Anda di halaman 1dari 10

BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022.

E-ISSN: 2829-3215

Perancangan Visual User Interface Aplikasi Marketplace


Jasa Desain “DEZIGNID”
Karen Gracia Zakaria1), Betha Almanfaluthi2)
Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Jalan Pulomas Selatan Kav. 22, Jakarta 13210
Email: graciakaren0@gmail.com 1)
Email: betha.almanfaluthi@kalbis.ac.id 2)
Abstract: Currently, many people become graphic designers in Indonesia, specifically
Freelancers. Marketplace application becomes something that’s needed for designers
to find clients easily, but in Indonesia there’s not many applications that fits the
standard yet. Phone applications also prioritizes on the buyer’s side more to this date.
In this research writer uses a qualitative research method because the problems that’s
going to be researched are associated with freelance designers and freelance
consumers' experiences. Data collecting is conducted with observation, questionnaire,
interview, and literature studies. Analytic method uses qualitative descriptive method.
Based on the questionnaire and interview data that’s already gathered, It can be
concluded that both designers and consumers are quite satisfied with the current
freelance applications. However, of course there are some weaknesses and
development should be done. Therefore, user interface visual design of design services
marketplace DEZIGNID is made.
Keywords: design services, freelance, graphic design, mobile application, marketplace
user interface, visual communication design

Abstrak: Saat ini, ada banyak orang-orang yang menjadi desainer grafis di Indonesia,
khususnya menjadi freelancer. Aplikasi marketplace menjadi hal yang dibutuhkan
untuk desainer untuk mencari klien secara mudah, namun di Indonesia belum banyak
aplikasi yang memadai. Aplikasi ponsel pun lebih mementingkan sisi pembeli selama
ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif sebab
permasalahan yang akan dikaji berhubungan dengan pengalaman desainer freelance
dan konsumen freelance. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, kuesioner,
wawancara, dan studi pustaka. Metode analisis penelitian menggunakan metode
deskriptif kualitatif. Dari data kuesioner dan wawancara yang telah dikumpulkan,
dapat disimpulkan bahwa kedua pihak desainer dan konsumen cukup puas dengan
aplikasi Freelance yang sudah ada. Namun, tentu masih ada kekurangan dan
pengembangan yang harus dilakukan. Oleh karena itu dibuat perancangan visual user
interface marketplace jasa desain DEZIGNID.
Kata kunci: desain grafis, desain komunikasi visual, freelance, jasa desain,
marketplace, user interface, aplikasi mobile

I. PENDAHULUAN adalah jam kerja freelance cenderung lebih


bebas.
Pada saat ini, ada banyak orang-orang
Selama ini, sebagian besar desainer di
yang menjadi desainer atau kuliah jurusan
Indonesia menggunakan website freelance,
Desain Komunikasi Visual (DKV). Desainer
aplikasi freelance atau mendapatkan klien dari
grafis, ilustrator atau animator juga sudah
kenalan. Aplikasi di Indonesia yang memadai
banyak dijumpai dan dicari untuk berbagai
sedikit untuk memudahkan dan menjadi
kebutuhan. Sebagian besar dari desainer bekerja
jembatan antara desainer dengan klien sehingga
di rumah sebagai freelancer. Freelancer adalah
banyak desainer Indonesia mendapatkan klien
pekerjaan lepas per proyek atau kontrak yang
dari kenalan. Beberapa aplikasi ponsel juga
melibatkan interaksi langsung antara pembuat
cenderung fokus untuk pembeli saja dan masih
jasa atau desainer dengan klien. Perbedaan
harus bergantung banyak pada browser.
freelancing dari bekerja dengan perusahaan
Kompetisi yang ketat antara desainer di website

