') }}</
label>
 <div class="col-md-6">
 <input id="email" type="email"
 class="form-control @error('email') is-invalid @enderror"
 name="email" value="{{ old('email') }}" required
 autocomplete="email">
 @error('email')
 <span class="invalid-feedback" role="alert">
 <strong>{{ $message }}</strong>
 </span>
@enderror
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row">
 <label for="password"
 class="col-md-4 col-form-label text-md-right">{{ __('Password') }}</label>
 <div class="col-md-6">
 <input id="password" type="password"
 class="form-control @error('password') is-invalid @enderror"
 name="password" required autocomplete="new-password">
 @error('password')
 <span class="invalid-feedback" role="alert">
 <strong>{{ $message }}</strong>
 </span>
@enderror
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row">
 <label for="password-confirm"

45
 class="col-md-4 col-form-label text-mdright">{{ __('Confirm Password') }}</
label>
 <div class="col-md-6">
 <input id="password-confirm" type="password" class="form-control"
 name="password_confirmation" required autocomplete="newpassword">
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row mb-0">
 <div class="col-md-6 offset-md-4">
 <button type="submit" class="btn btn-primary">
 {{ __('Register') }}
 </button>
 </div>
 </div>
 </form>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 <!-- Bootstrap core JavaScript-->
 <script src="{{ asset('asset/vendor/jquery/jquery.min.js')}}"></script>
 <script src="{{ asset('asset/vendor/bootstrap/js/
bootstrap.bundle.min.js')}}"></script>
 <!-- Core plugin JavaScript-->
 <script src="{{ asset('asset/vendor/jquery-easing/
jquery.easing.min.js')}}"></script>
 <!-- Custom scripts for all pages-->
 <script src="{{ asset('asset/js/sb-admin-2.min.js')}}"></script>

46
B. Code Generation Tampil Login

<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
 <meta charset="utf-8">
 <meta http-equiv="X-UA-Compatible" content="IE=edge">
 <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1, shrink-
to-fit=no">
 <meta name="description" content="">
 <meta name="author" content="">
 <title>Pemrograman Akuntansi II</title>
 <!-- Custom fonts for this template-->
 <link href="{{ asset('asset/vendor/fontawesomefree/css/all.min.css')}}" re
l="stylesheet" type="text/css">
 <link href="https://fonts.googleapis.com/css?
family=Nunito:200,200i,300,300i,400,400i,600,600i,70
0,700i,800,800i,900,900i" rel="stylesheet">
 <!-- Custom styles for this template-->
 <link href="{{ asset('asset/css/sb-admin-2.min.css')}}" rel="stylesheet">
</head>
<body class="bg-gradient-dark">
 <div class="container">
 <!-- Outer Row -->
 <div class="row justify-content-center">
 <div class="col-xl-5 col-lg-12 col-md-9">
 <div class="card o-hidden border-0 shadow-lg my-5">
 <div class="card-body p-0">
 <!-- Nested Row within Card Body -->
 <div class="center">
 <div class="col-lg-6 d-none d-lg-block "></div>
 <div class="col-lg-20">
 <div class="p-5">
 <div class="text-center">
 <h1 class="h4 text-gray-900 mb4">Sistem Pembelian<br>PT.Medina Engineering
 <br><img src="{{'http://medinaengineering.com/images/resource/a4wtp.jpg'}}" w
idth="170"></h1>
 </div>
 <form method="POST" action="{{ route('login') }}">
 @csrf
 <div class="form-group row">
 <label for="email" class="col-md-12 col-form-label text-md-left">{{ __('EMail 
Address') }}</label>
 <div class="col-md-12">
<input id="email" type="email" class="form-control @error('email') is-invalid 
@enderror" name="email" value="{{ old('email') }}" required autocomplete="emai
l" autofocus>
 @error('email')
 <span class="invalid-feedback" role="alert">
47
 <strong>{{ $message }}</strong>
 </span>
 @enderror
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row">
 <label for="password" class="col-md-12 col-form-label text-md-left">{{ __('Pa
ssword') }}</label>
 <div class="col-md-12">
 <input id="password" type="password" class="form-control @error('password') i
s-invalid @enderror" name="password" required autocomplete="current-password">
 @error('password')
 <span class="invalid-feedback" role="alert">
 <strong>{{ $message }}</strong>
 </span>
 @enderror
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row">
 <div class="col-md-12 offset-md-12">
 <div class="form-check">
 <input class="form-check-input" type="checkbox" name="remember" id="remember" 
{{ old('remember') ? 'checked' : '' }}>
 <label class="form-check-label" for="remember">
 {{ __('Remember Me') }}
 </label>
 </div>
 </div>
 </div>
 <div class="form-group row mb-0">
 <div class="col-md-12 offset-md-12">
 <button type="submit" class="btn btn-primary">
 {{ __('Login') }}
 </button>
 @if (Route::has('password.request'))
 <a class="btn btn-link" href="{{ route('password.request') }}">
 {{ __('Forgot Your Password?') }}
 </a>
 @endif
 </div>
 </div>
 </form>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>
 </div>

