Anda di halaman 1dari 12

Vol.

XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

Sistem Penjualan Tunai Trade Selling Melalui Metode Perpetual

Fidya Arie Pratama


Jurusan Sistem Informasi Akuntansi, STMIK IKMI Cirebon
Jl. Perjuangan No 10B Majasem Kota Cirebon
fidyaarie@gmail.com

INTISASI

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan ditempat penelitian dijumpai beberapa


permasalahan seperti sering terjadi pembayaran yang tidak sah dikarenakan belum ada sistem
yang terkomputerisasi. Kemudian tercecernya catatan-catatan kasir sehingga membuat
terlambatnya proses pengambilan barang. Proses pembuatan laporan yang cukup lama.
Kurangnya sumber daya manusia agar dapat diposisikan pada jobnya masing-masing.
Penjualan tunai menggunakan jenis Trade Selling dan menggunakan metode perpetual. Trade
Selling sendiri adalah dapat terjadi bilamana produsen dan para pedagang besar mempersilahkan
pengecer untuk berusaha memperbaiki distributor produk-produk mereka. Hal ini melibatkan para
penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, persediaan dan pengadaan produk baru, jadi titik
beratnya pada penjualan melalui penyalur dari penjual ke pembeli akhir. Sedangkan metode
perpetual adalah Sistem pencatatan ini dikenal dengan metode buku. Metode perpetual ini
memiliki sistem yang mencatat setiap persediaan yang keluar dan masuk ke dalam buku catatan.
Tiap jenis barangnya dibakukan menjadi sistem kartu persediaan dan pada pencatatan dalam
pembukuan menggunakan rekening pembantu persediaan.
Tujuan pembuatan penelitian ini adalah merancang sebuah sistem yang terkomputerisasi
sehingga dengan adanya system yang terkomputerisasi tersebut diharapkan data yang
berhubungan dengan penjualan dapat disimpan dengan baik dengan menggunakan media
elektonik, mempermudah dalam menelusuri data yang diperlukan sehingga data yang diharapkan
dapat dicari secara cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama, proses pembuatan laporan
dapat dilakukan dengan lebih cepat, menjaga agar informasi yang dihasilkan dapat lebih akurat.
Kata Kunci : penjualan tunai, trade selling, metode perpetual.

I. PENDAHULUAN penjualan yang masih dilakukan secara


Penjualan tunai melalui metode trade manual. Penelitian ini mengimplementasikan
selling merupakan penjualan yang ditujukan Metode Perpetual sebagai alternatif solusi
kepada para penyalur. Hal ini melibatkan para yang usulkan.
penyalur dengan kegiatan promosi, peragaan, Hasil penelitian Amiennia menghasilkan
dan hal-hal lainnya yang dilakukan oleh para sebuah kesimpulan bahwa Metode Perpetual
penyalur.Jadi titik beratnya adalah pada ini memberikan kontribusi yang cukup
penjualan melalui penyalur dari pada penjual signifikan dalam mempermudah proses
ke pembeli akhir. pencatatan transaksi penjulan. Agar penelitian
Hari Satia Nugraha dalam sebuah karya ini dapat memberikan dampak posiitif yang
ilmiahnya berjudul “Perancangan Sistem lebih besar sebaiknya ditambahkan sebuah
Aplikasi Jual Beli Barang Pada Toko Cahaya fitur bonus penjualan, agar setiap waktu yang
Kurnia Foam Hasil Produksi PT. IRC INOAC ditentukan bonus tersebut bisa diberikan
Secara Tunai Dan Kredit” dikatakan: kepada pelanggan yang aktif.(Amiennia
“Penjualan adalah proses dimana sang Rektiani, Anak Agung Gde Agung, 2013, p.
penjual memuaskan segala kebutuhan dan 2).Penelitian terdahulu yang ditulis oleh
keinginan pembeli agar dicapai manfaat baik Andika Kristian H Sagala dengan judul
bagi sang penjual maupun sang pembeli yang “Aplikasi Berbasis Web Untuk Persediaan
berkelanjutan dan yang menguntungan kedua Dan Penjualan” Penelitian ini memfokuskan
belah pihak”.(Hari Satia Nugraha, 2014, p. 2) pada masalah tentang pencatatan persediaan
Penelitian terdahulu yang ditulis oleh dan penjualan secara manual. Penelitian ini
Amiennia Rektiani, tahun 2010 dengan judul mengimplementasikan metode Perpetual dan
“Aplikasi Pencatatan Persediaan, Penjualan metode FIFO (First In First Out) sebagai
dan Persediaan Dengan Metode alternative solusi yang usulkan. Penelitian ini
Perpetual”Penelitian ini memfokuskan pada menghasilkan sebuah kesimpulan bahwa
masalah tentang proses pencatatan transaksi dengan adanya sistem ini dapat membantu

