Week 9
Studi Kasus:
Berdasarkan hasil pembuatan sistem pendukung konsumen untuk pembelian barang elektronik
secara online maka dapat diambil kesimpulan yaitu:
1. Aplikasi ini dapat membantu konsumen memperoleh informasi barang yang dijual dan
dapat melakukan pembelian barang elektronik secara online pada toko Sinar Makmur.A
https://e-jurnal.lppmunsera.org/index.php/jsii/article/view/129
Pertanyaan :
2. Jika Anda ditugaskan sebagai penanggung jawab dalam pengembangan Sistem Informasi
pada Aplikasi E-Commerce diatas, apa langkah-langkah pemecahan masalah inti untuk
mengembangkan sistem informasi baru tersebut?
3. Menurut Anda, apa metode pengembangan Sistem Informasi yang sesuai untuk Aplikasi
E-Commerce diatas? Jelaskan alasan Anda!
5. Buatlah analisis portofolio untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari pengembangan
Sistem Informasi pada Aplikasi E-Commerce!
6. Solusi apa yang Anda berikan agar perusahaan dapat mengelola perubahan organisasi
terkait adanya implementasi Sistem Informasi yang baru?
***
Jawaban :
Jawab:
Dengan merancang sistem yang baru maka diharapkan dapat membantu seluruh staff
bagian produksi agar dapat bekerja secara efisien dan tidak membuang waktu.
Pada tahapan ini, penulis akan mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan
dalam melakukan peranacangan sistem. Dalam pengumpulan informasi ini, penulis
akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni;
a. Observasi
Melakukan pengamatan secara langsung pada bagian produksi dan cara kerjanya di
Toko Sinar Makmur
b. Studi Pustaka
Dalam melakukan analisis dan perancangan sistem, penulis juga membaca buku-buku
dan diktat-diktat yang berkaitan dengan analisis dan perancangan sistem informasi.
c. Wawancara
Pada tahapan ini akan dilakukan analisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Perangkat dan
teknik tertentu akan membantu penganalisis untuk menentukan kebutuhan sistem.
Perangkat tersebut adalah data flow diagram yang digunakan untuk menyusun daftar
Hasil penggambaran dari sistem usulan pada data flow diagram akan digunakan
sebagai acuan untuk merancang output, form-form, dan user interface yang
diperlukan sistem usulan. Form-form tersebut akan dirancang menggunakan Visual
Studio dilengkapi Crystal Report dalam perancangan laporan dan perancangan
database dengan menggunakan Microsoft SQL Server.
Jawab:
- Sistem Informasi Eksekutif: Memberi informasi penting dari SIM, DSS, dan sumber
lainnya yang dibentuk sesuai kebutuhan informasi para eksekutif.
Referensi: https://text-id.123dok.com/document/wyeov6vrq-mengidentifikasi-masalah-peluang-
dan-tujuan.html
Jawab :
Metode ini adalah metode pengembangan sistem informasi yang pertama kali digunakan
makanya disebut dengan metode tradisional. Metode ini prototype adalah tahap-tahapan
pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programer dalam membangun sistem
informasi.
Kelebihan :
a) Mudah diaplikasikan.
Kekurangan :
a) Jarang sekali proyek riil mengikuti aliran sekuensial yang dianjurkan model karena
model ini bisa melakukan itersi tidak langsung.
b) Pelanggan sulit untuk menyatakan kebutuhan secara eksplisit sehingga sulit untuk
megakomodasi ketidakpastian pada saat awal proyek.
c) Pelanggan harus bersikap sabar karena harus menunggu sampai akhir proyek dilalui.
Sebuah kesalahan jika tidak diketahui dari awal akan menjadi masalah besar karena
harus mengulang dari awal.
d) Pengembang sering malakukan penundaan yang tidak perlu karena anggota tim
proyek harus menunggu tim lain untuk melengkapi tugas karena memiliki
ketergantungan hal ini menyebabkan penggunaan waktu tidak efesien.
