Week 9
KELOMPOK 3
IRFAN TRITAMA NURHADI
DEDE RIZKI SUHARYADI
ABDULLAH FATIH
GASCA ASKARA
Studi Kasus:
Penerapan Metode Profile Matching Dalam Pengembangan Aplikasi E-
Commerce Pada Penjualan Barang Elektronik
Toko Sinar Makmur merupakan salah satu toko yang berbisnis dalam bidang penjualan barang
elektronik, sebagai toko yang bergerak dibidang penjualan dirasa perlu adanya sebuah
aplikasi online(e-commerce) untuk membantu memperluas jangkauan penjualan dan untuk
mengatasi keraguan konsumen dalam membeli secara online, perlu adanya pembuatan
sistem pendukung konsumen untuk membantu konsumen dalam melakukan pembelian
online dan dapat menentukan pilihan barang yang tepat. Dalam pembuatan sistem pendukung
konsumen untuk pembelian barang elektronik secara online ini, metode pengumpulan data yang
digunakan terdiri dari wawancara, observasi lapangan, tinjauan kepustakaan. Analisis sistem dan
desain sistem dengan menggunakan diagram yang terkandung dalam UML (Unified Modelling
Language) serta menggunakan metode Profile matching. Profile matching merupakan proses
membandingkan antara nilai aktual dari sebuah barang elektronik dengan nilai sebuah barang
elektronik yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengembangan aplikasi e-commerce ini sehingga
dapat di peroleh barang yang memiliki nilai lebih besar antara barang yang satu dengan
barang yang lainnya dan barang yang memiliki nilai lebih besar tersebut akan di rekomendasikan
kepada konsumen.
Berdasarkan hasil pembuatan sistem pendukung konsumen untuk pembelian barang elektronik
secara online maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Aplikasi ini dapat membantu konsumen memperoleh informasi barang yang dijual dan
dapat melakukan pembelian barang elektronik secara online pada toko Sinar Makmur.A
2. Aplikasi ini dapat membantu toko Sinar Makmur diantaranya:
a. Dapat memperluas jangkauan penjualan secara online.
b. Untuk mempermudah media penyimpanan data-data penjualan, data konsumen,
serta meminimalisir tertukarnya data dan kehilangan data.
c. Keunggulan sistem ini adalah mampu memberikan fleksibilitas bagi pihak toko
untuk menentukan data-data privat, yang berupa penentuan nilai core dan
secondary factor, penentuan nilai persen, penentuan nilai GAP dan juga penentuan
rangking
Source :
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/jsii/article/view/129
Manajemen pengetahuan adalah asset yang sangat penting dan berharga bagi perusahaan
karena semakiin banyak pengetahuan yang disiimpan dii database perusahaan maka akan
dapat dmanfaatkan untuk membuat perusahaan semakin maju. Sistem Manajemen
Pengetahuan (Knowledge Management System) adalah suatu sistem teknologi informasi
yang bertujuan untuk mengelola, memanfaatkan, dan membagikan pengetahuan dalam
organisasi. Manajemen pengetahuan dapat membantu Toko Sinar Makmur untuk
melakukan sharing pengetahuan tentang proses terjadinya bisniis, masalah yang terjadi
pada perusahaan, dan pengalaman diluar perusahaann yang dapat digunakan untuk
pelajaran bagii perusahaan.
Dalam hal ini, sistem manajemen pengetahuan dapat membantu Toko Sinar Makmur
dalam mengelola penjualan dengan cara:
1. Database pengetahuan dan akses : dapat digunakan untuk membantu menyimpan dan
mengakses data dan informasi tentang produk dan pelanggan yang berguna untuk
mengelola penjualan dan menjaga relasi dengan konsumen.
2. Analisis Data: Sistem manajemen pengetahuan membantu dalam melakukan analisis
data tentang transaksi penjualan dan perilaku pelanggan untuk memahami tren dan
membuat strategi penjualan baru.
3. Pelatihan dan Dukungan Pelanggan: Dapat membantu untuk digunakan pelajaran
pelatihan dan dukungan bagii pelanggan secara efektf dan efisien dengan akses yang
mudah.
4. Konsistensi Layanan: Sistem manajemen pengetahuan membantu dalam memastikan
konsistensi layanan yang diberikan ke pelanggan dengan memastikan bahwa semua staf
memiliki akses yang sama ke informasi dan pengetahuan yang diperlukan.