20
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

perusahaan mengelola persediaan dan 12 Desember Rp. 251.459.250,-


penjualan. Hasil dari penelitian ini Total Rp. 2.122.736.123,-
menghasilkan rancangan model yang
mengacu pada metode, database dan sistem Sumber : Laporan Keuangan PT. XX
informasi produk kepada konsumen dan
laporan penjualan, stok produk. Agar Permasalahan yang terjadi pada PT. XX
penelitian ini dapat memberikan dampak sering terjadinya pembayaran yang tidak sah
positif yang lebih besar sebaiknya dikarenakan belum ada sistem yang
ditambahkan sebuah fitur kenyamanan terkomputerisasi. Tercecernya catatan-catatan
pelanggan”(Sagala, Andika Kristian H, kasir sehingga membuat terlambatnya proses
Karismariyanti, Magdalena, 2013, p. 1) pengambilan barang. Proses pembuatan
Studi pustaka dan literature diatas, akan laporan yang cukup lama.
dijadikan sebagai landasan untuk Adapun yang menjadi alasan
melaksanakan penelitian ini, dimana dilakukannya penelitian ini adalah untuk
penelitian yang akan di lakukan berfokus menerapkan sistem penjualan tunai trade
pada Sistem Penjualan Tunai Trade Selling selling melalui metode perpetual serta
Melalui Metode Perpetual di PT. XX, maka pengembangan sistem SDLC (Software
berdasarkan studi pustaka dan literature dapat Development life Cycle), maka difokuskan
disimpulkan bahwa penggunaan metode pada perancangan Flowmap, Flowchart,
perpetual yang digunakan dapat membantu Diagram Konteks, DFD, Normalisasi, ERD,
perusahaan mengelola persediaan dan dan tabel-tabel yang dibutuhkan, membangun
penjualan. Selain hal tersebut, penggunaan aplikasi penjualan tunai, kemudian dilakukan
metode perpetual memudahkan proses penerapan dan evaluasi dengan melakukan
transaksi dan dapat memberikan informasi pengujian dengan white box dan black box.
stock produk yang akurat. Akar permasalahan yang muncul pada
PT XX merupakan perusahaan yang PT. XX diantaranya mencari data barang
bergerak dibidang jasa dan dagang yang penjualan yang sangat lama sehingga harus
melayani pembuatan undangan, brosur, menuju kedalam gudang terlebih dahulu
katalog, spanduk, dan lain sebagainya. Selain untuk mengecek dan menghitungnya.
itu PT. XX juga menjual barang berupa kertas Melakukan transaksi yang cukup lama.
undangan, plastik undangan dan lain-lain. Kemudian dari sisi sumber daya manusia
Peneliti melakukan sebuah penelitian pada yang terbatas membuat bagian kasir
bagian penjualan yang mana dibagian terbengkalai untuk membuat laporan
penjualan penulis meneliti pada penjualan penjualannya.
tunai dengan menggunakan metode trade
selling. Berdasarkan hasil observasi dan Tujuan Penelitian
pengumpulan data dibagian penjualan, Berdasarkan pada latar belakang masalah
didapatkan data yang ditampilkan dalam tabel diatas, maka rumusan masalah dalam
berupa hasil penjualan dibawah ini : penelitian ini, adalah:
a. Sering terjadi pembayaran yang tidak sah
TABEL I. dikarenakan belum ada sistem yang
LAPORAN TAHUNAN PENJUALAN TUNAI terkomputerisasi.
TAHUN 2015 b. Tercecernya catatan-catatan kasir sehingga
No. Bulan Jumlah membuat terlambatnya proses
pengambilan barang.
1 Januari Rp. 121.615.700,-
c. Proses pembuatan laporan yang masih
2 Februari Rp. 60.114.450,- lambat.
3 Maret Rp. 228.910.690,-
4 April Rp. 200.597.025,- Batasan Penelitian
Adapun batasan penelitian ini adalah:
5 Mei Rp. 281.927.025,- a. Merancang Sistem Penjualan Tunai Trade
6 Juni Rp. 134.383.050,- Selling Melalui Metode Perpetual di PT
7 Juli Rp. 142.837.950,- XX, yang difokuskan pada aspek
perancangan Flowmap, Flowchart,
8 Agustus Rp. 144.552.550,- Diagram Konteks, DFD, Normalisasi,
9 September Rp. 193.141.733,- ERD, dan Tabel-tabel yang dibutuhkan.
10 Oktober Rp. 179.681.950,- b. Membangun Sistem Penjualan Tunai
Trade Selling Melalui Metode Perpetual di
11 November Rp. 183.514.350,-

