Anda di halaman 1dari 72

ABSTRAK

Nama : Siti Sarina W. Soot


NIM : 201811004
Jenjang Program : Diploma Tiga (D-3)
Program Studi : Manajemen Informatika
Judul : Sistem Informasi Penjualan Kosmetik Pada Toko
Kosmetik Syifah Shop

Toko Kosmetik Syifah Shop dalam penulisan jumlah barang,


perhitungan total barang, perhitungan jumlah total bayar, pengecekan
stock barang, pembuatan laporan penjualan serta pemesanan dan
pengecekan barang dari pemasok masih manual dan rentan akan kesalahan.
Metode Penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir
yaitu Metode Observasi (pengamatan secara langsung), Metode Interview
(Wawancara), dan Metode Kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Sistem Informasi Penjualan
Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop dengan menggunakan bahasa
pemrograman php & html menjadi lebih mudah dan efisien dari penulisan,
penjualan, transaksi dan pembuatan laporan penjualan yang lebih cepat,
akurat dan terstruktur dengan baik.
Selanjutnya dalam proses penelitian ini, dalam membangun sistem
menggunakan perancangan database yaitu ERD dan perancangan sistem
yaitu DFD, sehingga dalam penulisan ini berhasil dibangun Sistem Informasi
Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop.
Sistem Informasi Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah
Shop ini diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadi kesalahan
dalam pencatatan data penjualan, mengefisienkan waktu penjual dalam
melakukan proses penginputan maupun pelaporan dan dapat memudahkan
kustomer dalam pencarian serta pembelian barang karena sudah berbasis
web.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Penjualan, Kosmetik 

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalam dunia bisnis,

keberadaan pengolahan data menjadi informasi secara

terkomputerisasi menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan

pengolahan data secara terkomputerisasi dapat memberikan kontribusi

yang besar untuk kinerja di bidang perdagangan. Jika dibandingkan

pengolahan data secara manual, pengolahan data secara

terkomputerisasi memiliki kelebihan yaitu: pengolahan data yang cepat

dan akurat serta mendukung pengolahan data dalam skala besar.

Selain itu sistem yang terkomputerisasi dapat mempermudah

mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan

informasi yang dapat membantu melakukan perencanaan strategis dan

pengambilan suatu keputusan secara efektif. Kebutuhan akan sistem

pengolahan data secara terkomputerisasi dibutuhkan pada bidang

perdagangan salah satunya pada Syifah Shop.

Syifah Shop merupakan toko yang menjual berbagai macam

kosmetik. Cukup banyak peminat masyarakat tentang produk-produk

kosmetik Syifah Shop. Sehingga biasanya mereka datang ke toko

langsung untuk membeli produk-produk tersebut. Kadang lamanya

pelayanan disebabkan si penjual dalam mencari harga barang masih

disimpan didalam buku catatan dimana cukup memakan waktu untuk

iii
mencari harga barang yang diinginkan serta penulisan jumlah barang

yang dijual masih manual yang rentan kesalahan, baik kesalahan

perhitungan total barang maupun perhitungan jumlah total bayar

konsumen dimana mengakibatkan perhitungan total bayar konsumen

harus dilakukan berulang-ulang untuk menghindari kesalahan hitung.

Selain masalah diatas Syifah Shop juga mempunyai masalah lain

yaitu pemesanan barang ke pemasok, penjual melakukan pengecekan

stock barang yang masih manual yang rentan kesalahan, pengecekan

stock barang seperti tidak tercatat barang yang kosong sehingga tidak

terpesan ke pemasok serta tidak sesuaian laporan penjualan karena

penghitungan laporan penjualan hanya mengira-ngira saja yang

mengakibatkan tidak tahu langkah apa yang harus diambil untuk

meningkatkan penjualan. Dari fenomena tersebut untuk meningkatkan

pelayanan terhadap konsumen adalah dengan membuat sistem

informasi tentang pencarian barang, transaksi penjualan, pengecekan

stock barang, dan pembuatan laporan penjualan.

Dengan adanya suatu sistem informasi yang dapat mengolah

transaksi penjualan kosmetik, maka penulis mengangkat judul “SISTEM

INFORMASI PENJUALAN KOSMETIK PADA TOKO KOSMETIK

SYIFAH SHOP” yang berbasis website agar dapat menjangkau

penjualan di seluruh daerah kabupaten banggai maupun diluar daerah

tersebut, serta memudahkan penjual dalam mengontrol penjualan

barang-barang kosmetik.

iv
1.2 Rumusan Masalah

Dari permasalahan yang melatar belakangi dalam penelitian ini

maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana merancang Sistem Informasi Penjualan Kosmetik

Pada Toko Kosmetik Syifah Shop ?

2. Bagaimana membangun Sistem Penjualan Kosmetik yang sedang

berjalan pada Syifah Shop ?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibahas, maka penulis

membatasi masalah penelitian ini pada :

a. Penjualan produk hanya pada kosmetik (skincare wajah, handbody,

lipstik, eyeliner, blush on, dan sebagainya), barang unik (tirai

benang, blender capsul, gorden, dan sebagainya), dan aksesoris

(kalung, alat make up, catok rambut, hairdryer, dan sebagainya).

b. Sistem Informasi Penjualan Kosmetik menggunakan bahasa

pemrograman website (HTML & PHP) dan MySQL sebagai media

penyimpanan datanya.

1.4 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam

pengumpulan data ada beberapa metode yaitu :

1. Metode Lapangan (Observasi)

v
Pengamatan di Lapangan (observasi) adalah metode

pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan

secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.

Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada desain

penelitiannya perlu mengamati langsung berjalannya sistem yang

telah diterapkan. Untuk mengamati berbagai hal atau kondisi yang

ada di lapangan dan meminta data yang diperlukan sebagai

bahan untuk menulis Karya Tulis Minor (KTM). Kemudian dari

pengamatan tersebut, peneliti mengumpulkan data yang

diperlukan didalam sebuah pelayanan tersebut untuk dilakukan

pengamatan terhadap sistem yang akan dirancang.

2. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan

melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan

narasumber dan penulis menggunakan metode wawancara dalam

pengumpulan data kepada pemilik Syifah Shop.

3. Metode Kepustakaan

Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti

untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang

relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh

dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah. Serta

melakukan searching pada internet dalam referensi jurnal online.

Dalam hal ini seorang peneliti berkewajiban mempelajari teori-teori

vi
yang mendasar masalah dan bidang penelitiannya. Selain itu,

peneliti juga perlu memanfaatkan hasil penelitian dan pemikiran

yang relevan dengan masalah penelitiannya untuk menghindari

terjadinya pengulangan penelitian serupa atau duplikasi yang tidak

diinginkan. Dengan melakukan kajian bahan-bahan pustaka yang

ada, peneliti dapat memperoleh informasi secara sistematis,

kemudian menuangkannya dalam bentuk rangkuman yang utuh.

1.5 Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

a. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini sebagai berikut :

1) Untuk merancang Sistem Informasi Penjualan Kosmetik pada

Syifah Shop berbasis Website menggunakan bahasa

pemograman HTML dan PHP, serta MySQL sebagai media

tempat penyimpanan datanya;

2) Untuk dapat membangun Sistem Penjualan Kosmetik yang

sedang berjalan pada Syifah Shop.

b. Kegunaan

Adapun kegunaan dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai

berikut:

1) Untuk membantu pihak pemilik Syifah Shop dalam mengolah

dan mengontrol proses penjualan barang-barang kosmetik

vii
secara efektif (dalam proses kerja) dan efisien (dalam proses

waktu).

