Anda di halaman 1dari 7

Team 3:

2440103073 - Niniek Setianingsih

2440098786 - Gista Nurtirahayu

2401986503 - Andreas Ferdian Listiyawan

2402014405 - Dedy Sofyan

2402009733 - Eko Setiawan

Tugas Kelompok ke-4

Week 9

Studi Kasus:

Pengembangan Sistem Informasi Produksi pada Sun Bakery


Industri bakery di tanah air terus berkembang mulai dari industri roti rumahan sampai outlet
modern yang berstatus waralaba dari luar negeri ketat bersaing dalam memperebutkan
pelanggan. Produk makanan olahan, termasuk didalamnya roti, merupakan salah satu jenis
pangan yang cukup digemari di Indonesia. Selain memiliki gizi yang lengkap roti juga dapat
dijumpai dalam beraneka bentuk dan rasa. Pengawasan sangat dibutuhkan dalam suatu kegiatan
produksi untuk meminimalkan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Salah satunya adalah
pemakaian dan pemborosan sumber daya yang tidak sesuai atau tidak dimanfaatkan sepenuhnya
sebagaimana mestinya.

Seiring berjalannya waktu, kapasitas produksi di Sun Bakery semakin meningkat dan kebutuhan
bahan baku sangat perlu diperhatikan dalam melakukan suatu proses produksi. Kekurangan
bahan baku pada saat terjadinya proses produksi dan tidak adanya pengawasan pada stok bahan
baku merupakan masalah yang dihadapi oleh Sun Bakery. Kurangnya bahan baku akan
menyebabkan terganggunya proses produksi sehingga diperlukan waktu tambahan untuk
pemenuhan bahan baku tersebut.

Sehingga Sun Bakery perlu melakukan pengembangan Sistem Informasi produksi. Dengan
dibuatnya pencatatan pemesanan, peringatan stok bahan baku yang sudah minimum, pembuatan

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


work order, dan pembuatan Bill of Material (BOM) diharapkan dapat membantu menyelesaikan
masalah yang terjadi.

Pertanyaan :

1. Jika Anda ditugaskan sebagai penanggung jawab dalam pengembangan Sistem Informasi
pada Sun Bakery, Apa langkah-langkah pemecahan masalah inti untuk mengembangkan
sistem informasi baru tersebut?

a. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah pemecahan masalah untuk membangun


sistem baru!

Proses pemecahan masalah sangat berharga ketika kita perlu membangun sistem baru.
Sistem informasi baru dibangun sebagai solusi untuk masalah atau serangkaian
masalah yang dirasakan organisasi sedang dihadapi.

1. Mendefinisikan dan Memahami Masalah

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang cukup tentang aplikasi yang
sedang dianalisisnya. Untuk aplikasi bisnis, analis sistem perlu mempunyai
pengetahuan tentang sistem bisnis yang diterapkan di organisasi, sehingga dapat
mengidentifikasi penyebab terjadinya masalah ini.

2. Mengembangkan Solusi Alternatif

Setelah mengidentifikasi permasalahan yang ada secara detail, maka sekarang


waktunya untuk membuat beberapa pilihan yang bisa kita pilih untuk mencari
solusi alternatif yang efektif. Oleh karena itu, kita perlu menunda pemilihan solusi
alternatif sampai kita benar-benar sudah mendapatkan solusi yang cocok dan yang
diinginkan oleh semua pihak yang terlibat.

3. Mengevaluasi Dan Memilih Solusi

Langkah ketiga yang bisa kita lakukan adalah mengevaluasi setiap pilihan solusi
alternatif yang ada, lalu memilihnya secara bijak dengan mempertimbangkan
segala kebaikan dan keburukan yang akan dihasilkan di masa depan. Dalam
mengevaluasi pilihan solusi alternatif, kita juga perlu melakukannya secara
hati-hati. Maksudnya, jangan sampai kita mempertimbangkannya secara bias,
sehingga solusi alternatif yang dihasilkan bisa saja sebenarnya tidak cocok dengan
permasalahan yang ada.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


4. Mengimplementasikan Solusi

Menerapkan solusi yang sudah terpilih untuk memecahkan permasalahan yang


ada. Akan tetapi, bukan berarti menerapkan solusi telah menandakan bahwa
permasalahan dapat selesai begitu saja. Tapi perlu ada tindak lanjut atau follow up
yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat agar mereka bisa meninjau
bersama, apakah permasalahan yang ada sudah benar-benar terselesaikan atau
belum.

b. Identifikasi kebutuhan informasi dan jelaskan mengapa informasi tersebut penting


untuk mengembangkan solusi sistem?