21
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

PT XX, yang di fokuskan pada aspek Pelaporan Keuangan” tahun 2009 dapat
penerapan frount end (user interface), disimpulkan bahwa Prosedur Pencatatan
back end (administrator). Metode Perpetual terdiri dari :
c. Menerapkan Sistem Penjualan Tunai 1. Metode FIFO (First In First Out)
Trade Selling Melalui Metode Perpetual di 2. Metode LIFO ( Last In First Out)
PT XX, difokuskan laporan penjualan 3. Metode Average
tunai dengan metode perpetual. Revita Novi Bintari dalam sebuah karya
ilmiahnya berjudul “Penerapan Corporate
II. METODE PENELITIAN Social Responsibility Dalam Mencapai
Tinjauan Pustaka Sustainable Growth (Studi Kasus PT.
Menurut Johar Arifin dan Achmad Suprama)” dikatakan: “Trade selling adalah
Sumaryono dalam bukunya yang berjudul dapat terjadi bilamana produsen dan pedagang
“Manajer Keuangan dan Akuntan” dapat besar mempersilahkan pengecer untuk
disimpulkan bahwa Prosedur sistem penjualan berusaha memperbaiki distributor produk-
tunai terdiri dari : produk mereka.”(Revita Novi Bintari, 2011,
a. Prosedur order penjualan P.9)
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang Tahapan Penelitian
d. Prosedur pencatatan penjualan Penulisan penelitian ini merupakan
e. Prosedur pencatatan penerimaan kas penelitian yang membangun sebuah program
f. Prosedur rekonsiliasi bank(Johar Arifin, Penjualan Tunai di PT. XX dengan tujuan
n.d., p. 20) untuk mempermudah melakukan transaksi
Menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok penjualan melalui pendekatan Trade Selling
Soenarno, dan Syintia Madya Kusumawati yang bisa memberikan manfaat bagi pemilik
dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi dan dan staff Bagian Kasir. Penjualan tunai yang
Pelaporan Keuangan” tahun 2009 dapat sudah terkomputerisasi akan lebih akurat.
disimpulkan bahwa Prosedur Pencatatan Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan
Metode Perpetual terdiri dari : dalam project penelitian ini adalah :
a. Metode FIFO (First In First Out)
b. Metode LIFO ( Last In First Out) Melakukan observasi dan survey di PT
c. Metode Average” XX
Menurut Indra Bastian, dalam bukunya
yang berjudul “Akuntansi Pendidikan” tahun
2006 dapat disimpulkan bahwa: Melakukan pengumpulan data
“Sistem Informasi Akuntansi adalah pendukung project penelitian
bertanggungjawab melaporkan hasil-hasil
operasi perusahaan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan. Dengan demikian, Perancangan Flowmap, Diagram
bidang kajian sistem informasi akuntansi Konteks, DFD level 0 s.d Akhir,
ini terkait baik dengan akuntansi Dekomposisi Table, FlowChart, ERD
manajemen maupun akuntansi keuangan.”
(Indra Bastian, 2006, P.208)
Penerapan pendekatan Perpetual
Menurut Johar Arifin dan Achmad
Sumaryono dalam bukunya yang berjudul
“Manajer Keuangan dan Akuntan” dapat
disimpulkan bahwa Prosedur sistem penjualan Menghasilakan laporan Penjualan
tunai terdiri dari : Tunai
a. Prosedur order penjualan
b. Prosedur penerimaan kas
c. Prosedur penyerahan barang
d. Prosedur pencatatan penjualan Pengujian White Box – Black Box
e. Prosedur pencatatan penerimaan kas Gambar 1. Tahapan Pelaksanaan Penelitian
f. Prosedur rekonsiliasi bank(Johar Arifin,
n.d., p. 20) Teknik Pengumpulan Data
Menurut Arief Sugiono, Yanuar Nanok Tahapan ini menjelaskan tentang teknik
Soenarno, dan Syintia Madya Kusumawati pengumpulan dan analisis data penulisan
dalam bukunya yang berjudul “Akuntansi dan penelitian yang berjudul Sistem Penjualan

