Anda di halaman 1dari 7

Tugas Kelompok ke-2

(Minggu 5 / Sesi 7)
Team Member:
1. Rafli Zarwan - 2201919232
2. Oktavia Indriani - 2201919434
3. Mira Dwi Rifanti - 2201919333
4. Zulfan Fathoni - 2101754834
5. Reslan Arcan – 2001622274

Kelas : DSBA
Makul : Information System Concept

1. Sebutkan dan jelaskan komponen-komponen yang ada pada Porter’s Value Chain Model,
serta berikan gambaran menggunakan contoh kasus pada suatu perusahaan!
Jawab:
Komponen pada Porter’s value chain model :
 Primary Activities (Aktifitas Utama)
Kegiatan usaha yang berhubungan dengan produksi dan distribusi produk/jasa
perusahaan. Kegiatan ini terdiri dari Innound Logistic, Operations, Outbond
Logistic, Marketing & sales dan Service
 Support Activitied (Kegiatan Pendukung)
Kegiatan yang tidak langsung menambah nilai produk dan jasa perusahaan, tetapi
mendukung kegiatan utama. Kegiatan ini seperti bagian Procurement, Human
Resource Management, Technological Development dan Infrastructur.
Berikut contoh value chain pada PT Sembcorp Marine
Manajemen Value Chain sangat penting untuk keberlanjutan bisnis dan kepuasan
pelanggan. Input nilai dikelola secara proaktif di seluruh proses siklus hidup proyek
Sembcorp Marine - mulai dari desain, teknik, pengadaan, konstruksi, dan commissioning
hingga pengiriman - untuk memenuhi spesifikasi pelanggan, jadwal pengiriman, dan
anggaran. Selain pemenuhan proyek, Grup bertujuan untuk melampaui harapan pelanggan

ISYS6299 – Information System Concept


terhadap praktik-praktiknya dalam mengelola kualitas, kesehatan, keselamatan dan
lingkungan serta kinerja bisnis.

2. Apa yang dimaksud dengan Big Data? Apa saja karakteristiknya? Dan bagaimana sebuah
perusahaan bisa mendapatkan competitive advantage dengan menggunakan big data?
Jawab:
Big Data adalah data yang memiliki volume besar sehingga tidak dapat diproses
menggunakan alat tradisional biasa dan harus menggunakan cara dan alat baru untuk
mendapatkan nilai dari data ini.
Karakteristik Big Data sebagai berikut :
Scale (Volume)
Volume data terus meningkat dari waktu ke waktu. Banyak faktor yang mendukung
meningkatnya volume data secara pesat, diantaranya adalah hampir semua transaksi bisnis
melibatkan data, meningkatnya jumlah unstructured data yang mengalir dari media sosial,
dan meningkatnya jumlah data yang dihasilkan dari mesin serta perangkat mobile.

ISYS6299 – Information System Concept


Velocity
Data mengalir dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan hal ini harus
ditangani secara tepat waktu. Penggunaan RFID, perangkat sensor dan alat pengukur pintar
pada kegiatan bisnis mendorong kebutuhan untuk menangani aliran data yang besar
tersebut secara real-time. Reaksi yang cepat terhadap aliran data yang deras tersebut
merupakan tantangan yang harus dijawab oleh organisasi.
Variety
Sekarang ini data memiliki beragam format dan tipe. Data tersebut ada yang berupa
structured data dan unstructured data. Informasi dihasilkan dari aplikasi bisnis yang
digunakan oleh organisasi dan melibatkan structured data ataupun unstructured data.
Mengelola, menggabungkan dan mengatur data yang memiliki beragam format dan tipe
adalah suatu tantangan yang harus dijawab oleh organisasi. Selain itu untuk menghasilkan
pengetahuan dari data yang berjumlah besar tersebut perlu untuk menghubungkan semua
data dari beragam tipe dan format.
SAS menambahkan dua karakteristik tambahan untuk big data:
Variability
Selain meningkatnya kecepatan (velocities) dan jenis (verieties) data, aliran data dapat
menjadi tidak konsisten terutama di waktu sibuk (periodic peaks). Misal seperti yang
terjadi di media sosial, di mana selalu muncul pertanyaan “Apa yang menjadi trending
topic di media sosial saat ini? Mengelola data di waktu sibuk (peak data) baik, harian,
musiman dan pada suatu peristiwa tertentu merupakan tantangan bagi organisasi, terlebih
lagi jika mellibatkan unstructured data.
Complexity
Saat ini data dapat berasal dari berbagai sumber, dan usaha masih terus dilakukan untuk
menghubungkan, membandingkan, membersihkan dan mengubah data yang ada di seluruh
sistem. Perlu untuk menghubungkan data dan relasi data satu sama lain atau data akan
menjadi berada di luar kendali anda

