Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-4

Week 9/ Sesi 13

Ibu Kota Negara Idaman

1. Kelompok Anda sedang terlibat dalam proyek desain tata kota di Ibu Kota Negara.
Permasalahan yang lazim terjadi di Ibu Kota adalah polusi dan kemacetan. Tugas
kelompok Anda adalah:
a. dimulai dengan mengidentifikasi apa saja kebutuhan di IKN bagi para pemangku
kepentingan yaitu penduduk, pelaku usaha/ bisnis, pemasok, investor, dan pemerintah
(bobot 15)
b. melakukan studi literatur dengan membaca konsep ibu kota di beberapa negara
(minimal 2 negara yang dijadikan benchmarking). Berikan alasan dan penjelasan
mengapa dipilih sebagai benchmarking (bobot 20)
c. memberikan solusi terhadap masalah polusi dan kemacetan yang dapat menjadi beban di
waktu mendatang jika tidak dikendalikan namun solusi ini tetap memperhatikan
kepentingan para stakeholders? (bobot 30)
d. merancang prototipe/ sketsa Ibu Kota Negara Idaman yang dapat diajukan pemodalan
kepada investor? (bobot 35)

Design Thinking in Business – R0


Jawab:
c. Mengatasi masalah polusi dan kemacetan lalu lintas adalah prioritas penting yang harus
mempertimbangkan kepentingan berbagai pihak (stakeholders) untuk mencapai solusi
yang berkelanjutan. Beberapa solusi yang dapat diimplementasikan dengan
memperhatikan kepentingan semua pihak adalah sebagai berikut:

1. Promosikan Transportasi Publik yang Efisien:


- Kembangkan dan perluas sistem transportasi publik yang efisien, termasuk kereta
bawah tanah, bus rapid transit (BRT), dan tren.
- Pastikan harga tiket terjangkau sehingga masyarakat dapat beralih dari kendaraan
pribadi ke transportasi publik.

2. Ciptakan Jalur Sepeda yang Aman:


- Bangun jalur sepeda yang terpisah dari jalan raya yang aman dan nyaman bagi
pengendara sepeda.
- Fasilitasi program penggunaan sepeda dengan insentif seperti parkir sepeda gratis.

3. Pengelolaan Lalu Lintas yang Pintar:


- Implementasikan sistem manajemen lalu lintas pintar yang menggunakan teknologi
untuk mengatur lalu lintas dan mengurangi kemacetan.
- Gunakan pengawasan lalu lintas berbasis kamera dan sensor untuk mengidentifikasi
dan mengatasi masalah lalu lintas.

4. Kendaraan Ramah Lingkungan:


- Dorong penggunaan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan, seperti mobil listrik
atau kendaraan berbahan bakar alternatif.
- Berikan insentif pajak atau keringanan lain untuk kendaraan beremisi rendah.

5. Kebijakan Tarif Lalu Lintas:

Design Thinking in Business – R0


- Terapkan kebijakan tarif lalu lintas seperti tol jalan, tarif parkir, atau tarif masuk kota
(congestion pricing) untuk mengurangi jumlah kendaraan di jalan dan mempromosikan
penggunaan transportasi publik.

6. Edukasi dan Kesadaran Masyarakat:


- Edukasi masyarakat tentang dampak polusi dan kemacetan, serta manfaat transportasi
yang lebih berkelanjutan.
- Galakkan kampanye untuk berbagi mobil, carpooling, dan penggunaan transportasi
publik.

7. Konsultasi dengan Stakeholders:


- Melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat sipil,
dalam perencanaan kebijakan dan pembangunan infrastruktur transportasi.
- Dengarkan masukan dari semua pihak terkait sebelum mengambil tindakan.

8. Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan:


- Investasikan dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan seperti jalan bebas
hambatan, jalan pintas, dan jembatan yang memungkinkan lalu lintas mengalir lebih
lancar.

9. Pengembangan Zonasi dan Tata Kota yang Baik:


- Zonasi yang baik dan tata kota yang terencana dengan baik dapat mengurangi
perjalanan jarak jauh dan waktu tempuh, sehingga mengurangi polusi dan kemacetan.

10. Pelaporan dan Transparansi:


- Pastikan transparansi dalam pengumpulan dan pelaporan data polusi dan kemacetan
sehingga masyarakat dan pihak berwenang dapat melihat dampak dari kebijakan dan
tindakan yang diambil.

Design Thinking in Business – R0


Solusi-solusi di atas harus dikembangkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan setempat,
dengan keterlibatan aktif dari semua stakeholders yang terlibat. Memperhatikan
kepentingan mereka adalah kunci keberhasilan implementasi solusi-solusi tersebut.

Design Thinking in Business – R0

Anda mungkin juga menyukai