22
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

Tunai Melalui Pendekatan Trade Selling di PT Tugas Admin dalam perusahaan, antara lain:
XX, didalamnya terdapat beberapa teknik i. Menginput data pembelian barang dari
pengumpulan data dan Teknik Analisa Data. supplier.
Disertai juga penjelasan singkat bagaimana ii. Mengontrol data stock barang.
prosedur penulisan penelitian akan dilakukan, iii. Menangani kesalahan penginputan
maka penjelasan teknik pengumpulan data dan agar tidak dimanipulasi oleh pihak
analsisi data, sebagai berikut : yang tidak berwenang.
a. Observasi iv. Menginputkan data-data yang
Tahapan observasi dilakukan dengan diperlukan ke dalam aplikasi.
pengambilan data dan pengamatan v. Mengontrol semua laporan penjualan
dilapangan, data pendukung penulisan yang bersangkutan.
penelitian yang merupakan hasil c. Kasir
pengumpulan data dari PT XX, yang i. Melakukan transaksi penjualan tunai.
diperoleh dari hasil observasi, ii. Melaporkan semua transaksi
wawancara, dan studi dokumenatasi di Perancangan sistem merupakan hasil
lapangan. evaluasi dari sistem yang sedang
b. Wawancara berjalan.Pada perancangan sistem penjualan
Wawancara dilakukan dengan Pimpinan tunai trade selling melalui metode perpetual
Perusahaan, Bagian kasir, dan Bagian di PT XX untuk menghasilkan sistem yang
Marketing. Karena bagian tersebut baru dan dapat mendukung kegiatan dalam
adalah bagian yang terlibat langsung perusahaan.
dalam penjualan tunan di PT XX.
c. Studi Dokumentasi Membangun Sistem Penjualan Tunai
Dalam penelitian menggunakan dua Trade Selling Melalui Metode Perpetual
dokumen pendukung yaitu, dokumen Prosedur Penjualan Tunai
internal dan dokumen eksternal, dimana i. Bagian marketing menyerahkan setoran
dua dokumen tersebut, menjadi dasar uang kepada bagian kasir beserta dengan
pedoman dalam menyusun penulisan kwitansinya.
penelitian yang dilakukan, dua ii. Kemudian kwitansi tersebut di nota oleh
penjelasan dokumen tersebut sebagai bagian kasir yang memiliki 3 rangkap
berikut: nota untuk diserahkan kepada customer,
i. Dokumen Internal bagian gudang, dan arsip kasir.
a. Dokumen Catatan Kasir iii. Setelah itu nota yang diterima oleh bagian
b. Dokumen Kartu Stock Barang gudang dapat mengeluarkan barang sesuai
ii. Dokumen Eksternal dengan jumlah pesanannya.
a. Surat Perjalanan Tugas iv. Setelah semua transaksi sudah di nota
b. Nota, kuitansi, faktur kemudian kasir membuat laporan
penjualan dan diserahkan kepada bagian
III. PEMBAHASAN DAN HASIL admin.
Merancang Sistem Penjualan Tunai v. Bagian admin menerima laporan
Trade Selling Melalui Metode penjualan kemudian mengaudit atau
Perpetual memeriksa kembali.
Untuk memastikan sistem dapat berjalan vi. Kemudian bagian admin menyerahkan
sesuai dengan harapan, maka perlu adanya laporan penjualan kepada pimpinan.
penyesuain dengan sistem inFormasi yang
dibangun. Berikut ini merupakan deskripsi Dalam bentuk Flowmap Prosedur
tugas yang diusulkan pada masing-masing Penjualan tunai digambarkan sebagai berikut
bagian tersebut, antara lain:
a. Pimpinan
Tugas pimpinan perusahaan, antara lain:
i. Bertanggung jawab dalam
pengambilan keputusan permintaan
barang ke supplier.
ii. Mengawasi laporan dan memberikan
arahan kepada karyawan.
iii. Menerima semua laporan dari Bagian
Penjualan.
b. Admin