2) Untuk mengaplikasikan ilmu komputer selama belajar dibangku

kuliah selama ini.

3) Membantu pihak konsumen dalam proses pembelian barang-

barang kosmetik dengan cepat.

viii
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem

Menurut Ermatita, dalam jurnal Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi Perpustakaan, 2016:967, Sistem menurut dua para ahli

sebagai berilkut :

1. Menurut Yakub “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-

prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu”;

2. Selanjutnya Sutabri menyatakan: “Sistem adalah suatu kumpulan

atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang

terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain

dan terpadu”.

Menurut Rini Asmara, dalam jurnal Sistem Informasi Pengolahan

Data Penanggulangan Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Pariaman, 2016:81,

beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya:

Pengertian Sistem menurut Mulyadi (2008) adalah sebagai berikut :

“Sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berkaitan (subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai

tujuan yang sama)”.

ix
Pengertian Sistem menurut Winarno (2006) adalah sebagai berikut :

“Sekumpulan komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai

tujuan tertentu.

Pengertian Sistem menurut McLeod yang dikutip oleh Machmud (2013)

adalah sebagai berikut: “A sistem is a group of elements that are

integrated with the common porpose of achievingan objective”.

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegritasi dengan

maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. (MACHMUD,

2013).

Menurut Irham Fahmi dalam buku yang berjudul Pengantar Ilmu

Administrasi Bisnis, 2015:207, sistem adalah seperangkat komponen

yang berada dalam suatu organisasi yang saling berhubungan dalam

menunjang aktivitas kinerja organisasi tersebut.

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Muhammad Faizal, Sanda Istya Putri dalam

jurnal Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Berbasis Web

(Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VIII Tambaksari),

2017:4, Sebuah sistem mempunyai beberapa karakteristik, yang

diantaranya adalah :

Komponen atau Elemen (Components)

Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang

saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama

membentuk suatu kesatuan.

x
Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara

sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan

lingkungan luarnya.

Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar sistem adalah segala sesuatu diluar

batas sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan suatu media

(penghubung) antara satu subsistem dengan subsistem

lainnya yang membentuk satu kesatuan.

Masukan (Input)

Input adalah energi atau sesuatu yang dimasukkan ke

dalam suatu sistem yang dapat berupa masukkan yaitu energi

yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi.

Luaran (Output)

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi

menjadi luaran yang berguna, juga menjadi luaran atau tujuan

akhir sistem.

Pengolah (Process)

Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan

mengubah input menjadi output.

xi
Sasaran (Objective)

Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan

yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Asep Muhidin dalam Jurnal Perancangan Sistem

Informasi Produk Hasil Repair Pada PT. JVC Kenwood

Elektronik Indonesia, 2017:150, klasifikasi sistem menurut Yakub

(2012:4) pada buku Pengantar Sistem Informasi, Sistem dapat

diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract

system) dan sistem fisik (phisycal system). Sistem abstrak

adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik.

b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya

sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain

sebagainya.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural

system) dan sistem buatan manusia (human made system):

a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses

alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi.

xii
b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh

manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi

antara manusia dengan mesin disebut dengan human-

machine system atau ada yang menyebut dengan man-

machine system. Sistem informasi merupakan contoh

manmachine system, karena menyangkut penggunaan

komputer yang berinteraksi dengan manusia.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu

(deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system) :

a. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah

dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat

dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat

diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari sistem

tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan

program-program yang dijalankan.

b. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya

tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed

system) dan sistem terbuka (open system) :

a. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan

dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan

dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada,

xiii
tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar

tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima

masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar

atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka

dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem

harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga

secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja

secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik

saja.

2.2 Informasi

Menurut Wahyuni Reksoatmodjo dalam buku yang berjudul

Analisis dan Perancangan Sestem basis Data, 2018:3, Ullman dan

Widom (2007), Williams dan Lane (2004), serta Zins (2007)

mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah sehingga

pengetahuan dari orang yang menggunakan data mengalami

peningkatan.

Menurut Fanny Andalia, Eko Budi Setiawan dalam Jurnal

Pengembangan Sistem Informasi Pengolahan Data pencari Kerja Pada

xiv
Dinas Sosial Dan Tenaga Kerja Kota padang, 2015:93 Informasi

menurut Turban et al merupakan data yang telah diorganisir sehingga

memberikan arti dan nilai kepada penerimanya. Sedangkan menurut

Jogiyanto, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih

berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Dapat dikatakan

bahwa data merupakan bahan mentah, sedangkan informasi adalah

bahan jadi atau bahan yang telah siap digunakan, Jadi, sumber dari

informasi adalah data.Data merupakan bentuk jamak dari bentuk

tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian (event)

adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Di dalam dunia bisnis,

kejadian-kejadian nyata adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut

dengan transaksi. Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur

kualitas informasi adalah relevance, accurate, completeness,

timeliness, dan understandability dari informasi yang dihasilkan.

2.2.1 Nilai Informasi

Menurut Sri Ati, Nurdien, Kistanto dan Amin Taufik dalam

Jurnal Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan,

2014:1.6, menjelaskan nilai informasi dalam konteks sistem

informasi akan menjadi bernilai, semakin formal, dan ideal

apabila didasarkan pada sepuluh sifat menurut Burch dan Strater

(Davis, 1999: 58—59) berikut:

xv
1. Accesibility: sifat ini menunjukkan mudah dan cepatnya

diperoleh keluaran informasi.

2. Luas dan lengkapnya (comprehensiveness): sifat ini

menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti

hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai output

informasinya.

3. Ketelitian (accuracy): berhubungan dengan tingkat kebebasan

dari kesalahan pengeluaran informasi.

4. Kecocokan (appropriateness): sifat ini menunjukkan seberapa

jauh keluaran informasi berhubungan dengan permintaan para

pemakai. Isi informasi harus berhubungan dengan masalah.

5. Ketepatan waktu (timeliness): berhubungan dengan waktu

yang dilalui dan yang lebih pendek pada saat diperolehnya

informasi.

6. Kejelasan (clarify): atribut ini menunjukkan tingkat keluaran

informasi dan bebas dari istilah-istilah yang tidak dipahami.

7. Keluwesan (flexibility): sifat ini berhubungan dengan dapat

disesuaikannya keluaran informasi.

8. Dapat dibuktikan (verifiability): atribut ini menunjukkan

kemampuan beberapa pengguna informasi untuk menguji

keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka (freedom from bias): sifat ini

berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah

xvi
informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah

dipertimbangkan sebelumnya.

10. Dapat diukur (quantifiable): sifat ini menunjukkan hakikat

informasi yang dihasilkan pada sistem informasi formal.

2.2.2 Jenis-jenis Informasi

Menurut Sri Ati, Nurdien, Kistanto, dan Amin Taufik dalam

Jurnal Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan,

2014:1.7, ada bermacam-macam jenis informasi dilihat dari sudut

pandang yang berbeda. Salah satunya melalui kegiatan yang

dilakukan oleh manusia. Jenis informasi untuk kegiatan manusia

menurut Soetaminah terdiri atas hal-hal berikut.:

1. Informasi untuk kegiatan politik. Informasi ini digunakan oleh

para politikus dalam melakukan kegiatan politiknya.

