Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aini Cici Grace

NIM : 2602207262
Mata Kuliah : Marketing Management (Tugas Personal 2)

Soal Kasus I:

Unilever Indonesia (UNVR) Terus Luncurkan Produk Baru Demi Jaga


Posisi Market Leader

https://investasi.kontan.co.id/news/unilever-indonesia-unvr-terus-luncurkan-produk-baru-
demi-jaga-posisi-market-leader

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) punya strategi baru


untuk menggenjot penjualan di tahun ini lewat peluncuran produk-produk terbaru. Analis
menilai, peluncuran produk baru itu sebagai strategi UNV agar tetap bisa terus memimpin
pasar.

Setelah beberapa waktu lalu meluncurkan rangkaian produk perawatan kecantikan wanita
dengan brand Nameera Aquatic Botanical dan varian baru sampo Tresemee, UNVR kembali
meluncurkan produk terbaru berupa rangkaian produk perawatan tubuh khusus pria dengan
brand AXE Men’s Grooming.

Kepala Riset Narada Asset Management Kiswoyo Adi Joe mengatakan strategi yang
dilakukan oleh Unilever Indonesia merupakan hal lazim dilakukan perusahaan
berbasis consumer goods. Strategi tersebut merupakan upaya yang UNVR agar bisa terus
memimpin pasar atau menjadi market leader. "Mereka biasanya selalu meluncurkan produk
baru dalam jumlah banyak, bisa mencapai 40 produk setiap tahunnya entah itu benar-benar

Marketing Management-R5
baru atau hanya re-launch atau sekedar ganti kemasan saja," kata Kiswoyo ketika dihubungi
oleh Kontan.co.id, Jumat (8/2).

Tahun lalu, Unilever meluncurkan lima produk baru dari kategori food and
refreshment dan home and personal care. Produk tersebut antara lain brand baru saus sambal
Jawara dan skin cleansing Korea Glow serta varian baru brand Pond’s, yakni Pond’s Facial
Masks, Pond’s BB Powder dan Pond’s Micellar Water.

Lebih lanjut Kiswoyo bilang, re-launch berupa penggantian kemasan ini seringkali menjadi


gerbang masuk produk atau varian baru dari produk yang sebelumnya telah hadir. "Contoh
sampo Sunsilk itu sudah ganti kemasan, ganti formula mungkin, iklan juga ganti nantinya,
varian baru muncul biasanya. Begitupun eks krim Walls seperti Magnum itu kan produk lama
tapi di re-launch dengan penambahan rasa baru, 40 itu bukan produk yang benar-benar baru,"
kata dia.

Kiswoyo merekomendasikan buy saham UNVR dengan target harga Rp 59.000 per saham


pada akhir tahun ini. Jumat (8/2), harga saham UNVR di level Rp 49.825 per saham atau naik
0,20% dibanding perdagangan hari sebelumnya Kamis (7/2).

Selain kinerja tahun lalu yang terbilang moncer, sentimen positif yang mempengaruhi
pergerakan saham UNVR adalah pesta demokrasi lima tahunan atawa pemilu yang akan
meningkatkan konsumsi masyarakat.

Berdasarkan laporan keuangan full year 2018, Unilever Indonesia mencatatkan penjualan


bersih  sebesar Rp 41,80 triliun sepanjang tahun 2018. Angka tersebut hanya tumbuh
1,45% year on year (yoy) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 41,20
triliun.

Mayoritas penjualan bersih masih didominasi untuk pasar dalam negeri. Total penjualan
bersih dalam negeri sebesar Rp 39,49 triliun atau tumbuh 1,92% yoy dari tahun sebelumnya
sebesar Rp 38,75 triliun.

Kendati penjualan hanya tumbuh 1,45% yoy, tercatat laba bersih Unilever Indonesia tembus
Rp 9,1 triliun, meningkat sebesar 30,1% dibandingkan periode sama tahun 2017. Namun, laba
yang melesat ini berkat aksi korporasi dengan melakukan penjualan aset kategori spreads.
Dari aksi korporasi ini, Unilever Indonesia membukukan keuntungan bersih setelah pajak
sebesar Rp 2,1 triliun.

