Anda di halaman 1dari 14

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

Selesaikan soal-soal kasus di bawah ini.

Soal Kasus I:

Waralaba F&B Diprediksi Masih Jadi Waralaba yang Paling


Diminati di Tahun Depan
Jumat, 03 Desember 2021

https://industri.kontan.co.id/news/waralaba-fb-diprediksi-masih-jadi-waralaba-yang-paling-diminati-di-
tahun-depan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis waralaba masih sanggup mencatatkan pertumbuhan


tinggi di saat pandemi Covid-19. Pertumbuhan sektor ini bersaing dengan usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) yang juga masih tumbuh positif.

Menurut catatan Kementerian Perdagangan, industri waralaba dalam negeri saat ini masih
sanggup mencatatkan pertumbuhan sebesar 3%

Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia bidang Franchise, Lisensi & Networking Marketing Levita
G Supit mengatakan, kondisi bisnis waralaba di Indonesia mulai mengalami pemulihan.
Mengingat tahun lalu kondisi waralaba sempat lesu dihantam pandemi Covid-19.

Marketing Management-R5
Pemulihan sektor waralaba di tahun ini tak lepas dari mulai terkendalinya kasus terkonfirmasi
dan juga masyarakat yang sudah mulai berani mengunjungi pusat perbelanjaan, mall, restoran
dan cafe.

"Kami optimis bahwa tahun depan akan lebih cepat pulih lagi bisnis waralaba ini, tahun 2021 ini
ada sekitar 25% bisnis waralaba ini sudah kembali kalau sudah pulih," kata Levita kepada
Kontan.co.id, Jumat (3/12).

Melihat prospek bisnis waralaba yang kian membaik, Levita menilai, tahun depan sektor food
and beverage (F&B) masih menjadi sektor waralaba yang moncer.

Makanan dan minuman memang menjadi sektor yang favorit di bisnis waralaba bahkan sebelum
pandemi. Hal tersebut lantaran makanan dan minuman termasuk kebutuhan pokok yang tak bisa
dikesampingkan oleh masyarakat.

Melihat F&B yang masih akan cemerlang di tahun depan, Levita juga menilai bahwa waralaba
kopi masih akan memiliki prospek cerah. Sebab, kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat di
Indonesia.

"Istilahnya kan masyarakat boleh enggak belanja macam-macam tapi kan mereka yang namanya
urusan perut tetap nomor satu," imbuhnya.

Levita menjelaskan sektor F&B di bisnis waralaba menduduki porsi 40% lebih dibandingkan
sektor lainnya. Selain F&B prospek waralaba lainnya yang akan cemerlang di tahun depan ialah
ritel dan jasa.

Namun, Levita mengingatkan meski waralaba akan semakin bangkit di tahun depan, digitalisasi
tetap perlu dilakukan oleh pengusaha. Diketahui selama pandemi perilaku masyarakat telah
beralih dari offline menjadi online, termasuk dalam berbelanja. Maka pengoptimalan pasar
digital tetap harus dilakukan meski nantinya pandemi telah dinyatakan selesai.

"Digitalisasi itu memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Jadi online itu akan tetap berjalan
walaupun nanti pandemi istilahnya sudah berkurang atau bahkan hilang, gaya hidup atau
kebiasaan orang untuk berbelanja online tetap ada," ujarnya.

Senada dengan Levita, Konsultan usaha Erwin Halim juga menilai F&B masih menjadi sektor
waralaba yang banyak dicari tahun depan. Selain itu jasa terutama di bidang pendidikan juga
masih akan bertahan menjadi bisnis waralaba yang menarik.

"Yang pasti sejauh ini waralaba bidang pendidikan masih bertahan, dan waralaba kuliner mulai
bergerak membaik. Minuman kopi mulai bergeliat juga bergerak. Mulai pulih waralaba, sudah

Marketing Management-R5
banyak yang mulai buka waralaba-waralaba kecil. Kalau yang besar kan terus bertahan semasa
pandemi ini," kata Erwin.

Namun yang perlu menjadi perhatian ialah adanya isu varian baru Covid-19 yang dikhawatirkan
akan membuat pemerintah kembali melakukan pembatasan pergerakan masyarakat. Maka Erwin
menilai pelaku bisnis waralaba terutama yang baru akan memulai, harus tetap mengoptimalkan
penjualan secara digital.