5. Kemampuan Beradaptasi: siistem iinii dapat membuat perusahaan membantu
perusahaan menjadi lebiih mudah untuk beradaptasi setelah menganalisa data yang
Ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan untuk
pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer, aplikasi sistem tersebut akan disebut
sebagai sistem pendukung manajemen.
- Sistem Pemrosesan Transaksi: Memproses data yang dihasilkan dari transaksi bisnis,
memperbarui database operasional, dan menghasilkan dokumen bisnis.
- Sistem Pengendalian Proses; Mengawasi dan mengendalikan berbagai prosesindustrial
- Sistem Kerjasama Perusahaan: mendukung komunikasi dan kerjasama tim,kelompok kerja, dan
perusahaan.
- Sistem Informasi Manajemen: memberikan informasi dalam bentuk laporan yangtelah
ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis.
- Sistem Pendukung Keputusan: memberikan dukungan dan interaktif khusus untuk proses
pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis lainnya.
- Sistem Informasi Eksekutif: Memberi informasi penting dari SIM, DSS, dan sumber lainnya
yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif
3. Menurut Anda, apa metode pengembangan Sistem Informasi yang sesuai untuk Aplikasi
E-Commerce diatas? Jelaskan alasan Anda!
Metode System Development Life Cycle (SLDC)Metode ini adalah metode pengembangan
sistem informasi yang pertama kali digunakan makanya disebut
dengan metode tradisional. Metode ini prototype adalah tahap-
tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programer dalam membangun sisteminf
ormasi.Tahap-tahap SLDC yaitu :
1) Melakukan survey dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi.
2) Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan.
3) Menentukan permintaan pemakai sistem informasi.
4) Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik.
5) Menentukan perangkat keras dan perangkat lunak computer.
6) Merancang sistem informasi baru.
7) Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru.
8) Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru.
Kelebihan :
a) Mudah diaplikasi.
b) Memberikan template tentang metode analisis, desain, pengkodean, pengujian
dan pemeliharaan.
Kekurangan :
a) Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model
karena model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
Remenyi et al. juga mengklasifikasi lebih lanjut kedua jenis manfaat tersebut ke dalam
IT benefit Matrix (Remenyi et al. 1995, p42). Klasifikasi tersebut mengembangkan 2 jeni
smanfaat di atas menjadi 4 jenis manfaat, yaitu :
Contoh toko swalayan pertama lebih cepat dalam pelayanan dan yang kedua lebih lambat
biarpun harus mengeluarkan biaya lebih kita sebagai customer akan lebih memilih toko
pertama
2.Peningkatan Kepuasan Karyawan
Seringkali muncul dari pihak karyawan yang merasa haknya tidak terpenuhi seperti
lemburan yang tidak terbayarkan oleh pihak perushaan kerena kelalaian system terjadi akibat
kesalahan perhitungan pihak manajemen yang masih melakukannya secara system yang
masih manual atau dengan sistem pemasukan ulang data.Padahal jika saja perusahaan
menyediakan sistem absensi yang terintegrasidalam sistem informasi kepegawaian dan SIM
maka secara otomatis dapat dibuat laporan insenstif yang lebih akurat dan benar. Hal tersebut
6.Peningkatan Efisiensi dan Keluwesan Operasional
Pemilik bisnis mana yang tidak menginginkan ini? Semakin efisien dan luwesnya sebuah
operasional maka hal ini menunjukan semakin rendahnya biaya yang dikeluarkan untuk
menjalakannya. Hal tersebut dapat dicapai karena dipangkasnya rantai birokrasi dalam
perusahaan setelah implementasi system informasi yang baik.
7.Peningkatan Mutu Komunikasi Internal dan Eksternal
Sebuah sistem informasi yang baik dan benar tentunya tidak bisa lepas dari dukungan
oleh sistem jaringan komunikasi data elektronik yang handal juga. Dengan penerapan system
informasi yang baik maka setiap pihak baik di dalam maupun di luar perusahaandapat
bertukar informasi secara lebih efektif dan efisien.
5. Buatlah analisis portofolio untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari pengembangan
Sistem Informasi pada Aplikasi E-Commerce!
6. Solusi apa yang Anda berikan agar perusahaan dapat mengelola perubahan organisasi
terkait adanya implementasi Sistem Informasi yang baru?
***