Pertanyaan soal kasus I:

Strategi penetapan harga apakah yang diterapkan oleh PT. Unilever dalam peluncuran
produk-produk barunya? Uraikan jawaban Anda.

Jawab:

Harga merupakan jumlah dari semua nilai yang diberikan pelanggan untuk
mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa. Harga
menjadi factor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli, dan memiliki dampak langsung

Marketing Management-R5
pada laba perusahaan. Oleh karena itu, penetapan harga dapat dijadikan sebagai alat strategis
utama untuk menciptakan dan menangkap nilai pelanggan, juga untuk meningkatkan
persentase profitabilitas bagi perusahaan. Kotler dan Armstrong (2021) menunjukkan ada 3
strategi penetapan harga secara utama, diantaranya:

1. Penetapan harga berdasarkan nilai pelanggan, merupakan strategi yang


menggunakan persepsi nilai pembeli sebagai kunci penetapan harga. Pada strategi ini,
perusahaan terlebih dahulu menilai kebutuhan pelanggan dan persepsi nilai, kemudian
menetapkan harga targetnya berdasarkan persepsi nilai pelanggan. Hal ini juga berarti
pemasar tidak dapat merancang produk dan program pemasaran kemudian
menetapkan harga. Pemasar harus mempertimbangkan harga bersama dengan semua
variable bauran pemasaran lainnya sebelum menetapkan program pemasaran.
2. Penetapan harga berbasis biaya, merupakan strategi yang melibatkan biaya
produksi, distribusi, penjualan produk, dan pengembalian yang wajar atas usaha dan
risiko perusahaan dalam menetapkan harga. Strategi ini juga melibatkan biaya
perusahaan seperti biaya tetap, biaya total, dan biaya variabel sebagai elemen penting
dalam strategi penetapan harga.

3. Penetapan harga berbasis persaingan, merupakan strategi penetapan harga yang


melibatkan strategi, biaya, harga, dan penawaran pasar pesaing, karena konsumen
akan mendasarkan penilaian mereka tentang nilai produk pada harga yang dikenakan
pesaing untuk produk serupa. Tujuan akhir dari strategi ini adalah bukan untuk
menyamai atau untuk mengalahkan harga pesaing, namun untuk menetapkan harga
menurut nilai relative.

Berdasarkan studi kasus diatas, menurut saya PT Unilever menggunakan strategi


penetapan harga yang berbeda, tergantung produk yang mereka tawarkan. Penetapan harga
tersebut tergantung pada target pasar yang ingin dituju oleh PT Unilever sendiri. Sebagai
contoh, lini produk Ice Cream. Untuk produk premium seperti Magnum dan Ben & Jerry, PT
Unilever menggunakan strategi penetapan harga berbasis biaya karena dalam proses
produksinya, komposisi yang digunakan untuk pembuatannya tergolong dalam kategori cukup
pricey. Sebagai gantinya, PT Unilever menawarkan rasa dan kualitas diatas rata-rata untuk
pembelian masing-masing Ice Cream pada kategori tersebut. Hal tersebut berbeda dengan Ice
Cream merk Paddle Pop dan Venneta yang ditawarkan dengan harga lebih rendah
menyesuaikan dengan harga yang menurut konsumen lebih layak.

Contoh lainnya ada pada produk Unilever dalam lini pasta gigi. Meski dibuat dengan satu
merek pasta gigi, Pepsodent, namun Unilever menawarkan beragam varian dengan kualitas
yang berbeda. Untuk produk Pepsodent premium seperti Pepsodent Sensitive Expert diberi
harga Rp 24.500 per 100gr produknya. Produk ini terbilang cukup mahal namun sebagai
gantinya, Unilever menawarkan kenyamanan bagi pengguna gigi sensitive saat
menggunakannya. Berbeda dengan Pepsodent varian biasa seperti pepsodent pencegah gigi
berlubang yang dapat dibeli dengan harga Rp 11.000 per 100gr produknya menyesuaikan
dengan harga yang menurut pembeli pantas untuk kualitas yang ditawarkan. Penetapan harga
untuk Pepsodent Sensitive Expert menggunakan strategi penetapan harga berdasarkan biaya,
sedangkan Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang menggunakan strategi penetapan harga
berdasarkan nilai pembeli.