ISYS6299 – Information System Concept


3. Jelaskan yang dimaksud dengan Etika dan Privasi, serta berikan contohnya!
Jawab:
Etika (Ethics) mengacu pada prinsip-prinsip benar dan salah yang digunakan individu
untuk membuat pilihan yang menuntun perilaku mereka. Memutuskan apa yang benar dan
salah tidak selalu mudah dan tidak selalu jelas. Untungnya ada banyak kerangka kerja yang
dapat membantu kita membuat keputusan etis.
Contoh etika dalam sistem informasi yaitu pada saat kita mengutip tulisan atau gambar
harus mencantumkan sumber/link tersebut. Hal tersebut merupakan bentuk apresiasi
terhadap hasil karya orang lain.

Privasi adalah hak untuk menyendiri dan bebas dari gangguan pribadi yang tidak masuk
akal. Informasi Privasi (Information Privacy) merupakah hak untuk menentukan kapan,
dan sejauh mana, informasi tentang Anda dapat dikumpulkan dan/atau dikomunikasikan
kepada orang lain.
Contoh privasi yaitu menjaga semua data pelanggan untuk tidak disebarkan oleh pihak
yang tidak bertanggung jawab.

4. Sebutkan dan jelaskan tipe-tipe jaringan computer berdasarkan cakupan areanya!


Jawab:
 Personal Area Network (PAN)
PAN merupakan jaringan yang menghubungkan antar dua device atau lebih dalam
jarak yang dekat (10 meter atau kurang). PAN dapat digunakan untuk komunikasi
perangkat personal seperti PDA ke laptop, dll. Salah satu teknologi dari PAN adalah
Bluetooth. Bluetooth dapat menghubungkan 7 device dalam satu jaringan, seperti
menghubungkan mouse dengan laptop, printer dengan laptop,dll.
 Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang memiliki area yang kecil. Cakupan area LAN terbatas
hanya dalam satu kantor atau satu bangunan saja (contoh: satu perusahaan). LAN
menghubungkan antar device seperti Laptop, PC, server, printer, dll. Biasanya user

ISYS6299 – Information System Concept


pada jaringan LAN dapat mengakses device lain atau server pada jaringan tersebut.
Dalam suatu perusahaan, terdapat karyawan yang memiliki hak khusus untuk akses
informasi penting. Jika terdapat celah keamanan pada LAN, maka akan
memungkinkan attacker menyisipkan sebuah ancaman keaman terhadap celah
tersebut. Jika attacker masuk ke celah tersebut dan menjadi user yang memiliki hak
akses, maka attacker dapat mengubah atau mencuri informasi dari perusahaan tersebut.
 Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang mencakup suatu daerah atau kota. MAN terdiri dari
gabungan beberapa LAN. MAN memiliki transfer data berkecepatan tinggi yang
menghubungkan berbagai lokasi, contoh: kampus , fasilitas umum (rumah sakit,
apotek, dll), pemerintahan, dll. Ancaman keamanan terhadap informasi MAN sama
seperti LAN tetapi dalam skala yang besar. Sehingga pengaksesan informasi penting
memiliki authentikasi yang lebih banyak dan aman.
 Wide Area Network (WAN)
WAN memiliki cakupan area yang lebih luas dibandingkan dengan LAN dan MAN.
WAN dapat mencakup suatu Negara, antar lokasi atau pulau. WAN sangat penting
untuk beberapa perusahaan besar.
 Internet
Internet mencakup jaringan yang dapat terhubung ke seluruh dunia. Internet
menjadikan pengaksesan informasi, komunikasi, transfer file menjadi lebih mudah dan
cepat. Terkadang internet juga dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan. Agar
dapat terhubung ke jaringan internet, kita membutuhkan sebuah Internet Service
Provider (ISPs). ISPs akan menyediakan akses jaringan LAN, MAN, WAN yang
terhubung ke seluruh dunia. Dalam hal ini ISPs menggunakan point-of-presence
(POP), atau biasa disebut access point (NAP). ISPs juga menangani traffic yang
terhubung ke ISPs lain. Semakin besar cakupan jaringannya maka semakin banyak
juga serangan yang diterima.