Misalnya, informasi yang didapat oleh anggota partai politik A

mengenai akan adanya reshuffle kabinet. Kemudian,

informasi ini digunakan oleh partai politiknya untuk

menyusun strategi mendekati kepala negara agar

mendapatkan kursi di kabinet. Akan tetapi, oleh partai politik

B yang juga mendengar informasi itu, digunakan untuk

melemahkan kinerja pemerintahan agar menggoyangkan

kabinet yang sedang berjalan dan mereka berusaha

menggulingkan pemerintahan.

xvii
2. Informasi untuk kegiatan pemerintahan. Informasi ini

digunakan para pejabat untuk menyusun rencana, membuat

keputusan, dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Misalnya,

informasi dari para menteri kepada presiden tentang daerah

yang terkena bencana alam. Informasi ini digunakan oleh

presiden untuk menyusun strategi membuat kebijakan

tentang penanggulangan bencana alam secara menyeluruh.

3. Informasi untuk kegiatan sosial. Informasi ini digunakan oleh

pemerintah untuk menyusun rencana-rencana, membuat

keputusan dan kebijakan, serta menentukan program kerja,

antara lain untuk program-progam kerja kesehatan,

pendidikan, atau di luar kegiatan utama dari departemen

yang membawahinya.

4. Informasi untuk dunia usaha. Informasi yang dibutuhkan

untuk dunia usaha mencakup masalah-masalah:

a) pemupukan modal usaha melalui pinjaman dari bank;

b) investasi;

c) lokasi pabrik;

d) berbagai macam hal yang terkait dengan produksi,

seperti jenis produksi, kualitas dan kuantitasnya,

pemasaran hasil produksi, dan distribusi hasil produksi;

e) hubungan perusahaan dengan pemerintahan; serta

f) persaingan, alih teknologi, dan lain-lain.

xviii
5. Informasi untuk kegiatan militer. Informasi ini diperlukan oleh

pejabat militer agar selalu mengikuti informasi kemiliteran

yang meliputi perubahan sistem persenjataan, perubahan

sistem logistik, perubahan sistem administrasi, perencanaan

strategi, dan pembinaan pasukan.

6. Informasi untuk penelitian. Untuk melakukan penelitian,

seorang peneliti perlu mengetahui berbagai macam

penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain, termasuk

hasilnya. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari duplikasi

penelitian. Di samping itu, peneliti perlu mengetahui dari

mana sumber-sumber informasi itu diperoleh, misalnya

melalui jurnal-jurnal, baik tercetak maupun online.

7. Informasi untuk pengajar. Pengajar, baik guru maupun

dosen, membutuhkan informasi untuk menambah

pengetahuan mereka. Untuk memperluas cakrawala

pengetahuan, mereka dapat membacanya dari buku-buku,

majalah, atau hasil-hasil penelitian, baik tercetak maupun

elektronik.

8. Informasi untuk tenaga lapangan. Tenaga lapangan, baik

penyuluh pertanian maupun penyuluh kesehatan, adalah

orang-orang yang bekerja memberikan informasi kepada

masyarakat. Oleh karena itu, mereka butuh informasi yang

praktis dan mudah, misalnya petunjuk bergambar untuk

xix
identifikasi hama padi atau petunjuk bergambar untuk

membersihkan sarang nyamuk, cara memberantas sarang-

sarang nyamuk, dan sebagainya. Petunjuk-petunjuk itu bisa

mereka dapatkan dari buku-buku praktis.

9. Informasi untuk individu adalah informasi yang dibutuhkan

seseorang sesuai dengan statusnya dalam masyarakat,

pendidikannya, dan kegiatannya. Sebagai contoh, seseorang

yang membutuhkan informasi untuk membantu kegiatannya

dalam dunia perdagangan, misalnya informasi tentang kurs

dolar ke rupiah; orang yang ingin bepergian ke Arab Saudi,

misalnya kurs real ke rupiah; atau informasi tentang

keberangkatan pesawat terbang, kereta api, dan sebagainya.

10. Informasi untuk pelajar dan mahasiswa. Pelajar dan

mahasiswa membutuhkan informasi guna mengembangkan

pengetahuannya. Mereka mencari informasi dari buku teks,

buku wajib, majalah, dan sebagainya guna memperoleh

tambahan pengetahuan.

2.2.3 Karakteristik Informasi

Menurut Sri Ati, Nurdien, Kistanto, dan Amin Taufik dalam

Jurnal Pengantar Konsep Informasi, Data, dan Pengetahuan,

2014:1.9, Informasi sangat berperan dalam komunikasi manusia.

Dalam suatu organisasi, karakteristik informasi disesuaikan

xx
dengan jajaran manajemen untuk menyelaraskan informasi yang

dibutuhkan sesuai dengan tugas yang diembannya. Oleh karena

itu, jajaran manajemen perlu mengenali karakteristik informasi,

seperti apa yang ditulis oleh Wulandari (2017) sebagai berikut :

1. Luas informasi

Luas informasi adalah seberapa luas ruang lingkup

informasi tersebut. Misalnya, pada manajemen tingkat bawah,

luas informasi yang dibutuhkan lebih terbatas daripada

manajemen tingkat menengah. Apalagi manajemen tingkat

atas yang tentunya informasi yang dibutuhkan lebih luas.

Misalnya, manajemen tingkat bawah, pada subbagian

akademis, membutuhkan informasi berapa jumlah anggaran

untuk pengelolaan administrasi akademis di fakultas tersebut.

Sementara itu, manajemen tingkat menengah, yaitu kepala

bagian tata usaha, membutuhkan informasi berapa dana yang

didapat untuk pengelolaan ketatausahaan, yang meliputi

bidang akademis, rumah tangga, serta kepegawaian dan

keuangan. Sementara itu, manajemen tingkat atas, misalnya

pembantu dekan bidang administrasi dan keuangan, perlu

mengetahui informasi berapa dana yang didapat untuk

kebutuhan seluruh fakultas. Ini meliputi tata usaha dan

jurusan-jurusan yang ada.

xxi
2. Kepadatan informasi

Kepadatan informasi yang dimaksud adalah seberapa

berisinya informasi yang diterima. Misalnya, untuk manajemen

tingkat atas, informasi yang dibutuhkan adalah informasi yang

terseleksi dan padat, tetapi mencakup hal-hal yang luas.

Untuk manajemen tingkat menengah, informasi yang

dibutuhkan adalah informasi yang cukup padat, tetapi tidak

terlalu luas dan cukup terseleksi untuk lingkup bidangnya yang

menitikberatkan bidang operasionalnya. Untuk manajemen

tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan tidak sepadat dan

terseleksi tingkat menengah, tetapi sangat terseleksi untuk

subbidang tugasnya.

3. Frekuensi informasi

Frekuensi informasi artinya keseringan informasi atau

tingkat rutinitas informasi yang dibutuhkan oleh masing-

masing tingkatan manajemen. Untuk manajemen tingkat

bawah, frekuensi informasi yang diterima lebih rutin sesuai

dengan sifat pekerjaannya. Untuk manajemen tingkat

menengah, frekuensi informasi tidak menentu dan mungkin

bisa mendadak saat dibutuhkan pimpinan. Sementara itu,

untuk manajemen tingkat atas, frekuensi lebih tidak terstruktur

dan mendadak sewaktu-waktu untuk pengambilan keputusan.

xxii
4. Waktu informasi

Waktu informasi adalah informasi tentang kondisi atau

situasi yang telah dilalui dan akan dihadapi oleh organisasi

tersebut di masa depan. Pada manajemen tingkat atas dan

menengah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi

prediksi masa depan, tingkat menengah lebih ke informasi

masa kini, dan manajemen tingkat bawah lebih pada informasi

historis untuk mengontrol tugas-tugas rutin yang telah

dilakukan karyawan.

5. Sumber informasi

Sumber informasi berarti sumber dari mana informasi

tersebut didapat, yaitu sumber internal dan sumber eksternal.