23
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

Login Login
Admin Pembelian
Penjualan Penjualan Kasir
Data Stock Barang

Data Barang
Valid/Invalid
Lap.Pembelian
Sistem Penjualan Tunai Lap. Penjualan
Lap. Penjualan
Cetak Invoice
Lap. Stock Barang metode fifo

Lap. Penjualan

Pimpinan

Gambar 4. Diagram Konteks

DFD Level 0
Gambar 2. Sistem Penjualan Tunai yang Berjalan Berikut ini DFD Level 0 menggambarkan
hubungan antara entitas dari sistem penjualan
tunai trade selling melalui metode perpetual.
Data product

Data user

1.0 Prosesnya
Admin
data
Data user
Data stock

Data payment Data product

Data product
Data payment Data stock

Kasir 2.0 Penjualan Data payment

Proses penjualan

Penjualan

3.0 Laporan

Laporan

Gambar 3. Sistem Penjualan Tunai yang


Dirancang Pimpinan

Gambar 5. DFD Level 0


Diagram Konteks
Berikut ini Diagram Konteks DFD Level 1 Proses 1
menggambarkan hubungan antara entitas dari Berikut ini DFD Level 1 Proses 1
sistem penjualan tunai trade selling melalui menggambarkan hubungan antara entitas dari
metode perpetual. sistem penjualan tunai trade selling melalui

24
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

metode perpetual DFD Level 1 Proses 4


Berikut ini DFD Level 1 Proses 4
Administrator 1.1 Input USER menggambarkan hubungan antara entitas dari
sistem penjualan tunai trade selling melalui
metode perpetual

1.2 Edit

1.3 Hapus

Gambar 6. DFD Level 1 Proses 1

DFD Level 1 Proses 2


Berikut ini DFD Level 1 Proses 2
menggambarkan hubungan antara entitas dari
sistem penjualan tunai trade selling melalui
metode perpetual
Admin/Kasir

2.1 Penjualan Pilih product untuk jual


Processing

Penjualan

Check Invoice
2.2 Print
Info jual
Data Invoice Invoice

Data Invoice

Customer
Gambar 9. DFD Level 1 Proses 4

Gambar 7. DFD Level 1 Proses 2 Relasi


Relasi Tabel merupakan diagram yang
DFD Level 1 Proses 3 menggambarkan hubungan relasi antar tabel
Berikut ini DFD Level 1 Proses 3 yang digunakan dalam suatu sistem. Berikut
menggambarkan hubungan antara entitas dari ini relasi tabel dari sistem penjualan tunai
sistem penjualan tunai trade selling melalui trade selling melalui metode perpetual.
metode perpetual
Admin