"Yang mau mulai bisnis waralaba sebaiknya tetap memanfaatkan layanan logistik dan penjualan
secara online lewat marketplace," kata Erwin.

Pemulihan bisnis waralaba juga diamini oleh M. Al Ghazali pemilik brand Dr Koffie asal
Lampung. Penjualan di Dr Koffie mulai mengalami kenaikan sejak September lalu bahkan kini
Al menyebut penjualan sudah melampaui kondisi normal.

"Oktober itu baru masuk ke normal 100%. Nah sekarang November kita naik sudah 130%
penjualan kita dari kondisi normal. Rata-rata kita sekarang itu sekitar 200-500 cup, kalau
weekend 500 cup, hari biasa 200 cup," kata Al

Tahun depan Al optimis bisnis waralaba besutannya dapat semakin cemerlang. Terlebih jika
pandemi nantinya akan semakin terkendali. Namun tahun depan Al akan fokus pada
pengembangan dua brand yaitu Dr Koffie dan Dr Tea. Ia menargetkan Dr Tea dapat menggaet
hingga 100 outlet dan Dr Koffie 20 outlet tambahan di 2022.

Optimisme juga dipegang oleh Rosie Pakpahan pemilik Tahu Jeletot Taisi. Kini Tahu Jeletot
Taisi telah memiliki 531 outlet dengan 5 milik pribadi. "Mitra masih bertambah, kemarin buka di
ITC, terus besok kita mau buka di Gambir," ujar Rosie.

Meski peningkatan mitra terus terjadi di tahun ini, namun Rosie mengakui bahwa penjualan
produknya baru mencapai 50% dari kondisi sebelum pandemi. "Tahun depan kami mau
meluncur ke Kalimantan dan Bali dan harapannya bisa tambah 500 outlet lagi," harap Rosie.

Pertanyaan:

Berdasarkan kasus di atas, waralaba F&B diprediksi masih jadi waralaba yang paling diminati di
tahun 2022. Agar bisnis waralaba tersebut sukses, para pewaralaba harus menyesuaikan strategi
mereka untuk menghadapi pasar baru, tantangan dan menangkap peluang. Sebelum menyususn
strategi bisnisnya, terlebih dulu harus dilakukan analisis lingkungan pemasaran.

Marketing Management-R5
1. Bobot nilai 50%. Berikan salah satu perusahaan waralaba F & B yang terkenal di sekitar
Anda. Lakukan analisis lingkungan pemasaran sbb:

a. Lingkungan mikro.

b. Lingkungan makro.

c. Lingkungan demografis

d. Lingkungan Ekonomi.

Soal Kasus II:

Berikut 2 Contoh Riset Pemasaran dalam Menjalankan Usaha

Bagaimanakah contoh riset pemasaran yang umum dilakukan oleh perusahaan? Sebelum
membahas tentang contoh tersebut ketahui dulu apa yang dimaksud dengan riset pemasaran
tersebut. Riset pemasaran adalah kegiatan penelitian oleh perusahaan yang sistematis dan
terstruktur untuk memperkirakan berapa demand efektif serta demand potensial sebuah produk
tertentu.

Riset pemasaran diperlukan untuk mengetahui apakah rencana yang dibuat oleh perusahaan
terkait dengan pemasaran produk akan berjalan sesuai harapan atau tidak termasuk
menentukan target pasar. Tanpa dilakukannya riset pemasaran bisa saja rencana tersebut gagal
total dan malah berdampak pada penurunan omzet. Itulah mengapa diperlukan cara yang
terstruktur agar riset pemasaran bisa menjawab apa yang ingin diketahui.

Contoh Riset Pemasaran Produk


Sukses dan tidaknya sebuah produk di pasaran sangat dipengaruhi oleh efektivitas dari riset
pemasaran yang dilakukan perusahaan. Supaya lebih jelas berikut ini contoh dari riset pemasaran
yang umum dilakukan oleh perusahaan.