ISYS6299 – Information System Concept


5. Apakah yang dimaksud dengan Business Process Improvement, Business Process
Reengineering, dan Business Process Management? Serta jelaskan perbedaan antara BPR
dan BPI tersebut!
Jawab:
Business process improvement (BPI) merupakan metodologi perencanaan dalam
pengoperasian proses bisnis ataupun keterampilan karyawan yang dapat ditingkatkan agar
lebih baik sehingga dapat mendorong prosedur, alur kerja yang lebih efisien dan efektif
bagi pertumbuhan bisnis secara keseluruhan. Proses ini juga dapat disebut sebagai proses
perbaikan fungsional yang dapat membantu meningkatkan proses bisnis dalam suatu
perusahaan.
Business Process Reengineering (BPR) merupakan suatu proses merubah proses bisnis
secara radikal dan dramatis agar bisnis proses tersebut menjadi lebih efektif dan efisien
tanpa adanya perubahan pada struktur organisasi dan fungsi bisnis proses itu sendiri.
Business Process Reengineering adalah suatu pendekatan yang sama sekali baru
berkenaan dengan ide dan model yang digunakan dalam memperbaiki bisnis

BPM adalah disiplin ilmu yang mengkombinasikan pemodelan, otomatisasi, eksekusi,


pengendalian, pengukuran dan optimalisasi arus aktivitas bisnis yang digunakan untuk
mendukung tujuan perusahaan yang mencakup sistem, karyawan, pelanggan dan mitra
dalam dan di luar perusahaan. BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu
organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. Atau otomatisasi dari
aktivitas pekerja yang memakan waktu dan biaya dari suatu perusahaan.

Perbedaan antara BPR dan BPI terletak pada tujuan dari proses yang dilakukan. Tujuan
dari Business process improvement (BPI) adalah untuk mengeliminasi kesalahan-
kesalahan, memberikan perusahan keuntungan yang kompetitive dengan peningkatan
proses bisnis, memenuhi permintaan pelanggan dan tujuan bisnis yang lebih efektif.
Sedangkan BPM merupakan perubahan proses bisnis yang dilakukan demi menghadapi
masalah managerial yang dihadapi perusahaan. Setelah proses bisnis diubah barulah

ISYS6299 – Information System Concept


diiringi dengan teknologi yang membantu implementasi BPM agar dapat berjalan dengan
lancar.
Proses otomatisasi yang terjadi ketika penerapan teknologi hanya dapat meningkatkan
efisiensi perusahaan ketika proses yang memang dijalankan tanpa teknologi terlebih dahulu
sudah efisien. Jika belum penerapan otomisasi hanya akan memperbesar inefisiensi yang
memang sudah ada di dalam proses bisnis tersebut.

6. Apa perbedaan antara Autorisasi dan Autentikasi? Jelaskan menggunakan contoh!


Jawab:
Autorisasi adalah proses pengesahan. Ada yang berwenang melakukan X jika memiliki
izin atau persetujuan untuk melakukan X. Dalam sebuah program, otorisasi memvalidasi
bahwa pengguna dapat melakukan tindakan yang telah ditentukan. Artinya, begitu
pengguna diotentikasi sebagai pengguna tertentu, otorisasi adalah tentang apa yang dapat
penggunalakuan dan tidak dapat lakukan.

Autentikasi adalah proses membuktikan keaslian. Ada sesuatu yang otentik jika tidak sah
atau tiruan. Dalam sebuah program, otentikasi memvalidasi bahwa entitas adalah siapa atau
apa klaimnya. Artinya, otentikasi membuktikan bahwa kamu adalah kamu, atau bahwa
komputer atau program tertentu adalah apa yang diklaimnya. Jadi, pada intinya otentikasi
adalah sebuah metode untuk membuktikan keaslian.

Sumber :
[1] https://sis.binus.ac.id/2017/10/02/pengenalan-business-process-improvement/
[2] https://sis.binus.ac.id/2014/10/06/business-process-reengineering/
[3] https://sis.binus.ac.id/2017/10/03/pengenalan-business-process-management/
[4] https://sis.binus.ac.id/2017/04/20/value-chain-analysis/
[5] https://www.sembmarine.com/sustainability/value-chain-management

ISYS6299 – Information System Concept

Anda mungkin juga menyukai