3.1 Pembelian Masukan data barang pembelian


Processing

Pembelian

Check Laporan
3.2 Print Lap.
Info beli
Data Laporan Pembelian Gambar 10 Relasi
ERD
Berikut ini adalah entity relationship diagram
Data Laporan i trade selling yang difokuskan pada aspek
penjualan dan laporan.
Pimpinan

Gambar 8. DFD Level 1 Proses 3

Gambar 10. Relasi Tabel

25
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

name
supplier_id
address

Product supplier
contact1
balance
productname
contact2 billnumber balance

payment
quantity Sale_id
productname
total
price Product_id
Product_id
username

saleprice product Stock in stock


date

category
Supplier_id stock_id price
ex_date
supplier category
customer type
supplier
transaction_id
Sale
subtotal transaction
receipt_id
productname category
payment
quantity Product_id date
balance
amount Sale_id balance

username name Customer_id

supplier
sale Invoice customer address
Customer_id
subtotal
Transaction_id contact1 contact2
payment
billnumber
balance payback

Payment

Gambar 11. ERD (Entity Relationship Diagram)

Flowchart
mulai Mulai

input data login


Kwitansi

login
tidak

cek Membuat nota tidak

ya

Dashboard Cek data

Ya

pembelian cek
Nota
data pembelian
penjualan Mengeluarkan
barang yang
dipesan
pembelian pembelian penjualan

Lap. Penjualan
data

Cek
laporan laporan cek penjualn
Lap. Penjualan

input data pembelian input data Laporan penjualan Data penjualan


Audit
Lap.
Penjualan
proses input input data

Selesai
selasai

Gambar 12. Flowchart Gambar 13. Flowchart Penjualan Tunai

26
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

Menerapkan Sistem Penjualan Tunai iii. Hak Akses Pimpinan


Trade Selling Melalui Metode Perpetual Login User
Pada tahap ini dilakukan untuk
memberikan gambaran nyata tentang program
aplikasi yang akan dibangun, mengacu pada
setiap aspek dari proses desain yang muncul
Payment
yang berhubungan langsung dengan browser Dashboard Sales Customer Purchase Supplier Stock / Product
outstanding
Report

yang berkaitan dengan desain antar muka


website.
Add stock /
i. Hak Akses Bagian Kasir Add sales Add customer Add purchase Add supplier
product
Payment Report Sales

View stock /
View sales View customer View purchase View supplier outstanding Report Stock
product
Login User

Add stock
Report Purchase
category

View stock
Dashboard Sales Report category

View stock
available
Add view Sales
Gambar 16. Hak Akses Pimpinan

Hasil
Purchasing Merancang Sistem Penjualan Tunai Trade
Selling Melalui Metode Perpetual
Pada perancangan sistem penyusunan
Gambar 14. Hak Akses Bagian Kasir laporan keuangan melalui metode perpetual
yang difokuskan pada aspek pembuatan
ii. Hak Akses Admin laporan penjualan tunai , diagram konteks
sistem penyusunan laporan keuangan dan flow
diagram level 0 sampai dengan akhir prosedur
sistem penyusunan laporan keuangan,
normalisasi data, entity relationship diagram
(ERD), stuktur table, kamus data dan
flowchart.

Membangun Sistem Penjualan Tunai


Trade Selling Melalui Metode Perpetual
Membangun Sistem Penjualan Tunai
Trade Selling Melalui Metode Perpetual
menggunakan bahasa pemrograman PHP
MYSQL.Dan di dalam tampilan yang
interaktivitas dan fleksibilitas di tambahkan
CSS dan Javascript.

Menerapkan Sistem Penjualan Tunai


Trade Selling Melalui Metode Perpetual
Pada tahap ini akan ditampilkan seluruh
aktivitas sistem dari awal sampai akhir
sebagai berikut :

Tampilan Login
Form login akan muncul ketika pertama
kali aplikasi dijalankan. Masukan nama user
dan password,kemudian klik login untuk
Gambar 15. Hak Akses Admin masuk ke menu utama.