26
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

jasa freelance juga membuat hanya segelintir Aplikasi ini tidak hanya dapat menjadi
desainer yang mendominasi dan mendapatkan jembatan antara desainer dengan klien, tetapi
klien. juga membantu mempromosikan karya-karya
Beberapa mahasiswa atau desainer muda dari portofolio yang bisa muncul di home user
membutuhkan pemasukan dan mungkin belum yang bisa disimpan di likes, sehingga peluang
mempunyai rekening sendiri. Daftar di Fiverr desainer mendapatkan klien juga dapat
atau website luar negeri lainnya harus bertambah.
menggunakan rekening internasional atau Aplikasi ini juga berpeluang untuk
PayPal. Perlu aplikasi yang mudah digunakan ditambahkan cabang fitur-fitur yang menarik
yang dapat diakses di ponsel dan memiliki cara seperti workshop desain yang bisa diadakan oleh
pembayaran bermacam-macam untuk membuka desainer, komunitas desain, dan lain-lain.
peluang baru bagi desainer Indonesia pemula Karena cabang desain yang luas, aplikasi ini
maupun orang-orang yang membutuhkan bisa membantu banyak sekali desainer maupun
desain. yang membutuhkan desain.
Saat ini cara desainer mencari klien Berdasarkan permasalahan yang telah
adalah dengan harus aktif memperlihatkan dipaparkan penulis, diperlukan adanya
portfolio desainnya di media sosial seperti perancangan visual user interface aplikasi
Instagram, Dribbble, Kreavi, Behance, dan lain- marketplace jasa desain “DEZIGNID”.
lain. Selain itu juga harus daftar di situs seperti Berdasarkan latar belakang permasalahan
Fiverr, 99 designs, freelancer, dan lain-lain di atas, penulis mengidentifikasikan
[1][2]. permasalahan yang akan dijelaskan sebagai
Rata-rata orang di Indonesia juga lebih berikut: Ada cukup banyak desainer muda yang
memilih untuk membuat desain sendiri atau kesulitan untuk menjadi freelancer dalam
mencari desainer lewat koneksi. Padahal, saat mencari klien selain dari koneksi, kesulitan
ini desain sangatlah dibutuhkan untuk dalam sistem pembayaran dan kompetisi yang
mempromosikan bisnis, membuat brand bisnis ketat dalam dunia freelance. Belum banyak
atau kebutuhan lainnya seperti komisi ilustrasi, user interface aplikasi mobile freelance yang
dan lain-lain. Marketplace desain yang mudah bisa digunakan sepenuhnya tanpa
diakses dan yang dibuat seperti media sosial mengandalkan versi website. Fitur-fiturnya pun
juga dapat menjadi pusat dalam pemenuhan juga belum selengkap di website. Alur visual
kebutuhan desain. aplikasi mobile freelance masih banyak yang
Pada saat pandemi COVID seperti ini, prosedurnya rumit.
pekerjaan freelancing juga semakin dibutuhkan. Berdasarkan identifikasi masalah di atas,
Kegiatan yang banyak dilakukan online maka dapat dirumuskan masalah tersebut adalah
membutuhkan desainer grafis, serta sedang sebagai berikut: Bagaimana proses perancangan
gencar jasa komisi ilustrasi. Kondisi pandemi visual user interface aplikasi DEZIGNID dalam
yang menyulitkan membuat para freelancer platform mobile yang fungsional untuk desainer
membutuhkan pemasukan lebih. dalam penyediaan layanan desain? Bagaimana
Dari segi visual dan aksesibilitas, aplikasi bentuk perancangan visual user interface
ponsel aplikasi freelancer lokal belum aplikasi dengan prosedur yang simpel namun
menyaingi aplikasi dari luar negeri seperti membantu user dalam mencari layanan desain?
Fiverr. Contohnya seperti salah satu aplikasi Berdasarkan uraian di atas, maka
lokal bernama “Panggilin”. Dari segi kegunaan embatasan masalah dalam perancangan ini
dan visual memang bisa digunakan tetapi layout antara lain adalah: Memfokuskan perancangan
visualnya belum menandingi Fiverr atau dalam lingkup visual user interface aplikasi
Fastwork. untuk memberi kemudahan pada user dalam
Berdasarkan permasalahan yang dialami menawarkan atau mencari layanan desain.
oleh para desainer dan pencari desain, Target perancangan difokuskan pada
perancangan visual UI aplikasi perlu diterapkan desainer muda atau freelancer dalam rentang
untuk mempermudah pengguna di Indonesia usia 17-40 tahun dan orang yang membutuhkan
dalam mencari klien maupun mencari desainer. jasa desain freelance.
Selain itu, perancangan aplikasi ini dapat Berdasarkan identifikasi masalah di atas,
menjadi sarana desainer untuk menunjukkan maka dapat diketahui tujuan dari perancangan
kemampuannya, menawarkan konsumen jasa ini antara lain: Membuat proses perancangan
desain yang dibutuhkan. visual user interface aplikasi marketplace