Marketing Management-R5
1. Riset Pemasaran Mie Instan Tanpa Penguat Rasa, Pengawet, dan Pewarna Buatan

Sumber: https://www.lemonilo.com/blog/berikut-2-contoh-riset-pemasaran-dalam-menjalankan-usaha

Contoh pertama yaitu riset pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan produsen mie instan.
Seperti sudah diketahui bersama bahwa mie instan merupakan jenis makanan favorit siapa saja
dari anak-anak sampai orang tua. Memahami bahwa mie instan adalah produk yang tidak pernah
ada matinya perusahaan ingin membuat sebuah inovasi baru.

Seiring dengan kegemaran masyarakat mengkonsumsi mie instan dibarengi dengan isu kesehatan
dan dampaknya bagi tubuh, maka perusahaan berusaha memberikan solusi dengan membuat mie
instan yang tidak mengandung penguat rasa, pengawet, dan pewarna buatan (3P).

Survei atau riset dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat masyarakat jika produk mie
instan tanpa kandungan 3P tersebut ada di pasaran. Metode yang dilakukan adalah melalui
wawancara langsung dan memberikan kuesioner. Hasilnya menunjukkan masyarakat ingin bisa
mengonsumsi mie instan dengan nyaman.

Marketing Management-R5
2. Riset Pemasaran Sabun Cuci Baju atau Deterjen

Sumber: https://www.lemonilo.com/blog/berikut-2-contoh-riset-pemasaran-dalam-menjalankan-usaha

Sebaliknya kalau musim hujan tiba masalah yang datang adalah cucian baju tidak kunjung kering
dalam beberapa hari. Perusahaan produsen sabun deterjen melakukan riset produk seperti apakah
yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat.

Setelah melakukan riset kepada masyarakat sebagai konsumen melalui metode langsung yaitu
wawancara dan tidak langsung dengan memberikan kuesioner maka diperoleh sebuah hasil.
Masyarakat membutuhkan produk sabun deterjen yang memiliki keharuman tahan lama
sekaligus mengandung zat aktif yang membuat baju lebih cepat kering saat dijemur.

Berdasarkan pada hasil riset tersebut maka perusahaan memproduksi sabun deterjen yang sudah
dicampur dengan pelembut (softener) serta menambahkan parfum beberapa persen ke dalamnya.
Tidak lupa juga pada produk deterjen tersebut produsen menyertakan bahan aktif tertentu yang
akan memudahkan baju kering lebih cepat dan anti jamur.

Penelitian atau riset yang dilakukan oleh produsen dalam hal ini adalah perusahaan tentu saja
memiliki tujuan agar produknya bisa lebih diterima masyarakat karena dianggap mampu
memenuhi kebutuhan mereka. Semua itu tidak mungkin bisa dicapai tanpa adanya proses riset
pemasaran yang tepat dan efektif oleh perusahaan.

Marketing Management-R5
Itulah contoh riset pemasaran yang biasanya dilakukan oleh perusahaan sebelum meluncurkan
produk baru ataupun menetapkan harga jual baru dan sebagainya. Dengan melakukan riset,
perusahaan akan jauh lebih mudah menentukan strategi apa yang paling sesuai dengan produk
yang ditawarkan. Jadi, jangan sampai melewatkan riset pemasaran pada usaha Anda!

Pilih salah satu dari dua contoh riset pemasaran di atas, kemudian lakukan analisis terhadap riset
pemasaran pada soal kasus yang terpilih.

1. Riset Pemasaran Mie Instan Tanpa Penguat Rasa, Pengawet, dan Pewarna Buatan atau

2. Riset Pemasaran Sabun Cuci Baju atau Deterjen

Pertanyaan

1. Bobot nilai 10%. Termasuk jenis penelitian eksplorasi, penelitian deskriptif, atau
penelitian kausal? Berikan penjelasan Anda.
2. Bobot nilai 40%. Dari contoh kasus riset pemasaran di atas, buatlah ringkasan sesuai
dengan kaidah riset pemasaran yang benar, yaitu:

a. Apakah masalah dan tujuan penelitian tersebut di atas?

b. Bagaimana cara mengumpulkan data/ informasi dan melakukan risetnya?

c. Bagaimana hasil analisis datanya?

d. Bagaimana hasil interpretasi hasil penelitiannya?

Selamat mengerjakan.

