Anda di halaman 1dari 2

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

Selesaikan soal-soal di bawah ini.

1. Bobot nilai 20%. Apa perbedaan antara JIT dan Konsep Taguchi?

Just-in-Time adalah pendekatan yang bertujuan untuk mengeliminasi pemborosan dalam


sistem produksi dengan meminimalkan persediaan dan waktu siklus produksi. Beberapa
perbedaan JIT adalah:

 Fokus pada efisiensi produksi: JIT berupaya mencapai efisiensi produksi dengan
mengurangi stok persediaan, waktu pengiriman, dan waktu siklus produksi.
Tujuannya adalah untuk menghindari pemborosan berupa persediaan yang
berlebihan, proses produksi yang lambat dan keterlambatan pengiriman.
 Mengurangi biaya produksi: Dengan menghilangkan pemborosan dan
mengoptimalkan waktu produksi, JIT bertujuan untuk mengurangi biaya produksi
secara keseluruhan.
 Perhatian pada rantai pasokan: JIT membutuhkan kerjasama yang erat antara
produsen dan pemasok. Sistem JIT mengharuskan pemasok mengirimkan bahan
baku tepat waktu dan dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan produksi. Hal ini
membutuhkan sistem pengadaan yang efisien dan handal.

Konsep Taguchi adalah suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Dr. Genichi Taguchi
untuk meningkatkan kualitas produk dengan mengurangi variabilitas dan ketidakstabilan
dalam proses produksi. Beberapa perbedaan dalam Konsep Taguchi adalah:

 Fokus pada perencanaan kualitas: Konsep Taguchi menekankan pentingnya


merancang kualitas menjadi produk sejak awal. Dalam hal ini, perhatian diberikan
untuk mengidentifikasi dan menghilangkan penyebab variabilitas produk yang dapat
menyebabkan cacat.

 Pendekatan statistik: Konsep Taguchi menggunakan teknik statistik untuk


merancang percobaan yang efisien dalam mengidentifikasi pengaturan parameter
produksi yang optimal yang akan menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih
baik.

MGMT6397-Operations Management and Managing Business Information-R0


 Pemahaman variabilitas: Taguchi mengakui bahwa variabilitas merupakan faktor
yang menyebabkan penurunan kualitas. Oleh karena itu, pendekatannya berfokus
pada pengurangan variabilitas dan menciptakan produk yang lebih konsisten.

 Penekanan pada kerugian karena variabilitas: Taguchi memperkenalkan konsep


"Loss Function" yang mengukur kerugian ekonomi akibat penyimpangan dari target
kualitas yang diinginkan. Ini membantu perusahaan mempertimbangkan kerugian
ekonomi dari keragaman produk dan mendorong mereka untuk mencapai stabilitas
dan akurasi yang lebih baik dalam proses produksi.

Singkatnya, JIT berfokus pada efisiensi produksi dan mengurangi pemborosan melalui
manajemen inventaris dan waktu produksi, sedangkan Konsep Taguchi berfokus pada
perancangan kualitas dan pengurangan variabilitas dalam proses produksi melalui
pendekatan statistik dan pemahaman mendalam tentang penyebab variabilitas produk.
https://ipqi.org/pengertian-sistem-produksi-just-in-time-jit/
https://shiftindonesia.com/taguchi-methods-untuk-tingkatkan-kualitas/

2. Bobot nilai 40%. Mengapa kualitas yang ditingkatkan bisa menambah profit? Jelaskan
dengan dua cara yaitu melalui perolehan penjualan (sales gains) dan melalui pengurangan
biaya (reduced cost).

3. Bobot nilai 40%. Plan-Do-Check-Act (rencana, lakukan, periksa, bertindak) dikembangkan


oleh Walter Shewhart sebagai model untuk perbaikan terus menerus.

Terapkan model PDCA ini di perusahaan tempat Anda bekerja atau di salah satu perusahaan
yang terkenal di Indonesia.

MGMT6397-Operations Management and Managing Business Information-R0

Anda mungkin juga menyukai