27
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

DEZIGNID untuk sarana layanan jasa desain. untuk memberikan konsep baru. Metode ini
Membentuk rancangan visual user interface fokus pada penjelasan dan kata-kata. Pendapat,
aplikasi yang efektif dalam mencari atau pengalaman dan perasaan responden dapat
menawarkan layanan desain. Membuat aplikasi diberikan kepada penulis.
untuk freelance yang user-friendly dengan fitur- Selain itu, penulis menggunakan metode
fitur bervariasi. analisis design thinking dan 5W+1H dalam
Manfaat yang ingin dicapai dari Empathize untuk lebih memahami kebutuhan
perancangan ini antara lain adalah sebagai pengguna yang sebenarnya, dari memahami
berikut: Secara akademis, perancangan ini pengguna itulah dapat ditemukan ide fitur-fitur
diharapkan dapat menjadi referensi dan acuan untuk aplikasi ini.
untuk penelitian serupa dalam bidang Desain
A. Desain
Komunikasi Visual terutama mengenai
perancangan visual user interface aplikasi. Pengertian desain menurut Kamus Besar
Secara praktis, perancangan ini diharapkan Bahasa Indonesia adalah 1. Kerangka bentuk;
dapat memberi kemudahan pada pengguna rancangan, 2. Motif; pola; corak. Desain pada
dalam mengakses dan menggunakan layanan umumnya adalah aktivitas yang membutuhkan
desain DEZIGNID serta solusi efektif desainer kreativitas untuk merancang sesuatu yang
untuk mencari klien. umumnya fungsional dan inovatif dalam rangka
mencari solusi suatu masalah tertentu agar
II. METODE PENELITIAN
memiliki nilai lebih dan menjadi lebih
Dalam penelitian ini penulis bermanfaat bagi penggunanya. [3]
menggunakan metode penelitian kualitatif sebab
B. Desain Grafis
permasalahan yang akan dikaji berhubungan
dengan pengalaman desainer freelance dan Menurut Suyanto, Desain grafis dapat
konsumen freelance. didefinisikan sebagai penerapan dari
Penulis mengumpulkan data primer keterampilan seni dan komunikasi untuk
melalui observasi, wawancara, dan survei kebutuhan bisnis dan industri (yang biasa
melalui kuesioner online yang disebarkan pada disebut seni komersil). [4].
responden yang sesuai dengan kriteria Seni grafis adalah seni murni, dan
penelitian. Penulis mengumpulkan data Desain Grafis adalah proses Seni Terapan
sekunder melalui studi kepustakaan dan yang dapat membuat konsep yang dapat
internet. Penulis melakukan observasi terhadap menjawab dan memberikan solusi masalah
freelancer desain, perilaku konsumen dan berdasarkan kebutuhan manusia, proses
website freelance kompetitor. menciptakan warna, pengembangan dalam
Penulis menyebarkan kuesioner secara penggunaan bahan, proses teknik produksi,
online kepada responden yang sesuai dengan mengatur seluruh biaya produk dan
kriteria penelitian, yaitu kalangan remaja dan sebagainya. [5]
dewasa dengan rentang usia antara 16-40 tahun C. Lingkup Desain
berjenis kelamin laki – laki atau perempuan
yang tinggal di Indonesia. Selain itu, kriteria Lingkup desain sangat bervariasi dan
responden adalah desainer pemula atau tidak terbatas, hal tersebut dikarenakan adanya
profesional dan orang-orang yang pernah pengembangan-pengembangan yang diciptakan
menjadi klien desain atau tertarik dengan dengan wacana kebudayaan dunia. Desain
membeli jasa desain Selain itu, penulis melingkupi semua aspek yang memungkinkan
melakukan wawancara dengan dua desainer untuk diatasi oleh imajinasi dan kreativitas
freelance muda yang berpengalaman menjual manusia. Dalam perkembangan desain di dunia
jasa di aplikasi lain. internasional, terdapat beberapa bidang profesi
Dalam penelitian ini penulis mencari desain yang paling umum yaitu Desain Produk
jurnal, artikel, dan buku yang berkaitan dengan Industri (Industrial Design), Desain Grafis
desain user interface, desainer, lingkup desain, (Graphic Design) Desain Interior (Interior
jasa desain, marketplace, dan freelance. Design), Desain Komukasi Visual (Visual
Metode analisis yang digunakan adalah Communication Design), dan Desain
metode deskriptif kualitatif. Penulis ingin Multimedia (Multimedia Design). [6]
mencari data dari berbagai sumber yang ingin
diteliti dan mengamati User Interface sejenis