Reverensi : https://www.konsepkoding.com/2021/01/metode-metode-pengembangan-
sistem.html?m=1
Jawab :
Menurut Remenyi et al. (1995, p41) manfaat teknologi informasi dibagi menjadi 2 kategori
yaitu, intangible benefits dan tangible benefits. Tangible benefits merupakan manfaat yang
secara langsung meningkatkan kinerja perusahaan, seperti mengurangi biaya, sehingga dapat
dilihat pada rekening perusahaan sebagai peningkatan laba dan mungkin dalam
pengembalian invetasi (ROI). Sedangkan intangible benefits merupakan manfaat yang
mempermudah pekerjaan dalam organisasi tetapi tidak secara langsung dapat diidentifikasi
dalam peningkatan kinerja sehingga manfaat ini tidak dapat dilihat dengan mudah dalam
rekening perusahaan.
Remenyi et al. juga mengklasifikasi lebih lanjut kedua jenis manfaat tersebut ke dalam IT
benefit Matrix (Remenyi et al. 1995, p42). Klasifikasi tersebut mengembangkan 2 jenis
manfaat di atas menjadi 4 jenis manfaat, yaitu :
Jika dikaitkan antara Remenyi et al. dan Parker et al. maka akan didapatkan hubungan seperti
ini :
Reverensi : http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2008-1-00008-AKSI%20Bab
%202.pdf
Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan
data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang
diperlukan oleh manajemen. Sehingga dengan dukungan sistem informasi yang baik
maka dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses
mengenai kondisi lembaga pendidikan. Dengan adanya laporan yang tersaji dengan
cepat dan setiap saat dapat diakses tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil
pun dapat lebih cepat dan presisi terhadap dinamika pendidikan yang ada.
Sedangkan dari sisi pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas
pengurangan jumlah sumber daya manusia yang dilibatkan dalam adminstrasi,
pengurangan biaya operasional seperti pasokan maupun overhead, pengurangan
barang/material dalam stok gudang, pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan
perlengkapan yang tidak terlalu mahal maupun penambahan tenaga pengajar.
Contoh dari pengurangan jumlah sumber daya manusia adalah dalam proses
pencatatan transaksi keuangan. Jika sebelumnya proses di akunting harus dikelola
minimalnya oleh lima orang maka dengan implementasi SIM (Sistem Informasi
Manjemen) yang baik cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Hal ini disebabkan
dengan SIM yang terintegrasi maka setiap proses pembukuan dapat diproses langsung
dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses pengisian ulang data.
Selain itu, secara otomatis dengan penerapan SIM maka laporan keuangan,
laporan kegiatan pembelajaran maupun laporan yang lain dapat disajikan berdasarkan
data-data yang ada tanpa re-entry.
Seringkali manfaat tak berwujud inilah yang menjadi titik kritis pada jalannya
roda bisnis sebuah perusahaan. Karena bersifat tak berwujud, aspek-aspek berikut
seringkali diabaikan atau tidak terlacak resistensinya, yaitu:
Aspek intelijen bisnis adalah hal yang sangat penting sejak kurun waktu
yang lama dengan berbagai format dan keperluannya. Untuk mencapai titik
respon yang cepat dan tepat atas dinamika para pesaing maka diperlukan sistem
informasi yang mampu mengumpulkan, menganalisis dan mengkompilasi
informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan di perusahaan.
Pemilik bisnis mana yang tidak menginginkan ini? Semakin efisien dan
luwesnya sebuah operasional maka hal ini menunjukkan semakin rendahnya biaya
yang dikeluarkan untuk menjalankannya. Hal tersebut dapat dicapai karena
dipangkasnya rantai birokrasi dalam perusahaan setelah implementasi sistem
informasi yang baik.
Sebuah sistem informasi yang baik tentunya harus didukung oleh sistem
jaringan komunikasi data elektronik yang handal juga. Dengan penerapan sistem
informasi yang baik maka setiap pihak baik di dalam maupun di luar perusahaan
dapat bertukar informasi secara lebih efektif dan efisien.
Dengan sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik maka
setiap aktivitas di dalam lingkungan bisnis dapat terus-menerus dipantau.
Pemantauan tersebut tentunya berdampak pada peningkatan pengendalian atas
setiap prosedur dan kegiatan yang terjadi di dalam perusahaan.
5. Buatlah analisis portofolio untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari pengembangan
Sistem Informasi pada Aplikasi E-Commerce!
6. Solusi apa yang Anda berikan agar perusahaan dapat mengelola perubahan organisasi
terkait adanya implementasi Sistem Informasi yang baru?