Sumber internal banyak dibutuhkan manajemen tingkat bawah

untuk mengontrol kegiatan-kegiatan operasional sehari-hari.

Sumber informasi eksternal banyak dibutuhkan oleh

manajemen tingkat menengah dan atas yang digunakan untuk

mendukung pengambilan keputusan strategis yang berjangka

panjang.

2.3 Definisi Sistem Informasi

Menurut Rudi Hermawan dalam jurnal Sistem Informasi

Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web, 2016:33,

definisi Sistem informasi adalah sejumlah komponen (manusia,

xxiii
komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang

diproses (data menajdi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai

suatu sasaran atau tujuan (Kadir, 2008: 10). Menurut Ladjamudin

(2009:13), Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh

manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yaitu mengendalikan organisasi. Jogiyanto

(2008:11) menjelaskan Sistem informasi sebagai suatu sistem di dalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan

strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu

dengan laporan - laporan yang diperlukan. Berdasarkan beberapa

pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling

bersatu untuk mencapai suatu tujuan yakni menyediakan sebuah

informasi bagi yang membutuhkan.

Menurut Cosmas Eko Suharyanto, Joni Eka Chandra, Fergyanto

E Gunawan dalam jurnal Perancangan Sistem Informasi Penggajian

Terintegrasi Berbasis Web (Studi Kasus di Rumah Sakit St. Elisabeth),

2017:225, Secara etimologis, sistem informasi berasal dari kata

“sistem” dan “informasi”. Sistem adalah seperangkat komponen yang

saling berinteraksi, saling terkait, saling bergantung yang berfungsi

secara keseluruhan untuk mencapai tujuan tertentu. Sistem yang efektif

harus sinergis. Sistem biasanya beroperasi di lingkungan yang berada

xxiv
di luar dirinya sendiri. Sistem juga dapat didefinisikan sebagai

kombinasi antara personil, bahan, fasilitas dan peralatan yang bekerja

sama untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (output) yang

berarti dan dibutuhkan. Pada tingkat yang paling mendasar, informasi

adalah propagasi sebab dan akibat dalam sebuah sistem. Informasi

disampaikan baik sebagai isi pesan atau melalui pengamatan langsung

atau tidak langsung terhadap apapun. Hal yang dirasakan dapat

ditafsirkan sebagai pesan tersendiri, dan dalam pengertian itu, informasi

selalu disampaikan sebagai isi pesan, oleh karena itu informasi adalah

sebuah pesan yang memiliki berbagai pengertian yang berbeda

tergantung pada konteksnya.

2.4 Penjualan

Menurut Andri Prasetyo dan Rahel Susanti dalam jurnal Sistem

Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Cahaya Sejahtera

Sentosa Blitar 2016:1 penjualan merupakan suatu kegiatan yang

dilakukan sebagian manusia dalam menjual barang dagangan yang

dimiliki baik itu barang ataupun jasa kepada pasar agar mencapai

suatu tujuan yang diinginkan. Penjualan adalah suatu transaksi yang

bertujuan untuk mendapatkan suatu keuntungan, dan merupakan

suatu jantung dari suatu perusahaan (Himayati, 2008:123). Dengan

pengertian lain definisi penjualan adalah pemindahan hak milik atas

barang atau pemberian jasa yang dilakukan penjualan kepada

xxv
pembeli dengan harga yang disepakati bersama dengan jumlah yang

dibebankan kepada pelanggan dalam penjualan barang atau jasa

dalam suatu periode akuntansi (Rangkuti, 2009:206).

2.5 Pengertian Toko

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Toko adalah

kedai berupa bangunan permanen tempat menjual barang-barang

(makanan kecil dan sebagainya).

2.6 Kosmetik

Menurut Rizka Asri Briliana, Diah Safitri dan Sudarno dalam

jurnal Analisis Kecenderungan Pemilihan Kosmetik Wanita dikalangan

Mahasiswi jurusan Statistika Universitas Diponegoro Menggunakan

Biplot Komponen Utama, 2016:545, Menurut Badan Pengawas Obat

dan Makanan (BPOM) dalam Peraturan Kepala BPOM RI Nomor

HK.03.1.23.08.11.07331 tahun 2011 tentang Metode Analisis

Kosmetik menyebutkan bahwa kosmetik adalah bahan atau sediaan

yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia

(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar), atau

gigi dan membran mukosa mulut, terutama untuk membersihkan,

mewangikan, dan mengubah penampilan, dan atau memperbaiki bau

badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

xxvi
2.7 Definisi Website

Menurut Andri Prasetyo dan Rahel Susanti dalam jurnal Sistem

Informasi Penjualan Berbasis Web Pada PT. Cahaya Sejahtera

Sentosa Blitar, 2016:2, World Wide Web (biasa disingkat WWW) atau

web merupakan salah satu aplikasi internet yang paling popular. Web

adalah sebuah sistem dimana informasi dalam bentuk teks, gambar,

suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah internet web server

ditampilkan dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language)

(Sutanta, 2005:546). Pengertian lain web atau www adalah dokumen

atau informasi yang saling berhubungan yang dihubungkan melalui

hyperlink atau URL (Uniform Resource Locator) (Syafrudin & Eko,

2008:9).

2.7.1 Fungsi Website

Menurut Rudika Harminingtyas dalam jurnal Analisis

Layanan Website Sebagai Media Promosi, Media Transaksi Dan

Media Informasi Dan Pengaruhnya Terhadap Brand Image

Perusahaan Pada Hotel Ciputra Di Kota Semarang, 2014:46,

bahwa Website mempunyai fungsi yang bermacam-macam,

tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi

secara garis besar dapat berfungsi sebagai (Ali Zaki, 2009) :

xxvii
1) Media Promosi :

Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi

media promosi utama, misalnya website yang berfungsi

sebagai search engine atau toko Online, atau sebagai

penunjang promosi utama, namun website dapat berisi

informasi yang lebih lengkap daripada media promosi offline

seperti koran atau majalah.

2) Media Pemasaran :

Pada toko online atau system afiliasi, website

merupakan media pemasaran yang cukup baik, karena

dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk

membangun toko online diperlukan modal yangr relatif lebih

kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website

tersebut sedang istirahat atau sedang tidak ditempat, serta

dapat diakses darimana saja.

3) Media Informasi :

Website portal dan radio atau tv online menyediakan

informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana

saja selama dapat terhubung ke internet, sehingga dapat

menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional

seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

4) Media Pendidikan :

xxviii
Ada komunitas yang membangun website khusus berisi

informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah

misalnya wikipedia.

5) Media Komunikasi

Sekarang banyak terdapat website yang dibangun

khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat

memberikan fasilitas bagi para anggotanya untuk saling

berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah

tertentu.

2.8 Alat Bantu Dalam Perancangan Sistem Informasi

Menurut Eka Iswandy dalam jurnal Sistem Penunjang

Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak

Nagari Dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa Dan Pelajar Kurang

Mampu Di Kenagarian Barung – Barung Balantai Timur 2015:72 alat

bantu dalam perancangan sistem infromasi terdiri dari :

2.8.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)

Menurut Eka Iswandy 2015:72 ASI Merupakan bagan alir

yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk

tembusan-tembusannya. Untuk itu dibutuhkan pedoman-

pedoman untuk membuat Aliran Sistem Informasi (ASI).