28
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

C. Freelance didefinisikan sebagai tampilan visual produk


yang menjembatani sistem dengan pengguna
Freelance adalah sebutan bagi orang yang
(user). Tampilan UI dapat berupa warna,
berstatus kerja tetapi waktu kerja tersebut bebas,
bentuk, dan tulisan yang didesain semenarik
dapat diatur sendiri. Tidak seperti karyawan
mungkin untuk pengguna. Secara sederhana, UI
tetap atau profesional lainnya, yang harus
adalah bagaimana tampilan sebuah produk
memiliki jam kerja selama kira-kira 8 jam sehari.
dapat dilihat dengan baik oleh pengguna [12].
[7]
User interface design adalah bagian dari
bidang studi human-computer interaction
D. Jasa Desain Grafis dan Sistem Kerjanya
(HCI). Human-computer interaction adalah
Menurut Passion Designs, Jasa desain studi, perencanaan, dan perancangan tentang
grafis, juga bisa disebut jasa desain grafis atau bagaimana orang dan komputer saling bekerja
jasa desainer grafis, adalah sejenis jasa yang sama sehingga kebutuhan seseorang terpenuhi
menghasilkan sebuah seni dengan dengan cara yang paling efektif (Galitz, 2007)
memanfaatkan tulisan, ruang dan gambar untuk [13]. Menurut Garrett, User Interface design
mengkomunikasikan sebuah pesan. Desain adalah tentang memilih elemen yang benar
grafis bisa dibuat dalam bentuk fisik atau untuk hal yang user sedang mencoba untuk
digital. Jasa-jasa desain grafis yang paling selesaikan dan mengaturnya ke layar dengan
umum digunakan adalah jasa desain logo, cara yang dapat siap dimengerti dan mudah
maskot, company profile, media sosial atau digunakan. Interface yang berhasil adalah saat
Instagram, poster/brosur/banner, dan kemasan. user langsung melihat hal yang penting [14].
[8]
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
E. Marketplace
Marketplace adalah salah satu pilihan Kuesioner Online dilaksanakan untuk
tempat untuk desainer menjual produk yang memahami kebutuhan pengguna aplikasi
mereka buat. Online Marketplace adalah situs Freelancer dari sisi konsumen. Kuesioner
networking atau aplikasi dalam gadget yang disebarkan dengan kriteria umur 10 ke atas,
menyediakan fasilitas online trading dari Warga Indonesia, serta pernah membeli atau
berbagai sumber. Di dalam marketplace, menjadi konsumen jasa desain, komisi ilustrasi,
pemilik aplikasi atau network website hanya edit video atau jasa desain lainnya (Terutama di
menyediakan fasilitas untuk pengguna dalam aplikasi Freelance seperti Fiverr, Sribulancer,
menampilkan produk yang dijual. [9] dll).
F. Aplikasi Mobile Sebagian besar responden berasal dari
kalangan umur 18-25 tahun, mayoritas berjenis
Aplikasi mobile terdiri dari kelamin Laki-laki dan berdomisili di Jakarta.
software/program yang digunakan di ponsel dan Dari 54 responden, 35 orang pernah membeli
memberikan manfaat tertentu untuk user. jasa desain dengan aplikasi atau website
Aplikasi mobile adalah segmen informasi Freelance. Selain dari aplikasi Freelance,
global dan komunikasi teknologi yang baru dan mayoritas responden mencari jasa desain melalui
cepat berkembang. Aplikasi mobile itu mudah, media sosial. Sebagian besar responden mencari
user friendly, tidak mahal, dapat diunduh dan jasa dengan menggunakan handphone serta
digunakan dalam hamper semua jenis ponsel merasa harus ada aplikasi Freelance di
termasuk ponsel yang murah dan ponsel level Indonesia.
terbawah. Aplikasi mobile memiliki kegunaan Narasumber yang diwawancarai adalah
yang luas seperti menelpon, mengirim pesan, dua orang mahasiswa Freelancer muda berusia
browsing, chatting, komunikasi jaringan sosial, 21 tahun bernama Nadya dan Phoebe. Mereka
audio, video, dan lain-lain [10]. memulai freelancing di Fiverr sejak pandemi,
karena diajak dan diajari senior yang sudah
G. User Interface (UI) sukses. Nadya menawarkan jasa ilustrasi Card
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd, Game, dan Phoebe menawarkan jasa desain
pengertian User Interface adalah input dan layout buku, majalah atau report serta jasa
output yang langsung melibatkan sistem Photoshop sebagai sampingan.
pengguna akhir [11]. User Interface bisa juga