Marketing Management-R5
Soal Kasus 2:
22 Hp OPPO Terbaru Beserta Harganya di Desember 2021

https://www.pricebook.co.id/article/market_issue/11595/hp-oppo-terbaru-di-indonesia

OPPO merupakan salah satu merk yang cukup populer di dunia. Mereka juga cukup
produktif, buktinya sudah banyak hp OPPO terbaru yang sudah rilis ke pasaran. Di tahun ini
saja, OPPO sudah merillis sejumlah hp terbaru dari berbagai seri, mulai dari hp OPPO A
series hingga OPPO Reno series. Secara spesifikasi, hp OPPO terbaru 2021 sudah memiliki
kamera yang bagus serta RAM besar.

Sedangkan bicara harga sangat bervariasi. Dalam pengamatan Pricebook, harga hp OPPO


terbaru yang termurah ada dikisaran 1 jutaan, sedangkan yang termahal dikisaran belasan juta.

Nah, buat yang tertarik membeli hp OPPO, Pricebook akan coba hadirkan daftar hp OPPO
terbaru 2021 dan juga hp OPPO terbaru rilisan sebelumnya, lengkap dengan spesifikasi dan
harganya masing-masing.

Pertanyaan soal kasus II:

Strategi penetapan harga apakah yang diterapkan pada HP OPPO dalam peluncuran produk-
produk barunya? Uraikan jawaban Anda.

Jawab:

Marketing Management-R5
Menurut saya, sama seperti PT Unilever pada soal kasus 1, Oppo juga menerepkan
strategi penetapan harga yang berbeda terhadap setiap produknya. Contoh yang saya ambil
adalah Oppo dengan series reno yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Perusahaan
menggunakan strategi penetapan harga berbasis biaya untuk Oppo Reno8 Pro 5G dengan
harga Rp 10.000.000. Meski harga yang ditetapkan tergolong dalam kategori mahal, namun
Oppo menawarkan kualitas yang mumpuni untuk smartphone tersebut. Oppo Reno8 Pro 5G
tersebut sudah menggunakan OS tertinggi, Andoroid 12 dilengkapi dengan NPU pencitraan
khusus pertama yang dikembangkan oleh Oppo, MariSilicon X yang berguna untuk
meningkatkan kemampuan kamera pada smarphone tersebut sehingga penggunan bisa
mendapatkan detail gambar setiap menggunakan fitur fotografi dan videografi pada
smartphone tersebut. Oppo Reno8 Pro 5G juga dilengkapi dengan Dual Sony Flagship
Sensors, kamera depan IMX709 RGBW generasi baru, dan sesior kamera utama IMX766.
Smartphone ini juga dilengkapi baterai tahan lama dan fitur Battery Health Engine dengan
pengisian cepat 80W Supervooctm Flash Charge terbaru.

Berbeda dengan salah satu series reno, Oppo Reno6 5G dapat dibeli dengan harga Rp.
3.000.000 dengan spesifikasi OS lebih rendah, Android 11, kualitas batrai yang lebih rendah
4300 mAh. Meski demikian, smartphone ini sudah didukung teknologi fast charging 65W
SuperVOOC 2.o dan 3 kamera belakang dengan sensor 64 MP, 8 MP (Ultrawide) dan 2 MP
(macro) serta kamera depan 32 MP dengan chipset MediaTek Dimensity 900 5G dengan
RAM 8 GB dan ROM 128 GB. Dengan spesifikasi tersebut, Oppo menetapkan harga yang
dianggap pelanggan layak dengan kualitas yang ditawarkan saat menggunakannya.

Marketing Management-R5
Source:
Lecturer Note Week Ke-7 (Pricing Strategy). Marketing Management.
https://www.pricebook.co.id/article/market_issue/11876/oppo-reno-series

Marketing Management-R5

Anda mungkin juga menyukai