Marketing Management-R5
Jawab:

Kasus 1 : Contoh Food Beverage yang terkenal diwilayah saya adalah:

KOPI KENANGAN,

a. Lingkungan mikro terdiri dari faktor-faktor yang dekat dengan perusahaan yang
mempengaruhi kemampuannya untuk melibatkan dan melayani pelanggannya
perusahaan, pemasok, perantara pemasaran, pasar pelanggan, pesaing, dan publik.
Analisa Lingkungan Mikro untuk kopi Kenangan adalah: Kopi Kenangan adalah sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang minuman kopi dengan konsep grab-and-go coffee
chain, kekinian, dan dengan harga yang terjangkau.Didirikan pada tahun 2017 oleh
Edward Tirtanata, James Prananto, dan Cynthia Chaerunnisa, gerai pertama Kopi
Kenangan dibuka di daerah Kuningan (CBD area). Pada tahun 2019 telahberkembang
menjadi 80 gerai yang tersebar di 8 kota, dan saat ini sudah ada lebih dari 500 gerai di
seluruh Indonesia. Perusahaan mentargetkan dapat membuka lebih dari 1000 gerai di 32
kota di seluruh Indonesia.

1. Pemasok 

Indonesia termasuk salah satu negara pemasok kopi dunia. "nomor tiga setelah Brasil
dan Vietnam. Dari data Kementerian & Perindustrian, pada 2012 Indonesia mampu
memproduksi sedikitnya 748.000 ton atau 6,6 persen dari produksi kopi dunia. Luas
lahan perkebunan kopi diIndonesia mencapai 1,3 juta hektar dengan luas lahan
perkebunan kopi robusta mencapai 1 juta ha dan luas lahan perkebunan kopi arabika
mencapai 0,3 ha. Selain itu, pelbagai jenis kopi Indonesia yang sudah dikenal dunia
seperti kopi luwak. banyak daerah di !ndonesia yang menjadi daerah produsen kopi

Marketing Management-R5
sehingga daerah tersebut memiliki kopi yang khas seperti kopi Dayo, Lintong, dan
Arabica Bengkulu yang berasal dari Sumatera. Kemudian ada kopi toraja dari

Sulawesi, kopi Kintamani dari Bali, kopi Wamena dari Papua, kopi Bejawa dari
Flores,dan kopi Jawa. Kopi Kenangan yang sepenuhnya menggunakan bahan baku
dari petani lokal mulai dari kopi Aceh Takengon, Sidikalang, Flores, dan Jawa.
Sementara visinya adalah menjadi rantai kopi terbesar di Indonesia dan mancanegara
melalui produk, teknologi, layanan cepat dan ramah berkualitas tinggi, kontrol
kualitas, dan R&D kreatif Jadi untuk pemasok kopi Kenangan didak perlu kuatir
karena kualitas pemasok dari dalam Indonesia cukup berkualitas bagus

2. Pasar 

Indonesia merupakan produsen kopi terbesar setelah Brasil dan Vietnam. Kopi
Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup baik di pasar dunia. Hal ini terbukti dari
kopi luwak khas Indonesia memiliki harga tinggi di pasar internasional, bersaing
dengan kopi lain sepert Starbuks. Kopi juga dapat dinikmati dalam berbagai bentuk
seperti permen,roti, kue, dan lain-lain.. Hal ini membuat pemasaran kopi Kenangan
semakin baik karena dapat dikonsumsi dalam beragam bentuk. Menu Kopi Kenangan
juga menggunakan nama-nama unik sehingga menjadi daya Tarik di kalangan anak
muda Indonesia, diantaranya adalah kopi kenangan mantan, kopi kenangan masa lalu,
kopi antara dilema dan galau (Andi Lau), kopi mantan menikah, minuman
selingkuhan, es teh nostalgia, teh susu kenangan indah, coklat pelarian, kemana lagi
pacar (kopi kelapa), dan menu-menu lainnya dengan nama yang unik dan menarik.
Selain berbagai varian kopi, baru-baru ini Kopi Kenangan mulai memperluas produk
dengan menyediakan menu camilan atau makanan ringan yang mereka namai cerita
roti. Harga cerita roti juga sangat terjangkau yaitu di kisaran Rp 9.000 - Rp 14.000.