29
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

Dari data kuesioner dan wawancara yang desain dan banyaknya desainer namun
telah dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi mobile Indonesia belum cukup
kedua pihak desainer dan konsumen cukup puas memadai.
dengan aplikasi Freelance yang sudah ada. vi. How - Bagaimana solusi akan
Namun, tentu masih ada kekurangan dan diterapkan: Dibuat dan dipresentasikan
pengembangan yang harus dilakukan. sebagai prototipe dengan aplikasi Figma
Dari kedua sisi, dapat disimpulkan bahwa b. USP (Unique Selling Point)
diperlukan aplikasi freelance yang i. Produk. Pendaftaran pembeli dan
mengutamakan desainer pemula dengan cara penjual; Penjual - Pemasangan jasa
menonjolkan fitur-fitur yang lebih dibutuhkan desain, fitur chat, tawaran pembeli;
dan mengurangi fitur yang tidak terlalu Pembeli - Pembelian jasa desain, fitur
diperlukan. Perlu juga ada fitur untuk konsumen chat, Pemasangan tawaran pembeli; dan
seperti filter harga, dan pencarian kategori yang Inspirasi (Media sosial aplikasi)
lebih spesifik supaya menambah kesempatan ii. Value Proposition. Pendaftaran jadi
desainer baru serta juga membantu konsumen penjual dan pembeli bisa langsung dari
dalam mencari style desain yang diinginkan. aplikasi; UI simpel dan terus terang;
Perlu juga diadakan fitur yang mempermudah Cocok dipakai untuk pemula; dan
komunikasi seperti chat, fitur seperti media Berbagai metode pembayaran dari
sosial dan fitur telepon antara klien dengan Indonesia
desainer. 2. Define
DEZIGNID merupakan aplikasi
A. Analisis Design Thinking marketplace Freelance desain yang cocok
1. Empathize dipakai untuk desainer pemula atau pencari
desainer. Pendaftaran dan prosedur pembelian
User research dilakukan dengan yang terus terang. Adanya fitur portofolio dan
membagikan kuesioner ke 54 orang yang Inspirasi untuk membantu dalam mencari klien.
pernah membeli jasa desain untuk sisi pembeli, 3. Ideate
serta wawancara dengan desainer freelance a. Profil desainer
muda untuk sisi desainer. Dari user research b. Fitur filter berdasarkan style, harga, dan
yang telah dilakukan, penulis menjabarkannya lain-lain
dalam 5W+1H: c. Fitur pendaftaran desainer
a. (5W+1H) d. Portofolio untuk memperlihatkan jasa
i. Who - Target audiens: Freelancer desain
Indonesia berusia 17-40 tahun yang e. Fitur media sosial (Inspirasi)
merupakan desainer grafis, mahasiswa, 4. Prototype
atau freelancer pemula; Pembeli jasa Sebelum membuat prototype, wireframe
desain Indonesia berusia 13-45 tahun untuk perencanaan aplikasi dibuat dengan
yang membutuhkan jasa desain. aplikasi Balsamiq Wireframes. Prototype hasil
ii. What - Solusi desain: Prototipe aplikasi desain dibuat menggunakan Figma dan bisa
marketplace Freelance mobile diakses dengan link https://bit.ly/Dezignid/
DEZIGNID dimanapun melalui browser.
iii. When - Kapan dibutuhkan dan waktu 5. Test
proyek: Dibutuhkan saat masyarakat Tes dilakukan dengan meminta pendapat
Indonesia membutuhkan aplikasi ponsel dari seorang programmer untuk mendapatkan
Freelance yang mudah dan praktis masukan dari segi kegunaan dan desainer dari
dipakai baik untuk desainer ataupun segi visual. Feedback dari programmer
pembeli. menyatakan bahwa aplikasi sudah sangat baik
Aplikasi ini dapat digunakan untuk jangka untuk digunakan. Selain itu programmer juga
panjang, dan bisa terus dikembangkan memberikan beberapa poin-poin perbaikan
seterusnya. seperti menyederhanakan halaman masuk dan
iv. Where - Dimana desain akan digunakan: sign up, serta menghapus bagian metode
Desain akan digunakan di Smartphone, pembayaran dari laman home pembeli.
tab, dsb.
v. Why - Mengapa solusi desain
diperlukan: Karena tingginya kebutuhan