Fungsi informasi bisa berkembang sesuai dengan bidang garapan yang disentuhnya.
Namun, setidaknya yang utama adalah sebagai data dan fakta yang membuktikan
adanya suatu kebenaran, sebagai penjelas hal-hal yang sebelumnya meragukan,
sebagai prediksi untuk peristiwa-peristiwa yang mungkin akan terjadi pada masa yang
akan datang.

1. Current approach

Pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya mutakhir.


Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum
untuk meningkatkan pengetahuannya. Jenis pendekatan ini perlu ada interaksi
yang sifatnya konstan antara pengguna dan sistem informasi.

2. Everyday approach

Pendekatan terhadap kebutuhan pengguna yang sifatnya spesifik dan cepat.


Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi
oleh pengguna.

3. Exhaustive approach

Pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang mendalam,


pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang
dibutuhkan dan relevan, spesifik, dan lengkap.

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


4. Catching-up approach

pendekatan terhadap pengguna akan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap
khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan
hal-hal yang sifatnya relevan.

2. Menurut Anda, apa metode pengembangan Sistem Informasi yang sesuai untuk Sun
Bakery? Jelaskan alasan Anda!

Pengembangan sistem informasi atau yang biasa dikenal dengan istilah SLC (Systems
Life Cycle) atau SLDC (Software Development Life Cycle) adalah sebuah proses
pembuatan dan pengubahan sistem berikut model dan metodologi yang digunakan.
Dalam kata lain, sebuah SDLC adalah penyusunan sebuah sistem baru untuk
menggantikan sistem yang lama, baik secara keseluruhan maupun hanya parsial. Metode
pengembangan Sistem Informasi yang sesuai untuk Sun Bakery adalah dengan membeli
paket perangkat lunak Aplikasi, melihat banyaknya aplikasi serupa yang dijual oleh
pengembang aplikasi maka pilihan ini merupakan pilihan yang tepat, perusahaan tidak
perlu membuat perangkat lunaknya sendiri. Perusahaan menghemat waktu dan uang
dengan menggunakan program perangkat lunak yang telah ditulis sebelumnya, dirancang
sebelumnya, dan telah diuji sebelumnya dari paket

3. Buatlah analisis manfaat tangible and intangible dari pengembangan Sistem Informasi
pada Sun Bakery!

Manfaat teknologi informasi dibagi menjadi 2 kategori yaitu, intangible benefits dan
tangible benefits.

Tangible benefits merupakan manfaat yang secara langsung meningkatkan kinerja


perusahaan, seperti mengurangi biaya, sehingga dapat dilihat pada rekening perusahaan
sebagai peningkatan laba dan mungkin dalam pengembalian investasi (ROI). Dengan
pengembangan Sistem Informasi pada Sun Bakery secara tidak langsung segala sesuatu
dokumentasi yang awalnya masih manual bisa dijadikan digital sehingga menghemat
biaya operasional, misalnya menghemat pembelian kertas dan alat tulis. Pengembangan
Sistem Informasi pada Sun Bakery akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi
pekerjaan sehingga bisa menambah laba perusahaan.

Sedangkan intangible benefits merupakan manfaat yang mempermudah pekerjaan


dalam organisasi tetapi tidak secara langsung dapat diidentifikasi dalam peningkatan
kinerja sehingga manfaat ini tidak dapat dilihat dengan mudah dalam rekening
perusahaan. Salah satu yang sangat terlihat setelah adanya pengembangan Sistem

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


Informasi pada Sun Bakery adalah efisiensi pekerjaan yang kan menghemat waktu,
sehingga waktu yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan menjadi lebih singkat dan
selisih waktu yang ada dapat digunakan dapat digunakan untuk mengerjakan pekerjaan
lain.

4. Buatlah analisis portofolio untuk mengevaluasi risiko dan manfaat dari pengembangan
Sistem Informasi pada Sun Bakery!

Terdapat empat elemen utama dari portofolio Sistem Informasi, yakni: informasi dan
data, infrastruktur dan aplikasi, SDM, dan proses.