Tabel 2.1.
Simbol Aliran Sistem Informasi

xxix
SIMBOL NAMA FUNGSI

Terminator Permulaan / akhir

program

Garis alur Arah aliran program

Preparation Proses insialisasi /

pemberian harga

awal

Proses Proses perhitungan /

output data,

parameter, data

Input / output data Proses perhitungan /

output data,

parameter, informasi

Devision Perbandingan/

pernyataan/

penyeleksian data

yang memberikan

pilihan untuk

langkah selanjutnya

On page conector Penghubung bagian-

bagian yang berada

xxx
flowchart pada satu

halaman

Off page conector Penghubung bagian-

bagian flowchart

2.8.2 Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Eka Iswandy 2015:72 Diagram aliran data sistem

disebut juga dengan Data Flow Diagram (DFD). DFD sering

digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut

mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan.

DFD menggambarkan arus data didalam sistem dengan

terstruktur dan jelas.

Tabel 2.2.

Simbol Data Flow Diagram (DFD)

SIMBOL KETERANGAN

Kesatuan luar / eksternal entity

merupakan sumber atau tujuan data.

xxxi
Proses, symbol, ini digunakan untuk

melakukan proses pengolahan data,

yang mengubah aliran data yang

maasuk menjadi keluaran.

Penyimpanan data / data store

merupakan tempat penyimpanan

dokumen-dokumen atau file file yang

dibutuhkan

Aliran data menunjukan aliran proses

data

2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Feri Sulianta dan Fajri Rakhmat Umbara dalam

buku yang berjudul Teknik Hebat Merancang Aplikasi Instan

Berkualitas, 2015:100, Entity Relationship Diagram (ERD)

merupakan diagram yang digunakan untuk merancang tabel-

tabel yang nantinya akan diimplementasikan pada basis data.

Tabel 2.3

Simbol Entity Ralationship Diagram (ERD)

SIMBOL KETERAGAN

xxxii
Entity yaitu suatu objek yang

datpat dibedakan dengan

objek lainnya.

Atribut yaitu dikarakteristik

yang mencirikan suatu entity

atau property dari sebuah

entity.

Relationship ,merupakan

relasi menyatakan hubungan

antar entity

Link, merupakan garis yang

digunakan sebagai

penghubung antar himpunan

entitas dengan relasinya

2.8.4 Flow Map

Menurut Maryani dalam jurnal Perancangan Sistem

Informasi Penjualan Buku Pada PD, 2014:1043, Flow Map

mempunyai fungsi sebagai mendefinisikan hubungan antara

bagian (pelaku proses), proses (manual/berbasis komputer)

dan aliran data (dalam bentuk dokumen keluaran dan

xxxiii
masukan). Pengertian Flow Map adalah campuran peta dan

flow chart, yang menunjukan pergerakan benda dari satu

lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi,

jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket

dalam jaringan. Flow Map menolong analisis dan programmer

untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang

lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternaitf-

alternatif lain dalam pengoperasian. Flow Map dapat

dikatakan sebuah aliran data berbentuk dokumen atau

formulir di dalam suatu sistem informasi yang merupakan

suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungannya

dengan kebutuhan data dan informasi. Proses aliran

dokumen ini dapat terjadi dengan entitas di luar sistem.

2.9 Bahasa Pemrograman

2.9.1 Hypertext Markup Language (HTML)

Menurut Gde Iwan Setiawan, I Gusti Ngurah Made

Widnyana dalam jurnal Sistem Pendukung Keputusan Seleksi

Calon Karyawan Baru Menggunakan Metode Promethee

Berbasis Web Pada Pt. Asuransi Wahana Tata Sales Office

Denpasar, 2018:5, Menurut Nugroho (2004), HTML adalah Hyper

Text Markup Language yang merupakan sebuah bahasa

scripting berguna untuk menulis halaman web. Pada web, HTML

xxxiv
dijadikan sebagai Bahasa Script dasar yang berjalan bersama

berbagai bahasa scripting pemrograman lainnya. Semua tag-tag

HTML bersifat dinamis artinya kode HTML tidak dapat dijalankan

sebagai file executable program. Hal tersebut disebabkan, HTML

hanyalah sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila

dijalankan di dalam browser (pengakses web).

Sedangkan menurut Ariona (2013), HTML adalah

kependekan dari Hypertext Markup Language. Artinya adalah

bahasa markup (penanda) berbasis text atau bisa juga disebut

sebagai formatting language (bahasa untuk memformat). Jadi

sudah jelas bahwa HTML bukanlah bahasa pemrograman,

melainkan bahasa markup/formatting.

Elemen-elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu

dokumen HTML dinyatakan dengan tag <HTML>,<HEAD> dan

<BODY> berikut pasangan-pasangannya. Setiap dokumen terdiri

atas head dan body serta dua section yaitu section head dan

section body. Elemen head berisi informasi tentang dokumen

tersebut, dan elemen body berisi teks yang sebenarnya yang

tersusun dari link, grafik, paragraf dan elemen lainnya.

Setiap dokumen HTML harus diawali dengan menuliskan

tag <html> dan tag </html> di akhir dokumen. Elemen head

ditandai dengan tag <head> di awal dan </head> di akhir, berisi

tentang informasi dokumen HTMLnya. Elemen body ditandai

xxxv
dengan tag <body> di awal dan diakhir dengan tag </body>,

berisi isi dokumen yang akan ditampilkan pada browser, meliputi

paragraf, grafik, link, tabel dan sebagainya.

2.9.2 Hypertext Preprocessor (PHP)

Menurut Gde Iwan Setiawan, I Gusti Ngurah Made

Widnyana dalam jurnal Sistem Pendukung Keputusan Seleksi

Calon Karyawan Baru Menggunakan Metode Promethee

Berbasis Web Pada Pt. Asuransi Wahana Tata Sales Office

Denpasar, 2018:4, PHP (Hypertext PreProcessor) adalah sebuah

bahasa pemrograman yang berbentuk scripting. Sistem kerja

program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler

(Nugroho, 2004). Bahasa interpreter adalah bahasa yang script-

script program tidak harus diubah ke dalam bentuk source code.

Sehingga pada saat menjalankan bentuk program, kode dasar

secara langsung akan dijalankan tanpa harus melalui proses

pengubahan ke dalam bentuk source code.

PHP (Hypertext PreProcessor) merupakan sebuah script

yang bersifat server-side yang artinya semua proses akan

dikerjakan di sisi server dan hanya hasilnya saja yang akan

dikirim ke browser. Penulisan script PHP harus selalu didahului

dengan tanda (<?) dan diakhiri dengan tanda (?>). Apabila tanda

tersebut tidak ada, maka script yang ditulis dianggap sebagai

xxxvi
HTML biasa (Pranowo, 2009). Setiap baris perintah atau

statement harus diakhiri dengan menggunakan tanda titik koma

(;).

2.9.3 Notepad++

Menurut Akbar A Poipessy, Mirna Umasangadji dalam

jurnal Pembuatan Aplikasi Jadwal Kerja Karyawan Berbasis Web

Pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (Spbu) Kalumata

Ternate, 2018:40, Notepad++ adalah code editor (software

penyuting kode) yang mendukung berbagai bahasa pemograman

seperti HTML, CSS, PHP, JAVA dan lain-lain yang dapat bekerja

pada Sistem Operasi Windows. Kelebihan Notepad++ jika

dibanding notepad bawaan windows adalah memiliki

kelengkapan fitur untuk mempermudah pengguna saat mengedit

kode termasuk saat mengedit HTML dan kode CCS (Jastroklasik

2011).

2.10 Database (Basis Data)

Menurut Ahmad Muhlis dan Dita Anggraini dalam buku yang

berjudul Aplikasi Toko, Akuntansi, dan penggajian dengan Access

2010, 2015:1, Database merupakan sekumpulan data informasi yang

terdiri atas satu tabel atau lebih, yang saling berhubungan dengan

tabel yang lainnya, dimana Anda dapat menambah, menyimpan,

xxxvii
mengedit, atau menghapus, serta mengurutkan data sesuai keinginan

dalam sebuah sistem komputer.