30
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

B. Analisis Target User Berdasarkan hasil analisis di atas, maka


dibuat user persona sesuai dengan target
Berdasarkan hasil analisis dari data
perancangan. User persona adalah profil buatan
wawancara dan kuesioner, target user yang
yang digunakan untuk mewakili tipe user
dituju oleh penulis adalah sebagai berikut:
aplikasi. Seperti pada Gambar 1 dan gambar 2.
1. Untuk Desainer:
a. Demografis: Usia: 17-40 tahun (Remaja awal –
dewasa); Jenis kelamin: Laki-laki dan
perempuan; Lokasi: Indonesia; dan Profesi:
Desainer grafis, siswa, mahasiswa, freelancer
pemul.
b. Psikografis: Gaya hidup: Memiliki waktu luang
untuk pekerjaan sampingan atau tidak memiliki
pekerjaan. Lebih sering menghabiskan waktu di
rumah; Kepribadian: Baru masuk dalam dunia
desain sebagai pemula, memiliki bakat namun
menginginkan cara yang praktis dan mudah Gambar 1 User Persona 1
untuk mencari klien sebagai freelancer desain.
Lebih ingin waktu bebas kerja di rumah
daripada kerja sebagai karyawan di kantor, atau
menginginkan masukan sampingan sambil
kuliah atau bekerja; dan Persepsi: Ingin
mendapatkan penghasilan dengan menjadi
freelancer, namun menginginkan cara yang
lebih praktis dengan metode pembayaran dan
klien dari Indonesia.
b. Behavioral: Minat: Desain, gaya hidup
freelance, dan pendapatan sebagai freelancer;
dan Kebiasaan: Mempelajari desain, menambah
portofolio, mencari pendapatan sampingan Gambar 2 User Persona 2
2. Untuk Konsumen
a. Demografis: Usia: 12-60 Tahun (Remaja awal - C. Media
Lansia akhir); Jenis kelamin: Laki-laki dan Media yang digunakan dalam
perempuan; Lokasi: Indonesia; dan Profesi: perancangan user interface ini menggunakan
Pengusaha (Individu /Kelompok), Mahasiswa media digital dalam bentuk aplikasi ponsel
dan profesi lainnya yang membutuhkan atau berupa prototipe. Prototipe aplikasi dapat
menginginkan jasa desain diakses melalui link yang dapat diakses dan
b. Psikografis: Gaya hidup: Memiliki usaha baru dipakai untuk interaksi langsung di perangkat
sendiri, menghabiskan waktu mempersiapkan smartphone, PC dan lain-lain. Software yang
usahanya, atau mahasiswa yang menghabiskan digunakan untuk membuat visual aplikasi
waktu luangnya melihat ilustrasi; Kepribadian: adalah Figma untuk prototipe aplikasi dan
Memiliki keinginan untuk membuka bisnis Adobe Illustrator untuk desain icon.
sendiri, ingin mencari jasa desain yang praktis
dan cepat. Mencari aplikasi yang memenuhi D. Strategi Komunikasi
kebutuhan dengan mudah, serta untuk konsumen 1. Tone & Manner. Tone dan manner dari
yang menginginkan jasa desain namun belum aplikasi ini dimodifikasi sepenuhnya oleh
mempunyai akun bank; dan Persepsi: Ingin penulis karena merupakan brand buatan
mencari jasa desain yang sesuai, namun baru. Citra yang ditampilkan dalam
menginginkan cara yang lebih praktis dengan tampilan aplikasi adalah simpel, kasual dan
metode pembayaran dan desainer dari Indonesia. straightforward.
c. Behavioral: Minat: Bisnis, desain, ilustrasi, jasa 2. Gaya Bahasa. Gaya bahasa yang digunakan
desain yang sesuai style dan kebutuhan; dan adalah gaya bahasa formal. Istilah yang
Kebiasaan: Membuka usaha, melihat ilustrasi, digunakan dalam aplikasi juga diusahakan
dan lain-lain sesuai jasa yang dicari. menggunakan istilah umum untuk