27
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

Gambar 17. Tampilan Login

Tampilan Dashboard Gambar 19. Tampilan Data User


Setelah akses login diterima maka masuk
kedalam halaman utama dari aplikasi Form Tambah Data User
penjualan tunai seperti yang terlihat pada Tambah data user berisi Form-Form untuk
gambar dibawah ini. mengisi data user yang memiliki proses
penyimpanan, kemudian data yang disimpan
akan ditampilkan pada halaman yang berbeda,
yaitu Data User.

Gambar 18. Tampilan Dashboard

Tampilan Menu Master Data


Menu master data merupakan menu drop
down yang memiliki empat menu turunan,
yaitu Data User, Data Barang, Data Supplier,
dan Data Pelanggan. Gambar 20. Form Tambah Data User

Tampilan Data Barang


Tampilan Data User
Data Barang berisi tentang daftar nama
Data User berisi tentang daftar nama
barang beserta kode barang, harga jual barang,
pengguna beserta username, password, dan
dan quantity.Tampilan seperti yang terlihat
type.Tampilan seperti yang terlihat pada 19
pada gambar 21.

28
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

Form Tambah Data Supplier


Data Tambah Supplier berisi Form-Form
untuk menambah data supplier yang memiliki
proses penyimpanan, kemudian data yang
disimpan akan ditampilkan pada halaman
yang berbeda, yaitu Data Supplier.

Gambar 21. Tampilan Data Barang

Form Tambah Data Barang


Data Tambah Barang berisi Form-Form
untuk menambah data barang yang memiliki
proses penyimpanan, kemudian data yang
disimpan akan ditampilkan pada halaman
yang berbeda, yaitu Data Barang
Gambar 24. Form Tambah Data Supplier

Tampilan Data Customer


Data Customer berisi tentang daftar
namapelanggan beserta alamat dan no telepon.
Tampilan seperti yang terlihat pada gambar 25

Gambar 22. Form Tambah Data Barang

Tampilan Data Supplier


Data Supplier berisi tentang daftar nama
supplier beserta alamat, dan no telepon.
Tampilan seperti yang terlihat pada gambar 23

Gambar 25. Tampilan Data Customer

Form Tambah Data Customer


Data Tambah Customer berisi Form-Form
untuk menambah data pelanggan yang
memiliki proses penyimpanan, kemudian data
yang disimpan akan ditampilkan pada
Gambar 23. Tampilan Data Supplier halaman yang berbeda, yaitu Data Customer.

29
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

daftar item barang, quantity, harga barang,


stock yang tersedia, total, discount, payment,
balance, due date, grand total, payable
amount, tax, tax description, description,
add+, reset, dan print. Tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 28

Gambar 26. Form Tambah Data Customer

Tampilan Menu Data Transaksi


Menu Data Transaksimerupakan menu
drop down yang memiliki dua menu turunan,
yaitu Data Barang Masuk, dan Data Barang
Keluar. Gambar 28. Data Purchase

Data Sales Tampilan Menu Laporan


Data Sales berisi tentang transaksi Menu Data Laporan merupakan menu
penjualan beserta tanggal transaksi, sales id, drop down yang memiliki tiga menu turunan,
nama customer, alamat, contact, no invoice, yaituo laporan penjualan, laporan pembelian
daftar item barang, quantity, harga barang, dan laporan kartu stock..
stock yang tersedia, total, discount, payment,
balance, due date, grand total, payable Tampilan laporan penjualan
amount, tax, tax description, description, Data laporan penjualan berisi tentang
add+, reset, dan print. Tampilan seperti yang transaksi penjualan yang di sertai tanggal,
terlihat pada gambar dibawah ini. nama barang, customer, total quantity, paid,
balance, total, total sales, received amount,
total outstanding. Tampilan seperti yang
terlihat pada gambar 29