3. Perantara Pemasaran (Distributor)

Marketing Management-R5
Kegiatan distribusi kopi merupakan hal yang tidak dapa tdipisahkan dari sistem
pemasaran kopi. Penyebaran kopi di seluruh duniadapat berjalan dengan baik karena
adanya peran perantara. Kopi didistribusikan di toko-toko untuk dijual langsung.
Selian penjualan langsung, penjualan dapat dilakukan dengan media elektronik,

seperti website, e-mail, jejaring sosial, atau melalui reseller dan perantara lainnya.
Dengan adanya perantara, kopi bisa sampai pada konsumen.

b. Lingkungan makro

Lingkungan makro terdiri dari kekuatan sosial yang lebih besar yang mempengaruhi
lingkungan mikro-demografis, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan kekuatan budaya.

1. Kondisi Sosial

Budaya warung kopi merupakan salah satu budaya Indonesia. Warung kopi selalu
dijadikan tempat masyarakat untuk bercengkerama dengan masyarakat lainnya.
Keberadaan warung kopi di !ndonesia juga banyak  jumlahnya, namun saat ini
mereka harus bersaing dengan kafe-kafe yang sudah mulai menjamur di Indonesia.Di
indonesia, sebagian masyarakat memiliki budaya minum kopi di pagi hari. Kopi
merupakan salah satu minuman utama selain susu dan teh. Masyarakat yang
begadang pada malam hari memiliki kebiasaanminum kopi. Kandungan dalam kopi
membuat mereka dapat menahankantuk. Kopi Kenangan adalah konsep warung kopi
modern yang cocok di Indonesia

2. Faktor Politik dan Hukum

Menteri Perdagangan telah mengatur ketentuan ekspor kopi dalam Peraturan Menteri
Perdagangan Republik !ndonesia tentang Ketentuan Ekspor Kopi. Hal ini bertujuan
agar kegiatan ekspor kopi menjadi lebih jelas. Ekspor kopi hanya bisa dilakukan oleh

Marketing Management-R5
perusahaan eksportir terdaftar, yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan.
Dengan peraturan yang telah ditetapkan,diharapkan pemerintah dapat menjaga mutu
dan mitra perkopian Indonesia. untuk komoditas kopi, pemerintah Indonesia
membuat kebijakan pajak ekspor nol persen, sehingga diharapkan kopi !ndonesia

memiliki daya saing yang cukup tinggi. Keputusan Kopi kenangan menggunakan
kopi Lokal Indonesia sudah cukup tepat karen adapat menekan harga penjualan.

3. Teknologi

Perkembangan teknologi saat ini berkembang pesat. Dengan datangnya internet,


perubahan dinamika berlangsung dalam waktu yangsemakin cepat dan skala yang
semakin meluas. Dengan internet,masyarakat kini juga telah mengenal beragam jenis
kopi yang ada di pasar. Kopi Kenangan juga dapat memanfaatkan internet untuk
promosi produk agar masyarakat lebih mengenal produknya. Kemajuan teknologi
mempengaruhi perkembangan kegiatan proses produksi. banyak produk- produk baru
yang diperlukan dan kemudian diciptakan. Saat ini masyarakat tidak hanya mengenal
satu jenis kopi saja, tetapi juga jeniskopi lainnya seperti cappuccino, espresso,
americano, dan latte. Selain itu, teknologi produksi kopi juga berkembang.
perkembangan teknologi ini diharapkan dapat membantu produksi kopi menjadi lebih
efisien. Seperti halnya kopi kenangan Keunikan Kopi Kenangan juga pada proses
pengolahannya menggunakan mesin profesional yaitu mesin terbaik asal Italia La
Marzocco atau Victoria Arduino sehingga menghasilkan kopi dengan rasa yang
berkualitas. Sampai saat ini hanya Kopi Kenangansatu-satunya kedai kopi ritel lokal
yang berani menggunakan mesin kopi tersebut (Elizabeth, 2021 dalam Setyawan,
2021)

4. Persaingan

Kopi Kenangan adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang minuman kopi
dengan konsep grab-and-go coffee chain, kekinian, dan dengan harga yang