48
 </div>
 <!-- Bootstrap core JavaScript-->
 <script src="{{ asset('asset/vendor/jquery/jquery.min.js')}}"></script>
 <script src="{{ asset('asset/vendor/bootstrap/js/
bootstrap.bundle.min.js')}}"></script>
 <!-- Core plugin JavaScript-->
 <script src="{{ asset('asset/vendor/jquery-easing/
jquery.easing.min.js')}}"></script>
 <!-- Custom scripts for all pages-->
 <script src="{{ asset('asset/js/sb-admin-2.min.js')}}"></script>
</body>
</html>

C. Code Generation Tambil Dasboard

@extends('layouts.layout')
@section('content')
<div class="container">
<div class="row justify-content-center">
<div class="col-md-12">
<div class="card">
<div class="card-header">Selamat Datang {{ Auth::user()->name }}</div>
<div class="card-body">
                     @if (session('status'))
<div class="alert alert-success" role="alert">
                            {{ session('status') }}
</div>
                    @endif
                    Anda berada pada halaman Home Admin.
</div>
</div>
</div>
</div>
</div>
@endsection

49
D. Code Generation Tambah Supplier

@section('content')
<form action="{{route('supplier.store')}}" method="POST">
@csrf
<fieldset>
<legend>Input Data Supplier</legend>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="kode">Kode Supplier</label>
<input id="kode" type="text" name="kode" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="nama">Nama Supplier</label>
<input id="nama" type="text" name="nama" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="alamat">Alamat</label>
<textarea id="alamat" name="alamat" class="form-control" required></textarea>
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="telpon">Telpon</label>
<input id="telpon" type="text" name="telpon" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="col-md-10">
<input type="submit" class="btn btn-success btn-send" value="Simpan" >
<input type="Button" class="btn btn-primary btn-send" value="Kembali" onclic
k="history.go(-1)">
</div><hr>
</fieldset>
</form>
@endsection

50
E. Code Generation Tambah Persediaan

@extends('layouts.layout')
@section('content')
<form action="{{route('persediaan.store')}}" method="POST">
@csrf
<fieldset>
<legend>Input Data Persediaan Barang</legend>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="kode">ID Barang</label>
<input id="kode" type="text" name="kode" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="nama">Nama Barang</label>
<input id="nama" type="text" name="nama" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="stok">Stok</label>
<input id="stok" type="text" name="stok" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="harga">Harga</label>
<input id="harga" type="text" name="harga" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="col-md-10">
<input type="submit" class="btn btn-success btn-send" value="Simpan" >
<input type="Button" class="btn btn-primary btn-send" value="Kembali" onclic
k="history.go(-1)">
</div><hr>
</fieldset>
</form>
@endsection

51
F. Code Generation Tambah Pembelian

@extends('layouts.layout')
@section('content')
<form action="{{route('pembelian.store')}}" method="POST">
@csrf
<fieldset>
<legend>Input Data Pembelian Barang</legend>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="no">No Faktur</label>
<input id="no" type="text" name="no" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="kode">Kode Pembelian</label>
<input id="kode" type="text" name="kode" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="tanggal">Tanggal Beli</label>
<input id="tanggal" type="text" name="tanggal" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="total">Total Beli</label>
<input id="total" type="text" name="total" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="col-md-10">
<input type="submit" class="btn btn-success btn-send" value="Simpan" >
<input type="Button" class="btn btn-primary btn-send" value="Kembali" onclic
k="history.go(-1)">
</div><hr>
</fieldset>
</form>
@endsection

52
G. Code Generation Tambah Retur Pembelian

@extends('layouts.layout')
@section('content')
<form action="{{route('returpembelian.store')}}" method="POST">
@csrf
<fieldset>
<legend>Input Data Retur Pembelian</legend>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="no">No Retur</label>
<input id="no" type="text" name="no" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="tanggal">Tanggal Retur</label>
<input id="tanggal" type="text" name="tanggal" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="total">Total Retur</label>
<input id="total" type="text" name="total" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="col-md-10">
<input type="submit" class="btn btn-success btn-send" value="Simpan" >
<input type="Button" class="btn btn-primary btn-send" value="Kembali" onclic
k="history.go(-1)">
</div><hr>
</fieldset>
</form>
@endsection

