Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan perbedaan bilangan rasional dan bilangan irasional!

Apakah akar (√) selalu


merupakan bilangan irasional? jelaskan jawaban anda! (Score 20)

Jawab:

Bilangan rasional merupakan bilangan yang dapat dinyatakan sebagai


bentuk a/b (pecahan) dimana a dan b adalah bilangan bulat dan b bukan nol.
Sedangkan bilangan irasional merupakan bilangan yang tidak dapat dibagi karena
hasil baginya tidak akan pernah berhenti. Dengan kata lain, jika bilangan tersebut
tidak dapat dijadiakan bentuk a/b, maka bilangan tersebut adalah bilangan irasional.

Tidak semua akar selalu merupakan bilangan irasional. Contoh nya √4


adalah 2 dan √9 adalah 3. Bilangan tersebut adalah bilangan rasional.

2. Tentukan jenis bilangan berikut, apakah bilangan rasional atau irasional?

a. 8/11 (Rasional). Bilangan tersebut adalah pecahan dimana a dan b adalah


bilangan bulat dan bukan 0.

b. √289 (Rasional), Hasilnya adalah bilangan bulat.

c. π/2 (Irasional). Jika π adalah 22/7 dibagi 2 maka hasilnya adalah bilangan yang
tidak akan pernah berhenti, sedangkan jika π adalah 3,14, termasuk bilangan
irasional pula karea 3,14 bukan bilangan bulat.

d. √(9/81) (Rasional). Jika disederhanakan, bilakang tersebut akan menjadi


pecahan 3/9. Baik a dan b adalah bilangan bulat dan b tidak sama dengan 0.

e. √72 (Irasional). Hasil dari operasi tersebut dalah bilangan yang tidak akan
pernah berhenti.

f. Bilangan konstanta e (Irasional). Nilai dari bilangan konstanta e adalah


bilangan yang tidak akan pernah berhenti yaitu 2.718281828…

(Score 30)

MATH6102 – Business Mathematics-R5


3. PT “Siranda” memproduksi skin care dengan mengeluarkan biaya tetap sebesar 5
juta rupiah. Biaya variable per transaksi yang dikeluarkan adalah 80 ribu rupiah.
Harga produk per unit adalah 100 ribu rupiah.

a. Berapa keuntungan yang dapat diperoleh saat produksi mencapai 1.000 unit?

b. Jika perusahaan menginginkan keuntungan sebesar 30 persen dari total


pendapatannya, berapa harga jual dapat ditetapkan pada saat produksi sebanyak
1.000 unit?

Jawab:

a. Dik: FC = Rp 5.000.000
VC = Rp 80.000 x 1000 unit = Rp 80.000.000
R=PxQ
= Rp 100.000 x 1000 unit
= Rp 100.000.000
C = VC + FC
= Rp 80.000.000 + Rp 5.000.000
= Rp 85.000.000
Dit: Profit?
Jawab:
Profit = R – C
Profit = Rp. 100.000.000 – Rp 85.000.000
Profit = Rp. 15.000.000
b. Jika perusahaan menginginkan 30% dari total pendapatan sebagai profit maka:
30% x Rp 100.000.000 = Rp 30.000.000 (keuntungan keseluruhan)
= Rp 30.000 (Keuntungan /unit)

Harga Jual = Total Biaya Per-Unit + Keuntungan Per Unit

= Rp 85.000 + Rp 30.000

= Rp 115.000/unit

MATH6102 – Business Mathematics-R5

Anda mungkin juga menyukai