Week 8/ Sesi 12
2. Berkaitan dengan standar kualitas, sebutkan dan jelaskan metode - metode yang
digunakan untuk mengukur standar kualitas? (30 point)
3. Pilihlah dan lakukan analisis pada sebuah perusahaan manufaktur, dari hasil analisa yang
anda lakukan, sebutkan dan jelaskan bagaimana prosedur pembuatan produknya. Buat
pula tahapannya dengan menggunakan PERT atau Bahan Gantt. (35 Point)
JAWABAN
1. Hal – hal yang termasuk dalam Perencanaan Manajemen Operasi, antara lain :
a. Lokasi fasilitas, proses pemilihan lokasi geografis untuk operasi perusahaan. Lokasi
yang mampu memberikan unit cost dari proses produksi dan distribusi yang rendah
atau mampu memberikan tingkat efisiensi maksimum
b. Tata ruang fasilitas (facilities layout), yaitu bagian perancangan fasilitas yang lebih
focus pada pengaturan unsur-unsur fisik, contohnya mesin, peralatan, bangunan,
meja, dan sebagainya. Pada umumnya, tata ruang yang baik dan terencana akan
menentukan efisiensi dan juga menjaga kelangsungan kerja ataupun kesuksesan kerja
pada industri.
c. Perencanaan persyaratan bahan (MRP), yaitu sistem manajemen inventaris
berbasis computer yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas bisnis,
menggunakan ramalan penjualan untuk memastikan bahwa bagian-bagian dan
bahan-bahan yang dibutuhkan tersedia pada waktu dan tempat yang tepat di satu
perusahaan tertentu.
Referensi
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2016_2_1346_Bab2.pdf
https://www.jurnal.id/id/blog/cara-melakukan-inventory-control-adalah/
Lecture Notes Introduction to Management and Business Wee8, Production and
Operations Management
3. Perusahaan manufaktur yang kami pilih adalah PT. Astra Daihatsu Motor tentang
pembuatan mobil. Jenis manufaktur yang terdapat di PT. Astra Daihatsu Motor bahwa
proses manufakturnya bersifat seluruh proses digunakan. Proses produksi inti yang
dilakukan oleh PT. Astra Daihatsu Motor berupa pabrikasi yang merupakan real process
dari pembuatan mobil Daihatsu. Secara detail proses ini akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Body Stamping Process
Body Stamping Process merupakan proses pertama dalam pembuatan
mobil. Pembuatan body part ini menggunakan material dengan ukuran dan ketebalan
yang berbeda-beda dan disesuaikan dengan kebutuhan dengan jenis dan bentuk dari
mobil yang dibuat. Lembaran material seperti baja dan alumunium dipotong lalu di
press dengan menggunakan mesin press body (Die), setelah itu body part di cek
kualitasnya untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
b. Allumunium Casting Process
besi dan sisa-sisa material untuk membuat body. Material ini dilelehkan kedalam
tungku dengan suhu sekitar 1500 derajat celcius lalu dituangkan kedalam sebuah alat
cetak. Pembuatan bagian-bagian mesin ini haruslah dengan dimensi yang tepat sesuai
dengan ukuran dan toleransinya untuk menjaga tingkat presisinya. Proses Polishing
(penghalusan) sangat penting dilakukan khususnya bagian yang akan saling
bergesekan seperti komponen piston dan blok mesin.
c. Engine Assembly Process
Engine Assembly Process merupakan proses lanjutan dari allumunium
casting. Komponen mesin yang telah siap kemudian dirakit dengan bantuan manusia.
Proses perakitan mesin merupakan hal yang sangat penting dalam mendapatkan
performa mesin yang baik. Sehingga setelah mesin dirakit maka mesin akan di
setting dan di tes untuk mendapatkan mesin yang ideal.
d. Assembly Process
Assembly Process merupakan proses terbesar dari pembuatan sebuah
mobil. Pada tahapan ini semua komponen yang berasal dari Plant 1 (Stamping Plant),
Plant 2 (Casting Plan) dan Plant 3 (Engine Plant) dirakit pada Plant 4 (Assy Plant).
Assy Plant di PT. ADM sendiri terdiri dari dua assy dimana masing-masing assy
memiliki satu jalur. Jalur 1 memproduksi produk Xenia-Avanza-Terios-Rush
(Export-Domestic) dengan takt time 1,45 menit. Jalur 2 memproduksi Grand Max
(Export-Domestic)-Luxio-Xenia-Avanza dengan takt time 1,7 menit. Setiap lini
produksi memiliki 5 shop produksi yang terdiri dari welding (pengelasan), toso
(pengecatan), assembling (perakitan), inspection and repair dan delivery. Welding
merupakan proses perakitan atau penyatuan part hasil proses stamping yang
digabungkan dengan cara di las.welding process melalui tahapan yaitu welding under
body, main body, shell body, metal finish dan welding buffer stock yang merupakan
proses pengaturan komposisi pola antrian di atas conveyor (Heijunka). Setelah body
part dirakit, selanjutnya body part menjalani proses pengecatan. Proses pengecatan
dilakukan sebanyak tiga kali. Pertama body mobil dicelupkan kedalam bak yang
berisi cairan cat yang diproses secara elektrolisa untuk mendapatkan pengecatan
Delivery
Inspection Assembly
and Repair Process
PERT ini membutuhkan waktu yang berbeda sesuai dengan jalur nya. Untuk jalur 1
memproduksi produk dengan takt time 1,45 menit dan untuk jalur 2 memproduksi
produk dengan takt time 1,7 menit.
Referensi : https://adoc.pub/bab-iii-perakitan-mobil-di-ptastra-daihatsu-motor.html