2.10.1 My Structured Query Language (MySQL)

Menurut Yenda Purbadian dalam buku yang berjudul

Aplikasi Penjualan Web Base dengan PHP untuk Panduan

Skripsi, 2015:79, MySQL (dibaca : mai es kyu el) adalah

Multiuser database yang menggunakan bahasa Structured

Query Language (SQL). MySQL merupakan software sistem

manajemen database (Database Management System -

DBMS).

Menurut Gde Iwan Setiawan, I Gusti Ngurah Made

Widnyana dalam jurnal Sistem Pendukung Keputusan Seleksi

Calon Karyawan Baru Menggunakan Metode Promethee

Berbasis Web Pada Pt. Asuransi Wahana Tata Sales Office

Denpasar, 2018:4, Database secara sederhana dapat disebut

sebagai gudang data. Secara teori, database adalah kumpulan

data atau informasi yang kompleks, data-data tersebut disusun

menjadi beberapa kelompok dengan tipe data sejenis (disebut

tabel), di mana setiap datanya dapat saling berhubungan satu

sama lain atau dapat berdiri sendiri, sehingga mudah diakses.

Dalam basis data, database dapat dikelola menggunakan

program aplikasi basis data, misalnya: MySQL, Access,

PostgreSQL, dan SQL Server. Aplikasi yang dapat membuat

xxxviii
dan mengelola database sering disebut SMBD (Sistem

Manajemen Basis Data) atau DBMS (Data Base Management

System). Ada dua perbedaan SMBD (Sistem Manajemen Basis

Data) yang sering digunakan, yaitu database yang bersifat

stand alone dan database yang bersifat database server.

Berikut ini pengkategoriannya (Nugroho, 2008) :

1. Database server (berjalan client-server) : MySQL, MsQL,

Postgre SQL, SQL Server, Oracle, Interbase.

2. Bukan database server (berjalan stand alone) : Microsoft

Access, Paradox, dBase.

xxxix
BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 GAMBARAN UMUM SYIFAH SHOP

3.1.1 Sejarah Singkat

Syifah Shop adalah toko yang menjual kosmetik untuk

kebutuhan wanita sehari-hari.Masyarakat kota luwuk khususnya

para wanita sangat menyukai kosmetik yang cukup murah dari

Toko Syifah Shop tersebutdengan pelayanan yang baik dan

barangdaganganya lengkap, sesuai dengan keperluan dan

kebutuhan sehari-hari para wanita.Dengan harganya yang

relatif murah dan lengkap tersebut Syifah Shop merupakan

alternatf yang tepat untuk berbelanja selain alat-alat kebutuhan

wanita, hal inilah yang menyebabkan sirkulasi perputaran

barangyang cepat sehingga memacu toko ini berkembang.

Toko Kosmetik Syifah Shop yang berdiri pada tanggal 2

Januari2016 dengan pendirinya yaituSiti Arafah yang berlokasi

di Jln. Flamboyan no 41, Kelurahan Hanga-hanga, Kecamatan

Luwuk, Kabupaten Banggaimerupakan status usaha

perorangan yang bergerak dibidang penjualan kosmetik.

3.1.2 Visi dan Misi Syifah Shop

Adapun visi dan misi dari Syifah Shop adalah sebagai berikut:

1. Visi

xl
Menjadikan Syifah Shop sebagai tempat tujuan masyarakat

khususnya para wanita kota luwuk dalam memenuhi kebutuhan

kosmetik untuk sehari-hari sesuai dengan harapan dan keinginan

konsumen.

2. Misi

Adapun misinya adalah:

1. Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan

produk, harga dan pelayanan yang berkualitas baik;

2. Selalu menjadi yang terbaik, disetiap tingkah laku dan etika

bisnis yang paling baik;

3. Ikut berpartisipasi dalam mempercantik wanita-wanita

Indonesia khususnya daerah kota luwuk.

3.1.2 Struktur Organisasi dan Fungsinya

Toko Kosmetik Syifah Shop Tidak memiliki struktur

organisasi.

3.2 GAMBARAN UMUM SISTEM

3.2.1 Sistem yang Sedang Berjalan

Adapun Sistem Informasi Penjualan Kosmetik yang

sedang berjalan pada Syifah Shop adalah sebagai berikut :

xli
Gambar 3.1 Sistem yang Sedang Berjalan

Keterangan :

1. Pemilik melakukan pembelian barang ke supplier;

2. Supplier menerima nota pemesanan barang dari pemilik Toko Syifah

Shop kemudian mengirim barang ke Toko Syifah Shop;

xlii
3. Barang masuk ke Syifah Shop, bagian penjualan mencatat barang

masuk dan membuat laporan, kemudian pemilik Toko Syifah Shop

menerima laporan barang masuk;

4. Bagian penjualan kemudian mempromosikan barang kosmetik ke

konsumen

5. Konsumen memilih barang kosmetik lalu memesan kosmetik dan

kemudian membuat daftar pemesanan;

6. Bagian penjualan menerima daftar pemesanan kosmetik lalu

mempacking dan mengirim barang ke konsumen;

7. Konsumen menerima paket barang kosmetik kemudian membayar;

8. Bagian penjualan mencatat pembayaran dan membuat laporan

penjualan untuk diberikan kepada pemilik Toko Syifah Shop;

9. Kemudian Pemilik Toko Syifah Shop menerima laporan penjualan.

3.2.2 Sistem yang diusulkan

Adapun Sistem Informasi Penjualan Kosmetik yang

diusulkan pada Syifah Shop berbasis website adalah sebagai

berikut:

xliii
Gambar 3.2 Sistem yang diusulkan

Keterangan :

1. Pemilik Toko Syifah Shop melakukan pembelian barang ke supplier;

2. Supplier menerima nota pemesenan barang dari pemilik Syifah Shop

dan kemudian mengirim barang ke Toko Syifah Shop;

3. Bagian penjualan menerima barang dari supplier kemudian

menginput barang kesistem;

xliv
4. Sistem memberikan informasi tampilan barang kosmetik ke

konsumen, kemudian konsumen memilih barang dan memesan

barang melalui sistem;

5. Sistem memberikan informasi total bayar ke konsumen dan bagian

penjualan menerima pesanan kosmetik dari konsumen melalui

sistem;

6. Konsumen membayar lalu mengupload butki pembayaran kesistem;

7. Bagian penjualan menerima informasi pembayaran dari sistem lalu

menginformasi pembayaran, kemudian bagian penjualan mengirim

barang ke konsumen dan menginput nomor resi kesistem;

8. Konsumen menerima informasi nomor resi dari sistem;

9. Konsumen kemudian menerima barang kosmetik;

10. Sistem memberikan informasi laporan penjualan dan laporan

pembelian ke pemilik Toko Syifah Shop.