1. Infrastruktur

Pada awal pembuatan sistem informasi, infrastruktur dikonotasikan dengan


hardware. Kemudian perangkat lunak juga dikategorikan sebagai infrastruktur.
Untuk manajemen portofolio IT, infrastruktur TI merupakan fondasi yang
mendasari layanan yang memungkinkan aplikasi bisnis dijalankan. Infrastruktur
IT ini sangat diperlukan, apalagi untuk sebuah perusahaan. Baik itu perusahaan
besar maupun kecil, Infrastruktur IT akan membantu untuk menaikkan
produktivitas dan efisiensi pekerjaan. Namun untuk membangun dan merawat
Infrastruktur IT membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tetapi biaya tersebut akan
terbayar karena peningkatan produktivitas dan efisiensi pekerjaan.

2. Proses

Proses adalah alur kerja/interface, otomatisasi, peran / tanggung jawab, dan


pengukuran yang memungkinkan integrasi di dalam portofolio. Manajemen
proses TI adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk mengumpulkan,
mengukur, mengevaluasi, mengoptimalkan, dan mengelola semua proses yang
tersedia, dan mengevaluasi dampak terhadap sumber daya lainnya.

3. Informasi dan data

Manajemen portofolio TI dapat diterapkan untuk memahami arti data dan


informasi yang sangat besar. Hal ini memungkinkan organisasi untuk fokus ke
kualitas data dan upaya pendukung keputusan pada entitas yang sangat penting
untuk bisnis, deskriptor utama mereka, dan informasi yang disimpan pada entitas
ini. Dalam tahap ini informasi dan data yang diperlukan dari berbagai bidang pada
suatu perusahaan sangat dibutuhkan. Data yang diambil pun harus merupakan

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


data yang valid sehingga informasi yang diperoleh dari data yang sudah diolah
pun merupakan data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan.

4. SDM

SDM yang termasuk dalam portofolio SDM umumnya terbatas pada mereka yang
membuat dan mengelola investasi aset dan proyek TI. Tujuan dari portofolio
SDM adalah untuk memastikan bahwa sumber daya manusia TI dapat
dioptimalkan. SDM ini merupakan komponen utama untuk menjalankan sebuah
sistem informasi, sistem informasi tidak akan berjalan dengan semestinya jika
SDM yang bertanggung jawab untuk menjalankannya tidak dibekali keahlian dan
pengetahuan.

5. Solusi apa yang Anda berikan agar Sun Bakery dapat mengelola perubahan organisasi
terkait adanya implementasi Sistem Informasi yang baru?

Manajemen perubahan dan implementasi proyek sistem informasi yang berhasil akan
mendatangkan banyak keunggulan kompetitif bagi perusahaan adalah hal biaya, waktu
dan kualitas. Hal ini hanya akan terjadi jika dilakukan usaha secara sungguh-sungguh dan
fokus. Keterlibatan semua unit kerja akan mendatangkan nilai bagi bisnis perusahaan.
Manfaat tersebut dapat berupa pertumbuhan pendapatan, peningkatan profitabilitas, atau
kenaikan likuiditas. Sisi lain ketidakberhasilan melakukan inovasi karena pendekatan
yang dilakukan hanyalah bersifat jangka pendek seperti mencoba mengembangkan proses
baru, mencari ide-ide baru mengganti struktur organisasi dan ide-ide sejenis lainnya,
seluruh pendekatan ini terlihat hanyalah bersifat parsial dan tidak memiliki fokus yang
jelas dan isu yang lebih bersifat strategis.

Dukungan dan pengendalian dari pihak manajemen atas proses manajemen perubahan
dan implementasi juga penting, begitu pula untuk menghadapi tingkat resiko dari setiap
proyek sistem informasi yang baru. Faktor-faktor resiko proyek dapat dikendalikan
hingga batas tertentu dengan pendekatan terhadap manajemen proyek sistem informasi.
Tingkat resiko untuk setiap proyek menjadi penentu dari campuran antara perangkat
integrasi internal, eksternal dan perangkat perencanaan dan pengendalian formal yang
akan diterapkan. Strategi yang tepat dapat diterapkan untuk memastikan ketepatan tingkat
keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem dan untuk meminimalisasi
penolakan dari pengguna. Rancangan sistem informasi dan keseluruhan proses
implementasi sebaiknya dikelola sebagai perubahan organisasional yang terencana. Kunci
keberhasilan manajemen perubahan dan implementasinya sangat bergantung pada
komitmen perusahaan. Kemampuan mengkomunikasikan perubahan melalui penjelasan

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader


yang menyentuh aspek rasional maupun emosional. Melanjutkan terus proses komunikasi
ke berbagai pihak yang berkepentingan. Mendayagunakan sumber daya manusia agar
mampu melaksanakan proses perubahan dan implementasinya.

---oOo---

ISYS6599 – Management Information Systems for Leader

Anda mungkin juga menyukai