Marketing Management-R5
terjangkau. Didirikan pada tahun 2017 oleh Edward Tirtanata, James Prananto, dan
Cynthia Chaerunnisa, gerai pertama Kopi Kenangan dibuka di daerah Kuningan
(CBD area). Pada tahun 2019 telahberkembang menjadi 80 gerai yang tersebar di 8
kota, dan saat ini sudah ada lebih dari 500 gerai di seluruh Indonesia. Perusahaan
mentargetkan dapat membuka lebih dari 1000 gerai di 32 kota di seluruh Indonesia

brand brand ternama seperti Starbu+ks yang mulai mencuri perhatian kopi


Indonesia.Selain Starbucks, ada juga pesaing-pesaing lain yang patut diperhitungkan
seperti 1. Cetroo Coffee · 2. Kopi Janji Jiwa · 3. Kopi Kulo · 4. Kopi Yor · 5. Haus! ·
6. Coffee Toffee · 7. Co.Choc · 8. Segede Gaba

c. Lingkungan demografi

Faktor demogra6i memiliki kekuatan dalam membentuk lingkungan pemasaran. Faktor


demografi yang mempengaruhi antara lain meliputi jenis kelamin, usia, dan pendapatan.
Setiap demografi seseorangyang berbeda-beda memiliki tingkat kebutuhan dan
pemahaman akan sebuah produk yang berbeda-beda pada setiap individu. Sehingga
setiap demografi seseorang secara langsung dapat mempengaruhi respon yang
ditunjukkan oleh setiap konsumen. Faktor usia saat ini menentukan respon konsumen
terhadap kopi, saat ini usia pecinta kopi mengalami perubahan dulu pecinta kopi banyak
diatas usia 30 tahun tetapi saat ini usia Remaja sudah menjadi pecinta kopi Hal tersebut
dapat dilihat darikondisi masyarakat kita yaitu sebagian besar konsumen kopi berasal dari
usia muda.Dilihat dari segi pendapatan, kopi dengan merk terkenal dan masuk pasar
internasional menjadi pilihan utama bagi masyarakatkalangan menengah ke atas yang
memiliki pendapatan besar. Sedangkan masyarakat kalangan menengah ke bawah,
terutama yang berpendapatan kecil akan memilih kopi lokal atau kopi dengan harga
murah tapi tidak murahan seprti Kopi kenangan. Dari sisi jenis kelamin, konsumen kopi
lebih didominasi laki-laki. Sedangkan perempuan biasanya lebih memilih mengkonsumsi
teh atau susu.

d. Lingkungan ekonomi

Marketing Management-R5
Pertumbuhan ekonomi baik maka tingkat pendapatan masyarakat juga akan meningkat,
selain itu dari peningkatan pendapatan yang terjadi masyarakat akan mampu memenuhi

kebutuhan hidupnya lebih baik.Masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan hidupnya


merupakan masyarakat yang sejahtera. Masyarakat sejahtera dapat ditandai dengan
kemampuan daya beli terhadap suatu komoditas atau produk. Dilihat dari segi
pendapatan, kopi merupakan salah satu produk yang menjadi favorit semua lapisan
masyarakat, dari kalangan atassampai bawah. Kopi dengan merk terkenal dan masuk
pasar internasional menjadi pilihan utama bagi masyarakat kalangan menengah ke atas
yang memiliki pendapatan besar. Sedangkan masyarakat kalangan menengahke bawah,
terutama yang berpendapatan ke+il akan memilih kopi local atau kopi dengan harga
murah. Sedangkan Kopi kenangan bisa dinikmati bagi masyarakat atas sampai bawah
karena produk lokal dengan harga terjangkau dan mempunyai kualitas bagus.

2. B. cara mengumpulkan data dan melakukan riset nya yaitu dengan cara metode langsung
kepada masyarakat sebagai konsumennya dengan cara wawancara dan metode tidak
langsung dengan memberikan kuisioner yang nantinya akan memberikan hasil.

D. hasil interpretasi dari hasil penelitiannya adalah perusahaan tersebut memproduksi


sabun deterjen yang sudah dicampurkan oleh pelembut (softener) serta menambahkan
parfum beberapa persen ke dalam deterjen itu. Tidak lupa juga produsen menyertakaan
kandungan bahan aktif tertentu yang akan memudahkan baju lebih cepat kering dan anti
jamur pada produk deterjen itu. Dengan tujuan agar produknya bisa lebih diterima
masyarakat karena mampu memenuhi kebutuhan mereka.

Marketing Management-R5
Marketing Management-R5

Anda mungkin juga menyukai