BAB IV

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Perancangan

4.1.1 Perancangan Database

a. Entity Relationship Diagram (ERD)

xlv
ERD dalam bahasa indonesia adalah diagram

hubungan entitas yang menggambarkan hubungan antar

penyimpanan. Beikut ERD dari Sistem Informasi Penjualan

Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop :

Gambar 4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)


b. Relasi Tabel

Berikut ini adalah relasi tabel dari Sistem Informasi

Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop :

xlvi
Gambar 4.2 Relasi Tabel

c. Struktur Tabel

Dari gambar relasi di atas maka penulis akan

membahas isi-isi dari tabel pada aplikasi Sistem Informasi

Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop :

1. Tabel Penjual

Nama Tabel : PENJUAL

Fungsi : Menyimpan data penjual

Primary Key : username

Foreign key : -

xlvii
Tabel 4.1 Penjual

Nama Type Panjang

Username Varchar 10

Password Varchar 10

Nama_lengkap Varchar 50

Email Varchar 50

No_tlp Varchar 12

Level Varchar 20

Blokir Enum Y, N

Foto Text

Id_session Varchar 20

2. Tabel Kategori Produk


Nama Tabel : KATEGORI PRODUK

Fungsi : Menyimpan data kategori barang

Primary Key : id_kategori

Foreign key : -

Tabel 4.2 Kategori Produk

Nama Type Panjang


Id_kategori Integer 5

Nama_kategori Varchar 50

Kategori_seo Varchar 100

Username Varchar 10

xlviii
Aktif Enum Y, N

3. Tabel Supplier

Nama Tabel : SUPPLIER

Fungsi : Menyimpan data supplier

Primary Key : idsupplier

Foreign key :

Tabel 4.3 Supplier

Nama Type Panjang

Idsupplier Integer 5

Namasupplier Varchar 50

Alamat Text

4. Tabel Identitas

Nama Tabel : IDENTITAS

Fungsi : Menyimpan data identitas toko

Primary Key : id_identitas

Foreign key : -

Tabel 4.4 Identitas

Nama Type Panjang

Id_identitas Integer 5

xlix
Nama_website Varchar 50

Meta_deskripsi Varchar 50

Meta_keyword Varchar 50

Favicon Varchar 50

Email Varchar 50

No_telp Varchar 12

Jam_kerja Varchar 10

Hari_kerja Varchar 20

url Varchar 50

5. Tabel Produk

Nama Tabel : PRODUK

Fungsi : Menyimpan data produk kosmetik

Primary Key : id_produk

Foreign key : id_kategori, id_supplier

Tabel 4.5 Produk

Nama Type Panjang

id_produk Integer 5

id_kategori Integer 5

l
nama_produk Varchar 50

produk_seo Varchar 50

Deskripsi Text

Idsupplier Integer 5

harga_supplier Integer 11

Harga Integer 11

Stok Integer 5

Berat Decimal 5.2

tgl_masuk Date

Gambar Varchar 100

Dibeli Integer 5

gambar_lain Text

Username 10

6. Tabel Kustomer

Nama Tabel : KUSTOMER

Fungsi : Menyimpan data kustomer

Primary Key : id_kustomer

Foreign key : -

Tabel 4.6 Kustomer

Nama Type Panjang

li
id_kustomer Integer 5

Username Varchar 10

Password Varchar 10

nama_kustomer Varchar 100

Alamat Text

kode_pos Char 6

Telpon Varchar 12

Email Varchar 50

Kota Varchar 50

blokir Enum Y, N

hari Varchar 20

Jam Time

Tanggal date

7. Tabel Kota

Nama Tabel : KOTA

Fungsi : Menyimpan data kota

Primary Key : id_kota

Foreign key : -

Tabel 4.7 Kota

Nama Type Panjang

id_kota Integer 3

lii
nama_kota Varchar 100

ongkos_kirim Integer 10

Username Varchar 10

8. Tabel Orders

Nama Tabel : ORDERS

Fungsi : Menyimpan data orderan kosmetik

Primary Key : id_orders

Foreign key : id_kustomer

Tabel 4.8 Orders

Nama Type Panjang

id_orders Integer 5

id_kustomer Integer 5

Alamat Text

kode_pos Char 6

Kota Varchar 50

status_order Varchar 50

Pembayaran Text

Resi Varchar 50

tgl_order Date

jam_order Time

liii
9. Tabel Orders Temp

Nama Tabel : ORDERS_TEMP

Fungsi : Menyimpan data keranjang belanja

yang bersifat sementara

Primary Key : id_orders_temp

Foreign key : id_produk

Tabel 4.9 Orders Temp

Nama Type Panjang

id_orders_temp Integer 5

id_produk Integer 5

id_session Varchar 20

tgl_order_temp Date

jam_order_temp Time 6

stok_temp Integer 5

keterangan_temp Text

10. Tabel Orders Detail

liv
Nama Tabel : ORDERS_DETAIL

Fungsi : Menyimpan data orderan secara detail

Primary Key : id_orders

Foreign key : id_produk

Tabel 4.10 Orders Detail

Nama Type Panjang

id_orders Integer 5

id_produk Integer 5

berat varchar 10

jumlah Integer 5

keterangan Text

4.1.2 Perancangan Sistem

1. Diagram Konteks

lv
Berikut adalah Diagram Konteks dari Sistem

Informasi Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik

Syifah Shop:

Gambar 4.3 Diagram Konteks

2. Data Flow Diagram (DFD) Level Zero (0)

Berikut adalah DFD level zero dari Sistem

Informasi Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik

Syifah Shop:

lvi
Gambar 4.4 DFD Level 0

3. Data Flow Diagram (DFD) Level 1

lvii
Berikut adalah DFD level 1 dari Sistem Informasi

Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop:

Gambar 4.5 DFD Level 1

4.1.3 Pemodelan Sistem

1. Tampilan Halaman Daftar Kustomer

lviii
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Daftar Kustomer

2. Tampilan Halaman Login Kustomer

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Login Kustomer

3. Tampilan Halaman Kustomer

lix
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Kustomer

4. Tampilan Halaman Beli Produk

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Beli Produk

5. Tampilan Halaman Keranjang Belanja

lx
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Keranjang Belanja

6. Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Konfirmasi Pembayaran

7. Tampilan Halaman Login Admin

lxi
Gambar 4.12 Tampilan Halaman Login Admin

8. Tampilan Halaman Admin

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Admin

9. Tampilan Halaman Laporan Pemesanan

lxii
Gambar 4.14 Tampilan Halaman Laporan Pemesanan

10. Tampilan Halaman Laporan Penjualan

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Laporan Penjualan

4.2 Implementasi

1. Form Halaman Publik

lxiii
Gambar 4.16 Form Halaman Publik

Gambar 4.16 merupakan halaman untuk publik, kustomer

dapat melihat produk-produk kosmetik jikalau belum mendaftar di

Syifah Shop.

2. Form Halaman Kostumer

Gambar 4.17 Form Halaman Kostumer

Gambar 4.17 merupakan halaman untuk kustomer yang

sudah terdaftar di Syifah Shop. Kustomer dapat mengedit data

profil.

lxiv
3. Form Halaman Daftar Kustomer

Gambar 4.18 Form Halaman Daftar Kustomer

Gambar 4.18 merupakan Halaman Daftar Kustomer, kolom

yang akan di isi harus sesuai dengan data asli kustomer.

4. Form Halaman Login Kustomer

Gambar 4.19 Form Halaman Login Kustomer

Gambar 4.19 merupakan Halaman Login Kustomer, kustomer

yang sudah mendaftar akan diarahkan ke halaman ini untuk

masuk ke halaman kustomer.

5. Form Halaman Beli Produk

lxv
Gambar 4.20 Form Halaman Beli Produk

Gambar 4.20 merupakan Halaman Beli Produk, dimana

produk-produk yang akan di pesan harus melalui halaman ini.

6. Form Halaman Keranjang Belanja

Gambar 4.21 Form halaman Keranjang Belanja

Gambar 4.21 merupakan Halaman Keranjang Belanja, semua

produk yang di beli akan tampil dan terkumpul disini.

7. Form Halaman Konfirmasi Pembayaran

lxvi
Gambar 4.22 Form halaman Konfirmasi Pembayaran

Gambar 4.22 merupakan Halaman Konfirmasi Pembayaran,

setelah melakukan check out selanjutnya kustomer harus

melakukan pembayaran.