Gambar 29. Tampilan Laporan Penjualan

Tampilan laporan pembelian


Data laporan pembelian berisi tentang
Gambar 27. Data Sales barang masuk yang di sertai tanggal, id
pembelian, barang, supplier, quantity,
Data Purchase price/unit, paid, total pembelian paid amount,
Data purchase berisi tentang transaksi pending payment. Tampilan seperti yang
pembelian beserta tanggal transaksi, sales id, terlihat pada gambar dibawah ini
nama customer, alamat, contact, no invoice,

30
Vol. XIII Nomor 2 Juli 2018 – Jurnal Teknologi Informasi ISSN: 1907-2430

SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan
setelah dilakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Disarankan kepada perusahaan untuk
memberikan fasilitas lengkap di bagian
kasir sehingga tidak menghambat proses
transaksi.
2. Pengguna dapat menguasai sistem
dengan baik sehingga mengurangi
tingkat error pada laporan yang
dihasilkan.
Gambar 30. Tampilan Laporan Pembelian
3. Disarankan perusahaan untuk
mengembangkan sistem sehingga dapat
Tampilan laporan kartu stock semakin optimal dalam penggunaan,
Data laporan kartu stock berisi tentang selain itu adanya pemberian anti virus
barang masuk yang di sertai tanggal, nama pada komputer sangat penting untuk
barang, customer/supplier, in/out/balance, pengamanan dokumen yang ada di
quantity, price, total. Tampilan seperti yang dalam sistem.
terlihat pada gambar 31
REFERENSI
[1] Amiennia Rektiani, Anak Agung Gde Agung,
R. S. (2013). Aplikasi Pencatatan
Persediaan, Penjualan, dan Persediaan
dengan Metode Perpetual, 1–8.
[2] Badri M. Sukoco, S. . (2007). Manajemen
Administrasi Perkantoran Modern.
[3] Cushing, B. E., & Kosasih, R. (1982).
Sistem Informasi Akuntansi dan
Organisasi Perusahaan. (3rd ed.). Jakarta:
Erlangga.
[4] Hari Satia Nugraha, R. K. (2014).
Perancangan Sistem Aplikasi Jual Beli
Barang Pada Toko Cahaya Kurnia Foam
Hasil Produksi PT. IRC INOAC Secara
Tunai Dan Kredit, 1–11.
[5] Johar Arifin, A. S. (2009). Manajer
Gambar 31. Tampilan Laporan Kartu Stock Keuangan dan Akuntan.
[6] Mardi. (2011). Sistem Informasi Akuntansi.
IV. KESIMPULAN Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat [7] Sagala, Andika Kristian H, Karismariyanti,
ditarik kesimpulan sebagai berikut: Magdalena, A. J. (2013). Aplikasi Berbasis
Web Untuk Persediaan Dan Penjualan
1. Kesimpulan dari, merancang Sistem
Pupuk Bersubsidi, 1–8.
Penjualan Tunai Trade Selling Melalui [8] Shalahuddin, R. A. . & M. (2015). Rekaya
Metode Perpetual, bahwa, proses Perangkat Lunak Terstruktur dan
merancang sistem yang baru lebih Berorientasi Objek (Cetakan ke 3).
teratur dalam pemberian hak akses. Bandung: Informatika.
2. Kesimpulan dari, membangun Sistem [9] Surjaweni, V. W. (2015). Sistem
Penjualan Tunai Trade Selling Melalui Akuntansi. (mona, Ed.) (1st ed.).
Metode Perpetual bahwa, proses Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
pembuatan laporan penjualan tunai [10] Widjajanto, N. (2001). Sistem Informasi
Akuntansi. (Y. Sumiharti, Ed.3). Jakarta:
menjadi lebih mudah, cepat, dan
Erlangga.
akurat.
3. Kesimpulan dari, menerapkan Sistem
Penjualan Tunai Trade Selling
Melalui Metode Perpetual bahwa,
semua data-data dapat dicari dengan
mudah oleh sistem, sehingga dapat
dengan cepat dan efektif dalam proses
pencarian data tersebut.

31

Anda mungkin juga menyukai