53
H. Code Generation Tambah Pembayaran

@extends('layouts.layout')
@section('content')
<form action="{{route('pembayaran.store')}}" method="POST">
@csrf
<fieldset>
<legend>Input Data Pembayaran Barang</legend>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="no">No Faktur</label>
<input id="no" type="text" name="no" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="nama">Nama Barang</label>
<input id="nama" type="text" name="nama" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="form-group row">
<div class="col-md-5">
<label for="tanggal">Tanggal Pembayaran</label>
<input id="tanggal" type="text" name="tanggal" class="form-control">
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="qty">Quantity</label>
<input id="qty" type="text" name="qty" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="col-md-5">
<label for="total">Sub Total</label>
<input id="total" type="text" name="total" class="form-control">
</div>
</div>
<div class="col-md-10">
<input type="submit" class="btn btn-success btn-send" value="Simpan" >
<input type="Button" class="btn btn-primary btn-send" value="Kembali" onclic
k="history.go(-1)">
</div><hr>
</fieldset>
</form>
@endsection

54
3.5.2 Testing

Testing merupakan tahapan pengujian fungsional untuk program yang telah dibuat agar
diketahui titik kesalahan program dari segi fungsional dan dijadikan sebagai dasar untuk
memperbaiki sistem. Berikut ini adalah hasil pengujian testing untuk sistem informasi
pembelian pada PT. Medina Engineering.

1. Testing Browser

No Skenario Test Hasil yang Hasil Kesimpulan


Pengujian diharapkan Pengujian
1 Buka Dengan Google Aplikasi dapat Sesuai Valid
Google Chrome Chrome di akses dan harapan
Terbuka tampilan
sesuai
2 Buka Dengan Mozzila Aplikasi dapat Sesuai Valid
Mozzila Firefox Firefox di akses dan harapan
Terbuka tampilan
sesuai

Tabel III.15 Testing Browser

2. Testing Register

No Skenario Test Hasil yang Hasil Kesimpulan


Pengujian diharapkan Pengujian
1 Kolom Terisi Name ; Aplikasi Sesuai Valid
namun tidak sesuai 111220 menolak akses harapan
Password ;
111220
2 Kolom terisi dan Name ; Aplikasi Sesuai Valid
sesuai Admin menerima akses harapan
Password ; dan register anda
admin123 tersimpan

Tabel III.16 Testing Register


55
3. Testing Login

No Skenario Test Hasil yang Hasil Kesimpulan


Pengujian diharapkan Pengujian
1 Kolom Terisi Email ; dede Aplikasi Sesuai Valid
namun tidak Password ; menolak akses harapan
sesuai admin123
2 Kolom terisi dan Email ; Aplikasi Sesuai Valid
sesuai admin@gmail. menerima akses harapan
com dan mengantar
Password ; pengguna ke
admin123 halaman
dashboard

Tabel III.17 Testing Login

4. Testing Tambah Supplier

No Skenario Test Hasil yang diharapkan Hasil Kesimpulan


Pengujian Pengujian
1 Jika menambah Memilih ; Aplikasi menerima akses Sesuai Valid
data supplier (Tambah) dan mengantarkan harapan
pengguna ke halaman
input supplier
2 Jika salah satu Kode supplier ; Aplikasi menolak akses Sesuai Valid
kolom di (kosong) harapan
kosongkan Kolom lain ;
(terisi)
3 Jika semua Kolom ; Aplikasi menerima akses Tidak Invalid
kolom terisi (terisi) dan menyimpan data Sesuai
tersebut harapan

Tabel III.18 Testing Tambah Supplier


56
5. Testing Tambah Persediaan

No Skenario Test Hasil yang diharapkan Hasil Kesimpulan


Pengujian Pengujian
1 Jika menambah Memilih ; Aplikasi menerima akses Sesuai Valid
data persediaan (Tambah) dan mengantarkan harapan
pengguna ke halaman
input persediaan
2 Jika salah satu ID barang; Aplikasi menolak akses Sesuai Valid
kolom di (kosong) harapan
kosongkan Kolom lain ;
(terisi)
3 Jika semua Kolom ; Aplikasi menerima akses Tidak Invalid
kolom terisi (terisi) dan menyimpan data Sesuai
tersebut harapan