8. Form Halaman Informasi

Gambar 4.23 Form Halaman Informasi

Gambar 4.23 merupakan Halaman Informasi, setelah

kustomer melakukan order dan membayar maka akan tampil

halaman akhir seperti ini.

9. Form Halaman Admin

lxvii
Gambar 4.24 Form Halaman Admin

Gambar 4.24 merupakan Halaman Admin, admin dapat

mengatur dan memperbarui informasi dari sistem.

10. Form Halaman Laporan pemesanan

Gambar 4.25 Form Halaman Laporan Pemesanan

Gambar 4.25 merupakan Halaman Laporan Pemesanan,

kustomer yang telah melakukan order namun belum melakukan

pembayaran atau belum dikonfirmasi oleh admin akan tampil

dilaporan pemesanan pada halaman admin. Pilih sesuai tanggal,

bulan dan tahun yang akan dicetak laporannya.

11. Form Halaman Laporan Penjualan

lxviii
Gambar 4.26 Form Halaman Laporan Penjualan

Gambar 4.26 merupakan Halaman Laporan Penjualan,

kustomer yang telah melakukan pembayaran dan sudah

dikonfirmasi oleh admin akan tampil dilaporan penjualan pada

halaman admin. Pilih sesuai tanggal, bulan dan tahun yang akan

dicetak laporannya.

lxix
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan tentang Sistem Informasi Penjualan

Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop, maka diambil kesimpulan:

a. Toko Kosmetik Syifah Shop dalam transaksi penjualan masih

dilakukan secara manual. Penjualan secara manual membuat tidak

efisiennya kinerja dari penjual karena membutuhkan banyak waktu

dalam mendata produk, melakukan transaksi serta dalam

pembuatan laporan penjualan;

b. Selanjutnya dalam proses penelitian ini, dalam membangun sistem

menggunakan perancangan database yaitu ERD dan perancangan

sistem yaitu DFD, sehingga menghasilkan Sistem Informasi

Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik Syifah Shop;

c. Sistem ini diharapkan dapat memperkecil kemungkinan terjadi

kesalahan dalam pencatatan data transaksi penjualan, membantu

mempermudah pekerjaan dan mengefisienkan waktu penjual

dalam melakukan proses penginputan;

d. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat memberikan

kemudahan kepada para konsumen dalam melakukan pembelian

produk kosmetik karena sudah berbasis web.

lxx
5.2 Saran

Saran kedepannya untuk membantu pengembangan Sistem

Informasi Penjualan Kosmetik Pada Toko Kosmetik Syifah Shop guna

memperoleh hasil yang lebih baik dan bermanfaat bagi pengguna,

fitur-fitur yang ada pada sistem ini masih sedikit, sehingga

kedepannya perlu pengembangan dan penambahan fitur contohnya

yaitu; return barang, dan halaman diskon / promo yang belum ada

pada Sistem Informasi Penjualan Kosmetik pada Toko Kosmetik

Syifah Shop ini, serta konsep transaksi penjualan yang lebih baik lagi

dan untuk kedepannya sistem ini dapat dibuat ke sistem mobile

(android).

lxxi
DAFTAR PUSTAKA

AMIK. 2018. Buku Pedoman Penyusunan Tugas Akhir. AMIK: Luwuk


Banggai.

Referensi internet :

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian Toko.


(https://kbbi.web.id/toko). Tanggal Akses : 10 November 2021

Referensi Buku :

Reksoatmodjo, Wahyuni. 2018. Analisis dan Perancangan Sestem basis


Data. Yogyakarta: ANDI

Referensi Jurnal Online :


Akbar A Poipessy, Mirna Umasangadji. 2018. Pembuatan Aplikasi Jadwal
Kerja Karyawan Berbasis Web Pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum (SPBU) Kalumata Ternate (Definisi Notepad++). ISSN : 2614-
7173.
(Http://Ijiswiratama.Org/Index.Php/Home/Article/Download/40/32).
Tanggal Akses : 10 November 2021

Andi Prasetyo, Rahel Susanti. 2016. Sistem Informasi Penjualan Berbasis


Web Pada PT. Cahaya Sejahtera Sentosa Blitar (definisi penjualan &
definisi website). ISSN : 0852-730X.
(https://jurnal.stmikasia.ac.id/index.php/
jitika/article/download/57/45/). Tanggal Akses : 10 November 2021

Asep Muhidin. 2017. Perancangan Sistem Informasi Produk Hasil Repair


Pada PT. JVC Kenwood Elektronik Indonesia (Klasifikasi sistem).
ISSN : 2407-3903.
(http://jurnal.pelitabangsa.ac.id/index.php/sigma/article/view/201/161)
. Tanggal Akses : 10 November 2021

Cosmas Eko Suharyanto, Joni Eka Chandra, Fergyanto E Gunawan. 2017.


Perancangan Sistem Informasi Penggajian Terintegrasi Berbasis
Web (Studi Kasus di Rumah Sakit St. Elisabeth) (definisi sistem
informasi). ISSN : 2476-8812.
(https://teknosi.fti.unand.ac.id/index.php/teknosi/article/download/
320/114). Tanggal Akses : 10 November 2021

Ermatita. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan


(Definisi Sistem & karakteristik sistem). ISSN : 2355-4614.
(https://media.neliti.com/ media/publications/131822-ID-analisis-dan-

lxxii
perancangan-sistem-informasi.pdf) Tanggal Akses : 10 November
2021

Gede Iwan Setiawan, I Gusti Ngurah Made Widnyana. 2018. Sistem


Pendukung Keputusan Seleksi Calon Karyawan Baru Menggunakan
Metode Promethee Berbasis Web Pada Pt. Asuransi Wahana Tata
Sales Office Denpasar (definisi HTML, PHP dan MySQL). ISSN :
2087-5312.
(https://www.academia.edu/39109989/JURNAL_IMATEC_vOL8_N02
_APRIL) Tanggal Akses : 10 November 2021

Muhammad Faizal, Sanda Istya Putri. 2017. Sistem Informasi Pengolahan


Data Pegawai Berbasis Web (Studi Kasus Di Pt Perkebunan
Nusantara Viii Tambaksari) (karakteristik sistem). ISSN : 2252-4517
(Http://Www.Jurnalstmiksubang.Ac.Id/Index.Php/Jtik/Article/Downloa
d/114/Pdf). Tanggal Akses : 10 November 2021

Rini Asmara. 2016. Sistem Informasi Pengolahan Data Penanggulangan


Bencana Pada Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Padang Pariaman (definisi sistem). ISSN : 2355-
7958.
(Http://Ejurnal.Jayanusa.Ac.Id/Index.Php/J-Click/Article/Download/
28/14/). Tanggal Akses : 10 November 2021

Rizka Asri Briliana, Diah Safitri M.Si, D.rs. Sudarno M.Si. 2016. Analisis
Kecenderungan Pemilihan Kosmetik Wanita dikalangan Mahasiswi
jurusan Statistika Universitas Diponegoro Menggunakan Biplot
Komponen Utama (Definisi Kosmetik). ISSN : 2339-2541.
(https://media.neliti.com/ media/publications/137622-ID-analisis-
kecenderungan-pemilihan-kosmeti.pdf). Tanggal Akses : 10
November 2021

Rudi Hermawan, Arief Hidayat, Victor Gayuh Utomo. 2016. Sistem Informasi
Penjadwalan Kegiatan Belajar Mengajar Berbasis Web (Definisi
Sistem Informasi). ISSN : 2461-0690.
(https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/
ijse/articl/download/603/494). Tanggal Akses : 10 November 2021

lxxiii

Anda mungkin juga menyukai