31
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

memudahkan user dalam menggunakan


aplikasi. 3. Tipografi
Jenis typeface yang digunakan adalah
E. Information Architecture sans serif. Typeface yang dipilih adalah
typeface yang tergolong simpel sesuai tujuan
Berdasarkan penelitian yang telah
DEZIGNID, untuk mempermudah
dianalisa, dibuat information architecture yang
keterbacaan user. Typeface ini juga
berisi fitur-fitur keseluruhan aplikasi
menampilkan kesan kasual sesuai citra
DEZIGNID. Tampilan Information
freelancer yang cenderung santai. Gambar 5.
Architecture dapat dilihat di gambar 4.2.

Gambar 5 Tipografi

4. Logo
Logo DEZIGNID dimodifikasi penuh oleh
penulis. Logo ini merupakan jenis wordmark,
yaitu logo yang fokus pada nama brand saja.
Logo DEZIGNID dimodifikasi dari typeface
aslinya, memberikan bentuk kuas di dalam
Gambar 3 Information Architecture huruf D, yang menandakan kreativitas dan
desainer. Gambar 6.
F. Strategi Visual
1. Konsep Visual
Konsep visual yang digunakan untuk
perancangan user interface ini adalah tampilan
yang simpel dan bersih, menyesuaikan dengan
identitas DEZIGNID yang bertujuan untuk
menyampaikan informasi secara terus terang
dan jelas bagi pemula. Gambar 6 Logo DEZIGNID
2. Warna
Skema warna yang digunakan untuk G. Proses Hasil Perancangan
perancangan user interface ini menggunakan
1. Sketsa Icon, dapat dilihat pada Gambar 7
warna dominan biru turquoise dan warna netral
(Hitam, abu-abu, dan putih). Warna turunan
dan shade dari warna dominan digunakan
sebagai warna pendukung. Warna tambahan
lain juga akan dipakai sebagai indikator umum
yaitu hijau, kuning dan merah. Gambar 4.

Gambar 7 Sketsa Icon


Gambar 4 Skema Warna

32
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

2. Sketsa/Wireframe Aplikasi, dapat


dilihat pada Gambar 8

Gambar 8 Sketsa Aplikasi

3. Hasil Perancangan Icon, dapat dilihat pada Gambar 11 Tampilan Search dan Filter
gambar 9

Gambar 9 Tampilan icon DEZIGNID


4. Hasil Perancangan Aplikasi
Prototipe perancangan visual dari desain
ini bisa diakses melalui browser ponsel atau
perangkat lainnya melalui link
https://bit.ly/Dezignid. Berikut ini adalah
tampilan dari hasil perancangan aplikasi pada
Gambar 10 sampai dengan Gambar 14.