Tabel III.19 Testing Tambah Persediaan

6. Testing Tambah Pembelian

No Skenario Test Hasil yang diharapkan Hasil Kesimpulan


Pengujian Pengujian
1 Jika menambah Memilih ; Aplikasi menerima akses Sesuai Valid
data pembelian (Tambah) dan mengantarkan harapan
pengguna ke halaman
input pembelian
2 Jika salah satu No faktur ; Aplikasi menolak akses Sesuai Valid
kolom di (kosong) harapan
kosongkan Kolom lain ;
(terisi)
3 Jika semua Kolom ; Aplikasi menerima akses Tidak Invalid
kolom terisi (terisi) dan menyimpan data Sesuai
57
tersebut harapan

Tabel III.20 Testing Tambah Pembelian

7. Testing Tambah Retur Pembelian

No Skenario Test Hasil yang diharapkan Hasil Kesimpulan


Pengujian Pengujian
1 Jika menambah Memilih ; Aplikasi menerima akses Sesuai Valid
data retur (Tambah) dan mengantarkan harapan
pembelian pengguna ke halaman
input retur pembelian
2 Jika salah satu No retur ; Aplikasi menolak akses Sesuai Valid
kolom di (kosong) harapan
kosongkan Kolom lain ;
(terisi)
3 Jika semua Kolom ; Aplikasi menerima akses Tidak Invalid
kolom terisi (terisi) dan menyimpan data Sesuai
tersebut harapan

Tabel III.21 Testing Tambah Retur Pembelian

8. Testing Tambah Pembayaran

No Skenario Test Hasil yang diharapkan Hasil Kesimpulan


Pengujian Pengujian
1 Jika menambah Memilih ; Aplikasi menerima akses Sesuai Valid
data (Tambah) dan mengantarkan harapan
pembayaran pengguna ke halaman
input pembayaran
2 Jika salah satu Quantity ; Aplikasi menolak akses Sesuai Valid
kolom di (kosong) harapan
kosongkan Kolom lain ;
(terisi)
3 Jika semua Kolom ; Aplikasi menerima akses Tidak Invalid
58
kolom terisi (terisi) dan menyimpan data Sesuai
tersebut harapan

Tabel III.22 Testing Tambah Pembayaran

3.5.3 Spesifikasi Hardware dan Software

Spesifikasi sistem komputer merupakan alat untuk mengoperasikan rancangan sistem


pembelian pada Pt. Medina Engineering. Spesifikasi sistem komputer ini terbagi menjadi dua
(2), yaitu spesifikasi perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

A. Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem


pembelian pada Pt. Medina Engineering, terdiri dari:

1. Processor : 2.0 Ghz

2. Harddisk : 60 Gb

3. Memory : 612 Mb

4. VGA : 139 Mb

5. Monitor : 17

6. Mouse dan keyboard

7. Printer

B. Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak (software) yang diperlukan untuk mengimplementasikan sistem


pembelian pada Pt. Medina Engineering, terdiri dari:

1. Sistem Operasi : Windows 10

2. Web Server : Xampp

a. Apache : Apache

b. MySQL : MySQL
59
c. PHP : PHP

3. Web Editor : Visual Studio Code

4. Web Browser : Google Chrome , Mozzila Firefox

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perusahaan PT. Medina Engineering ini terbilang perusahaan besar yang didirikan
pertengahan tahun 2011 dan berlokasi di Bekasi, perusahaan ini punsudah memiliki cabang.
PT. Medina Engineering adalah 100% perusahaan lokal yang mengkhususkan diri dalam Jasa
Rekayasa, Fabrikasi & Konstruksi untuk Tangki Baja, Tangki Bertekanan, Paket Kompresor
Udara, Tangki Penyimpanan Bahan Kimia, dll. Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil
penelitian yang telah dilakukan yaitu bahwa sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh
perusahaan Pt. Medina Engineering selama ini belum terkoordinir dengan baik. Temuan
permasalahan mengenai pengendalian intern secara ringkas adalah belum ditemukan otorisasi
transaksi yang baik pada perusahaan, tidak adanya pemisahan tugas yang jelas, pencatatan
akuntansi yang belum baik, dan tidak adanya verifikasi yang jelas pada setiap transaksi.
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka
dapat ditarik kesimpulan yaitu menurut penulis menunjukan bahwa pengendalian intern
perusahaan belum cukup baik dan perlu dilakukan evaluasi.

4.2 Saran

Saran yang diberikan oleh peneliti untuk permasalahan yang ada saat ini adalah
mengevaluasi efektivitas pelaksanaan sistem informasi akuntansi pada perusahaan dan
melakukan rancangan sistem informasi akuntansi yang tepat untuk mengatasi masalah kontrol
pengendalian intern pada sistem pembelian yang ada pada perusahaan. Diharapkan dapat
meningkatkan pengendalian intern perusahaan serta menyediakan informasi yang berguna
bagi manajemen perusahaan. Saran mengenai pengendalian intern yang pertama adalah
pengarsipan dokumen pada sistem pembelian sebaiknya diarsip berdasarkan tanggal
pengiriman atau penerimaan, sehingga saat pembayaran hutang jatuh tempo dapat diketahui.
Saran yang kedua adalah direktur harus mepertegas pembagian tugas dari tiap bagian dalam

60
perusahaan agar tidak adanya perangkapan tugas. Saran yang ketiga adalah sebaiknya
perusahaan menerapkan sistem informasi akuntansi secara terkomputerisasi pada sistem
pembelian, sehingga dapat mengurangi masalah yang terjadi pada pembelian serta
mempercepat dalam menyajikan laporan.

DAFTAR PUSTAKA

Mulyani, Sri. 2016. Sistem Informasi Management Rumah Sakit :

Analisis Dan Perancangan. Bandung : Abdi Sistematika.

Sukamto., A.S, Rosa dan M. Shalahuddin. 2016. Rekayasa Perangkat

Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek. Bandung : Informatika

Fatta, Hanif Al 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi, Andi Offset, Yogyakarta.

Romney, M.B., dan Steinbart, P.J., 2003, Accounting Information Systems, Buku ke-2, Edisi
ke-9, Terjemahan oleh Dewi.

Fitriasari dan Deny A.K., 2005., Jakarta: Salemba Empat. Sarosa,Samiaji., 2009, Sistem
Informasi Akuntansi, Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia.

61
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Lystia Nur Zubaidah

DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Lystia Nur Zubaidah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 06 Oktober 2001
Anak Ke : 2 Dari 3 Bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Nanggerang Desa Taman Sari Rt 004 Rw 005 Kec. Setu
Kab. Bekasi
No. Telp : 082114720542
Email : nlystia@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SDN Jati Asih 01
SMP : SMPIT AR-Ridwan
SMA : SMANSMK Karya Bina Mandiri 2
PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS BINA
SARANA INFORMATIKA

62
2. Yuli Lumban Gaol

DATA PRIBADI
Nama lengkap : Yuli Lumban Gaol
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahir : Jakarta, 20 Oktober 2000
Anak ke : 3 dari 8 bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Kristen
Alamat : Jl Pembina raya no. 324, rawalumbu Bekasi
No.tlpn : 082116239022
Email : yulimrb2019@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SD N 173354 Marbun (2006-2012)
SMP : SMPN 1 Baktiraja (2012-2015)
SMA : SMAN 1 Baktiraja (2015-2018)

63
3. Rohalia Utami

DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Rohalia Utami
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 07 Januari 2001
Anak Ke : 3 Dari 3 Bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Jl. Bumi Indah Sejahtera Rt 008 Rw 005 Karang Satria
Tambun Utara
No. Telp : 08981647195
Email : rohaliautami52@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SDN Duren Jaya XIV
SMP : SMP PGRI 1 Bekasi
SMA : SMKN 06 Kota Bekasi
PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS BINA
SARANA INFORMATIKA

64
4. Anggita Sari

DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Anggita Sari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 28 Februari 2001
Anak Ke : 2 Dari 2 Bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Lengkap : PapanMas Jl. Merpati III Blok G 62/16 MangunJaya kec.
Tambun Selatan, Bekasi
No. Telp : 085780291299
Email : anggitasari884@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SDN Mekarsari 01
SMP : SMPN 3 Tambun Selatan
SMA : SMAN 7 Tambun Selatan
PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS BINA
SARANA INFORMATIKA

65
5. Maharani Nur Azzahra

DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Maharani Nur Azzahra
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 28 Maret 2001
Anak Ke : 4 Dari 4 Bersaudara
Kewarganegaraan : Indonesia
Status Pernikahan : Belum Menikah
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Perum Harapan Baru Jl. Aster V no.21 Rt 012 Rw 005 Bekasi
Barat
No. Telp : 0895372235912
Email : maharaninurazzahra056@gmail.com
PENDIDIKAN
SD : SDN Pulogebang 04 Jakarta
SMP : SMPN 158 Jakarta
SMA : SMK Nurul Islam Jakarta
PERGURUAN TINGGI : UNIVERSITAS BINA
SARANA INFORMATIKA

66
SURAT KETERANGAN PKL/RISET

1. Lystia Nur Zubaidah

67
2. Yuli Lumban Gaol

68
3. Rohalia Utami

69
4. Anggita Sari

70
5. Maharani Nur Azzahra

71
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Lampiran A-1 Permintaan Pembelian

Lampiran A-2 Purchase Order

72
Lampiran B-1 Nota Pembelian

73
74

Anda mungkin juga menyukai