Gambar 12 Tampilan Home pembeli dan desainer,


chat, dan akun
Gambar 10 Tampilan keseluruhan aplikasi DEZIGNID

33
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

Visual User Interface Aplikasi Marketplace


Jasa Desain “DEZIGNID”: Berdasarkan
pengumpulan data, Kedua pihak desainer dan
konsumen cukup puas dengan aplikasi
Freelance yang sudah ada. Namun, tentu masih
ada kekurangan dan pengembangan yang harus
dilakukan; Hasil perancangan berupa prototype
yang dapat diakses oleh pengguna. Prototype
dibuat dengan satu size ukuran layar telepon
sehingga beberapa bagian desain memerlukan
scrolling lebih atau mungkin terlihat seperti
terpotong; dan Setelah diuji, DEZIGNID
terbukti dapat digunakan dan dimengerti
dengan baik. Namun hasil penelitian dan karya
ini masih terbatas dan dapat dikembangkan lagi
melalui rancangan atau penelitian lanjutan.
Perancangan prototipe ini belum sempurna
dan belum mencapai seluruh ekspektasi.
Seperti aplikasi lain, tentu sebuah aplikasi
membutuhkan pengembangan lebih lanjut
untuk menyesuaikan keinginan target
Gambar 13 Tampilan Info Pesanan konsumen.
Adapun saran dari penulis dalam
Perancangan Visual User Interface Aplikasi
Marketplace Jasa Desain “DEZIGNID”
sebagai berikut: Dalam merancang User
Interface marketplace, harus
mempertimbangkan berbagai kemungkinan
yang terjadi saat memakai aplikasi; User
Interface marketplace freelance memiliki alur
yang rumit dan harus memperhatikan dari
kedua sisi pembeli dan penyedia jasa. Perlu
pendapat dari pihak IT/Programmer untuk
mengkonfirmasi kegunaan; User Interface dan
icon sebaiknya dibuat konsisten dan memiliki
kemampuan sendiri untuk menjelaskan kepada
user, dan lebih baik menggunakan prototyping
yang akan sesuai dengan aplikasi aslinya.

V. DAFTAR RUJUKAN
[1] “Bagaimana cara mendapat klien dalam sebuah bisnis
desain grafis?” diakses tanggal 10 November 2021
dari https://id.quora.com/Bagaimana-cara-mendapat-
klien-dalam-sebuah-bisnis-desain-grafis
[2] “5 Situs Jasa Freelance Untuk Desain Grafis” diakses
tanggal 10 November 2021 dari
https://vektoria.id/blog/situs-jasa-freelance-desainer-
grafis/
[3] T. Gamal. “Pengertian Desain (Lengkap)
Gambar 14 Tampilan Jasa Desain dan Profil Desaine berdasarkan Pendapat Para Ahli” diakses 10
November 2021 dari https://serupa.id/pengertian-
IV. SIMPULAN desain/

Berdasarkan hasil analisis, perancangan [4] Suyanto. (2004), Aplikasi Desain Grafis untuk
Periklanan. Andi, Yogyakarta.
dan pembahasan yang telah dijelaskan, berikut (https://books.google.co.id/books?id=K7lbFHVt6AA
ini adalah kesimpulan dalam Perancangan C&lpg=PA1&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q&f=fals
e) Diakses tanggal 10 Nov 2021

34
BHAGIRUPA, Jurnal Desain Komunikasi Visual, Volume 2, No. 2, September 2022. E-ISSN: 2829-3215

[5] B. Octa Danu Putra, “Persepsi Seni Grafis Terhadap Journal of Engineering & Technology (IJEST), 10(6),
Desain Komunikasi Visual”, bhagirupa, vol. 1, no. 1, 72.
pp. 31-35, Oct. 2021. https://citeseerx.ist.psu.edu/viewdoc/download?doi=
[6] Sachari, A., & Sunarya, Y. Y. (2000). Tinjauan 10.1.1.657.9773&rep=rep1&type=pdf
Desain. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Tanpa
[11] John W. Satzinger, Robert B. Jackson, Stephen D.
tahun.
Burd. 2012. “Introduction To System Analysis And
[7] “Dicoding - Apa itu Freelance? Pahami dan Ketahui
Design.”
Kelebihan serta Kekurangannya”. 2020.
https://www.dicoding.com/blog/apa-itu-freelance/ [12] A. Putri, “Niagahoster Mengenal User Interface:
Diakses tanggal 10 nov 2021 Pengertian, Kegunaan, dan Contohnya,”
[8] “Passion Designs - Jasa Desain Grafis, Apa Saja https://www.niagahoster.co.id/blog/user-interface/,
Jenisnya dan Berapa Harganya” (diakses tanggal 11 nov)
https://passiondesigns.co.id/jasa-desain-grafis/
[13] Galitz, W. O. (2007). “The essential guide to user
diakses tanggal 13 nov 2021
interface design: an introduction to GUI design
[9] Hermanto, Y. A. L. (2020). Online marketplace
principles and techniques,” John Wiley & Sons.
characteristics for freelance designers. KnE Social
Sciences. [14] Garrett, J. J. (2010), “The elements of user
experience: user-centered design for the web and
[10] Islam, R., Islam, R., & Mazumder, T. (2010), “Mobile
beyond,” Pearson Education.
application and its global impact”, International

35

Anda mungkin juga menyukai